BAB I.doc

25
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan bagaimana membangun interaksi yang baik antara guru dan anak didik. interaksi yang baik dapat digambarkan dengan suatu keadaan dimana guru dapat membuat anak didik belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang ada dalam kurikulum sebagai kebutuhan mereka. Dalam kegiatan belajar mengajar biasanya peserta didik terbatas hanya belajar dikelas atau dirumah saja, akan tetapi perlu diajak pergi ketempat lain untuk mempelajari suatu hal tertentu atau objek tertentu. hal ini bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat 1

Transcript of BAB I.doc

Page 1: BAB I.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan bagaimana membangun

interaksi yang baik antara guru dan anak didik. interaksi yang baik dapat

digambarkan dengan suatu keadaan dimana guru dapat membuat anak didik

belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari

apa yang ada dalam kurikulum sebagai kebutuhan mereka. Dalam kegiatan

belajar mengajar biasanya peserta didik terbatas hanya belajar dikelas atau

dirumah saja, akan tetapi perlu diajak pergi ketempat lain untuk mempelajari

suatu hal tertentu atau objek tertentu. hal ini bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk

belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. ( Anissatul,

Mufarokah, 2009, Strategi Belajar Mengajar,  Yogyakarta: Penerbit Teras )

Dengan demikian, didalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki

strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, sehingga tujuan

pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan. Salah satu langkah untuk

memiliki strategi itu ialah harus menguassai teknik-teknik penyajian atau

biasanya disebut metode mengajar.

Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar

oleh guru atau instruktur. Dalam pengertian lain metode adalah teknik penyajian

yang digunakan oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran

1

Page 2: BAB I.doc

2

kepada siswa didalam kelas agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami

dan digunakan oleh siswa dengan baik. ( Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran

Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif, ( Jakarta : Bumi Aksara,

2009) hal, 1-3 )

Terkait dengan metode pengajaran dalam hal ini penulis lebih

mengkhususkan pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Mts. Al-

Ibrohimi Manyar-Gresik.

Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang

berbasis keagamaan. Mata pelajaran SKI dalam Kurikulum Madrasah

Tsanawiyah adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati Sejarah Kebudayaan Islam yang mengandung nilai-nilai kearifan

yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan

melatih kecerdasan serta kepribadian peserta didik.

Namun, di dalam praktek lapangan pendidikan SKI ini menghadapi

beberapa kendala, yaitu waktu yang disediakan terbatas dengan muatan materi

yang begitu padat dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pemahaman

sehingga terbentuk watak dan kepribadian. Disamping itu pula, materi SKI lebih

terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalai pembentukan

sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik).

Mencermati latar belakang diatas, Hal tersebut mendorong penulis untuk

mengadakan penelitian mengenai inovasi penggunaan metode pengajaran yang

Page 3: BAB I.doc

3

dilakukan oleh Guru SKI terhadap peserta didik di Sekolah Mts. Al-Ibrohimi

Manyar-Gresik guna mencapain tujuan pendidikan yang diharapkan. dan

akhirnya penulis merumuskan ke dalam penelitian yang berjudul :

“IMPLEMENTASI METODE KARYAWISATA PADA PEMBELAJARAN

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM di Mts. Al-IBROHIMI MANYAR-

GRESIK”.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah diatas dibuat rumusan msalah sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik ?

2. Apakah yang menjadi kendala dalam implementasi metode karyawisata pada

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik ?

3. Upaya apa yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi kendala dalam

implementasi metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik ?

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi, maka pembahasan

yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam

melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa?

khususnya dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam.

Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat

rekreasi saja, akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai

Page 4: BAB I.doc

4

dengan materi pembelajaran, seperti museum, tempat-tempat bersejarah Islam,

panti asuhan, pabrik, sawah, kebun dan lain-lain.

D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi metode karyawisata pada

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-

Gresik.

2. Untuk mengetahui apakah yang menjadi kendala dalam implementasi

metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts.

Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi

kendala dalam implementasi metode karyawisata pada pembelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan sebagai berikut :

1. Secara teoritis

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang berhubungan

dengan metode pengajaran yang khususnya metode karyawisata yang

diterapkan pada pembelajaran pendidikan agama islam sehingga dapat

dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Page 5: BAB I.doc

5

2. Secara praktis

a. Bagi Guru

Skripsi ini dapat dijadikan pedoman bagi guru sebagai salah satu

sumber informasi dan bahan acuan dalai meningkatkann keberhasilan

pembelajaran.

b. Bagi Siswa

Dengan adanya penggunaan metode yang tepat, maka siswa akan

dengan mudah dalam memahami proses pembelajaran dan siswa tidak

akan jenuh karena metode yang monoton.

c. Bagi Mahasiswa

Bisa dijadikan acuan dan bekal, agar kelak jika menjadi guru

dapat memilih metode yang tepat dalai pembelajaran.

d. Bagi Institut

Dengan adanya penggunaan metode pembelajaran yang tepat

oleh para guru, maka akan menjadikan Institit itu lebih berkualitas dan

lebih berprestasi.

E. PENEGASAN JUDUL

Untuk menghindari adanya salah penafsiran dan meluasnya permasalahan,

sekaligus untuk memberikan pengertian yang sejelas-jelasnya, maka penulis

perlu menegaskan istilah-istilah dalai judul skripsi ini sebagai berikut :

1. Implementasi

Implementasi adalah pelaksanaan. Penerapan (http://kbbi.web.id/implemntasi)

Page 6: BAB I.doc

6

2. Metode

Metode adalah cara, yang didalam fungsinya merupakan alat untuk

mencapai tujuan. Semakin baik metode itu maka akan semakin efektif pula

pencapaian tujuan. (Surakhmad 1994:95)

Berkaitan dengan pengertian diatas, (Surakhmad 1994:95) menyatakan

bahwa metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

a. Murid, pelajar ( yang berbagai tingkat kematangannya )

b. Tujuan ( yang berbagai jenis dan fungsi )

c. Situasi ( yang berbagai keadaan )

d. Fasilitas ( yang berbagai kualitas dan kuantitasnya )

e. Pengajar, penatar, atau guru ( yang pribadi serta kemampuan

profesionalnya berbeda-beda )

3. Karyawisata

Metode Karyawisata adalah suatu metode mengajar dengan peragaan

secara langsung berupa obyek pelajaran yang sesungguhnya sehingga murid

memperoleh gambaran langsung tentang apa yang dipelajarinya.

(Kartawidjaja, 1987:15)

4. Pembelajaran

Pembelajaran adalah “Proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar” (Undang-Undang

SISDIKNAS No.20 Tahun 2003:11). Menurut Wina Sanjaya (2007:102)

pembelajaran adalah proses pengaturan lingkungan yang diarahkan dalam

Page 7: BAB I.doc

7

rangka mengubah perilaku siswa kea rah yang positif dan lebih baik sesuai

dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.

5. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

a. Sejarah

Dalam Kamus Umum Indonesia, yang dikarang oleh W.J.S> poerwada

rminto, kata sejarah diartikan dengan:

Silsilah, asal-usul (keturunan)

Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau

Riwayat

Sedangkan secara istilah, menurut Sidi Gazalba, Sejarah adalah

gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk

sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap yang meliputi urutan fakta

masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan

kepahaman tentang apa yang telah lalu.

b. Kebudayaan

Kebudayaan adalah segala hasil pemikiran dan daya cipta manusia

dengan cara mengubah, memberi bentuk dan susunan baru kepada

pemberian alam sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohani.

(http://kbbi.web.id/kebudayaan)

c. Islam

Islam berasal dari akar kata ‘s.l.m’ atau dari kata kerja bentuk lampau

(fi’il madly: ‘salam’), yang berarti perdamaian dan keamanan.

Page 8: BAB I.doc

8

Jadi Sejarah Kebudayaan Islam adalah catatan peristiwa (kejadian)

tentang hasil budaya umat Islam di masa lampau yang meliputi berbagai

unsure yang bersifat materil dan non materil.

6. Madrasah Tsanawiyah Al-Ibrohimi Manyar-Gresik

a. Madrasah Tsanawiyah Al Ibrohimi

Suatu lembaga pendidikan agama tingkat menengah, yang mempunyai

masa belajar 3 tahun dan berada dibawah pengawasan departemen

pendidikan dan kebudayaan.

b. Manyar

Nama salah satu desa yang ada di kabupaten Gresik wilayah Jawa

Timur.

c. Gresik

Gresik adalah nama salah satu kota di Jawa Timur

Dengan demikian yang dimaksut dalam judul penelitian ini adalah ‘’

Penerapan Metode Pembelajaran yaitu Metode Karyawisata dalam pembelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam di Mts Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.

F. METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menggunakan penelitian ilmiah menentukan metodologi merupakan

hal yang sangat penting dan harus difahami oleh setiap peneliti, agar dapat

dipertanggung jawabkan. Suatu penelitian dapat berhasil baik, apabila penelitian

Page 9: BAB I.doc

9

dilakukan dengan tepat dan sesuai dalai memilih atau menggunakan

metodologinya.

Penelitian adalah salah satu cara untuk memperoleh kebenaran. Cara ini

disebut cara ilmiah, karena didalam proses yang digunakan cara-cara yang

terandalkan dan menggunakan prosedur dan langkah-langkah yang sistematis

serta terkontrol berdasarkan data empiris (Sunarto:2003: 3)

Sehubungan dengan pengertian di atas, jelaslah bahwa penelitian adalah

merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari

suatu permasalahan yang dihadapi dengan melalui prosedur ilmiah. maka sesuai

dengan obyek penelitian dan aspek-aspek yang diteliti, penulis menggunakan

metodologi sebagai berikut:

1. Menentukan penentuan obyek

Dalai metode ini, penulis menggunakan 2 cara lain, yaitu :

a. Penentuan Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila sesorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam obyek penlitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto,2001:15)

Kemudian seluruh penduduk atau individu yang dimaksud untuk

diselidiki disebut populasi sedangkan bagian dari sejumlah penduduk atau

individu yang diambil disebut sampel (S. Hadi, 2004: 221)

Pelaksanaan penelitian skripsi ini penelitiannya dilaksanakan di MTs

Al Ibrohimi Manyar Gresik dalam penelitian ini yang menjadi populasi

Page 10: BAB I.doc

10

sebagai obyek penelitian ialah semua siswa yang terdiri dari kelas VII,

VIII, dan IX yang berjumlah 243 Siswi dan guru mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam ( SKI ) yang berjumlah Tiga orang dalam tahun

pelajaran 2015.

b. Penentuan Sampel

Sampel adalah merupakan bagian yang menurut misinya akan

mewakili populasi artinya hasil penelitian yang dikenakan pada sampel

akan Sampel adalah merupakan bagian yang menurut misinya akan

mewakili populasi artinya hasil penelitian yang dikenakan pada sampel

akan merupakan gambaran seperti apabila itu dikenakan pada populasi

(Hadi, 2004: 221)

Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

penlitian sampel apabila kita bermaksud menggeneralisasikan hasil

penelitian sampel (arikunto, 2001: 117)

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dari kelas-kelas yang

ada secara berimbang kemudian pengambilan secara operasionalnya

menggunakan teknik random sampling.

Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara random atau

serampangan tanpa pandang bulu. Dalam random sampling semua individu

dalam populasi secara sendiri maupun bersama-sama diberi kesempatan

yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Page 11: BAB I.doc

11

Mengenai cara yang akan digunakan random sampling tersebut adalah

dengan menggunakan undian, dan untuk penggalaian data-data yang

diperlukan ditempuh dengan jalan membuat dan menentukan sampel,

alasan digunakan sampel dalam penelitian ini adalah dikarenakan

keterbatasan penulis, baik yang menyangkut waktu, biaya maupun tenaga.

cara mengambil sampel sebagai berikut: cara pengambilan sampel, peneliti

mencampur subyek-subyek dalam populasi sehingga semua dianggap

sama.

Untuk sampel penelitiannya adalah sebanyak 80 peserta didik yang

merupakan siswi kelas VIII Mts Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.

c. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk

mendapatkan data yang diperlukan penulis dalam menyelesaikan

penelitiannya. Data-data tersebut digunakan penulis sebagai penyempurna

dari peneliannya. Dari metode tersebut akan didapatkan hasil dari

penelitian yang diharapkan oleh penulis. Hasil yang diharapkan adalah

sebuah hasil untuk tercapainya tujuan penyelesaian penelitian ini. dan

dengan harapan mendapatkan data yang akurat serta sesuai dengan

kenyataan yang ada.

Untuk mendapatkan data yang akurat, maka sudah jelas dipergunakan

metode pengumpulan data, dengan harapan data-data yang diperoleh

Page 12: BAB I.doc

12

tersebut merupakan data yang obyektif, valid, dan realebel serta tidak

terjadi penyimpangan dari keadaan yang sebenarnya.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam pembahasan

ini adalah sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 2004: 136)

dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi langsung terhadap

gejala-gejala subyek yang diselidiki dalam situasi yang sebenarnya.

Metode observasi ini diterapkan untuk meneliti keadaan MTs Al

Ibrohimi Manyar Gresik dalam aktivitasnya sehari-hari khususnya yang

berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Alasan

penilaian menggunakan metode observasi ini adalah:

Peneliti dapat secara langsung mengamati obyek yang diteliti

Data-data yang dibutuhkan dapat diperoleh secara obyektif

b. Metode Interview

Metode ini merupakan sebagai metode pelengkap dalam

memperoleh data. Metode interview sebagai proses tanya jawab lisan.

Dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik yang satu

dapat melihat muka yang lainnya dan mendengarkan dengan telinga

sendiri tentang beberapa jenis data sosial yang terpendam maupun

manifes. (Hadi, 2004: 192)

Page 13: BAB I.doc

13

Bila dilihat dari jenis pelaksanaannya, interview dapat dibagi

menjadi 3 macam, yaitu:

Interview terpimpin

Interview tak terpimpin

Interview bebas tak terpimpin

Dari ketiga jenis tersebut, yang digunakan penulis untuk

memperoleh data adalah interview bebas tak terpimpin, yaitu bentuk

interview yang merupakan gabungan dari jenis interview terpimpin dan

interview tak terpimpin.

Interview bebas tak terpimpin adalah tanya jawab secara lisan

antara peneliti dan responden dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan dengan cara bebas tetapi tidak menyimpang dari

guide .interview ini penulis lakukan kepada Kepala Sekolah di MTs Al

Ibrohimi Manyar Gresik untuk mengetahui sejarah singkat berdirinya

serta keberadaan Madrasah tersebut, serta penulis lakukan kepada para

guru Sejarah Kebudayaan Islam untuk mengetahui bagaimana interaksi

yang tejadi antara guru dengan peserta didik di MTs Al Ibrohimi

Manyar Gresik serta latar belakang peserta didik (responden) sebagai

bahan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dengan demikian

dapat diketahui bagaimana keberadaan guru Sejarah Kebudayaan Islam

dan peserta didik di sekolah tersebut.

Page 14: BAB I.doc

14

c. Metode Dokumenter

Metode dokumenter atau metode dokumentasi adalah “mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan

sebagainya. (Arikunto, 2001:200)

Penulis menggunakan metode ini berdasarkan atas adanya beberapa

keuntungan, yaitu:

Lebih mudah untuk memperoleh data yang diperlukan sebab

biasanya data yang hendaknya dicapai sudah tersusun dan

tersimpan dengan baik.

Kalau ada keragu-raguan terhadap dokumen dapat dengan mudah

diadakan cecking kembali. Metode ini digunakan untuk

mendapatkan data-data sekunder yang lain sebagai pelengkap.

G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Untuk memudahkan pemahaman penulisan skripsi ini, maka penulis

memandang perlu menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut :

Bab I. pendahuluan yang membahas tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, penegasan judul,

metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II. landasan teori. Bagian ini menjelaskan tentang tinjauan yang

berkenaan dengan teori mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

Page 15: BAB I.doc

15

Mencakup 1) Pengertian, manfaat, langkah-langkah, serta kelebihan dan

kekurangan metode karya wisata, 2) kendala yang terjadi pada penerapan metode

karyawisata, 3) upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut.

Bab III. merupakan gambaran umum obyek penelitian yang membahas

tentang sejarah singkat berdirinya MTs Al Ibrohimi Manyar Gresik, keadaan

guru, keadaan peserta didik dan sarana prasarana dan struktur organisasi,

penyajian data dan analisis data yang membahas tentang penyajian data dan

analisis data.

Bab IV. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang merupakan pernyataan singkat dari hasil

penelitian yang menjawab rumusan masalah mengenai

implementasi metode karya wisata dalam pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam ( SKI) di Mts Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.

Saran disusun berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti

yang berkaitan dengan kesimpulan.