BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System...

36
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA Hal-hal yang diuraikan pada bab ini yaitu teori dasar yang digunakan dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis Mobile Android. 2.1 State of the Art Penelitian tentang Sistem Informasi Geografi Pariwisata Kota Yogyakarta oleh Rachman yang berjudul “Sistem Informasi Geografi Pariwisata Kota Yogyakarta Berbasis Mobile Android 2.2”. Sistem ini memberikan informasi letak obyek wisata beserta fasilitas pendukungnya. Sistem Informasi Geografis dalam penelitian ini menggunakan Google API dalam pengolahan peta, database yang digunakan adalah MySQL dengan menggunakan data non spasial. Aplikasi berjalan di OS Android 2.2 Penelitian yang sama dilakukan oleh Ratna yang dilakukan pada tahun 2010 dengan judul “Sistem Informasi Geografi Jaringan Jalan dan Jembatan (Studi Kasus: Kecamatan Depok, Sleman)”. Sistem ini memberikan informasi keadaan suatu jalan dan jembatan. Sistem yang dibuat menggunakan format data geographical atau data spasial dan data atribut atau data non spasial. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachman, penelitian Ratna ini menggunakan data grafis ArcView dalam menampilkan peta dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Avenue. Penelitian yang lain dilakukan oleh Sudana dan Hadi yang dilakukan pada tahun 2007 dengan judul “Sistem Informasi Geografis Inventarisasi Ruas Jalan dan Jembatan di Kota Denpasar”. Sistem ini mengolah data ruas jalan, traffic light, dan jembatan di kota Denpasar. Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio .NET 2003 yang digunakan untuk pembuatan user interface, MapInfo Professional 7.5 yang digunakan untuk membuat data spasial (peta) dengan menggunakan mekanisme OLE Automation. Database yang digunakan adalah Database Server MySQL.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Hal-hal yang diuraikan pada bab ini yaitu teori dasar yang digunakan

dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis

Mobile Android.

2.1 State of the Art

Penelitian tentang Sistem Informasi Geografi Pariwisata Kota Yogyakarta

oleh Rachman yang berjudul “Sistem Informasi Geografi Pariwisata Kota

Yogyakarta Berbasis Mobile Android 2.2”. Sistem ini memberikan informasi letak

obyek wisata beserta fasilitas pendukungnya. Sistem Informasi Geografis dalam

penelitian ini menggunakan Google API dalam pengolahan peta, database yang

digunakan adalah MySQL dengan menggunakan data non spasial. Aplikasi

berjalan di OS Android 2.2

Penelitian yang sama dilakukan oleh Ratna yang dilakukan pada tahun

2010 dengan judul “Sistem Informasi Geografi Jaringan Jalan dan Jembatan

(Studi Kasus: Kecamatan Depok, Sleman)”. Sistem ini memberikan informasi

keadaan suatu jalan dan jembatan. Sistem yang dibuat menggunakan format data

geographical atau data spasial dan data atribut atau data non spasial. Berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachman, penelitian Ratna ini

menggunakan data grafis ArcView dalam menampilkan peta dengan

menggunakan Bahasa Pemrograman Avenue.

Penelitian yang lain dilakukan oleh Sudana dan Hadi yang dilakukan pada

tahun 2007 dengan judul “Sistem Informasi Geografis Inventarisasi Ruas Jalan

dan Jembatan di Kota Denpasar”. Sistem ini mengolah data ruas jalan, traffic

light, dan jembatan di kota Denpasar. Sistem yang dibuat menggunakan bahasa

pemrograman Microsoft Visual Studio .NET 2003 yang digunakan untuk

pembuatan user interface, MapInfo Professional 7.5 yang digunakan untuk

membuat data spasial (peta) dengan menggunakan mekanisme OLE Automation.

Database yang digunakan adalah Database Server MySQL.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

7

Penelitian yang lain dilakukan oleh Daud, Latief, dan Alulu yang

dilakukan pada Tahun 2013 dengan judul “Sistem Informasi Geografis Pendataan

Kos-kosan Berbasis Web di Kota Gorontalo”. Sistem ini mengolah data kosan

dengan proses pencarian kos berdasarkan keinginan user. Sistem yang dibuat

menggunakan Metode Haversine Formula dalam proses perhitungan jarak

terdekat untuk menentukan letak kosan yang dicari dan Simple Hill Climbing

untuk pencarian jalur rute terpendek.

Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah aplikasi sistem

informasi yang dibuat tentang pemetaan jalan desa, memberikan informasi

keadaan jalan, panjang jalan, dan jenis permukaan jalan. Basis yang digunakan

dalam aplikasi ini adalah berbasis Android. Aplikasi Android menggunakan

Google API dalam pengolahan data spasial (peta) dan menggunakan Database

Server MySQL dalam pengolahan data non spasial. Penyimpanan data spasial

geografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan

disimpan di dalam database. Penentukan panjang jalan menggunakan Metode

Haversine Formula, karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak di

muka bumi.

2.2 Pengertian Jalan

Jalan raya adalah jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat

oleh manusia dengan bentuk, ukuran-ukuran dan jenis konstruksinya, sehingga

dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan, dan kendaraan yang

mengangkut barang dari sutau tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat.

Jalan dalam arti yang luas adalah sepias ruas, baik di daratan maupun di atas

permukaan air atau di udara yang khusus, patut, dan dipergunakan untuk

perhubungan lalu lintas antara tempat di permukaan bumi (Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum 2010).

2.2.1 Klasifikasi dan Fungsi Jalan

Banyaknya jalan di Indonesia yang menjadi sarana bagi manusia dalam

melakukan aktifitasnya, pemerintah mengklasifikasikan jalan berdasarkan sistem,

fungsi, dan status.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

8

2.2.1.1 Pengelompokan Jalan Menurut Sistem

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004

tentang Jalan Pasal 7 menyatakan bahwa sistem jaringan jalan terdiri atas:

1. Sistem Jaringan Jalan Primer

Jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk

pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan

menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat

kegiatan.

2. Sistem Jaringan Jalan Sekunder

Sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa

untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.

2.2.1.2 Pengelompokan Berdasarkan Fungsi Jalan

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004

tentang Jalan Pasal 8 menyatakan bahwa jalan umum menurut fungsinya

dikelompokkan ke dalam:

1. Jalan Arteri

Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan

jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.

2. Jalan Kolektor

Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi

dengan ciri perjanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah

jalan masuk dibatasi.

3. Jalan Lokal

Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri

perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk

tidak dibatasi.

4. Jalan Lingkungan

Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri

perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

9

2.2.1.3 Pengelompokan Jalan Menurut Kelas

Pengelompokan jalan menurut kelas dilihat dari kemampuan jalan dalam

menerima beban lalu lintas, dinyatakan dalam Muatan Sumbu Terberat (MST)

dalam satuan ton. Berdasarkan pasal 11,PP.No.43/1993 klasifikasi jalan menurut

kelas dilihat dari fungsi jalan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Klasifikasi Jalan Menurut Kelas

Fungsi Kelas Muatan Sumbu Terberat (Ton) Arteri I

II III A

>10 10 8

Kolektor III A III B

8 8

Penjelasan dari masing-masing kelas jalan berdasarkan pasal

11,PP.No.43/1993, sebagai berikut:

1. Jalan Kelas I

Jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan

dengan lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak melebihi

18.000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diijinkan lebih besar dari 10

ton.

2. Jalan Kelas II

Jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan

dengan ukuran tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak melebihi

18.000 mm dan muatan sumbu terberat yang diijinkan 10 ton.

3. Jalan Kelas III A

Jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan

dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak

melebihi 18.000 mm dan muatan sumbu terberat yang diijinkan 8 ton.

4. Jalan Kelas III B

Jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan

dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak

melebihi 12.000 mm dan muatan sumbu terberat yang diijinkan 8 ton.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

10

5. Jalan Kelas III C

Jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan

dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak

melebihi 9.000 mm dan muatan sumbu terberat yang diijinkan 10 ton.

2.2.1.4 Pengelompokan Jalan menurut Status

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004

tentang Jalan Pasal 9 menyatakan bahwa jalan umum menurut statusnya

dikelompokkan ke dalam:

1. Jalan Nasional

Jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang

menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta

jalan tol.

2. Jalan Provinsi

Jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan

ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten atau kota, atau antar ibukota

kabupaten atau kota, dan jalan strategis provinsi.

3. Jalan Kabupaten

Jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan

nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota kabupaten

dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten

dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum

dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan

strategis kabupaten.

4. Jalan Kota

Jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan

antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan

persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat

permukiman yang berada di dalam kota.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

11

5. Jalan Desa

Jalan umum yang menghubungkan kawasan dan atau antar permukinan di

dalam desa, serta jalan lingkungan.

2.2.2 Jalan Desa

Jalan desa merupakan urat nadi kelancaran mobilitas dan aksesibilitas

masyarakat desa memenuhi segala kebutuhannya. Jalan juga sebagai faktor

pendukung kelancaran transportasi. Jalan desa masuk dalam jalan lokal dengan

kelas III C.

Jalan desa dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di daerah

pedesaan. Fungsi dari jalan desa adalah:

1. Sebagai penghubung antardesa atau ke lokasi pemasaran.

2. Sebagai penghubung hunian atau perumahan

3. Sebagai penghubung desa ke kecamatan, kabupaten, atau provinsi.

Konstruksi pada jalan desa adalah bagaimana permukaan jalan pada jalan

desa, konstruksi jalan dapat dibagi menjadi:

1. Jalan Tanah

Jalan setapak yang terjadi akibat manusia mencari akses ke lokasi lain,

sehingga terjadi jalan setapak. Permukaan tanah dipadatkan dengan

ditumbuk atau digilas dengan mesin gilas dan disiram air.

2. Jalan Kerikil

Jalan tanah yang ditebarkan batu kerikil secara merata, kemudian

diratakan dan dipadatkan.

3. Jalan Aspal Tipis

Jalan kerikil yang dipadatkan dengan mesin gilas selama 3 sampai 5 kali.

Setelah dipadatkan dan dikeringkan, permukaan disiram dengan aspal dan

tidak terlalu tebal, kemudian dipadatkan selama 3 sampai 5 kali.

4. Jalan Paving Blok

Jalan lingkungan yang dibuat dengan konstruksi jalan paving blok. Paving

blok adalah material bangunan dibuat dari campuran semen dan pasir yang

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

12

dicetak dengan tekanan dan dibuat dengan berbagai bentuk dan warna

warni.

2.3 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan pada urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neuschel

mendefinisikan suatu prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis menulis),

biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi

bisnis yang terjadi.

Jerry FlitzGerald dan Ardra lebih menekankan pada prosedur dengan

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2.4 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data

adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan nilai yang disebabkan dari

sebuah transaksi.

2.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah alat teknologi untuk memahami

geografi dan membuat keputusan cerdas. SIG mengatur data geografis sehingga

orang yang membaca peta dapat memilih data yang diperlukan. SIG dirancang

untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis obyek dimana lokasi

geografis merupakan karakteristik yang penting.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

13

Secara umum pengertian dari SIG adalah suatu komponen yang terdiri dari

perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang

bekerja bersama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki,

memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan

menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.

Menurut Anon (dikutip dalam Prasetya 2013, h. 12) Sistem Informasi

Geografi adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis

(spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di

bumi (georeference). Sistem Informasi Geografis juga dapat menggabungkan

data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya menghasilkan

keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah

yang berhubungan dengan geografi.

Sistem informasi geografis dirancang untuk menganalisa, menyimpan, dan

mengumpulkan obyek dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang

penting. Menurut Prahasta (2001 : 1), sistem ini dapat mengintegrasikan data

spasial, atribut, serta properties penting lainnya, hal ini lah yang membedakan

Sistem Informasi Geografis dengan sistem informasi lain. Fungsi perangkat lunak

sistem geografis selain sebagai mapping system dengan kemampuan

kartografisnya adalah kemampuan dalam menjawab hal-hal yang terkait analisis

(query).

Gambar 2.1 Uraian Subsistem-subsistem SIG

Sumber: Eddy Prahasta (2001)

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

14

Definisi ini dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem yaitu data input,

data output, data manjemen, dan data manipulasi dan analisis. Subsistem

diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan proses dan jenis keluaran yang ada,

maka dapat digambarkan seperti Gambar 2.1.

2.5.1 Cara Kerja Sistem Informasi Geografis

Peta merupakan representasi dari dunia nyata selayaknya isi dari dunia,

peta mewakili segala sesuatu yang ada di dunia nyata seperti jalan, sungai, laut,

pulau, dan lain sebagainya. Sistem Informasi Geografis lebih fleksibel dari pada

lembaran peta.

Sistem Informasi Geografis menyimpan informasi deskriptif unsur-unsur

peta atau atribut-atributnya di dalam database. Atribut-atribut tersebut disimpan

di dalam tabel-tabel relasional. Atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi

unsur-unsur peta, begitu juga sebaliknya unsur-unsur peta dapat diakses melalui

atribut-atributnya.

Sistem Informasi Geografis menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta

dengan atributnya di dalam satuan yang disebut layer. Layer yang dimaksud

seperti bangunan, sungai, jalan, batas-batas administrasi, perkebunan, dan hutan.

Kumpulan dari layer ini akan membentuk basis data Sistem Informasi Geografis.

Perancangan database merupakan hal yang esensial di dalam Sistem Informasi

Geografis. Rancangan database akan menentukan efektifitas dan efisiensi proses-

proses masukan, pengelolaan, dan keluaran Sistem Informasi Geografis (Eddy

Prahasta, 2001).

2.5.2 Komponen Sistem Informasi Geografis

Komponen dalam Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer,

data geospatial (data atribut), dan pengguna dapat dilihat seperti Gambar 2.2.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

15

Gambar 2.2 Komponen SIG

Sumber: Dewi Maya Sari S (2007)

Sistem komputer terdiri dari hardware dan software untuk pemasukan,

penyimpanan, pengolahan, dan analisis data. Data Geospatial berupa peta, foto

udara, citra satelit, data statistik dan lainnya.

2.5.3 Subsistem Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis merupakan sistem yang dapat

mendeskripsikan lokasi dengan karakteristik yang ditemukan di lokasi tersebut.

Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem seperti

Gambar 2.2.

Gambar 2.3 Subsistem Sistem Informasi Geografis

Sumber: Prahasta (2001)

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

16

Subsistem-subsistem Sistem Informasi Geografis pada Gambar 2.3 yaitu

data input, data manipulation & analysis, data management, data output.

1. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan dan

menyimpan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini

juga memiliki tugas dalam mengkonversi atau mentransformasikan

format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh

SIG.

2. Data Output

Subsistem ini bertugas menampilkan dan menghasilkan keluaran (output)

seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun

hardcopy seperti tabel, grafik, peta dan lain-lain.

3. Data Management

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke

dalam sebuah database sehingga mudah untuk dipanggil (load) dan

diubah.

4. Data Manipulation & Analysis

Subsistem ini menentukan informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem

informasi geografis. Subsistem ini juga melakukan manipulasi dan

pemodelan data untuk menghasilkan informasi Sistem Informasi Geografis

yang diharapkan.

2.6 Pengertian Mobile Geographic Information System (Mobile GIS)

Menurut Pundt (dikutip dalam Mutiaraning) Mobile Geographic

Information System (Mobile GIS) adalah kerangka teknologi terintegrasi untuk

akses data spasial dan location-based services melalui perangkat mobile seperti

Pocket PCs, Personal Digital Assistants (PDA), atau smart cellular phones.

Kemampuan GPS, Internet, dan teknologi komunikasi wireless, Mobile GIS

memiliki potensi yang besar dan memainkan peranan yang penting dalam bidang

akuisis data dan validasi data.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

17

Mobile GIS adalah perluasan dari teknologi GIS kantor ke lapangan.

Mobile GIS memungkinkan personil lapangan untuk menyimpan, merubah,

memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan informasi geografis.

Mobile GIS dapat menyediakakan Geographic Information Services dalam

perangkat yang lebih portable untuk memfasilitasi pengumpulan data lapangan

dan aksesnya.

2.6.1 Konsep Mobile GIS

Mobile GIS adalah perpaduan dari teknologi GIS, mobile hardware

dengan perangkat lunaknya, Global Positioning System (GPS) dan komunikasi

wireless untuk akses ke internet GIS. Komponen yang bergabung membentuk

mobile GIS, yaitu mobile client, jaringan tanpa kabel, dan server. Mobile client

berupa perekam data posisi misalnya GPS.

2.6.2 Global Positioning System (GPS)

GPS merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk

menginformasikan penggunanya dimana lokasinya berada di permukaan bumi

yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data

digital, untuk dapat mengetahui posisi, maka diperlukan GPS receiver yang

berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS.

2.6.3 Cara Kerja GPS

Sistem kerja GPS adalah dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke

perangkat GPS (portable GPS murni, ataupun smartphone yang sudah memiliki

fitur GPS). GPS membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan

informasi dua dimensi (lintang dan bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi

(lintang, bujur dan ketinggian).

Penggunaan GPS disarankan di tempat terbuka, karena GPS bekerja

mengandalkan satelit. Penggunaan di dalam ruangan atau di tempat yang

menghalangi arah satelit (di angkasa), maka GPS tidak akan bekerja secara akurat

dan maksimal. Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh

3 sampai 4 satelit. Setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 channel

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

18

satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat

GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit.

Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan

juga akan semakin tinggi.

2.7 Android

Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux yang

digunakan di dalam telepon seluler seperti smartphone dan komputer tablet.

Sistem operasi lainnya seperti Windows Mobile, iOS-iPhone, Symbian, dan masih

banyak lagi juga menawarkan kekayaan isi dan keoptimalan berjalan di atas

hardware yang ada, sistem operasi berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti

yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak

ketiga. Keterbatasan yang dimiliki dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan

data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi

pihak ketiga untuk platform mereka.

Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk

pengembang. Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak

membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. API yang

disediakan menawarkan akses ke hardware, maupun data-data ponsel sekaligus,

atau data sistem sendiri. Pengguna dapat menghapus aplikasi inti dan

menggantinya dengan aplikasi pihak ketiga.

2.7.1 Tipe Aplikasi Android

Android memiliki banyak aplikasi yang dapat dijalankan, terdapat tiga

kategori aplikasi pada android.

1. Foreground Activity

Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap

efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti

mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar

activity dapat berlangsung dengan lancar.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

19

2. Background Service

Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari

pengaturan konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tampak pada layar,

contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon.

3. Intermittent Activity

Menurut Rahadiyanto (dikutip dalam Agus 2014) aplikasi yang masih

membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna, namun sebagian sangat

efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan akan memberi

tahu pengguna tentang kondisi tertentu, contohnya pemutar musik.

Aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori aplikasi

apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori.

2.7.2 Siklus Hidup Aplikasi Android

Siklus hidup aplikasi Android dikelola oleh sistem berdasarkan kebutuhan

pengguna, sumberdaya yang tersedia dan lain sebagainya, misalnya pengguna

ingin menjalankan browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan

menjalankan aplikasi. Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi

dijalankan, dihentikan sementara, atau dihentikan sama sekali. Pengguna ketika

itu sedang menjalankan sebuah activity, maka sistem akan memberikan perioritas

utama untuk aplikasi tersebut, sebaliknya jika suatu activity tidak terlihat dan

sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka activity yang prioritas rendah

akan ditutup menurut penelitian Sayed Y. Hashimi dan Satya Komatineni (2009)

yang dikutip dari hasil penelitian Agus.

Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang

masing-masing memliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi

penggunaan memori pada aplikasi. Android dapat mengontrol aplikasi mana yang

layak menjadi prioritas utama, karenanya Android sangat sensitif dengan siklus

hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya penanganan terhadap

setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

20

2.8 Google Map Service

Google Map Service adalah layanan global peta virtual gratis yang

diberikan oleh Google secara online. Google Maps API (Application

Programming Interface) adalah sebuah layanan yang diberikan oleh Google

kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam mengembangkan

aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk memanipulasi peta,

dan menambah konten melalui berbagai jenis layanan yang dimiliki, serta

mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi enterprise di dalam

website tersebut.

Cara menampilkan Google Maps pada suatu web atau blog cukup mudah

hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta javascript, serta

koneksi Internet yang cukup stabil. Menggunakan Google Maps API dapat

menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal,

sehingga bisa fokus pada data yang ditampilkan sedangkan peta yang ditampilkan

adalah milik Google sehingga tidak lagi dipusingkan dengan mambuat peta suatu

lokasi, bahkan dunia.

Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh

Google, diantaranya adalah:

1. Road map, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi.

2. Satellite, untuk menampilkan foto satelit.

3. Terrain, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan

menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya menunjukkan

gunung dan sungai.

4. Hybrid, menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang

tampil pada Roadmap (jalan dan nama kota).

2.8.1 Cara Kerja Google Maps

Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta,

database, serta obyek‐obyek interaktif yang dibuat dengan Bahasa Pemrograman

HTML, Java Script dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya.

Gambar‐gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi dengan

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

21

database pada web server Google untuk menampilkan gabungan dari

potongan‐potongan gambar yang diminta. Keseluruhan citra yang ada

diintegrasikan ke dalam database pada Google Server, yang nantinya akan dapat

dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Kode Javascript yang digunakan untuk

menampilkan peta Google Maps diambil dari link URL.

2.8.2 Android Maps API (Application Programming Interface) v2

Android Maps API v2 merupakan versi terbaru API yang diluncurkan oleh

Google untuk menggantikan versi yang pertama. Versi yang terbaru ini lebih

canggih dan memberikan fungsionalitas yang lebih banyak dari pada versi yang

pertama. Alasan mengapa menggunakan Android Maps API v2, karena

pembuatan aplikasi terbaru untuk saat ini tidak bisa menggunakna versi yang

lama.

Versi terbaru API ini menggunakan Google Play Service SDK dalam

pembuatan aplikasi maps, dimana Google Play Service SDK merupakan library

dari project yang akan dibuat. Maps yang digunakan merupakan MapFragment.

API atau biasa disebut Apllication Programing interface adalah interface

yang digunakan komponen software untuk saling berhubungan, sehingga bisa

dikatakan Google Map API itu berisi code atau script library untuk

memanfaatkan fungsi Google Map terutama pada halaman web yang dibuat

apalagi berfungsi sebagai web komersil dan Google Map sebagai fitur tambahan.

Tujuan dari penggunaan Google Maps API adalah untuk melihat lokasi, mencari

alamat, mendapatkan petunjuk mengemudi dan lain sebagainya. Hampir semua

hal yang berhubungan dengan peta dapat memanfaatkan Google Maps (Gabriel,

Svennerberg. 2010).

2.8.3 Google Play Service

Google Play Service merupakan library yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi maps berbasis Android. Google Play Service dibagi menjadi tiga library,

diantaranya Google Auth, Google Plus, dan Maps Library.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

22

2.8.4 Maps API Key

Maps API Key digunakan untuk ijin akses ke layanan Android Maps,

untuk mendapatkan API Key v2 membutuhkan SHA-1 Fingerprint yang dapat

dilihat melalui cammand prompt. SHA-1 Fingerprint yang telah di-generate maka

selanjutnya adalah membuat API Project pada Google APIs Console.

Gambar 2.4 SHA-1 Fingerprint

Gambar 2.4 merupakan SHA-1 Fingerprint yang didapat di preferences

Eclipse, untuk mendapatkan API Key di Google Maps.

2.8.5 Menampilkan Peta

Menampilkan peta dari Google Maps menggunakan beberapa fungsi

seperti berikut.

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); SupportMapFragment mapFragment=(SupportMapFragment) getSupportFragmentManager().findFragmentById(R.id.map); map=mapFragment.getMap(); }

Kode Program 2.1 Fungsi onCreate

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

23

Kode Program 2.1 merupakan fungsi onCreate, dimana fungsi ini akan

langsung dibuat ketika class dipanggil. Fungsi tersebut digunakan untuk

memanggil XML untuk menentukan halaman user interface.

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" > <fragment android:id="@+id/map" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content" android:name="com.google.android.gms.maps.SupportMapFragment"/> </RelativeLayout>

Kode Program 2.2 XML Peta

Kode Program 2.2 merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan

peta pada XML user interface.

Gambar 2.5 Tampilan Peta

Gambar 2.5 merupakan tampilan peta yang berhasil ditampilkan di

smartphone Android

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

24

2.8.5.1 Marker

Marker digunakan untuk mengidentifikasikan titik yang ada di peta agar

dapat diklik dan menampilkan informasi. Secara default, akan diberikan icon dari

Google Maps, yang bisa diganti dengan icon lain.

Gambar 2.6 Marker Default Google Maps

Icon marker default dapat diganti dengan icon lainnya sesuai dengan

kepentingan user, seperti yang ditunjukkan Gambar 2.7.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

25

Gambar 2.7 Marker dengan Icon Lain

Posisi marker akan tampil di posisi koordinat yang sudah ditentukan.

Koordinat di sini adalah nilai latitude dan longitude. Marker dapat diberi

informasi mengenai content-content suatu tempat atau lokasi (place) dengan

menggunakan Info window, seperti yang ditunjukkan Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Info Window dari Marker

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

26

Gambar 2.8 menunjukkan keterangan dari marker atau yang biasa disebut

dengan info window yang umumnya berisi keterangan untuk menunjukkan

informasi dari sebuah marker.

2.8.5.2 Polyline

Membuat garis pada peta dapat menggunakan fungsi polyline. Berikut

adalah contoh polyline pada sebuah peta.

Gambar 2.9 Polyline pada Peta Google Maps

Gambar 2.9 menunjukkan polyline pada peta, yang titiknya ditandai

dengan sebuah marker yang biasanya disebut dengan path.

2.9 Android Support Library v4

Android Support Library adalah sekumpulan library yang kompatibel

dengan Android Framework APIs serta fitur-fitur yang hanya tersedia di Android

Support Library. Setiap library tertentu kompatibel dengan level Android API

tertentu. Android Support Library v4 kompatibel dengan Sistem Operasi Android

semua versi.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

27

2.10 Bahasa Pemrograman Java

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek

dan program java tersusun dari bagian yang disebut class. Class terdiri atas

method yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah

melakukan tugasnya.

Kelebihan dari Bahasa Pemrograman Java adalah memungkinkan sebuah

program berbasis java dapat bekerja di atas Sistem Operasi Linux maupun

Windows. Java mendukung OOP (Object Oriented Programming) yang berarti

dalam Bahasa Java mendukung pemodelan berorientasi objek.

2.11 JSON

JSON singkatan dari JavaScript Object Notation adalah suatu format

ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca manusia

serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik

asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan

data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut

serialisasi. JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu

bahasa.

2.11.1 Struktur Penulisan JSON

JSON memiliki struktur yang harus diketahui. Struktur JSON adalah

seperti berikut ini:

1. Kumpulan pasangan nama atau nilai. Beberapa bahasa, hal ini dinyatakan

sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus

(dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list) atau

associative array.

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Kebanyakan dalam

bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar

(list) atau urutan (sequence).

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal, pada

dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini

dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Format data mudah dipertukarkan

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

28

dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data

ini. JSON menggunakan bentuk sebagai berikut:

1. Objek adalah sepasang nama atau nilai yang tidak terurutkan. Objek

dimulai dengan kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan kurung

kurawal tutup (}). Setiap nama diikuti dengan titik dua (:) dan setiap

pasangan nama atau nilai dipisahkan oleh koma (,). Bentuk penulisan

JSON Object dapat ditunjukkan pada Gambar 2.10 di bawah ini.

Gambar 2.10 Bentuk Penulisan JSON Object

Sumber: Agus (2014)

2. Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan kurung

kotak buka ([) dan diakhiri dengan kurung kotak tutup (]). Setiap nilai

dipisahkan oleh koma (,). Bentuk penulisan JSON Array dapat ditunjukkan

pada Gambar 2.11 di bawah ini.

Gambar 2.11 Bentuk Penulisan JSON Array

Sumber: Agus (2014)

3. Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau

angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik.

Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat. Bentuk penulisan value

dapat ditunjukkan pada Gambar 2.12.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

29

Gambar 2.12 Bentuk Penulisan Value

Sumber: Agus (2014)

4. String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang

dibungkus dengan tanda kutip ganda. Penggunaan string dapat

menggunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus.

Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip

dengan string C atau Java. Bentuk penulisan String dapat ditunjukkan pada

Gambar 2.13 di bawah ini.

Gambar 2.13 Bentuk Penulisan String

Sumber: Agus (2014)

5. Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format

oktal dan heksadesimal tidak digunakan. Bentuk penulisan Number dapat

ditunjukkan pada Gambar 2.14.

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

30

Gambar 2.14 Bentuk Penulisan Number

Sumber: Agus (2014)

2.12 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di

bawah lisensi GNU General Public License (GPL), dan juga menjual di bawah

lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL. Proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan sebagai software open source, di bawah lisensi

GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

31

3. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per

satuan waktu.

5. Ragam tipe data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed atau

unsigned integer, float, double, char, text, date, time stamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnet mask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail

serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

9. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol

TCP/IP, Unix socket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11. Antar Muka

MySQL memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API.

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

32

12. Klien dan Peralatan.

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan

untuk administrasi database, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan

petunjuk online.

13. Struktur tabel.

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

2.12.1 Tipe Data MySql

MySQL menggunakan banyak jenis data yang berbeda. Jenis data tersebut

dapat dipecah menjadi tiga kategori yaitu tipe data numerik, tipe data tanggal dan

waktu, dan tipe data string. Berikut ini penjelasan dari tipe data tersebut.

1. Tipe Data Numerik

Tipe data numerik dapat dibedakan menjadi dua macam kelompok yaitu

integer dan floating point. Tipe data integer digunakan untuk data bilangan bulat

dan tipe data floating point digunakan untuk bilangan desimal. Tipe data numerik

dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2 Tipe Data Numerik

No Tipe Data Keterangan

1 INT

Bilangan bulat berukuran 4 byte yang dapat

ditandatangani atau unsigned. Rentang yang diijinkan

jika ditandatangani adalah dari -2147483648 sampai

2147483647 dan jika unsigned, rentang yang diijinkan

adalah 0-4294967295.

2 TINYINT

Bilangan yang sangat kecil yang dapat ditandatangani

atau unsigned. Rentang yang diijinkan jika

ditandatangani adalah dari -128 sampai 127. Rentang

yang diijinkan jika unsigned, adalah dari 0 sampai

255.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

33

3 SMALLINT

Integer kecil yang dapat ditandatangani atau unsigned.

Rentang yang diijinkan jika ditandatangani, adalah

dari -32.768 ke 32767 dan jika unsigned, rentang yang

diijinkan adalah dari 0 sampai 65535.

4 MEDIUMINT

Bilangan menengah yang dapat ditandatangani atau

unsigned, rentang yang diijinkan adalah dari -8388608

ke 8.388.607 dan jika unsigned, rentang yang

diijinkan adalah 0-16777215.

5 BIGINT

Integer besar yang dapat ditandatangani atau

unsigned. Rentang yang diijinkan jika ditandatangani

adalah dari -9223372036854775808 ke

9223372036854775807 dan jika unsigned, rentang

yang diijinkan adalah 0-18446744073709551615.

6 FLOAT (M,D)

Angka floating-point yang tidak dapat unsigned.

Panjang tampilan (M) dan jumlah desimal (D) dapat

ditentukan. Ini tidak diperlukan dan akan default ke

10,2, di mana 2 adalah jumlah desimal dan 10 adalah

jumlah total digit (termasuk desimal).

7 DOUBLE (M,D)

Presisi angka floating-point ganda yang tidak dapat

unsigned. Desimal presisi bisa pergi ke 53 tempat

untuk sebuah DOUBLE. REAL adalah sinonim untuk

DOUBLE.

8 DECIMAL (M,D)

Angka floating-point membongkar yang tidak dapat

unsigned. Mendefinisikan panjang tampilan (M) dan

jumlah desimal (D) diperlukan. NUMERIC adalah

sinonim untuk DECIMAL.

Tipe data numerik memiliki 8 tipe data antara lain tipe data int yang

digunakan untuk sebuah bilangan bulat berukuran 4 byte. Tipe data tinyint yang

digunakan untuk sebuah bilangan yang sangat kecil. Tipe data smallint yang

digunakan untuk sebuah integer yang berukuran kecil. Tipe data mediumint

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

34

yang digunakan untuk sebuah bilangan menengah. Tipe data bigint digunakan

untuk sebuah bilangan integer yang berukuran besar. Tipe data float yang

digunakan untuk sebuah angka floating-point atau bilangan pecahan. Tipe data

double digunakan untuk sebuah bilangan pecahan. Tipe data decimal digunakan

untuk bilangan pecahan.

2. Tipe Data Tanggal dan Waktu

Tipe data tanggal dan waktu memiliki kisaran nilai tertentu. MySQL akan

memberikan peringatan (error) jika terdapat masukan nilai yang salah. Kisaran

nilai dan ukuran memori dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini:

Tabel 2.3 Tipe Data Tanggal dan Waktu

No Tipe Data Ukuran Keterangan

1 DATE 8 byte

Tanggal YYYY-MM-DD, antara 1000-01-

01 dan 9999-12-31. Contohnya, 3 Januari

2014 akan disimpan sebagai 2014/01/03.

2 DATETIME 8 byte

Kombinasi tanggal dan waktu dalam

YYYY-MM-DD HH: MM: SS format,

antara 1000-01-01 00:00:00 9999-12-31

23:59:59 dan. Contohnya, 4:30 di sore hari

pada 3 Januari 2014 akan disimpan sebagai

2014/01/03 16:30:00.

3 TIME 3 byte

Menyimpan waktu dengan format HH:

MM: SS. Jangkauan dari 838:59:59 sampai

dengan 838:59:59. Contohnya 16:30:00.

4 TIMESTAMP 4 byte Kombinasi tanggal dan jam dengan

jangkauan antara 1970-01-01 sampai 2037.

5 YEAR 1 byte Data tahun dengan jangkauan antara 1901

sampai 2155

Tipe data tanggal dan waktu memiliki 5 tipe data antara lain tipe data date

digunakan untuk kombinasi tanggal dan jam. Tipe data datetime digunakan

untuk kombinasi tanggal dan waktu dengan jangkauan 1000-01-01 00:00:00

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

35

sampai dengan 9999-12-31 23:59:59. Tipe data time digunakan untuk waktu. Tipe

data timestamp digunakan untuk kombinasi tanggal dan jam. Tipe data year

digunakan untuk data tahun.

3. Tipe Data String

String adalah rangkaian dari karakter. String memiliki beberapa tipe data

yang dapat digunakan seperti char, varchar, tinytext, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini:

Tabel 2.4 Tipe Data String

No Tipe Data Jangkauan Keterangan

1 CHAR 0-255

Biasanya digunakan untuk

menyimpan data string ukuran

tetap.

2 VARCHAR 0-255

Biasanya digunakan untuk

menyimpan data string ukuran

dinamis.

3 TINYTEXT 0-255 Biasanya digunakan untuk

menyimpan data text.

4 TEXT 0-65.535 Biasanya digunakan untuk

menyimpan data text normal.

5 MEDIUMTEXT 0-16.777.215 Biasanya digunakan untuk

menyimpan data text medium.

6 LONGTEXT 0-4.294.967.295 Biasanya digunakan untuk

menyimpan data text besar.

7 BLOB 216-1 (atau 65.535) Biasanya digunakan untuk

menyimpan data biner normal.

8 TINYBLOB 28-1 (atau 255)

Biasanya digunakan untuk

menyimpan data biner ukuran

kecil.

9 MEDIUMBLOB 224-1 (atau

16.777.215)

Biasanya digunakan untuk

menyimpan data biner ukuran

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

36

medium.

10 LONGBLOB 232-1 (atau

4.294.967.295)

Biasanya digunakan untuk

menyimpan data biner ukuran

besar.

Tipe data string memiliki 10 macam tipe data antara lain seperti tipe data

char, tipe data varchar, tipe data tinytext, tipe data text, tipe data

mediumtext, tipe data longtext, tipe data blob, tipe data tinyblob, tipe data

mediumblob dan tipe data longblob. Tipe data tersebut memiliki jangkauan dan

fungsi penyimpanan yang berbeda.

2.13 PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut penelitian Suryatiningsih (2009) yang dikutip dari hasil penelitian

oleh Agus PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan

dijalankan pada server side. Semua sintax yang diberikan akan sepenuhnya

dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya berupa

hasilnya saja.

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web dengan menggunakan

server. PHP dibuat pertama kali pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff, dimana

ketika itu PHP masih bernama FI (Form Interprated) yang masih berupa

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Tahun

1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP. Bulan

Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0, dimana inti dari interpreter PHP mengalami

perubahan besar. Versi 5.0 juga memasukkan model pemrograman berorientasi

objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke

arah paradigma berorientasi objek.

Setiap program PHP disebut dengan script. Script PHP merupakan script

yang digunakan untuk menghasil halaman-halaman web. Cara penulisan script

dibedakan menjadi dua, yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script

(Neuschel, R. F. 1960).

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

37

2.14 IDE Eclipse

Eclipse merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment)

untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(platform independent). Menurut penelitian Pengembangan aplikasi Android

disarankan menggunakan IDE Eclipse. Eclipse adalah IDE software yang

digunakan oleh banyak bahasa pemrograman seperti Java, C, C++, COBOL,

Phyton dan lain-lain. IDE Eclipse memiliki layanan system extensible (semacam

sistem penambahan plugins), editor, debugger, controls tools, pengaturan

direktori dan lain-lainnya. IDE Eclipse intinya adalah suatu software yang

lingkungannya dikondisikan agar memudahkan pengembang membangun suatu

aplikasi (Suprianto, Dodit and Agustina, Rini. 2012).

2.15 Perangkat Pemodelan Sistem

Merancang dan membuat sistem, langkah awal yang dilakukan adalah

membuat atau memodelkan sistem. Pemodelan sistem ini dilakukan untuk

memfokuskan hal yang penting dalam sistem tanpa harus terlibat lebih jauh.

Pemodelan sistem dapat dilakukan dengan beberapa macam perangkat pemodelan

sistem seperti sistem flow, diagram konteks dan DFD.

2.15.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan kejadian tersendiri dari suatu diagram alir

data, dimana satu lingkaran merepresentasikan seluruh sistem. Diagram konteks

ini harus berupa suatu pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar,

sistem-sistem dan keluaran. Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi

dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem

secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal

yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama

menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan

tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran

data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara

dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Diagram konteks menggaris

bawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu sistem, yaitu:

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

38

1. Kelompok pemakai.

2. Komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

3. Data dimana sistem menerima dari lingkungan dan harus diproses dengan

cara tertentu.

4. Data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

5. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem dengan

terminator.

6. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau

sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Batasan

antara sistem yang dibuat dan lingkungan.

Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data,

aliran kontrol penyimpanan, dan proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan

sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu

lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Simbol-simbol pada diagram

konteks dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut.

Tabel 2.5 Simbol-simbol pada Diagram Konteks

Simbol Nama Contoh

Terminator

Aliran data/ Data flow Informasi pegawai

Proses

Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi

langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal. Antara

terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung. Aliran data ditunjukkan

dalam bentuk tanda panah, biasanya berisi data atau informasi yang mengalir dari

Pegawai

Membuat record

pegawai

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

39

suatu pihak ke sistem dan sebaliknya. Proses ditunjukkan dalam bentuk segi

empat panjang dengan sudut-sudutnya yang tumpul.

2.15.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses

fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual

maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama bubble chart,

bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. DFD ini

adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khusus bila

fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari

pada data yang dimanipulasi oleh sistem.

Beberapa simbol yang digunakan pada Data Flow Diagram dapat dilihat

pada Tabel 2.6 berikut.

Tabel 2.6 Simbol-simbol pada DFD (Data Flow Diagram)

Gane dan Sarson

Simbol

Yourdon dan De

Marco Simbol Keterangan

Entitas eksternal, dapat

berupa orang atau unit

terkait yang berinteraksi

dengan sistem tetapi diluar

sistem

Orang, unit yang

mempergunakan atau

melakukan transformasi

data. Komponen fisik tidak

diidentifikasikan.

Aliran data dengan arah

khusus dari sumber ke

tujuan.

Entitas

Eksternal

Entitas Eksternal

Proses Proses

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

40

1. Data Store

Penyimpanan data atau

tempat data direfer oleh

proses.

Simbol-simbol DFD menurut Gane dan Sarson dengan Yourdon dan De

Marco berbeda tetapi fungsinya sama. Entitas eksternal menurut Gane dan Sarson

digambarkan dengan bentuk persegi sedangkan menurut Yourdon dan De Marco

digambarkan dengan persegi panjang. Proses dapat digambarkan dengan persegi

panjang yang ujungnya tumpul maupun dengan simbol lingkaran. Aliran data

disimbolkan dengan tanda panah. Data store disimbolkan dengan persegi panjang

yang salah satu sisinya berisi garis vertical.

2.16 Perhitungan Jarak dengan Menggunakan Haversine Formula

Cara menentukan suatu jarak adalah dengan mengetahui titik dari lokasi

awal dan lokasi tujuan. Salah satu cara menentukan jarak adalah dengan

mengetahui waypoint dari lokasi awal dan lokasi tujuan. Waypoint merupakan

koordinat yang mengidentifikasi titik dalam ruang fisik, berupa koordinat lintang

dan bujur. Koordinat yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada aplikasi.

Navigasi darat biasanya menggunakan koordinat berupa bujur dan lintang,

sedangkan untuk navigasi udara juga mencakup ketinggian. Waypoint biasanya

digunakan untuk sistem navigasi pada Global Positioning System (GPS) dan

jenis-jenis tertentu dari radio navigasi. Waypoint yang terletak di permukaan

bumi biasanya didefinisikan dalam dua dimensi, bujur dan lintang, sedangkan

yang digunakan dalam atmosfer bumi atau di luar angkasa didefinisikan dalam

setidaknya tiga dimensi atau empat jika waktu merupakan salah satu koordinat

untuk beberapa titik yang berada di luar Bumi.

Koordinat yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis biasanya

menggunakan titik lintang dan bujur atau yang biasa disebut dengan latitude dan

longitude.

Haversine Formula adalah persamaan yang penting pada navigasi,

memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bumi

berdasarkan bujur dan lintang. Penggunaan rumus ini cukup akurat untuk sebagian

Data Store

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfgeografis menggunakan Global Positioning System (GPS) yang langsung akan ... karena metode ini sangat akurat dalam penentukan jarak

41

besar perhitungan, juga mengabaikan ketinggian bukit dan kedalaman lembah di

permukaan bumi (Uyun dan Madikhatun, 2011).

Berikut bentuk Rumus Haversine Formula :

∆푙푎푡 = 푙푎푡 −푙푎푡 (2.1)

∆푙표푛푔 = 푙표푛푔 − 푙표푛푔 (2.2)

푎 = 푠푖푛 ∆ + cos(푙푎푡 ) cos(푙푎푡 ) 푠푖푛 ∆ (2.3)

푐 = 2푎푡푎푛 (√푎, (1 − 푎)) (2.4)

푑 = 푅 ∗ 푐 (2.5)

Keterangan:

R = jari-jari bumi sebesar 6371 (km)

lat = besaran perubahan latitude

long = besaran perubahan longitude

c = kalkulasi perpotongan sumbu

d = jarak (km)