Kb 2 kebutuhan dasar manusia ii
-
Upload
uwes-chaeruman -
Category
Documents
-
view
1.468 -
download
1
Transcript of Kb 2 kebutuhan dasar manusia ii
Sunarsih Rahayu, S.Kep.,Ns.,M.Kep
PusdiklatnakesBadan PPSDM Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia2013
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Kegiatan Belajar
Kebutuhan Dasar Manusia2
a. Menjelaskan pengkajian keperawatan
pada klien dengan gangguan
kebutuhan oksigen
b. Menjelaskan diagnosa keperawatan
pada klien dengan gangguan
kebutuhan oksigen
c. Menjelaskan perencanaan tindakan
keperawatan pada klien dengan
gangguan kebutuhan oksigen
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2
ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami tentang asuhan keperawatan
pada klien dengan gangguan kebutuhan
oksigen
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pengkajian Gangguan Kebutuhan OksigenPemenuhan kebutuhan oksigen ini bertujuan untuk memberikan
oksigen tubuh sehingga metabolisme tubuh dapat berlangsung
dan individu dapat mempertahankan kehidupannya.
Riwayat Perawatan
Nyeri pada pernafasanMasalah cardio-pulmonal/sirkulasi darah
Gaya hidup,Riwayat penyakit pernafasan
Masalah pernafasan
Faktor risikoRiwayat pengobatan
StresorStatus kesehatanKekuatan
Pemeriksaan fisik
Jantung : Ada penghalangan aliran darahdan pengiriman oksigen ke jaringan
Paru : Bunyi dan suara nafas, dikaji pulapenyimpangan diafragma
Bentuk thoraks : Kesimetrisan, ada tidaknyakelainan bentuk thoraks
Postur : Posisi juga penting untuk menilaipernafasan
Respirasi : Jumlah, kedalaman, irama dankualitas
Pemeriksaan penunjang
Test fungsi paru
Prosedur visualisasi : Rontgen,fluoroscopy, scann paru danbronchoscopy
Darah arteri, untuk analisa gas darahyang terdiri dari : PaO2, PaCO2, pH,HCO3-, dan saturasi oksigen
Darah vena, untuk mengetahui jumlahdarah lengkap meliputi hemoglobin,hematokrit, leukosit, eritrosit danperbedaan sel darah merah dan seldarah putih
Sputum, untuk kultur, cytologi dankeefektifan nafas
Tanda dan gejala gangguankebutuhan oksigenSesak nafas, nafas cupinghidung, sianosis, gelisah dan takhikardi
Diagnosa Keperawatanrumusan masalah keperawatan terdiri dari
komponen Problem (P), Etiologi (E), dan
Sign and Symptom (S)
Kategori diagnosa keperawatan
Kerusakan/gangguan pertukaran gas
Gangguan fungsi pernafasan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Ketidakefektifan pola nafas
Contoh kasus:
Seorang klien dengan diagnosa medis status asmatikus,
dalam pengkajian ditemukan data:
klien timbul sesak nafas karena mengalami alergi debu,
terdengar suara skret banyak dan menumpuk, lengket
kental susah keluar, penyempitan bronkus, klien tampak
lemah dan hanya tiduran terus, respirasi 30 x/menit
dengan bibir sianosis dan ada retraksi otot interkosta,
maka diagnosa keperawatan yang mungkin ditegakkan
adalah …
““
Gangguan fungsi pernafasan berkurang/hilang
Jalan nafas bersih dengan tidak ada suara/bunyi nafas
Pola nafas normal/efektif
Pertukaran gas normal/efektif
a b c d
Rencana TindakanPemenuhan Kebutuhan Oksigen
Tujuan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigen
Posisi
Nafas dalam dan batuk efektif
Humidifier dan nebulizer
Perkusi, Vibrasi dan Postural Drainage (PVD)
a b c d
Tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigen
Suction oropharyng dan nasopharyng
e
Rencana TindakanPemenuhan Kebutuhan Oksigen
Tindakan keperawatanuntuk menjaga pernafasan
Memperhitungkan posisi klienyang tepat sehingga paru dapatekspansi maksimal
Memberikan perubahan posisisecara berkala
Memberikan ambulasi
Melakukan tindakan untukmemberi rasa nyaman sepertipemberian obat anti nyeri.
Nafas dalam dan batuk efektifperawat dapat memberikan latihan nafas
dalam dan batuk efektif, digunakan untuk
klien dengan ekspansi dada yang terhambat
Jenis Humidifier3
Humidifier bubble dingin digunakandengan alat oksigen untuk membasahioksigen sebelum dihisap alat inimemberikan 20 – 40 % uap.
Humidifier cascade dapat meberikan100% uap. Temperatur uap dapat diaturdan mesin dapat digunakan untukmemberikan uap oksigen pada kliendengan ventilator.
Humidifier ruangan dapat memberikankabut/uap dingin. Beberapa macam dapatdipergunakan dengan menggunakanoksigen, untuk memberikan udara basahlangsung kepada pasien.
serangkaian tindakan penggetaran dengankekuatan tangan, dilakukan setelah perkusiuntuk meningkatkan gerakan udara exhalasidan mengeluarkan sekret,
Vibrasi
Postural drainage dilakukan
2-3x/hari, tergantung
beratnya sumbatan paru
terutama sebelum makan
pagi, sebelum makan siang
dan sebelum tidur
Postural drainage