BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi -...

32
1 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan-laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasil-hasilnya. Sistem akuntansi ditinjau dari segi proses kegiatannya dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan, data keuangn suatu organisai, (Jusuf, 2005:395). Mulyadi, (2001:3), mengemukakan bahwa sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikan rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengolahan perusahaan. Selain itu menurut Baridwan, (2012:4) “sistem akuntansi adalah formulir- formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil-hasil operasi. Begitu pula pengakuan Steven (dalam Baridwan, 2012:4) “sitem informasi akuntansi adalah suatu komponen

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi -...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

1

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

laporan-laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk

mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasil-hasilnya. Sistem akuntansi

ditinjau dari segi proses kegiatannya dapat didefinisikan sebagai proses

pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan, data

keuangn suatu organisai, (Jusuf, 2005:395).

Mulyadi, (2001:3), mengemukakan bahwa sistem akuntansi adalah

organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikan rupa

untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengolahan perusahaan.

Selain itu menurut Baridwan, (2012:4) “sistem akuntansi adalah formulir-

formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk

mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk

menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh

manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang

berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga

pemerintah untuk menilai hasil-hasil operasi. Begitu pula pengakuan Steven

(dalam Baridwan, 2012:4) “sitem informasi akuntansi adalah suatu komponen

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

2

organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengelola, menganalisa, dan

mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan

keputusan kepada pihak-pihak dalam (terutama manajemen).

Adapun menurut Nugroho, (2001:4) “Sistem Akuntansi adalah berbagai

dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana dan berbagai laporan yang didesain

untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan.

Secara umum akuntansi adalah suatu nama yang diberikan pada suatu

pelaksanaan sistem pencatatan yang berlaku umum atas berbagai kejadian dalam

suatu kegiatan usaha. Secara khusus akuntansi adalah proses pengiktisaran,

pengidentifikasian transaksi, kemudian dijurnal dan di posting ke buku besar guna

untuk menghasilkan laporan keuangan.

Menurut Jusuf dan Tambunan, (2000:4) “akuntansi didefinikasikan

sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan secara efesian dan mengevaluasi kegiatan suatu

organisasi”. Sedangkan Jusuf, (2001:5) “mengemukakan bahwa akuntansi dilihat

dari dua segi yaitu:

1. Dari sudut pemakaian, akuntansi merupakan suatu disiplin ilmu

yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan

kegiatan secara efesian dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu

organisasi.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

3

2. Dari sudut kegiatan, akuntansi adalah proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisasian data

keuangan suatu organisasi”.

Selain itu menurut Baridwan, (2008:1) “Akuntansi adalah suatu kegiatan

jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai

sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif

dari suatu keadaan.

Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa pengertian sisten akuntansi adalah organisasi formulir-

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikan rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengolahan perusahaan untuk mengawasi usahanya.

2.2 Unsur-Unsur Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi, (2001:99) bahwa sistem akuntansi penerimaan kas atas

penjualan tunai terbagi atas:

a. Fungsi akuntansi

b. Dokumen

c. Catatan akuntansi

d. Prosedur

e. Unsur pengendalian

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

4

2.2.1 Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi pada dasarnya adalah untuk membantu manusia dengan

informasi keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu dalam

menggunakan benda-benda ekonomi yang langka dan memiliki alternative

kegunaan (Baswir, 1997:5).

Fungsi akuntansi adalah memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu

bisnis dan hasil usahanya pada suatu atau periode tertentu (Harahap, 1999:1).

Adapun fungsi-fungsi akuntansi yang terkait dalam penjualan tunai adalah sebagai

berikut:

a. Bagian Order Penjualan

Fungsi ini menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai,

dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan

pembayaran kas di bagian kassa.

b. Bagian Kassa

Fungsi ini menerima pembayaran uang sebesar harga barang yang terdapat

pada faktur.

c. Bagian Pembungkus

Fungsi ini membungkus barang dan memberikannya kepada pembeli

ditukar dengan faktur yang telah dilunasi.

d. Bagian Akuntansi

Fungsi ini mencatat transaksi penjualan tunai pada catatan harian jurnal

umum atau jurnal khusus penjualan, jurnal penerimaan kas dan kartu

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

5

persediaan barang secara periodik serta membuat laporan penjualan sesuai

dengan kebutuhan manajemen.

2.2.2 Dokumen

Baridwan (2012:7). Dalam hubungannya dengan sistem akuntansi,

formulir dan dokumen adalah blangko-blangko yang digunakan untuk melakukan

pencatatan dari suatu transaksi seperti faktur pembelian, voucher, formulir, dan

lain-lain. Dalam setiap sistem yang disusun harus direncanakan adanya formulir

dan dokumen-dokumen yang cukup yang akan digunakan dalam pencatatan,

karena formulir dan dokumen-dokumen ini mempunyai peranan yang sangat

penting dalam sistem akuntansi. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan

dalam penjualan tunai adalah sebagai berikut:

a. Faktur penjualan tunai (FPT)

Faktur ini diisi oleh bagian order penjualan dalam rangkap 3, yaitu:

- lembar 1akan diberikan kepada pembeli sebagai pengantar untuk

kepentingan pembayaran barang kepada kassa,

- lembar 2 akan diserahkan kepada bagian pembungkus beserta barangnya

sebagai perintah penyerahan barang ke pembeli yang telah membayar di

kassa dan sekaligus sebagai slip pembungkus yang akan ditempel di

pembungkus barang sebagai identitas barang, dan

- lembar 3 yang akan diserahkan ke bagian order penjualan yang akan

dijadikan sebagai arsip sementara berdasarkan nomor urutnya sebagai

pengendali apabila terjadi kejanggalan transaksi penjualan.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

6

b. Pita Register kas

Dokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yang dioperasikan oleh

bagian kassa setelah terjadi transaksi penerimaan uang dari pembeli sebagai

pembayaran atas barang dan juga sebagai dokumen pendukung untuk

meyakinkan bahwa faktur tersebut benar-benar telah dibayar dan dicatat

dalam register kas.

Menurut Gillespie (dalam Baridwan 2012:8). Peranan atau kegunaan

formulir dan dokumen-dokumen dalam sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Untuk menentukan hasil kegiatan perusahaan.

b. Untuk menjaga aktiva-aktiva dan utang-utang perusahaan.

c. Untuk memerintahkan mengerjakan suatu pekerjaan.

d. Untuk memudahkan penyusunan rencana-rencana kegiatan,

penilaiaan hasil-hasilnya dan penyesuaian rencana-rencana.

2.2.3 Catatan Akuntansi

Untuk mempermudah pembukuan, langka pertama yang harus dilakukan

adalah mengumpulkan dokumen-dokumen, kemudian dokumen atau bukti

transaksi tersebut harus dianalisis. Dalam menganalisa transaksi, transaksi dapat

berasal dari transaksi antara perusahaan dan pihak luar.

Transaksi dapat dicatat dalam rekening-rekening yang benar, diperlukan

analisa terhadap transaksi-transaksi tersebut untuk mengetahui pengaruh dari

transaksi-transaksi tadi. Dokumen transaksi dianalisa untuk menentukan akan

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

7

dicatat bagaimana transaksi dan peristiwa yang terjadi (Suharli, 2006:50). Adapun

catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan adalah sebagai berikut:

1. Jurnal Penjualan

Jurnal Penjualan, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi

penjualan baik secara kredit maupun tunai.

2. Jurnal Umum

Jurnal Umum, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga

pokok produk yang dijual selama periode tertentu.

1. Kartu Persediaan.

Kartu Persediaan, catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang

berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.

Menurut Jusuf dan Tambunan, (2000:33) “catatan akuntansi yang digunakan

dalam sistem penjualan tunai yakni:

a. Jurnal penjualan (tunai)

Jurnal penjualan ini digunakan untuk merekam terjadinya transaksi

penjualan barang. Terjadinya penjualan barang ini menambah jumlah

penjualan yang ada.

b. Jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas ini digunakan untuk merekam terjadinya

penerimaan uang dari penjualan tunai yang akan menambah kas.

c. Kartu persediaan barang

Kartu persediaan barang ini berfungsi sebagai buku besar pembantu untuk

mencatat pengurangan barang pada persediaan karena dijual.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

8

2.2.4 Prosedur

Prosedur merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang

saling berkaitan dengan tujuan transaksi perusahaan yang sering terjadi.

Prosedur menurut Marom, (2002:1) “prosedur merupakan urutan-urutan

pekerjaan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih

untuk menjamin adanya perlakuan seragam terhadap peristiwa atau kejadiaan

berulang-ulang.

Prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal yang terdiri dari menulis,

menggandakan, menghitung, member kode, mendaftar, memilih, memindah dan

membandingkan (Romney dan Paul 2003:9). Ada beberapa prosedur yang

digunakan dalam sistem akuntansi penjualan yakni sebagai berikut:

1. Prosedur order penjualan.

Dalam proses order penjualan, bagian order penjualan berperan

dalam menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai

sebanyak 3 lembar yang akan didistribusikan masing-masing satu kepada

pembeli sebagai bukti pembayaran ke bagian kassa, dikirimkan ke bagian

gudang, dan untuk bagian order penjualan sendiri sebagai arsip

dokumentasi yang akan disimpan menurut nomor urut faktur.

2. Prosedur penerimaan kas.

Penerimaan kas dilakukan oleh bagian kassa bersamaan setelah

menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan tunai dari

pembeli sekaligus mengoperasikan mesin cash register sehingga

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

9

menghasilkan bukti cash register yang akan ditempelkan pada faktur yang

telah dibubuhkan cap lunas dan diserahkan kembali kepada pembeli untuk

kepentingan pengambilan barang ke bagian pengiriman barang.

3. Prosedur penyerahan barang

Proses penyiapan barang ditangani oleh bagian gudang setelah

menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan sesuai dengan

kuantiítas yang sebenarnya sekaligus pencatatannya kedalam kartu gudang

yang akan diserahkan ke bagian pengiriman

4. Prosedur pencatatan kas.

Pencatatan kas ditangani oleh departemen akuntansi dalam jurnal

penjualan dan penerimaan kas setelah menerima faktur penjualan tunai

yang dilampiri oleh pita register kas dari bagian pengiriman barang.

Kesimpulan yang dapat diambil dari definisi tersebut di atas bahwa suatu

sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan

kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal (clerical operation) terdiri dari kegiatan

berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal,

dan buku besar :

a. menulis.

b. menggandakan.

c. menghitung.

d. memberi kode.

e. mendaftar.

f. memilih (mensortasi).

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

10

g. memindah.

h. membandingkan.

2.2.5 Unsur Pengendalian

Sitem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keadaan data akuntansi, mendorong efesiensi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Mulyadi (2001:163-170) mengemukakan tujuan sistem akintansi

pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah:

a. Menjaga kekayan organisasi.

b. Mengecek ketelitian dan keadaan data akuntansi.

c. Mendorong efesiensi

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Unsur pokok sistem akuntansi pengendalian intern yakni:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas. Struktur organisasi merupakan rerangka (framework) pembagian

tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk

melaksanankan kegiatan pokok perusahaan.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

cukup terhadap kekayaan, utang pendapatan dan biaya. Dalam organisasi

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

11

transaksi hanya terjadi atas otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang

menyetujui terjadinya transaksi tersebut.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang

dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksanakan

dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang

sehat dalam pelaksanaannya.

4. Karyawan mutuhnya sesuai dengan tanggung jawabnya. Bagaimanapun

baik struktur organisasi, sistem otorisasi prosedur pencatatan, serta bagai

cara diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya sangan

tergantung kepercayaan manusia yang melaksanakannya.

2.3 Penerimaan Kas

Menurut Jusuf, (2011:16) penerimaan kas yang berasal dari hasil dari

penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan mesin regis kas di kassa pada saat

transaksi penjualan terjadi. Untuk menjamin bahwa angka rupiah yang

dimasukkan (dicatat) ke dalam mesin regis kas sesuai dengan harga jual yang

sesungguhnya, maka mesin register harus ditempatkan pada loket kasir

sedemikian rupa, sehingga dapat terbaca oleh si pembeli.

Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari

penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman baik dari bank maupun dari

wesel, setoran modal baru. Tetapi penerimaan kas perusahaan biasanya berasal

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

12

dari 2 sumber utama : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas

dari piutang.

Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa

uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara

digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai,

pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.

“Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi

penjualan tunai” (Mulyadi,2003:455).

Penerimaaan kas bisa terjadi dengan berbagai macam cara seperti lewat

pos, pembayaran langsung ke kasir atau pelunasan ke bank. Uang yang diterima

bias berbentuk uang tunai, baik logam maupun uang kertas, cek, money order,

bank draft, dan lain-lain.

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk

melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutag

yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan

adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang bersangkutan masih

beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi penerimaan kas adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan, mencatat

transaksi yang dapat membantu pimpinan untuk menangani penerimaan

perusahaan.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

13

Beberapa bentuk pembayaran dari langganan di dunia usaha yang dikenal antara

lain :

a. Uang tunai.

b. Cek.

c. Giro bilyet.

d. Transfer lewat bank.

e. Wesel bank.

Cara penerimaan uang dari langganan dapat dilakukan melalui cara :

1. Langganan membayar sendiri atau oleh petugasnya.

2. Harus ditagih oleh kreditur.

3. Kompensasi utang piutang.

2.4 Penjualan Tunai

Penjualan merupakan suatu proses pertukaran barang dan jasa dari suatu

nilai sehingga membentuk satu penghasilan kepada penjual.

Menurut Chairul, (2002:28), penjualan artinya penjualan barang dagangan

sebagai usaha pokok perusahaan dan biasanya dilakukan secara teratur.

Junaidin ( dalam Basu, 2001: 12) mengemukakan bahwa” penjualan

adalah suatu kegiatan yang berkenan dengan penjualan barang atau jasa langsung

kepada konsumen untuk menggunakan pribadi maupun untuk penggunaan bisnis.

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

14

2.5 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur

(Mulyadi, 2008:456) yaitu:

Penerimaan kas dari Over The Counter Sale.

Dalam penerimaan kas dari Over The Counter Sales pembeli datang ke

perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli,

melakukan pembayaran ke kasir dan kemudian menerima barang yang

dibeli.

Penerimaan kas dari COD sales.

Cash On Delivery Sales (COD Sales) adalah transaksi penjualan yang

melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum atau angkutan sendiri

dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan.

Penerimaan dari Credit Card Sales.

Penerimaaan kas dari Credit Card Sales merupakan salah satu cara

pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang

memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun bagi penjual. Credit

card dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, baik dalam over

the counter sales maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya

dilakukan melalui jasa pos atau angkutan umum.

2.5.1 Fungsi Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2001:462) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem

akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai terdiri dari:

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

15

Fungsi penjualan. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,

fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi

faktur dari penjualn tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli

untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas

Fungsi kas. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi

ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli

Fungsi gudang. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,

fungsi ini bertanggung jawab menyiapkan barang yang dipesan oleh

pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman

Fungsi pengiriman. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,

fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan

menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli

Fungi akuntansi. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,

fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksi penjualan dan

penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan

2.5.2 Dokumen Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai

Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

atas penjualan tunai menurut Mulyadi, (2001:463-469) adalah sebagai berikut:

Faktur penjualan tunai

Dokumen ini di gunakan untuk berbagai informasi yang di perlukan oleh

manajemen mengenai transaksi penjualan tunai

Pita register kas (cash register tape)

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

16

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan

mesin register kas (cash register)

Credit card sales slip

Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu

kredit dan diserahkan kepada perusahaan (disebut merchant) yang menjadi

anggota kartu kredit

Billof lading

Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan

penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum

Faktur penjualan COD

Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD

Bukti setor bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank

Rekapitulasi harga pokok penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk memeriksa harga

pokok produk yang dijual selama satu periode.

2.5.3 Catatan Akuntansi Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi, (2001:468-469) dalam bukunya yang berjudul Sistem

Akuntansi, ada beberapa catatan akuntasi yang digunakan dalam sistem

akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai, yaitu:

Jurnal penjualan. Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

mencatat dan meringkas data penjualan.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

17

Kas xxx

Penjualan tunai xxx

Jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi

akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber

diantaranya dari penjualan tunai.

Kas xxx

Penjualan xxx

Jurnal umum. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal

ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk

yang dijual

Kartu persediaan. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,

kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat

berkurangnya harga pokok produk yang di jual

Kartu gudang. Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena

hanya berisi kuantitas persediaan yang disimpan digudang.

2.5.4 Prosedur Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan

tunai menurut Mulyadi, (2001:469-470) sebagai berikut:

Prosedur order penjualan

Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima dari pembeli dan membuat

faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembelian melakukan

pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

18

gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan

kepada pembeli.

Prosedur penerimaan kas

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari

pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register dan cap”

lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk memungkinkan

pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari

fungsi pengiriman.

Prosedur penyerahan barang

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada

pembeli.

Prosedur pencatatan penjualan tunai

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi

penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas di

samping itu fungsi akuntansi mencatat berkurangnya persediaan barang

yang dijual dalam kartu persediaan.

Prosedur penyetoran kas ke bank

Sistem pengendalian intern terhadap kas mengharuskan penyetoran dengan

segera ke bank semua kas yang diterima pada suatu hari. Dalam samping

ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank

dalam jumlah penuh

Prosedur pencatatan penerimaan kas.

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

19

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam

jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor yang diterima dari bank

melalui fungsi kas.

Prosedur pencatatan harga pokok penjualan.

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok

penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan.

Adapun bagan alir dokumen berbagai sistem penerimaan kas. Berikut ini

disajikan bagan alir dokumen sistem penerimaan kas dari berbagai sumber sebagai

berikut:

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

20

A. Alir dokumen penerimaan kas dari Over The Counter Sale

Gambar 1.sumber (mulyadi, 2001.476).

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

21

Adapun jurnal pencatatan transaksi Over The Counter Sale sebanyak dua kali

yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan faktur penjualan tunai yang dilampiri dengan pita register

kas, bagian jurnal mencatat transaksi Over The Counter Sale kedalam

jurnal penjualan dengan jurnal senagai berikut.

Penjualn tunai xxx

Pendapatan penjualan xxx

2. Berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bagian kasa, bagian jurnal

mencatat bagian kas dari Over The Counter Sale didalam jurnal

penerimaan kas dengan jurnal sebagai berikut.

Kas xxx

Penjualan tunai xxx

Pengunaan rekening proforma penjualan tunai dilakukan karena Over The

Counter Sale dicatat didalam dua jurnal khusus: jurnal penjualan dan jurnal

penerimaan kas. Penggunaan rekening proforma ini untuk menghindari pencatatan

ganda (double ac-counting).

Pencatatan harga pokok barang yang dijual dilakukan oleh bagian jurnal

berdasarkan bukti memorial sebagai dokumen sumber.Bukti memorial dibuat oleh

bagian kartu persediaan berdasarkan rekapan harga pokok penjualan yang disusun

atas dasar data yang direkam dalam kartu persediaan.Bukti memorial dicatat oleh

bagian jurnal ke dalam jurnal umum dengan jurnal.

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

22

Harga pokok penjualan xxx

Persediaan produk jadi xxx

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

23

Gambar 2.sumber (mulyadi, 2001.477). lanjutan

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

24

B. Alir dokumen penerimaan kas dari Cash On Delivery Sale

Gambar 3.sumber (mulyadi, 2001.478).

T

3

FPCOD

Diserahkan kepada perusahaan angkutan umum

Bersama barang

Bagian Pengiriman

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

25

Bagian jurnal melakukan pencatatan Cash On Delivery Sale dua kali:

1. Berdasarkan faktur penjualan COD yang diterima dari bagian pengiriman,

bagian jurnal mencatat transaksi penjualan COD di dalam jurnal penjualan

dengan jurnal sebagai berikut.

Piutang penjualan xxx

Pendapatan penjualan xxx

2. Setelah cek diterima dari pelanggan melalui perusahaan angkutan umum

disetorkan ke bank, berdasarkan bukti setor ke bank yang dilampiri dengan

faktur penjualan COD bagian jurnal mencatat penerimaan kas dari

pelanggan di dalam jurnal penerimaan kas dengan jurnal:

Kas xxx

Piutang penjualan xxx

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

26

Gambar 4.sumber (mulyadi, 2001.479). lanjutan

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

27

C. Penerimaan kas dari Credit Card Sale

Gambar 5.sumber (mulyadi, 2001.480).

2

FPT

Bersama barang sebagai slippembungkus

FPT = Faktur Penjualan Tunai PRK = Pita Register Kas CCSS= Credit Card Sale Slip

Untuk pembeli

Bagian pengiriman

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

28

Gambar 6.sumber (mulyadi, 2001.481). lanjutan

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

29

2.5.5 Unsur Pengendalian Interen Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai

Adapun unsur pengendalian intern yang harus ada dalam sistem akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai menrut (Mulyadi, 2001:471- 473), adalah

sebagai berikut:

A. Organisasi

Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas.Fungsi penjualan yang

merupakan fungsi operasi harus dipisahkan dari fungsi kas yang

merupakan fungsi penyimpanan.

Fungsi kas harus terpisah dari fugsi akuntansi. Berdasarkan sistem unsur

pengendalian intern yang baik, fungsi akuntansi harus dipisahkan dari

kedua fungsi pokok yang lain: fungsi operasi dan fungsi penyimpanan.

Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi

kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi

penjualan tunai yang dilaksanakan secara lengkap hanya oleh satu fungsi

tersebut.

B. Sistem Otoritas Dan Prosedur Pencatatan.

o Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan

menggunakan formolir faktur penjualan tunai. Transaksi penjualan tunai

dimulai dengan diterbitkannya faktur penjualan tunai oleh fungsi

penjualan.

o Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas dengan cara

membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

30

pita register kas pada faktur tersebut. Sebagai bukti bahwa fungsi

penerimaan kas telah menerima kas dari pembeli fungsi tersebut harus

membubukan cap “lunas” dan menempelkan pita register kas pada faktur

penjualan tunai.

o Penjualan dengan kartu kredit bank didahului degan permintaan otoritas

dari bank penerbit kartu kredit. Masalah yang dihadapi oleh merchant

dalam penjualan dengan kartu kredit dari bank adalah penentuan

bonafiditas pemengang kartu kredit.

o Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara

membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai. Cap

“sudah diserahkan” yang dibubuhkan oleh fungsi pengiriman pada faktur

penjualan tunai membuktikan telah diserahkannya barang kepada pembeli

yang berhak.

o Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen

sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. Catatan

akuntansi harus diisi informasi yang berasal dari dokumen sumber

dibuktiklan dengan dilampirkannya dokumen pendukung yang lengkap,

yang telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

o Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus oleh karyawan yang diberi

wewenang untuk itu. Setiap pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus

di lakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk mengubah catatan

akuntansi tersebut

C. Praktek Yang Sehat

Page 31: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

31

Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan. Dalam organisasi, setiap

transaksi keuangan hanya akan terjadi jika telah mendapat otorisasi dari

yang berwenang.

Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank

pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja

berikutnya. Penyetoran segerah seluruh jumlah kas yang diterima dari

penjualan tunai ke bank akan menjadikan jurnal kas perusahaan dapat diuji

ketelitian dan keandalannya dengan menggunakan informasi dari bank

yang tercantum dalam rekening Koran bank (bank statement).

Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan

secara mendadak oleh fungsi penmeriksaan intern. Penghitungan kas

secara periodik dan secara mendadak akan mengurangi penggelapan kas

yang diterima oleh kasir.

Page 32: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5850/5/2013-1-62401-921309089-bab2... · BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri

32