Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

22
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI Learning task kelompok 3&4 1. Jelaskan prinsip pemberian nutrisi pada baliya! Ada berapa prinsip dalam pemberian nutrisi pada balita a. Makanan yang dikonsumsi balita seharusnya terdiri dari beragam jenisnya. Dimana balita memerlukan minimum 2 porsi (480 g) kelompok susu setiap hari untuk memberikan protein, riboflavin, dan vitamin A dan B 12. Selain itu, balita juga membutuhkan asupan nutrisi dasri makanan yang berbahan dari padi-padian, sereal yang diperkaya, dan roti sebagai sumber yang baik akan zat besi dengan tambahan pada daging. Selain itu, balita juga harus menerima 4 porsi setiap hari dari kelompok buah dan sayuran. Satu porsi harus mengandung vitamin C yang baik. Sayuran berdaun hijau dan buah kuning dan sayuran harus sering disajikan. Anak usia prasekolah memerlukan kira-kira 480 g susu setiap hari, 30 hingga 90 g dari kelompok daging, 4 hingga 5 porsi dari kelompok buah, dan sayuran (termasuk sumber vitamin C setiap 1

description

hasil diskusi SGD dan bolak-balik buku serta browsingan.

Transcript of Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

Page 1: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

NUTRISI

Learning task kelompok 3&4

1. Jelaskan prinsip pemberian nutrisi pada baliya!

Ada berapa prinsip dalam pemberian nutrisi pada balita

a. Makanan yang dikonsumsi balita seharusnya terdiri dari beragam

jenisnya. Dimana balita memerlukan minimum 2 porsi (480 g)

kelompok susu setiap hari untuk memberikan protein, riboflavin, dan

vitamin A dan B12. Selain itu, balita juga membutuhkan asupan nutrisi

dasri makanan yang berbahan dari padi-padian, sereal yang diperkaya,

dan roti sebagai sumber yang baik akan zat besi dengan tambahan pada

daging. Selain itu, balita juga harus menerima 4 porsi setiap hari dari

kelompok buah dan sayuran. Satu porsi harus mengandung vitamin C

yang baik. Sayuran berdaun hijau dan buah kuning dan sayuran harus

sering disajikan. Anak usia prasekolah memerlukan kira-kira 480 g

susu setiap hari, 30 hingga 90 g dari kelompok daging, 4 hingga 5

porsi dari kelompok buah, dan sayuran (termasuk sumber vitamin C

setiap hari dan porsi sayuran dan buah-buahan berdaun hijau dan

kuning tua), tiga porsi seluruh padi-padian atau makanan yang

diperkaya gizinya dari kelompok roti dan sereal, dan 3 hingga 4

sendok teh margarin atau mentega.

b. Makanan yang dikonsumsi harus higienis dan aman untuk menghindari

bakteri penyakit dan kekurangan nutrisi pada balita tersebut.

c. Makan harus dilakukan secara teratur dan dengan cara yang baik

( makan harus dilakukan dengan posisi duduk bukan berdiri atau

tidur).

1

Page 2: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

2. jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembanga balita!

Banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi atas faktor

internal dan eksternal.

a. Faktor internal yang memengaruhi tumbuh-kembang anak meliputi :

Perbedaan ras/etnis atau bangsa. Seseorang yang dilahirkan dengan ras

eropa tidak mungkin memiliki faktor heriditer ras Indonesia, demikian

pula sebaliknya. Tinggi badan penduduk tiap bangsa tidaklah sama. Pada

umumnya, orang kulit putih memiliki ukuran tungkai yang lebih panjang

dibandingkan orang Mongol.

Keluarga. Ada kecenderungan sebuah keluarga memiliki anggota keluarga

yang tinggi-tinggi atau anggota keluarga yang gemuk-gemuk.

Usia. Pertumbuhan berlangsung dengan pesat pada masa pranatal, tahun

pertama kehidupan dan masa remaja.

Jenis kelamin. Anak perempuan umumnya lebih cepat dewasa

dibandingkan anak laki-laki. Namun, setelah pubertas, pertumbuhan anak

laki-laki justru lebih cepat di bandingkan anak perempuan.

Kelainan genetik. Akondroplasia menyebabkan dwarfisme (tubuh kerdil)

sedangkan sindrom Marfan menyebabkan pertumbuhan tinggi badan yang

berlebihan.

Kelainan kromosom. Kondisi ini umumnya disertai dengan kegagalan

pertumbuhan seperti pada kasus sindrom down dan sindrom turner.

b. Faktor eksternal yang memengaruhi tumbuh-kembang anak meliputi :

1) Faktor pranatal

Gizi. Nutrisi ibu hamil, terutama dalam trimester terakhir kehamilan akan

memengaruhi pertumbuhan janin.

Mekanis. Posisi fetur yang abnormal bisa menyebabkan kelainan

kongenital seperti club foot.

2

Page 3: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

Toksin. Aminopterin dan obat kontrasepsi dapat menyebabkan kelainan

kongenital seperti palatoskisis.

Endrokrin. Diabetes militus dapat menyebabkan makrosomia,

kardiomegali, hiperplasia adrenal.

Radiasi. Paparan radium dan sinar rontgen dapat mengakibatkan kelainan

pada janin, seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan

deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata, serta kelainan

jantung.

Infeksi. Infeksi pada trimester I dan II akibat TORCH (Toksoplasma

Rubela, Sitomegalo virus, herpes simpleks), penyakin menular seksual

(PMS), serta penyakit virus lainnya dapat mengakibatkan kelainan pada

janin, seperti katarak, bisu, tuli, retardasi mental, dan kelainan jantung

kongenital.

Kelainan imunologi. Eritroblastosis fetalis terjadi karena perbedaan

golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi

terhadap sel darah merah janin. Antibodi tersebut kemudian masuk ke

dalam peredaran darah janin melalui plasenta dan mengakibatkan

hemolisis. Kondisi ini lebih lanjut akan menyebabkan hiperbilirubinemia

dan kernik ikterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Anoksia embrio. Kondisi ini menyebabkan gangguan fungsi pada plasenta

sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan.

Psikologis ibu. Kehamilan yang tidak diinginkan. Perlakuan salah atau

kekerasan mental pada ibu hamil.

2) Faktor persalinan : komplikasi persalinan pada bayi, seperti trauma kepala

dan asfiksia, dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

3) Faktor pascanatal

Gizi. Untuk tumbuh kembangnya, bayi memerlukan zat makanan yang

adekuat.

Penyakit kronis atau kelainan kongenital. Penyakit tuberkulosis, anemia,

kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan janin

3

Page 4: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

Lingkungan fisik dan duniawi. Sanitasi lingkungan yang kurang baik,

kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, paparan zat kimia

tertentu (timbal, merkuri, rokok, dll) dapat memberi dampak negatif pada

pertumbuhan anak.

Psikologis. Ini berkaitan dengan hubungan anak dengan orang-orang di

sekitar. Seorang anka yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak

yang selalu merasa tertekan akan mengalami hambatan dalam

pertumbuhan dan perkembangannya.

Endokrin. Gangguan hormonal pada penyakit hipotiroid dapat

menghambat pertumbuhan anak . defisiensi hormon pertumbuhan dapat

menyebabkan anak tumbuh kerdil.

Sosial-ekonomi. Kemiskinan selalu berkaitan dengan kurangnya bahan

makanan, buruknya kesehatan lingkungan dan ketidaktahuan yang dapat

menghambat pertumbuhan anak.

Lingkungan pengasuhan. Interaksi ibu dan anak serta orang terdekat

sangat berpengaruh terhadap tumbuh-kembang anak.

Stimulasi. Perkembangan memerlukan stimulasi, khususnya dalam

keluarga. Misalnya, penyediaan mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu

dan anggota keluarga lain dalam kegiatan anak, perlakuan ibu terhadap

perilaku anak.

Obat-obatan. Pemakaian kortikosteroid dalam waktu lama dapat

menghambat pertumbuhan anak. Hal yang sama juga berlaku pada

pemakaian oabt-obatan yang merangsang susunan saraf pusat karena dapat

menghambat produksi hormon pertumbuhan.

3. Jelaskan menu semibang balita (makanan yang disarankan dan

makanan yang dihindari)!

Jawab :

Gisi seimbang adalah asupan makanan yng mengandung gisi lengkap

sesuai yang dibutuhkan balita pada masing – masing usia. Untuk mendukung

4

Page 5: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

pertumbuhan dan perkembangan balita sehat, perlu diperhatikan asupan gizi yang

seimbang. Menu sehat balita harus mempunyai gizi seimbang antara kandungan

protein, karbohidrat, vitamin dan serat.Pada anak usia dua sampai tiga tahun,

mulai mendapatkan masukan gizi-gizi yang khusus, seperti seng dan vitamin A.

Hal ini perlu diwaspadai, karena mempunyai relevansi dengan perbanyakan sel

tertentu dan bagian dari otak, yang pada akhirnya mengakibatkan gangguan

kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan mengingat informasi serta

mengurangi daya cipta. Zat lain yang perlu waspadai adalah zat besi, karena

dapat mengakibatkan kelainan fungsi otak dan kelainan pertumbuhan balita serta

mudah terkena infeksi.ASI merupakan sumber gizi pertama dan yang paling alami

yang diberikan ibu kepada anaknya. ASI banyak mengandung karbohidrat,

protein, lemak, vitamin, dan air yang berubah menjadi sebuah fondasi yang sangat

kokoh untuk melindungi tubuh dari penyakit. ASI mengandung kolostrum, yaitu

suatu zat kekebalan tubuh yang khusus.

Menu seimbang yang diberikan pada balita diantaranya :

- Memberika asupan asi, susu full cream, jus hijau untuk memenuhi

kebutuhan kalsium, memberikan zat besi dan folic acid untuk mencegah

anemia pada balita

- Sumber karbohidrat , misalnya tepung beras, beras merah, ubi, kentang,

havermut, roti ,

- Memberikan sayuaran sayuran, misalnya jagung, brokoli, bit, bayam

merah, polong- polongan ,susu keju,sebagai Sumber vitamin B2

- Memberikan ragi, padi-padian, sayuran hijau, otak, kuning telur, hati, dan

susu, sebagai sumber vitamin B6

- Memberikan Vitamin yang penting untuk pembentukan sel (termasuk sel

darah merah) dan memelihara sel saraf, Sumber vitamin B12 : daging,

susu, ikan, unggas (ayam)

- Memberikan Vitamin C seperti jeruk dan buah-buahan lain yang rasanya

masam, cabai, brokoli, Jika tubuh kurang vitamin C menyebabkan skorbut

(pendarahan gusi), sariawan, hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak-

anak, mudah terjadi luka dan infeksi tubuh.

5

Page 6: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

- Memberikan Vitamin D :  Vitamin yang penting untuk membantu

pembentukan/pemeliharaan formasi tulang dan homeostasis mineral,

Makanan yang mengandung vitamin D seperti : telur, ikan, dan minyak

ikan, Jika tubuh kurang vitamin D menyebabkan penyakit gastrointestinal

(malabsorpsi atau radang pankreas kronik). kegagalan ginjal kronik, pada

anak-anak dapat menyebabkan rakhitis.

- Memberikan Vitamin yang penting untuk mencegah terjadinya hemolisis

sel-sel darah merah dan anemia, Sumber vitamin E : sayuran hijau,

kacang-kacangan, Jika tubuh kurang vitamin E dapat terjadi hemolisis sel

darah merah,serta memberikan sumber lemak untuk A,D,E,K

- Protein

Pelengkap sumber gizi balita sehat adalah protein. Sumber utama protein

berasal dari ikan, susu, daging, telur, dan kacang-kacangan, berfungsi

untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak serta memberikan sumber lemak

untuk

Menu yang dihindari yaitu :

- Hindari memberikan makanan yang terlalau manis ,walaupun gula

murni memberikn kekeuatan tubuh ,tapi balita rentan terkena penyakit

gondok

- Hindari makanan yang siap saji yang tinggi lemak dan natrium,

dampaknya bagi balita bisa mengalami kegemukan dan gangguan

metabolisme

- Hindari makanan yang mengandung pengawet

- Hindari memberikan minuman yang mengandung alkohol, karena bisa

menyebabkan obesitas, bila mengandung cuka di khawatirkan

menimbulkan iritasi pada balita.

4. Jelaskan pengaruh status gizi terhadap pertumbuhan dan

perkembangan balita!

Pengaruh status gizi terhadap pertumbuhan dan perkembangan adalah

pertumbuhan anak sangat berkaitan dengan nutrisi yang dikonsumsi. Dimana

6

Page 7: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

kandungan gizi yang dikonsumsi setiap hari sangat mempengaruhi. Dimana

kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi setiap hari menentukan status gizi

anak. Status gizi yang baik akan mampu meningkatkan daya tahan tubuh yang

baik pula, sebaliknya status gizi yang buruk akan memudahkan timbulnya

penyakit. Salah satu kelompok umur dalam masyarakat yang paling mudah

menderita kelainan gizi adalah anak balita. Pada anak balita terjadi proses

pertumbuhan yang sangat pesat, sehingga memerlukan zat gizi yang tinggi untuk

setiap kilogram beratnya. Disisi lain justru anak balita paling sering menderita

akibat kekurangan gizi. Sedangkan pada masa balita ini merupakan periode

penting dalam pertumbuhan, dimana pertumbuhan dasar yang berlangsung pada

balita akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Misalnya, pada balita

ada gold period pada usia 0 sampai 3 tahun. kurang gizi pada tingkat ringan atau

sedang masih belum menunjukkan gejala yang abnormal, anak masih bisa

beraktifitas, bermain, dan sebagainya. Tetapi bila diamati dengan seksama,

badanya mulai kurus dan staminanya mulai menurun. Pada fase lanjut balita

dengan gizi buruk akan rentan terhadap penyakit.

Learning task semua kelompok

1. Laki-laki dengan BB = 70 kg, TB = 170cm, umur 55 th. Hitung BMR

klien dengan rumus Harris Benedict dan menurut WHO!

Jawab :

a. Rumus Harris Benedict

BMR = 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) – (6.8 x U)

= 66 + (13.7 x 70) + (5 x 170 ) – (6.8 x 55)

= 66 + (959) + (850) – (374)

= 1505

b. Rumus WHO

7

Page 8: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

BMR = 11.6 x BB + 897

= 11.6 x 70 + 897

= 1691

2. Eva dengan tinggi badan 147 cm, BB 39 kg. hitung BMI/IMT klien

dan termasuk dalam status gizi apa?

IMT = BB/TB2 = 39/(1.47)2 = 18.047 kg/m2

Klasifikasi : kurus, kekurangan berat badan tingkat ringan karena berada

dalam rentang skala 17-18.5 kg/m2

3. jelaskan pengaruh bila seseorang memiliki badan terlalu kurus atau

terlalu gemuk!

Badan yang kurus disebabkan karena konsumsi energi lebih rendah dari

kebutuhan yang mengakibatkan sebagian cadangan energi tubuh dalam bentuk

lemak akan digunakan.

Pengaruhnya bila seseorang terlalu kurus yaitu :

1. Penampilan cenderung kurang menarik

2. Mudah letih dan kurang mampu bekerja keras, karena kurangnya asupan nutrisi

yang dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme.

3. Resiko sakit tinggi, beberapa resiko sakit yang dihadapi antara lain : penyakit

infeksi, depresi, anemia dan diare.

4. Wanita kurus kalau hamil mempunyai resiko tinggi melahirkan bayi dengan

berat badan lahir rendah.

Badan yang gemuk atau Kelebihan berat badan terjadi bila makanan yang

dikonsumsi mengandung energy melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan energi

tersebut akan disimpan tubuh sebagai cadangan dalam bentuk lemak sehingga

mengakibatkan seseorang menjadi lebih gemuk.

Pengaruhnya bila seseorang terlalu gemuk yaitu :

1. Penampilan kurang menarik

8

Page 9: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

2. Gerakan tidak gesit dan lambat, hal ini disebabkan karena dengan obesitas

aktivitas gerak manusia juga ikut menurun, kemungkinan besar karena rasa lelah

menahan bobot tubuh yang berat, sehingga seseorang yang mengalami obesitas

akan cenderung malas bergerak dan beraktivitas.

3. Merupakan faktor resiko penyakit:

Jantung dan pembuluh darah. Penderita obesitas rentan dengan tingginya kadar

kolesterol yang mengganggu system peredaran darah, sedangkan kita tahu bahwa

aliran darah melewati jantung dan paru. Oleh sebab itu obesitas dapat

menghambat aliran darah ke jantung dan paru sehingga akan berpengaruh pada

jantung seseorang.

• Kencing manis (diabetes mellitus), karena kadar gula darah dalam tubuh tinggi

sehingga orang yang obesitas rentan terkena penyakit diabetes mellitus.

• Tekanan darah tinggi

• Gangguan sendi dan tulang

• Gangguan ginjal

• Gangguan kandungan empedu

• Kanker

• Pada wanita dapat mengakibatkan gangguan haid (haid tidak teratur,

perdarahan yang tidak teratur), faktor penyulit pada persalinan

4. Bagaimana menghitung BMR pada orang sakit, apakah perbedaan BMR

pada orang sehat dan sakit?

Kecepatan metabolik basal (BMR=Basal Metabolic Rate) atau lebih tepat

kecepatan metabolik pada keadaan istirahat (RMR=Resting Metabolic Rate)

merupakan ukuran jumlah energi yang digunakan pada keadaan istirahat dan

tanpa makanan. Perkiraan energi harus ditambahkan kira-kira 20% perkiraan

energi waktu istirahat untuk pasien yang harus beristirahat di tempat tidur, dan

ditambahkan 30% untuk pasien yang dapat berjalan. Penyakit yang berat

memerlukan tambahan suplemen kalori, yaitu 10% dari RMR yang diperkirakan

untuk sakit ringan, 25 % untuk sakit sedang, dan 50% untuk sakit berat.

Perbedaan BMR pada orang sehat dan sakit yaitu pada orang sehat tidak

memerlukan penambahan suplemen sedangkan pada orang sakit memerlukan

9

Page 10: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

penambahan suplemen, 10% untuk orang sakit yang tergolong ringan,25% untuk

orang sakit sedang , dan penambahan 50% untuk orang yang tergolong sakit

berat .

5. Untuk menentukan seseorang mengalami masalah mal nutrisidata apa

saja yang harus anda kumpulkan sebagai seorang perawat?

Pengukuran fisik dan antropometri

a. TB dan BB untuk menentukan BMI : BB/TB2 ( m)

Kategori : Kekurangan berat badan tingkat berat <17,0 kg/m2

Kekuranagn berat badan tingkat ringan 17,0-18,5 kg/m2

Normal >18,5-25,0

Kelebihan berat badan tingkat ringan <25,0-27,0 kg/ m2

Kelebihan berat badan tingkat berat >27,0 kg/ m2

(porsi terkecil distal tanagn –prosesus stiloid )

b. Lingkar pergelangan tangan (lpt) memperkirakan kerangka tubuh klien

r= TB(cm)/lpt(cm) :

Wanita > (kecil) : 10,1 – 11 (sedang) :<10,1 (besar)

Laki-laki >10,4 (kecil) : 9,6-10,4(sedang):<9,6(besar)

c,Lipatan kulit untuk mengetahui isi lemak jaringan subkutan

Tes lab dan biokimia :analisis darah,urin dan jaringan tubuh lain yang

memberikan informasi status gizi seperti cek abumin, Hemoglobin,

transferin.

Tanda klinis ; Mengobseravsi tanda-tanda perubahan nutrisi, memeriksa

kembali status nutrisi klien

a. Penampilan umum (kurus ,gemuk,sedang ),(sadar ,respansif)

b. Postur tubuh(tegak,lengan dan tungkai lurus

10

Page 11: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

c. kontrol sel saraf ,refleks tendon (normal) ,perhatian stabil psikologis

d. Fungsi gastrointential :nafsu makan ,eliminasi ,organ /masa teraba pada

abdomen

e. fungsi kardiovaskuler

f. rambut mudah patah ,rontok/mudah dicabut

g. ubun –ubun cekung ,epistaksis , pembesaran tiroid

h. kulit kering bersisik.penyembuhan luka yang lama

i. edema

j. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar

k. Pada kaki, tidak nyeri lemah ,bengkak warna baik

l. Kerangka tidak ada malformasi

Riwayat diet :

a. Kebiasaan asupan makanan

b. Alergi

c. kemampuan untuk memperoleh makanan

d. tingkat aktivitas

e. kultur dan agama

f. status kesehatan ,sosial ekonomi ,budaya ,pengobatan

6. sebagai seorang perawat apa strategi anda menghadapi klien yang

menolak makan ketika dirawat di rumah sakit?

Hospitalisasi merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Klien harus

menghadapi berbagai kondisi baru yang berbeda dari kesehariannya ketika tidak

mengalami hospitalisasi, perubahan demi perubahanpun bermuncul karena

kondisi yang membuat klien merasa tidak nyaman dengan kondisi serta

lingkungannya. Salah satunya adalah perubahan nafsu makan klien, sehingga

tidak jarang klien menolak makan saat dirawat. Berikut merupakan beberapa

strategi untuk menghadapi klien yang menolak makan :

11

Page 12: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

a. Ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan dengan berbagai kreasi,

misalnya menghidangkan makanan dengan aneka bentuk dan wadah yang

menarik.

b. Edukasi klien dengan gambar (dampak yang ditimbulkan jika klien tidak

makan,resiko yang mungkin terjadi jika klien tidak makan) namun dengan

cara yang tidak bersifat menakut-nakuti klien

c. Minta keluarga membujuk klien agar mau makan

d. Hindarkan cara memaksa dan mengancam dalam membujuk klien. Selama

waktu makan. minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan

jauhkan buku atau mainan dari meja makan (klien anak-anak).

e. Libatkanlah klien untuk dalam proses pemberian makan.

f. Perbolehkan klien menentukan makanan yang dipilih untuk dimakan

namun tetap mempertimbangkan asupan nutrisi yang seharusnya klien

dapatkan (konsultasi pada bagian gizi)

g. penyajian makanan hangat

7. jelaskan mengenai pemberian nutrisi oral, parenteral, enteral (indikasi,

contra indikasi, efeksamping)!

Pemenuhan nutrisi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu

a. Pemenuhan nutrisi oral

Indikasi : jika pasien memiliki kemampuan untuk ingesti (memasukkan

makanan) dan tidak memiliki masalah atau memiliki sedikit masalah dalam

hal digesti (menelan) maupun absorpsi.

b. Pemenuhan nutrisi enteral

Nutrisi enteral adalah nutrisi yang diberikan melalui saluran gastrointestinal.

Indikasi : jika saluran gastrointestinal pasien berfungsi, yaitu dengan

menyediakan dukungan psikologi, keamanan dan nutrisi yang ekonomis.

Komplikasi :

12

Page 13: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

1) Aspirasi

2) Komplikasi gastrointestinal

3) Masalah dengan akses alat, selang makan, dan pompa makan

4) Komplikasi elektrolit atau metabolic

c. Pemenuhan nutrisi parenteral

Nutrisi parenteral adalah bentuk dukungan nutrisi yang khusus yaitu

pemberian nutrisi melalui intravena.

Indikasi : jika pasien tidak mampu mendigesti ataupun mengabsorpsi nutrisi

secara enteral.

Kontraindikasi :

1) Jika saluran gastrointestinal pasien berfungsi

2) Jika pasien telah menunjukkan keinginan untuk tidak menerima pemberian

nutrisi secara parenteral

3) Jika pemberian nutrisi parenteral menimbukan resiko yang lebih besar

daripada manfaatnya

Komplikasi :

1) Komplikasi yang berhubungan dengan mesin dari pemasangan kateter

vena

sentral

2) Komplikasi yang infeksius karena keberadaan kateter

3) Komplikasi metabolic yang berhubungan dengan larutan yang digunakan

13

Page 14: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

KESIMPULAN

Asupan nutrisi sangat berpengaruh pada status kesehatan seseorang,

asupan nutrisi yang baik dan seimbang akan meningkatkan status kesehatan

seseorang. Nutrisi dieperlukan dalam menjaga keutuhan mekanisme tubuh dalam

tumbuh dan berkembang. Asupan nutrisi juga erat hubungannya dengan proses

metabolisme dalam pembentukan energi untuk beraktivitas.

Balita sangat rentan akan penyakit, pemenuhan nutrisi yang seimbang

akan sangat berpengaruh dalam mempertahankan kondisi balita agar tetap sehat.

Pada balita dengan asupan nutrisi yang kurang akan menimbulkan gangguan

dalam proses pertumbuhan badan serta perkembangan fisik serta mental balita,

sedangkan pada balita dengan asupan nutrisi berlebih cenderung meningkatkan

resiko obesitas dini.

Eratnya hubungan asupan nutrisi bagi tubuh dalam proses tumbuh dan

berkembang serta peran pentingnya dalam kelancaran aktivitas individu

menyebabkan individu dituntut untuk senantiasa memenuhi kebutuhan nutrisinya

agar tetap seimbang. Sehingga keadaan sehat tetap dipertahankan dengan baik.

14

Page 15: Kebutuhan Dasar Manusia - Nutrisi

DAFTAR PUSTAKA

Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Perry & Potter. 1999. Fundamental Keperawatan edisi 4 volume 2. Jakarta : EGC.

Isselbacher ,dkk.1999.Harrison Prinsip-prinsip of internal medicine

13/E .Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

15