BAB I Promkes Lengkap
Transcript of BAB I Promkes Lengkap
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU
No. 23 Tahun 1992) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan,
diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen
bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sehubungan dengan hal
tersebut, pelayanan kesehatan di masyarakat perlu di tingkatkan baik yang bersifat
promotif, preventive, curative dan rehabilitative.
Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan No 128/Menkes/SK/2004
tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat yang menjelaskan bahwa
puskesmas mempunyai 3 fungsi yaitu 1) sebagai pusat penggerak pembangunan
yang berwawasan kesehatan, 2) pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat,
dan 3) pusat pelayanan kesehatan strata 1.Namun dalam pelaksanaannya
puskesmas masih menghadapi berbagai masalah yaitu kegiatan yang di
laksanakan puskesmas kurang berorientasi pada pelayanan kuratif bagi pasien
yang datang ke puskesmas dan keterlibatan masyarakat yang merupakan andalan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama belum di kembangkan
secara optimal.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 2
Di sadari bahwa untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan salah
satu asas penyelenggaraan puskesmas yaitu pemberdayaan masyarakat artinya
puskesmas wajib menggerakan dan memberdayakan masyarakat agar berperan
aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan. Oleh sebab itu, upaya
promosi kesehatan puskesmas perlu di laksanakan secara totalitas untuk
memperbaiki derajat kesehatan masyarakat.
Secara operasional upaya promosi kesehatan di puskesmas di lakukan agar
masyarakat mampu berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah-masalah kesehatan yang di hadapinya. Baik masalah
kesehatan yang di derita maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri. Di
samping itu, petugas kesehatan puskesmas di harapkan mampu menjadi teladan
bagi pasien, keluarga, dan masyarakat.
1.1 Tujuan penulisan
1.1.1 Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang bersumber daya
masyarakat sehingga tercapai Indonesia sehat 2015
1.1.2 Tujuan Khusus
Mengidentifikasi masalah promosi kesehatan di puskesmas Ambacang.
Menetapkan prioritas masalah promosi kesehatan di puskesmas
Ambacang.
Penentukan Plan of Action dari masalah yang menjadi prioritas di
Puskesmas Ambacang.
1.2 Manfaat Penulisan
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 3
Dengan penulisan laporan ini, diharapkan dapat memberikan masukan
kepada pihak puskesmas dalam memecahkan permasalahan pada
program promosi kesehatan.
Bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan penulis dalam
menganalisa dan memberikan solusi pada permasalahan yang ditemui
puskesmas.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
2.1 Sejarah Puskesmas
Puskesmas Ambacang diresmikan pada hari rabu tanggal 5 juli 2006. pada
saat awal berdiri Puskesmas Ambacang hanya mempunyai 5 orang staf dengan
kepala puskesmas dr. Dewi Susanti Febri. Dalam perkembanganya sampai
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 4
sekarang telah memiliki 45 orang staf. Pada awal tahun berdiri Puskesmas
Ambacang sebelumnya merupakan wilayah kerja puskesmas.
2.2 Kondisi Geografis
Wilayah kerja puskesmas Ambacang meliputi empat kelurahan dari sembilan
kelurahan yang berada di kecamatan kuranji yaitu:
1. Kelurahan Pasar Ambacang
2. Kelurahan Anduring
3. Kelurahan Ampang
4. Kelurahan Lubuk Lintah
2.3 Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas Ambacang adalah 46.900
jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata dengan rincian sebagai berikut
1. Kelurahan Pasar Ambacang : 16.818 jiwa
2. Kelurahan Anduring : 13.412 jiwa
3. Kelurahan Ampang : 6.933 jiwa
4. Kelurahan Lubuk Lintah : 9.737 jiwa
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBACANG
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 5
KECAMATAN PADANG TIMUR
KECAMATAN NANGGALO
KECAMATAN PAUH
KECAMATAN LUBUK
BEGALUNG
KECAMATAN PADANG UTARA
PETA WILAYAH KERJA UKSPUSKESMAS AMBACANG KECAMATAN KURANJI
GEOMAPPING SARANA KESEHATAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
PUSTU
POSKESDES
KLINIK SWASTA
APOTIK
AMBULANPOSYANDU BALITA
5
7
7
9
POSYANDU LANSIA
1
2
1
2
2.4. Sarana dan Prasarana
Data sarana dan prasarana kesehatan
a. Bangunan puskesmas induk : 1 unit
b. Bangunan puskesmas pembantu : 1 unit
c. Rumah paramedis : 2 unit
d. Kendaraan roda empat : 1 unit
e. Kendaraan roda dua : 3 unit
f. Rumah sakit : 1 buah
g. Rumah sakit bersalin : 2 buah
h. Klinik kesehatan : 2 buah
i. Praktek dokter swasta : 4 orang
j. Bidan praktek swasta : 7 orang
Data UKBM
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 6
a. Pos yandu balita : 28 buah
b. Pos yandu lansia : 6 buah
c. BATRA : 31 buah
d. Poskestren : 1 buah
e. Toga : 70 buah
Data Dasar/sasaran
a. Pemduduk : 46.900 jiwa
b. Ibu hamil : 1074 orang
c. Ibu bersalin : 1022 orang
d. Bayi : 976 orang
e. Balita : 4.803 orang
f. TK : 8 buah
g. SD : 22 buah
h. SMP/MTSN : 5 buah
i. SMA/SMK : 3 buah
j. PT : 1 buah
k. Rumah ibadah : 65 buah
l. Panti asuhan : 2 buah
m. Restoran/rumah makan : 19 buah
n. Sarana air bersih : 6726 buah
2.5 Ketenagaan
1. Tenaga kesehatan Puskesmas Ambacang
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 7
a. Dokter umum : 4 orang
b. Dokter gigi : 3 orang
c. SKM : 3 orang
d. Perawat (Akper) : 5 orang
e. Perawat (SPK) : 0 orang
f. Bidan (Akbid) : 15 orang
g. Bidan (DI) : 5 orang
h. Kesling (AKL) : 4 orang
i. Analis : 1 orang
j. Perawat gigi : 1 orang
k. Asisten apoteker : 2 orang
l. Sopir : 1 orang
m. Kader posyandu :112 orang
n. Tenaga foluntir : 3 orang
o. Cleaning service : 1 orang
2.6 kondisi sosial, budaya dan ekonomi
Penduduk wilayah kerja puskesmas ambacang sebagian besar beragama
islam, dengan mata pencaharian :
Tani : 45 %
Pegawai negri : 20 %
ABRI : 2 %
Buruh : 15 %
Lain-lain : 18 %
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 8
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Promosi kesehatan di Puskesmas
Sebagaiman yang tercantum dalam keputusan menteri kesehatan No
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 9
daerah, Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh untuk dan bersama masyarakat agar
mereka dapat menolong diri mereka sendiri serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan di
dukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut sejalan dengan visi,misi, departemen kesehatan
dan fungsi puskesmas khususnya dalam penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat dapat di rumuskan bahwa promosi kesehatan puskesmas adalah upaya
puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga, serta
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
pada masyarakat.
2.2 Tujuan Promosi Keshatan
Tujuan promosi kesehatan adalah :
a. Mencegah timbulnya penyakit dengan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara promotif dan preventif
b. Meningkatkan pengetahuan dan pendidikan kesehatan masyarakat tentang
masalah kesehatan.
c. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat individu, keluarga, dan
lingkungannya secara mandiri.
d. Mengembangkan upaya kesehatan bersumber pada masyarakat
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 10
2.3 Strategi Promosi kesehatan di Puskesmas
a. Advokasi
b. Bina suasana
c. Gerakan masyarakat atau pemberdayaan masyarakat
d. Kemitraan
2.4 Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas
a. Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
Promosi kesehatan yang di laksanakan di lingkungan dan gedung
puskesmas, antara lain : di tempat pendaftaran, poliklinik, ruang pelayanan
KIA, dan KB, ruang rawat inap, laboratorium, kamar obat, tempat
pembayaran, halaman (tempat parkir, taman, kantin, dll),.Pemberian
penyuluhan kesehatan secara langsung dan tidak lansung (melalui poster,
leafleat, selebaran).
b. Kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas
1) Kunjungan rumah
Di lakukan oleh petugas kesehatan puskesmas sebagai tindak lanjut
dari upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas yang telah
di lakukan kepada pasien dan keluarga. Terutama pasien dan keluarga
yang memiliki masalah kesehatan cukup berat atau mereka yang
sepakat untuk melaksanakan langkah-langkah tindak lanjut di rumah
tangganya.
2) Pemberdayaan berjenjang
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 11
Masyarakat begitu luas dan terdiri dari beberapa tatanan. Oleh karena
itu untuk menjangkaunya puskesmas lebih baik bekerja sama dengan
mitra-mitranya yaitu para pemuka masyarakat, dan kader-kader.
3) Pengorganisasian Masyarakat
a. Posyandu
Pengertian Posyandu
Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006:11)
Tujuan Posyandu
Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Tujuan Khusus:
a. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
b. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
c. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama
yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB (Depkes RI, 2006:12-13)
Sasaran Posyandu
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 12
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya:
a. Bayi
b. Anak balita
c. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui
d. Pasangan Usia Subur (Depkes RI, 2006:13).
Prinsip Dasar Posyandu
a. Pos pelayanan terpadu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat perpaduan
antara pelayanan professional dan non professional (oleh masyarakat).
b. Adanya kerjasama lintas program yang baik (KIA, KB, gizi. Imunisasi,
penangulangan diare) maupun lintas sektoral (Dep. Kes. RI. Depdagri /
Bangdes, dan BKKBN).
c. Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok tumbang/pos tumbang, pos
imunisasi, pos kesehatan, dan lain-lain).
d. Mempunyai sasaran penduduk yang sama (bayi 0-1 tahun, anak balita 1-5
tahun, ibu hamil, PUS).
e. Pendekatan yang dibutuhkan adalah pengembangan dan PKMD/PHC (Nasrul
Effendy, 1998:271).
Klasifikasi Posyandu
Posyandu diklafikasikan menjadi empat tingkatan, yaitu:
a. Posyandu Pratama (Warna Merah)
Pelaksanaan masih belum mantap, kegiatan belum bias rutin tiap bulan dan
kader aktifnya terbatas. Frekuensi penimbangan masih kurang dari delapan kali
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 13
dalam satu tahun. Posyandu pratama dinilai gawat. Intervensi nya antara
lain:pelatihan kader, penyegaran kader, dan penambahan jumlah kader.
b. Posyandu Madya (Warna Kuning)
Dapat melaksanakan kegiatan lebih dari delapan kali setiap tahun, jumlah
kader kurang lebih 5 orang, cakupan program utama yaitu KB, KIA, Gizi,
Imunisasi masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti kelestarian kegiatan
posyandu sudah lebih baik tetapi masih rendah cakupan nya, untuk itu perlu di
lakukan penggerakan masyarakat secara intensif, serta penambahan program
yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Intervensinya yaitu:
Pelatihan toma dengan model eksklasi posyandu yang sekarang sudah
di lengkaapi dengan metode simulasi.
Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SDM dan MMD) untuk
menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya termasuk
menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi
setempat. Untuk melaksanankan hal ini dengan baik dapat di gunakan
acuan buku pedoman “pendekatan kemasyarakatan” yang di terbitkan
oleh Dit Bina Peran Serta Masyarakat Depkes.
c. Posyandu Purnama (Warna Hijau)
Dapat melaksankan kegiatan lebih dari delapan kali setiap tahun, jumlah kader
lima orang atau lebih, cakupan lima program utamanya lebih dari 50%. Sudah
ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih
sederhana.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 14
Intervensinya :
Penggarapan dengan metode PKMD, untuk mengarahkan masyarakat
menetukan sendiri pengembangan program posyandu.
Pelatihan dana sehat agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat
yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
d. Posyandu Mandiri (Warna Biru)
Kegiatan teratur, cakupan lima program utama sudah baik, ada program
tambahan, dan dana sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Dana sehat
menggunakan prinsip Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
serta mampu berswasembada (Depkes RI, 1997:53-54)
Indikator tingkat perkembangan posyandu
Untuk mengetahui tingkat perkembangan Posyandu, ditetapkan
seperangkat indikator yang digunakan sebagai penyaring atau penentu tingkat
perkembangan Posyandu. Secara sederhana indikator untuk tiap peringkat
Posyandu dapat diuraikan sebagai berikut :
Tingkat Perkembangan Posyandu
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekuensi penimbangan <8 >8 >8 >8
2 Rerata Kader Tugas <5 ≥5 ≥5 ≥5
3 Rerata Cakupan D/S <50% <50% ≥50% ≥50%
4 Cakupan Kumulatif KIA <50% <50% ≥50% ≥50%
5 Cakupan Kumulatif KB <50% <50% ≥50% ≥50%
6 Cakupan Kum. Imunisasi <50% <50% ≥50% ≥50%
7 Program Tambahan - - + +
8 Cakupan dana Sehat <50% <50% <50% ≥50%
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 15
b. PHBS
Definisi PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat (Depkes,
2007 : 2).
Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta
kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat
Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku masyarakat
khususnya terhadap program kesehatan lingkungan gaya hidup
Manfaat PHBS
Bagi Masyarakat
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 16
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) (Depkes, 2007 : 23).
c. Penyuluhan Kesehatan
Defenisi :
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan.
Tujuan:
Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku
perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan.
Faktor - faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam
keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah:
1) Tingkat Pendidikan.
2) Tingkat Sosial Ekonomi
3) Adat Istiadat
4) Kepercayaan Masyarakat
5) Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus
melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah – langkah dalam penyuluhan
kesehatan masyarakat sebagai berikut (Effendy, 1998) :
1) Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.
2) Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 17
3) Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan
kesehatan masyarakat.
4) Menyusun perencanaan penyuluhan
Menetapkan tujuan
Penentuan sasaran
Menyusun materi / isi penyuluhan
Memilih metoda yang tepat
Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
Penentuan kriteria evaluasi.
5) Pelaksanaan penyuluhan
6) Penilaian hasil penyuluhan
7) Tindak lanjut dari penyuluhan
d. UKK (Upaya Kesehatan Kerja)
Upaya Kesehatan Kerja adalah bentuk operasionil PHC di lingkungan
pekerja, merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan
pekerja yang terencana, teratur dan berkesinambungan yang di selenggarakan oleh
masyarakat pekerja atau kelompok kerja yang memiliki jenis kegiatan usaha yang
sama dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Dalam imlementasinya selalu mencakup 3 pilar PHC yaitu :
1. Adanya kerja sama lintas sektor
2. Adanya pelayanan dasar kesehatan kerja
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 18
3. Adanya peran serta masyarakat
Bentuk aktifitas Pos UKK dan frekwensinya adalah :
KEGIATAN FREKWENSI PELAKSANA
Pemeriksaan awal kesehatan pekerja dan lingkungan kerja
1 X Petugas dan kader
Pemeriksaan berkala bagi bekerja
1 X Petugas dan kader
SIMASKER 1 X / 3 bulan Petugas dan kader
PelayananP3K/P3/rujukan dan penyehatan lingkungan
Tiap hari Petugas dan Kader
Pencatatan /pelaporan dana sehat
1 X /bulan Kader
e. Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Tanaman obat keluarga adalah sebidang tanah di halaman atau ladang
yang di manfaatkan untuk menanam tanaman yang berkasiat sebagai obat.
Tingkat perkembangan TOGA:
INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA
Jumlah KK ada TOGA
< 30% 30% - 60% >60%
Jenis tanaman per desa
<10% 10% - 25% >25%
Jumlah KK memanfaatkan TOGA
<10% 10% - 50% >50%
Adapun jenis intervensi untuk tingkat perkembangan TOGA adalah sebagai
berikut:
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 19
1. TOGA tingkat pratama, intervensinya adalah peningkatan KIE tentang
perluasan dari pemanfaatan TOGA untuk petugas kesehatan lintas sektoral
terkait dan kader kesehatan.
2. TOGA tingkat Madya, intervensinya adalah peningkatan KIE tentang
perluasan pengembangan dan pemanfaatan TOGA kepada masyarakat.
3. TOGA tingkat purnama, intervensinya adalah peningkatan KIE tentang
budidaya TOGA kepada masyarakat.
f. Satuan Karya Bakti Husada (SBH)
Satuan Karya Bakti Husada adalah wadah pramuka untuk
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, dan kesempatan dalam
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
g. Pos Kesehatan Pesantren (poskestren)
Pondok pesantren adalah lembaga islam yang memiliki warga belajar yang
di sebut santri. Peran serta pondok pesantren pada pembangunan kesehatan di
wujudkan antara lain dalam bentuk “posyandu Asta”( posyandu asuhan tokoh
agama), poskestren.
Poskestren merupakan wujud partisipasi masyarakat pondok pesantren
dalam bidang kesehatan secara berkala.Kegiatan dari poskestren adalah;
Pos obat pondok pesantren
Santri husada (kader kesehatan di kalangan santri)
Pusat informasi kesehatan, berupa perpustakaan kerohanian dan ceramah
kesehatan secara berkala, bekerja sama dengan puskesmas setempat.
Upaya kesehatan lingkungan di sector pondok pesantren.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 20
h. Karang taruna husada
Karang taruna adalah wadah kegiatan remaja dan pemuda di tingkat rukun
warga /RW yang besar peranannya pada pembinaan remaja dan pemuda dalam
menyalurkan aspirasi dan kreasinya.
i. Upaya Kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD)
UKGMD adalah upaya pembinaan kesadaran, kemauan, kemampuan dan peran
serta masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan
PKMD, di laksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan lainnya, dengan kerja
sama lintas program dan lintas sektor. Sasarannya adalah keluarga masyarakat
yang telah mempunyai ato aktifitas dengan prioritas kelompok masyarakat yang
rawan terhadap penyakit gigi dan mulut.
Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita masyarakat adalah karies
(gigi berlobang) dan periodontis (peradangan jaringan ikat gigi)
j. Pos Kesehatan Kelurahan (poskeskel)
Poskeskel merupakan unit kesehatan dibawah Puskesmas yang dibangun
berdasarkan swadaya masyarakat. Dikepalai oleh bidan/dokter/perawat setempat
(berdomisili di lokasi Poskeskel). Poskeskel melayani kesehatan masyarakat
secara umum sebagai perpanjangan dari Puskesmas. Poskeskel akan membawahi
beberapa Posyandu di lingkungannya.
2.5. Evaluasi dan Indikator Keberhasilan Promosi Kesehatan
Evaluasi di lakukan di setiap tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
dan hasil evaluasi di lakukan pada setiap pertengahan dan akhir tahun untuk
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 21
menilai proses dan hasil pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas. Evaluasi di
lakukan dengan menilai indikator keberhasilan yang terdiri dari indikator
masukan, proses, keluaran, dan dampak.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
3.1 Advokasi
Advokasi di lakukan kepada pimpinan Puskesmas, Lurah, Ka UPTD, Ka
KUA, Camat, Kapolsek, dan Danramil yang tujuannya untuk memudahkan
petugas dalam bekerja untuk mendapatkan dorongan dan semangat dalam
melakukan setiap aktifitas dalam gedung maupun luar gedung.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 22
3.2 Bina suasana
Bina suasana di artikan dapat memudahkan petugas dalam melakukan
pendekatan kepada masyarakat sehingga apapun program atau pekerjaan yang
akan di lakukan mudah di terima oleh masyarakat.
3.3 Gerakan masyarakat
3.3.1 Penyuluhan Dalam Gedung
No Topik Penyuluhan Frekwensi
Penyuluhan
Jlh Yang di Suluh Media Yang di gunakan
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 23
1 Imunisasi 5 80 Laptop, LCD, Leafleat
2 TB Paru 6 176 Laptop, LCD, Leafleat
3 ISPA 9 295 Laptop, LCD, Leafleat
4 DBD 6 235 Laptop, LCD, Leafleat
5 Malaria 2 54 Laptop, LCD, Leafleat
6 Gizi 5 296 Laptop, LCD, Leafleat
7 Filariasi 3 79 Laptop, LCD, Leafleat
8 Jiwa 2 55 Laptop, LCD, Leafleat
9 Rabies 3 81 Laptop, LCD, Leafleat
10 Mata 1 31 Laptop, LCD, Leafleat
11 KB 1 28 Laptop, LCD, Leafleat
12 Hipertensi 8 205 Laptop, LCD, Leafleat
13 ASI Eksklusif 6 187 Laptop, LCD, Leafleat
14 Diare 4 134 Laptop, LCD, Leafleat
15 Gigi 4 69 Laptop, LCD, Leafleat
16 Napza 4 107 Laptop, LCD, Leafleat
17 DM 1 28 Laptop, LCD, Leafleat
18 Rhematik 1 31 Laptop, LCD, Leafleat
19 PHBS 10 312 Laptop, LCD, Leafleat
20 HIV/AIDS 4 104 Laptop, LCD, Leafleat
21 Bahaya merokok 3 81 Laptop, LCD, Leafleat
22 ASMA 2 52 Laptop, LCD, Leafleat
23 Hepatitis 1 27 Laptop, LCD, Leafleat
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 24
24 Kespro 1 29 Laptop, LCD, Leafleat
25 Flu burung 11 277 Laptop, LCD, Leafleat
26 Kusta 1 26 Laptop, LCD, Leafleat
27 IMS 3 79 Laptop, LCD, Leafleat
28 Kekurangan Yodium 2 55 Laptop, LCD, Leafleat
29 Penyakit Mata 1 26 Laptop, LCD, Leafleat
30 Pemanfaatan TOGA 2 56 Laptop, LCD, Leafleat
Jumlah 112 3295
Dari data di atas terlihat dari 112 kali frekwensi penyuluhan dalam gedung
selama satu tahun untuk masyarakat yang terbanyak di suluh adalah flu burung
yaitu 11 kali dan yang terendah adalah materi tentang mata, kusta, KB, hepatitis,
kespro masing-masing 1 kali. Pencapaian penyuluhan dalam gedung ini sudah
melebihi dari target yaitu 96 kali per tahun. Untuk selanjutnya di harapkan
penyuluhan ini akan berlanjut terus dengan materi yang lebih beragam dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam penyuluhan dalam gedung ini juga di lakukan secara individu yang
di lakukan di pojok gizi dan pojok kesling yang merupakan hasil kerja sama
dengan petugas BP dan KIA seperti yang terlihat pada diagram di bawah ini:
Konsultasi Pojok Gizi tahun 2011
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 25
193
6411
34
239
Jumlah Kasus Konsultasi Pojok Gizi Puskesmas Ambacang Tahun 2011
HipertensiDMGastritisKolesterolobesitasgizi kurangtotal
Dari data di atas dapat di lihat konsultasi terbanyak pada pojok gizi adalah
penyakit hipertensi dan yang paling sedikit penyakit gastritis dan obesitas. Untuk
kedepan nya perlu peningkatan lagi kunjungan pojok gizi ini dengan membuat
jadwal kunjungan pasien untuk dokter yang ada di BP agar merujuk pasien ke
bagian pojok gizi.
Konsultasi Pojok Kesling tahun 2011
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 26
gatal-gatal diare ispa DBD Campak Cacingan Total
0
100
200
300
400
500
600
700
269213
162
5 2 1
652
Jumlah Kasus Pojok Kesling Puskesmas Ambacang Tahun 2011
jumlah kasus TH 2011
Untuk ke depannya di harapkan konsultasi kesling ini akan menangani berbagai
macam penyakit lainnya berbasis lingkungan sesuai dengan rujukan dari dokter
BP puskesmas Ambacang.
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Ambacang tahun 2011
ISPAHipertensiRhematikGastritis
Cacinganpeny pulpa
peny kulit infeksiPeny.Kulit alergi
Diaretotal
0 5000 10000 15000 20000 25000
68802922
25722391
136113221245982
41320088
Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Ambacang Tahun 2011
jumlah 10 penyakit terbanyak
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 27
Dari data diatas dapat di lihat bahwa penyakit ISPA adalah penyakit terbanyak
dan yang sedikit adalah penyakit diare pada wilayah kerja puskesmas Ambacang.
3.3.2 Penyuluhan Luar Gedung
Target pencapaian : sebanyak munkin
Kesling
DBD ASI KBDiar
eGizi
Malaria
TB Paru
Rabies
Imunisa
si
Filari
asis
HIV/AIDS
Peman
faatan
TOGA
GIGIISP
A KIAPHBS
Flu buru
ng0
10
20
30
40
50
60
70
80
10
56
28 28 28 28
1
15
18 6 8
28 28
5
28
6775
Tempat penyuluhan di posyandutotal f : 448
Dari data di atas dapat di ketahui dari 448 kali frekwensi penyuluhan di posyandu
yang terbanyak adalah materi tentang flu burung yaitu 75 kali, dan yang paling
sedikit tentang malaria, dan rabies masing-masing 1 kali..
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 28
ASIDBD
GIZI
Malaria
TB Paru
Rabies
Imunisa
si
Filari
asis
Napza
PHBS
HIV/AIDS
Bahay
a roko
k
Flu Buru
ngGIGI
chiku
ngunya
0123456789
10
2 21 1 1 1
5
2
5 54
3
10
2 2
Tempat penyuluhan di mesjidtotal f : 46
Dari data di atas dapat di ketahui dari 46 kali frekwensi penyuluhan di mesjid,
materi paling banyak di berikan adalah tentang flu burung yaitu 10 kali, dan
paling sedikit materi tentang gizi, malaria, TB paru, rabies masing-masing sati
kali.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 29
DBD ASIDiar
eGizi
Chikungu
nya
Malaria
TB Paru
Rabies
Imunisa
si
Filari
asis
Napza
PHBS
HIV/AIDS
Bahay
a roko
k
Flu Buru
ngGIGI
00.5
11.5
22.5
33.5
4
2
1
2 2 2
1 1 1
2 2 2
4
2 2
4
2
Tempat penyuluhan di kantor lurahtotal f : 32
Dari data diatas dapat di ketahui dari 32 kali frekwensi penyuluhan materi
terbanyak yang di berikan PHBS dan flu burung masing-masing 4 kali dan paling
sedikit materi tentang ASI,malaria, TB paru, dan rabies masing-masing satu kali.
Penyuluhan di tempat lainnya seperti :
Penyuluhan di poskeskel = 76
Penyuluhan di Sekolah = 4
Penyuluhan di pesantren = 30
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 30
rabies DBD ASI KB
Diare
Gizimata
Malaria
hiperten
si
Rabies
Imunisa
si
Filari
asisNap
zaPHBS
HIV/AIDS
Bahay
a roko
k
Flu Buru
ng
Peman
faatan
TOGA
GIGIISP
A
kesp
ro
0
2
4
6
8
10
12
14
1
5
2
45
2
5
1
10
12
10
2
4 4 4
10
1 12
1
12 12
5
Dari data di atas dapat di ketahui bahwa dari 76 kali frekwensi penyuluhan di
poskeskel materi paling banyak yang di berikan adalah imunisasi, PHBS,dan ispa
yaitu masing 10 kali dan yang paling sedikit adalah penyuluhan di pesantren
dengan materi DBD, dan gizi masing-masing satu kali. Sedangkan di sekolah dari
30 frekwensi penyuluhan materi yang banyak di berikan adalah tentang PHBS dan
gigi.
3.4 UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat)
3.4.1 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 31
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 32
JUMLAH POSYANDU DAN KADER YANG AKTIF PUSKESMAS AMBACANG TAHUN 2011
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 33
pasar amba-cang
anduringlubuk lintah
ampang
0
5
10
15
20
25
30
35
40
jlh posy aktif
jlh kader aktif
97 7
5
36
28 28
20jlh posy aktifjlh kader aktif
Semua posyandu di wilayah kerja puskesmas Ambacang yaitu 28 buah aktif,
dengan jumlah kader yang aktif adalah 112 orang.
TEMPAT KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS AMBACANG TAHUN 2011
pasar ambacang anduring lubuk lintah ampang0123456789
10
0 0 0 0
9
7 7
5 sendiripinjam
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 34
Tempat kegiatan posyandu semuanya masih meminjam dari rumah penduduk
ataupun kantor-kantor kelurahan bahkan ada beberapa tempat posyandu tersebut
tidak layak pakai, hal ini perlu menjadi perhatian lintas sektor seperti Lurah, RW,
RT, dan tokoh masyarakat.
DANA SEHAT POSYANDU DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS AMBACANG TAHUN 2011
pasar ambacang anduring lubuk lintah ampang0
1
2
3
4
5
6
7
6
5
4
33
2
3
2
adatidak
Dari semua posyandu yaitu 28 buah yang sudah memiliki dana sehat adalah 18
posyandu dan di dapat dari donator yang ada di sekitar posyandu tersebut dan juga
dana dari PNPM kelurahan Pasar Ambacang.
Strata posyandu Puskesmas Ambacang Tahun 2011
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 35
pasar ambacanganduring
lubuk lintahampang
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
0 0 0 0
2
5
3
5
4
2
4
0
3
0 0 0
pratama=0madya=15purnama=10mandiri=3
Dari data tersebut di ketahui bahwa puskesmas Ambacang kebanyakan memiliki
strata posyandu madya yaitu 15, dan paling sedikit posyandu mandiri yaitu 3.
3.4.2 Data rekapan D/S dan N/D posyandu wilayah kerja puskesmas
Ambacang Tahun 2011
pasar aam-bacang
anduring lubuk lintah ampang puskesmas 48
50
52
54
56
58
60
62
64
% D/S WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBACANG TAHUN 2011
target 65%
% D/S 2011
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 36
Untuk kelurahan Pasar ambacang pencapaian D/S=63,22%, kelurahan Anduring
D/S= 59,83%, Lubuk Lintah D/S =53,17%, Ampang D/S=61,15%, sedangkan
target D/S yaitu 65%, pada semua wilayah kerja puskesmas Ambacang belum
tercapai di mana pencapaian puskesmas sendiri hanya 59,86% dan masih
mempunyai ketimpangannya yaitu 5,2%. Hal ini perlu menjadi perhatian dan
kerja sama semua pihak baik lintas program maupun lintas sektor dalam rangka
meningkatkan kunjungan posyandu.
pasar am-bacang
anduring lubk lintah ampang PUSKSMAS70
75
80
85
90
95
100
% N/D WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBACANG TAHUN 2011
target 89%
% N/D 2011
Untuk kelurahan Pasar ambacang N/D=95,72%, kelurahan Anduring
N/D=84,76%, kelurahan Lubuk lintah N/D=80,85%, kelurahan Ampang
N/D=90,50% sedangkan target N/D yaitu 89% dan sudah tercapai untuk
pencapaian puskesmas Ambacang adalah 88,99%, namun pada wilayah kerja
Anduring dan Lubuk lintah masih belum tercapai untuk itu perlu peningkatan
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 37
pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan tentang gizi sehingga status gizi
pada balita menjadi naik.
3.4.3 Kelurahan Siaga (poskeskel) di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang
Tahun 2011
pasar am-bacang
anduring lubuk lintah ampang puskesmas0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100100 100 100 100 100
1 1 1 1 42 2 2 28
15 1219
6
52
1 1 1 1 4
% pencapaianjlh bidanjlh kaderjlh donorjlh ambulance
Kelurahan Jumlah Sarana Poskeskel
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 38
Bangunan Alat
Ada Belum Ada Belum
Pasar Ambacang V _ V _
Anduring _ V _ V
Lubuk Lintah V _ V _
Ampang _ V _ V
Dari data diatas untuk pencapaian kegiatan di poskeskel sudah 100%, semua
bidan dan kader sudah di latih dan untuk pendonor darah sudah ada 52 orang,
serta jumlah ambulan desa ada 4 buah. Sedangkan untuk sarana poskeskel 2
kelurahan sudah mempunyai gedung dan kelengkapan alat, dan 2 lainnya masih
menompang di kantor lurah. Untuk itu perlu kerja sama dengan lintas sektor dan
lintas program dalam rangka pengadaan gedung dan alat poskeskel tersebut
sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.
3.4.4 PHBS
No Indikator Kelurahan
Pasar Ambacang
Anduring Lubuk lintah Ampang Jumlah
1 Linakes 192 (91,4%) 210 (100%) 203 (96,6%) 199(94,7%) 804 (95,7%)
2 ASI E ksklusif 142 (67,6%) 133(63,3%) 173 (82,3%) 195
(92,8%)
643 (76,5%)
3 Timbang bayi& balita 160 (76,2%) 194 (92,4%) 187 (89%) 201
(95,7%)
742 (88,3%)
4 Air bersih 200 (95%) 208 (99%) 207 (98,5%) 203 818 (97,4%)
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 39
(96,6%)
5 CPTS 161 (76,6%) 204 (97,1%) 207 (98,5) 207
(98,5%)
779 (92,7%)
6 Jamban sehat 169 (80,5%) 180 (85,7%) 194 (92,3%) 174
(82,8%)
717 (85,3%)
7 Pemb jentik 182 (86,6%) 192 (91,4%) 197 (93,8%) 204
(97,1%)
775 (92,3%)
8 Makan buah sayur 181 (86,2%) 198 (94,2%) 203 (96,6%) 207
(98,5%)
789 (93,9%)
9 Aktifitas fisik 149 (70,9%) 200 (95,2%) 165 (78,5%) 208 (99%) 722 (85,9%)
10 Tdk merokok di rumah 115 (54,7%) 50 (23,8%) 118 (56,2%) 56 (26,6%) 339(40,35%)
Data di atas merupakan hasil pendataan awal pada bulan februari tahun 2011, di
mana RT yang sehat adalah 175 KK, dan tidak sehat 665 KK dan permasalahan
kesehatan terbanyak adalah indikator tidak merokok di rumah yaitu hanya
40,35%. Adapun target PHBS ini adalah 840 KK. Pada akhir Desember 2011
semua target indikator pada PHBS ini untuk wilayah kerja puskesmas Ambacang
sudah tercapai 100%.
3.4.5 TOGA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2011
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 40
pasar am-bacang anduring
lubuk lintahampang
puskesmas
01020304050607080 67 73
70
57 6433
27 3043
360
00
00
pratama
madya
purnama
Dari data di atas terlihat masih banyak toga yang strata pratama yaitu 64% dan
belum ada satu pun yang mencapai strata purnama. Untuk meningkatkan
pencapaian TOGA perlu di lakukan penyuluhan tentang pentingnya pemanfaatan
pekarangan kepada masyarakat sehingga masyarakat mengerti dan memiliki
kesadaran untuk menanam TOGA.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 41
3.4.6 UKK Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2011
pabrik
mak
min
bengk
el
penjah
it
perabot
salon
kelompok t
ani
lain-la
in
jumlah0
10
20
30
40
50
60
15
6 63 3 1
20
54
105
84 2 1
15
45
64
7
2 1 13
24
62 4 2 1 1
4
20
pasar abcganduringlbk lintahampang
Tingkat Kemandirian UKK di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2011
pabrik
mak
min
bengk
el
penjah
it
perabot
salon
kelompok t
ani
lain-la
in
jumlah0
20
40
60
80
100
120
140
160
36
1725
11 7 4
41
141
1 1 2
pratamamadya
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 42
Dari data di atas terlihat UKK yang terbanyak adalah dari kelurahan Pasar
Ambacang yaitu 54 buah UKK dan yang sedikit adalah kelurahan Ampang.
Sedangkan pos UKK baru dua yang terdapat di kelurahan Lubuk Lintah yaitu pos
UKK pabrik roti Z B dan pos UKK CV cahaya mulya, sementara kelurahan
lainnya belum di bentuk dan belum di lakukan pelatihan UKK. Ini di harapkan
untuk tahun 2012 akan ada di laksanakan pelatihan UKK tersebut yang berguna
untuk para pekerja itu sendiri, dan hal ini perlu adanya kerjasama dengan lintas
program dan lintas sektoral.
3.4.7 POSKESTREN
Puskesmas Ambacang hanya memiliki satu pesantren. Poskestren sudah
terbentuk di pesantren Thawalib tersebut dan sudah di lakukan pelatihan selama 4
hari dari tanggal 16 s/d 19 November 2011 oleh team puskesmas Ambacang.
Jumlah guru laki-laki 15 orang dan guru perempuan 25 orang. Jumlah murid laki-
laki 65 orang dan jumlah murid perempuan 58 orang, jumlah guru yang di latih 1
orang dan sudah memiliki gedung dan sarana serta sudah memiliki 21 orang santri
husada.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 43
3.4.8 BATRA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2011
No Jenis Batra Kelurahan Frekwesi
PembinaanPsr abcg Anduring Lbk Lintah Ampang
1 Tabib 0 1 0 0
2 Batra tulang 1 2 2 1 2x di psr abcg
3 Tukang panggur gigi
0 1 0 0
4 Jamu gendong 1 1 1 0
5 Batra urut pijat 2 2 2 2
6 Batra becam 0 0 0 1 3x di ampang
7 Batra ramuan 1 1 0 0
8 Batradg pendekatan agama
2 2 2 2
9 Batra paranormal 0 1 0 0
Jumlah 7 11 7 6
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 44
Data di atas menunjukan bahwa umumnya di tiap kelurahan yang berada
di
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 45
wilayah kerja puskesmas Ambacang ada berbagai macam batra yang terletak di
sekitar masyarakat. Untuk frekwensi pembinaan ada sebagian yang sudah di
lakukan oleh petugas kesling dan promkes akan tetapi masih banyak batra yang
belum mempunyai izin dari Dinas Kesehatan Kota Padang, untuk itu perlu lebih di
iintensifkan lagi pembinaannya.
3.4.9 SBH
Untuk Saka Bakti Husada di wilayah kerja Puskesmas Ambacang di ambil alih
oleh kecamatan.
3.5 Kemitraan
Kemitraan adalah hubungan kerja sama antara dua pihak atau lebih,
berdasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan (memberikan
manfaat).
Kemitraan yang telah di lakukan adalah :
Unit program internal kesehatan
Sektor-sektor pemerintahan
Lembaga swadaya masyarakat
Organisasi berbasis agama
Organisasi berbasis masyarakat
Organisasi pemuda
Sektor swasta
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 46
KEGIATAN YANG MENONJOL / INOVASI PADA TAHUN 2011
1. Pembentukan kader Poskestren
2. Pelatihan Tukang Ojek : 25 org
3. Terbentuknya forum komunikasi kader posyandu dan wirid bulanan kader
4. Penyuluhan pada Majelis Taklim
5. Pelatihan dokter kecil
6. Senam Lansia
7. Lomba Posyandu percontohan
8. Kelurahan ber PHBS
BAB IVALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 47
1. Bagi posyandu yang pencapaian D/S dan N/D yang masih rendah, harus di
lakukan lagi kerjasama dengan lintas sektoral terutama pada bapak
RT/RW yang kunjungan posyandunya masih di bawah target, dan
mencarikan solusi bagi tempat posyandu tidak layak pakai dengan
membuat tempat posyandu dengan bantuan swadaya masyarakat dan
pemerintah. Untuk meningkatkan kunjungan posyandu ini perlu
diadakannya pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil yang
dananya bisa diambilkan dari dana sehat posyandu tersebut, dan juga
adanya pembentukan arisan anggota posyandu sehingga para ibu tidak
hanya datang untuk menimbang saja tapi ada hal lain yang membuat ibu
tertarik secara rutin datang ke posyandu.
2. Adanya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor dalam
menghimbau masyarakat agar membuat TOGA di pekarangan rumahnya
minimal 10 macam jenis tanaman obat. Dan bila tidak ada pekarangan bisa
mempergunakan plastic folliback untuk menanam TOGA.
3. Pelatihan tentang UKK sangat di perlukan bagi pekerja dan juga
pimpinannya, dari 3 target pos UKK baru 2 yang terbentuk dan di
harapkan pada tahun 2012 ini ada penambahan pos UKK dengan bantuan
lintas program dan lintas sektor untuk memberikan pelatihan.
4. Pada tahun 2012 ini di harapkan adanya kerja sama antara lintas program
dan lintas sektoral dalam meningkatkan program SBH.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 48
5. Di lakukan pendataan dan pembinaan bagi batra yang belum mempunyai
izin usaha untuk melapor pada instansi terkait agar ada pegangan/legalitas
dalam usaha batra.
6. Pada tahun 2012 ini di harapkan untuk sarana poskeskel 2 kelurahan yang
belum mempunyai gedung dan kelengkapan alat yang pada saat ini masih
menompang di kantor lurah. Untuk itu perlu kerja sama dengan lintas
sektor dan lintas program dalam rangka pengadaan gedung dan alat
poskeskel tersebut sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 49
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Promosi kesehatan baik penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) atau
peran serta masyarakat sangat di perlukan agar masyarakat itu dapat memiliki
kesadaran untuk berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga pemecahan
masalah kesehatan di lingkungan puskesmas dapat optimal. Peranserta masyarakat
di puskesmas Ambacang tentang PHBS cukup antusias hal ini terlihat dari
indikator keberhasilannya yang sudah mencapai target.
Untuk meningkatkan D/S di posyandu di perlukan kerja sama lintas
program dan lintas sektoral dalam peningkatan kunjungan posyandu, termasuk
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 50
mengaktifkan kader, dan adanya dana sehat yang dapat membantu berjalannya
posyandu.
4.2 SARAN
Di harapkan puskesmas lebih mengoptimalkan peran promosi kesehatan di
lingkungan kerja puskesmas.
Pemberian reward sebagai bentuk apresiasi pada kader yang terlibat dalam
promosi kesehatan.
Di harapkan kerja sama lintas sektoral untuk dapat aktif dalam membina
dan memberikan dukungan di setiap program yang di laksanakan sehingga
di harapkan dari tahun ke tahun program yang ada dapat mencapai target
sesuai dengan yang telah di tetapkan.
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 51
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 52
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 53
Page
Puskesmas Ambacang
Laporan Tahunan Promkes 2011 54
Page