BAB I Proposal

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan hak seseorang untuk mendapatkan keadaan sejahterah yang meliputi sempurna jasmani, rohani, mental, dan sosil. Untuk menjadi sehat seseorang seharusnya melakukan upaya – upaya kesehatan yaitu salah satunya dengan melakukan program Departemen Kesehatan yaitu Perilaku Hidup Sehat dan Bersih ( PHBS) Perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) terdapat 5 tatanan yaitu rumah tangga, sekolah, instansi kesehatan, tempat kerja dan tempat umum. PHBS merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan. PHBS mencakup banyak hal contohnya dalam gizi yaitu mengkonsumsi garam , memberi bayi dan balita kapsul vitamin A , minum tablet darah, makan berbagai makanan. Sedangkan dalam kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan, menggunakan sandal, memimbang berat dan tinggi badan, mencuci tangan, menggunakan jamban, memberantas jentik nyamuk, dan lain lain. Seseorang yang tidak melakukan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) dapat menderita berbagai penyakit seperti diare, sakit mata, cacingan, malaria,Demam Berdarah Dengue (DBD), Kaki Gajah (Filariasis), Scabies, Pityariasis, tifus, dan lain lain.

description

hfyf

Transcript of BAB I Proposal

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSehat merupakan hak seseorang untuk mendapatkan keadaan sejahterah yang meliputi sempurna jasmani, rohani, mental, dan sosil. Untuk menjadi sehat seseorang seharusnya melakukan upaya upaya kesehatan yaitu salah satunya dengan melakukan program Departemen Kesehatan yaitu Perilaku Hidup Sehat dan Bersih ( PHBS)

Perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) terdapat 5 tatanan yaitu rumah tangga, sekolah, instansi kesehatan, tempat kerja dan tempat umum. PHBS merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan. PHBS mencakup banyak hal contohnya dalam gizi yaitu mengkonsumsi garam , memberi bayi dan balita kapsul vitamin A , minum tablet darah, makan berbagai makanan. Sedangkan dalam kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan, menggunakan sandal, memimbang berat dan tinggi badan, mencuci tangan, menggunakan jamban, memberantas jentik nyamuk, dan lain lain.

Seseorang yang tidak melakukan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) dapat menderita berbagai penyakit seperti diare, sakit mata, cacingan, malaria,Demam Berdarah Dengue (DBD), Kaki Gajah (Filariasis), Scabies, Pityariasis, tifus, dan lain lain.

Beberapa penyakit seperti acingan dan diare merupakan kasus yang banyak ditemui. Prevalensi dan intensitas infeksi pada penyakit cacingan tersebar luas, baik tersebar pada pedesaan dan perkotaan. Angka infeksi tertinggi, tetapi lebih intensitas infeksi(jumlah cacing dalam perut) berbeda. Dari hasil survei Subdit cacingan pada tahunn 2002 dan 2003 pada 40 SD di 10 provinsi menunjukkan prevalensi berkisar antara 2,2% -96,3%. Sedangkan pada Diare morbiditas masih tinggi. Survei morbidiotas dari tahun 2000 sampai dengan 2010 terlihat meningkat. Pada tahun 2000 insidensi rate penyakit diare 301/1000 penduduk. Tahun 2003 naik mejadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000, dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk.

Banyaknya penyakit yang disebabkan oleh tidak ada kesadaran masyarakat dalam memperhatikan PHBS serta angka kejadian penyakit yang PHBS menjadi salah satu penyebabnya, sangat banyak terjadi dan meningkat. Pada lingkungan sekolah sangat rentan mendapatkan penyakit karena dilingkungan sekolah sangat mudah mendapatkan kontak antar siswa. Pada beberapa penelitian menjelaskan pengetahuan mengenai PHBS pada anak SD masih sangat kecil sebelum dilakukannya kegiatan seperti ceramah dll. Seperti penelitian yang dilaksanka oleh Zul Salasa Akbar Lubis, Didapatkan rata rata hasil sebelum menerima ceramah dan diskusi mengenai PHBS siswa SD pada SDN 065014 yaitu pengetahuannya sebesar 17,5 sedangkan sikapnya 11,63 setelah melakukan ceramah dan diskusi mengenai PHBS mendapatkan peningkatan yang baik yaitu pada pengetahuan 22,47 sedangkan sikap sebesar 14,00. Sehingga dapat disimpulkan seseorang dengan tanpaSalah satu penyebab hal tersebut dapat terjadi adalah kurangnya pengetahuan pada masyarakat terutama pada anak anak SD. Sehingga sangat menarik untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak SD terutama anak kelas 5 SD karena pada anak kelas 5 merupakan anak anak yang umurnya sudah baik mengerti mengenai PHBS.1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah pada penelitian ini yaitu1.3.2.1 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya sikat gigi pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup?1.3.2.2 Bagaimanakah tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya buang sampah pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup ?1.3.2.3 Bagaimanakah tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya makan makanaan yang bergizi pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup?

1.3.2.4 Bagaimanakah tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya cuci tangan dan cuci kaki pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup?

1.3.2.5 Bagaimanakah tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya menggunakan jamban pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup ?1.3.2.6 Bagaimanakah tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya memberantas nyamuk pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup?1.3.2.7 Bagaimanakah tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya olah raga pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup?1.3 Tujuan Penelitian

TujuanPenelitian ini mencakup tujuan umum dan tujuan khusus yaitu1.3.1 Tujuan Umum

1.3.1.1 Untuk mengetahui tingkat penetahuan mengenai PHBS pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup dan anak kelas 5 SDdi SDN 1 Gianyar

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya sikat gigi pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup. 1.3.2.2 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya buang sampah pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup.1.3.2.3 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya makan makanaan yang bergizi pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup.1.3.2.4 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya cuci tangan dan cuci kaki pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup.1.3.2.5 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya menggunakan jamban pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup.1.3.2.6 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya memberantas nyamuk pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup.1.3.2.7 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai cara dan pentingnya olah raga pada anak kelas 5 SD di SDN 5 Tulikup.1.4 Manfaat PenelitianPenelitian ini bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, pusat pelayanan kesehatan, serta instansi pendidikan. Penelitian ini diharapkan mampumengetahui tingkat pengetahuan anak kelas 5 Sekolah Dasar di Gianyar.

Hasil Penelitian ini juga menjadi masukan kepada pusat pelayanan kesehatan untuk dijadikan dasar dalam pembentukan progam mengenai pentingnya PHBS bagi anak sekolah terutama pada sekolah dasar

Instansi pendidikan dapat pula memanfaatkan penelitian ini sebagai pembelajaran bagi mahasiswa sehingga dapat menambah pengetahuan mahasiswa