BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang -...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang -...
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintah Kabupaten Barru telah menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru
Tahun 2010-2015 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 adalah dokumen perencanaan
daerah untuk periode 5 (lima) tahunan, merupakan penjabaran dari visi,
misi dan program Kepala Daerah yang berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Barru Tahun
2005 – 2025, serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini sesuai
dengan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (SPPD).
Guna mengoperasionalkan program yang ada dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru
Tahun 2010-2015, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
menyusun Rencana Strategis yang menindak lanjuti Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru
Tahun 2010-2015 ke dalam program dan kegitan Satuan Kerja Perangkat
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Daerah (SKPD) selama lima tahun. Program dan kegiatan dalam Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah harus terkait dengan sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru
Tahun 2010-2015, dengan demikian Rencana Strategis Satuan Perangkat
Kerja Daerah tidak terlepas dari sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Barru mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan secara
eksplisit tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Barru Tahun 2005 – 2025, secara implisit
kedudukan Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan untuk penyelenggaraan penyuluhan daerah dinyatakan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Barru Tahun 2010-2015.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
termasuk bidang urusan lingkup penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan perlu dituangkan ke dalam kegiatan-kegiatan
yang kemudian dikristalkan menjadi Visi Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam Rencana Strategis Kantor
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Barru. Penyusunan program dan kegiatan perlu memperhatikan arah
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang berkelanjutan
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
yang merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan,
papan, dan bahan baku industri, memperluas lapangan kerja dan
lapangan berusaha; meningkatkan kesejahteraan petani; mengentaskan
masyarakat dari kemiskinan khususnya diperdesaan; meningkatkan
pendapatan daerah; serta menjaga kelestarian lingkungan. Sejalan
dengan tujuan pembangunan tersebut, maka untuk lebih meningkatkan
peran sektor pertanian, perikanan dan kehutanan, diperlukan sumber
daya manusia yang berkualitas, handal serta berkemampuan manajerial,
kewirausahaan dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan
pertanian, perikanan dan kehutanan mampu membangunan usaha dari
hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan
serta dalam melestarikan hutan dan lingkungan hidup sejalan dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut,
pemerintah daerah berkewajiban menyelenggarakan penyuluhan di
bidang pertanian, perikanan dan kehutanan dalam kerangka pengaturan
sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang meliputi
pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan modal sosial
dimana ditujukan untuk memperkuat pengembangan pertanian,
perikanan dan kehutanan yang maju dan modern dalam sistem
pembangunan yang berkelanjutan serta memberdayakan pelaku utama
dan pelaku usaha dalam peningkatan kemampuan melalui penciptaan
iklim usaha yang kondusif, penumbuhan motivasi, pengembangan
potensi, pemberian peluang, peningkatan kesadaran dan pendampingan
dan fasilitasi.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Sejalan dengan pergeseran pembangunan pertanian, kehutanan
dan perikanan, maka telah dilakukan reorientasi paradigma penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan, yang semula merupakan proses
alih teknologi dan informasi menjadi penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan yang merupakan proses pemberdayaan petani.
Pemberdayaan petani sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas
dan produktivitas ke arah kemandirian, maka strategi yang digunakan
adalah dengan penguatan kelembagaan masyarakat melalui
pendampingan dan memfasilitasi proses pembelajaran serta
mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke
sumber informasi, teknologi dan sumber daya lainnya agar mereka dapat
mengembangkan usahanya. Dengan demikian akan tumbuh organisasi
petani menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif,
menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan dengan
kemampuan merespon peluang dan tantangan yang dihadapi untuk
mengelola usaha dalam kerangka melembagakan nilai-nilai budaya
pembangunan pertanian, perikanan danm kehutanan yang maju dan
modern bagi pelaku utama secara berkelanjutan.
Rencana Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru disusun untuk jangka
waktu lima tahun (2010 – 2015), yang memuat rencana kerja tahunan
dengan memperhatikan siklus anggaran serta mencakup
pengorganisasian dan pengelolaan sumberdaya sebagai dasar
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Rencana Strategis Kantor
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Barru disusun dengan memperhatikan Program Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru 2010 – 2015 serta
dengan mempertimbangkan aspek keterpaduan dan kesinergian program
dan kegiatan Dinas Lingkup Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan
dan Dinas Kehutanan. Keterpaduan mengadung maksud bahwa Rencana
Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015, disusun dengan
memperhatikan kebutuhan penyelenggaraan penyuluhan pada semua
tingkatan termasuk di dalamnya program dinas terkait. Sedangkan yang
dimaksudkan dengan kesinergian yaitu bahwa Rencana Strategis Kantor
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Barru mempunyai hubungan yang bersifat saling mendukung dengan
program dan kegiatan penyelenggaraan penyuluhan. Dengan demikian
Rencana Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan Kabupaten Barru diharapkan akan selaras dan sekaligus
dapat mendukung pencapaian target dan sasaran program dinas terkait
serta penyelenggaraan penyuluhan ditingkat lapangan.
Oleh karena penyuluhan merupakan proses pembelajaran bagi
pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu
menolong dan mengoranisasikan dirinya dalam mengakses informasi
pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahterannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
lingkungan hidup, maka peran dan kedudukan penyuluh sangat strategis
dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Rencana Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru Tahun 2010 – 2015 ini
disusun oleh Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten Barru.
Selanjutnya Rencana Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Tahun 2010 – 2015 dijabarkan ke dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT) oleh Jajaran Staf Kantor Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru.
1.2. Landasan Hukum
Sejumlah peraturan perundangan telah digunakan sebagai dasar
hukum, antara lain:
1. Undang – undang Nomor 29 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah- Daerah Tingkat II di Sulawesi;
2. Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2004 tantang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan, Pengawasan, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan
Perundang-undangan;
15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2010-2014;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Daerah;
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
17. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028;
18. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013;
19. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2009-2029;
20. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
21. Peraturan daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten
Barru Tahun 2005-2025.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015
dimaksudkan untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi
seluruh komponen Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan Kabupaten Barru di dalam mewujudkan cita-cita
organisasi, sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah disepakati
bersama, sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan dapat
bersinergi, terpadu, menyeluruh, aspiratif dan saling melengkapi satu
dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak yang
terkoordinasi.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Kantor
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah
sebagai berikut :
1. Menyediakan program agar menjadi indikator perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Kabupaten Barru;
2. Menjadi pedoman bagi Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan dalam penyusunan Rencana Kerja
Tahunan;
3. Menjamin terciptanya sumberdaya yang efisien, efektif, dan
berkelanjutan.
1.4 Sistematika Penulisan
Secara sistematika Rencana Strategi Kantor Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru
Tahun 2010 - 2015 diuraikan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KAB. BARRU
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KAB. BARRU
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB VI. INDIKATOR KINERJA KP4K YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII. PEDOMAN, TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB VIII. PENUTUP
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BARRU
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi KP4K
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 2 Tahun
2011, maka kedudukan Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (KP4K) Kabupaten Barru adalah unsur
pendukung Pemerintah Kabupaten Barru yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (KP4K) Kabupaten Barru mempunyai tugas membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
penyuluhan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Kantor Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru
mempunyai tugas pokok:
a. Memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan
melaksanakan kebijakanan daerah bidang penyuluhan yang sejalan
dengan dengan kebijakan dan programa penyuluhan provinsi dan
nasional;
b. Melaksanakan penyuluhan dan mengembangkan mekanisme, tata
kerja dan metode penyuluhan;
c. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan
penyelarasan materi penyuluhan kepada pelaku utama dan pelaku
usaha;
d. Melaksanakan pembinaan pengembangan kerja sama, kemitraan,
pengelolaan kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, serta
pembiayaan penyuluhan;
e. Menumbuh kembangkan dan memfasilitasi kelembagaan forum
kegiatan bagi masyarakat dan pelaku usaha;
f. Melakukan proses pembelajaran melalui percontohan dan
pengembangan model usaha bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Selanjutnya Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan Kabupaten Barru dalam melaksanakan tugas,
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang penyelenggaraan penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah
dibidang pelaksanaan penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan;
c. Pembinaan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan;
d. Pelaksanaan urusan tata usaha Kantor;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikanan oleh Bupati.
Struktur Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Kab. Barru.
KEPALA KANTOR
KLP. JAB. FUNGSIONAL / PENYULUH PERTANIAN,
PERIKANAN DAN KEHUTANAN
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENYELENGGARAAN
PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
SEKSI KETENAGAAN, SARANA DAN PRASARANA
PENYULUHAN
SEKSI KELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
2.2. Sumber Daya KP4K
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya didukung oleh sumberdaya
manusia, sarana dan prasarana serta pembiayaan yang sangat terbatas
Dalam menggerakkan organisasi. Walaupun demikian harus tetap
berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Gambaran rekapitulasi jumlah pegawai KP4K Kab. Barru dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel. 2.1 Rekapitulasi Pegawai KP4K Barru Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011.
No. Unit Kerja
Jenis Kelamin
Jumlah Laki-
Laki
Perempuan
1. Kepala KP4K 1 1
2. Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten
9 1 10
3. Sub Bagian Tata Usaha 3 2 5
4. Seksi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
- 3 3
5. Seksi Ketenagaan, Sarana, dan Prasarana Penyuluhan
1 1 2
6. Seksi Kelembagaan dan Kerja Sama
1 1 2
7. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan PNS
55 27 82
8. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan THL
13 3 16
Jumlah Total 83 38 121
Sumber : Data Kepegawaian KP4K Kab. Barru Tahun 2011.
Dari data tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa pengisian
lowongan jabatan struktural sampai tersusunnya Renstra ini belum terisi
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
sehingga operasionalisasi kegiatan kantor masih di rangkap oleh
kelompok fungsional.
Tabel 2.2 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan Di lingkungan KP4K Kab. Barru Tahun 2011.
No. Unit Kerja Jmlh
PNS
Golongan IV III II I
A B C D E A B C D A B C D A B C D 1. Kepala KP4K 1 1
2. Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten
10 4 2 2 2
3. Sub Bagian Tata Usaha
2 1 1
4.
Seksi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
2 1 1
5.
Seksi Ketenagaan, Sarana, dan Prasarana Penyuluhan
2 2
6. Seksi Kelembagaan dan Kerja Sama
2 1 1
7. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
89 6 1 1
9
1
9
1
1
1
4 6 5 2 6
Jumlah Total 108 1
0 4 0 0 0
2
1
1
9
1
3
1
6
1
1 5 2 6 1
Sumber : Data Kepegawaian KP4K Kab. Barru Tahun 2011.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Tabel 2.3 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di lingkungan KP4K Kab. Barru Tahun 2011.
No
. Unit Kerja
Tingkat Pendidikan Jumla
h SLTP
SLTA
DI
DII
DIII
DIV/S1
S2
1. Kepala KP4K 1 1
2. Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten
1
1 6 2 10
3. Sub Bagian Tata Usaha
1 1 2
4.
Seksi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
1
1
2
5.
Seksi Ketenagaan, Sarana, dan Prasarana Penyuluhan
2
2
6. Seksi Kelembagaan dan Kerja Sama
1 1
2
7. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
19 11 58 1 89
Jumlah Total 1 25 0 0 12 67 3 108
Sumber : Data Kepegawaian KP4K Kab. Barru Tahun 2011.
2.3. Peralatan dan Perlengkapan KP4K
Perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan untuk
mendukung operasional pelaksanaan tugas-tugas KP4K masih sangat
terbatas. Hal ini disebabkan oleh karena KP4K yang bergabung dengan
Badan Ketahanan Pangan sampai dengan tersusunnya Renstra ini belum
melakukan serah terima peralatan dan perlengkapan dimaksud.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Untuk perencanaan kebutuhan ke depan akan menjadi prioritas
dalam program pengadaan sarana dan prasarana mendukung operasional
pelaksanaan tugas-tugas KP4K Kab. Barru sehingga dapat menghasilkan
capaian kinerja yang lebih optimal.
Tabel 2.4 Peralatan dan Perlengkapan KP4K
No. Jenis Barang Banyaknya Ket.
1 2 3 4
1. Kendaraan roda empat -
2. Kendaraan roda dua 57 unit
3. Lemari -
4. Meja -
5. Kursi -
6. Komputer /PC (Fasilitas Cyber extension/ SIMLUH)
1 Bantuan dari
DEPTAN
7. Laptop -
8. Printer (Fasilitas Cyber extension/ SIMLUH)
1 Bantuan dari
DEPTAN
9. Modem GSM (Fasilitas Cyber extension/ SIMLUH)
1 Bantuan dari
DEPTAN
8. Kipas angin -
9. White board -
10. Wireless/sound system -
11. Gedung kantor 1 buah
12. Gedung BP3K 7 buah
Sumber : Data Inventarisasi KP4K Kab. Barru Tahun 2011.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
2.4. Capaian Kinerja KP4K
2.4.1 Aspek Pelayanan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kehutanan tidak
terlepas dari penyuluhan yang dilakukan oleh para petugas lapang
melalui upaya-upaya pelatihan dan metode penyuluhan kepada para
pelaku utama dan pelaku usaha.
Dalam pencapaian kinerja pelayanan penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan, penyuluh pertanian, perikanan dan
kehutanan menyelenggarakan penyuluhan dengan metode/ sistem LAKU
yaitu kunjungan ke kelompoktani sekurang-kurangnya 4 kali dalam
sebulan dan penggunaan metode lainnya.
Penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
belum di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Kondisi ini
menyebabkan ketergantungan penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan pada keberadaan proyek. Walaupun demikian
penyelenggaraan penyuluhan dalam 5 tahun terakhir menunjukkan
adanya peningkatan kualitas. Hal ini ditandai dengan perubahan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama terhadap respon
peyuluhan yang disampaikan oleh para penyuluh.
2.4.2. Ketenagaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Sampai dengan akhir tahun 2010 jumlah penyuluh pertanian,
perikanan dan kehutanan seluruhnya sebanyak 117, dengan rincian
sebagai berikut :
Penyluh PNS : 99 Orang
Penyuluh Honorer/THL-TB PP : 17 Orang dan
Calon Penyuluh Pertanian Swadaya : 5 Orang
Berdasarkan latar belakang pendidikannya, penyuluh pertanian,
perikanan dan kehutanan dengan latar belakang pendidikan S2 sebanyak
3 orang (2,6%), S1/DIV sebanyak 65 orang (55,6%), sementara kondisi
THL TB PP dengan latar belakang pendidikan rata-rata SLTA.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
2.4.3. Perkembangan Kondisi Capaian Kelembagaan Petani
Berdasarkan data tahun 2010 kelembagaan petani yang terbentuk
dalam kelompok tani baik dewasa maupun pemuda tani berjumlah 552
kelompok dengan latar belakang jenis usaha pertanian, perikanan dan
kehutanan antara lain bergerak pada subsektor tanaman pangan dan
perkebunan, subsektor peternakan, subsektor hortikultura dan subsektor
perikanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 2.
Hasil yang dicapai oleh penyelenggaraan penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan periode tahun 2005 – 2010 meliputi :
penguatan kelembagaan petani dan kelompok tani, peningkatan mutu
penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan,
perbaikan sistem penyuluhan dan aspek teknologi informasi pertanian.
Tabel 2.5 Perkembangan Kondisi Capaian Indikator Pembangunan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Barru Tahun 2006 – 2010.
No. Uraian Tahun 2006 2007 2008 2009 2010
1. Rata-rata jumlah pelaku utama yang mengikuti penyuluhan
12,75 12,75 12,75 12,75 12,75
2. Jumlah Kelompoktani aktif 20,157 20,157 20,157 20,157 20,157
3. Jumlah peserta penyuluhan aktif 33,96 33,96 33,96 33,96 33,96
4. Rasio Kelompoktani yang dikunjungi 1,55/2 1,55/2 1,55/2 1,55/2 1,55/2
5. Cakupan penyuluhan 65/24 65/24 65/24 65/24 65/24 Sumber : Data BP3K Kab. Barru Tahun 2011.
2.4.4. Permasalahan dan Tantangan
Berdasarkan kondisi umum sumberdaya penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan dan hasil-hasil yang telah dicapai selama
periode 2005 – 2010, maka permasalahan yang dihadapi dalam
penyelenggaran penyuluhan di Kab. Barru adalah sebagai berikut :
1) Lemahnya kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan di Kecamatan dan Desa,
2) Lemahnya kapasitas kelembagaan petani ‘
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
3) Belum optimalnya jumlah dan kompetensi penyuluh pertanian,
perikanan dan kehutanan,
4) Belum optimalnya penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan,
5) Belum optimalnya dukungan sarana prasarana dan pembiayaan
dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan perikanan.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB III ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi
Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kantor
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan bila
dikaitkan dengan penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan Kabupaten Barru dipaparkan dari sisi nilai pelayanan
yang diberikan oleh seorang penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku
usaha sebagai faktor strategis yang sangat mempengaruhi kinerja dalam
mewujudkan pencapaian visi yang telah ditetapkan. Ada dua hal yang
menurut analisis cukup berpengaruh terhadap tingkat pelayanan
penyelenggaraan penyuluhan di Kabupaten Barru yaitu lingkungan
internal merupakan faktor lingkungan yang langsung berpengaruh pada
kinerja organisasi yang dapat dikendalikan secara langsung. Sedangkan
lingkungan eksternal merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap kinerja organisasi akan tetapi di luar kendali organisasi Kantor
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Barru.
Keberadaan Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan Kabupaten Barru ditandai dengan lahirnya Peraturan
Daerah Kabupaten Barru No 2 Tahun 2011, tepatnya tanggal 7 Maret
2011 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Kantor Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru.
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baru terbentuk
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
tentu belum dapat menunjukan eksistensinya secara optimal oleh karena
berbagai keterbatasan yang dimilikinya, namun demikian Peraturan
Daerah tersebut, menunjukan kuatnya komitmen Pemerintah Kabupaten
Barru terhadap penyelenggaraan penyuluhan. Oleh karena penyuluhan
mempunyai peran strategis dalam mewujudkan pembanguan pertanian,
perikanan dan kehutanan yang berwawasan agribisnis, dimana
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan tidak saja dalam
rangka meningkatan produksi tetapi juga ke arah peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani. Sehingga keterpaduan penyuluhan
antar sektor dalam satu kelembagaan penyuluhan menjadi kunci utama
dalam meningkatkan kinerja dan profesionalitas penyuluh untuk
mewujudkan pembangunan pertaninan, perikanan dan kehutanan yang
efekteif dan efisien.
Peningkatan kualitas sistem penyuluhan baik melalui kualitas
penyuluh maupun kualitas materi dan metode penyuluhan merupakan
faktor penting dalam mewujudkan penyuluhan yang efektif dan efisien
serta peningkatan kesejahteraan petani melalui pembanghunan pertanian
berwawasan agribisnis. Dalam rangka menjamin mutu pelayanan
penyuluhan kepada pelaku utama dan pelaku usaha, perlu adanya
program peningkatan mutu layanan penyuluhan melalui peningkatan
kualitas penyuluh yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan
petani. Disadari sepenuhnya bahwa kualitas penyelenggaraan
pernyuluhan masih terkendala oleh berbagai permasalahan antara lain:
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
a. Masih kurangnya kemampuan penyuluh baik dalam bidang materi
maupun metode penyuluhan;
b. Penyuluhan masih berorientasi sub-sektor;
c. Belum efisiennya manajemen penyuluhan;
d. Belum lengkap/masih lemahnya struktur dan kelembagaan
penyuluhan di tingkat lapang;
e. Pada umumnya penyuluhan dipandang hanya sebagai proses transfer
teknologi, bukan sebagai proses peningkatan kemampuan, dan
keberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha serta peningkatan
pendapatan masyarakat;
f. Kurangnya penggunaan metode penyuluhan yang efektif dan efisien;
g. Menurunnya semangat para penyuluh, karena belum optimalnya
strategi dan kebijakan penyuluhan;
h. Kurangnya dukungan sarana, prasarana dan pembiyaan penyuluhan;
i. Belum optimalnya partisipasi petani, sebagai pelaku utama usahatani;
j. Masih lemahnya manajemen organisasi petani;
Oleh karena penyuluhan tidak hanya sekedar melakukan transfer
teknologi tetapi juga melakukan pemberdayaan sumberdaya manusia,
dimana pembangunan sumber daya manusia mempunyai makna yang
lebih luas dari hanya sekedar transfer teknologi. Penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan saat ini diperhadapkan dengan berbagai
permasalahan yang cukup kompleks karena menyangkut berbagai
masalah yang dihadapi petani mulai dari teknologi usahatani, perubahan
iklim, pemanfaatan sumberdaya alam yang optimal hingga bagaimana
menangkap peluang pasar. Hal ini berarti juga bahwa menjadi penyuluh
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
yang profesional tidaklah mudah karena permasalahan yang dihadapi
petani semakin kompleks. Dengan demikian maka penyuluhan ideal yang
akan dicapai adalah suatu sistem pemberdayaan terhadap pelaku utama
dan pelaku usaha melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan, agar
mereka dapat melaksanakan fungsinya sebagai petani dengan baik dan
dapat meningkatkan harkat hidupnya serta meningkatkan kesejahteraan
hidupnya.
3.2. Isu-Isu Strategis
Penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai ujung
tombak pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan bertujuan
untuk meningkatkan sebesar-besarnya kesejahteraan petani sebagai
pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut Pemerintah Daerah, masyarakat, dan
swasta harus mengupayakan peningkatan kapasitas petani agar menjadi
petani yang mandiri dan berdaulat.
Keberhasilan petani dalam penyediaan pangan bagi penduduk,
penyediaan bahan baku industri, peningkatan PDRB, peningkatan devisa,
dan penyerapan tenaga kerja, ternyata belum mampu meningkatkan
kewsejahteraan dirinya sebagai pelaku utama pembangunan pertanian,
perikanan dan kehutanan. Faktor penyebab utama belum tercapainay
tingkat kesejahteraan petani yang layak antara lain, faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal meliputi : (a) pada umumnya petani
masih berusahatani untuk kepentingan keluarganya (subsiten) dan masih
berorientasi produksi, (b) kepemilikan lahan petani cenderung semakin
sempit, (c) sebagian besar petani memiliki skala usahatani yang dinilai
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
oleh perbankan masih belum feasible dan belum bankable, sehingga
perbankan tidak tertarik menyalurkan kreditnya, (d) 75,20% petani
berpendidikan lulus SD/tidak lulus SD, 23,63% lulus SLTP dan SLTA,
2,20% lulus Perguruan Tinggi, (e) Kelembagaan ekonomi petani belum
sepenuhnya berfungsi sebagai unit penyedia sarana produksi, unit usaha
pengolahan, unit usaha pemasaran, umunya, petani sebagai pelaku
usaha memiliki aksesibilitas yang rendah terhadap informasi pasar, dan
(g) informasi teknologi dan sumberdaya lainnya.
Sedang Faktor eksternal, (a) disparitas harga komoditas pertanian
di tingkat konsumen dan produsen berfluktuatif sangat tajam, margin
keuntungan lebih banyak dinikmati oleh pedagang antara dibandingkan
dengan petani, karena posisi tawar petani sangat rendah (b) petani
sebagai produsen sering diperhadapkan dengan hanya satu atau
beberapa pembeli produk pertanian dan petani sering dihadapkan hanya
dengan satu atau beberapa penjual produk pertanian, (c) masih
rendahnya dukungan lembaga keuangan/perbankan dalam menyalurkan
kredit/pembiayaan kepada petani, (d) belum adanya lembaga asuransi
yang tertarik untuk menjamin resiko usaha dibidang pertanian.
Ketidaktertarikan lembaga asuransi terhadap sektor pertanian tersebut,
(e) terjadinya biaya ekonomi tinggi yang disebabkan oleh banyak praktek
pungutan liar dan peraturan yang membebani petani sehingga biaya
produksi meningkat. Sebagai akibatnya, harga komoditas pertanian tidak
mampu bersaing di pasar regional maupun internasional.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Dengan adanya faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh
masyarakat tani menyebabkan masyarakat tani memiliki komptensi yang
rendah kemampuan mengadopsi teknologi pertanian lambat, tingkat
ketergantungan petani kepada pemerintah masih sangat tinggi. Hal ini
mencerminkan jiwa kepeninpinan, manajerial dan kewirausahaan petani
masih rendah dan perlu ditumbuhkembangkan.
Berdasarkan kondisi diatas petani perlu diberdayakan agar mandiri
dan tangguh dalam berusahatani. Pemberdayaan dapat ditumbuhkan
melalui pendidikan/penyuluhan dalam membentuk perubahan perilaku,
yakni meningkatkan kemampuan petani untuk dapat menentukan sendiri
pilihannya, dan memberikan respon yang tepat terhadap berbagai
perubahan sehingga mampu mengendalikan masa depannya dan
mendorong untuk lebih mandiri. Pemberdayaan petani ini penting karena
dalam proses pembangunan pertanian, petani merupakan sumberdaya
pembangunan yang berperan sebagai pelaku utama dalam
mengembangan usahataninya.
Kekuatan yang potensi yang dimiliki Kabupaten Barru baik sumber
daya alam maupun sumber daya manusia cukup tersedia untuk
meningkatkan volume produksi pertanian, perikanan dan kehutanan
melalui intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi.
Disamping itu, posisi Kabupaten Barru sangat strategis, terletak pada
poros jalan utama Makassar - Pare-pare sehingga memudahkan
transportasi sarana produksi dan hasil-hasil pertanian yang akan
dipasarkan baik lokal maupun antar pulau. Kekuatan lain yang dapat
menggerakkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
adalah budaya dan kebiasaan masyarakat yang kuat untuk
meningkatkan usaha di bidang pertanian dibarengi dengan muncul dan
berkembangnya kelompok-kelompok yang berbasiskan masyarakat
pertanian.
Kelemahan yang masih ada di dalam Pembangunan
Penyelenggaraan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah rendahnya
kemampuan dan pola pikir petani dalam berusaha tani dengan dukungan
yang tidak optimal baik sarana maupun prasarana serta terbatasnya
petani dalam mengakses sumber-sumber daya pembangunan.
Isu strategis terkait penyelenggaraan penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan dalam mendukung peningkatan produksi
secara umum permasalahan yang dihadapi saat ini terkait dengan
capaian-capaian kinerja berupa produksi, ketersediaan, distribusi dan
keamanan pangan.
Pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan dapat
ditingkatkan apabila didukung oleh penyediaan infrastruktur berupa
irigasi dan sarana produksi yang terjangkau. Oleh karena itu tantangan
yang dihadapi terkait dengan peningkatan produksi tersebut adalah
bagaimana meningkatkan penyelenggaraan penyuluhan dalam
mendukung ketahanan pangan yang kuat yang mampu menjamin
ketersediaan pangan masyarakat dalam jumlah dan mutu yang cukup.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
Sejalan dengan visi Pembangunan Jangka Menegah Pemerintah
Kabupaten Barru yaitu : “Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju,
Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan
Keagamaan”, maka disusunlah Visi Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru sebagai lembaga
penyelenggara penyuluhan yang profesional, handal, amanah, aspiratif
dan partisipatif yaitu :
”Terdepan Dalam Inovasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan yang Bermartabat Serta Bernafaskan Keagamaan”
Visi Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Barru, sebagaimana tersebut di atas merupakan
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan terwujud pada akhir
periode perencanaan, yaitu pada akhir tahun 2015 untuk dapat
membantu organisasi dalam mendefinisikan “ke arah mana organisasi
akan dibawa” dan “bagaimana pelayanan harus diselenggarakan”
Visi tersebut dirumuskan atas dasar pemahaman yang akurat terhadap
dinamika kehidupan, citra dan peran organisasi, serta kepekaannya pada
situasi yang ada. Dengan demikian maka diharapkan dapat memberi
motivasi, menggetarkan dan menyegarkan setiap anggota organisasi
dalam hal :
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
a. Membawa unsur perubahan yang penting bagi organisasi
b. Memperjelas perlunya eksistensi organisasi
c. Meletakan ukuran – ukuran standar bagi kemajuan organisasi yang
dapat dirasakan bagi masyarakat.
Agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam mencapai visi
sebagaimana dimaksud, berikut ini dijelaskan pengertian dalam beberapa
peristilahan di atas, antara lain :
1. Inovasi mengandung arti “proses” dan/atau “hasil” pengembangan
dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan
sikap untuk menciptakan (memperbaiki) proses, dan/atau sistem
yang baru, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2. Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang selanjutnya
disebut penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama
dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
3. Bermartabat dimaksudkan bahwa Penyelenggaraan Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru dilakukan
dengan berlandaskan pada semangat menuju daya saing dan
kemandirian daerah dengan mengutamakan harkat kemanusian dan
harga diri.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
4. Bernafaskan keagamaan bermakna bahwa seluruh aktivitas
penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
Mengacu kepada visi tersebut di atas, diharapkan seluruh aparatur
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Kabupaten Barru dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru dalam
penyelenggaraan penyuluhan, tugas pokok dan fungsi Kantor Pelaksana
Penyuluhan Pertanian dan Perikanan, serta urusan/kewenangan dalam
upaya pencapian Visi Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan, maka ditetapkan Misi Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru.
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka setiap
organisasi harus mempunyai misi yang jelas. Pernyataan misi
mengidentifikasikan apa, dan untuk siapa organisasi, serta produk
maupun jasa apa yang dihasilkan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta
agenda pembangunan Kabupaten Barru, maka dirumuskan Misi Kantor
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Barru sebagai berikut :
1. Memantapkan dan mengembangkan penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan yang mendukung kebijakan pembangunan pertanian,
perikanan dan kehutanan;
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
2. Meningkatkan kualitas pemberdayaan pelaku utama dan pelaku
usaha dalam meningkatkan produktivitas berbasis satu desa satu
komoditi;
3. Memantapkan dan mengembangkan jaringan kerja dan kermitraan
penyuluhan dalam mendukung peningkatan nilai tambah bagi pelaku
utama dan pelaku usaha;
4.2. Tujuan dan Sasaran
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan kepada faktor-faktor
kunci keberhasilan. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai dalam
jangka waktu tertentu dan menggambarkan arah strategis dan perbaikan-
perbaikan yang ingin diciptakan, oleh karenanya tujuan penyelenggaraan
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan adalah bagaimana
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap dan
perilaku pelaku utama dan pelaku usaha agar mau dan mampu
mendukung pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam
mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.
Demikian pula halnya dengan sasaran organisasi adalah
pernyataan tentang hal-hal yang diharapkan oleh setiap unit organisasi
dalam peranannya terhadap pencapaian visi dan misi organisasi yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka mengacu pada Misi 2 Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Barru 2010 – 2015
yaitu :
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
“ Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat” yang
ditandai dengan indikator kinerja tujuan yaitu “Angka kemiskinan di
bawah 9 % ”
Untuk mencapai misi dan merealisasikan visi, Kantor Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru telah
dirumuskan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
1. Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
Sasaran yang ingin dicapai adalah berkurangnya jumlah penduduk
miskin
Adapun indikator sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Prosentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi
pengembangan komoditi unggulan dari 0 persen pada tahun 2009
menjadi 92,59 persen pada tahun 2015,
2. Prosentase kelompok usahatani yang mandiri dalam pengelolaan
agribisnis dari 3,84 persen pada tahun 2009 menjadi 12,90 persen
pada tahun 2015,
3. Prosentasi desa yang memiliki penyuluh terampil dari 33,33 persen
pada tahun 2009 menjadi 88,88 persen pada tahun 2015,
4. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki kelompok usaha yang
menerapkan teknologi tepat guna 20 desa/kelurahan pada tahun
2009 menjadi 40 desa/kelurahan pada tahun 2015.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
4.3. Strategi dan Kebijakan
Kebijakan pada hakekatnya menjelaskan pemikiran-pemikiran
secara konseptual, kualitas, rasional, realistis dan komprehensif tentang
langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau
mempercepat pengembangan misi dan atau pencapaian visi yang telah
ditetapkan. Strategi merupakan rencana menyeluruh dan terpadu
mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi kebijaksanaan, program
dan kegiatan.
Untuk mencapai strategi dan sasaran sebagaimana dikemukakan
sebelumnya maka diperlukan suatu intervensi dalam bentuk kebijakan
organisasi. Kebijakan yang dimaksud merupakan suatu dasar atau
pedoman bagi pelaksanaan suatu program dan kegiatan. Salah satu
unsur penting dalam menetapkan unsur kebijakan adalah tidak hanya
baik secara konsep melainkan dapat dilaksanakan secara konsisten,
sistematis dan berkesinambungan.
Penetapan kebijakan sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan
dan sasaran dalam Renstra Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru disusun dengan tetap
memperhatikan Program Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Kabupaten Barru Tahun 2010 – 2015 yang relevan dengan kelembagaan
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
Dalam kaitannya dengan Renstra Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru, maka mengacu
pada Misi 2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten
Barru 2010 – 2015 yaitu :
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
1. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berorientasi
pasar melalui fasilitasi pendampingan usaha oleh tenaga teknis
yang terampil, di dukung oleh system informasi regulasi dan
kelembagaan dengan sumber pembiayaan dari pemerintah dan
lembaga keuangan.
Berdasarkan strategi tersebut, maka kebijakan yang akan ditempuh
diarahkan pada (1) mengembangkan transformasi struktur
perekonomian dari sektor primer ke sektor sekunder dan tertier; (2)
menciptakan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga mitra; (3)
meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian yang
semakin berkualitas; (4) meningkatkan populasi ternak besar yang
bersinergi dengan intinsivikasi tanaman pangan; (5) meningkatkan
produksi ternak ungags, (6) meningkatkan produksi perikanan tangkap,
budidaya dan sarana prasarananya.
Untuk mencapai kebijakan umum dan sasaran sebagaimana
tercantum dalam RPJMD Kab. Barru, maka Sasaran dan Strategi Kantor
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan fungsi dan peran penyuluhan dalam mendukung
kebijakan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan;
2. Pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemandirian dalam peningkatan nilai tambah
produktivitas;
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
3. Peningkatan fungsi dan peran kelembagaan pelaku utama dan pelaku
usaha dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Sebagai penjabaran kebijakan dan strategi serta untuk
mewujudkan kondisi yang diinginkan, dan sebagai bagian dari program
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Kabupaten Barru Tahun 2010 – 2015, Kantor Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru memiliki program
dan kegiatan pokok sebagai berikut:
1. Program peningkatan kesejahteraan petani;
2. Program percepatan pembangunan perdesaan;
4. Program pemberdayaan penyuluh pertanian, perikanan dan
kehutanan;
5. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan;
6. Program pembinaan dan produksi pertanian;
7. Program adminitrasi perkantoraan;
8. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
9. Program peningkatan pengembangan sistem pel capaian kinerja dan
keuangan
Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai
dengan tugas dan fungsi SKPD. Rencana program prioritas beserta
indikator keluaran program dan pagu anggaran sebagaimana tercantum
dalam rancangan awal RPJMD yang selanjutnya dijabarkan kedalam
rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas
strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut
merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program.
Outcome merupakan mamfaat yang diperoleh dalam jangka menengah
untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfunhgsinya keluaran
dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Kelompok sasaran adalah
pihak yang menerima mamfaat langsung dari jenis pelayanan SKPD.
Berdasarkan visi, misi, strategi dan kebijakan Kantor Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
sebagaimana tertuang dalam RPJMD, maka rencana program dan
kegiatan Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Barru tahun 2010-2015 yang akan dilaksanakan
meliputi :
Sasaran 1 : Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin.
Indikator Sasaran :
Prosentase Kelompok Usaha Tani yang mandiri dalam pengelolaan
agribisnis dari 3,84 persen pada tahun 2009 menjadi 12,90 persen pada
tahun 2015.
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
a. Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis,
b. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Indikator Sasaran :
Prosentase Desa/Kelurahan yang memiliki penyuluh terampil dari 33,33
persen pada tahun 2009 menjadi 88,88 persen pada tahun 2015.
1. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan.
a. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/
Perkebunan
Sasaran 2 : Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin.
Indikator Sasaran
Perosentasi Desa/Kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan
komoditi unggulan dari 0 persen pada tahun 2009 menjadi 92,59 persen
pada tahun 2015.
1. Program Percepatan Pembangunan Perdesaan.
a. Kegiatan Pengembangan komoditi unggulan perdesaan.
Sasaran 3 : Berkembang dan terpeliharanya saling kepercayaan, saling bantu, serta kepatuhan kepada norma kebersamaan .
Indikator Sasaran
Jumlah Desa/ Kelurahan yang memiliki Kelompok Usaha yang
menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) 20 desa/ kelurahan pada tahun
2009 menjadi 40 desa/ kelurahan pada tahun 2015.
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani .
a. Kegiatan Pengembangan Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan (SP3K).
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
Sasaran 4 : Berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis.
Indikator Sasaran
Jumlah kawasan agropolitan yang terbentuk dari 4 kawasan pada tahun
2009 menjadi 7 kawasan pada tahun 2015.
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan .
a. Kegiatan pengembangan kawasan agropolitan.
Sasaran 5 : Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif.
Indikator Sasaran 1
Tertibnya administrasi dan keuangan dari 90 persen pada tahun 2009
menjadi 100 persen pada tahun 2015.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran .
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
c. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja
b. Kegiatan Penyusunan Laporan Semesteran
c. Kegiatan Penyusunan Laporan Akhir Tahun
d. Kegiatan Penyusunan RKA dan DPA
Indikator Sasaran 2
Persentase Pencapaian Sasaran Kinerja dari 30,71 persen pada tahun
2009 menjadi 90,87 persen pada tahun 2015
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan
Listrik
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
c. Kegiatan Penyediaan Perbaikan Peralatan Kerja
d. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
e. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
f. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
g. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan
h. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
i. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
j. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
b. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
c. Kegiatan Pengadaan Meubeleur
d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
f. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
g. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
h. Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Sasaran 6 : Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur.
Indikator Sasaran
Persentase aparat yang mengikuti diklat teknis dan fungsional dari 20
persen pada tahun 2009 menjadi 70 persen pada tahun 2015.
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
b. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif KP4K Kab. Barru dapat dilihat pada
Tabel 5.1 di halaman berikut.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB VI INDIKATOR KINERJA KP4K YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja KP4K
Untuk mengukur keberhasilan pencapaian program dan kegiatan
Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kab. Barru dapat diuraikan
dalam bentuk table sebagai berikut.
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
No Indikator 2009
Kondisi Kinerja pada Awal
Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode RPJMD 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
Prosentase desa/kel. Yang mendapatkan fasilitasi pengembangan komoditi unggulan dari 0 persen pada tahun 2009 menjadi 92,59 persen pada tahun 2015
0 0 6 8 12 13 15 54
2.
Prosentase Klp Usaha Tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis dari 3,84 persen pada tahun 2009 menjadi 12,90 persen pada tahun 2015
0 0 1 1 1 1 1 5
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.
Prosentasi Desa/Kel. Yang meiliki penyuluh terampil dari 33,33 persen pada tahun 2009 menjadi 88,88 persen pada tahun 2015
0 0 1 1 1 2 2 7
4.
Jumlah desa/kel. Yang memiliki klp usaha yang menerapkan teknologi tepat guna (TTG) 20 desa/kel. Pada tahun 2009 menjadi 40 desa/kel. Pada tahun 2015
20 20 2 3 5 5 5 40
5.
Jumlah kawasan agropolitan yang terbentuk dari 4 kawasan pada tahun 2009 menjadi 7 kawasan pada tahun 2015
4 0 0 1 1 1 0 7
6.
Tertibnya administrasi dan keuangan dari 0 % Pada Tahun 2009 menjadi 100% Pada tahun 2015
0 0 2 2 2 2 2 100
7.
Persentase pencapaian sasaran kinerja dari 20% Pada Tahun 2009 menjadi 90,87 % pada Tahun 2015
0 0 2 2 2 2 2 100
8.
Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional dari 20 % pada tahun 2009 menjadi 70% pada tahun 2015
0 0 4 4 4 4 4 100
9.
Tersusun dan terimplementasikannya SOPP dari 50 % dari tahun 2009 menjadi 100 % pada tahun 2015
0 0 10 10 10 10 10 100
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB VII PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
7.1. Pedoman Transisi
1. Dalam rangka menjaga kesinambungan penyelenggaraan penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan dan mengisi kekosongan
program dan kegiatan penyuluhan Kab. Barru tahun 2016 yang
diperlukan sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja
penyuluhan, maka Program dan Kegiatan penyelenggaraan
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang tercantum
dalam RPJMD Kab. Barru tahun 2010-2015 juga mencakup rencana
program kegiatan indikatif satu tahun berikutnya.
2. Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
berkewajiban menjabarkan rencana program dan kegiatan indikatif
satu tahun berikutnya sebagai program dan kegiatan transisi tahun
2016 ke dalam rencana strategis Kantor Pelaksana Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab.
Barru tahun 2010-2015.
7.2. Kaidah Pelaksanaan
1. Seluruh jajaran kantor pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan, pelaku utama, pelaku usaha, masyarakat dan dunia
usaha serta penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan yang
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
tercantum dalam rencana strategis KP4K tahun 2010-2015 dengan
sebaik-baiknya.
2. Seluruh jajaran Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan, pelaku utama, pelaku usaha, masyarakat dan dunia
usaha serta penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra
KP4K.
3. Seluruh jajaran Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan, pelaku utama, pelaku usaha, masyarakat dan dunia
usaha serta penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
berkewajiban untuk melaksanakan pemantaupan, evaluasi dan
penyelarasan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra KP4K.
4. Seluruh jajaran Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan, pelaku utama, pelaku usaha, masyarakat dan dunia
usaha serta penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
berkewajiban untuk melaksanakan Renstra KP4K mengupayakan
pelaksanaannya dengan dukungan pendanaan dari pendapatan
daerah dan sumber-sumber lain yang sah.
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
BAB VIII PENUTUP
Berkenaan dengan telah ditetapkannya Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Barru 2005 -2025, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (PRJMD) Kabupaten Barru 2010
– 2015, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2011, maka
penyusunan Rencana Strategis KP4K Kabupaten Barru Tahun 2010-
2015, merupakan salah satu dokumen pendukung dan pelengkap bagi
proses penyusunan Rencana Strategis SKPD yang harus bersinergi dan
terpadu dalam berkoordinasi mengenai program dan sasaran kegiatan.
Rencana Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015,
merupakan upaya dalam kesatuan gerak dan langkah aparatur
penyelenggara penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang
mengedepankan nilai-nilai : profesional, amanah, aspiratif dan
partisipatif, sehingga dapat melaksanakan tugas secara efisien dan efektif
guna menjamin eksistensi KP4K di masa mendatang.
Arah, sasaran dan program yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Barru Tahun 2005 – 2025,
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Barru tahun 2010 – 2015 merupakan bahan muatan inti
untuk penuangan Visi dan Misi Renstra KP4K Taun 2010 – 2015,
selanjutnya dijabarkan ke dalam misdi yang harus diemban dan
dilaksanakan oleh KP4K dan telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
1. Tugas pokok dan fungsi organisasi;
2. Penjabaran dari dokumen resmi Pemerintah Kabupaten Barru seperti
RPJPD, PRJMD, dan RKPD.
3. Isu strategis dan prioritas yang harus ditangani
Rencana Strategis Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru ini akan menjadi pedoman
dan melandasi untuk penyusunan Rencana Kerja (RENJA) KP4K Tahunan
sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 2 tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.
Demikianlah, Rencana Strategis yang perlu dilakukan oleh KP4K
sebagai institusi penyelenggara penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan di Kabupaten Barru. Tetapi disadari bahwa, dokumen
perencanaan yang telah disusun sebaik apapun tidak akan dirasakan
manfaatnya bila tidak diimplementasikan dengan baik pula. Oleh
karenanya dibutuhkan dukungan penuh berbagai pihak yang terkait,
baik segenap personil KP4K maupun semua pemangku kepentingan di
daerah ini.
Barru, Juli 2011
Plt. Kepala Kantor Ir. N A S R U D D I N. Pangkat : Pembina Tk. I NIP : 19640315 199003 1 015
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015
49 Rencana Strategis KP4K Kab. Barru Tahun 2010-2015