BAB I.doc
-
Upload
riko-aldiansyah-wijayakesuma-subagjha -
Category
Documents
-
view
223 -
download
4
Transcript of BAB I.doc
PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RW 02 DESA PAKU HAJI KECAMATAN NGAMPRAH
KABUPATEN BANDUNG BARAT
LAPORAN HASIL PRAKTIK
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 02
1. ELKA KURNIA WICAKSANA
2. AYU INDRIYANI
3. ESTI FEBRIANTI
4. PUSPA DEWI NURBANDIAH
5. SARTIKA RAFIDAH
6. ANA HURIYA HUSNA
7. ATIKAH RAHMAHDINI
8. GANJAR GINANJAR
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2015
PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RW 02 DESA PAKU HAJI KECAMATAN NGAMPRAH
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan Komunitas II
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 02
1. ELKA KURNIA WICAKSANA
2. AYU INDRIYANI
3. ESTI FEBRIANTI
4. PUSPA DEWI NURBANDIAH
5. SARTIKA RAFIDAH
6. ANA HURIYA HUSNA
7. ATIKAH RAHMAHDINI
8. GANJAR GINANJAR
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2015
Laporan Hasil Praktik Keperawatan Komunitas II
Program Studi Keperawatan (D-3), Telah Dipaparkan dan Diperbaiki Sesuai dengan Masukan Pembimbing Praktik Keperawatan
Komunitas II
Yang Dilaksanakan Di :
RW 02 Desa Paku Haji Kecamatan Ngamprah
Kabupaten Bandung Barat
Pada Tanggal 30 November sampai dengan 24 Desember 2015
MENGESAHKAN
Koordinator Praktik Sekaligus PembimbingKeperawatan Komunitas II
Meivi Sesanelvira, S.Kep.,Ners
Mengetahui, Ketua RW 02 Desa Paku Haji
Wawan
Mengetahui,Kepala Program Studi
Keperawatan (D-3)
Oop Ropei,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan rahmatNya
sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir Praktik Keperawatan
Komunitas yang berjudul “Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Komunitas Di Rw
02 Kelurahan Paku Haji Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat”,
sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas praktik keperawatan komunitas II
di RW 02 Desa Paku Haji.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Oop Ropei, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom, selaku Kepala Program Studi
Keperawatan D3 Stikes Jenderal Achmad Yani yang telah memberikan
kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.
2. Meivi Sesanelvira, S.Kep.,Ners, selaku koordinator dan pembimbing praktik
keperawatan komunitas II yang telah memberikan kesempatan menyusun
Laporan Tugas Akhir ini dan telah memberikan bimbingan sehingga Laporan
Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
3. Bapak Wawan, selaku Ketua RW 02 yang telah memberikan bimbingan
dalam melaksanakan berbagai kegiatan di RW 02 Desa Paku Haji.
4. Ketua RT 01 – RT 06 yang telah memberikan bimbingan dalam
melaksanakan berbagai kegiatan di RW 02 Desa Paku Haji.
5. Bidan Yayuk dan Bidan Nuraini yang telah memberikan bimbingan dan
pelajaran dalam melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan di Polindes
RW 02 Desa Paku Haji.
i
6. Ibu Kader yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam
melaksanakan berbagai kegiatan di RW 02 Desa Paku Haji.
7. Seluruh Warga RW 02 Desa Paku Haji yang telah bekerja sama dan
mengikuti berbagai kegiatan di RW 02 Desa Paku Haji.
8. Rekan Kelompok 2 yang telah bekerjasama dan mengerahkan segala
kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai kegiatan serta bekerjasama
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
9. Rekan seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan banyak membantu
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala
amal baik yang telah diberikan dan semoga Laporan Tugas Akhir ini berguna
bagi semua pihak yang memanfaatkan.
Paku Haji, Desember 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) yang
selanjutnya disebut “Keperawatan Komunitas” merupakan suatu proses atau
rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan ilmiah (scientic nursing
progress) atau praktek keperawatan profesional, dilaksanakan berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan yang langsung diberikan kepada komunitas
sebagai upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi
komunitas dengan mengacu pada standar profesional keperawatan serta
kode etik keperawatan sebagai tuntutan utama (Prof. Ma’rifin Husen, 2002).
Keperawatan komunitas merupakan suatu disiplin ilmu yang
memadukan antara ilmu kesehatan masyarakat dengan ilmu keperawatan,
yang merupakan suatu spesialisasi yang memiliki unit pelayanan yang
berbasiskan pada masyarakat tertentu atau sekumpulan orang, dimana
perawat mengambil tanggung jawab untuk menolong meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Dalam mencapai tujuannya meningkatkan status
kesehatan masyarakat tidak terlepas dari peran serta aktif masyarakat,
karena keperawatan komunitas berorientasikan kepada masyarakat dan
bersifat relationship. Dalam proses penyelenggaraan upaya kesehatan,
masyarakat dapat berperan dalam penelaahan masalah, penentuan
rencana, pelaksanaan kegiatan dan upaya hidup sehat, penilaian hasil
1
kegiatan kesehatan, serta pengembangan upaya kesehatan selanjutnya.
Kegiatan masyarakat tersebut dapat bersifat preventif, promotif, caretif
maupun rehabilitatif sesuai dengan kompetensi (kemampuan dan
kewenangan) yang dimilikinya.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
merupakan suatu proses dimana individu, keluarga dan lembaga masyarakat
termasuk swasta mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri keluarga
dan masyarakat, mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri,
keluarga dan masyarakat, serta menjadi pelaku/perintis kesehatan dan
pemimpin yang menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan
berdasarkan azas kemandirian dan kebersamaan. Dari hal tersebut
masyarakat dapat berperan serta dengan menyumbangkan tenaga,
pikiran/pengetahuan, sarana, dana yang dimilikinya untuk upaya kesehatan.
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan
proses keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada
setiap situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya
menggunakan metode pendekatan proses keperawatan. Proses
keperawatan adalah suatu kerangka operasional dalam pelaksanaan askep
yang berupa rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat
mampu secara mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya. Adanya
kesungguhan, kesesuaian, bersiklus, berfokus pada klien, interaktif dan
berorientasi pada komunitas, adalah elemen-elemen penting dalam asuhan
keperawatan komunitas.
2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan
kemandiri masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup sehat, sehingga
tercapainya masyarakat sehat dengan indikator kemandirian masyarakat
melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses praktik keperawatan komunitas II, mahasiswa
mampu :
a. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas.
b. Menegakkan diagnosa keperawatan komunitas berdasarkan analisa
data yang akurat.
c. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan.
d. Melaksanakan intervensi keperawatan pada komunitas sesuai
dengan permasalahan yang ada dengan menggunakan strategi yang
sesuai.
e. Melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil asuhan keperawatan
komunitas.
C. MANFAAT
1. Manfaat Teoritik
1) Sistem Pendidikan Keperawatan Komunitas
a. Memperbaiki sistem pendidikan keperawatan komunitas yang
profesional dan aplikatif
3
b. Sejak awal mahasiswa keperawatan komunitas dikenalkan dengan
kegiatan intervensi keperawatan pada pengembangan kesehatan
masyarakat, yaitu: kolaborasi, kemitraan dan mengembangkan
jaringan kerja.
c. Meningkatkan kesiapan mahasiswa perawat dalam praktik
keperawatan komunitas
2. Manfaat Praktis
1) Sistem Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
a. Memperkenalkan dan meningkatkan sistem praktik keperawatan
komunitas sebagai Sub Sistem Kesehatan Nasional
b. Meningkatkan jaringan kerja pelayanan keperawatan komunitas
dengan elemen-elemen dalam masyarakat
c. Mengarahkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada paradigma sehat atau mengutamakan upaya
preventif dan promotif
d. Mempercepat pencapaian Indonesia Sehat 2013 melalui
Kabupaten/Kota Sehat, Kecamatan Sehat, dan Desa Sehat.
e. Meningkatkan sistem informasi kesehatan masyarakat berbasis
pelayanan keperawatan
2) Desa
a. Mendapatkan informasi mengenai data masyarakat RW 02 Desa
Paku Haji
b. Mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di RW 02 Desa
Paku Haji
4
c. Mendukung program kerja desa dalam meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat RW 02 Desa Paku Haji
d. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat setempat yang
mampu terampil serta berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan desa Paku Haji
3) Masyarakat
a. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas
pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan peran serta aktif individu, keluarga, kelompok
khusus, dan masyarakat dalam pengembangan kesehatan
masyarakat.
c. Meningkatkan kapasitas, partisipasi, dan kepemimpinan anggota
masyarakat dalam pengembangan kesehatan masyarakat.
d. Meningkatkan kolaborasi, kemitraan, dan jaringan kerja antar
elemen masyarakat dalam pengembangan kesehatan masyarakat.
e. Meningkatkan pengetahuan, kepercayaan dan nilai-nilai
masyarakat dalam hidup berperilaku sehat.
f. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat
terutama upaya kesehatan mandiri yang bersifat preventif dan
promotif.
g. Menurunkan insidensi penyakit menular berbasis masyarakat dan
lingkungan
5
D. WAKTU DAN TEMPAT
1. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 30 November 2015 s/d 23
Desember 2015
2. Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah binaan RW 02 Desa Paku Haji
wilayah kerja Puskesmas Cimareme Kecamatan Ngamprah Kabupaten
Bandung Barat.
E. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Metode
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu
menggambarkan dan menganalisa kasus dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan
2. Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan teknik SMD (Survey Mawas Diri) dengan cara
mendatangi rumah kepala keluarga satu persatu kemudian dilakukan
wawancara dan observasi secara langsung.
a. Wawancara
Pengumpulan data secara lisan pada desa, RW, RT, kader, tokoh
masyarakat dan sasaran pengkajian (masyarakat).
6
b. Observasi
Mengamati prosedur yang terencana meliputi melihat dan
mencatat jumlah dan aktifitas tertentu yang ada gubungannya
dengan data dalam pengkajian.
3. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam proses pengumpulan data kesehatan
yaitu dengan menggunakan quesioner yang mencakup :
a. Pengkajian SMD yang meliputi 1 Core 8
Sub Sistem yang terdiri dari
1) Data demografi: struktur keluarga, daftar anggota keluarga
dan data ekonomi.
2) Lingkungan fisik: perumahan, sumber air, tempat
penampuangan air, pembuangan sampah, pembuangan
limbah.
3) Kondisi kesehatan umum: pelayanan kesehatan, masalah
kesehatan khusus
4) Pasangan usia subur
5) Ibu hamil
6) Ibu menyusui
7) Balita
8) Anak dan remaja
9) Kesehatan dewasa
10) Usia lanjut
11) Komunikasi dan transfortasi
12) 10 indikator PHBS dalam rumah tangga
7
b. Mengukur tingkat pengetahuan mengenai
Penyakit Demam Berdarah, instrumen yang digunakan telah
melalui uji statistik sehingga layak untuk digunakan sebagai alat
ukur mengenai pengetahuan tentang Penyakit Demam Berdarah.
8