BAB II KAJIAN PUSTAKA -...
Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA -...
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Pernapasan1. Definisi
Manusia bernapas untuk dapat terus hidup oleh karena itu, sistem
pernapasan sangat penting di mana terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan
karbon dioksida (CO2). Salah satu organ yang sangat membutuhkan oksigen
dan peka terhadap kekurangannya adalah otak. Tidak adanya oksigen dalam 3
menit akan mengakibatkan seseorang kehilangan kesadaran. Lima menit
tidak mendapatkan oksigen sel otak akan rusak secara ireversibel atau tidak
bisa kembali atau diperbaiki (Irianto 2012). Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di
dalam jaringan atau pernapasan dalam, yang terjadi di dalam paru-paru
disebut pernapasan luar. Pada pernapasan melalui paru-paru atau respirasi
eksternal, oksigen (O2) dihirup melalui hidung dan mulut. Pada waktu
bernapas, oksigen masuk melalu batang tenggorok atau trakea dan pipa
bronkhial ke alveoli, dan erat hubungannya dengan darah di dalam kapiler
pulmonaris (Irianto 2012). 2. Alat Pernapasan Manusia
Menurut Pearce (2002) alat-alat pernapasan manusia terdiri dari
saluran lubang hidung (nares anterior). rongga hidung (veslibum), pangkal
lenggorok (laring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok
(bronkus), dan paru-paru (pulmonum).
7
8
Gambar 2.1 Alat Pernapasan ManusiaSumber: Campbell et al. 1999
a. HidungUdara yang dihirup akan masuk rongga hidung . Di daerah
lubang hidung, permukaan rongga hidung diselaputi oleh epitel
berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar yang berfungsi untuk
menyaring debu-debu kasar dan serangga. Di sebelah dalam,
rongga hidung diselaput oleh epitel berlapis semua bersilia bersel
globet yang di bawahnya mengandung banyak kapiler.b. Laring
Menghubungkan faring dan trakea. Laring yang dikenal
sebagai kotak suara. Kotak suara mempunyai bentuk seperti
tabung pendek dengan bagian besar di atas dan menyempit ke
bawah. c. Trakea
Trakea merupakan bagian saluran pernapasan yang bentuknya
seperti tabung dan merupakan lanjutan laring, dan merupakan
saluran udara sejati, panjangnya kira-kira 10 cm. Dinding trakea
terdiri dari otot polos yang ditunjang oleh sejumlah 16-20 cincin
tulang rawan yang bentuknya seperti huruf C. d. Bronkus
9
Struktur mikroskopis bronkus mirip dengan trakea. Bronkus
primer kiri lebih horizontal, lebih panjang dan lebih kecil dari
bronkus kanan. Maka benda-benda asing yang terhisap lebih
sering dan lebih mudah masuk ke bronkus kanan. Pada tempat bronkus masuk ke paru-paru, bronkus primer
kanan bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (sekunder).
Sedangkan bronkus primer kiri menjadi dua bronkus lobaris sesuai
dengan jumlah lobus paru-paru kanan tiga dan paru-paru kiri dua
lobus. Kemudian seperti cabang-cabang ranting pohon, bronkus
lobaris bercang-cabang lagi menjadi bronkus tersier, bronkiolus,
dan ronkiolus termialis. e. Paru-paru (Pulmonum)
Paru-paru berjumlah dua buah, yaitu paru-paru kiri dan paru-
paru kanan terletak dalam rongga dada (kapum torakis). Paru-paru
merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru mengisi rongga
dada, dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya,
dan struktur lainnya yang terletak di dalam mediastinum. Paru-paru adalah organ yang berbentuk pelindung yang
melapisi dada sebelah dalam. Paru-paru mempunyai permukaan
luar yang menyentuh rusuk-rusuk, permukaan dalam yang
memuat lapuk paru-paru, sisi belakang yang menyentuh tulang
belakang dan sisi depan yang menutupi sisi depan jantung. Di
dalam paru-paru terdapat kira-kira 300 juta alveoli uang bila
luasnya dibentangkan kita-kira 80 ml di alveoluslah terjadi
pertukara oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. 3. Fisiologi Pernapasan
Fungsi paru-paru ialah pertukaran gas oksigen (O2) dan gas karbon
dioksida (CO2). Pada pernapasan melalui paru-paru oksigen dihirup
10
melalui rongga hidung. Pada waktu bernapas, oksigen masuk melalui
batang tenggorok (trakea) dan pipa bronkial ke alveoli, dan erat
hubungannya dengan darah di dalam kapiler pulmonaris. Hanya satu lapis
membran yaitu membran alveoli kapiler, memisahkan oksigen dari darah
merah dan di bawah ke jantung. Dari sini dipompa di dalam pembulu nadi
(arteri) ke semua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru-paru pada
tekanan oksigen 100 mmHg da pada tingkat ini hemoglobinya 95% jenuh
oksigen (Irianto, 2012).Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah salu basil buangan
metabolisme, menembus membran alveoler kapiler dari kapiler darah ke
alveoli da setelah melalui pipa bronkiat dan trakea, dinapaskan melalui
hidung. Ada empat proses yang berhubungan dengan pernapasan paru-
paru, yaitu:a. Ventilasi pulmoner, yaitu gerak pernapasan yang menukar udara
dalam alveoli dengan udara luar. b. Arus darah melalui paru-paru. c. Distribusi arus udara dan anus darah sedemikian sehingga jumlah
tepat dari setiapnya dapat mencapai semua bagian tubuh. d. Difusi gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan kapiler.
Karbon dioksida (CO2) lebih mudah berdifusi danpada okesigen (O2).
Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang
meninggalkan paru-paru menerima jumlah tepat karbon dioksida dan
oksigen. Pada waktu olahraga lebih banyak darah datang di paru-paru
membawa terlalu banyak karbon dioksida dan terlampau sedum oksigen.
Jumlah karbon dioksida itu tidak dapat dikeluarkan maka konsentrasinya
dalam pembuluh nadi bertarnbah. Hal ini merangsang pusat pemapasan
dalam otak untuk memperbesar kecepatan dan dalamnya pernapasan.
Penambahan venttlasi yang dengan demikian terjadi mengeluarkan
11
karbondioksida dan menghirup lebih banyak oksigen Sebenarnya udara
yang masuk ke paru-paru bukan hanya oksigen saja tetapi juga gas-gas
lain (Pearce, 2002).
Tujuan bernapas adalah memberikan udara segar kepada alveoli
secara terus-menerus. Sewaktu istirahat udara uang keluar masuk paru-
paru hanya sedikit saja, tetapi sewaktu olahraga udara yang keluar masuk
paru-paru digunakan suatu alat yang disebut spirometer.
Terdapat berbagai jenis perubahan volume paru-paru pada berbagai
keadaan pernapasan, yaitu :
a. Volume tidal, yaitu volume udara yang masuk atau keluar dari hidung
sewaktu bernapas dalam keadaan istirahat, sebanyak 500 ccb. Volume cadangan eskpirasi (suplemen), yaitu volume udara ekspirasi
yang masuk dapat dikeluarkan setelah ekspirasi normal (tidal), kira-
kira 1.250 Cc. c. Volume cadangan inspirasi (komplemen), yaitu volume udara inspirasi
yang masuk dapat dihirup setelah inspirasi normal (tidal). adalah
3,000 ccd. Volume residu (1.200 cc). Walaupun kita melakukan ekspirasi
semaksimal mungkin, tetapi terdapat sisa udara dalam paru-paru yang
tidak dapat dikeluarkan dengan ekspirat biasa.
Dalam siklus paru-paru diperlukan adanya penyatuan dua volume atau
lebih atau yang disebut dengan kapasitas paru-paru. Jenis kapasitas paru-paru
menurut Syaifuddin (2009) adalah sebagai berikut:
a. Kapasitas Inspirasi, merupakan gabungan antara volume tidal dengan
volume cadangan inspirasi yang jumlahnya sekitar 3.500 ml. kapasitas
12
inspirasi adalah jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulai
pada tingkat inspirasi normal dan mengembangkan paru-parunya
sampai jumlah maksimum.b. Kapasitas sisa fungsional, merupakan volume cadangan ispirasi
ditambah dengan volume sisa. Jumlah udara yang tersisa dalam paru-
paru pada akhir ekspirasi normal sekitar 2.300 ml.c. Kapasitas vital, yaitu jumlah volume suplemen + volume tidal +
volume komplemen atau sama dengan volume udara maksimal yang
dapat dikeluarkan dalam sekali eltspitas setelah inspirasi maksimal.
volumenya 4.750 cc.d. Kapasitas total paru, adalah volume oksigen maksimum
pengembangan paru-paru dengan usaha inspirasi yang sebesar-
besarnya kira-kira 5.800 ml.
B. Basket1. Definisi
Dedy Sumiyarsono (2002) menyatakan bahwa permainan bola basket
merupakan jenis olahraga yang menggunakan bola besar, dimainkan
dengan tangan dan mempunyai tujuan memasukkan bola sebanyak
mungkin ke keranjang lawan, serta menahan lawan agar jangan
memasukkan bola ke keranjang sendiri dengan cara lempar tangkap
(passing), menggiring (dribble) dan menembak (shooting).Bola basket adalah permainan yang menggunakan kecepatan (kaki
dan tangan) dalam waktu yang tepat. Hal tersubut harus dilatihkan saat
mengembangkan serta melatih skill individu pemain, fisik, emosi dan
team balance, baik dalam posisi defense maupun offense. Adapun teknik-
teknik dasar dalam permainan bola basket menurut Danny Kosasih (2008)
adalah sebagi berikut :a. Teknik passing (melempar dan menangkap)
13
Gambar 2.2 Teknik PassingSumber : topendsport.com
Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket
yang harus dikuasai betul agar bisa bermain secara kolektif.
Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar bola
kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan
dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan saja, tujuan dari
melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari rebutan lawan
dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak
tipuan. Setidaknya ada 6 jenis passing yang bisa dilakukan yaitu
Overhead Pass, Chest Pass, Baseball Pass, Bounce Pass,Hook
Pass, Under Pass.b. Teknik dribble (menggiring bola)
Gambar 2.3 Teknik DribbleSumber : topendsport.com
Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan
teknik dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola
menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya
14
adalah dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-
mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, bukan
menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola.
Aturannya jangan pernah menggunakan dua tangan untuk
menggiring bola basket dan jangan menggunakan tangan yang
mengepal. Ada dua jenis teknik dribbling dalam basket, yaitu
Dribble Tinggi dan Dribble Rendah.
c. Teknik shooting (menembak)
Gambar 2.4 Teknik ShootingSumber : topendsport.com
Shooting merupakan teknik dasar permainan bola basket yang
wajib kamu kuasai untuk mendapatkan poin demi poin. d. Teknik pivot (gerakan berporos)
Pivot adalah suatu usaha yang dilakukan pemain untuk
menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki
sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.e. Teknik lay up shoot
Lay Up adalah langkah atau loncatan yang dilakukan pemain
saat berada didekat ring lawan agar mendapat poin melalui
tembakan yang melayang di udara.
15
f. Teknik rebound
Gambar 2.5 Teknik ReboundSumber : topendsport.com
Merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk
ring. Teknik ini dalam permainan bola basket bisa membuat
tambahan poin dari lemparan teman yang gagal.
Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga kolektif
yang dimainkan selama 40 menit yang dibagi menjadi 4 quarter, dimana 1
quarter terdiri dari 10 menit pada kelas junior (Stone, 2007; Abdelkrim,
et. al, 2007) dan untuk melakukan berbagai teknik dasar dalam permainan
basket, pemain basket akan menggunakan energi dari sistem aerobik
maupun anaerobik (Halder, et. al, 2016).
2. Kebugaran Jasmani untuk BolabasketPada basket,semakin baik seseorang dalam melakukan dribble,
menembak, dan mengoper bola maka semakin baik kemungkinannya
untuk sukses. Tetapi hal tersebut tergantung dari kondisi kebugaran fisik
16
(physical fitness). Irianto (2000) menggolongkan kebugaran menjadi 3
(tiga) kelompok yaitu kebugaran statis, kebugaran dinamis, dan
kebugaran motoris. Kebugaran motoris adalah hal yang diperlukan dalam
olahraga. Kebugaran motoris merupakan kemampuan seseorang untuk
bekerja secara efisien yang menuntut ketrampilan khusus. Bagi olahragawan, menjaga kapasitas fisik lebih dari standar
kesehatan dan kebugaran sangat penting untuk menjaga prestasi.
Sehubungan dengan kesegaran jasmani ini Menurut Roji (2006) ada
beberapa faktor yang perlu diketahui. Faktor-faktor ini dianggap dapat
mempengaruhi kesegaran jasmani seseorang, yakni:a. Masalah kesehatan, seperti keadaan kesehatan, penyakit menular
dan menahun.b. Masalah gizi, seperti kurang protein, kalori, gizi rendahdan gizi
yang tidak memadai.c. Masalah latihan fisik, seperti usia mulai latihan, frejuensi latihan
permingu, intensitas latihan dan volume latihan.d. Masalah faktor keturunan, seperti anthopometri dan kelainan
bawaan.
Sedangkan kebugaran pada pemain basket menurut Oliver (2004)
komponen yang mempengaruhi antara lain kebugaran cardiorespiratory,
kekuatan otot, ketahanan otot, kelenturan, komposisi tubuh/postur.
Kebugaran cardiorespiratory mempengaruhi efektifitas jantung dan patu-
paru dalam mengalirkan darah, oksigen dan zat-zat lainya ke seluruh
jaringan tubuh selama kegiatan fisik berlangsung. Sistem
cardiorespiratory yang terlatih akan mampu melakukan aktifitas fisik
berintensitas rendah untuk waktu yang lama karena mampu mengambil
banyak oksigen, mengantar oksigen dan menggunakannya sebagai
sumber energi dalam waktu lama.
17
3. Sistem Energi untuk BolabasketMenurut Oliver (2004), sistem energi aerobik dan anaerobik sangat
rumit, namun penting untuk mendapatkan pengertian dasar dari apa yang
diperlukan untuk memaksimalkan pelatihan sendiri. Energi yang kita
dapat dari makanan dipecah menjadi senyawa kimia yang
disebut adenosin tripbospbate atau ATP. Sel sel otot menggunakan
molekul ATP ini sebagai sumber langsung dan utama melakukan kegiatan
otot.Suatu sumber energi ATP disebut ATP-PC (phospbocreatine) yang
disimpan didalam dan digunakan langsung oleh otot. Energi ATP PC
tersimpan selama 10 detik, dan digunakan ketika otot bekerja secara
maksimal, terutama gerakan cepat dan tiba tiba. Cara ke 2 untuk membuat
lebih banyak ATP bagi kegiatan otot adalah melalui anaerobic glucolysis
yang sering disebut sistem asam laktat. Pada sistem glycolysis, glikogen
otot dan gula darah (keduanya karbohidrat) dipecah menjadi suatu energi
siap pakai untuk menghasilkan ATP pada frekuensi tinggi. ATP PC dan
sistem glycolysis adalah anaerobik, menandakan bahwa tidak dibutuhkan
adanya oksigen. Glycolysis menyebabkan otot dapat terus bekerja pada
intensitas tinggi namun menyebabkan terjadinya timbunan asam laktat
pada otot dan darah. Penimbunan asam laktat memperlambat glycolysis
anaerobik dan menyebabkan kelelahan biasanya dalam jangka waktu 3
menit pada latihan berintensitas tinggi. Sebagai akibatnya, latihan harus
dihentikan atau intensitasnya diturunkan untuk memudahkan
penghilangan dan penyerapan laktat dari darah dan jaringan otot. Ini
mengarah pada sumber energi ketiga untuk memproduksi ATP yaitu
sistem aerobik.
18
Sistem aerobik menyediakan energi berjangka waktu panjang
tergantung pada adanya oksigen bagi produksi ATP. Sumber energi ini
lebih disukai untuk latihan lebih dari 2 atau 3 menit. Ketika seorang
pemain mulai latihan semua sistem energi ( ATP PC glycolysis dan sistem
aerobik) dilibatkan. Bagaimanapun juga peranan tiap sumber energi
bersifat relatif dan bervariasi tergantung pada kebutuhan latihan. Bola basket terdiri dari kira kira 20% aerobik dan 80% anaerobik
banyak faktor yang bagaimanapun juga mempengaruhi rasio energi bagi
setiap pemain. Contoh sejumlah pemain bergerak untuk mendapatkan
ruang gerak semantara yang lainnya berhadapan untuk mendapatkan
posisi beberapa pemain memperebutkan bola sementara yang lainnya
berlari dilapangan lagipula jika kita periksa energi total yang dibutuhkan
untuk pertandingan 2 jam maka kontribusi sistem energi berubah secara
berkesinambungan.C. VO2max (Volume Oxygen Maximum)
1. DefinisiMenurut Dewi & Maliarta (2016) VO2max merupakan sebutan lain
untuk kapasitas aerobik maksimal yaitu jumlah oksigen maksimal yang dapat
diedarkan dan digunakan tubuh untuk aktivitas maksimal per menit, yang
mencerminkan tingkat kebugaran fisik seseorang. Selain itu VO2max menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan bermain basket yang lebih
baik pada seorang pemain basket sehingga dapat digunakan sebagai salah
satu ukuran dalam seleksi pemain dalam sebuah tim (Halder, et. al, 2016).VO2max yang besar berbanding lurus dengan kemampuan seorang
olahragawan memikul beban kerja yang berat dalam waktu yang relatif lama.
Hal ini disebabkan kapasitas anaerobik yang dimiliki seorang olahragawan
sangat terbatas, sehingga sulit untuk bertahan dalam memikul beban
kerja/latihan yang berat dengan hanya mengandalkan sistem anaerobik saja
19
yaitu tanpa menggunakan oksigen apalagi dalam waktu yang cukup lama.
Oleh sebab itu sistem aerobik yang bekerja hanya dengan pemakaian oksigen
merupakan kunci penentu keberhasilan dalam olahraga ketahanan (Pratama,
2014).VO2max dinyatakan sebagai volume total oksigen yang digunakan per
menit (ml/menit). Semakin banyak massa otot seseorang, semakin banyak
pula oksigen (ml/menit) yang digunakan selama latihan maksimal. Untuk
menyesuaikan perbedaan ukuran tubuh dan massa otot, VO2max dapat
dinyatakan sebagai jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat
digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan (ml/kg/menit). 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi VO2max
Depdiknas (2000) menyebutkan ada 5 faktor yang mempengaruhi dan
menetukan VO2 max diantaranya :a. Keturunan (genetik)
Faktor genetik merupakan sifat-sifat spesifik yang telah ada
dalam tubuh seseorang sejak lahir. Seseorang mewarisi banyak faktor
yang memberikan konstribusi pada kebugaran aerobik termasuk
kapasitas maksimal sistem respiratory dan kardiovaskuler, jantung
yang lebih besar, sel darah merah dan hemoglobin yang lebih banyak
(Sharley, 2003).
b. UsiaUsia memang mempengaruhi hampir semua komponen
kesegaran jsmani. Pada masa anak-anak sampai sekitar dua puluh
tahun dan mencapai maksimal di usia 20 sampai 30 tahun daya tahan
kardiovaskuler menunjukkan suatu peningkatan tendensi. Daya tahan
tersebut akan makin menurun sejalan dengan bertambahnya usia
dengan penurunan 8-10% perdekade untuk individu yang tidak aktif,
20
sedangkan untuk individu yang aktif penurunan tersebut 4-5%
perdekade (Brian, 2003).c. Jenis kelamin
Daya tahan kardiovaskuler pada usia anak-anak, antara pria
dan wanita tidak jauh berbeda, namun setelah masa pubertas terdapat
perbedaan. Rata-rata wanita muda memiliki kebugaran aerobik antara
15-25% lebih kecil dari pria muda dan ini tergantung pada tingkat
aktivitas mereka. Tapi pada atlet remaja putri yang sering berlatih
hanya berbeda 10% dibawah atlet putra dalam usia yang sama dalam
hal VO2max.d. Aktivitas fisik/Latihan
Kegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen
kesegaran jasmani. Latihan yang bersifat aerobik yang dilakukan akan
meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dapat mengurangi lemak
tubuh.
Sedangkan menurut Tim Noakes (2011), seorang profesor latihan dan
ilmu olahraga di University of Cape Town, faktor yang dapat
mempengaruhi VO2max antara lain usia, jenis kelamin, kebugaran,
pelatihan, perubahan ketinggian dan tindakan dari otot-otot ventilasi.
Selain itu, Noakes juga menegaskan bahwa VO2max adalah prediktor
yang tidak terlalu lengkap untuk mengukur kinerja pelari karena adanya
berbagai variasi dalam teknik lari yang ekonomis dan ketahanan akan
lelah selama latihan berkepanjangan. Tubuh bekerja sebagai suatu sistem.
Sistem output jantung, kapasitas difusi paru, kapasitas membawa oksigen,
keterbatasan organ lain seperti kapasitas difusi otot, enzim mitokondria
dan kepadatan kapiler merupakan contoh penentu nilai VO2max.
21
3. Pengukuran VO2maxMenurut Depdiknas (2000) sebelum melakukan tes VO2max ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu: a. Peserta dalam kondisi yang benar-benar sehat.b. Tester harus cukup tidurc. Makan terakhir tidak kurang dari 2,5 jam sebelum tes.d. Menggunakan pakaian olahraga.e. Teste tidak melakukan-melakukan kegiatan fisik yang dapat
menimbulkan kelelahan sebelum dilakukan pengukuran.f. Pengukuran jasmani sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau pada
sore hari tanpa sinar matahari yang menyengat.g. Tidak merokok, minum-minuman berakohol sebelum melakukan
tes.
Selain persyaratan dia atas, menurut Cahyanto (2014) ada beberapa
persiapan untuk teste yang harus dilakukan sebelum dan sesudah
melakukan tes, yaitu :
a. Sebelum tes peserta tidak makan ataupun minum terlalu banyak.
Peserta boleh makan namun hanya makanan ringan seperti roti
ataupun camilan dengan jumlah yang sedikit.b. Peserta harus melakukan pemanasan atau pereegangan terlebih
sebelum melakukan tes terutama otot-otot pada tungkai.c. Setelah melakukan tes peserta hendaknya melakukan pendinginan
berupa berjalan ataupun melakukan cooling down.
Ada banyak cara pengukuran VO2max. Beberapa tes yang paling
umum dan sering digunakan antara lain Balke Test, Cooper Test, dan
Multistage Test/Bleep Test. Salah satubentuk tes lapangan yang digunakan
untuk mengetahui VO2max adalah Multi Stage Fitness Test/Bleep Test.
Dibanding dengan tes Cooper dan Balke, pelaksanaan tes ini relatif lebih
22
mudah dan menggunakan areal yang tidak terlalu luas. Tes ini dapat diakukan
secara massal.
D. Perilaku Merokok1. Definisi Merokok
Rokok adalah hasil olahan dari tembakau yang dibungkus yang
dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan
spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan
atau tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014). Merokok adalah suatu kata
kerja yang berarti melakukan kegiatan atau aktifitas menghisap,
sedangkan perokok adalah orang yang suka merokok (DEPDIKBUD,
2002). Menurut Davidson (2006) seseorang yang memiliki perilaku merokok
atau dikatakan perokok aktif apabila seseorang yang telah merokok 1
batang atau lebih tiap hari sekurang-kurangnya selama 1 tahun, jika
selama 1 bulan meninggalkan rokok (tidak merokok) disebut sebagai
riwayat perokok. Bustan (2007) membagi perokok menjadi tiga kategori,
yaitu perokok ringan (1-10 batang perhari), perokok sedang (11-20 batang
perhari) dan perokok berat (lebih dari 20 batang perhari).Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa merokok dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit. Banyak penyakit telah terbukti karena akibat
buruk kebiasaan merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung
(Sugeng D. Triswanto, 2007).2. Kandungan dan dampak rokok
Berikut kandungan bahan kimia yang dihasilkan oleh rokok menurut
Triswanto (2007) :a. Tar
Tar adalah zat berwarna coklat berisi berbagai jenis hidrokarbon
aromatik polisiklik, amin aromatik dan N-nitrosamine. Tar yang
23
dihasilkan asap rokok akan menimbulkan iritasi pada saluran napas,
menyebabkan bronchitis, kanker nasofaring dan kanker paru.b. Nikotin
Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang merupakan senyawa amin
tersier, bersifat basa lemah dengan pH 8,0. Pada pH fisiologis,
sebanyak 31% nikotin berbentuk bukan ion dan dapat melalui
membran sel. c. Karbonmonoksida
Karbonmonoksida (CO) adalah gas beracun yang mempunyai afinitas
kuat terhadap hemoglobin pada sel darah merah, ikatan CO dengan
haemoglobin akan membuat haemoglobin tidak bisa melepaskan
ikatan CO dan sebagai akibatnya fungsi haemoglobin sebagai
pengangkut oksigen berkurang, sehingga membentuk karboksi
hemoglobin mencapai tingkat tertentu akan dapat menyebabkan
kematian.d. Timah hitam
Timah hitam (Pb) yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5
ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis dihisap dalam satu
hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah
hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa
dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2
bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke
dalam tubuh.Nururrahmah (2014) mengemukakan bahwa nikotin bersifat alkali
kuat dan terdapat dalam bentuk bukan ion sehingga dapat melalui
membrane sel saraf. Sifat racun keras yang dimiliki nikotin dapat
menyebabkan kelumpuhan saraf dan mudah diserap melalui kulit. Rata-
rata kadar nikotin dalam tembakau berkisar antara 0,5-4%. Kadar nikotin
beberapa jenis tembakau di Indonesia berkisar antara 0,5- 2,5%. Nikotin
24
adalah komponen terbesar dalam asap rokok dan merupakan zat aditif.
Karbon monoksida adalah gas beracun yang mempunyai afinitas kuat
terhadap hemoglobin pada sel darah merah sehingga membentuk
karboksihemoglobin. Di samping itu, asap rokok juga mengandung senyawa piridin,
amoniak, karbon dioksida, keton, aldehida, cadmium, nikel, zink, dan
nitrogen oksida. Pada kadar yang berbeda, semua zat tersebut bersifat
mengganggu membran berlendir yang terdapat pada mulut dan saluran
pernafasan. Asap rokok bersifat asam (pH 5,5), dan nikotin berada dalam
bentuk ion tetapi tidak dapat melewati membran secara cepat sehingga
pada selaput lender (mukosa) pipi terjadi absorpsi nikotin dari asap
rokok. 3. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan VO2max
Rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah perifer,
melemahkan kontraksi jantung, menurunnya aliran darah, menurunnya
suplai darah, oksigen dan kandungan hemoglobin ke otot sehingga otot
kekurangan oksigen. Akibatnya, otot tidak dapat berkontraksi lanjut dan
bertahan lama, ditandai dengan otot yang mudah lelah atau daya tahan
yang pendek (Bustan, 2013).Pengaruh rokok menunjukan penurunan fisik yang cepat, perbedaan
signifikan diantaranya adalah kapasitas paru-paru dan volume expiratory
(jumlah udara yang dikeluarkan dari tubuh saat pernafasan). Sedangkan
untuk VO2max, menurut penelitian yang ditunjukan mengalami
penurunan sebanyak 7-10%. Efek rokok pun melihatkan penerununan
kemampuan untuk melakukan aktifitas fisik itu secara optimum karena
perokok memiliki daya tahan (aerobic endurance) berkurang, sesak nafas,
dan peningkatan risiko cedera (Kent, 2014).
25
Karbon monoksida (CO) yang terdapat dalam rokok menyebabkan
peningkatan Carboxyhaemoglobin (COHb) dalam darah yang
mengakibatkan kurangnya pasukan Oksigen ke jaringan. Serapan oksigen
yang berkurang akibat rokok mengakibatkan laktat asidosis yang akhirnya
mengarah pada penurunan kapasitas aerobik dan penurunan VO2max
yang signifikan (Papathanasiou, et. al, 2014)