BAB I Pendahuluan Makalah Sosiologi Industri

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung termasuk ke dalam kategori kota besar di Indonesia. Kemacetan jalan di kota-kota besar seperti Kota Bandung tentu merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Kemacetan lalu lintas terjadi karena adanya berbagai macam faktor yang terlibat di dalamnya. Kemacetan lalu lintas ini dapat diartikan sebagai ketidaknormalan situasi di jalan raya yang mengakibatkan kerugian bagi pengguna jalan, baik untuk pejalan kaki, maupun bagi pengguna alat transportasi. Pernyataan ini diperkuat dengan definisi kemacetan dalam KBBI yang menyatakan bahwa kemacetan merupakan keadaan tersendatnya bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan karena banyaknya jumlah kendaraan yang telah melebihi kapasitas daripada jalan raya. Kondisi ini mengakibatkan terjadi kemacetan lalu-lintas, kenyamanan perjalanan terganggu, kebosanan perjalanan, kelelahan perjalanan, pemborosan waktu dan materi. Keadaan yang tidak normal ini sering memicu masalah-masalah yang tidak diinginkan. Hampir setiap hari sopir angkot kebut-kebutan berburu penumpang dan berhenti di sembarang tempat. Mereka seperti tidak memikirkan tindakan itu menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Tidak

description

Tugas Presentasi Sosiologi Industri

Transcript of BAB I Pendahuluan Makalah Sosiologi Industri

Page 1: BAB I Pendahuluan Makalah Sosiologi Industri

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Bandung termasuk ke dalam kategori kota besar di Indonesia. Kemacetan jalan di

kota-kota besar seperti Kota Bandung tentu merupakan hal yang sudah tidak asing lagi.

Kemacetan lalu lintas terjadi karena adanya berbagai macam faktor yang terlibat di

dalamnya. Kemacetan lalu lintas ini dapat diartikan sebagai ketidaknormalan situasi di

jalan raya yang mengakibatkan kerugian bagi pengguna jalan, baik untuk pejalan kaki,

maupun bagi pengguna alat transportasi. Pernyataan ini diperkuat dengan definisi

kemacetan dalam KBBI yang menyatakan bahwa kemacetan merupakan keadaan

tersendatnya bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan karena banyaknya jumlah

kendaraan yang telah melebihi kapasitas daripada jalan raya.

Kondisi ini mengakibatkan terjadi kemacetan lalu-lintas, kenyamanan perjalanan

terganggu, kebosanan perjalanan, kelelahan perjalanan, pemborosan waktu dan materi.

Keadaan yang tidak normal ini sering memicu masalah-masalah yang tidak diinginkan.

Hampir setiap hari sopir angkot kebut-kebutan berburu penumpang dan berhenti di

sembarang tempat. Mereka seperti tidak memikirkan tindakan itu menjadi salah satu

penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Tidak hanya itu saja, realita di jalan raya yang

yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Contoh lainnya adalah pengguna mobil

pribadi yang melebihi kapasitas normal. Bisa dilihat di jalan raya, sangat banyak mobil

pribadi yang hanya berisikan satu atau dua orang. Jalan yang rusak juga serta parkir

kendaraan sembarangan juga merupakan penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas.

Solusi yang ditawarkan misalnya dengan menciptakan peraturan baru yang dapat

mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, melakukan sosialisasi kepada sopir angkot

mengenai cara mengendarai kendaraan , memberhentikan penumpang serta etika sebagai

pengguna jalan raya yang baik dan benar. Menurut Undang-Undang No. 22 tahun 2009

dikatakan tertib, lancar, aman, dan terpadu apabila dalam berlalu lintas berlangsung

secara teratur sesuai dengan hak dan kewajiban pengguna jalan serta bebas dari hambatan

Page 2: BAB I Pendahuluan Makalah Sosiologi Industri

dan kemacetan jalan, serta cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemacetan

lalu lintas, khususnya di kota Bandung.

Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah kajian yang menyeluruh sebagai upaya

penanggulangan kemacetan lalu lintas kota Bandung.

1.2 Fokus Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Bandung. Fokus penelitian adalah Untuk mengetahui

penyebab sosial serta solusi sosial kemacetan di Kota Bandung. Adapun fokus penelitian

lebih diarahkan pada:

1. Perilaku berkendara supir angkot

2. Perilaku penumpang angkot

3. Keadaan lapangan penegakan hukum lalu lintas

4. Permasalahan parkir ilegal

5. Perilaku pengendara kendaraan bermotor

6. Solusi yang ditawarkan

1.3 Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apa yang menyebabkan supir angkot rata-rata memiliki perilaku

berkendara yang tidak baik?

2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kebanyakan penumpang angkot naik dan turun

angkot di sembarang tempat?

3. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kepolisian kurang menerapkan penegakan

hukum bagi para pelanggar aturan lalu lintas?

4. Faktor-faktor apa yang menyebabkan banyak parkir ilegal yang memakan badan

jalan?

5. Banyaknya pengendara yang tahu aturan lalu lintas namun tidak melaksanakannya

6. Bagaimana solusi yang ditawarkan untuk menjawab permasalahan diatas?

1.4 Tujuan Penelitian

Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Perilaku berkendara supir angkot di Kota Bandung

Page 3: BAB I Pendahuluan Makalah Sosiologi Industri

2. Perilaku penumpang angkot di Kota Bandung

3. Keadaan lapangan penegakan hukum lalu lintas di Kota Bandung

4. Permasalahan parkir ilegal di Kota Bandung

5. Perilaku pengendara kendaraan bermotor di Kota Bandung

6. Solusi yang ditawarkan untuk menjawab permasalahan kemacetan di Kota Bandung

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Praktis

Dengan diketahuinya perilaku masyarakat yang menyebabkan kemacetan di Kota

Bandung, maka akan lebih mudah untuk menemukan solusi sosial masalah kemacetan

di Kota Bandung.

1.5.2 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan

tentang masalah kemacetan lalu lintas transportasi yang terjadi di daerah perkotaan,

termasuk faktor penyebab, perilaku masyararakat, dan cara yang dapat digunakan

untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di daerah perkotaan.