Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak...

12

Transcript of Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak...

Page 1: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis
Page 2: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis
Page 3: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

1

INTISARI Anjungan minyak lepas pantai yang paling umum digunakan untuk eksplorasi-produksi minyak adalah anjungan tipe jaket dengan struktur yang fixed. Operasional eksplorasi-produksi tersebut dilakukan dalam jangka waktu lama pada lokasi lepas pantai yang kondisinya sangat kompleks. Berdasar hal tersebut, diperlukan suatu analisis integritas struktur yang terkait dengan adanya deformasi sehingga dapat memantau kesehatan strukturnya. Anjungan tersebut kebanyakan terletak ratusan kilometer dari pantai. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi pemantauan deformasi yang menyelesaikan keterbatasan saling pandang, dapat dilakukan pada semua cuaca, minimum interaksi antar pengguna, kontinyu dan otomatis. Salah satunya adalah dengan teknik Global Positioning System (GPS). Makalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis integritas struktur digunakan data deformasi (dalam bentuk 3-dimensi pergeseran dx, dy, dan dz) yang berasal dari pengukuran GPS yang diamati pada anjungan tersebut pada dua kala pengamatan. Data pergeseran tersebut digunakan sebagai restraint di empat sendi pada dek paling atas yang terletak pada kaki penyangga utama anjungan. Hasil menunjukkan bahwa adanya nilai pergeseran pada beberapa sendi berpengaruh terhadap integritas anjungan tersebut. Adanya pergeseran pada empat sendi menyebabkan efek pada nilai translasi dan rotasi semua sendi pada dek yang lain. Nilai translasi dan rotasi membesar akibat membesarnya nilai pergeseran. Oleh karena itu disimpulkan bahwa pemeriksaan awal dari integritas struktur suatu anjungan lepas pantai dapat menggunakan input dari analisis deformasi dengan data GPS. Kata kunci: anjungan lepas pantai, deformasi, GPS, restraint, integritas analisis. I. PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG Pemantauan deformasi pada suatu struktur rekayasa telah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir. Deformasi yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan pada struktur atau bahkan menghilangkan nyawa dan menyebabkan kerugian yang besar. Terjadinya deformasi ini mungkin disebabkan beberapa alasan, seperti tidak diketahui secara lengkap sifat-sifat dasar tanahnya, konstruksi yang tidak tepat dengan sistem pondasinya, kurangnya pengetahuan yang cukup tentang pngoperasiannya, ataupun karena gempa bumi dll. Dalam beberapa kasus, pemantauan secara kontinyu pada suatu struktur rekayasa dapat mendeteksi adanya deformasi dan dapat memberikan keselamatan pada operasional teknis [1].

Sejak penerapannya di bidang teknik sipil, GPS dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi pemantauan deformasi. Penurunan biaya perangkat keras GPS, bersama dengan peningkatan kehandalan teknologi, pengukuran GPS secara kontinyu dapat diterapkan untuk pemantauan deformasi struktur rekayasa seperti jembatan [2], bendungan [3], jalan raya [4], tambang terbuka [5], anjungan minyak lepas pantai [6] dan tinggi menara [7].

Tantangan utama dalam industri minyak dan gas saat ini adalah meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dengan meminimalkan biaya dan dampak terhadap lingkungan. Keselamatan dan keuntungan adalah dua kebutuhan utama pada industri eksplorasi-produksi. Industri ini memaksimalkan keuntungan tanpa mengorbankan keselamatan para pekerjanya. Anjungan minyak lepas pantai adalah salah satu struktur dalam produksi minyak dan gas. Salah satu permasalahan pada anjungan adalah terjadinya deformasi struktur, yang dapat menyebabkan kerugian pada

ANALISIS INTEGITRAS STRUKTUR PADA

ANJUNGAN MINYAK LEPAS PANTAI DENGAN DATA GPS

Nurrohmat Widjajanti1, Abdul Nasir Matori21Jurusan Teknik Geodesi FT UGM, INDONESIA.

2Departemen Teknik Sipil, Universiti Teknologi PETRONAS, MALAYSIA.

Page 4: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

2

anjungan tersebut dan kondisi sekitarnya. Penerapan metode pemantauan deformasi untuk memeriksa stabilitas anjungan merupakan pendekatan rasional dalam memenuhi kedua kebutuhan tersebut. Karena lokasinya yang terpencil, anjungan tersebut dapat dipantau menggunakan teknik GPS. GPS menawarkan beberapa keunggulan dalam minimal melibatkan interaksi pengguna, dapat dilakukan dalam semua kondisi cuaca, kontinyu dan pengukuran otomatis serta menghasilkan posisi tiga dimensi. Tidaklah mengherankan, bahwa industri eksplorasi-produksi menerapkan GPS sebagai alat untuk pemantauan deformasi pada anjungan minyak lepas pantai.

Biasanya untuk eksplorasi-produksi minyak dan gas lepas pantai digunakan anjungan tipe jaket dengan struktur yang fixed. Dengan harapan suatu struktur dapat berumur panjang di lokasi yang kondisinya kompleks, maka anjungan tersebut perlu dipantau integritas strukturnya secara rutin [8]. Penilaian integritas struktur dilakukan untuk mendeteksi kondisi yang tidak ideal yang mungkin terjadi untuk menjaga keselamatan dan ketahanan struktur. Selanjutnya, penilaian digunakan untuk mengidentifikasi dan menemukan kondisi struktur yang rusak sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan tepat pada waktunya. Salah satu kasus integritas struktur yang disebabkan bertambahnnya usia anjungan adalah deformasi [9]. Oleh karena itu, analisis integritas struktur yang melibatkan parameter deformasi dari pengukuran GPS dilakukan untuk menjaga keselamatan anjungan pada masa sekarang dan masa depan [10]. I.2. INTEGRITAS STRUKTUR Kesadaran akan pentingnya integritas struktur telah mendorong penerapan analisis pada struktur rekayasa [11]. Konstruksi sipil, turbin gas, pembangkit listrik, manufaktur dan industri transportasi harus mampu menjamin operasi yang aman dan efisien dengan mengandalkan integritas struktur dan komponen yang tepat. Para insinyur desain menciptakan struktur atau komponen dengan menggunakan alat analisis dan data pendukung yang sesuai untuk suatu aplikasi. Sebagai perbandingan, operator pabrik harus memastikan bahwa sepanjang operasional produksi harus aman dan sesuai maksud desain awalnya. Untuk saat ini, memeriksa integritas struktur dapat dianggap sebagai kegiatan pengecekan kondisi struktur atau komponennya agar sesuai dengan harapan pada awal desain dengan pertimbangan keamanan dan efisiensi.

Di sektor lepas pantai industri minyak dan gas, cek integritas struktur menentukan apakah struktur yang ada mampu memenuhi tujuan yang disyaratkan dengan mempertahankan toleransi tingkat risiko. Penilaian struktur biasanya dihasilkan dari salah satu dari sejumlah isu seperti: [12].

a. modifikasi fungsi anjungan seperti tambahan konduktor atau penambahan beban pada topsides,

b. modifikasi keadaan lingkungan seperti perubahan ketinggian gelombang, c. modifikasi kondisi anjungan seperti pendeteksian komponen yang rusak (craked joint).

Meskipun sejumlah besar studi evaluasi tentang analisis integritas struktur telah dilakukan, namun sangat jarang yang membahas analisis struktur yang dipicu dari masukan adanya deformasi anjungan. I.3. ANJUNGAN LEPAS PANTAI JENIS JAKET Anjungan lepas pantai awalnya dibangun pada tahun 1947 di lepas pantai Louisiana (AS) di kedalaman 6 m dari air [13]. Baru-baru ini, terdapat lebih dari 10000 anjungan lepas pantai di seluruh dunia di kedalaman air hingga 2280 m. Dimensi platform tergantung pada fasilitas yang akan diinstal pada topside seperti rig pengeboran, tempat tinggal, helipad, dll. Klasifikasi anjungan lepas pantai yang berkaitan dengan kedalaman air dibagi menjadi tiga kategori: kurang dari 500 m adalah air dangkal, kurang dari 1500 m disebut air dalam dan lebih dari 1500 m yaitu air sangat dalam. Kategorisasi global jenis anjungan lepas pantai dibedakan menjadi struktur yang tetap (fixed) dan mengambang (float). Jenis struktur yang fixed dipasang pada dasar laut seperti seperti jaket, Gravity Base Structure (GBS), compliant tower, jack-up. Anjungan float mengapung dekat permukaan air seperti Tension Leg Platform (TLP), semi submersible, spar, Floating Production Storage and Offloading (FPSO) [13]. Sebagian besar anjungan untuk produksi minyak lepas pantai adalah jenis jaket dengan struktur tetap, dengan pipa baja di las menjadi kerangka tertentu, diberi lapisan pelindung di sekitar pipa konduktor dan struktur dek [8]. Struktur dek terdiri dari dek atas, dek bawah, dek tambahan dan dek perantara. Struktur dek didukung oleh kaki-kaki dek yang dihubungkan pada pipa penyangga. Pipa penyangga diperpanjang dari atas permukaan laut rata-rata melalui dasar laut ke dalam tanah.

Page 5: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

II. METO

II.I. TUJPaper inberasal II.2. PENPrinsip persyaramemperselama f

Dalam rsuatu aperangk

1. 2. 3.

4. 5.

6.

6. 7.

III. HASA. ModSebuah SAP200analisis.bawah, Gambar

Desain Gambarpada ele

ODOLOGI P

UAN ni menyajikadari penguku

NGOLAHANdesain strukatan untuk mrhatikan kesfase konstru

rangka untukanjungan lepkat lunak kom

MenggambaMengeksporMenentukanbeam dengaMenentukanMenetapkanjenis restrain(satu translarestraint dipdek atas. Menentukandengan GAMinterval waktMenjalankanMengevalua

IL DAN PEM

del Analitis Pmodel anj

00 versi 10.0 Anjungan mdek tambah

r 1.

anjungan ler 2 menunjukevasi 46,8 m

ENELITIAN

n penerapanuran GPS un

N DATA ktur anjunga

melakukan opelamatan daksi, penamb

k menilai intepas pantai

mersial yang

ar anjungan lr model anjun bahan yanan dimensi ten bagian keran jenis sendint adalah ka

asi). Pemilihaerlakukan se

n restraint deMIT/GLOBK.tu. n program anasi hasilnya.

MBAHASAN latform ungan lepa

0.1 Advancedmemiliki eman, dan dek

Ga

epas pantai kkan diagramm dari dasar

n analisis intentuk anjunga

an lepas paperasi produan lingkungabahan beban

egritas strukttipe jaket. tersedia SAP

lepas pantai ngan dari Aug digunakan

ertentu. angka anjungi (joint) padaantilever (tigaan restraint teebagai send

engan nilai p. Setiap titik

nalisis struktu

s pantai did [16]. Sebupat pipa pen

k perantara.

ambar 1. Prot

pada Gamm skematik ar laut. Titik c

3

egritas strukan lepas pant

ntai adalah ksi yang efis

an [13]. Des, transportas

tur anjunganLangkah-lan

P2000. Pros

jenis jaket mutoCAD2006n untuk men

gan dengan a empat titika translasi dergantung pai. Titik-titik s

pergeseran (disimulasika

ur yaitu SAP

ikembangkanah anjungannyangga utaPrototipe da

totipe anjung

mbar 1 menanjungan padchart datum

ktur mengguntai.

untuk mendsien dan opesain struktursi, instalasi, h

, sebuah stungkah pemoedur ini dijel

menggunakan6 agar sesuainyusun struk

pipa dan beak tertentu undan tiga rotaada perlakua

sendi terletak

(dx, dy, dz) an dalam nila

P2000.

n untuk simn dengan keama denganari anjungan

gan lepas pa

unjukkan reda semua tin

diambil pad

nakan param

desain strukerasi pengeb

dirancang uhook-up dan

udi dilakukanodelan dilakaskan sebag

n AutoCAD 2i dengan kon

ktur platform

am yang yantuk menentusi), sendi (tigan sendinya.k di empat p

dari hasil peai yang berb

mulasi deforedalaman air empat dek lepas panta

antai

epresentasi sngkat elevasida permukaa

meter deform

ktur yang mboran minyakuntuk semuacommission

pada modekukan menggai berikut:

2006. nfigurasi SAP

yaitu jenis

ng tepat. ukan restrainga translasi) Dalam pene

pipa penyang

engolahan dbeda untuk b

rmasi mengr 46,8 m dipi

yaitu dek aai diilustrasik

suatu strukti. Anjungan dan laut rata-

masi yang

memenuhi k dengan a kondisi

ning [17].

el analisis ggunakan

P2000. pipa dan

nt. Jenis-) dan roll elitian ini, gga pada

ata GPS beberapa

ggunakan ilih untuk atas, dek kan pada

tur jaket. dipasang -rata dan

Page 6: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

4

disebut sebagai nol elevasi. Ketinggian dari semua dek tambahan (sump deck), dek bawah (lower deck), dek perantara (mezzanine deck) dan dek atas (upper deck) adalah (+)8,1 m; (+)11,7 m; (+)14,7 m dan (+)18,9 m.

Gambar 2. Diagram anjungan lepas pantai pada elevasi yang berbeda

Struktur jaket terdiri dari himpunan elemen struktur membentuk suatu keranga yang terdiri dari pipa dan beam untuk meningkatkan kekuatan anjungan. Jaket dibangun sebagai bagian bawah suatu anjungan yang berdiri di dasar laut. Anjungan memiliki empat titik restraint (A, B, C dan D) sebagai sendi yang terletak di kaki penyangga utama pada dek atas (Gambar 1). Titik restraint digunakan sebagai referensi untuk analisis integritas struktur. B. Simulasi Beban pada Sendi Nilai restraint diperoleh dari nilai pergeseran koordinat 3D yang dihasilkan dari hasil hitungan pengamatan GPS di dua kala. Koordinat x, y dan z dihasilkan dari hitungan menggunakan perangkat lunak GAMIT/GLOBK [18].

Nilai restraint menggunakan nilai pergeseran (dx, dy, dz) pada sendi A, B, C dan D. Penelitian ini menggunakan nilai restraint dalam x, y dan z yang disimulasikan menjadi enam kala, yaitu satu, dua, tiga, enam, sembilan dan dua belas bulan. Gambar 1 menyajikan nilai pergesean pada kala satu bulan sampai kala dua belas bulan.

(a) Nilai pergeseran x

1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahunD -0,0009 -0,0018 -0,0027 -0,0054 -0,0081 -0,0108C 0,0005 0,0010 0,0015 0,0030 0,0045 0,0060B -0,0012 -0,0023 -0,0035 -0,0070 -0,0105 -0,0140A -0,0015 -0,0030 -0,0044 -0,0089 -0,0133 -0,0177

-0,0400

-0,0350

-0,0300

-0,0250

-0,0200

-0,0150

-0,0100

-0,0050

0,0000

Disp

lacem

ent (

m)

Displacement Simulation in x

D C B A

Page 7: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

5

(b) Nilai pergeseran y

(c) Nilai pergeseran z

Gambar 3. Simulasi nilai pergeseran pada arah x, y dan z

Nilai pergeseran x, y dan z yang ditunjukkan pada Gambar 3, diperlakukan sebagai nilai dy, dx dan dz sebagai masukan nilai restraint dalam pengolahan data menggunakan perangkat lunak SAP2000.

Restraint pada empat sendi di dek paling atas dianalisis apakah berdampak pada sendi dan kerangka anjungan yang lain. Evaluasi hasil dilakukan pada beberapa sendi yang dipilih di sekitar pipa penyangga utama. Dalam tulisan ini, analisis dibatasi pada nilai translasi dan nilai rotasi pada dek atas.

Gambar 4. menyajikan suatu kerangka pada dek atas. Titik 66 (B), 67 (C), 68 (A) dan 69 (D) adalah restraint suatu sendi. Sementara titik 70, 71, 78, 79, 80, 84, 85, 86, 114, 115, 122 dan 225 adalah sendi yang dipilih di dekat restraint.

1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahunD 0,0015 0,0030 0,0045 0,0091 0,0136 0,0182C 0,0021 0,0043 0,0064 0,0128 0,0192 0,0256B 0,0017 0,0034 0,0051 0,0101 0,0152 0,0202A 0,0022 0,0043 0,0065 0,0130 0,0195 0,0260

0,0000

0,0100

0,0200

0,0300

0,0400

0,0500

0,0600

0,0700

0,0800

0,0900

0,1000

Disp

lacem

ent (

m)

Displacement Simulation in y

D C B A

1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahunD 0,0012 0,0025 0,0037 0,0074 0,0112 0,0149C 0,0018 0,0037 0,0055 0,0111 0,0166 0,0221B 0,0041 0,0082 0,0123 0,0247 0,0370 0,0494A 0,0039 0,0078 0,0117 0,0233 0,0350 0,0466

0,0000

0,0200

0,0400

0,0600

0,0800

0,1000

0,1200

0,1400

Disp

lacem

ent (

m)

Displacement Simulation in z

D C B A

Page 8: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

G

-2

-1

-1

-5

0,

5

1

Valu

e (m

)

0,

5

1

1

2

2

3

Valu

e (m

)

Gambar 4. Ke

2,00E-02

1,50E-02

1,00E-02

5,00E-03

,00E+00

5,00E-03

,00E-02

1

,00E+00

5,00E-03

,00E-02

,50E-02

2,00E-02

2,50E-02

3,00E-02

1

erangka pada

(a) Trans

(b) Trans

2

2

6

a dek atas su

slasi pada su

slasi pada su

3 6

Month

Translation X

3 6

Month

Translation Y

uatu anjunga

umbu x

umbu y

6 9

6 9

an lepas pan

12

12

tai

U1-66U1-67U1-68U1-69U1-70U1-71U1-78U1-79U1-80U1-84U1-85U1-86U1-114U1-115U1-122U1-225

U2-66U2-67U2-68U2-69U2-70U2-71U2-78U2-79U2-80U2-84U2-85U2-86U2-114U2-115U2-122U2-225

Page 9: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

7

(c) Translasi pada sumbu z

Gambar 5. Nilai translasi sendi pada tiga arah

Gambar 5a, 5b dan 5c menyajikan nilai translasi ke arah tiga sumbu. Pada beberapa sendi nilai translasi pada sumbu x adalah positif, dan pada sendi lainnya bernilai negatif. Seperti diilustrasikan dalam Gambar 5b, translasi pada arah sumbu y untuk semua sendi nilainya positif. Sementara translasi pada arah sumbu z dalam Gambar 5c untuk semua sendi nilainya negatif. Namun, nilai dari semua translasi dalam setiap sendi meningkat hampir linear sesuai dengan peningkatan nilai restraint pada empat pipa penyangga utama.

(a) Rotasi terhadap sumbu x

-7,00E-02

-6,00E-02

-5,00E-02

-4,00E-02

-3,00E-02

-2,00E-02

-1,00E-02

0,00E+00

1,00E-02

1 2 3 6 9 12

Valu

e (m

)

Month

Translation Z

U3-66U3-67U3-68U3-69U3-70U3-71U3-78U3-79U3-80U3-84U3-85U3-86U3-114U3-115U3-122U3-225

-3,50E-03

-3,00E-03

-2,50E-03

-2,00E-03

-1,50E-03

-1,00E-03

-5,00E-04

0,00E+00

5,00E-04

1 2 3 6 9 12

Value

(radi

an)

Month

Rotation X

R1-66R1-67R1-68R1-69R1-70R1-71R1-78R1-79R1-80R1-84R1-85R1-86R1-114R1-115R1-122R1-225

Page 10: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

8

(b) Rotasi terhadap sumbu y

(c) Rotasi terhadap sumbu z

Gambar 6. Nilai rotasi sendi terhadap tiga arah sumbu

Dibandingkan dengan Gambar 5, Gambar 6 menunjukkan hasil yang agak berbeda pada nilai rotasi. Rotasi terhadap sumbu x untuk semua sendi memiliki nilai negatif. Sementara rotasi terhadap sumbu y dan z adalah positif dan negatif. Dua dan tiga sendi memiliki nilai negatif dalam rotasi ke sumbu y dan z sedangkan sendi yang lain positif nilainya. Seperti pada nilai translasi, semua rotasi terhadap tiga sumbu dalam setiap sendi menjadi lebih besar hampir linear sesuai meningkatnya pergeseran pada empat pipa penyangga utama.

Mengacu pada Gambar 3, pada interval satu tahun nilai pergeseran x terbesar adalah sekitar 6 s.d. 17 mm, pergeseran y adalah sekitar 18 s.d. 26 mm dan pergeseran z adalah sekitar 14 s.d. 49 mm. Seperti ditunjukkan pada Gambar 5 dan 6, efek terbesar terjadi di dek atas dengan nilai U1 = ± 1 cm (titik 70), U2 = ± 2 cm (titik 78), U3 = ± 6 cm (titik 78), R1 = ± 5 radian (titik 80), R2 = ± 1 radian (titik 115) dan R3 = ± 4 radian (titik 84). Efek terbesar muncul dari translasi adalah dalam arah Z.

Penerapan nilai pergeseran pada beberapa sendi tertentu sebagai restraint berpengaruh terhadap stabilitas anjungan. Nilai pergeseran pada beberapa sendi memiliki efek pada nilai translasi dan rotasi pada semua sendi pada struktur anjungan. Translasi dan rotasi membesar akibat peningkatan nilai pergeseran. Oleh karena itu, pergeseran memiliki peran penting sebagai masukan untuk identifikasi awal kerusakan anjungan.

-2,00E-04

-1,00E-04

0,00E+00

1,00E-04

2,00E-04

3,00E-04

4,00E-04

5,00E-04

1 2 3 6 9 12

Valu

e (m

)

Month

Rotation Y

R2-66R2-67R2-68R2-69R2-70R2-71R2-78R2-79R2-80R2-84R2-85R2-86R2-114R2-115R2-122R2-225

-6,00E-04

-4,00E-04

-2,00E-04

0,00E+00

2,00E-04

4,00E-04

6,00E-04

8,00E-04

1,00E-03

1,20E-03

1,40E-03

1 2 3 6 9 12

Valu

e (ra

dian

)

Month

Rotation Z

R3-66R3-67R3-68R3-69R3-70R3-71R3-78R3-79R3-80R3-84R3-85R3-86R3-114R3-115R3-122R3-225

Page 11: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

9

IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil aplikasi data deformasi GPS pada analisis struktur anjungan lepas pantai, dapat disimpulkan bahwa nilai semua translasi dan rotasi terhadap sumbu x, y dan z akan membesar sesuai membesarnya nilai pergeseran pada sendi di tiang penyangga utama. Ini berarti bahwa keberadaan nilai pergerseran pada titik tertentu akan mempengaruhi stabilitas titik yang lainnya. Dengan memberikan nilai pergeseran pada empat titik pada tiang penyangga anjungan mempengaruhi nilai translasi dan rotasi pada sendi yang lain. Dari pembahasan sebelumnya, terlihat bahwa analisis integritas struktur menggunakan data deformasi GPS dapat diterima sebagai suatu teknik yang dapat dikembangkan. Pengamatan GPS yang tepat akan sepenuhnya memberikan manfaat dalam analisis struktur secara global untuk menentukan nilai perges2rannya.

UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kepada Petronas Carigali Sdn Bhd dan Fugro Geodetic (Malaysia) Sdn Bhd dan TOTAL Indonesie yang telah menyediakan data GPS yang digunakan dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA [1] Savvaidis, P., Long Term Geodetic Monitoring of the Deformation of a Liquid Storage Tank

Founded on Piles, Proceedings 11th FIG Symposium on Deformation Measurements, Santorini, Greece, 2003.

[2] Wieser, A. and Brunner, F.K., Analysis of Bridge Deformations Using Continuous GPS Measurements, INGEO 2002, 2nd Conference of Engineering Surveying, Kopáčik A and Kyrinovič P (eds), Bratislava, 2002.

[3] Hatjidakis, N., Michailidis, Nakas, G., Pikridas, C., Rossikopoulos, D. and Sakkos, L., Statistical Analysis and Displacement Determination Using Different GPS Sessions. An Application on Dam of Thesaurus, 3rd IAG/12th FIG Symposium, Baden, 2006.

[4] Ben-Arieh, D., Chang, S., Rys, M. and Zhang, G., Geometric Modelling of Highways Using Global Positioning System Data and B-Spline Approximation, Journal of Transportation Engineering, Vol. 130, No. 5, 2004.

[5] Bond, J., An Investigation on the Use of GPS for Deformation Monitoring in Open Pit Mines, M.Sc.E. Thesis, Department of Geodesy and Geomatics Engineering, Technical Report No. 222, University of New Brunswick, Fredericton, New Brunswick, Canada, 2004.

[6] Mes, M.J., Accuracy of Satellite Survey Measurements on Offshore Platforms for Monitoring Subsidence, 1988. Available: http://ieeexplore.ieee.org/ielxs/738/906

[7] Li, X., Ge, L., Ambikairajah, E., Rizos, C. and Tamura, Y., Optimal Analysis of Seismic Response of a Tall Tower Monitored by an Integrated RTK-GPS System, SNAP Laboratory Publications.

[8] Idichandy V.G. and Ganapathy, C., Modal Parameters for Structural Integrity Monitoring of Fixed Offshore Platforms, Journal Experimental Mechanics, Vol.30, No.4, Springer Boston, 1990.

[9] Ayob, M.S., Managing Structural Integrity for Offshore Platform, Lecture on Short Course of Offshore Platforms for Petroleum Exploration, Civil Engineering Department of Universiti Teknologi PETRONAS, Malaysia, 2009.

[10] Wiesner C.S. and Razmjoo, Application of Structural Integrity Assessments for the Offshore Industry, The Institute of Materials, Minerals and Mining by Maney Publishing, London, 2003.

[11] Dowling A.R. and Flewitt, The Development of Structural Integrity Assessment Methods: An Overview, The Institute of Materials, Minerals and Mining by Maney Publishing, London, 2003.

[12] Gebara, J.M., Dolan, D., Pawsey, S., Jeanjean, P. and Dahl-Stamnes, K.H., Assessment of Offshore Platforms under Subsidence-Part I: Approach, Journal of Offshore Mechanics and Arctic Engineering, Vol.122, Transactions of the ASME, 2000.

[13] John, K.V., Loads on Offshore Platforms, Lecture on Short Course of Offshore Platforms for Petroleum Exploration, Civil Engineering Department of Universiti Teknologi PETRONAS, Malaysia, 2009.

[14] CSI, SAP2000 Linier and Non Linier Static and Dynamic Analysis and Design of Three Dimensional Structures, Basic Analysis Reference Manual, Berkeley, California, USA, 2004.

[15] CSI, SAP2000 Integrated Finite Element Analysis and Design of Structure, Concrete Design Manual, Berkeley, California, USA, 2002.

Page 12: Global Positioning SystemMakalah ini menyajikan analisis integritas struktur pada anjungan minyak lepas pantai dengan menerapkan data deformasi dari pengukuran GPS. Dalam analisis

10

[16] CSI, SAP2000 Linier and Non Linier Static and Dynamic Analysis and Design of Three Dimensional Structures, Getting Started, Berkeley, California, USA, 2006.

[17] Russo, E.E.R., Raposo, A.B. and Fernando, T., Workspace Challenges for the Oil & Gas Exploration & Production Industry, Conference on Construction Applications of Virtual Reality-CONVR, 2004.

[18] Widjajanti, N., Processing of GPS Data for Offshore Platform Subsidence, National Postgraduate Conference, Universiti Teknologi PETRONAS, Malaysia, 2009.