BAB II KB USNA

download BAB II KB USNA

of 9

Transcript of BAB II KB USNA

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    1/9

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. KONSEP KONSELING

    1. Konseling Pelayanan Kontrasepsi

    Konseling adalah bentuk wawancara untuk membantu orang lain memperoleh

    pengertian yang lebih baik mengenai dirinya, termasuk keinginan, sikap, kecemasan

    dalam usahanya untuk memahami permasalahan yang sedang dihadapinya. Bidan sebagai

    konselor memiliki kemampuan teknik konseling, pengetahuan tentang alat kontrasepsi

    dan yang berkaitan dengan pemakaiannya. Klien calon pemakai kontrasepsi tidak boleh

    oleh provider, namun kerelaan klien untuk menggunakan salah satu alat kontrasepsi

    adalah pilihan klien sendiri, setelah mereka memahami manfaat dari setiap alat

    kontrasepsi. Dan pemilihan alat kontrasepsi oleh klien dan keluarganya merupakan hakklien dan keluarganya untuk dapat merencanakan dengan baik tentang pengaturan

    kelahiran mereka.

    Konseling yang baik membantu klien dalam menggunakan kontrasepsinya lebih

    lama dan meningkatkan keberhasilan KB. Konseling juga akan mempengaruhi interaksi

    antara petugas dan klien dengan cara meningkatkan hubungan dan kepercayaan yang

    sudah ada. Konseling sering diabaikan dan tidak dilaksanakan dengan baik karena

    petugas tidak mempunyai waktu dan mereka tidak mengetahui bahwa dengan konseling

    klien akan lebih mudah mengikuti nasihat. eknik konseling yang baik dan informasi

    yang memadai harus diterapkan dan dibicarakan secara interaktif sepanjang kunjungan

    klien dengan cara yang sesuai dengan budaya yang ada.

    !. ujuan Konseling

    a. "eningkatkan penerimaan

    b. "enjamin pilihan yang cocokc. "enjamin penggunaan cara yang efektif

    d. "enjamin kelangsungan yang lebih lama

    #. K$% &' Komunikasi, $nformasi dan %dukasia. Komunikasi ( penyampaian pesan secara langsung) tidak langsung melalui saluran

    komunikasi kepada penerima pesan untuk mendapatkan efek.b. $nformasi( keterangan, gagasan maupun kenyataan yang perlu diketahui masyarakat

    *pesan yang disampaikan+.

    c. %dukasi( proses perubahan perilaku ke arah yang positif. Pendidikan kesehatan

    merupakan kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan karena salah satu peranan

    yang harus dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan.

    . -ikap Petugas Kesehatan dalam "elakukan Konseling yang Baika. "emperlakukan klien dengan baik

    Petugas bersikap sabar, memperlihatkan sikap menghargai setiap klien, dan

    menciptakan satu rasa percaya diri sehingga klien dapat berbicara secara terbuka

    dalam segala hal termasuk masalahmasalah pribadi sekalipun. Petugas menyakinkan

    klien bahwa ia tidak akan mendiskusikan rahasia klien dengan orang lain.

    b. $nteraksi antara petugas dan klien

    Petugas harus mendengarkan, mempelajari dan menanggapi keadaan klien karena

    setiap klien mempunyai kebutuhan dan tujuan reproduksi yang berbeda. Petugas

    harus mendorong agar klien berani berbicara dan bertanya.

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    2/9

    c. "emberikan informasi yang baik pada klien

    "endengarkan apa yang disampaikan klien sehingga mengetahui apa yang

    dibutuhkan oleh setiap klien. Petugas harus menggunakan bahasa yang mudah

    dimengerti klien dalam memberikan informasi.

    d. "enghindari pemberian informasi yang berlebihan"emberikan infomasi sesuai kebutuhan klien sehingga tidak menyebabkan

    kesulitan bagi klien dalam mengingat informasi yang penting, akibat kelebihan

    informasi. Ketika memberikan informasi petugas harus memberikan waktu bagi klien

    untuk berdiskusi bertanya dan berpendapat.

    e. ersedianya metode yang diinginkan klienPetugas membantu klien membuat keputusan mengenai pilihannya dan harus

    tanggap terhadap pilihan klien dengan mendorong klien untuk berfikir melihat

    persamaan yang ada dan membandingkankan antara kontrasepsi tersebut, sehingga

    klien mempunyai pilihan kontrasepsi sesuai pilihannya dan klien akan menggunakan

    kontrasepsi tersebut lebih lama dan lebih efektif.f. "embantu klien untuk mengerti dan mengingat

    Petugas memberi contoh alat kontrasepsi dan menjelaskan kepada klien agar

    memahaminya dengan memperlihatkan bagaimana caracara penggunaannya melalui

    media cetak seperti flip chart, pamflet, poster, atau halaman bergambar. -ehingga

    akan membantu klien mengingat akan apa yang harus dilakukan juga dapat

    memberitahu kepada orang lain. Petugas juga perlu melakukan penilaian bahwa klien

    telah mengerti atau belum.

    /. 0angkah langkah konseling KB *-23 343+

    Dalam memberikan konseling kepada calon klien KB, hendaknya petugas dapat

    menerapkan enam langkah yang sudah dikenal dengan kata kunci -23 343, sebagai

    berikut (

    a. SA : Sapa dan Salam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan perhatian

    sepenuhnya kepada mereka dan berbicara di tempat yang nyaman serta terjamin

    privasinya. 5akinkan klien untuk membangun rasa percaya diri. anyakan kepada

    klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.

    b. T : Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya. Bantu klien untuk berbicara

    mengenai pengalaman Keluarga Berencana dan Kesehatan 6eproduksi, tujuan,

    kepentingan,harapan, serta keadaa kesehatan dan kehidupan keluarganya. anyakan

    kontrasepsi yang diinginkan oleh klien. Berikan perhatian kepada klien apa yang

    disampaikan klien sesuai dengan katakata, gerak isyarat dan caranya. 7oba

    tempatkan diri kita di dalam hati klien. Perlihatkan bahwa kita memahami. Dengan

    memahami pengetahuan,kebutuhan dan keinginan klien, kita dapat membantunya.c. U : Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beri tahu apa pilihan reproduksi

    yang paling mungkin,,termasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi. Bantulah klien

    pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini, serta jelaskan alternatif kontrasepsi lain

    yang mungkin diingini oleh klien.

    d. TU : BanTUlah klien menentukan pilihanny. Bantulah klien berpikir mengenai apa

    yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Doronglah klien untuk

    menunjukkan keinginannya dan mengajukan pertanyaan. anggapilah secara terbuka.

    Petugas membantu klien mempertimbangkan kriterian dan keinginan klien terhadap

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    3/9

    setiap jenis kontrasepsi. anyakan juga apakah pasangannya akan memberikan

    dukungan dengan pilihan tersebut. 4ika memungkinkan diskusikan mengenai pilihan

    tersebut kepada pasangannya. Pada akhirnya yakinkan bahwa klien telah membuat

    suatu keputusan yang tepat. Petugas dapat menanyakan ( 2pakah anda sudah

    memutuskan pilhan jenis kontrasepsi8 2tau apa jenis kontrasepsi terpilih yang akan

    digunakan8

    e. J : Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunaan kontrasepsi pilihannya. -etelah

    klien memilih jenis kontrasepsinya,jika diperlukan, perlihatkan alat atau obat

    kontrasepsinya. 4elaskan bagaimana alat atau obat kontrasepsi tersebut digunakan dan

    bagaimana cara penggunaannya. -ekali lagi doronglah klien untuk bertanya dan

    petugas menjawab secara jelas dan terbuka. Beri penjelasan juga tentang manfaat

    ganda metode kontrasepsi, misalnya kondom yang dapat mencegah infeksi menularseksual *$"-+. 7ek pengetahuan klien tentang penggunaan kontrasepsi pilihannya

    dan puji klien apabila dapat menjawab dengan benar.

    f. U : Perlunya dilakukan kunjungan Ulang. Bicarakan dan buatlah perjanjian kapan

    klien akan kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan permintaan

    kontrasepsi jika dibutuhkan . Perlu juga selalu mengingatkan klien untuk kembali

    apabila terjadi suatu masalah.

    9. Dimana dan -iapa -aja yang :arus "emberikan $nformasi dan KonselingKenyataan yang ada dilapangan adalah tidak semua sarana kesehatan dapat

    dijangkau oleh klien. ;leh karena itu tempat pelayanan konseling untuk melayani

    masyarakat yang membutukannya dapat dilakukan pada ! *dua+ jenis tempat pelayanan

    konseling, yaitu (

    a. Konseling KB dilapangan *non klinik+

    Konseling ini dilaksanakan oleh para petugas dilapangan yaitu PP0KB, P0KB,

    PKB, PPKBD, -3 PPKBD, dan kader yang sudah dapat pelatihan konseling dan

    berstandar. ugas utama dipusatkan pada pemberian informasi KB, baik dalam

    kelompok kecil maupun secara perorangan. 2dapun informasi yang dapat diberikan

    mencakup (1+ Pengertian manfaat perencanaan keluarga.

    !+ Proses terjadinya kehamilan) reproduksi sehat.

    #+ $nformasi berbagai kontrasepsi yang lengkap dan benar meliputi cara kerja,

    manfaat, kemungkinan efek samping, komplikasi, kegagalan, kontraindikasi,

    tempat kontrasepsi bisa diperoleh, rujukan, serta biaya.

    b. Konseling KB di klinikKonseling ini dilaksanakan oleh petugas medis dan para medis terlatih diklinik

    yaitu dokter, bidan, perawat, serta bidan di desa. Pelayanan konseling di klinik

    dilakukan agar diberikan secara perorangan diruangan khusus. 0ayanan konseling di

    klinik dilakukan untuk melengkapi dan sebagai pemantapan hasil konseling

    dilapangan, sebagai berikut (

    1+ "emberikan informasi KB yang lebih rinci sesuai dengan kebutuhan klien.

    !+ "emastikan bahwa kontasepsi pilihan klien telah sesuai dengan kondisi

    kesehatannya.

    #+ "embantu klien memilih kontrasepsi lain, seandainya yang dipilih ternyata sesuai

    dengan kondisi kesehatannya.

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    4/9

    + "erujuk klien seandainya kontrsepsi yang dipilih tidak tersedia diklinik atau jika

    klien membutuhkan bantuan medis dari ahli seandainya pemeriksaan ditemui

    masalah kesehatan lain.

    /+ "emberikan konseling pada kunjungan ulang untuk memastikan bahwa klien

    tidak mengalami keluhan dalam penggunaan kontrasepsi pilihannya

    7. INFORMED CHOICEKlien yang informed choiceakan lebih baik menggunakan KB karena (

    a. Informed choiceadalah suatu kondisi )calon peserta KB yang memilih kontrasepsi

    didasari oleh pengetahuan yang cukup setelah mendapat informasi K$P)K.b. "emberdayakan para klien untuk melakukan informed choiceadalah kunci yang baik

    menuju pelayanan KB yang berkualitas.c. Bagi calon peserta KB baru, informed choice merupakan proses memahami

    kontrasepsi yang akan dipakainya.

    d. Bagi peserta KB apabila mengalami gangguan efek samping, komplikasi dan

    kegagalan tidak terkejut karena sudah mengerti kontrasepsi yang akan dipilihnya.

    e. Bagi peserta KB tidak akan terpengaruh oleh rumor yang timbul dikalangan

    masyarakat.

    f. Bagi peserta KB apabila mengalami gangguan efek samping, komplikasi akan cepat

    berobat ke tempat pelayanan.g. Bagi peserta KB yang informed choice berarti akan terjaga kelangsungan

    kontrasepsinya.

    -ebagamana telah dijelaskan bahwa dalam setiap pelayanan profesi yang diberikan

    bidan harus selalu memberi kesempatan pasien untuk memilih *informed choice+ dan

    memberi persetujuan *informed consent+. Dalam pelayanan KB hal ini tetap berlaku

    karena bidan harus menjelaskan keuntungan dan kerugian setiap jenis alat kontrasepsi

    dengan jujur dan netral, tidak memaksakan suatu metode kontrasepsi tertentu. "engingat

    bahwa belum ada satu metode kontrasepsi yang aman dan efektif 1

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    5/9

    4ika kontrasepsi yang dipilih klien memerlukan tindakan medis, surat Persetujuan

    indakan "edis *nformed Consent) diperlukan. 5ang dimaksud dengan informed consent

    adalah persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluargaya atas dasar informasi dan

    penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien tersebut. -etiap

    tindakan medis yag mengandung resiko harus dengan persetujuan tertulis yang

    ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan, yaitu klien yang bersangkutan

    dalam keadaan sadar dan sehat mental.

    $nformasi yang diberikan kepada calon ) klien KB harus disampaikan selengkap

    lengkapnya, jujur dan benar tentang metode kontrasepsi yang akan diadakan oleh calon )

    klien KB tersebut. Dalam memberikan informasi penting sekali adanya komunikasi

    verbal antara dokter dan klien. 2da anggapan bahwa banyak klien sering melupakan

    informasi lisan yang telah diberikan oleh dokter atau bidan. "aka dari itu untukmencegah hal tersebut perlu diberikan pula informasi tertulis.

    Dengan dilakukannya tindakan medis termasuk kontrasepsi mantap, maka

    perlunya iin dari kedua belah pihak. Berbeda dengan tindakan medis lainnya yang hanya

    memerlukan iin dari pihak yang akan mengalami tindakan tersebut.Daftar ilik 3ntuk Petugas, Pada halaman belakang lembar persetujuan tindakan

    medis terdapat daftar tilik untuk petugas yang digunakan untuk mengingatkan petugas

    adanya beberapa aspek yang harus dijelaskan beberapa klien melalui beberapa pertanyaan

    yang berkaitan dengan metode kontrasepsi "etode ;perasi Pria)?anita, implan, dan

    2KD6 *cara kerja, kontraindikasi, efek samping, komplikasi, kegagalan, keuntungan atau

    kerugian, jadwal atau tempat kunjungan ulang, persyaratan ";P)?;? dan rekanalisasi

    serta keberhasilannya, resiko pencabutan 2KD6 atau implan dan jadwal pencabutannya,

    serta kategori pencabutan 2KD6)$mpaln+.

    7atatan indakan Dan Pernyataan. -etelah calon peserta dan pasangannya

    menandatangani inform consent, pelayanan kontrasepsi dilakukan. Pada halaman

    belakang lembar persetujuan tindakan medis terdapat catatan tindakan dan pernyataan

    oleh dokter)bidan)perawat yang melakukan tindakan. 7atatan tindakan dan pernyataan

    tersebut memuat catatan tindakan yang dilakukan yaitu metode keberhasilan tindakan,

    waktu, serta pernyataan dari petugas bahwa pelayanan yang diberikan sudah sesuai

    dengan standar.

    1

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    6/9

    memungkinkan mereka melaksanakan penapisan dan pelayanan terhadap klien sebaik

    baiknya dan dapat menghindar resiko yang tidak diinginkan. Petugas pelayanan harus

    mendapat pelatihan yang cukup dalam konseling Keluarga Berencana. Konseling

    merupakan elemen kunci dalam mutu pelayanan, mulai dari kunjungan awal serta ulang,

    dan meliputi bukan hanya tentang kontrasepsi, melainkan juga masalahmasalah

    seksualitas dan pencegahan $nfeksi "enular -eksual termasuk :$)2$D-.

    B. PENAPISAN KLIEN PELAYANAN KB

    Penapisan klien merupakan upaya untuk melakukan telaEah dan kajian tentang kondisi

    kesehatan klien dengan kesesuaian penggunaan metode kontrasepsi yang diinginkan. ujuan

    utama penapisan klien untuk menentukan keadaan yang membutuhkan perhatian khusus dan

    masalah *misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi+ yang membutuhkan pengamatan danpengelolaan lebih lanjut.

    3ntuk sebagian besar klien bisa diselesaikan dengan cara anamnesis terarah, sehingga

    masalah utama dikenali atau memungkinkan hamil dapat dicegah. -ebagian besar cara

    kontrasepsi, kecuali 2KD6 dan kontrasepsi mantap tidak membutuhkan pemeriksaan fisik

    maupun panggul. Pemeriksaan laboratorium untuk klien Keluarga Berencana dan klien baru

    tidak diperlukan karena (1. -ebagian besar klien KB berusia muda *umur 19 #/ tahun+ dan umumnya sehat.

    !. Pada wanita, masalah kesehatan reproduksi *misalnya kanker genital dan kanker

    payudara, fibroma uterus+ jarang di dapat pada umur sebelum #/ tahun atau < tahun.#. Pil kombinasi yang sekarang tersedia berisi estrogen dan progestin lebih baik karena efek

    sampingnya jarang menimbulkan masalah medis.

    . Pil progestin, suntikan, dan susuk bebas dari efek yang berhubungan dengan estrogen dan

    dosis progestin yang dikeluarkan perhari bahkan lebih rendah dari pil kombinasi.

    Tabel Daftar Tilik Penapisan Klien. et!"e re#ersibel

    et!"e $!r%!nal &pil k!%binasi' pil pr!(estin)

    s*ntikan "an s*s*k+ Ya Ti"ak

    :ari pertama haid terakhir F hari yang lalu atau

    lebih.

    "enyusui dan kurang dari 9 minggu pasca

    persalinan 1,!.

    Perdarahan) perdarahan bercak antara haid setelah

    senggama.

    $kterus pada kulit atau mata.

    Ayeri kepala hebat atau gangguan visual.

    Ayeri hebat pada betis, paha atau dada, atau

    tungkai bengkak *oedema+.

    ekanan darah di atas 19

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    7/9

    :aid banyak *lebih 1 ! pembalut tiap jam+.

    :aid lama *lebih dari > hari+.

    Dismenorea berat yang membutuhkan analgetika

    dan)atau istirahat baring.

    Perdarahan) perdarahan bercak antara haid atau

    setelah senggama)gejala penyakit jantung valvular

    atau kongenital.

    1. $%a!ila &lien men"'s'i dan &'ran dari min' %ost%art'm ma&a %il &om!inasi

    adalah metode %anilan tera&hir.!. Tida& coco& 'nt'& %il %roestin (mini%il) s'nti&an (DM*$ ata' NET + EN) ata' s's'&

    #. Tida& coco& 'nt'& s'nti&an %roestin (DM*$ ata' NET + EN)

    . Tida& coco& 'nt'& $,DR %ele%as + %roestin

    -elain itu, dahulu tenaga kesehatan cenderung menggunakan syarat pemakaian metode

    kontrasepsi secara berlebihan sehingga mempengaruhi pemilihan metode dari klien.2kibatnya, banyak permintaan pemeriksaan lab yang sebenarnya tidak di perlukan *misalnya

    pemeriksaan kolesterol, fungsi hati, glukosa atau pap smear+. ?alaupun permintaan menjadi

    klien KB menjadi meningkat, kemampuan pelayanan terbatas karena tidak tersedianya

    laboratorium untuk pemeriksaan sehingga menghambat terhadap pemilihan kontrasepsi dan

    pelaksananan pelayanan. Karena itu klien dapat memperoleh cara konrasepsi yang terbaik

    sesuai pilihannya, penilaian cara klien harus di batasi pada prosedur yang di perlukan untuk

    semua klien pada setiap tatanan.

    4ika semua keadaan di atas GtidakG *negatif+ dan tidak dicurigai adanya kehamilan,

    maka dapat di teruskan dengan konseling metode khusus. Bila respon banyak yang dalam

    HiyaG *positif+, berarti klien perlu di evaluasi sebelum keputusan akhir dibuat.

    Catatan( klien tidak selalu memberikan informasi yang benar tentang kondisi di atas.

    Aamun, petugas kesehatan harus mengetahui bagaimana keadaan klien sebenarnya bila di

    perlukan petugas dapat mengulangi pertanyaan yang berbeda. Perlu juga di perhitungkan

    masalah sosial ,budaya atau agama yang mungkin berpengaruh terhadap respon klien tersebut

    *pasangannya+.

    Tabel Daftar Tilik Penapisa Klien et!"e Irre#ersibel &T*bekt!%i+

    Kea"aan klienDapt "ilak*kan pa"a

    fasilitas raat -alan

    Dilak*kan "ifasilitas

    r*-*kan

    Keadaan umum *anamnesis

    pemeriksaan fisik+.

    Kedaan umum baik, tidak

    ada tandatanda apenyakit

    jantung, paru, atau ginjal.

    Diabetes tidak terkontrol,

    riwayat gangguan

    pembekuan darah, ada tanda

    tanda penyakit jantung,

    paru atau ginjal.

    Keadaan emosional enang 7emas,takut

    ekanan darah Kurang dari 19

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    8/9

    Kea"aan klienDapt "ilak*kan pa"a

    fasilitas raat -alan

    Dilak*kan "ifasilitas

    r*-*kan

    2nemia :B I >g= :B J >g=

    Tabel Daftar Tilik Penapisan Klien. et!"e Irre#ersibel asekt!%i+

    Kea"an klienDapat "ilak*kan pa"a

    fasilitas ber-alan

    Dilak*kan pa"a fasilitas

    r*-*kan

    Keadaan umum *anamnesis,

    pemeiksaan fisik+.

    Keadaan umum baik, tidak

    ada tanda penyakit jantung,

    paru atau ginjal.

    Diabetes tidak terkontrol,

    riwayat gangguan

    pembekuan darah, ada tanda

    penyakit jantung, paru atau

    ginjal.

    Keadaan emosional enang 7emas takutekanan darah J 19 minggu.

    3ji kehamilan yang biasa tidak selalu menolong, kecuali tersedia uji kehamilan yang

    lebih sensitif. 4ika tidak tersedia kehamilan yang sensitif, klien di anjurkan memakai

    kontrasepsi barier sampai haid berikutnya.

  • 7/23/2019 BAB II KB USNA

    9/9

    DA0TA, PUSTAKA

    BKKBA Depkes. !