BAB I.doc
-
Upload
ardyanpratama -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB I.doc
![Page 1: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan bagaimana membangun
interaksi yang baik antara guru dan anak didik. interaksi yang baik dapat
digambarkan dengan suatu keadaan dimana guru dapat membuat anak didik
belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari
apa yang ada dalam kurikulum sebagai kebutuhan mereka. Dalam kegiatan
belajar mengajar biasanya peserta didik terbatas hanya belajar dikelas atau
dirumah saja, akan tetapi perlu diajak pergi ketempat lain untuk mempelajari
suatu hal tertentu atau objek tertentu. hal ini bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk
belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. ( Anissatul,
Mufarokah, 2009, Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Penerbit Teras )
Dengan demikian, didalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki
strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan. Salah satu langkah untuk
memiliki strategi itu ialah harus menguassai teknik-teknik penyajian atau
biasanya disebut metode mengajar.
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar
oleh guru atau instruktur. Dalam pengertian lain metode adalah teknik penyajian
yang digunakan oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran
1
![Page 2: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/2.jpg)
2
kepada siswa didalam kelas agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami
dan digunakan oleh siswa dengan baik. ( Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran
Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif, ( Jakarta : Bumi Aksara,
2009) hal, 1-3 )
Terkait dengan metode pengajaran dalam hal ini penulis lebih
mengkhususkan pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Mts. Al-
Ibrohimi Manyar-Gresik.
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang
berbasis keagamaan. Mata pelajaran SKI dalam Kurikulum Madrasah
Tsanawiyah adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati Sejarah Kebudayaan Islam yang mengandung nilai-nilai kearifan
yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan
melatih kecerdasan serta kepribadian peserta didik.
Namun, di dalam praktek lapangan pendidikan SKI ini menghadapi
beberapa kendala, yaitu waktu yang disediakan terbatas dengan muatan materi
yang begitu padat dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pemahaman
sehingga terbentuk watak dan kepribadian. Disamping itu pula, materi SKI lebih
terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalai pembentukan
sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik).
Mencermati latar belakang diatas, Hal tersebut mendorong penulis untuk
mengadakan penelitian mengenai inovasi penggunaan metode pengajaran yang
![Page 3: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/3.jpg)
3
dilakukan oleh Guru SKI terhadap peserta didik di Sekolah Mts. Al-Ibrohimi
Manyar-Gresik guna mencapain tujuan pendidikan yang diharapkan. dan
akhirnya penulis merumuskan ke dalam penelitian yang berjudul :
“IMPLEMENTASI METODE KARYAWISATA PADA PEMBELAJARAN
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM di Mts. Al-IBROHIMI MANYAR-
GRESIK”.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas dibuat rumusan msalah sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik ?
2. Apakah yang menjadi kendala dalam implementasi metode karyawisata pada
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik ?
3. Upaya apa yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi kendala dalam
implementasi metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik ?
C. PEMBATASAN MASALAH
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi, maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa?
khususnya dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam.
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja, akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
![Page 4: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/4.jpg)
4
dengan materi pembelajaran, seperti museum, tempat-tempat bersejarah Islam,
panti asuhan, pabrik, sawah, kebun dan lain-lain.
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi metode karyawisata pada
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-
Gresik.
2. Untuk mengetahui apakah yang menjadi kendala dalam implementasi
metode karyawisata pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Mts.
Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.
3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi
kendala dalam implementasi metode karyawisata pada pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di Mts. Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan sebagai berikut :
1. Secara teoritis
Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang berhubungan
dengan metode pengajaran yang khususnya metode karyawisata yang
diterapkan pada pembelajaran pendidikan agama islam sehingga dapat
dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.
![Page 5: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/5.jpg)
5
2. Secara praktis
a. Bagi Guru
Skripsi ini dapat dijadikan pedoman bagi guru sebagai salah satu
sumber informasi dan bahan acuan dalai meningkatkann keberhasilan
pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Dengan adanya penggunaan metode yang tepat, maka siswa akan
dengan mudah dalam memahami proses pembelajaran dan siswa tidak
akan jenuh karena metode yang monoton.
c. Bagi Mahasiswa
Bisa dijadikan acuan dan bekal, agar kelak jika menjadi guru
dapat memilih metode yang tepat dalai pembelajaran.
d. Bagi Institut
Dengan adanya penggunaan metode pembelajaran yang tepat
oleh para guru, maka akan menjadikan Institit itu lebih berkualitas dan
lebih berprestasi.
E. PENEGASAN JUDUL
Untuk menghindari adanya salah penafsiran dan meluasnya permasalahan,
sekaligus untuk memberikan pengertian yang sejelas-jelasnya, maka penulis
perlu menegaskan istilah-istilah dalai judul skripsi ini sebagai berikut :
1. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan. Penerapan (http://kbbi.web.id/implemntasi)
![Page 6: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/6.jpg)
6
2. Metode
Metode adalah cara, yang didalam fungsinya merupakan alat untuk
mencapai tujuan. Semakin baik metode itu maka akan semakin efektif pula
pencapaian tujuan. (Surakhmad 1994:95)
Berkaitan dengan pengertian diatas, (Surakhmad 1994:95) menyatakan
bahwa metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Murid, pelajar ( yang berbagai tingkat kematangannya )
b. Tujuan ( yang berbagai jenis dan fungsi )
c. Situasi ( yang berbagai keadaan )
d. Fasilitas ( yang berbagai kualitas dan kuantitasnya )
e. Pengajar, penatar, atau guru ( yang pribadi serta kemampuan
profesionalnya berbeda-beda )
3. Karyawisata
Metode Karyawisata adalah suatu metode mengajar dengan peragaan
secara langsung berupa obyek pelajaran yang sesungguhnya sehingga murid
memperoleh gambaran langsung tentang apa yang dipelajarinya.
(Kartawidjaja, 1987:15)
4. Pembelajaran
Pembelajaran adalah “Proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar” (Undang-Undang
SISDIKNAS No.20 Tahun 2003:11). Menurut Wina Sanjaya (2007:102)
pembelajaran adalah proses pengaturan lingkungan yang diarahkan dalam
![Page 7: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/7.jpg)
7
rangka mengubah perilaku siswa kea rah yang positif dan lebih baik sesuai
dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.
5. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
a. Sejarah
Dalam Kamus Umum Indonesia, yang dikarang oleh W.J.S> poerwada
rminto, kata sejarah diartikan dengan:
Silsilah, asal-usul (keturunan)
Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau
Riwayat
Sedangkan secara istilah, menurut Sidi Gazalba, Sejarah adalah
gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk
sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap yang meliputi urutan fakta
masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan
kepahaman tentang apa yang telah lalu.
b. Kebudayaan
Kebudayaan adalah segala hasil pemikiran dan daya cipta manusia
dengan cara mengubah, memberi bentuk dan susunan baru kepada
pemberian alam sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohani.
(http://kbbi.web.id/kebudayaan)
c. Islam
Islam berasal dari akar kata ‘s.l.m’ atau dari kata kerja bentuk lampau
(fi’il madly: ‘salam’), yang berarti perdamaian dan keamanan.
![Page 8: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Jadi Sejarah Kebudayaan Islam adalah catatan peristiwa (kejadian)
tentang hasil budaya umat Islam di masa lampau yang meliputi berbagai
unsure yang bersifat materil dan non materil.
6. Madrasah Tsanawiyah Al-Ibrohimi Manyar-Gresik
a. Madrasah Tsanawiyah Al Ibrohimi
Suatu lembaga pendidikan agama tingkat menengah, yang mempunyai
masa belajar 3 tahun dan berada dibawah pengawasan departemen
pendidikan dan kebudayaan.
b. Manyar
Nama salah satu desa yang ada di kabupaten Gresik wilayah Jawa
Timur.
c. Gresik
Gresik adalah nama salah satu kota di Jawa Timur
Dengan demikian yang dimaksut dalam judul penelitian ini adalah ‘’
Penerapan Metode Pembelajaran yaitu Metode Karyawisata dalam pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di Mts Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.
F. METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menggunakan penelitian ilmiah menentukan metodologi merupakan
hal yang sangat penting dan harus difahami oleh setiap peneliti, agar dapat
dipertanggung jawabkan. Suatu penelitian dapat berhasil baik, apabila penelitian
![Page 9: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/9.jpg)
9
dilakukan dengan tepat dan sesuai dalai memilih atau menggunakan
metodologinya.
Penelitian adalah salah satu cara untuk memperoleh kebenaran. Cara ini
disebut cara ilmiah, karena didalam proses yang digunakan cara-cara yang
terandalkan dan menggunakan prosedur dan langkah-langkah yang sistematis
serta terkontrol berdasarkan data empiris (Sunarto:2003: 3)
Sehubungan dengan pengertian di atas, jelaslah bahwa penelitian adalah
merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
suatu permasalahan yang dihadapi dengan melalui prosedur ilmiah. maka sesuai
dengan obyek penelitian dan aspek-aspek yang diteliti, penulis menggunakan
metodologi sebagai berikut:
1. Menentukan penentuan obyek
Dalai metode ini, penulis menggunakan 2 cara lain, yaitu :
a. Penentuan Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila sesorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam obyek penlitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto,2001:15)
Kemudian seluruh penduduk atau individu yang dimaksud untuk
diselidiki disebut populasi sedangkan bagian dari sejumlah penduduk atau
individu yang diambil disebut sampel (S. Hadi, 2004: 221)
Pelaksanaan penelitian skripsi ini penelitiannya dilaksanakan di MTs
Al Ibrohimi Manyar Gresik dalam penelitian ini yang menjadi populasi
![Page 10: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/10.jpg)
10
sebagai obyek penelitian ialah semua siswa yang terdiri dari kelas VII,
VIII, dan IX yang berjumlah 243 Siswi dan guru mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam ( SKI ) yang berjumlah Tiga orang dalam tahun
pelajaran 2015.
b. Penentuan Sampel
Sampel adalah merupakan bagian yang menurut misinya akan
mewakili populasi artinya hasil penelitian yang dikenakan pada sampel
akan Sampel adalah merupakan bagian yang menurut misinya akan
mewakili populasi artinya hasil penelitian yang dikenakan pada sampel
akan merupakan gambaran seperti apabila itu dikenakan pada populasi
(Hadi, 2004: 221)
Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti. Dinamakan
penlitian sampel apabila kita bermaksud menggeneralisasikan hasil
penelitian sampel (arikunto, 2001: 117)
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dari kelas-kelas yang
ada secara berimbang kemudian pengambilan secara operasionalnya
menggunakan teknik random sampling.
Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara random atau
serampangan tanpa pandang bulu. Dalam random sampling semua individu
dalam populasi secara sendiri maupun bersama-sama diberi kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
![Page 11: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Mengenai cara yang akan digunakan random sampling tersebut adalah
dengan menggunakan undian, dan untuk penggalaian data-data yang
diperlukan ditempuh dengan jalan membuat dan menentukan sampel,
alasan digunakan sampel dalam penelitian ini adalah dikarenakan
keterbatasan penulis, baik yang menyangkut waktu, biaya maupun tenaga.
cara mengambil sampel sebagai berikut: cara pengambilan sampel, peneliti
mencampur subyek-subyek dalam populasi sehingga semua dianggap
sama.
Untuk sampel penelitiannya adalah sebanyak 80 peserta didik yang
merupakan siswi kelas VIII Mts Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.
c. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk
mendapatkan data yang diperlukan penulis dalam menyelesaikan
penelitiannya. Data-data tersebut digunakan penulis sebagai penyempurna
dari peneliannya. Dari metode tersebut akan didapatkan hasil dari
penelitian yang diharapkan oleh penulis. Hasil yang diharapkan adalah
sebuah hasil untuk tercapainya tujuan penyelesaian penelitian ini. dan
dengan harapan mendapatkan data yang akurat serta sesuai dengan
kenyataan yang ada.
Untuk mendapatkan data yang akurat, maka sudah jelas dipergunakan
metode pengumpulan data, dengan harapan data-data yang diperoleh
![Page 12: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/12.jpg)
12
tersebut merupakan data yang obyektif, valid, dan realebel serta tidak
terjadi penyimpangan dari keadaan yang sebenarnya.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam pembahasan
ini adalah sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan
sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 2004: 136)
dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi langsung terhadap
gejala-gejala subyek yang diselidiki dalam situasi yang sebenarnya.
Metode observasi ini diterapkan untuk meneliti keadaan MTs Al
Ibrohimi Manyar Gresik dalam aktivitasnya sehari-hari khususnya yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Alasan
penilaian menggunakan metode observasi ini adalah:
Peneliti dapat secara langsung mengamati obyek yang diteliti
Data-data yang dibutuhkan dapat diperoleh secara obyektif
b. Metode Interview
Metode ini merupakan sebagai metode pelengkap dalam
memperoleh data. Metode interview sebagai proses tanya jawab lisan.
Dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik yang satu
dapat melihat muka yang lainnya dan mendengarkan dengan telinga
sendiri tentang beberapa jenis data sosial yang terpendam maupun
manifes. (Hadi, 2004: 192)
![Page 13: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/13.jpg)
13
Bila dilihat dari jenis pelaksanaannya, interview dapat dibagi
menjadi 3 macam, yaitu:
Interview terpimpin
Interview tak terpimpin
Interview bebas tak terpimpin
Dari ketiga jenis tersebut, yang digunakan penulis untuk
memperoleh data adalah interview bebas tak terpimpin, yaitu bentuk
interview yang merupakan gabungan dari jenis interview terpimpin dan
interview tak terpimpin.
Interview bebas tak terpimpin adalah tanya jawab secara lisan
antara peneliti dan responden dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan dengan cara bebas tetapi tidak menyimpang dari
guide .interview ini penulis lakukan kepada Kepala Sekolah di MTs Al
Ibrohimi Manyar Gresik untuk mengetahui sejarah singkat berdirinya
serta keberadaan Madrasah tersebut, serta penulis lakukan kepada para
guru Sejarah Kebudayaan Islam untuk mengetahui bagaimana interaksi
yang tejadi antara guru dengan peserta didik di MTs Al Ibrohimi
Manyar Gresik serta latar belakang peserta didik (responden) sebagai
bahan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dengan demikian
dapat diketahui bagaimana keberadaan guru Sejarah Kebudayaan Islam
dan peserta didik di sekolah tersebut.
![Page 14: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/14.jpg)
14
c. Metode Dokumenter
Metode dokumenter atau metode dokumentasi adalah “mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya. (Arikunto, 2001:200)
Penulis menggunakan metode ini berdasarkan atas adanya beberapa
keuntungan, yaitu:
Lebih mudah untuk memperoleh data yang diperlukan sebab
biasanya data yang hendaknya dicapai sudah tersusun dan
tersimpan dengan baik.
Kalau ada keragu-raguan terhadap dokumen dapat dengan mudah
diadakan cecking kembali. Metode ini digunakan untuk
mendapatkan data-data sekunder yang lain sebagai pelengkap.
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Untuk memudahkan pemahaman penulisan skripsi ini, maka penulis
memandang perlu menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut :
Bab I. pendahuluan yang membahas tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, penegasan judul,
metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II. landasan teori. Bagian ini menjelaskan tentang tinjauan yang
berkenaan dengan teori mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
![Page 15: BAB I.doc](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013013/577c77471a28abe0548b726a/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Mencakup 1) Pengertian, manfaat, langkah-langkah, serta kelebihan dan
kekurangan metode karya wisata, 2) kendala yang terjadi pada penerapan metode
karyawisata, 3) upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut.
Bab III. merupakan gambaran umum obyek penelitian yang membahas
tentang sejarah singkat berdirinya MTs Al Ibrohimi Manyar Gresik, keadaan
guru, keadaan peserta didik dan sarana prasarana dan struktur organisasi,
penyajian data dan analisis data yang membahas tentang penyajian data dan
analisis data.
Bab IV. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang merupakan pernyataan singkat dari hasil
penelitian yang menjawab rumusan masalah mengenai
implementasi metode karya wisata dalam pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam ( SKI) di Mts Al-Ibrohimi Manyar-Gresik.
Saran disusun berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti
yang berkaitan dengan kesimpulan.