BAB I Pneumothorax

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paru-paru merupakan unsur elastis yang akan mengempis seperti balon dan mengeluarkan semua udaranya melalui trakea bila tidak ada kekuatan untuk mempertahankan pengembangannya. Paru-paru sebenarnya mengapung dalam rongga toraks, dikelilingi oleh suatu lapisan tipis cairan pleura yang menjadi pelumas bagi gerakan paru-paru di dalam rongga. Jadi pada keadaan normal rongga pleura berisi sedikit cairan dengan tekanan negatif yang ringan (1). Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura. Dengan adanya udara dalam rongga pleura tersebut, maka akan menimbulkan penekanan terhadap paru-paru sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan maksimal sebagaimana biasanya ketika bernapas. Pneumotoraks dapat terjadi baik secara spontan maupun traumatik. Pneumotoraks spontan itu sendiri dapat bersifat primer dan sekunder. Sedangkan pneumotoraks traumatik dapat bersifat iatrogenik dan non iatrogenik (2). Insidensi pneumotoraks sulit diketahui karena episodenya banyak yang tidak diketahui. Namun dari sejumlah penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa 1

description

pneumothorax

Transcript of BAB I Pneumothorax

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangParu-paru merupakan unsur elastis yang akan mengempis seperti balon danmengeluarkan semua udaranya melalui trakea bila tidak ada kekuatan untukmempertahankanpengembangannya. Paru-parusebenarnya mengapungdalamronggatoraks, dikelilingi olehsuatulapisantipis cairanpleura yangmenjadi pelumas bagigerakan paru-paru di dalam rongga. Jadi pada keadaan normal rongga pleura berisi sedikitcairan dengan tekanan negatif yang ringan (1). Pneumotoraksadalahkeadaanterdapatnyaudaraataugasdalamronggapleura.Dengan adanya udara dalam rongga pleura tersebut, maka akan menimbulkan penekananterhadap paru-paru sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan maksimalsebagaimana biasanya ketika bernapas. Pneumotoraks dapat terjadi baik secara spontanmaupun traumatik. Pneumotoraks spontan itu sendiri dapat bersifat primer dan sekunder.edangkan pneumotoraks traumatik dapat bersifat iatrogenik dan non iatrogenik(!)."nsidensi pneumotoraks sulit diketahui karena episodenya banyak yang tidakdiketahui. #amun dari sejumlah penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bah$apneumotoraks lebih sering terjadi pada penderita de$asa yang berumur sekitar %& tahun.'aki-laki lebih sering daripada $anita, dengan perbandingan ( ) 1 (!). Pada pria, resikopneumothora*spontanakanmeningkat pada perokokberat dibandingnonperokok.Pneumothora* spontan sering terjadi pada usia muda, dengan insidensi puncakpada dekadeketiga kehidupan(!&-%&tahun). ementara itu, pneumothora*traumatikdapat disebabkan oleh trauma langsung maupun tidak langsung pada dinding dada, dandiklasifikasikanmenjadi iatrogenikmaupunnon-iatrogenik. Pneumothora*iatrogenikmerupakan tipe pneumothora* yang sangat sering terjadi. esuai perkembangan di bidangpulmonologi telah banyak dikerjakan pendekatan baru berupa tindakan torakostomidisertai +ideo (,-. /+ideo assisted thoracoscopy surgery), ternyata memberikan1banyak keuntungan pada pasien-pasien yang mengalami pneumotoraks relaps dan dapatmengurangi lama ra$at inap di rumah sakit (!).1.2 Rumusan Masalah-dapun pemasalahan yang diangkat dalam referat ini adalah )1 Definisi pada penyakit pneumotoraks! 0tiologi pneumotoraks1 Patofisiologi pneumotoraks% 2lasifikasi pneumotoraks( 3anifestasi klinis pneumotoraks4 Penegakan diagnose pneumotoraks5 Penatalaksanaan pneumotoraks6 2omplikasi pada penyakit pneumotoraks1.3 Tujuan7ntuk mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi telinga tengah, sertadefinisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, penegakan diagnosa,penatalaksanaan, komplikasi dan prognosis pada pneumotoraks.1. Man!aat8eferatinidiharapkandapatmemberikanmanfaatdanmenambah$a$asanparapembaca terutama tentang pneumotoraks.2