BAB I PENDAHULUAN -...

113
Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sasaran pembangunan pertanian ke depan disesuaikan dengan cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang lebih besar guna mengungkit peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan mencermati hasil evaluasi selama periode lima tahun terakhir dan perubahan paradigma sebagaimana tertuang dalam Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian Pertanian adalah: (1) peningkatanketahanan atau kedaulatan pangan; (2) peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan subtitusi impor ; (3) penyediaan dan peningkatan bahan baku bioindustri dan bioenergi; serta (4) peningkatan kesejahteraan petani. Keberadaan Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dari strategi pemerintah untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan melalui penyelenggaraan perkarantinaan. Dalam perkembangan perencanaan dan strategi pembangunan nasional, Badan Karantina Pertanian memegang peran besar

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20161

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sasaran pembangunan pertanian ke depan disesuaikan dengan

cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang

lebih besar guna mengungkit peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan petani. Dengan mencermati hasil evaluasi selama

periode lima tahun terakhir dan perubahan paradigma

sebagaimana tertuang dalam Strategi Induk Pembangunan

Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian

Pertanian adalah: (1) peningkatanketahanan atau kedaulatan

pangan; (2) peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan

subtitusi impor ; (3) penyediaan dan peningkatan bahan baku

bioindustri dan bioenergi; serta (4) peningkatan kesejahteraan

petani.

Keberadaan Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dari strategi

pemerintah untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati

hewan dan tumbuhan melalui penyelenggaraan perkarantinaan.

Dalam perkembangan perencanaan dan strategi pembangunan

nasional, Badan Karantina Pertanian memegang peran besar

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20162

dalam mendukung kebijakan ketahanan atau kedaulatan pangan

melalui mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan.

Terkait dengan Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWA

CITA), keberadaan tugas, fungsi, dan peran Badan Karantina

Pertanian memiliki keterkaitan erat dengan agenda ke-6

“peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional” dan agenda ke-7 “mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi

domestik”. Dengan demikian, keberadaan Badan Karantina

Pertanian turut berkontribusi guna mendukung dan mewujudkan

visi kepemimpinan nasional untuk mewujudkan swasembada

pangan nasional.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki

luas wilayah laut dan garis pantai yang sangat panjang, sehingga

sangat besar kemungkinan masuknya berbagai hama dan

penyakit hewan dan tumbuhan melalui aktivitas lalu lintas keluar

masuknya produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar

area di dalam wilayah RI. Berkaitan dengan hal tersebut maka

keberadaan Badan Karantina Pertanian menjadi sangat penting

sebagai garda terdepan dalam mencegah masuknya/ keluarhama

penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu

tumbuhan karantina (OPTK) ke dalam/dari wilayah Negara

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20163

Republik Indonesia dan penyebarannya dari suatu area ke area

lain.

Pada saat ini ancaman yang dapat mengganggu kelestarian

sumberdaya alam, ketentraman dan kesehatan masyarakat,

kesehatan pangan, gangguan terhadap produksi sektor pertanian,

serta lingkungan telah didefinisikan sebagai ancaman yang perlu

untuk dicegah masuk dan penyebarannya. Ancaman yang secara

global telah diidentifikasi dapat dikendalikan secara efektif

melalui penyelenggaraan perkarantinaan antara lain: 1) ancaman

terhadap kesehatan hewan dan tumbuhan; 2) jenis asing invasif

(invasive species); 3) penyakit Zoonosis; 4) Bioterorism; 5) pangan

yang tidak sehat termasuk Genetic Modified Organism (GMO) yang

belum dapat diidentifikasi keamanannya; 6) kelestarian plasma

nutfah/keanekaragaman hayati; 7) hambatan teknis perdagangan;

dan 8) ancaman terhadap kestabilan perekonomian Nasional.

Peningkatan efektivitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan

keluarnya HPHK dan OPTK diperlukan dalam rangka

memaksimalkan tugas dan fungsi Badan Karantina Pertanian,

mengingat besarnya ancaman dan risiko berbagai jenis HPHK dan

OPTK yang dapat masuk dan tersebar ke wilayah RI karena sangat

luasnya wilayah yang harus diawasi dan dijaga. Besarnya risiko

dan ancaman tersebut berdampak terhadap kesiapsiagaan seluruh

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20164

jajaran Badan Karantina Pertanian dalam menjaga wilayah RI

sehingga diperlukan implementasi yang konsisten dalam

pelaksanaan dan efektivitas tindakan karantina mulai dari tingkat

pre border, at border dan post border.

Peningkatan kualitas pelayanan tindakan karantina dan

pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor media pembawa

HPHK dan OPTK dan keamanan hayati, diperlukan dalam rangka

memberikan pelayanan perkarantinaan yang maksimal sesuai

dengan standar internasional. Pengembangan sistem pengendalian

resiko penyakit hewan secara In-line Inspection akan mampu

mendukung upaya pengawasan, dan penegakan hukum yang

sekaligus mendukung rangkaian proses penjaminan kesehatan

sehingga pemasaran produk pertanian yang sesuai standar dapat

diterima oleh negara mitra yang sekaligus meningkatkan daya

saing di pasar global.

Peningkatan kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina

pertanian diperlukan dalam rangka memberikan jaminan terhadap

kesehatan dan keamanan produk pertanian kepada masyarakat

Indonesia dan negara mitra sesuai tata aturan internasional.

Pemerintah, dalam hal ini Badan Karantina Pertanian sebagai

regulator perkarantinaan memiliki mandat konstitusional untuk

memberikan perlindungan terhadap warga negara Indonesia dalam

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20165

rangka penyediaan kebutuhan produk pertanian yang bermutu

tinggi dan produk yang akan diekspor sesuai persyaratan negara

mitra. Oleh karena itu memberikan kepastian regulasi yang harus

ditaati dan melaksanakannya dengan konsisten dan konsekuan

serta perbaikan sistem pelayanan publik dapat memberikan

kepuasan kepada pengguna jasa karantina pertanian dalam

kegiatan ekspor dan impor produk pertanian.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1. Untuk memberikan informasi pelaksanaan kegiatan pada

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare.

2. Untuk memberikan masukan dan permasalahan serta kendala

yang terkait dengan tupoksi dihadapi dalam pelaksanaan

perkarantinaan.

3. Untuk menjadi bahan penyusunan kebijakan Badan Karantina

Karantina Pertanian yang akan datang.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20166

BAB IIVISI, MISI, MOTO DAN JANJI LAYANAN SERTA NILAIBUDAYA KERJA STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I PAREPARE

2.1 VISI

Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistik yang

dipilih dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi

merupakan kondisi ideal tentang masa depan, terjangkau,

dipercaya, meyakinkan dan mengandung daya tarik, sekaligus

merupakan refleksi keadaan internal dan potensi kemampuan inti

serta keliatan (fleksibilias) suatu organisasi dalam menghadapi

hambatan dan tantangan masa depan. Oleh karena itu sebagai

unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian, Visi SKP Kelas I

Parepare yaitu “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya

Dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan

dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta

Keamanan Pangan”.

2.2 MISI

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare mengemban misi :

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20167

1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina

(HPHK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina

(OPTK);

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan;

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas Pertanian;

4. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.

2.3 MOTTO

Motto merupakan aktualisasi diri serta cermin dari target

sasaran atau tujuan pokok organisasi. Tahun 2013 SKP Kls I

Parepare menetapkan motto ” Bersama Anda Melindungi Negeri “

dan motto ini adalah motto yang sama untuk Badan Karantina

Pertanian berikut seluruh unit pelaksana teknis di seluruh

indonesia. Motto atau semboyan tersebut yang melandasi sikap

dan perilaku pelayanan yang diberikan oleh setiap dalam

pelaksanaan tupoksi hingga berjalan secara efektif dan tepat

sasaran

2.4 JANJI LAYANAN

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare merupakan salah

satu unit pelaksana teknis lingkup Badan Karantina Pertanian

disamping mengemban amanat undang-undang No. 16 tahun

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20168

1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan juga

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa sertifikasi

komoditas wajib periksa karantina demi tercegah masuk dan

tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) atau

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari/ke

wilayah Republik Indonesia.

Terkait hal tersebut, pelayanan prima menjadi poin perhatian

utama yang harus senantiasa dijaga agar terjalin komunikasi yang

efektif dan informasi terkait prosedur berikut persyaratan

diketahui secara jelas dan transparan oleh pengguna jasa atau

pemangku kepentingan lainnya.

Wujud Komitmen terhadap pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat maka di tahun 2013, Stasiun Karatina Pertanian

Kelas I Parepare mengeluarkan janji layanan berupa “pelayanan

yang cepat, tepat dan profesional”.

2.5 NILAI BUDAYA KERJA

Budaya kerja merupakan nilai dan falsafah yang telah

disepakati dan diyakini oleh seluruh pegawai Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare sebagai landasan dan acuan untuk

mencapai tujuan. Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Parepare mendefinisikan budaya kerja dalam 17 (tujuh belas)

pasang nilai dan dari 17 (tujuh belas) pasang nilai tersebut

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 20169

disarikan/kerucutkan menjadi 5 (lima) nilai yang meresap ke

dalam segenap perilaku pegawai yaitu :

1. Komitmen

2. Keteladanan

3. Profesionalisme

4. Integritas

5. Disiplin

2.6 TUJUAN

Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin

dicapai oleh SKP Kelas I Parepare dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun ke depan. Sesuai dengan tupoksi yaitu melaksanakan

perkarantinaan hewan dan tumbuhan, maka hasil yang dapat

digambarkan adalah tingkat efektifitas penyelenggaraannya.

Sebagai unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian tujuan

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare 2015 – 2019

adalah :

1. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan

dari serangan HPHK dan OPTK

2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari

hewan dan tumbuhan

3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui

pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201610

4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan

perkarantinaan

5. Mewujudkan pelayanan prima

2.7 SASARAN

Arah kebijakan merupakan penjabaran urusan pemerintahan

dan/atau prioritas pembangunan sesuai dengan visi dan misi

presiden yang rumusannya mencerminkan bidang urusan

perkarantinaan.

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi Badan Karantina

Pertanian. Oleh karena itu, arah kebijakan dan strategi Badan

Karantina Pertanian dalam rangka mendukung perwujudan visi

dan misi presiden, serta implementasi Rencana Strategis

Kementerian Pertanian 2015-2019 sebagai berikut:

1. Memperkuat sistem perkarantinaan pertanian dan pengawasan

keamanan hayati yang modern, tangguh dan terpercaya melalui

strategi:

a. Peningkatan sistem karantina hewan dan keamanan hayati

hewani.

b. Peningkatan sistem karantina tumbuhan dan keamanan

hayati nabati.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201611

c. Peningkatan kualitas pelayanan karantina pertanian dan

pengawasan keamanan hayati

d. Peningkatan kualitas penyelenggaraan laboratorium uji

standar dan uji terap teknik dan metode karantina pertanian

e. Peningkatan kepatuhan, kerjasama dan pengembangan

sistem informasi perkarantinaan.

f. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada

Badan Karantina Pertanian yang meliputi penguatan

kelembagaan, penguatan SDM dan pengembangan

infrastruktur (sarana/prasarana).

2. Mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraan

karantina melalui strategi peningkatan kesadaran dan

partisipasi masyarakat tentang perkarantinaan.

2.8 PROGRAM

Sebagai unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare tahun 2015

melaksanakan kegiatan/program yaitu Peningkatan Kualitas

Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.

Sasaran Program Badan Karantina Pertanian adalah :

1. Meningkatnya efektivitas pengendalian risiko masuk, tersebar

dan keluarnya HPHK dan OPTK.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201612

2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan

pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa

HPHK dan OPTK dan keamanan hayati.

3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa

karantina pertanian.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201613

BAB IIICAPAIAN PENGEMBANGAN SDM

3.1 DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI

Dalam rangka mendukung tugas pokok Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare yaitu untuk mencegah masuk dan

tersebarnya HPHK dan OPTK maka kualitas dan kuantitas SDM

perlu mendapat perhatian, Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Parepare didukung oleh 35 (tiga puluh lima) pegawai.

Penyelenggaraan kegiatan kepegawaian pada Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare dalam melaksanakan tugas

perkarantinaan dan fungsi kepegawaian pada Tahun Anggaran

2016 terdapat 35 pegawai dengan rincian sebagai berikut :

1. Menurut Jabatan

a. Pejabat Struktural : 3 orang

b. Pejabat Fungsional

- Medik Veteriner Muda : 2 orang

- Paramedik Veteriner Penyelia : 3 orang

- Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan : 2 orang

- Paramedik Veteriner Pelaksana : 2 orang

- Paramedik Veteriner Pemula : 1 orang

- POPT Ahli Pertama : 3 orang

- POPT Penyelia : 2 orang

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201614

- POPT Pelaksana : 1 orang

- POPT Terampil : 1 orang

c. Petugas Teknis

- Calon Medik Veteriner : 1 orang

- Calon Paramedik : 1 orang

- Calon POPT Terampil : 1 orang

d. Staf Urusan Tata Usaha : 12 orang

2. Menurut Pendidikan

a. SD : 1 orang

b. SLTP : - orang

c. SLTA : 15 orang

d. D3 : 3 orang

e. Strata 1 : 15 orang

f. Strata 2 : 1 orang

3. Menurut Golongan

a. Golongan II : 14 orang

b. Golongan III : 20 orang

c. Golongan IV : 1 orang

Daftar nominatif pegawai Stasiun Karatina Pertanian Kelas I

Parepare sebagai berikut :

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201615

Tabel 1. Daftar Nominatif Pegawai SKP Kelas I ParepareTahun Anggaran 2016

No. Nama/NIP Pangkat Gol. Jabatan

1drh. Sri Utami, M.Sc

Pembina IV/a Kepala StasiunNIP. 19760630 200112 2 001

2Kurniaty, SE

Penata III/c Kaur. Tata UsahaNIP. 19721019 200003 2 001

3A.Halid, SP

Penata Tk.I III/d Ka Subsie YanopNIP. 19750203 200604 1 001

4Syarif

Penata Tk. I III/d Paramedik PenyeliaNIP. 19590620 198203 1 001

5Nahariah B.

Penata Tk. I III/d Paramedik PenyeliaNIP. 19661010 198903 2 001

6Nurwana Ibrahim

Penata Tk. I III/d Paramedik PenyeliaNIP. 19680404 198903 2 001

7Subur, SP

Penata III/d POPT Terampil PenyeliaNIP. 19630419 199703 1 003

8Mutmainnah Alwi, S.Pt

Penata III/c Pengelola Simak BMNNIP. 19761209 200312 2 002

9Sarja Asin, SE

Penata III/c Pengadministrasi danPenyaji DataNIP. 19661109 200312 1 001

10drh. Ahmad Nadif

Penata III/c Medik Veteriner MudaNIP. 19811016 200901 1 004

11drh. Novia Anggraini

Penata III/c Medik Veteriner MudaNIP. 19821123 200912 2 005

12Anshar, SP

Penata III/c POPT Terampil PenyeliaNIP. 19720703 200003 1 001

13Yusuf Wayau Penata Muda

Tk I III/b Paramedik VeterinerPelaksana LanjutanNIP. 19590331 198903 1 002

14Rahmawati, S. Sos Penata Muda

Tk.I III/b Penyusun Kegiatan danAnggaranNIP. 19790725 201101 2 003

15Nikolas Katanuna, S.Sos Penata Muda

Tk.I III/b Petugas SAIBANIP. 19700519 200604 1 009

16Andi Asliah Qadriani,SP

Penata Muda III/a POPT Ahli PertamaNIP. 19850212 201101 2 010

17Nirwana, S.Si

Penata Muda III/a POPT Ahli PertamaNIP. 19830715 201403 2 003

18Irnawati, S.Si

Penata Muda III/a POPT Ahli PertamaNIP. 19850321 201403 2 002

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201616

19Normah Yulianti

Penata Muda III/a Bendahara PengeluaranNIP. 19820627 200701 2 001

20Nasrul

Penata Muda III/a Paramedik VeterinerpelaksanaNIP. 19790416 200112 1 002

21Rahayu

Pengatur Tk I II/d Paramedik VeterinerPelaksanaNIP. 19740206 200212 2 001

22Saripa Iccu, A. Md

Pengatur Tk I II/d Pengadministrasi danPenyaji DataNIP. 19821010 201101 2 027

23Nasruddin

Pengatur II/c Pembuat Daftar GajiNIP. 19660806 200601 1 011

24Muhammad Nasir

Pengatur II/c Pengadministrasi KeuanganNIP. 19740404 200604 1 001

25Nuryanti Lewi

Pengatur II/c Pengadministrasi danPenyaji DataNIP. 19800929 200212 2 001

26Faisal Pengatur

Muda Tk I II/b Pengadministasi UmumNIP. 19790113 200812 1 001

27Abdul Kadir Mooduto

Pengatur II/c POPT Terampil PemulaNIP. 19750302 200912 1 001

28Muh. Rijal Pengatur

Muda II/a AgendarisNIP. 19601231 199403 1 003

29Amirudding Sudding Pengatur

Muda II/a Pengadministasi UmumNIP.19760425 200812 1 001

30drh. Murdiana

Penata Muda III/b Calon Medik VeterinerNIP. 19900126 201503 2 002

31Fatmawati Marsudin, A.Ma

Pengatur II/c POPT PelaksanaNIP. 19791020 201403 2 001

32Agus Sofyan, A.Md

Pengatur II/c Calon POPT PelaksanaNIP. 19830830 201403 1 002

33Wahyuddin Pengatur

Muda Tk. I II/b Paramedik Veteriner PemulaNIP. 19900416 201101 1 002

34Darwis Pengatur

Muda Tk. I II/b Paramedik VeterinerPelaksanaNIP. 19781213 201101 1 003

35Akbar Pengatur

Muda II/a Calon Paramedik VeterinerNIP. 19820917 201403 1 001

3.2 KENAIKAN GAJI BERKALA

Selama Tahun Anggaran 2016 beberapa pegawai Stasiun

Karatina Pertanian Kelas I Parepare menerima kenaikan gaji

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201617

berkala. Para pegawai tersebut menerima kenaikan gaji karena

telah memenuhi persyaratan yaitu terpenuhinya masa kerja dari

pegawai-pegawai tersebut.

Beberapa pegawai yang menerima kenaikan gaji berkala

sebagai berikut :

Tabel 2. Daftar Pegawai Penerima Kenaikan Gaji BerkalaSKP Kelas I Parepare Tahun 2016

No. Nama/NIP Pangkat/Gol TMT

1Nahariah B.

Penata Tk. I III/d 1 Januari 2016NIP. 19661010 198903 2 001

2Nurwana Ibrahim

Penata Tk. I III/d 1 Januari 2016NIP. 19680404 198903 2 001

3Nirwana, S.Si

Penata Muda III/a 1 Januari 2016NIP. 19830715 201403 2 003

4Irnawati, S.Si

Penata Muda III/a 1 Januari 2016NIP. 19850321 201403 2 002

5Fatmawati Marsudin, A.Ma

Pengatur II/c 1 Januari 2016NIP. 19791020 201403 2 001

6Agus Sofyan, A.Md

Pengatur II/c 1 Januari 2016NIP. 19830830 201403 1 002

7A.Halid, SP

Penata Tk.I III/d 1 April 2016NIP. 19750203 200604 1 001

8Nasruddin

Pengatur II/c 1 April 2016NIP. 19660806 200601 1 011

9Muh. Rijal Pengatur

Muda II/a 1 April 2016NIP. 19601231 199403 1 003

10Subur, SP

Penata III/d 1 April 2016NIP. 19630419 199703 1 003

11Anshar, SP

Penata III/c 1 April 2016NIP. 19720703 200003 1 001

12Yusuf Wayau Penata Muda

Tk I III/b 1 April 2016NIP. 19590331 198903 1 002

13Nasrul

Penata Muda III/a 1 Desember 2016NIP. 19790416 200112 1 002

14Muhammad Nasir

Pengatur II/c 1 Desember 2016NIP. 19740404 200604 1 001

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201618

15Abdul Kadir Mooduto

Pengatur II/c 1 Desember 2016NIP. 19750302 200912 1 001

3.3 KENAIKAN PANGKAT

Selain kewajiban yang harus dijunjung tinggi, PNS juga

mempunyai hak, salah satunya adalah kenaikan pangkat. Selama

tahun 2016 terdapat 7 (tujuh) pegawai dari bagian fungsional yang

mendapatkan kenaikan dari angka kredit yang didapatkan dari

kegiatan operasional di lapangan.

Daftar nama pegawai yang memperoleh kenaikan pangkat di

Stasiun Karatina Pertanian Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2016

adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Daftar Nama Pegawai yang memperoleh KenaikanPangkat SKP Kelas I Parepare Tahun 2016

No. Nama/NIP Pangkat T.M.T

1A.Halid, SP

Penata Tk.I III/d 1 Oktober 2016NIP. 19750203 200604 1 001

2Subur, SP

Penata III/d 1 Oktober 2016NIP. 19630419 199703 1 003

3Abdul Kadir Mooduto Pengatur

Muda Tk I II/b 1 Oktober 2016NIP. 19750302 200912 1 001

Tabel 4. Daftar Nama Pegawai yang memperoleh JabatanFungsional SKP Kelas I Parepare Tahun 2016

No. Nama/NIP Pangkat T.M.T

1Fatmawati Marsudin, A.Ma

Pengatur II/c 1 Februari 2016NIP. 19791020 201403 2 001

2Wahyuddin Pengatur

Muda Tk. I II/b 1 Februari 2016NIP. 19900416 201101 1 002

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201619

3Darwis Pengatur

Muda Tk. I II/b 1 Februari 2016NIP. 19781213 201101 1 003

4Irnawati, S.Si

Penata Muda III/a 1 Oktober 2016NIP. 19850321 201403 2 002

3.4 JABATAN FUNGSIONAL

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional

perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan

keamanan hayati dan nabati sepenuhnya dilaksanakan oleh

petugas fungsional sesuai dengan butir-butir kegiatan jabatan

fungsional berdasarkan SK. Menkowasbangpan No.

60/Kep/MK/Waspan/9/1999 tanggal 30 September 1999 tentang

Jabatan Fungsional, Medik/Paramedik dan POPT. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas fungsional Stasiun

Karatina Pertanian Kelas I Parepare berjalan sebagaimana

mestinya dan tidak mengalami kendala yang berarti.

Daftar nama-nama petugas fungsional

(Medik/Paramedik/POPT Ahli/POPT Terampil) di Stasiun Karatina

Pertanian Kelas I Parepare adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Daftar Nama Pejabat Fungsional SKP Kelas IParepare Tahun 2016

No. Nama/NIP Jabatan Tempat Tugas

1Syarif

Paramedik Penyelia SKP Kelas I ParepareNIP. 19590620 198203 1 001

2Nahariah B.

Paramedik Penyelia SKP Kelas I ParepareNIP. 19661010 198903 2 001

3Nurwana Ibrahim

Paramedik Penyelia SKP Kelas I ParepareNIP. 19680404 198903 2 001

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201620

4Subur, SP

POPT Terampil Penyelia Wilayah Kerja CappaUjungNIP. 19630419 199703 1 003

5drh. Ahmad Nadif

Medik Veteriner Muda Tugas BelajarNIP. 19811016 200901 1 004

6drh. Novia Anggraini

Medik Veteriner Muda Wilayah KerjaNusantaraNIP. 19821123 200912 2 005

7Anshar, SP

POPT Terampil Penyelia SKP Kelas I ParepareNIP. 19720703 200003 1 001

8Yusuf Wayau Paramedik Veteriner

Pelaksana Lanjutan Wilayah Kerja MaliliNIP. 19590331 198903 1 002

9Andi Asliah Qadriani,SP

POPT Ahli Pertama SKP Kelas I ParepareNIP. 19850212 201101 2 010

10Nirwana, S.Si

POPT Ahli Pertama SKP Kelas I ParepareNIP. 19830715 201403 2 003

11Irnawati, S.Si

POPT Ahli Pertama SKP Kelas I ParepareNIP. 19850321 201403 2 002

12Nasrul Paramedik Veteriner

pelaksanaWilayah KerjaGarongkongNIP. 19790416 200112 1 002

13Rahayu Paramedik Veteriner

Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP. 19740206 200212 2 001

14Abdul Kadir Mooduto

POPT Terampil Pemula Wilayah Kerja AwerangeNIP. 19750302 200912 1 001

17drh. Murdiana

Calon Medik Veteriner Wilayah Kerja SiwaNIP. 19900126 201503 2 002

18Fatmawati Marsudin, A.Ma

POPT Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP. 19791020 201403 2 0l01

19Agus Sofyan, A.Md

Calon POPT Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP. 19830830 201403 1 002

20Wahyuddin

Paramedik Veteriner Pemula SKP Kelas I ParepareNIP. 19900416 201101 1 002

21Darwis Paramedik Veteriner

Pelaksana SKP Kelas I ParepareNIP. 19781213 201101 1 003

22Akbar

Calon Paramedik Veteriner SKP Kelas I ParepareNIP. 19820917 201403 1 001

3.5 PENANGGUNGJAWAB WILAYAH KERJA

Berdasarkan peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201621

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Karantina Pertanian serta Permentan Nomor :

94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Tempat Pemasukan dan

Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, SKP Kelas I

Parepare memiliki 10 (sepuluh) tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah ditetapkan dan terdiri dari 7 (tujuh)

pelabuhan laut dan 3 (tiga) bandar udara.

Sepuluh tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan tersebut menyebar di 7 (tujuh) Kab./Kota dari 13 (tiga

belas) Kab/Kota wilayah pemantauan meliputi : Kab. Barru, Kota

Parepare, Kab.Tana Toraja, Kab. Wajo, Kota Palopo, Kab. Luwu

Timur dan Kab. Luwu Utara.

Diantara 10 (sepuluh) tempat pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan tersebut saat ini hanya 6 (enam) wilayah

kerja yang ditempatkan masing-masing 1 (satu) orang

penanggungjawab dalam pelaksanaan perkarantinaan hal ini

berdasarkan frekuensi lalulintas komoditas wajib periksa

karantina di wilayah kerja tersebut. Sedangkan 4 (empat) tempat

pemasukan dan pengeluaran saat ini belum ditempatkan petugas

sebagai penanggungjawab karena frekuensi lalulintas

komoditasnya masih sangat rendah, namun tetap dilakukan

pengawasan dengan berkoordinasi secara periodik dengan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201622

instansi terkait di pelabuhan laut, bandar udara serta pemerintah

daerah setempat. Disamping itu Bandara Pongtiku dan Bandara

Andi Jemma serta Bandara Soroako merupakan bandara perintis

dengan rute penerbangan terbatas hanya dari Makassar yang

secara historis satu daratan pulau Sulawesi sehingga adanya

kesamaan status penyakit antara daerah asal dengan daerah

tujuan.

Tabel 6. Daftar Nama Penanggungjawab Wilker SKP Kelas IParepare Tahun 2016

No. Nama/NIP/Pangkat/Gol. Jabatan Nama Wilker

1.drh. Novia Anggraini19821123 200912 2 005Penata (III/c)

Medik VeterinerPertama Pelabuhan Nusantara

2.Subur, SP19630419 199703 1 003Penata Tk. I (III/d)

POPT TerampilPenyelia Pelabuhan Cappa Ujung

3.drh. Murdiana19900126 201503 2 002Penata Muda Tk.I (III/b)

Calon MedikVeteriner Pelabuhan Siwa

4.Yusuf Wayau19590331 198903 1 002Penata Muda (III/b)

Paramedik VeterinerPelaksana Lanjutan Pelabuhan Malili

5.Nasrul19790416 200112 1 002Penata Muda (III/a)

Paramedik VeterinerPelaksana Lanjutan Pelabuhan Garongkong

6.Amiruddin Sudding19760425 200812 1 001Pengatur Muda (II/a)

Staf Administrasi Pelabuhan Palopo

7.Abd. Kadir Mooduto19750302 200912 1 001Pengatur (II/c)

POPT TerampilPemula Pelabuhan Awerange

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201623

3.6 MUTASI

Pegawai yang mutasi pada Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare Tahun 2016 yaitu 1 (satu) orang tenaga

fungsional (masuk) seperti tampak pada tabel dibawah ini :

Tabel 7. Daftar Nama Pegawai yang Mutasi SKP Kelas IParepare Tahun 2016

No Nama/NIP Instansi Asal Instansi Baru

1.drh. SumitroNIP. 19770617 200901 1 012

SKP Kelas I Parepare BKP Kelas II Jogjakarta

2.Indah Darsilawati, SPNIP. 19770325 200912 2 001

SKP Kelas I Parepare BBKP Tanjung Priok

3.Andi Asliah Qadriani,SP

NIP. 19850212 201101 2 010BKP Kelas II Gorontalo SKP Kelas I Parepare

3.7 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN REGULER

Sebagai upaya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia untuk mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi

karantina, maka kegiatan pendidikan dan pelatihan secara

periodik diikuti oleh pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare yaitu :

Tabel 8. Daftar Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan danPelatihan Reguler SKP Kelas I Parepare TahunAnggaran 2016

No. Nama/NIP Jenis Kegiatan Tempat1. A. Halid, SP

NIP.19750203 200604 1 001Mengikuti kegiatan Diklatpim Tk. IVAngkatan IX Tahun 2016 di KomplekBumi, PPMKP Ciawi Jl. Raya PuncakKm.11 Ciawi-Bogor27 April s.d 20 Agustus 2016

Bogor

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201624

2. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti Dilat PPNS Pola 200 JPTahun 2016 di Pusat PendidikanReserse Kriminal (Pusdik Reskrim)Polri, Mega Mendung – Bogor

8 Agustus s.d 8 September 2016

Bogor

3.8 PELATIHAN TEKNIS

Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam

mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi karantina,

maka perlu diberikan pemahaman dan keterampilan kepada

petugas karantina. Kegiatan pelatihan teknis diikuti oleh pegawai

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yaitu :

Tabel 9. Daftar Pegawai yang Mengikuti Pelatihan Teknis SKPKelas I Parepare Tahun Anggaran 2016

No. Nama/NIP Jenis Kegiatan Tempat1. Anshar, SP

NIP.19720703 200003 1 001Mengikuti Sosialisasi AplikasiWasdak di Wisma PP Jl. RayaPuncak KM No.77 Cisarua, Bogor

tanggal 19 s.d 23 Januari 2016

Bogor

2. A. Halid, SPNIP.19750203 200604 1 001

Mengikuti Sosialisasi Master PlanTI dan optimalisasi pemanfaatan TIBarantan di Agria Gino FeruciHotel di Jl. Raya Tajur No.612,Bogor – Jawa Barattanggal 23 s.d 26 Februari 2016

Bogor

3. drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Irnawati, S.SiNIP.19850321 201403 2 002

Mengikuti Pelatihan Teknis DasarPerkarantinaan bagi Calon MedikVeteriner dan POPT TerampilTahun 2016 di Balai Uji TerapTeknik dan Metode KarantinaPertanian (BUTTMKP), Jl RayaKampung Utan – Setu, DesaMekarwangi Cikarang Barat –Bekasi

tanggal 16 Maret s.d 21 Juni2016

Bekasi

4. NasrulNIP. 19790416 200112 1 002

Mengikuti Kegiatan PerhitunganBeban Kerja Jabatan Fungsional

Denpasar

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201625

Abdul Kadir MoodutoNIP.19750302 200912 1 001

baru Karantina Hewan danKarantina Tumbuhan berdasarkanhomebase Wilayah Timur, di AdhyJaya Sunset Hotel Jl. Sunset RoadNo.90x – Denpasar

tanggal 6 s.d 8 April 20165. drh. Novia Anggraini

NIP.19821123 200912 2 005Mengikuti Pelatihan In-HouseTraining Laboratorium KarantinaHewan di Laboratorium KarantinaHewan BBUSKP, Jl. Pemuda 64Rawamangun, Jakarta Timur

tanggal 10 s.d 15 April 2016

Jaksel

6. DarwisNIP. 19781213 201101 1 003

Mengikuti Bimbingan Teknis danDesiminasi Tindakan KarantinaPada Rumanansia di Balai UjiTerap Teknik dan MetodeKarantina Pertanian (BUTTMKP),Jl Raya Kampung Utan – Setu,Desa Mekarwangi Cikarang Barat –Bekasi

tanggal 21 s.d 27 Agustus 2016

Bekasi

3.9 WORKSHOP, PELATIHAN LAIN DAN MAGANG

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keahlian

Sumber Daya Manusia untuk mendukung terlaksananya tugas

pokok dan fungsi karantina, maka perlu diberikan pemahaman

dan pengetahuan baik latihan teknis maupun administrasi

terhadap adanya perubahan peraturan maupun adanya kebijakan

baru antara lain:

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201626

Tabel 10. Daftar Pegawai yang Mengikuti WorkshopSKP Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2016

No Nama/NIP Jenis Kegiatan Tempat1. Mutmainnah Alwi, S.Pt

19761209 200312 2 002Mengikuti kegiatan Rekonsiliasi DataSIMAK-BMN dalam rangka PenyusunanLaporan Keuangan Badan KarantinaPertanian Semester II 2015/Tahunan 2015di Golden Palace Hotel Lombok, Jl. SriWijaya No.38 Cakranagara, Kec. Mataram,Nusa Tenggara Barat

tanggal 6 s.d 14 Januari 2016

NusaTenggaraBarat

2. Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengikuti kegiatan Rekonsiliasi DataSAIBA dalam rangka Penyusunan LaporanKeuangan Badan Karantina PertanianSemester II 2015/Tahunan 2015 di GoldenPalace Hotel Lombok, Jl. Sri Wijaya No.38Cakranagara, Kec. Mataram, NusaTenggara Barat

tanggal 8 s.d 13 Januari 2016

NusaTenggaraBarat

3. Muhammad NasirNIP.19740404 200604 1 001

Mengikuti kegiatan Rekonsiliasi DataPNBP dalam rangka Penyusunan LaporanKeuangan Badan Karantina PertanianSemester II 2015/Tahunan 2015 di GoldenPalace Hotel Lombok, Jl. Sri Wijaya No.38Cakranagara, Kec. Mataram, NusaTenggara Barat

tanggal 11 s.d 15 Januari 2016

NusaTenggaraBarat

4. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

A. Halid, SPNIP.19750203 200604 1 001

Mengikuti Rapat Kerja Nasional BadanKarantina Pertanian TA.2016 di Balai UjiTerap Teknik dan Metode KarantinaPertanian (BUTTMKP), Jl Raya KampungUtan – Setu, Desa Mekarwangi CikarangBarat – Bekasi

tanggal 12 s.d 16 Januari 2016

Bekasi

5. Kurniaty, SENIP. 19721019 20003 2 001

Mengikuti kegiatan Penyusunan Target danPagu Penggunaan sebagian Dana PNBPdalam rangka Penyusunan Pagu IndikatifRAPBN Tahun 2017 Kementerian Pertaniandi Kompleks Bumi Pusat PelatihanManajemen dan Kepemimpinan Pertanian(PPMKP), Jl. Pertanian KM.11 Ciawi –Bogor

tanggal 12 s.d 15 Januari 2016

Bogor

6. Mutmainnah Alwi, S.Pt19761209 200312 2 002

Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengikuti Workshop Konsolidasi(Verifikasi dan Reviu) Laporan KeuanganSemeste II/2015 di Kenari Hotel, Jl. YosefLatumahina No.10 Losari Makassar

tanggal 18 s.d 23 Januari 2016

Makassar

7. Indah Darsilawati, SPNIP.19770325 200912 2001

Mengikuti Workshop Standar BangunanGedung Negara Lingkup Badan KarantinaPertanian di Wisma MM UGM, Jl. Colombo01 Sleman – Yogyakarta

tanggal 27 s.d 30 Januari 2016

Yogyakarta

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201627

8. Anshar, SPNIP.19720703 200003 1 001

Mengikuti kegiatan Temu KoordinasiNasional PPNS Badan Karantina Pertaniandi Balai Uji Terap Teknik dan MetodeKarantina Pertanian (BUTTMKP), Jl RayaKampung Utan – Setu, Desa MekarwangiCikarang Barat – Bekasi

Tanggal 26 s.d 30 Januari 2016

Bekasi

9. Kurniaty, SENIP. 19721019 20003 2 001

drh. SumitroNIP.19770617 200901 1 012

Normah Yulianty, SENIP.19820627 200701 2 001

Mengikuti Apresiasi Pejabat PengelolaKeuangan Lingkup Badan KarantinaPertanian di Grand Diara Hotel, Jl. RayaPuncak KM.77 Leuwimalang Desa KopoKec.Cisarua Bogor

tanggal 9 s.d 13 Februari 2016

Bogor

10. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Melakukan konsultasi ke InspektoratJenderal Kementerian Pertanian danmengikuti diskusi Penerapan HukumAdministrasi Negara di Kapus KementerianPertanian Gedung E Lt.2 , Jl. Harsono RMNo.3, Ragunan-Jakarta Selatan

tanggal 8 s.d 11 Februari 2016

Jaksel

11. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mutmainnah Alwi, S.Pt19761209 200312 2 002

Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengikuti Entry Meeting dengan TIM BPK– RI di Aula Balai Pengkajian TeknologiPertanian Sulawesi Selatan, Jalan PerintisKemerdekaan KM 17,5 Makassar

tanggal 15 s.d 16 Februari 2016

Makassar

12. drh. MurdianaNIP.19900126 201503 2 002

Mengikuti Rapat Koordinasi InstansiTerkai I di Aula Balai Besar VeterinerMaros, Jl. Dr. Sam Ratulangi Kab .Maros

tanggal 15 s.d 17 Februari 2016 2016

Maros

13. Saripa Iccu, A.MdNIP 19821010 201101 2 027

Mengikuti Temu Koordinasi Kehumasanlingkup BadaN Karantina Pertanian diBalai Uji Terap Teknik dan MetodeKarantina Pertanian (BUTTMKP), Jl RayaKampung Utan – Setu, Desa MekarwangiCikarang Barat – Bekasi

tanggal 16 s.d 19 Februari 2016

Bekasi

14. Rahmawati, S.SosNIP.19790725 201101 2 003

Mengikuti Workshop Aplikasi e-ProposalTahun Anggaran 2016 di di Balai Uji TerapTeknik dan Metode Karantina Pertanian(BUTTMKP), Jl Raya Kampung Utan – Setu,Desa Mekarwangi Cikarang Barat – Bekasi

tanggal 24 s.d 27 Februari 2016

Bekasi

15. drh. Novia AnggrainiNIP.19821123 200912 2 005

Mengikuti Temu Koordinasi PejabatFungsional Medik dan Paramedik Veteriner2016 di Wisma Diklat Bina Marga Bandungdi Jl. Martadinata No. 119, Bandung

tanggal 16 s.d 19 Februari 2016

Bandung

16. drh. SumitroNIP.19770617 200901 1 012

Mengikuti Rapat Koordinasi PHM danLaboratorium se-Wilayah Kerja Balai BesarVeteriner Maros di Jl. Yos Sudarso No.51Mamuju, Sulawesi Barat

tanggal 23 s.d 25 Februari 2016

Sulbar

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201628

17. Muhammad NasirNIP.19740404 200604 1 001

DarwisNIP.19781213 201101 1 003

Agus Sofyan, A.MdNIP.19830830 201403 1 002

Mengikuti Kegiatan Apresiasi Peningkatandan Pemantapan Bendahara Penerimaan,Petugas E-Plaq dan E-Qvet di Grand DiaraHotel, Jl. Raya Puncak KM.77 LeuwimalangDesa Kopo Kec.Cisarua, Bogor

tanggal 9 s.d 12 Maret 2016

Bogor

18. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Kurniaty, SENIP. 19721019 20003 2 001

Mutmainnah Alwi, S.Pt19761209 200312 2 002

Normah Yulianty, SENIP.19820627 200701 2 001

Melakukan Mengikuti Exit Meeting denganBPK – RI di Aula I BPTP Sulawesi Selatan,Jl. Perintis Kemerdkaan KM 17,5 Makassar

tanggal 11 Maret 2016

Makassar

19. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Kurniaty, SENIP. 19721019 20003 2 001

Rahmawati, S. SosNIP.19790725 201101 2 003

Mengikuti Rapat Koordinasi RencanaKegiatan TA.2017 Wilayah Timur di HarrisHotel & Convention Gubeng, Jl. Bangka 8 –18 Surabaya

tanggal 15 s.d 19 Maret 2016

Surabaya

20. drh. SumitroNIP.19770617 200901 1 012

Mengikuti Sosialisasi Uji Kompetensi diKampus Universitas Yogyakarta (UNY)Karangmalang, Jl. Colombo Yogyakarta

tanggal 17 s.d 20 Maret 2016

Yogyakarta

21. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti Pembekalan Pejabat PengelolaKeuangan Lingkup Kementerian PertanianTahun 2016 di Auditorium Gedung FKementerian Pertanian, Jl. Harsono RMNo.3 Ragunan – Pasar Minggu, JakartaSelatan

tanggal 23 s.d 25 Maret 2016

Jaksel

22. Indah Darsilawati, SPNIP.19770325 200912 2 001

Mengikuti Kegiatan Temu KoordinasiJabatan Fungsional POPT di Balai BesarPelatihan Peternakan, Jl.Songgoriti 24 Kec.Batu Jawa Timur

tanggal 22 s.d 25 Maret 2016

Jatim

23. Kurniaty, SENIP. 19721019 20003 2 001

Mengikuti Forum Koordinasi UPT di HotelGrand Tjokro Bandung

tanggal 27 s.d 31 Maret 2016

Bandung

24. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Mengikuti Workshop Aplikasi SMART PMK249 TA.2016 di Universitas Yogyakarta(UNY) Karangmalang, Jl. ColomboYogyakarta

tanggal 20 s.d 23 April 2016

Yogyakarta

25. drh. SumitroNIP.19770617 200901 1 012

Mengikuti Workshop Nasional TindakanKarantina Hewan Tahun Anggaran 2016 diMM UGM Hotel, Jl. Colombo No.1 DIY

tanggal 20 s.d 23 April 2016

Yogyakarta

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201629

26. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Mengikuti Optimalisasi PerpustakaanBarantan di Hotel Amaris, Jl. PadjajaranBogor

tanggal 1 s.d 4 Mei 2016

Bogor

27. Muhammad NasirNIP.19740404 200604 1 001

Mengikuti kegiatan Koordinasi danSinkronisasi Penatausahaan PNBP TA.2016di Komplek Bumi PPMKP Ciawi, Jl. RayaPuncak KM.11 Ciawi – Bogor

tanggal 1 s.d 4 Mei 2016

Bogor

28. Indah Darsilawati, SPNIP.19770325 200912 2 001

Melakukan konsultasi ke Badan KarantinaPertanian dan Gerakan Penerapan RevolusiMental Anti Korupsi (PERMAK) “PembinaanKomitmen Anti Korupsi Menuju WilayahBebas dari Korupsi (WBK)” di The AlanaHotel and Convention Centre, Jln. PalaganTentara Pelajar KM 7 Yogyakarta

tanggal 9 s.d 13 Mei 2016

Yogyakarta

29. drh. Novia AnggrainiNIP.19821123 200912 2 005

Mengikuti Workshop RegionalPemantauan HPHK Tahap I di BellaInternational Hotel Ternate, Jalan JatiRaya No.500, Ternate Selatan

tanggal 9 s.d 12 Mei 2016

Ternate

30. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti Rapat Koordinasi StrategisPencegahan Masuknya Rabies di TanahPapua Tahun 2016 di Aston JayapuraHotel & Convention Center, Jl. PercetakanNegara – Jayapura

tanggal 17 s.d 20 Mei 2016

Jayapura

31. Anshar, SPNip.19720703 200003 1 001

Mengikuti Kegiatan Workshop Hasil KaryaIlmiah Pejabat Fungsional POPT di di HotelYogyakarta (UNY) Karangmalang, Jl.Colombo Yogyakarta

tanggal 31 Mei s.d 3 Juni 2016

Yogyakarta

32. Saripa Iccu, A.MdNIP.19821010 201101 2 027

Mengikuti Apresiasi dan SosialisasiPeraturan Kepegawaian di Hotel Park View,Jl. Sukajadi No.153 Bandung – Jawa Barat

tanggal 1 s.d 4 Juni 2016

Bandung

33. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti Upacara Pembukaan BulanBakti Karantina Pertanian Tahun 2016 diLapangan Upacara Balai Uji Terap Teknikdan Metode Karantina Pertanian(BUTTMKP), Jl Raya Kampung Utan – Setu,Desa Mekarwangi Cikarang Barat – Bekasitanggal 2 s.d 3 Juni 2016

Bekasi

34. Rahmawati, S.SosNIP.19790725 201101 2 003

Mengikuti Workshop Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di TheAlana Hotel and Convention Solo, Jl. AdiSucipto, Colomadu – Solo (Karang Anyar)tanggal 1 s.d 4 Juni 2016

Solo

35. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

Mengikuti Seminar Rancangan ProyekPerubahan di Kompleks Bumi PusatPelatihan Manajemen dan KepemimpinanPertanian (PPMKP), Jl. Pertanian KM.11Ciawi - Bogortanggal 13 s.d 14 Juni 2016

Bogor

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201630

36. Mutmainnah Alwi, S.Pt19761209 200312 2 002

Mengikuti kegiatan Rekonsiliasi DataSIMAK-BMN dalam rangka PenyusunanLaporan Keuangan Badan KarantinaPertanian Semester I 2016 di Hotel HorsonUltima Palembang Sumatera Selatan, JalanJenderal Sudirman No.57 Palembang

tanggal 17 s.d 25 Juli 2016

Palembang

37. Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengikuti kegiatan Rekonsiliasi Data SAIdalam rangka Penyusunan LaporanKeuangan Badan Karantina PertanianSemester I 2016 di Hotel Horson UltimaPalembang Sumatera Selatan, JalanJenderal Sudirman No.57 Palembang

tanggal 19 s.d 25 Juli 2016

Palembang

38. Anshar, SPNip.19720703 200003 1 001

Mengikuti Rapat Koordinasi PPNS ProvinsiSulawesi Selatan di Swiss – beliNNPanakukang Makassar, Jl. Boulevard RayaNo.55 Makassar

tanggal 27 s.d 29 Juli 2016

Makassar

39. Mutmainnah Alwi, S.Pt19761209 200312 2 002

Nikolas Katanuna, S.SosNIP.19700519 200604 1 009

Mengikuti Koordinasi PenyusunanLaporan Keuangan Semester I/2016 diAula 1 BPTP Sulawesi Selatan, Jln. PerintisKemerdekaan Km.17,5 Makassar

tanggal 26 s.d 27 Juli 2016

Makassar

40. drh. Sri Utami, M.ScNIP.19760630 200112 2 001

drh. Novia AnggrainiNIP.19821123 200912 2 005

Mengikuti Rakor Penyakit Hewan Menularse Kalimantan Timur di Ruang Rapat DinasPeternakan Provinsi Kaltim, Jl.Bhayangkara No.54 Samarinda

tanggal 2 s.d 4 Agustus 2016

Samarinda

41. Drh. MurdianaNIP. 199001262015032 002

Mengikuti Workshop Nasional PengamatanHPHK di Jalan Duyung, Sei Jodoh, BatuAmpar.

tanggal 9 s.d 12 Agustus 2016

Batu Ampar

42. Rahmawati, S. SosNIP.19790725 2011012003

Mengikuti Koordinasi SAKIP KementerianPertanian di Prime Park Hotel - Bandung

tanggal 29 November s.d 1 Desember 2016

Bandung

43. Saripa Iccu, A. MdNIP.19821010 201101 2 027

Mengikuti Magang Kearsipan di BalaiBesar Karantina Pertanian Surabaya

tanggal 9 s.d 10 Desember 2016

Surabaya

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201631

BAB IVCAPAIAN PENGUATAN KELEMBAGAAN

4.1 KEDUDUKAN

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare adalah Unit

Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian

yang dipimpin oleh Kepala Stasiun.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta

pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut :

1. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan

2. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan

pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina

(OPTK)

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201632

3. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK

4. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK

5. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

6. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati

7. Pengelolaan informasi, dokumentasi dan sarana teknik

karantina hewan dan tumbuhan.

8. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran

peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan,

karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati.

9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

4.2 STRUKTUR ORGANISASI

Sebagai unit pelaksana teknis, Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari :

a. Urusan Tata Usaha, mempuyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana dan pelaporan, serta urusan tata

usaha dan rumah tangga.

b. Subseksi Pelayanan Operasional, mempuyai tugas melakukan

pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan

karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani

dan nabati, dan sarana teknik serta pengelolaan system

informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201633

pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang

karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan

hayati hewani dan nabati.

c. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional

medik veteriner, jabatan fungsional paramedik veteriner, dan

jabatan fungsional pengendali organisme pengganggu

tumbuhan serta jabatan fungsional lain, yang terbagi dalam

berbagai kelompok jabatan fungsional berdasarkan bidang

keahlian masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Dalam rangka kelancaran dan ketertiban pelaksanaan

pekerjaan/kegiatan, maka diawal setiap tahun anggaran kepala

UPT menetapkan Surat Keputusan tentang Struktur Organisasi

Kerja dan Uraian Tugas Pegawai Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare yang berisi tugas yang harus dijalankan serta

wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

Uraian tugas tersebut antara lain :

A. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik

veteriner mempunyai tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan,penahanan, penolakan, pemunahan dan

pembebasan media pembawa hama penyakit hewan

karantina (HPHK).

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201634

2. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK

3. Melakukan pembuatan koleksi HPHK

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme

Pengganggu Tumbuhan, mempunyai tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan penahanan, penolakan, pemunahan dan

pembebasan media pembawa organisme pengganggu

tumbuhan karantina ( OPTK )

2. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK

3. Melakukan pembuatan koleksi OPTK

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas

Parepare berdasarkan permentan No.

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 , sebagai

berikut:

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201635

STRUKTUR ORGANISASI

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PAREPARE

4.3 WILAYAH KERJA

Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pertanian No.

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 maka SKP

Kelas I Parepare mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 13

Kab./Kota yaitu: Kab. Barru, Kota Parepare, Kab. Sidrap, Kab.

Pinrang, Kab.Enrekang, Kab. Tana Toraja, Kab. Toraja Utara, Kab.

KEPALA STASIUN

Drh. Sri Utami, M, Sc

KAUR TATA USAHA

Kurniaty, SE

KASUB SIE YANOP

A. Halid, SP

KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201636

Soppeng, Kab. Wajo, Kab. Luwu, Kota Palopo, Kab. Luwu Timur

dan Kab. Luwu Utara.

Sedangkan berdasarkan permentan Nomor :

94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Tempat Pemasukan dan

Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. SKP Kelas I

Parepare memiliki 10 (sepuluh) tempat pemasukan dan

pengeluaran yang tersebar di seluruh wilayah kerja, terdiri dari 7

(tujuh) pelabuhan laut dan 3 (tiga) bandar udara yaitu:

Kota Parepare terdiri dari :

o Pelabuhan Laut Nusantara

o Pelabuhan Laut Cappa Ujung

Kabupaten Barru :

o Pelabuhan Laut Awerangnge

o Pelabuhan Laut Garongkong

Kabupaten Siwa - Wajo

o Pelabuhan Laut Bangsala ‘ E

Kota Palopo

o Pelabuhan laut Tanjung Ringgit

Kabupaten Luwu Utara

o Bandar Udara Andi Jemma

Kabupaten Luwu Timur

o Pelabuhan Laut Balantang

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201637

o Bandar Udara Soroako – Inco

Kabupaten Tana Toraja

o Bandar Udara Pongtiku

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201638

BAB VCAPAIAN PENGUATAN PERATURAN DAN SISTEM

PERKARANTINAAN SERTA KINERJA OPERASIONAL

5.1 KEGIATAN OPERASIONAL TINDAKAN KARANTINA

Kegiatan teknis operasional perkarantinaan yang lebih dikenal

dengan kegiatan 8 P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan,

Perlakuan, Penolakan, Penahanan, Pemusnahan dan Pembebasan)

terhadap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina baik impor, ekspor

dan atau antar area (terlampir).

A. Ekspor

Data kegiatan operasional ekspor Tahun Anggaran 2016 pada

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang melalui

pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2016

pada tabel berikut ini :

Tabel 11. Data Kegiatan Operasional Ekspor Bibit/BenihTumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup dan HasilTumbuhan Mati SKP Kelas I Parepare Tahun 2016

No. Komoditi SatuanWilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel. CappaUjung Awerange Siwa Malili Palopo

1 Bibit/BenihTumbuhan

a. Tanaman Hias(sikas)

Batang - - - - - -

b. Bibit Rambutan Batang - - - - - -

c. Bibit Palem Batang - - - - - -

d. Bibit Euphorbia Batang - - - - - -

e. Bibit Kelapa Batang - - - - - -

f. Bibit Anggrek Batang - - - - - -

g. Bibit Durian Batang - - - - - -

h. Rumput Bermuda Kg - - - - - -

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201639

2. Hasil TumbuhanHidup

a. Cabe Kg - - - - - -

b. Alpukat Kg - - - - - -

c. Bawang merah Kg - - - - - -

3. Hasil TumbuhanMati

a. Kakao Biji Kg - - - - - -

b. Kayu Lapis M3 - - - - - 10.132,59

c Beras Kg - - - - - -

Tabel 12. Data Kegiatan Operasional Ekspor Komoditi Hewan,BAH, HBAH dan Benda Lain SKP Kelas I ParepareTahun 2016

No. Komoditi Satuan

Wilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel.CappaUjung

Awerange Siwa Malili Palopo

1 Hewan

a. DOC Ekor - - - - - -

b. DOD Ekor - - - - - -

c. Ayam Ekor - - - - - -

d. Burung Ekor - - - - - -

e. Bebek Ekor - - - - - -

f. Sapi Bibit Ekor - - - - - -

9. Sapi Potong Ekor - - - - - -

h. Kerbau potong Ekor - - - - - -

i. Kelinci Ekor - - - - - -

2. Bahan Asal Hewan

a. Telur tetas Butir - - - - - -

b. Daging ayam beku Kg - - - - - -

3. Hasil Bahan Asal Hewan -

a. Daging Hewan Olahan Kg - - - - - -

b. Daging Ayam Olahan Kg - - - - - -

c. Susu Olahan Liter - - - - - -

4. Benda Lain -

a. Pakan Ternak Kg - - - - - -

b. Vaksin Colly - - - - - -

B. Impor

Kegiatan impor Tahun Anggaran 2016 pada SKP Kelas I

Parepare dan wilayah kerjanya nihil, baik untuk komoditi hewan,

bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan maupun komoditi

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201640

bibit/benih tumbuhan, hasil tumbuhan hidup dan hasil

tumbuhan mati.

C. Domestik Masuk

1. Komoditi Karantina Hewan

Data kegiatan operasional domestik masuk produk/komoditi

wajib periksa karantina hewan sesuai Keputusan Menteri

Pertanian Nomor : 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang

Penggolongan Jenis-Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina yang

masuk melalui pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Parepare

selama TA. 2016 pada tabel berikut ini :

Tabel 13. Data Kegiatan Operasional Domestik MasukKomoditi Hewan, BAH, HBAH dan Benda Lain SKPKelas I Parepare Tahun 2016

No. Komoditi Satuan

Wilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel.CappaUjung

Awerange Garongkong Siwa Malili Palopo

1 Hewan

a. DOC Ekor 9.000 - - - - -

b. DOD Ekor - - - - 1.300 -

c. Ayam Kate Ekor 23 - - 2 - -

d. Ayam Ekor 3354 - - 35 - -

e. Burung Ekor 935 - - 227 - -

f. Kalkun Ekor 5 - - - - -

g. Kelinci Ekor 3 - - - - -

h. Kambing potong Ekor - - - - - -

i. Kambing bibit Ekor - - - - - -

j. Sapi Bibit Ekor - - - - - -

k. Sapi Potong Ekor 3 - - - 966 -

l. Kerbau potong Ekor 162 - - 47 2 -

m. Kuda Ekor - - - - - -

n. Ulat Ekor 100 - - - - -

o. Tokek Ekor - - - - - -

p. Landak Ekor 1 - - - - -

2. Bahan Asal Hewan

a. Telur tetas Butir - - - - - -

b. Daging ayam Kg 16 - - - - -

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201641

c. Daging bebek Kg - - - - - -

d. Daging sapi Kg 5 - - - - -e. Daging hewanlainnya Kg 3 - - - - -

f. Kulit garaman Lembar - - - - - -

g. Telur Kg - - - - - -

3. Hasil Bahan Asal Hewana. Daging HewanOlahan Kg - - - - - -

b. Daging AyamOlahan Kg - - - - - -

c. Susu Olahan Liter - - - - - -

4. Benda Lain

a. Pakan Ternak Kg - - - - - -

b. Vaksin Colly - - - - - -

Pada tahun 2016 dilakukan tindak karantina pemusnahan

terhadap media pembawa daging ayam asal Malaysia yang

dilalulintaskan secara illegal sebagai upaya pencegahan terhadap

masuk dan tersebarnya Hama penyakit Hewan Karantina (HPHK)

ke dalam wilayah Indonesia.

2. Komoditi Karantina Tumbuhan

Data kegiatan operasional domestik masuk komoditi wajib

periksa karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang Jenis-Jenis Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I Kategori A1 dan A2,

Golongan II Kategori A1 dan A2, Tanaman Inang, Media Pembawa

dan Daerah Sebarnya yang masuk melalui pelabuhan di wilayah

kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2016 pada tabel berikut

ini :

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201642

Tabel 14. Data Kegiatan Operasional Domestik MasukBibit/Benih Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup danHasil Tumbuhan Mati SKP Kelas I Parepare Tahun2016

No Komoditi SatuanWilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel.Cappaujung

Awerange Siwa Garongkong Palopo

1. Bibit/BenihTanamana. Bibit BawangMerah Batang 1.000 - - - - -

b. Bibit Jambu Biji Batang 1 - - - - -

c. Bibit Kelapa Batang 8 - - - - -

d. Bibit Lada Batang 100 - - - - -

e. Bibit Mangga Batang 3 - - - - -

f. Bibit Rambutan Batang 4 - - - - -

g. Bibit Salam Batang 12 - - - - -

h. Bibit Singkong Batang 6.200 - - - - -

i. Bibit Gaharu Batang 3.000 - - - - -

2. Hasil TanamanHidup

a. Buah Cempedak Kg 5 - - - - -

b. Buah Naga Kg 18.410 - - - - -

c. Buah Nanas Kg 16.000 - - - - -

d. Kacang Tanah Kg 8.000 - - - - -

3. Hasil TanamanMatia. Kakao biji Kg 257.140 - - - - -

D. Domestik Keluar

1. Komoditi Karantina Hewan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib

periksa karantina hewan sesuai Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-

Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina yang keluar melalui

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201643

pelabuhan dalam wilayah kerja SKP Kelas I Parepare selama TA.

2016 pada tabel berikut ini :

Tabel 15. Data Kegiatan Operasional Domestik KeluarKomoditi Hewan, BAH, HBAH dan Benda Lain SKPKelas I Parepare Tahun 2016

No. Komoditi Satuan

Wilayah KerjaPel.

Nusantara Pel.Cappaujung

Awerange Siwa Garongkong Palopo

1 Hewan

a. DOC Ekor 144.100 - - 50.450 - -

b. DOD Ekor - - - 810 - -

c. Ayam Ekor 8.533 - 4 178.157 239 -

d. Burung Ekor 108 - 1 56 56 -

e. Bebek Ekor 77 70 120 - 10.100 -

f. Angsa Ekor 4 - - - - -

g. Anak Ayam Ekor - - - - - -

h. Kelinci Ekor 8 - - - 2 -

i. Kambing potong Ekor 885 12 4 1 18 -

j. Kambing bibit Ekor 50 836 385 - - -

k. Sapi Bibit Ekor 50 836 385 - - -

l. Sapi Potong Ekor 637 89 202 31 8.231 -

m. Kerbau Ekor 20 - 4 - - -

n. Kuda Ekor 1 - - - 2 -

o. Kucing Ekor 1 - - 2 - -

p. Tokek Ekor - - - - - -

q. Anjing Ekor - - - - - -

r. Gajah Ekor - - - - - -

s. Harimau Benggala Ekor - - - - - -

t. Kakaktua Ekor - - - - - -

u. Entog Ekor 34 - - - - -

2. Bahan Asal Hewan

a. Telur Tetas Butir 614160 - - - - -

b. Daging ayam Kg 155950 - - - - -

c. Daging bebek Kg 40320 - - - - -

d. Daging sapi Kg 280 - 60 - 250 -

e. Jerohan Sapi Kg - - - - - -

f. Daging kuda Kg 1640 - - - - -g. Sarang BurungWalet Kg - 219 - - - -

h. Kulit garaman Lembar - 16000 - - - -

i. Telur Kg 3032000 746600 64300 428670 - -

j. Telur bebek Kg 1850 - - - - -

k. Telur puyuh Kg 100 - - - - -

l. Tulang Kg - 20000 - - - -

3. Hasil Bahan Asal Hewana. Daging HewanOlahan Kg - - - - - -

b. Daging Ayam Kg - - - - - -

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201644

Olahan

c. Susu Olahan Liter - - - - - -

4. Benda Lain

a. Pakan Ternak Kg 1026500 7599000 - - - -

b. Vaksin Colly - - - - - -

Pada tahun 2016 telah dilakukan tindakan pemusnahan

terhadap beberapa media pembawa salah satunya adalah pada

Singa Afrika yang mati sebelum diberangkatkan juga pemotongan

bersyarat yang dilakukan pada sapi potong yang secara serologis

RBT positif brusellosis sebagai upaya pencegahan terhadap masuk

dan tersebarnya Hama penyakit Hewan Karantina (HPHK) ke

dalam wilayah Indonesia.

2. Komoditi Karantina Tumbuhan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib

periksa karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang Jenis-Jenis Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I Kategori A1 dan A2,

Golongan II Kategori A1 dan A2, Tanaman Inang, Media Pembawa

dan Daerah Sebarnya yang masuk melalui pelabuhan di wilayah

kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2016 pada tabel berikut

ini :

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201645

Tabel 16. Data Kegiatan Operasional Domestik Keluar Bibit/Benih Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup, HasilTumbuhan Mati SKP Kelas I Parepare Tahun 2016

No Komoditi Satuan

Wilayah Kerja

Pel.Nusantara

Pel.Cappaujung Awerange Wajo Garongkong Palopo

1. Bibit/Benih Tanaman

a. Bibit Durian Batang 3003 - 450 - 1300 -

b. Bibit Cengkeh Batang 3450 - - - 100 -

c. Bibit Kakao Batang 980 - 600 - - -

d. Bibit Mangga Batang 47 - - - - -

e. Bibit Gaharu Batang - - - - - -

f. Bibit Kelapa Batang 5000 - - - - -

g. Bibit Jeruk Batang 400 - - - -

h. Bibit Pala Batang 100 - - - - -

i. Bibit Rambutan Batang 124 - 260 - - -

j. Bibit Lada Batang 15313 - - - - -

k. Bibit Nilam Batang 100 - - - - -

2. Hasil Tanaman Hidup

a. Bawang Merah Kg 2272700 -

b. Sayuran Terung Kg 1000 -

c. Buah Durian Kg 17700 -

d. Buah Jeruk Kg 15900 100 -

e. Buah Mangga Kg 103990 1000 38200 -

f. Buah Melon Kg 9700 7000 -

g. Buah Nangka Kg 1200 -

h. Cabe Kg 158400 1250 -

i. Jagung Kg 5340 1946100 -

j. Jahe Kg 24200 -

k. Kacang Hijau Kg 21600 4600 -

l. Kacang Krob Kg 30 -

m. Kacang kedelai Kg 30000 -

n. Sayuran Wortel Kg 598640 -

o. Tomat Kg 382380 21000 -

p. Ubi Jalar Kg 10100 -

q. Sayuran Kentang Kg 231600 19300 500 -

r. Sayuran Labu Kg 1700 1500 500 -

s. Langsat Kg 53000 2000 -

t. Kencur Kg 740 -

u. Kacang Tanah Kg 8550 13600 -

v. Sayuran Buncis Kg 20500 -

w. Kelapa Bulat Kg 5000 -

x. Bawang Putih Kg 500 1000 -

y. Alpukat Kg 1300 1000 -

3. Hasil Tanaman Mati

a. Kernel Biji Kg 325000 -

b. Dedak Kg 51000 817000 20000 213000 -

c. Buah asam Kg 1000 -

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201646

d. Gula Merah Kg -

e. Jagung Manis Kg 500 -

f. Kemiri Kg 16075 -

g. Ketimun Kg 1000 -

h. Gabah Kg 15000 -

i. Sayuran Kubis Kg 582750 22500 -

j. Sayuran Sawi Kg 3000 1000 -

k. Sayuran Terung Kg -

l. Bawang Daun Kg 650650 -

m. Beras Kg 23136950 -

n. Tepung Beras Kg 18000 -

o. Gula Merah Kg 7565 4350 -

p. Gula Pasir Kg 97000 -

q. Kulit Kayu Manis Kg 100 -

r. Rempah - Rempah Kg 1400 4000 -

s. Buah Pisang Kg 1000 1000 -

5.2 KEGIATAN INTERSEPSI DAN PENGAWASAN KEAMANANHAYATI

Pemeriksaan merupakan tindakan karantina pertama

yang merupakan bagian dari kegiatan 8P yang harus

dilakukan pertama kali, baik terhadap dokumen maupun

media pembawa yang akan dilalulintaskan. Pemeriksaan

laboratorium sekarang ini menjadi faktor pendukung bahkan

sebagai faktor penentu dalam pengambilan keputusan terkait

dengan penerbitan sertifikat kesehatan bagi media pembawa

yang akan dilalulintaskan.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare sebagai

salah satu unit pelaksana teknis karantina telah memiliki

laboratorium karantina hewan guna mendukung kegiatan

tindakan karantina di lapangan. Pemeriksaan yang sudah

dapat dilaksanakan di laboratorium karantina hewan SKP

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201647

Kelas I Parepare antara lain pengujian RBT, identifikasi

terhadap adanya parasit darah, identifikasi terhadap adanya

Bacillus Antracis, Pengujian mengunakan metode ELISA

Antigen untuk BVD, pengujian HA/HI , pengawasan

keamanan pangan untuk bahan asal hewan konsumsi

manusia.

Pengujian laboratorium yang dilaksanakan terhadap

media pembawa ternak potong dan ternak bibit diantaranya

adalah pemeriksaan serum darah untuk Rose Bengal Test (uji

terhadap Brucellosis), Identifikasi ada tidaknya parasit darah

dan kuman penyebab antraks melalui pemeriksaan

mikroskopis dengan terlebih dahulu dilakukan pembuatan

preparat mengunakan pewarnaan giemsa untuk identifikasi

parasit darah dan pewarnaan polikrom methylene blue untuk

identifikasi terhadap adanya Bacillus Antracis..

Berdasarkan hasil laboratorium, selama tahun 2016 ini

didapatkan 60 spesimen serum darah sapi yang positif

terhadap Brucellosis yang diuji dengan metode Rose Bengal

Test (RBT), 2 sampel serum diantaranya telah dilakukan uji

konfirmasi CFT di BBVET Maros dimana salah satu

diantaranya dinyatakan positif CFT.

Untuk produk hewan berupa kulit sapi dilakukan

pengambilan sampel untuk selanjutnya sampel tersebut

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201648

dikirim ke BBVET Maros untuk dilakukan uji ada tidaknya

Bacillus Antracis dengan metode kultur.

Pemeriksaan Bahan Asal Hewan (BAH) berupa daging

ayam, daging sapi, daging bebek, dan daging kuda dengan

menggunakan jenis pemeriksaan fisik (pH meter), Uji Awal

Pembusukan (Uji Eber) serta Uji Pengeluaran Darah

Sempurna (Uji Malachite Green), Pemeriksaan terhadap

adanya cemaran kimia formalin mengunakan Rapid Test Kit

Formalin serta monitoring terhadap cemaran mikrobiologi

dalam BAH konsumsi manusia dengan mengunakan metode

Total Plate Count. Pengawasan terhadap lalulintas Bahan Asal

Hewan terutama telur konsumsi dilakukan dengan jalan

melakukan kegiatan monitoring antibody mengunakan

metode HA/HI Avian Influenza terhadap ayam petelur pada

layer farm dimana telur konsumsi yang akan dilalulintaskan

tersebut berasal.

5.3 PEMANTAUAN DAERAH SEBAR HPHK DAN OPTK

A. Karantina Hewan

1. PENDAHULUAN

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare selain

menyelenggarakan fungsi pemeriksaan tindak karantina terhadap

Media Pembawa yang dilalulintaskan juga menyelanggarakan

fungsi Pemantauan Daerah Sebar HPHK, yang merupakan

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201649

implementasi dari UU No. 16 tahun 1992 dan PP No 82 Tahun

2000. Hal ini dilakukan untuk mengetahui status, situasi, kondisi

dan pemetaan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) di

Indonesia khususnya di wilayah yang masuk dalam cakupan

Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Parepare, Untuk itu

perlu dilakukan pemantauan HPHK di lingkup kerja SKP Kelas I

Parepare. Kegiatan pemantauan ini dilakukan sesuai dengan

Pedoman Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK) Tahun 2016 yang ditetapkan oleh Badan

Karantina Pertanian melalui Keputusan Kepala Badan Karantina

Pertanian Nomor 207/Kpts/OT.160/L/02/2015 tentang Pedoman

Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) Tahun 2016.

Pemantauan adalah usaha yang dilakukan untuk

mendapatkan gambaran status dan situasi penyakit pada suatu

area atau tempat yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 Pasal

11 bahwa pengamatan yang dilakukan selain di tempat

pemasukan selama media pembawa diasingkan untuk mengamati

timbulnya gejala hama penyakit hewan karantina, pengamatan

juga memiliki makna mengamati situasi hama penyakit terhadap

situasi HPHK pada suatu area, negara, atau tempat. Pengamatan

terhadap situasi HPHK dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201650

secara langsung dan atau/atau secara tidak langsung.

Pengamatan secara langsung dilakukan di tempat pemasukan,

tempat pengeluaran, instansi karantina, tempat transit dan di atas

alat angkut. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan

ditempat lainnya dengan melibatkan atau memperoleh informasi

dari pihak yang berwenang dalam kegiatan tersebut.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, maka UPTKP

menyelenggarakan fungsi pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar

Hama Penyakit Hewan Karantina. Pemantauan UPT Karantina

Pertanian tersebut dilaksanakan dengan melakukan pengamatan

status dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina pada area UPT

Karantina Pertanian berada. Pengamatan status dan situasi Hama

Penyakit Hewan Karantina dilakukan secara tidak langsung

dengan memperoleh informasi dari instansi berwenang yaitu Balai

Besar Veteriner dan Dinas yang membidangi Kesehatan Hewan di

Propinsi dan Kabupaten/Kota.

Dasar Hukum Pelaksanaan Pemantauan daerah sebar

HPHK 2015 sebagai berikut :

• Pasal 10 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang

Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201651

• Pasal 11 dan Pasal 76 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 82

Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

• Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian;

• Keputusan Menteri Pertanian Nomor

3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-Jenis

Hama dan Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan

Klasifikasi Media Pembawa;

• Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor

207/Kpts/OT.160/L/02/2015 tentang Pedoman Pemantauan

Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Tahun

2015.

• Petunjuk Teknis Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit

Hewan Karantina (HPHK) Tahun 2015 Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare.

Dengan pelaksanaan pemantauan penyakit hewan karantina

ini diharapkan diperoleh koleksi data, pengolahan data, Situasi

dan Status Penyakit pada suatu daerah atau wilayah yang

tercakup dalam wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare, peningkatan data (tabel dan grafik) serta

penyebarluasan informasi/pelaporan hasil pemantauan ke

perorangan atau badan-badan yang berkepentingan khususnya di

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201652

SKP Kelas I Parepare. Dengan harapan kebijakan pencegahan

penyebaran penyakit HPHK di wilayah negara Republik Indonesia

akan menjadi Optimal.

Maksud dan tujuan dilaksanakannya pemantauan daerah

sebar HPHK Tahun 2015 adalah

1. Memperoleh informasi status dan situasi HPHK di area dalam

wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dan Negara Republik

Indonesia pada umumnya

2. Memetakan status dan situasi HPHK di Wilayah Kerja SKP

Kelas I Parepare pada khususnya dan wilayah Republik

Indonesia pada umumnya.

3. Tersusunnya peta status dan situasi HPHK di Propinsi Negara

Republik Indonesia pada umumnya

2. PELAKSANAAN PEMANTAUAN

Materi yang digunakan pada pemantauan ini yaitu berupa

data kejadian penyakit dari dinas yang membidangi kesehatan

hewan di Kabupaten/kota dan Propinsi baik berupa data kasus

penyakit atau hasil survelen penyakit serta data hasil pengujian

laboratorium pasif atau aktif dari laboratorium milik daerah, Balai

Besar Veteriner dan atau hasil penelitian sesuai kaidah penelitian

yang dapat dipertanggung jawabkan dan data-data dari instansi-

instansi terkait.

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201653

Pengamatan status dan situasi HPHK dilakukan secara tidak

langsung dengan mengumpulkan data kasus penyakit atau hasil

surveilance penyakit serta data hasil pengujian laboratorium pasif

atau aktif serta informasi dari instansi berwenang yaitu Balai

Besar Veteriner dan Dinas yang membidangi Kesehatan Hewan di

Propinsi, Kabupaten/Kota. Kegiatan pengumpulan informasi

dilakukan melalui kegiatan perjalanan dinas ke tempat/instansi

terkait. Apabila anggaran perjalanan dinas terbatas, maka dapat

dilakukan dengan surat menyurat kepada instansi yang

bersangkutan. Metode pengumpulan informasi dilakukan dengan

menggunakan kuesioner dan Participatory Epidemiology (format

terlampir).

Kuisioner yang dipergunakan pada saat tim pengamatan

melakukan perjalanan pengumpulan data dalam bentuk form isian

yang disusun sesuai dengan pedoman pemantauan. Untuk

menggali informasi yang mendalam, tim dapat melakukan PE

dengan metode Focus Group Discussion atau In Depth Interview.

Dengan demikian kuisioner perlu disusun pertanyaan yang

terperinci dan bersifat terbuka guna mendapat informasi yang

mendalam.

Analisis data disajikan secara kualitatif atau kuantitatif

sesuai dengan jenis data yang diperoleh. Data diekspresikan

dalam bentuk table dan grafik untuk prevalensi dan insidensi

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201654

serta dalam bentuk peta status dan situasi HPHK yang memuat

keterangan lokasi keberadaan penyakit menurut hasil perolehan

data (peta kasus penyakit, Peta Diagnosa hasil lab) sesuai dengan

pedoman pemantauan yang ditetapkan Pusat.

Hasil pemantauan disusun dalam bentuk laporan yang

dibuat berdasar data yang telah dikumpulkan berserta lampiran

validasi sebagai bagian dari laporan yang tidak terpisahkan.

Laporan disusun sebagaimana hasil penelitian menurut kaedah

penulisan yang dapat dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana

karya tulis ilmiah.

Laporan Pemantauan terdiri atas lima Bab dan Daftar

Pustaka. Bab I Pendahuluan yang berisi Latar Belakang, Maksud

dan Tujuan. Bab II Tinjauan Pustaka yang berisi tentang ulasan

potensi penyebaran penyakit dan pentingnya pemetaan penyakit

hewan. Bab III Materi dan Metode yang berisi Keisioner dan

metode diskusi. Bab IV Pembahasan yang menguraikan tentang

hasil pengamatan status dan situasi HPHK yang dilengkapi

dengan ekspresi data dalam bentuk table dan/atau grafik serta

peta situasi HPHK. Serta menerangkan tentang dinamika status

dan situasi HPHK serta potensi atau ancamannya yang diprediksi

dapat terjadi dan langkah-langkah manajemen resiko untuk

meminimalisir kemungkinan penyebaran HPHK. Bab V

Kesimpulan sesuai dengan tujuan dan taklupa tentunya

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201655

dilengkapi Daftar Pustaka dan Lampiran data hasil pemantauan

dalam bentuk kuesioner.

Hasil pemantauan akan di seminarkan terlebih dahulu

sebelum menjadi hasil pemantauan yang final untuk

mendapatkan koreksi dari para pakar dan instansi terkait sebagai

tahapan pengujian hasil pemantauan sehingga nantinya

didapatkan hasil laporan yang dapat dipertanggung jawabkan

secara ilmiah dan keasliannya.

Seminar Hasil pemantauan yang dilaksanakan dalam

bentuk workshop akan dilaksanakan sebanyak 1 kali. Seminar

Nasional dilaksanakan oleh Pusat dengan mengundang seluruh

UPTKP untuk dikompilasi secara Nasional berdasar pemaparan

dari tiap regional yang telah disusun sebelumnya. Hasil workshop

nasional akan di koreksi atau mendapat masukan masukan dari

para pakar dan instansi terkait pada tingkat nasional untuk

kesempurnaan hasil pemantauan dan guna perbaikan metode

pamantauan Badan Karantina Pertanian kedepan untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik untuk kemajuan Bangsa.

Daerah tempat pemantauan HPHK adalah area dalam

wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang

meliputi 13 Kabupaten/Kota di dalam Propinsi Sulawesi Selatan.

Disamping ke 13 kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare juga dilakukan

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201656

pengambilan data pada instansi terkait yaitu Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Besar

Veteriner Maros dan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar.

Pemantauan daerah sebar hama dan penyakit hewan

karantina di wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare dilaksanakan pada rentang waktu Maret – Oktober 2015.

B. Karantina Tumbuhan

1. Pendahuluan

Negara anggota ASEAN menginginkan terwujudnya

kelompok masyarakat politik-kemanan, ekonomi dan sosio

kultural budaya yang terintegrasi dan memengaruhi kehidupan

seluruh masyarakat di kawasan Asia Tenggara melalui

terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Pasar

tunggal dan basis produksi ini memiliki 5 elemen utama, yaitu

pergerakan barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan

aliran modal yang bebas dengan 2 komponen penting yaitu (1)

sektor sektor untuk prioritas integrasi dan (2) komponen pangan,

pertanian dan kehutanan.

Kehadiran MEA memberikan tantangan bagi Indonesia

sekaligus peluang untuk mengembangkan produk produk dalam

negeri untuk bersaing di pasar ASEAN. Daya saing produk

pertanian menjadi salah satu penekanan penting dalam

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201657

menghadapi serbuan berbagai produk sejenis. Komoditas

pertanian strategis yang dinilai mampu bersaing di pasar

regional/pasar tunggal ASEAN adalah (1) komoditas hortikultura

manggis, salak, mangga, melon dan jeruk (buah buahan) serta

buncis, kubis dan kentang (sayuran). Pada tingkat budidaya

(produksi) petani/kelompok tani, usaha pertanian masih

menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal yang

sangat tidak menguntungkan, permasalahan tersebut adalah (1)

ketersediaan benih unggul, (2) pengembangan kelembagaan

pertanian, termasuk penyelenggaraannya, sarana dan pembiayaan

maupun lembaga penyuluhannya, (3) penyediaan dan panyaluran

pupuk bersubsidi, (4) fasilitas pengembangan alsintan, (5)

kurangnya pengembangan pelayanan informasi pasar, dan (6)

gangguan bencana dan adanya organisme pengganggu tumbuhan.

Potensi pertanian di Sulawesi Selatan terbilang cukup besar.

Selain potensi yang besar, pertanian juga menduduki peringkat

teratas, 30 persen dalam struktur ekonomi di Sulawesi Selatan.

Padi merupakan komoditi unggulan, bahkan Sulawesi Selatan

merupakan lumbung padi yang menyangga kebutuhan akan beras

nasional serta berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.

Hal ini ditunjukkan dengan luas tanam padi tahun 2013 seluas

983.107 ha. Selain padi, komoditas unggulan lainnya adalah

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201658

jagung. Realisasi tanam jagung pada tahun 2013 sebesar 274.046

ha (Statistik Indonesia, 2013).

Perdagangan hasi-hasil bumi Sulawesi Selatan, bukan

hanya ditentukan karena daerahnya yang sebagian besar adalah

daerah pertanian dengan areal persawahan yang cukup luas, akan

tetapi juga karena letak geografisnya. Sulawesi Selatan dengan Ibu

kota Makassar, terletak di tengah-tengah kepulauan Nusantara,

berada dipersimpangan jalur lalulintas laut dan udara dari bagian

Indonesia Barat ke bagian Indonesia Timur dan dari kawasan

Utara ke kawasan Selatan. Dengan letak demikian maka Sulawesi

Selatan dapat berfungsi sebagai Area Transito dan pusat kegiatan

perdagangan dan perhubungan untuk kawasan Indonesia Timur.

Hal ini bukan hanya menjadi sumber kekuatan daerah untuk

terus berkembang, tetapi juga menjadi tantangan mengingat

besarnya frekuensi lalulintas komoditi pertanian membuat

Sulawesi Selatan rentan terhadap masuk dan tersebarnya

OPTP/OPTK baru. Untuk itu diperlukan usaha-usaha untuk

mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan adalah melalui pengendalian penyebaran hama dan

penyakit tanaman pada komoditi pertanian.

Untuk mendukung kegiatan pengendalian tersebut, melalui

UU Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan

Tumbuhan maka Badan Karantina Pertanian melalui Unit

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201659

Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia

memiliki fungsi pemantauan daerah sebar OPTK.Kegiatan

pemantauan ini menitikberatkan pada komoditi andalan dan

unggulan tiap daerah. Selain itu perlu kewaspadaan terhadap bibit

atau benih yang berpotensi sebagai media pembawa OPTP/OPTK

yang ditanam diwilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare,

Kegiatan pemantauan Stasiun Karantina Pertanian (SKP)

Kelas I Parepare dilaksanakan di enam kabupaten yaitu Barru,

Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Enrekang dan Toraja. Keenam

kabupaten tersebut mewakili sentra produksi tanaman pangan

Sulawesi Selatan, serta melaksanakan verifikasi ulang terhadap

hasil temuan kegiatan pemantauan tahun-tahun sebelumnya

sehingga menjadikan kegiatan pemantauan ini sebagai

pengendalian berkelanjutan.

Pemantauan daerah sebar OPTK bertujuan antara lain:

a. Untuk mengetahui daerah sebar OPTK A1 maupun A2 di

Wilayah pemantauan SKP kelas I Parepare

b. Untuk mendeteksi secara dini jika terjadi introduksi OPTK

atau OPT Baru

c. Sebagai bahan penyusunan daftar OPTK dan jenis jenis

tanaman inang di suatu area

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201660

d. Sebagai bahan penyusunan daftar awal OPTK sebelum

dilaksanakan pemantauan secara berkelanjutan untuk

melihat perubahan status OPTK.

2. Pelaksanaan Pemantauan

Pada dasarnya tidak ada satupun metode yang dianggap

paling baik yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi

(McMaugh, 2007). Hal tersebut tergantung dengan kondisi

lingkungan, barier alami, riwayat serangan OPT, informasi

serangan OPT, dll.

Lokasi pemantauan mencakup areal yang sangat luas dan

kegiatan pemantauan tidak mungkin dilakukan pada seluruh

lokasi maka tim dapat membagi lokasi ke dalam beberapa bagian

(blok, plot, dan sebagainya) dan memilih pada blok atau plot mana

pemantauan akan dilaksanakan. Demikian pula terhadap jumlah

tanaman yang harus diamati jika ternyata jumlahnya sangat

banyak.

Lokasi pemantauan telah ditentukan enam kabupaten yaitu

Enrekang, Luwu Utara, Pinrang, Luwu, Barru dan Toraja.

Penentuan lokasi tersebut mempertimbangkan anggaran, komoditi

ungggulan, lalu lintas komoditi pertanian, target OPTK serta

keadaan alam. Penentuan sampling area dalam lokasi tiap

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201661

kabupaten dilaksanakan secara acak dengan mempertimbangkan

kondisi pertanaman dan kondisi lingkungan.

Dalam satu kabupaten diambil jumlah minimal kecamatan

yang dianggap mewakili yaitu mewakili sebaran lima sisi lokasi,

dari tiap kecamatan yang terpilih diambil beberapa sampel desa

secara acak kembali sebagai titik pengambilan sampel. Samping

area terbagi untuk pengambilan sampel tanaman unggulan,

pemasangan perangkap lalat buah dan hama gudang.

Setelah itu ditentukan titik pengambilan sampel secara

sistematik dengan pola diagonal, zig-zag, huruf Z atau jalur (untuk

pertanaman dengan populasi < 1000 tanaman/ha), Untuk

pertanaman yang bersifat tidak kompak, seperti tanaman yang

ditanam di pekarangan rumah, atau tanaman yang tumbuh liar,

pemantauan dilakukan secara langsung pada tanaman tersebut

tanpa membuat pola pengambilan sampel seperti di atas atau

dengan menyisir semua tanaman. Pertanaman yang memiliki

populasi ≥ 1000 tanaman/ha, pengamatan dilakukan dengan

menentukan 5 (lima) titik pengambilan sampel seperti pola di

bawah :

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201662

Pengumpulan data sekunder

Merupakan data awal sebelum turun ke lapangan yaitu

melakukan wawancara langsung dengan petugas Dinas Pertanian

setempat untuk mengetahui informasi mengenai lokasi yang

memiliki potensi pertanaman padi, komoditi unggulan daerah,

keadaan wilayah serta permasalahan yang timbul akibat adanya

serangan OPT/OPTK dan pengendalian yang telah dilakukan.

Serta mengumpulkan data-data hasil pengamatan hama dan

penyakit dari Instansi UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura yang terkait dengan pelaksanaan pemantauan.

Pengumpulan data primer

Pengumpulan data primer dengan melakukan kunjungan ke

lapangan dan mengamati langsung terhadap OPT/OPTK dan gejala

serangan spesifik dari suatu OPT/OPTK. Pengumpulan data

primer meliputi :

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201663

a. Prosedur umum

- Sterilisasikan semua peralatan dengan 70% alkohol atau

0.5% larutan klorin atau dengan sterilisasi kering

menggunakan oven sebelum dan setelah pengambilan

sampel

- Untuk pengambilan sampel akar, masukkan tanah dan

jaringan pangkal batang beserta sampel akar apabila OPT

menyerang akar.

- Waktu antara pengambilan sampel dan pemrosesan sampel

untuk keperluan identifikasi sebaiknya tidak terlalu lama.

- Sebaiknya pengambilan sampel dimulai dari area yang

mempunyai tingkat kerusakan rendah diteruskan ke tingkat

kerusakan tinggi.

- Memasukkan sampel OPT ataupun gejala kedalam kantong

atau botol sampel dan dilakukan pelabelan dengan jelas

- Pembuatan foto gejala serangan OPT secara umum dan

spesifik

b. Pengambilan spesimen serangga

- Apabila memungkinkan dianjurkan untuk mengumpulkan

sebanyak mungkin spesimen dari semua stadium serangga.

- Pengambilan spesimen dapat ditangkap langsung atau

menggunakan jaring serangga

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201664

- Kumpulkan spesimen dan duplikatnya dalam keadaan yang

baik dan bersih, lengkap dengan anggota tubuh seperti

antena, sayap, dan tungkai.

- Apabila menggunakan alkohol sebaiknya menggunakan

botol yang tahan bocor, misalnya tabung film, botol vial atau

tabung gelas dilengkapi penutup.

- Serangga berukuran kecil dan bertubuh lunak (thrips, kutu

daun, tungau, dan larva), tempatkan spesimen ke dalam

alkohol 70%.

- Untuk mencegah kebocoran gunakan perekat tambahan

pada tutup botol.

- Jangan memisahkan kutu putih atau kutu perisai dari

bagian tanaman inangnya karena dapat merusak bagian alat

mulut sehingga menyulitkan dalam identifikasi. Untuk

menghindari kerusakan, sebaiknya bagian tanaman

dipotong melingkari serangga dan diawetkan dalam alkohol

70%.

- Serangga bertubuh besar dapat dimasukkan ke dalam kotak

serangga sementara (dari karton atau kayu) dan masing-

masing telah diberi kertas pelindung. Serangga seperti

kupu-kupu atau ngengat dapat disimpan dalam kertas

penjepit sementara.

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201665

- Setiap spesimen atau kumpulan spesimen sejenis sebaiknya

dipasang label.

- Hindari pengiriman serangga hidup. Apabila diperlukan,

pengiriman serangga hidup dapat dilakukan dengan

memperhatikan faktor keamanan dan ketentuan-ketentuan

yang berlaku.

c. Pemasangan Perangkap lalat buah

- Gantungkan susunan kapas pada perangkap lalat buah

ditetesi dengan feromon sebanyak 10 cc (satu jenis feromon

untuk setiap perangkap).

- Dalam kapas yang sama ditetesi 2-3 cc insektisida racun

kontak/pernafasan

- Usahakan tiap botol perangkap memiliki warna yang

berbeda untuk setiap feromon yang digunakan

- Gantung 3 perangkap untuk setiap titik sampel dibawah

kanopi pohon dengan jarak minimal 2 meter dari

permukaan tanah dan jarak minimal ketiga perangkap

masing masing sejauh 5 meter dengan mempertimbangkan

arah angin

- Oleskan parafin pada kait perangkap dan lubang perangkap

agar terhindar dari pemangsa/semut

- Pasang perangkap antara 6 jam sampai 3 hari

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201666

- Spesimen yang tertangkap dimasukkan kedalam

botol/karton tang terlebih dahulu dialasi kertas/tissue dan

silika gel

- Pengujian dilaboratorium untuk identifikasi lebuh lanjut

dengan metode visual, mikroskopis dengan kunci identifikasi

lalat buah, Cabi 2007 dan literatur terkait.

d. Pemasangan perangkap hama gudang/dometrap

- Teteskan feromon hama gudang sebanyak 1-3 cc kedalam

kertas saring dan masukkan dalam lubang perangkap

- Tutup perangkap dengan sempurna dan tempelkan label

- Pasang perangkap 3-5 buah dalam satu lokasi gudang

dengan menyesuaikan luar ruangan dan

mempertimbangkan keberadaan OPT.

- Ambil spesimen yang terperangkap menggunakan kuas dan

masukkan kedalam botol (dapat ditambahkan alkohol 70%)

- Pengujian dilaboratorium untuk identifikasi lebih lanjut

dengan metode visual, mikroskopis dengan kunci identifikasi

hama gudang, Cabi 2007 dan literatur terkait.

e. Pengambilan spesimen patogen (cendawan dan bakteri)

- Spesimen cendawan atau bakteri sebaiknya diambil dari

gejala yang masih segar dan dipilih pada batas antara

jaringan tanaman yang sakit dengan yang sehat.

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201667

- Spesimen patogen akar diperoleh dengan cara mengambil

jaringan akar, pangkal batang dan tanah.

- Untuk mencegah kerusakan maka spesimen dibungkus

dengan kertas penyerap air dan dimasukkan ke dalam

kantong sampel.

- Spesimen buah atau sayuran dibungkus dengan kertas tisu

kering atau kertas pembungkus dan dimasukkan dalam

wadah tahan banting.

- Upayakan waktu pengambilan dan pengiriman spesimen

dilakukan pada hari yang sama.

- Selain sampel kiriman sebaiknya disiapkan pula sampel

duplikat, yaitu sampel kedua sebagai bahan referensi.

- Spesimen cendawan dan bakteri harus disimpan pada

kondisi yang sesuai, yaitu di dalam boks berpendingin (cool

box) pada suhu 2–5°C.

- Untuk menghindari kerancuan dalam identifikasi sebaiknya

tidak mengirim jaringan tanaman yang sudah mati atau

gejala penyakit yang sudah lanjut.

- Jangan menambahkan kelembaban atau membungkus

sampel basah.

- Spesimen agar tetap dijaga kesegarannya.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201668

- Pengujian dilaboratorium untuk identifikasi lebuh lanjut

dengan metode langsung, blotter, media selektif dengan

kunci identifikasi cendawan, bakteri literatur terkait.

3. Waktu pemantauan

Pemantauan ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni

2016 di Kabupaten Barru, Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Enrekang

dan Toraja.

a) Kab. Enrekang tanggal 07 sd 11 Maret 2016.

b) Kab. Luwu Utara tanggal 14 sd 18 Maret 2016

c) Kab. Pinrang tanggal 21 sd 25 Maret 2016.

d) Kab. Luwu tanggal 28 Maret sd 01 April 2016

e) Kab. Barru tanggal 05 sd 09 April 2016

f) Kab. Toraja tanggal 13 sd 17 April 2016

Lokasi pemantauan

Penetapan lokasi pemantauan berdasarkan Peraturan

Menteri Pertanian (Permentan) Nomor:

93/Permentan/OT140/12/2011 tentang Jenis Organisme

Penganggu Tumbuhan Karantina serta Surat Kepala Badan

Karantina Pertanian nomor 596/KT.110/L/01/2016 tentang

Pelaksanaan Pemantauan OPTK Tahun Anggaran 2016 sehingga

ditetapkan dua lokasi pemantauan yaitu Kabupaten Enrekang,

Luwu Utara, Pinrang, Luwu, Barru dan Toraja.

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201669

Pelaksana

Pelaksanaan pemantauan dilakukan oleh pejabat POPT di

lingkup SKP Kelas I Parepare dibantu oleh staf teknis lainnya

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare No. 093/KR.010/L.48.D/01/2016 Tanggal 20

Januari 2016 Serta Tim pendamping pemantauan OPTK yang

berasal dari POPT Dinas Pertanian masing masing kabupaten

sesuai dengan Surat Keputusan Kepala SKP Kelas I Parepare

Nomor 096/KR.010/L.48.D/01/2016 tentang Penunjukan Tim

Pendamping pemantauan OPTK.

Tabel 17 .Daftar Petugas Pelaksana Pemantauan OPTK Tahun2016 dan Lokasi

No. Nama Petugas Lokasi

A. 1) Fatmawati Marsudin, A.Md (Ketua)2) Nirwana, S.Si. (Sekretaris)3) A.Halid, SP. (Anggota)4) Subur, SP. (Anggota)5) Rahman Runa, SP (Pendamping)

KabupatenEnrekang

B. 1) Abd. Kadir M. (Ketua)2) Agus Sofyan, A.Md (Sekretaris)3) Indah Darsilawati, SP.(Anggota)4) Sarja Asin, SP .(Anggota)5) Muis, SP (Pendamping)

Kabupaten LuwuUtara

C. 1) Anshar, SP.(Ketua)2) A. Halid, SP.(Sekretaris)3) Nirwana, S.Si.(Anggota)4) Fatmawati Marsudin, A.Md. (Anggota)5) Amirullah, SP (Pendamping)

Kabupaten Pinrang

D. 1) Nirwana, S.Si. (Ketua)2) Subur, SP. (Sekretaris)3) Indah Darsilawati, SP.(Anggota)4) Abd. Kadir M. (Anggota)5) Yohannes Parama, Sp (Pendamping)

Kabupaten Luwu

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201670

E. 1) Indah Darsilawati, SP.(Ketua)2) Fatmawati Marsudin,

A.Md.(Sekretaris)3) Anshar, SP.(Ketua)4) A. Halid, SP.(Sekretaris)5) Ramli Amrisan, SP (Pendamping)

Kabupaten Barru

F. 1) Agus Sofyan, A.Md. (Ketua)2) Anshar, SP. (Sekretaris)3) Sarja Asin.(Anggota)4) Abd. Kadir M. (Anggota)5) Lukas Minggu Pasodi, SP

(Pendamping)

Kabupaten Toraja

4. Hasil dan Pembahasan4.1 Data dan Analisis data

Dari hasil pengamatan di lapang dan pemeriksaan di

laboratorium SKP Kelas I Parepare terhadap sampel di Enam

Kabupaten daerah pemantauan (Enrekang, Luwu Utara, Pinrang,

Luwu, Barru dan Toraja) diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 18 : OPT/OPTK Temuan Lapang Hasil PemantauanTanaman Padi dan Jagung di Kabupaten daerahpemantauan (Enrekang, Luwu Utara, Pinrang,Luwu, Barru dan Toraja)

NO TanamanInang

OPTK Sasaran OPT/OPTK Temuan KETERANGAN

1 Padi Paraeucosmetuspallicornis (S)

Paraeucosmetuspallicornis

Leptocorisa acuta Cnaphalocrosis medinalis Scirpophaga innotata Nephotettix virescens Pomacea canaliculata Nilaparvata lugens Valanga nigricornis

LuwuPinrang

Balansia oryzae (C) Fusarium avenaceum

Drechslera oryzae Rhizoctonia solani Fussarium sp. Pyricularia oryzae Curvularia sp.

Burkholderia glumae Burkholderia glumae Luwu UtaraPinrang

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201671

2 Jagung Peronosclerosporaphilipinensis (C)

Peronosclerospora maydis Alternaria sp. Curvularia lunata Fusarium moniliforme Tilletia barclayana

Pantoea stewartii (B) Dickeya chrysanthemi

nihil

Chaetocnema pulicaria(S) vektor Pss

Locusta migratoria Valanga nigricornis

Untuk pemantauan lalat buah digunakan perangkap lalat

buah dengan tiga feromon yaitu Methyl Eugenol (ME), Cuelure (CU)

dan Trimedlure (TR). Perangkap dipasang di sekitar tanaman

mangga, pisang, nangka ataupun hortikultura lainnya, dengan

hasil dapat dilihat pada tabel 18.

Tabel 19. OPT/OPTK Hasil Temuan Pemantauan Lalat Buahdi Kabupaten daerah pemantauan (Enrekang,Luwu Utara, Pinrang, Luwu, Barru dan Toraja)

No Feromon OPTK Sasaran OPT/OPTK Temuan Keterangan

1 Methyl Eugenol(ME)

Bactrocera musaeBactrocera

occipitalis

Bactrocera umbrosaBactrocera papayaeBactrocera carambolae

2 Cuelure (CU) Bactrocerabryoniae

Dacus longicornisBactrocera frauenfeldiBactrocera molucensisBactrocera limbiferaBactrocera cucurbitaeBactrocera albistrigata

3 Trimedlure (TR) Ceratitis capitata Bactrocera rufula

Pemantauan hama gudang dilaksanakan dengan memasang

dometrap serta pengambilan spesimen secara mekanis pada

penggilingan padi ataupun gudang penyimpanan beras milik

masyarakat. Hasil pemantauan tersaji dalam tabel berikut:

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201672

Tabel 20. OPT/OPTK Hasil Temuan Pemantauan hamagudang di Kabupaten daerah pemantauan(Enrekang, Luwu Utara, Pinrang, Luwu, Barru danToraja)

NO OPTK sasaran Hasil OPT/OPTK Keterangan

1 Trogodermagranarium

Tribolium castaneumPalorus subdepressusAlphitobius diaperinusRhizoperta dominicaDebalus sp.Sithophilus zeamaisCarpophilus hemipterusOryzaephilus surinamensisCryptoletes ferrugineus

Kesimpulan

1. Ditemukan adanya OPTK A2 Paraeucosmetus pallicornis

(Dallas) pada tanaman padi di Kab. Pinrang pada 3 kecamatan

yaitu kecamatan Suppa, Tiroang, Mattirosompe.

2. Ditemukan adanya OPTK A2 Paraeucosmetus pallicornis

(Dallas) pada tanaman padi di Kab. Luwu pada 2 kecamatan

yaitu Kecamatan Walenrang dan Bajo.

3. Ditemukan adanya OPTK A2 Burkholderia glumae pada

tanaman padi di Kab. Pinrang di kecamatan Patampanua dan

Watang Sawitto

4. Ditemukan adanya OPTK A2 Burkholderia glumae pada

tanaman padi di Kab. Luwu Utara di kecamatan Mappideceng.

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201673

5.4 KOLEKSI HPHK/OPTK

a. Karantina Hewan

Pada proses mencegah masuk dan tersebarnya Hama

Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dilakukan tindakan karantina

berupa pemeriksaan, pengasingan, dan tindakan karantina

lainnya. Dalam rangka pengawasan terhadap media pembawa

yang dilalulintaskan di tahun 2016 ditemukan spesimen serum

darah sapi yang positif terhadap Brucellosis yang merupakan

HPHK.

Prevalensi Brucellosis di Provinsi Sulawesi Selatan diatas 2 %

pada tahun 2011 disampaikan oleh Balai Besar Veteriner Maros.

Sehingga diperlukan pengawasan lebih intensif terhadap sapi yang

akan dilalulintaskan melalui tempat pengeluaran wilker lingkup

SKP Kelas I Parepare. Di tahun 2016 ini ditemukan 60 (enam

puluh) spesimen serum darah sapi yang positif terhadap

Brucellosis yang di uji menggunakan metode Rose Bengal Test

(RBT).

Sebagai bentuk dokumentasi atau arsip dari pengawasan

yang dilaksanakan, maka dibuat koleksi Hama Penyakit Hewan.

Dan pada media pembawa yang menunjukan tertular atau

terinfeksi hama penyakit dilakukan perlakuan sebagai usaha

untuk membebashamakan media pembawa dari hama penyakit

tersebut.

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201674

Tabel 21. Daftar Koleksi Hama Penyakit Hewan SKP Kelas IParepare Tahun 2016

a. Tempat pengeluaran Wilker Pelabuhan Laut Garongkong

No. Jenis MediaPembawa Spesimen Jumlah dan Jenis

HewanTemuan

HPHK (YangPositif)

1 Sapi Potong Serum Darah 24 Sampel/Sapi Potong 1

2 Sapi Potong Serum Darah 3 Sampel/Sapi Potong 1

3 Sapi Potong Serum Darah 14 Sampel/Sapi Potong 1

4 Sapi Potong Serum Darah 24 Sampel/Sapi Potong 1

5 Sapi Potong Serum Darah 14 Sampel/Sapi Potong 1

6 Sapi Potong Serum Darah 13 Sampel/Sapi Potong 1

7 Sapi Potong Serum Darah 12 Sampel/Sapi Potong 1

8 Sapi Potong Serum Darah 17 Sampel/Sapi Potong 1

9 Sapi Potong Serum Darah 12 Sampel/Sapi Potong 1

10 Sapi Potong Serum Darah 13 Sampel/Sapi Potong 2

11 Sapi Potong Serum Darah 15 Sampel/Sapi Potong 1

12 Sapi Potong Serum Darah 13 Sampel/Sapi Potong 3

13 Sapi Potong Serum Darah 18 Sampel/Sapi Potong 2

14 Sapi Potong Serum Darah 12 Sampel/Sapi Potong 2

15 Sapi Potong Serum Darah 13 Sampel/Sapi Potong 3

16 Sapi Potong Serum Darah 17 Sampel/Sapi Potong 1

17 Sapi Potong Serum Darah 18 Sampel/Sapi Potong 1

18 Sapi Potong Serum Darah 16 Sampel/Sapi Potong 1

19 Sapi Potong Serum Darah 21 Sampel/Sapi Potong 5

20 Sapi Potong Serum Darah 15 Sampel/Sapi Potong 9

21 Sapi Potong Serum Darah 14 Sampel/Sapi Potong 4

22 Sapi Potong Serum Darah 11 Sampel/Sapi Potong 1

23 Sapi Potong Serum Darah 18 Sampel/Sapi Potong 1

24 Sapi Potong Serum Darah 20 Sampel/Sapi Potong 1

25 Sapi Potong Serum Darah 4 Sampel/Sapi Potong 1

26 Sapi Potong Serum Darah 3 Sampel/Sapi Potong 1

27 Sapi Potong Serum Darah 33 Sampel/Sapi Potong 3

28 Sapi Potong Serum Darah 13 Sampel/Sapi Potong 1 ( + CFT)

29 Sapi Potong Serum Darah 12 Sampel/Sapi Potong 1 ( - CFT)

30 Sapi Potong Serum Darah 14 Sampel/Sapi Potong 1

b. Tempat Pengeluaran Wilker Pelabuhan Laut Awerange

No. Jenis MediaPembawa Spesimen Jumlah dan Jenis

HewanTemuan

HPHK (YangPositif)

1 Sapi Bibit Serum Darah 404 Sampel/Sapi Bibit 6

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201675

b. Karantina Tumbuhan

Pada proses mencegah masuk dan tersebarnya Hama

Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dilakukan tindakan karantina.

Dalam rangka pengawasan terhadap media pembawa yang

dilalulintaskan di tahun 2016 tidak ditemukan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Namun dalam tupoksi

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang lainnya, yakni

dalam kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK tahun 2016

ditemukan OPTK jenis bakteri Burkholderia glumae,

Paraeucosmetus pallicornis dan Cuphea balsamona.

Sebagai bentuk dokumentasi atau arsip dari pengawasan

yang dilaksanakan, maka dibuat koleksi Organisme Pengganggu

Tumbuhan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

Selain koleksi OPT/OPTK, juga dibuat koleksi berupa media

pembawa OPT/OPTK. Koleksi media pembawa diperoleh dari

kegiatan lalu lintas komoditi ekspor maupun antar area masuk

dan keluar wilayah Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201676

Daftar koleksi yang dibuat dapat dilihat dalam tabel

berikut :

Koleksi OPT tahun 2016

Beberapa Koleksi OPT dan OPTK tahun 2016 dalam lemari Koleksi

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201677

5.5 PEMUSNAHAN

A. Pemusnahan/Pesnghapusan Dokumen Sertifikat Karantian

Tumbuhan

Penghapusan dokumen yang telah berakhir fungsi

merupakan salah satu cara mengurangi jumlah arsip sehingga

tercipta efisiensi dan efektifitas dalam penyelenggaraan kearsipan

di suatu instansi termasuk Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare. Pemusnahan dokumen ini juga merupakan upaya untuk

menjaga keteraturan dalam pengelolaan dokumen suatu instansi.

Pemusnahan dokumen yang telah berakhir fungsi pada

hakekatnya adalah pemusnahan alat bukti. Oleh karena itu

pemusnahannya wajib dilakukan sesuai dengan kaidah kearsipan,

prosedur, dan peraturan yang berlaku sehingga dapat

dipertanggungjawabkan apabila terjadi dimasa-masa akan datang.

Kegiatan pemusnahan/penghapusan dokumen dilaksanakan

pada hari Rabu, tanggal 23 Nopember 2016 bertempat di Instalasi

Pemusnahan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Pemusnahan/penghapusan dokumen sertifikat Karantina

Tumbuhan dilaksanakan dengan menghancurkan fisik secara total

dengan cara pembakaran dan disaksikan oleh Kepala Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare (drh. Sri Utami, M. Sc) dan

Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional (Andi Halid, SP) serta Tim

pemusnahan dokumen.

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201678

Dokumen yang dimusnahkan :

a. Dokumen Utama

- KT-9 : 475 lembar : nomor seri : 0037.177-0037.180

0037.237-0037.240

0377.534-0378.000

- KT-10: 674 lembar : nomor seri : 0006.577-0006.750

0018.751-0019.250

- KT-11: 239 lembar : nomor seri : 1146.494-1146.500

1146.645-1146.650

1146.775-1147.000

b. Dokumen Penunjang

- DP-5 : 3 blok

- DP-7 : 5 Blok

- Kuitansi : 5 Blok

B. Pemusnahan Komoditi Karantina

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari

karantina yaitu untuk menyelamatkan sumber daya alam hayati

dari ancaman hama penyakit hewan karantina dan organisme

pengganggu tumbuhan karantina, khususnya komoditi karantina

yang masuk dan keluar di lingkup Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare. Oleh karenanya Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare akan melaksanakan tindakan Karantina

pemusnahan terhadap komoditi karantina hewan yang tidak

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201679

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan perkarantinaan yaitu Undang Undang No.16 tahun

1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan dan

Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2000 tentang Karantina

Hewan.

Kegiatan pemusnahan dilaksanakan pada tanggal 24 Januari

2016 diInstalasi Karantina Jl. Cendrawasih Wake’e Parepare

dilakukan terhadap media pembawa Daging Ayam (Whole Chicken)

10 kg, Daging Sapi 5 kg, Daging Sapi Olahan 2 kg dan Sosis 2 kg

milik Jefry dari Bone. Media Pembawa tersebut tidak disertai

dokumen karantina dari daerah asal dan dalam kondisi tidak

layak konsumsi lagi (busuk) sehingga setelah diterbitkan berita

acara penahanan (8a) dengan No. 2016.1.02903.8A.00.M.000301

maka diterbitkan berita acara penolakan (8b) dengan No.

2016.1.02903.8B.00.M.000301. Penanggungjawab/pemilik barang

tidak sanggup membawa media pembawa yang dilakukan tindak

karantina penolakan dan tidak bisa dihubungi lagi sehingga

diterbitkan berita acara pemusnahan dengan no. No.

2016.1.02903.8C.00.M.000301 dan dilakukan tindakan karantina

pemusnahan terhadap media pembawa tersebut dengan cara

dibakar kemudian dikubur. Kegiatan pemusnahan tersebut turut

disaksikan oleh saksi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201680

Pelabuhan Kota Parepare dan Kepala Kepolisian Sektor Pelabuhan

Parepare.

5.6 AKREDITASI LABORATORIUM

Tuntutan masyarakat terhadap hasil uji laboratorium yang

cepat, akurat, presisi, dan akuntabel menjadi kewajiban

pemerintah untuk memenuhinya. Pemenuhan hasil uji

laboratorium yang cepat, akurat, presisi, dan akuntabel dapat

dilakukan melalui penetapan sistem dan mekanisme pelayanan

yang mengacu pada sistem manajemen mutu. Pelaksanaan sistem

manajemen mutu untuk hasil uji laboratorium yang akurat,

presisi, dan akuntabel pada Laboratorium Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare telah diterapkan sistem manajemen

mutu yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17025:2008.

Dalam upaya penyempurnaan sistem dan mekanisme

pelayanan pada Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare juga dilaksanakan sistem manajemen mutu pelayanan

yang mengacu pada SNI ISO 9001:2008 dengan mengikuti

dinamika perkembangan pedoman dan standar acuan pelayanan,

serta harmonis dengan ketentuan peraturan perundangan yang

berlaku. Oleh karena itu, dokumen sistem manajemen mutu

pelayanan pada Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare yang mengacu pada SNI ISO 9001:2008 menjadi

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201681

keharusan untuk disusun yang selanjutnya menjadi acuan dan

pedoman dalam pelayanan.

Sejalan dengan penerapan sistem manajemen mutu yang

mengacu pada SNI ISO/IEC 17025:2008 dan SNI ISO 9001:2008

perlu memperhatikan kondisi faktual kualitas sumber daya

manusia, sarana dan prasarana, serta kondisi akomodasi

lingkungan yang ada untuk diidentifikasi dan dilakukan

peningkatan dan penyempurnaannya.

Keberhasilan dalam penyempurnaan dan peningkatan

sumberdaya manusia kompeten yang memiliki integritas, handal

dan profesional, menjadi fokus dalam program kebijakan

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Dasar hukum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare adalah

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/4/

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Karantina Pertanian. Ketentuan peraturan perundangan tersebut

juga dilengkapi dengan Keputusan Kepala Laboratorium Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare Nomor:

388/Kpts/KP.110/L5.A/12/2014 Tentang Tentang Personel

Penyelenggara Pelayanan Laboratorium Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare Dalam Rangka Penerapan Sistem

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201682

Manajemen Mutu Pelayanan Laboratorium Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare.

Akreditasi merupakan proses yang panjang yang didahului

dengan proses persiapan (pengorganisasian, program dan

perencanaan laboratorium) berupa penyusunan dokumen mutu,

penerapan sistem manajemen mutu pelayanan pada Laboratorium

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang mengacu pada

SNI ISO 9001:2008 yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

mengajukan permohonan untuk dilakukan akreditasi sebagai

laboratorium penguji ke Badan Standarisasi Nasional pada tanggal

18 Desember 2015. Setelah mendapatkan username dan password

untuk melakukan login ke website KAN pada 20 Desember 2015

maka dilakukan pengisian data-data antara lain ruang lingkup

laboratorium penguji, penandatangan laporan serta informasi

lainnya dilanjutkan dengan upload dokumen pendukung. Ruang

lingkup yang diajukan untuk laboratorium karantina hewan

adalah uji serologis Rose Bengal Test (RBT) serta uji serologis

HA/HI Avian Influenza sedang untuk Karantina Tumbuhan adalah

identifikasi serangga gudang Trogoderma granarium dan

Sitophylus zeamais

Pada tahun 2016 dilakukan penyempurnaan terhadap

dokumen mutu yang telah disusun melalui proses kaji ulang

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201683

dokumen mutu. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas SDM

personel laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare maka diselenggarakan kegiatan In House Training sistem

manajemen mutu pelayanan pada Laboratorium Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang mengacu pada SNI ISO

9001:2008 pada tanggal 1 – 3 Maret 2016 dengan instruktur Ibu

Ida Farida, BSc, S.Si dan Fadly Amri sebagai assisten instruktur.

Ibu Ida Farida , BSc, S.Si merupakan assessor senior Komite

Akreditasi Nasional.

Setelah proses audit kecukupan selesai dilaksanakan pada

tanggal 2 Mei 2016 maka proses dilanjutkan dengan assesmen

lapangan pada tanggal 1 – 2 Juni 2016 oleh Tim Assesor dari

Komite Akreditasi Nasional dengan lead assessor Drh. Tati

Ariyanti, MP dan Dr. Aziz Purwantoro, M.Sc. Dalam proses

assesmen ditemukan 16 ketidaksesuaian kategori 2 dan 1

ketidaksesuaian kategori 3. Temuan dari assesor ditindaklanjuti

dengan mencari akar penyebab masalah dilanjutkan dengan

melakukan tindakan koreksi dan tindakan perbaikan. Pada

tanggal 20 Oktober 2016 Komite Akreditasi Nasional memutuskan

bahwa Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare

diputuskan untuk Diakreditasi

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201684

5.7 PENYIDIKAN KASUS TINDAK PIDANA KARANTINA

Penyidikan kasus Tindak Pidana Karantina berdasarkan

Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992 sepanjang Tahun

Anggaran 2014 tidak ditemukan adanya kasus tindak pidana.

5.8 PENGGUNAAN FORMULIR

Penggunaan Formulir selama Tahun Anggaran 2016 untuk

sertifikat Karantina Hewan (HC) sebanyak 7.830 rangkap dan

sertifikat Karantina Tumbuhan (PC) sebanyak 3.797 rangkap

dengan rincian sebagai berikut :

Page 85: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201685

Tabel 22. Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan SKP Kelas IParepare Tahun 2016.

No. Jenis Sertifikat Jumlah

1.

2.

3.

4.

KH – 9

KH – 10

KH – 11

KH – 12

2.499 Rangkap

3.121 Rangkap

218 Rangkap

1.992 Rangkap

Tabel 23. Penggunaan Sertifikat Karantina TumbuhanSKP Kelas I Parepare Tahun 2016

No. Jenis Sertifikat Jumlah

1.

2.

3.

KT - 9

KT - 10

KT – 12

64 Rangkap

73 Rangkap

3.660 Rangkap

Page 86: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201686

BAB VICAPAIAN PENGUATAN KERJASAMA DAN

PUBLIK AWARENESS

6.1 PENYEBARLUASAN INFORMASI KARANTINA (PUBLICHEARING)

Menurut Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 tentang

Karantina Hewan, ikan dan tumbuhan, karantina didefinisikan

sebagai tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya

pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau

organisme pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke

area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari wilayah negara RI.

Dewasa ini Indonesia masih bebas dari sekitar 35 jenis hama

penyakit hewan dan 560 jenis organisme pengganggu tumbuhan

(OPT), sedangkan sekitar 36 jenis hama penyakit hewan dan 1.200

jenis OPT lainnya sudah terdapat di Inodnesia akan tetapi belum

menyebar ke semua pulau/area. Disamping itu berbagai jenis

hama penyakit hewan dan OPT yang sudah terdapat di Indonesia

berlum terdapat di berbagai negara lain.

Oleh karena penyebarannya terutama melalui perdagangan,

maka lalulintas hasil pertanian perlu diatur antara lain melalui

karantina. Semakin meningkatnya volume dan frekuensi lalu

lintas perdagangan hasil pertanian telah mengakibatkan resiko

Page 87: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201687

penularan dan penyebaran hama penyakit hewan dan organisme

pengganggu tumbuhan menjadi semakin meningkat pula.

Karantina sebagai Garda terdepan pertanian Indonesia,

Bersama Anda Melindungi Negeri adalah tema yang diusung

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare pada acara “Tudang

Sipulung” di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.

Kegiatan yang dikemas dalam suasana santai dan penuh

keakraban diharapkan mampu menciptakan jalinan kerjasama

dan sinergritas yang baik antara masyarakat pengguna jasa

dengan petugas karantina melalui kegiatan Public Hearing

(Tudang Sipulung) ini, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare, menyampaikan kepada para peserta bahwa sikap

terbuka dan transparan akan senantiasa diterapkan oleh petugas

karantina karena merupakan profesionalisme tugas mereka

disertai tuntutan penerapan Good Governance and Clean

Government berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2012

tentang Standar Pelayanan Publik. Olehnya itu semua saran dan

keluhan akan ditampung dalam kegiatan ini untuk perbaikan

pelayanan selanjutnya.

Akan tetapi dibutuhkan pula feed back dari pengguna jasa

dengan memahami 4 (empat) hal yaitu :

1. Mekanisme/alur pelayanan yang jelas

2. Persyaratan dan prosedur pelayanan yang transparan

Page 88: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201688

3. Biaya jasa tindakan karantina transparan sesuai PP Nomor 48

tahun 2012.

4. Pelayanan petugas yang ramah, terbuka, cepat dan mudah

serta profesional.

Dengan pemahaman tersebut diharapkan pelaku usaha yang

melalulintaskan komoditi pertanian melaporkan setiap komoditi

wajib periksa karantina kepada petugas karantina sehingga Motto

Badan Karantina Pertanian “Bersama Anda Melindungi Negeri”

benar-benar tercipta.

6.2 KOORDINASI PENGAWASAN KARANTINA

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare salah satu Unit

Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian yang mempunyai

13 (tiga belas) Kab/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan senantiasa

menjalin hubungan yang baik dengan instansi-instansi terkait di

seluruh wilayah kerja agar terjalin sinergi yang baik terhadap

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perkarantinaan.

Semakin meningkatnya lalu lintas barang dan orang dari

Nunukan yang tidak dilengkapi persyaratan karantina menjadi

ancaman masuk dan tersebarnya media pembawa Hama Penyakit

Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (OPTK) dan Keamanan Hayati. Selain itu potensi alam

Indonesia yang kaya kadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

Page 89: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201689

tidak bertanggungjawab dengan melakukan perdagangan ilegal,

sehingga diperlukan pengawasan yang ketat terhadap media

pembawa tersebut.

Pelaksanaan tugas dan fungsi karantina pertanian yaitu

pengawasan dan pemeriksaan media pembawa tidak akan berjalan

efektif dan optimal tanpa adanya koordinasi dengan instansi

terkait lingkup pelabuhan dan unsur keamanan serta TNI.

Dalam rangka meningkatkan pengawasan dan pencegahan

masuknya HPHK dan OPTK dari pelabuhan Nunukan masuk

Pelabuhan Nusantara Parepare maka akan dilaksanakan Patroli

Bersama yang melibatkan unsur terkait ditempat pemasukan yang

telah ditetapkan maupun ditempat pemasukan dan pengeluaran

yang belum ditetapkan.

Patroli Bersama ini dilakukan sebagai langkah pembinaan

meningkatkan kepatuhan masyarakat dan implementasi pasal 31

Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah

Nomor 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan serta Peraturan

Pemerintah Nomor 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan.

Hal ini juga diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan

Karantina Pertanian Nomor : 2053/Kpts/OT.160/L/10/2011

tentang Pedoman Tindakan Preventif dalam Pengawasan dan

Penindakan Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan serta

Pengawasan Keamanan Hayati.

Page 90: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201690

Tujuan kegiatan Patroli Bersama yang melibatkan unsur

terkait dalam pelabuhan adalah :

c. Meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya

pelanggaran di bidang karantina hewan dan tumbuhan serta

pengawasan keamanan hayati di tempat-tempat pemasukan;

d. Melakukan tindakan pembinaan dan kepatuhan kepada

masyarakat;

e. Melakukan Public awareness kepada masyarakat untuk

mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan

perkarantinaan ; dan

f. Meningkatkan profesionalisme petugas karantina dalam

pemeriksaan dan pengawasan lalulintas media pembawa HPHK

dan OPTK.

Pelaksanaan kegiata Patroli Bersama Tahun 2016

dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2016 dan dilakukan pada saat

bongkar muat penumpang dengan menjelajahi daerah yang telah

ditentukan serta melihat adanya kerawanan terhadap pelanggaran

perkarantinaan, baik karantina hewan maupun karantina

tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati. Mencatat dan

mendokumentasikan informasi yang diperoleh selama patroli.

Mengambil tindakan awal apabila menemukan kasus tertangkap

tangan. Target Patroli Bersama adalah media pembawa HPHK dan

Page 91: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201691

OPTK yang dilalulintaskan di pelabuhan laut Nusantara,

utamanya media pembawa yang masuk dari Nunukan.

Kegiatan Patroli Bersama ini merupakan perwujudan dari

rapat koordinasi yang dikemas dalam Coffee Morning. Kegiatan

tersebut adalah mencegah tindak pelanggaran perkarantinaan

terhadap media pembawa HPHK dan OPTK sehingga Kota Parepare

terhindar dari hama dan penyakit dari daerah lain di wilayah

Republik Indonesia.

6.3 BULAN BHAKTI KARANTINA PERTANIAN

Bulan Bakti Karantina Pertanian merupakan momentum

kampanye public awareness perkarantinaan yang dapat

digunakan untuk mengarahkan, mendorong dan menggerakan

masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan melalui kegiatan

yang berhasil dan berdaya guna. Pada akhirnya diharapkan

partisipasi dan dukungan masyarakat dalam pelaksanaan

mencegah-tangkal hama penyakit hewan tumbuhan untuk

perlindungan kekayaan alam hayati dan perekonomian bangsa.

Tema sentral bulan bakti Badan Karantina Pertanian Tahun

2016 adalah ”Melindungi Negeri, Mengawal Kedaulatan Pangan”

dan diadopsi oleh semua unit pelaksana teknis termasuk Stasiun

Karantina Pertaian Kelas I Parepare. Slogan dari penyelenggaraan

Bulan Bakti Karantina Pertanian tahun 2016 adalah :

”Melindungi Negeri, Mengawal Kedaulatan Pangan”

Page 92: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201692

Icon mengambil data dari diberlakukannya pertama kali

peraturan perkarantinaan yakni pelarangan pemasukan tanaman

kopi dan biji kopi asal Srinlanka yang terkena wabah penyakit

karat daun kopi ke Indonesia yakni Ordonasi No. 19 Staatsblad

No. 262 tahun 1877.

Bulan Bakti Karantina berlangsung selama satu bulan penuh

yaitu setiap tanggal 8 Juni sampai dengan 8 Juli setiap tahunnya.

Bulan bakti menjadi bulan yang sarat dengan kegiatan, dimana

pada bulan tersebut setiap UPT mengadakan serangkain kegiatan-

kegiatan untuk lebih mengenalkan peran karantina kepada

masyarakat.

Diharapkan dengan strategi komunikasi ini dapat lebih

mudah menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk

menggalang dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap isu

perkarantinaan. Sehingga hal ini dapat memudahkan petugas

karantina menjaga kelestarian sumber daya alam pertanian

Indonesia

Bulan bakti karantina pertanian yang dilaksanakan oleh

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare dimulai pada tangal

8 Juni – 8 Juli 2016 , adapun kegiatannya dimulai dengan

Pembukaan dengan format Media Campaign (Media Luar

Ruang/Billboard, Media Cetak, Spanduk, umbul-umbul dan mug

Page 93: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201693

yang dilanjutkan dengan kegiatan Jum’at bersih, donor darah,

anjangsana ke panti asuhan Hidayatullah di Kota Parepare.

6.4 PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

96/PMK.06./2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,

pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan Barang Milik

Negara Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik

Negara dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari

pejabat yang berwenang untuk membebaskan pengguna barang

dan/atau kuasa pengguna barang dan atau pengelola barang dari

penguasaannya.

Beberapa barang milk negara yang dikelola Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare telah memenuhi persyaratan

untuk dilakukan penghapusan/lelang sesuai Surat Keputusan

Menteri Pertanian Nomor : 452/kpts/pl320/7/2016 berupa :

Bangunan gedung Kantor Permanen, Pagar pengamanan

permanen, Mobil mini bus sebanyak 1 buah, sepeda motor

sebanyak 2 buah.

6.5 KUNJUNGAN DAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Peran strategis karantina pertanian sebagai barrier regulasi

perdagangan internasional sehubungan dengan pencegahan

Page 94: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201694

masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK maupun dihilangkanya

hambatan tarif pada era perdagangan rupanya menjadi motivasi

bagi sebagian kalangan akademisi untuk lebih mengenal arti

karantina.

Pengenalan terhadap pengertian, maksud dan tujuan serta

prosedur yang dilaksanakan oleh karantina dapat diperoleh

dengan melakukan kunjungan, studi banding maupun praktek

kerja lapangan/praktek kerja kompetensi pada kantor karantina

terdekat seperti yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan yaitu

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Dengan kunjungan dapat diperoleh informasi dan gambaran

umum apa yang ingin diketahui tetapi dengan Praktek Kerja

Kompetensi, informasi yang diperoleh lebih mendalam karena

waktu untuk mendapatkan informasi lebih banyak.

Praktek Kerja Kompetensi bertujuan mengembangkan

pengalaman belajar siswa dalam bentuk praktek kerja dan atau

jasa di unit usaha, perusahaan dan atau instansi pemerintah yang

terkait, membina sikap mandiri dalam berusaha dan atau bekerja,

melatih sikap bermasyarakat yang bergerak dalam bidang usaha

dan jasa, menghayati pola hidup masyarakat yang bergerak dalam

bidang usaha dan jasa, membina hubungan dan kerjasama antara

lembaga dengan masyarakat, pemerintah dan swasta. Berikut

Page 95: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201695

daftar kunjungan/Magang dan PKL di Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare selama tahun 2016.

Tabel 24. Daftar kunjungan/Magang dan PKL di SKP Kls IParepare selama tahun 2016

No. Instansi Kegiatan Waktu

1.

Mahasiswa FakultasPertanian,Peternakan danPerikanan

Magang 25 Januari sd 20Maret 2016

2.Mahasiswa FakultasKedokteran HewanIPB

Penelitian 08 April 2016

3. SMK-PP NegeriRappang

Praktek KerjaUsaha (PKU)Praktek Kerja

Industri (Prakerin

15 Agustus sd 11November 2016

4Fakultas KedokteranUniversitasHasanuddin

Magang 6 Juni sd 11 Juni2016

5Fakultas KedokteranUniversitasHasanuddin

Magang 13 Juni sd 18 Juni2016

6 Yayasan KesehatanKanker Indonesia Kunjungan 16 Juli 2016

7 SMK-PP NegeriRappang

Praktek KerjaUsaha (PKU)Praktek Kerja

Industri (Prakerin

15 September sd 1Desember 2016

8Masiswa KedokteranHewan UniversitasHasanuddin

Kunjungan 21 Oktober 2016

9

Kepala Sub BidangKarantinaTumbuhan Benihekspor dan AntarArea

Kunjungan 14-16 Desember 2016

Page 96: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201696

BAB VIICAPAIAN PENGUATAN SISTEM INFORMASI PERKARANTINAAN

7.1 INHOUSE SISTEM (E-QVet dan E-Plaq)

Badan Karantina Pertanian telah mengembangkan sistem

informasi dalam berbagai bidang, dimana ditahun-tahun

sebelumnya Barantan khususnya bagian informasi telah

mengembangkan program E-Qvet dan E-Plaq untuk karantina

tumbuhan dalam rangka mendukung kegiatan tindakan

karantina. Kedua program tersebut terus mengalami

perkembangan dan perbaikan, perkembangan terakhir dari kedua

program tersebut adalah adanya system online sehingga data

kegiatan bisa langsung diterima dan dilihat langsung di pusat dan

di UPT tujuan komoditi, selain itu program ini juga memudahkan

petugas dalam menjalankan tugas operasional karantina,

pelaporan dan meningkatkan mutu pelayanan karantina terhadap

pengguna jasa.

7.2 JARINGAN VPN

Dalam rangka meningkatkan akselerasi pelayanan karantina

dan komunikasi data dalam lingkup Badan Karantina Pertanian,

sejak tahun 2011 SKP Kelas I Parepare sebagai Unit Pelaksana

Teknis Badan Karantina Pertanian telah mengembangkan salah

Page 97: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201697

satu teknologi informasi terbaru yaitu Virtual Private Network

(VPN) yang merupakan jaringan telekomunikasi yang dibuat

khusus untuk menghubungkan karantina baik pusat dengan UPT

dan antar UPT diseluruh wilayah Indonesia.

Beberapa manfaat VPN diantaranya adalah :

a. Menjamin autentikasi, kontrol akses, kerahasiaan dan

keutuhan data. Data dapat dengan cepat diperoleh karena

seluruh UPT yang terhubung VPN dianggap berada pada satu

jaringan yang sama;

b. Pengurangan biaya operasional internet, telepon dan faksimili;

c. Semua data tersentralisasi di server Badan Karantina

Pertanian sehingga memudahkan dalam pengorganisasian

jaringan;

d. Pemanfaatannya dapat digunakan untuk segala jenis

pelaporan, misalnya SAK, SIMAK-BMN, E-Plaq, E-Qvet

termasuk segala aplikasi terapan lainnya akan dapat berjalan

secara optimal.

7.3 WEBSITE SKP KELAS I PAREPARE

Website Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare sejak

tahun 2011 dengan tampilan baru. Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare adalah skppare2.karantina.pertanian.go.id

Website ini menjadi media bagi Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare untuk menyebarluaskan informasi dalam bidang

Page 98: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201698

perkarantinaan khususnya lingkup Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare kepada masyarakat khususnya pengguna jasa

yang dapat mengakses informasi tentang perkarantinaan hewan

dan tumbuhan serta keamanan hayati dan informasi lainnya.

7.4 SMS CENTER SKP KELAS I PAREPARE

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare sejak tahun

2011 memiliki sms center (skppare2) yang digunakan sebagai

media untuk menyebarluaskan informasi tentang perkarantinaan

lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare kepada

instansi terkait, pengguna jasa, UPT lain dan masyarakat umum

dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare.

Page 99: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 201699

BAB VIIICAPAIAN PENGUATAN SARANA DAN PRASARANA

Untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare perlu didukung sarana dan prasarana

yang ada. Sebagai hasil dari rekonsiliasi TA. 2016 maka posisi

Barang Milik Negara (BMN) di Neraca (per tanggal 31 Desember

2016) sebagai berikut :

Tabel 25. Posisi Barang Milik Negara di Neraca SKP Kelas IParepare Tahun Anggaran 2016

Akun Neraca JumlahKode Uraian

117111

117113

117114

131111

132111

133111

133112

134113

136111

137111

137211

137312

137313

166112

169122

Barang Konsumsi

Bahan untuk Pemeliharaan

Suku Cadang

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Irigasi

Jaringan

Konstruksi dalam pengerjaan

Akumulasi Penyusutan Peralatan

dan Mesin

Akumulasi Penyusutan Gedung

dan Bangunan

Akumulasi Penyusutan Irigasi

Akumulasi Penyusutan Jaringan

Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam operasi pemerintahan

Akumulasi penyusutan aset

Tetap yang tidak digunakan

dalam operasi

184,859,925

0

0

5,044,327,600

4.582.403.562

7,357,218,000

37,000,000

152,102,600

0

(3,556,952,138)

(616,842,082)

(370.000)

(22,438,791)

78,599,200

(11,789,880)

13,228,117,996

Page 100: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016100

Pada Tahun Anggaran 2016 kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana adalah :

I. Kendaraan Bermotor

a. Kendaraan Bermotor R4 atau Lebih

b. Kendaraan Bermotor R2

II. Perangkat pengolah data dan komunikasi

a. Alat pengolah data

III. Peralatan dan fasilitas perkantoran

a. Alat Teknis dan Laboratorium

b. Meubelair

c. Pendingin Ruangan

IV.Gedung/bangunan

- Gedung dan Bangunan Karantina Pertanian

a. Pengadaan dan Pematangan Tanah untuk kantor pelayanan

wilker Garongkong

b. Pengadaan dan Pematangan Tanah untuk Kantor wilker

Awerange

c. Talut UPL IKH Garongkong Pengelolaan Limbah IKH

Garongkong

- Gedung dan Bangunan

a. Gedung Kantor Pelayanan Wilker Siwa

b. Pembangunan Pagar Keliling Wilker Siwa

c. Gedung Kantor Pelayanan Wilker Garongkong

Page 101: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016101

d. Pemasangan Paving Blok Wilker Garongkong

e. Bangunan Instalasi Karantina Pertanian di Wilker

Garongkong

f. Pembuatan Irigasi wilker Garongkong

Posisi aset Milik Negara pada SKP Kelas I Parepare.

a. Tahun (2014) sebesar : Rp. 8.315.210.456,-

b. Tahun (2015) sebesar : Rp. 8.171.155.364,-

c. Tahun (2016) sebesar : Rp. 13.228.117.996

Sepanjang tahun (2016) terdapat penyusutan sebesar Rp.

144.055.092,-

8.1 GEDUNG DAN BANGUNAN

Tahun Anggaran 2016 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare melaksanakan pembangunan kantor pelayanan wilker

Garongkong, pembangunan Talut UPL IKH Garongkong

Pengelolaan Limbah IKH Garongkong, Gedung Kantor Pelayanan

Wilker Siwa, Pembangunan Pagar Keliling Wilker Siwa, Gedung

Kantor Pelayanan Wilker Garongkong, Pemasangan Paving Blok

Wilker Garongkong, Bangunan Instalasi Karantina Pertanian di

Wilker Garongkong dan Pembuatan Irigasi wilker Garongkong

untuk menunjang kelangsungan penyelenggaraan karantina

pertanian, selain itu telah memiliki bangunan gedung kantor

permanen, bangunan gedung instalasi bangunan laboratorium

Page 102: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016102

permanen, gedung pos jaga permanen, gedung garasi/pool semi

permanen, gang way, incenerator dan screen house, mess

permanen.

8.2 KENDARAAN BEMOTOR

Jumlah kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2 sampai

dengan tahun 2016 SKP Kelas I Parepare :

Tabel 26. Perincian Kendaraan Bermotor SKP Kelas IParepare Tahun Anggaran 2016

No. Jenis KendaraanBermotor

Jumlah(unit) Keterangan

1.

2.

Mini bus

Sepeda motor

5

16

Kondisi kendaraan

baik

Jumlah 21

Page 103: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016103

BAB IXCAPAIAN PENGUATAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

9.1 REALISASI ANGGARAN

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare juga didukung dengan

anggaran yang bersumber dari APBN yang tersedia dalam DIPA

awal sebesar Rp. 12.857.157.000,-. Pagu tersebut mengalamai

revisi sebanyak 10 kali dengan revisi terakhir Rp.

12.383.562.000,- yang terdiri dari Rp. 12.266.980.000 (rupiah

murni) dan Rp. 116.582.000 (PNBP). Jika dibandingkan dengan

pagu anggaran TA. 2016 maka anggaran tersebut mengalami

peningkatan dari Rp. 6.455.392.000 menjadi Rp. 12.383.562.000

atau naik sebesar 191,98%. Peningkatan anggaran tersebut

karena adanya peningkatan belanja modal.

Selama TA, 2016 DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare mengalami 9 kali revisi yaitu 5 kali revisi tanpa

mengubah anggaran dan 5 kali revisi dengan mengubah pagu

anggaran.

1. Revisi I : adanya optimalisasi anggaran dan penambahan

volume dari belanja modal gedung dan bangunan (pengadaan

tanah wilker awerange, pengadaan tanah wilker garongkong,

Page 104: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016104

gedung dan bangunan wilker Siwa) dari volume 3.624,08 M2

menjadi 4.608,01 M2 dengan pagu tetap.

2. Revisi II : adanya revisi induk Badan Karantina Pertanian

terkait penghematan anggaran perjalanan, dari pagu Rp.

12.857.157.000 menjadi Rp. 12.239.347.000;

3. Revisi III : revisi DIPA induk terkait penambahan anggaran

perjalanan dan lembur, dari pagu Rp. 12.239.347.000 menjadi

Rp. 12.504.447.000;

4. Revisi IV : adanya optimalisasi anggaran dan penambahan

volume dari belanja modal peralatan dan fasilitas perkantoran

(pengadaan meubelair yang semula tidak ada menjadi ada

dengan volume 13 unit, pengadaan AC yang semula tidak ada

menjadi 3 unit), volume gedung dan bangunan (pengadaan

tanah wilker awerange, pengadaan tanah wilker garongkong)

dari volume 4.608,01 M2 menjadi 5.568,01,01 M2 dengan pagu

tetap.

5. Revisi V : adanya pergeseran anggaran dari belanja layanan

sertifikasi karantina pertanian dan pengawasan keamanan

hayati (pengasingan dan pengamatan karantina hewan dan

karantina tumbuhan) ke penyelenggaraan operasional dan

pemeliharaan perkantoran (honor operasional satuan kerja)

dengan pagu tetap.

Page 105: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016105

6. Revisi VI : Revisi DIPA induk terkait penghematan anggaran

kementerian baik belanja barang maupun modal, dari pagu Rp.

12.504.447.000 menjadi Rp. 12.470.572.000;

7. Revisi VII : Revisi DIPA induk berupa pemberian tanda bintang

pada alokasi belanja barang dan perjalanan dan pemangkasan

anggaran layanan perkantoran (penyelenggaraan operasional

dan pemeliharaan perkantoran) dari pagu Rp. 12.470.572.000

menjadi Rp. 12.363.732.000;

8. Revisi VIII : Revisi DIPA induk terkait adanya penambahan

alokasi anggaran layanan sertifikasi karantina pertanian dan

pengawasan keamanan hayati dan belanja pegawai dari pagu

Rp. Rp. 12.363.732.000 menjadi Rp. 12.458.496.000

9. Revisi IX : adanya optimalisasi anggaran dari dari belanja

perangkat pengolah data dan komunikasi ke belanja modal

gedung dan bangunan (penambahan sub komponen

pemasangan paving blok wilker garongkong dan siwa serta

pembuatan sumur bor wilker garongkong) dengan pagu tetap.

10. Adanya revisi/pengurangan DIPA induk pada belanja gaji, dari

pagu Rp. 12.458.496.000 mejadi Rp. 12.383.562.000

Page 106: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016106

Tabel 27. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per SumberDana SKP Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2016

UraianAnggaran

(Rp.)Realisasi Belanja

(Rp.)Persentase

(%)

Rupiah Murni 12.266.980.000 12.028.991.936 98,07%

Pinjaman LN - - -

Hibah - - -

Rupiah MurniPendamping

- - -

PNBP 116.582.000 113.824.800 97,63%`

Jumlah 12.383.562.000 12.142.816.736 98,06%

Tabel 28. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per JenisBelanja SKP Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2016

KodeJenisBel.

Uraian JenisBelanja Anggaran (Rp) Realisasi

Belanja (Rp)Persentase

(%)

51 Belanja Pegawai 2.628.522.000 2.594.818.122 98.72

52 Belanja Barang 3.932.851.000 3.728.529.514 94.80

53 Belanja Modal 5.822.189.000 5.819.469.100 99.95

Jumlah 12.383.562.000 12.142.816.736 98.06

Tabel 29. Rincian Realisasi Pengembalian Belanja per JenisBelanja SKP Kelas I Parepare Tahun Anggaran 2016

Kode JenisBel. Uraian Jenis Belanja Realisasi Pengembalian

Belanja (Rp)51 Belanja Pegawai 0

52 Belanja Barang 0

53 Belanja Modal 0

Jumlah 0

Page 107: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016107

Belanja pegawai sebesar Rp. 2.628.522.000 yang telah

digunakan untuk keperluan gaji pokok, tunjangan suami/istri,

tunjangan anak, tunjangan struktural, tunjangan fungsional,

tunjangan pajak, tunjangan beras, belanja uang makan,

tunjangan umum, belanja uang lembur, tunjangan khusus

terealisasi sebesar Rp. 2.594.818.122 atau sekitar 98.72 %

Sedangkan pagu untuk belanja barang sebesar Rp.

3.932.851.000 terealisasi sebesar Rp. 3.728.529.514 atau sekitar

Rp. 94.80%. Belanja ini digunakan untuk membiayai keperluan

perkantoran, penambah daya tahan tubuh, belanja operasional

lainnya, biaya pemeliharaan gedung dan bangunan, biaya

pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja pengiriman surat

dinas pos surat, belanja sewa, belanja daya dan jasa, belanja

bahan, honor, belanja perjalanan lainnya. Sisa anggaran belanja

barang adalah sebesar Rp. 204.321.486. Sedangkan untuk Belanja

Modal dengan plafon sebesar Rp. 5.822.189.000,- terealisasi

sebesar Rp. 5.819.469.100,- atau 99.95%. Sisa Belanja Modal

adalah Rp. 2.719.900,-

Tabel 30. Rincian Realisasi Belanja Modal SKP Kelas I ParepareTahun Anggaran 2016

KodeJenisBel.

Uraian JenisBelanja Anggaran (Rp) Realisasi

Belanja (Rp)Persentase

(%)

531111 BM Tanah 3.014.487.000 3.012.094.600 99.92

532111 BM Peralatandan Mesin

641.642.000 174.000.000641.641.700 100

Page 108: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016108

533111 BM Gedungdan Bangunan

2.129.060.000 2.128.732.800 99.99

534111 BM Jalan danJembatan

- - -

534112 BM Irigasi 37.000.000 37.000.000 100

534113 BM Jaringan - - -

535111 BM FisikLainnya

- - -

Jumlah 5.822.189.000 5.819.469.100 99,95

9.2 PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebagai sumber

penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang

berasal dari pelayanan jasa tindakan karantina dan pengeluaran

barang/fasilitas untuk negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 7 Tahun 2004 yang kemudian disempurnakan menjadi

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2013 yang disempurnakan

menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2016 tentang

Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang

Berlaku pada Kementerian Pertanian dilakukan pemungutan oleh

Bendaharawan Penerima di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Parepare dan Pembantu Bendaharawan khusus di tempat wilayah

kerja.

Adanya perubahan tarif akibat berlakunya PP yang baru

tersebut dalam pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak terlalu

mengalami permasalahan baik secara administrasi maupun teknis

Page 109: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016109

operasional di lapangan, berkat sosialisasi dari pihak pelayanan

teknis di lapangan secara kontinu.

Perbandingan antara target dan penerimaan dalam 3 tahun

terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 31. Perbandingan antara Target dan Penerimaan(TA. 2014 – 2016) SKP Kelas I Parepare

No TargetPenerimaan 2014 2015 2016

1.

2.

Target

Penerimaan

Rp. 214.430.000

Rp. 292.719.810

Rp. 270.000.000

Rp. 278.945.334

Rp. 233.164.760

Rp. 371.569.709

Prosentase 131.34 % 103.31% 159,36%

Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, penerimaan

jasa karantina masih merupakan kontributor/sumbangan terbesar

dari seluruh penerimaan negara bukan pajak Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Parepare.

Oleh karena itu fluktuasi penerimaan jasa karantina sangat

berpengaruh terhadap pencapaian target, sedangkan fluktuasi

penerimaan jasa karantina tidak lepas dari banyaknya volume

kegiatan.

Tahun 2016 dicapai Rp. 371.569.709 dari target

Rp. 233.164.760 disetor sampai bulan Desember 2016. Perolehan

PNBP ini menurun dibandingkan dengan tahun yang lalu karena

meningkatnya frekuensi dan volume tindakan karantina hewan.

Page 110: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016110

BAB XKESIMPULAN DAN SARAN

11.1 KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2016

sebagaimana yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan kegiatan tahun 2016 baik penyelenggaraan

administrasi ketatausahaan maupun operasional

perkarantinaan pada umumnya dapat berjalan dengan baik.

Namun dengan keterbatasan sumber daya manusia yang

dimiliki berbagai kendala masih dijumpai.

2. Pelaksanaan tugas pokok di Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Parepare dan wilayah kerjanya berjalan baik, dengan

dukungan instansi terkait dan pemerintah daerah setempat

sebagai pemegang kebijakan di daerah.

3. Hasil pemantauan daerah sebar Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) tahun 2016 melalui kegiatan pengamatan status situasi

Hama Penyakit Hewan Karantina yang dilakukan pada 13

kabupaten/kota yang menjadi wilayah pemantauan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare didapatkan data sebar status

dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) terdiri atas 15

jenis HPHK golongan II yang ditemukan pada ruminansia besar, 5

jenis HPHK golongan II ditemukan pada ruminansia kecil, 9 jenis

Page 111: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016111

HPHK golongan II ditemukan pada unggas, 3 jenis HPHK golongan II

ditemukan pada anjing dan kucing, 1 jenis HPHK golongan II

ditemukan pada babi, dan 1 jenis HPHK golongan II ditemukan pada

kuda. Total keseluruhan HPHK golongan II yang ditemukan adalah

26 jenis, data yang diperoleh berdasarkan pada laporan narasumber

yang meliputi gejala klinis dan hasil uji laboratorium secara pasif

yang diperoleh selama proses wawancara dengan petugas dari dinas

yang membidangi fungsi keswan dan kesmavet pada masing-masing

kabupaten/kota yang menjadi wilayah pemantauan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Parepare maupun berdasarkan hasil

surveillance yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Maros. Dari

26 jenis HPHK yang terdata 12 diantaranya telah diteguhkan

diagnosanya melalui pemeriksaan laboratorium.

4. Pelaksanaan kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK tahun

2016 dapat disimpulkan bahwa ditemukan adanya OPTK A2

pada tanaman padi yaitu Paraeucosmetus pallicornis (Dallas)

pada lokasi di Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Luwu.

5. Hasil koleksi HPHK tahun 2016 adalah Serum darah positif

Brucellosis.

6. Dalam kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK tahun 2016

ditemukan OPTK jenis bakteri Burkholderia glumae,

Paraeucosmetus pallicornis dan Cuphea balsamona.

7. Beberapa Tempat Pemasukan/pengeluaran belum ditempatkan

petugas karena minimnya aktivitas pelabuhan/bandar udara

Page 112: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016112

namun tetap dilakukan monitoring dan koordinasi pengawasan

dengan instansi terkait dalam bentuk Patroli bersama.

8. Tahun 2016 telah melakukan proses penghapusan untuk

beberapa aset yang kondisinya rusak.

11.2 SARAN

Untuk lebih meningkatkan kinerja yang akan datang,

beberapa hal yang perlu mendapat perhatian sebagai berikut :

1. Perlu adanya dukungan teknis dan anggaraan untuk

peningkatan sarana laboratorium (alat, bahan) sebagai scientific

base dalam rangka pemeriksaan uji diagnostik baik komoditi

hewan dan tumbuhan untuk menuju karantina yang tangguh

dan terpercaya dalam melindungi kelestarian sumber daya

hayati, hewan dan tumbuhan, lingkungan dan

keanekaragaman hayati serta keamanan pangan.

2. Perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia

(SDM) khususnya pendidikan formal seperti S2 di bidang

kesehatan hewan dan hama penyakit tanaman serta

peningkatan keterampilan/keahlian SDM.

3. Perlu adanya sosialisasi secara terus menerus kepada

pengguna jasa.

Page 113: BAB I PENDAHULUAN - skp1pare.ppid.pertanian.go.idskp1pare.ppid.pertanian.go.id/doc/151/KINERJA... · Pertanian (SIPP) 2015-2045, maka sasaran strategis Kementerian ... pemerintah

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2016113

4. Informasi-informasi yang diberikan oleh pusat sudah cukup

baik dan lancar, oleh sebab itu harus dipertahankan serta

ditingkatkan.