BAB 1. PENDAHULUAN -...
Transcript of BAB 1. PENDAHULUAN -...
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 1
ada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang
terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan
perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia, termasuk perubahan dalam diri manusia
itu sendiri, masyarakat dan lingkungan hidupnya. Oleh karena itu, salah satu
usaha dari pembangunan adalah usaha sadar untuk mewujudkan kondisi hidup
manusia yang lebih baik, dalam arti menciptakan keadaan sehingga peran setiap
insan pembangunan dapat berkembang lebih serasi dalam berbagai
keseimbangan kehidupan.
Otonomi daerah yang sedang bergulir harus dijabarkan secara
multidimensional atau secara holistik dan mencakup semua aspek, bukan hanya
sekadar pelimpahan wewenang dan perimbangan keuangan. Otonomi diharapkan
dapat memberikan pengaruh terhadap tatanan hidup masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Otonomi berguna bagi pengalokasian dan
pendistribusian kekuasaan, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab,
pengambilan keputusan yang berkualitas, pemberian pelayanan yang lebih
memuaskan dan pengakomodasian partisipasi masyarakat.
Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan
bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah, setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun dokumen perencanaan lima tahunan
yaitu Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas fungsinya secara spesifik dan terukur serta
dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.
Ketentuan mengenai tata cara penyusunan rencana strategis SKPD telah
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
cara Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib diikuti
oleh seluruh SKPD dalam menyusun renstra.
P
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 2
Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5
(lima) tahun yang memuat visi, misi, strategi dan kebijakan, program dan
indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya
untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang selaras dengan
strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Rencana strategis SKPD berfungsi sebagai pedoman atau kerangka
berpijak dalam penyelenggaraan organisasi dan merupakan dasar penyusunan
laporan kinerja instansi pemerintah untuk mengetahui keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan program kegiatan yang realistis dengan
mengantisipasi perkembangan di masa mendatang.
Proses penyusunan renstra BKD diawali dengan tahapan persiapan
penyusunan renstra BKD yang meliputi pembentukan tim penyusun renstra
BKD, orientasi mengenai renstra, penyusunan agenda kerja tim penyusun renstra
dan pengumpulan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rancangan renstra, penyusunan
rancangan akhir renstra dan penetapan renstra BKD.
Dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
cara Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah disebutkan bahwa ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah terdiri atas ; RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja
SKPD.
Keterkaitan dari masing-masing dokumen perencanaan pembangunan
daerah tersebut adalah :
1. RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu
pada RPJP Nasional. RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah
dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan
kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKPD merupakan penjabaran
dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP, memuat rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 3
yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
2. Renstra memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja
perangkat daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat
indikatif. Renja-SKPD disusun dengan berpedoman kepada renstra SKPD dan
mengacu kepada RKP, memuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, maka Badan Kepegawaian Daerah menyusun
dokumen perencanaan untuk jangka waktu lima tahun periode 2016-2021 yang
dituangkan dalam renstra Badan Kepegawaian Daerah.
Landasan hukum penyusunan renstra Badan Kepegawaian Daerah Tahun
2016-2021 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat
II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
1.2. Landasan Hukum
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 4
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 137, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah
Tahun 2015;
15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 252, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Barru
(Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru);
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 5
17. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru
(Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 4);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Barru (Lembaran Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 29, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Barru Nomor 6);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barru Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 8);
20. Peraturan Bupati Barru Nomor 37 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok
dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru (Berita Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 37);
21. Surat Edaran Bupati Barru Nomor 11 Tahun 2016 tentang Penyusunan
Rancangan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2016-2021.
Penyusunan renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun
2016-2021 dimaksudkan agar Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru
mempunyai pedoman perencanaan strategis dalam pelaksanaan program dan
kegiatan penyelenggaraan manajemen kepegawaian yang efektif dan efisien yang
mampu mendorong peningkatan profesionalisme aparatur dan kualitas pelayanan
kepada masyarakat, khususnya pelayanan kepegawaian di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Barru.
Adapun tujuan penyusunan rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :
1. Menjabarkan arahan dan kebijakan bupati yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 kedalam rencana kerja pemerintah daerah.
2. Menjabarkan visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru
Tahun 2016-2021 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja operasional.
3. Menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah sebagai
bahan penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja tahunan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 6
4. Menentukan strategi untuk pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen
yang berorientasi pada masa depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan
strategis, peningkatan kinerja dan produktivitas serta menjamin efektifitas
penggunaan sumber daya organisasi.
Rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun
2016-2021 disusun dengan tata urut penulisan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN, memuat tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan serta sistematika penulisan yang menguraikan
pokok bahasan dalam penulisan rencana strategis, serta susunan garis
besar isi dokumen;
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH, memuat informasi tentang tugas dan fungsi Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas sumber daya yang
dimiliki Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan rencana strategis
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu
diatasi melalui renstra SKPD.
BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI,
memuat hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD, telaahan visi, misi, program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih, telaahan renstra K/L dan renstra SKPD
Provinsi, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan
hidup strategis, serta memuat berbagai isu-isu strategis yang akan
ditangani melalui renstra SKPD
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN, pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi
dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru, rumusan
1.4. Sistematika Penulisan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 7
pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah serta strategi dan
kebijakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru;
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF, pada bagian ini dikemukakan rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif;
BAB 6 INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD, pada bagian ini dikemukakan indikator
kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barru dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran rencana
pembangunan jangka menengah daerah 2016-2021;
BAB 7 PENUTUP, berisi tentang kaidah-kaidah pelaksanaan rencana
strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2016-
2021
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 8
A. Tugas Pokok dan Fungsi
alam Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah
dijelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah yang
disingkat BKD adalah perangkat daerah yang melaksanakan manajemen
pegawai negeri sipil daerah dalam membantu tugas pokok pejabat pembina
kepegawaian daerah. Sehinggga pembentukan BKD sebagaimana dimaksud
dalam keputusan presiden tersebut ditetapkan dengan peraturan daerah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 06 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Barru, maka Badan Kepegawaian Daerah termasuk lembaga teknis daerah
yang merupakan unsur pendukung kepala daerah yang dipimpin oleh seorang
kepala badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati
melalui sekretaris daerah, mempunyai tugas pokok memberikan dukungan
kepada bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang
kepegawaian daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
kepegawaian daerah;
3. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah;
4. Pelaksanaan urusan tata usaha badan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati.
Selanjutnya uraian tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah yang
dimuat dalam Peraturan Bupati Barru Nomor 37 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Pokok dan Fungsi, adalah :
D
BAB 2.
GAMBARAN PELAYANAN BADAN
KEPEGAWAIAN DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 9
a. Sekretariat
Mempunyai tugas membantu kepala badan melakukan koordinasi
penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan,
baik dalam satuan organisasi badan maupun dalam lembaga antar
badan/perangkat daerah lainnya.
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1. Pengkoordinasian penyusunan program
2. Pengelolaan keuangan
3. Pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat, umum, keuangan
dan rumah tangga
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian
Daerah
Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Penyusunan Program
Sub bagian penyusunan program mempunyai tugas melakukan
pengelolaan surat menyurat, umum, keuangan dan rumah tangga.
Uraian tugas sub bagian penyusunan program meliputi :
a. Menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta
kegiatan di lingkungan sekretariat badan;
b. Merencanakan kegiatan sub bagian penyusunan program berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bagian
penyusunan program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan tugas;
d. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan
sub bagian penyusunan program dengan memberikan arahan baik
secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing;
e. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bagian penyusunan
program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
f. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bagian penyusunan program guna penyempurnaan
lebih lanjut;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 10
g. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bagian penyusunan
program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan
sebagai bahan dalam peningkatan karier;
h. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program
pada sub bagian penyusunan program sebagai pedoman dan landasan
kerja;
i. Menghimpun, membuat dan mengevaluasi laporan akuntabilitas
kinerja triwulan, semester dan tahunan di lingkungan sub bagian
penyusunan program;
j. Mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program
di lingkungan sub bagian penyusunan program;
k. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan,
pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-
program kerja di lingkungan sub bagian penyusunan program serta
program kerja tahunan;
l. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
penyusunan program-program di lingkungan sub bagian penyusunan
program serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan
masalah;
m. Menghimpun dan menginventarisasi dalam rangka perumusan
kebijakan bidang penyusunan program;
n. Melakukan koordinasi terhadap satuan kerja perangkat daerah dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
bidang penyusunan program;
o. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait
melalui sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, dalam pelaksanaan
tugas sub bagian penyusunan program;
p. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris baik secara
tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas sekretaris.
2. Sub Bagian Keuangan
Sub bagian keuangan mempunyai tugas melakukan penyusunan
program serta melakukan evaluasi keuangan.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 11
Uraian tugas sub bagian keuangan meliputi :
a. Menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta
kegiatan di lingkungan sekretariat badan;
b. Merencanakan kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan kegiatan
tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bagian
keuangan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk
dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas;
d. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan
sub bagian keuangan dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing-masing;
e. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bagian keuangan dan
melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku;
f. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bagian keuangan guna penyempurnaan lebih lanjut;
g. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bagian keuangan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam peningkatan karier;
h. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan–bahan
lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program
pada sub bagian keuangan sebagai pedoman dan landasan kerja;
i. Menghimpun, membuat dan mengevaluasi laporan akuntabilitas
kinerja triwulan, semester dan tahunan di lingkungan sub bagian
keuangan;
j. Mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program
di lingkungan sub bagian keuangan;
k. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan,
pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-
program kerja di lingkungan sub bagian keuangan serta program
kerja tahunan;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 12
l. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
penyusunan program-program di lingkungan sub bagian keuangan
serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah;
m. Menghimpun dan menginventarisasi dalam rangka perumusan
kebijakan bidang keuangan;
n. Melakukan koordinasi terhadap satuan kerja perangkat daerah dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
bidang Keuangan;
o. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait
melalui sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, dalam pelaksanaan
tugas sub bagian keuangan; dan
p. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris baik secara
tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas sekretaris.
3. Sub Bagian Umum
Sub bagian umum mempunyai tugas melakukan pengelolaan
urusan umum.
Uraian tugas sub bagian umum meliputi :
a. Menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta
kegiatan di lingkungan sekretariat badan;
b. Merencanakan kegiatan sub bagian umum berdasarkan kegiatan
tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bagian umum
agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas;
d. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan
sub bagian umum dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing-masing;
e. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bagian umum dan
melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku;
f. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bagian umum guna penyempurnaan lebih lanjut;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 13
g. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bagian umum
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam peningkatan karier;
h. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program
pada sub bagian umum sebagai pedoman dan landasan kerja;
i. Menghimpun, membuat dan mengevaluasi laporan akuntabilitas
kinerja triwulan, semester dan tahunan di lingkungan sub bagian
umum;
j. Mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program
di lingkungan sub bagian umum;
k. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan,
pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-
program kerja di lingkungan sub bagian umum serta program kerja
tahunan;
l. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
penyusunan program-program di lingkungan sub bagian umum serta
menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah;
m. Menghimpun dan menginventarisasi dalam rangka perumusan
kebijakan bidang Umum;
n. Melakukan koordinasi terhadap satuan kerja perangkat daerah dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
bidang umum;
o. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait
melalui sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, dalam pelaksanaan
tugas subbagian pemerintahan umum;
p. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris baik secara
tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas sekretaris.
b. Bidang Pengembangan Pegawai
Mempunyai tugas membantu kepala badan dan melakukan kegiatan
dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas
penyelenggaraan tugas di pengembangan pegawai.
bidang pengembangan pegawai menyelenggarakan fungsi:
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 14
1. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan
pegawai
2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang
pengembangan pegawai
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan pegawai
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan Kepegawaian
Daerah
Bidang pengembangan pegawai, terdiri dari :
1. Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan
Sub bidang perencanaan dan pengadaan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pemberian
dukungan serta pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang perencanaan
dan pengadaan.
Uraian tugas sub bidang perencanaan dan pengadaan meliputi :
a. Merencanakan kegiatan sub bidang perencanaan dan pengadaan
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang
perencanaan dan pengadaan dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
perencanaan dan pengadaan dengan memberikan arahan baik secara
tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang perencanaan
dan pengadaan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang perencanaan dan pengadaan guna
penyempurnaan lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang perencanaan
dan pengadaan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 15
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan sub bidang perencanaan dan
pengadaan sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang perencanaan dan pengadaan;
i. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang
pengembangan pegawai tentang langkah atau tindakan yang perlu
diambil dibidang tugasnya;
j. Melakukan koordinasi antar sub bidang perencanaan dan pengadaan;
k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
pengembangan pegawai baik secara tertulis maupun lisan sesuai
dengan tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang
pengembangan pegawai; dan
l. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada kepala bidang
pengembangan pegawai dalam melaksanakan tugas di lingkungan
sub bidang perencanaan dan pengadaan;
2. Sub Bidang Pemberhentian dan Kesejahteraan
Sub bidang pemberhentian dan kesejahteraan pegawai
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan
pemberian dukungan serta pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang
pemberhentian dan kesejahteraan pegawai.
Uraian tugas sub bidang pemberhentian dan kesejahteraan
pegawai meliputi :
a. Merencanakan kegiatan sub bidang pemberhentian dan kesejahteraan
pegawai berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan
untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang
pemberhentian dan kesejahteraan pegawai dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
pemberhentian dan kesejahteraan pegawai dengan memberikan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 16
arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan
dan bidang tugasnya masing-masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang pemberhentian
dan kesejahteraan pegawai melaksanakan tugas agar sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang pemberhentian dan kesejahteraan pegawai
guna penyempurnaan lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang
pemberhentian dan kesejahteraan pegawai berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan
karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan sub bidang pemberhentian dan
kesejahteraan pegawai sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang pemberhentian dan kesejahteraan pegawai;
i. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang
pengembangan pegawai tentang langkah atau tindakan yang perlu
diambil di bidang tugasnya;
j. Melakukan koordinasi antar sub bidang pemberhentian dan
kesejahteraan pegawai;
k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
pengembangan pegawai baik secara tertulis maupun lisan sesuai
dengan tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang
pengembangan pegawai;
l. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada kepala bidang
pengembangan pegawai dalam melaksanakan tugas di lingkungan
sub bidang pemberhentian dan kesejahteraan pegawai.
c. Bidang Mutasi Pegawai
Mempunyai tugas membantu kepala badan dan melakukan kegiatan
dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas
penyelenggaraan tugas di bidang mutasi pegawai, dengan
menyelenggarakan fungsi :
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 17
1. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang mutasi pegawai
2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang
mutasi pegawai
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang mutasi pegawai
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan Kepegawaian
Daerah
Bidang Mutasi Pegawai, terdiri dari :
1. Sub Bidang Penempatan dan Mutasi Jabatan
Sub bidang penempatan dan mutasi jabatan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pemberian
dukungan serta pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang penempatan
dan mutasi jabatan.
Uraian tugas sub bidang penempatan dan mutasi jabatan
meliputi:
a. Merencanakan kegiatan sub bidang penempatan dan mutasi jabatan
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang
penempatan dan mutasi jabatan dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
penempatan dan mutasi jabatan dengan memberikan arahan baik
secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang penempatan
dan mutasi jabatan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang penempatan dan mutasi jabatan guna
penyempurnaan lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang penempatan
dan mutasi jabatan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 18
g. Menghimpun dan mempelajarai peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan sub bidang penempatan dan
mutasi jabatan sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang penempatan dan mutasi jabatan;
i. Penetapan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS
kabupaten dalam dan dari jabatan struktural eselon II atau jabatan
fungsional yang jenjangnya setingkat, kecuali pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian sekda kabupaten;
j. Usulan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sekda
kabupaten;
k. Usulan konsultasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
eselon II PNS kabupaten;
l. Penetapan perpindahan PNSD kabupaten;
m. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang mutasi
pegawai tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang
tugasnya;
n. Melakukan koordinasi antar sub bidang penempatan dan mutasi
jabatan;
o. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang mutasi
pegawai baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang mutasi pegawai;
p. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada kepala bidang mutasi
pegawai dalam melaksanakan tugas di lingkungan sub bidang
penempatan dan mutasi jabatan;
2. Sub Bidang Kepangkatan
Sub bidang kepangkatan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan kebijakan teknis dan memberikan dukungan serta
pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang kepangkatan;
Uraian tugas sub bidang kepangkatan meliputi :
a. Merencanakan kegiatan sub bidang kepangkatan berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 19
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang
kepangkatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
kepangkatan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun
lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-
masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang kepangkatan
melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang kepangkatan guna penyempurnaan lebih
lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang kepangkatan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam peningkatan karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan tugas sub bidang kepangkatan
sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang kepangkatan;
i. Penetapan pemberhentian sementara dari jabatan negeri bagi semua
PNSD di kabupaten;
j. Pemberhentian sementara PNSD untuk golongan III/d ke bawah;
k. Penetapan pemberhentian PNSD kabupaten gol/ruang III/d ke bawah
dan pemberhentian sebagai CPNSD kabupaten;
l. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang mutasi
pegawai tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang
tugasnya;
m. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang mutasi
pegawai dalam melaksanakan tugas di lingkungan sub bidang
kepangkatan;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 20
d. Bidang Diklat Aparatur
Mempunyai tugas membantu kepala badan dan melakukan kegiatan
dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas
penyelenggaraan tugas di bidang diklat aparatur.
Bidang diklat aparatur menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang diklat aparatur
2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang
diklat aparatur
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang diklat aparatur
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan Kepegawaian
Daerah
Bidang diklat aparatur, terdiri dari :
1. Sub Bidang Diklat Struktural dan Pendidikan Umum
Sub bidang diklat struktural dan pendidikan umum mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pemberian
dukungan serta pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang diklat
struktural dan pendidikan umum;
Uraian tugas sub bidang diklat struktural dan pendidikan umum
meliputi :
a. Merencanakan kegiatan sub bidang diklat struktural dan pendidikan
umum berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang diklat
struktural dan pendidikan umum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
diklat struktural dan pendidikan umum dengan memberikan arahan
baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan
bidang tugasnya masing-masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang diklat
struktural dan pendidikan umum melaksanakan tugas agar sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 21
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang diklat struktural dan pendidikan umum guna
penyempurnaan lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang diklat
struktural dan pendidikan umum guna penyempurnaan lebih lanjut;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan sub bidang diklat struktural dan
pendidikan umum sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang diklat struktural dan pendidikan umum;
i. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan manajemen PNS di
lingkungan kabupaten;
j. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang diklat
aparatur tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang
tugasnya;
k. Melakukan koordinasi antar sub bidang diklat struktural dan
pendidikan umum;
l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang diklat
aparatur baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang diklat aparatur;
m. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada bidang diklat aparatur
dalam melaksanakan tugas di lingkungan sub bidang diklat struktural
dan pendidikan umum;
2. Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional
Sub bidang diklat teknis dan fungsional mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan memberikan
dukungan serta pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang diklat teknis
dan fungsional;
Uraian tugas sub bidang diklat teknis dan fungsional, meliputi:
a. Merencanakan kegiatan sub bidang diklat teknis dan fungsional
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 22
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang diklat
teknis dan fungsional dalam melaksanakan tugas sesaui dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
diklat teknis dan fungsional dengan memberikan arahan baik secara
tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang diklat teknis
dan fungsional melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang diklat teknis dan fungsional guna
penyempurnaan lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang diklat teknis
dan fungsional berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan sub bidang diklat teknis dan
fungsional sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang diklat teknis dan fungsional;
i. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang diklat teknis dan fungsional skala
kabupaten;
j. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang diklat
aparatur tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang
tugasnya;
k. Melakukan koordinasi antar sub bidang diklat teknis dan fungsional;
l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang diklat
aparatur baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang diklat aparatur;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 23
m. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada kepala bidang diklat
aparatur dalam melaksanakan tugas di lingkungan sub bidang diklat
teknis dan fungsional;
e. Bidang Data dan Informasi Pegawai
Mempunyai tugas membantu kepala badan dan melakukan kegiatan
dalam menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas
penyelenggaraan tugas di bidang data dan informasi pegawai.
Bidang data dan informasi pegawai menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang data dan informasi
pegawai
2. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang
data dan informasi pegawai
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang data dan informasi pegawai
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan Kepegawaian
Daerah
Bidang data dan informasi pegawai, terdiri dari :
1. Sub Bidang Informasi Kepegawaian
Sub bidang informasi kepegawaian mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pemberian
dukungan serta pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang informasi
kepegawaian.
Uraian tugas sub bidang informasi kepegawaian meliputi :
a. Merencanakan kegiatan sub bidang informasi kepegawaian
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang
informasi kepegawaian dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
informasi kepegawaian dengan memberikan arahan baik secara
tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing;
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 24
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang informasi
kepegawaian melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang informasi kepegawaian guna penyempurnaan
lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang informasi
kepegawaian berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan sub bidang informasi kepegawaian
sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang informasi kepegawaian;
i. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan manajemen PNS di
lingkungan kabupaten;
j. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang data dan
informasi pegawai tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil
di bidang tugasnya;
k. Melakukan koordinasi antar sub bidang informasi kepegawaian;
l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang data dan
informasi pegawai baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan
tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang data dan
informasi pegawai;
m. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada kepala bidang data dan
informasi pegawai dalam melaksanakan tugas di lingkungan sub
bidang informasi kepegawaian.
2. Sub Bidang Data dan Dokumentasi
Sub bidang data dan dokumentasi mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan kebijakan teknis dan pemberian dukungan serta
pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang data dan dokumentasi.
Uraian tugas sub bidang data dan dokumentasi meliputi :
a. Merencanakan kegiatan sub bidang data dan dokumentasi
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 25
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sub bidang data
dan dokumentasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk
dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di sub bidang
data dan dokumentasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing-masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan sub bidang data dan
dokumentasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan sub bidang data dan dokumentasi guna penyempurnaan
lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan sub bidang data dan
dokumentasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan sub bidang data dan dokumentasi
sebagai pedoman dan landasan kerja;
h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas sub
bidang data dan dokumentasi;
i. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang data dan dokumentasi skala
kabupaten;
j. Memberikan saran pertimbangan kepada kepala bidang data dan
informasi pegawai tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil
di bidang tugasnya;
k. Melakukan koordinasi antar sub bidang data dan dokumentasi;
l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang data dan
informasi pegawai baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 26
tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang data dan
informasi pegawai;
m. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada kepala bidang data dan
informasi pegawai dalam melaksanakan tugas di lingkungan Sub
bidang data dan dokumentasi.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Barru Nomor 06 Tahun 2008 adalah:
a. Kepala Badan
b. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub bagian penyusunan program
b. Sub bagian keuangan, dan
c. Sub bagian umum
c. Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari :
a. Sub bidang perencanaan dan pengadaan, dan
b. Sub bidang pemberhentian dan kesejahteraan pegawai
d. Bidang Mutasi Pegawai, terdiri dari :
a. Sub bidang penempatan dan mutasi jabatan, dan
b. Sub bidang kepangkatan
e. Bidang Diklat Aparatur, terdiri dari :
a. Sub bidang diklat struktural dan pendidikan umum, dan
b. Sub bidang diklat teknis dan fungsional
f. Bidang Data dan Informasi Pegawai, terdiri dari :
a. Sub bidang informasi kepegawaian, dan
b. Sub bidang data dan dokumentasi
g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB), dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara struktural, kepala badan merupakan jabatan struktural eselon II,
sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III/a, kepala bidang merupakan
jabatan struktural eselon III/b, dan kepala subbidang dan kepala subbagian
merupakan jabatan struktural eselon IV/a.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 27
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU
KEPALA
SEKRETARIAT
SUBBAG UMUM
SUBBAG KEUANGAN SUBBAG PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BIDANG DATA DAN DOKUMENTASI
SUB BIDANG INFORMASI KEPEGAWAIAN
BIDANG DATA DAN INFORMASI PEGAWAI
SUB BIDANG DIKLAT TEKNIS DAN FUNGSIONAL
SUB BIDANG DIKLAT STRUKTURAL DAN PENDIDIKAN UMUM
BIDANG DIKLAT APARATUR
SUB BIDANG KEPANGKATAN
SUB BIDANG PENEMPATAN DAN MUTASI JABATAN
BIDANG MUTASI PEGAWAI BIDANG PENGEMBANGAN
PEGAWAI
SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENGADAAN
SUB BIDANG PEMBERHENTIAN DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
U P T B
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 28
Secara umum keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan
untuk dapat mewujudkan visi dan misi suatu organisasi tidak terlepas dari peran
serta aktif dari sumber daya manusia organisasi tersebut.
Adapun gambaran umum potensi sumber daya aparatur Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru adalah sebagai berikut:
a. Keadaan aparatur sipil negara BKD berdasarkan pangkat dan
golongan ruang
No. Pangkat Golongan
ruang Laki-laki Perempuan Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pembina Utama Muda
Pembina Tk. I
Pembina
Penata Tk. I
Penata
Penata Muda Tk. I
Penata Muda
Pengatur Tk. I
Pengatur
Pengatur Muda Tk. I
Pengatur Muda
Juru Tk. I
Juru
Juru Muda Tk. I
IV/c
IV/b
IV/a
III/d
III/c
III/b
III/a
II/d
II/c
II/b
II/a
I/d
I/c
I/b
1
1
-
4
1
2
3
-
2
5
-
-
-
-
-
-
1
2
5
5
3
-
2
1
-
-
-
-
1
1
1
6
6
7
6
-
4
6
-
-
-
-
JUMLAH 19 19 38
Sumber data : Daftar Urut Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Desember
2015
Secara sederhana gambaran aparatur sipil negara Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru berdasarkan pangkat golongan
ruang dapat dilihat pada gambar berikut :
Golongan Ruang
IV/c
IV/b
IV/a
III/d
III/c
III/b
III/a
II/d
2.2. Sumber Daya SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 29
b. Keadaan aparatur sipil negara BKD menurut tingkat pendidikan
No. Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
S.3
S.2
S.1
Sarjana Muda
SLTA
SLTP
-
3
9
1
6
-
-
3
12
-
4
-
-
6
21
1
10
-
JUMLAH 19 19 38
Sumber data : Daftar Urut Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Desember
2015
Dari data pada tabel tersebut di atas diketahui bahwa tingkat
pendidikan aparatur sipil negara pada Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru cukup baik, dimana mayoritas aparatur memiliki tingkat
pendidikan Strata Satu (S.1) yakni sebanyak 21 orang dari 38 orang
aparatur atau besaran 55,26%, selanjutnya tingkat pendidikan SLTA
sebanyak 10 orang atau besaran 26,31%, kemudian Strata Dua (S2)
sebanyak 6 orang atau besaran 15,79 % dan terakhir Sarjana Muda
sebanyak 1 orang atau besaran 2,63%. Secara sederhana dapat dilihat pada
gambar berikut :
c. Keadaan aparatur sipil negara BKD yang telah lulus diklat jabatan
struktural
No. Nama Diklat Laki-laki Perempuan Jumlah
1.
2.
3.
4.
Diklatpim Tk. I
Diklatpim Tk. II
Diklatpim Tk. III
Diklatpim Tk. IV
-
1
5
1
-
-
1
6
-
1
6
7
JUMLAH 7 7 14 Sumber data : Daftar Urut Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Desember
2015
0
5
10
15
20
25
S.2 S.1 Sarjana Muda
SLTA
Tingkat Pendidikan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 30
d. Keadaan aparatur sipil negara BKD yang menduduki jabatan
struktural
No Eselon Terisi Lowong Jumlah
1.
2.
3.
4.
II-B
III-A
III-B
IV-A
1
1
4
10
-
-
-
1
1
1
4
11
JUMLAH 16 1 17 Sumber data : Daftar Urut Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Desember
2015
e. Keadaan aparatur sipil negara BKD menurut kelompok umur
No Kelompok umur Jumlah
1.
2.
3.
4.
< 30
30-40
41-50
>50
2
19
12
5
JUMLAH 38
Sumber data : Daftar Urut Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Desember
2015
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kelompok umur aparatur
sipil negara pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru terbanyak
pada interval umur 30-40 tahun sebanyak 19 orang atau 50%, kemudian
pada interval umur 41-50 tahun sebanyak 12 orang atau 31,58%, dan
selanjutnya pada interval umur >50 tahun sebanyak 5 orang atau 13,16%
dan terakhir pada interval umur <30 tahun sebanyak 2 orang atau 5,26%.
Secara sederhana dapat dilihat pada gambar berikut :
0
5
10
15
20
<30 30-40 41-50 >50
Kelompok Umur
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 31
f. Keadaan aparatur sipil negara BKD menurut jenis kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1.
2.
Laki-laki
Perempuan
19
19
JUMLAH 38
Sumber data : Daftar Urut Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru, Desember
2015
Data pada tabel tersebut di atas menggambarkan bahwa terdapat
keseimbangan jumlah aparatur sipil negara pada Badan Kepegawaian
Daerah berdasarkan jenis kelamin, dimana jumlah aparatur laki-laki sama
dengan jumlah aparatur perempuan. Secara sederhana dapat dilihat pada
gambar berikut :
Dari keseluruhan tabel tersebut di atas, dapat diketahui potensi sumber
daya aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru sebagai berikut :
a. berdasarkan pangkat dan golongan ruang
- golongan IV = 7,89%,
- golongan III = 65,79%
- golongan II = 26,32%
b. berdasarkan tingkat pendidikan
- Strata Dua (S.2) = 15,79%
- Strata Satu (S.1) = 55,26%
- Sarjana Muda (D.III) = 2,63%
- SLTA = 26,32%
c. berdasarkan jumlah yang telah lulus diklat jabatan struktural
- Diklat Kepemimpinan Tk. II = 7,14%
- Diklat Kepemimpinan Tk. III = 42,86%
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 32
- Diklat Kepemimpinan Tk. IV = 50%
d. berdasarkan jumlah jabatan yang terisi
- Eselon II = 100%
- Eselon III = 100%
- Eselon IV = 90,91%
e. berdasarkan kelompok umur
- >50 tahun = 13,16 %
- 41-50 tahun = 31,58%
- 30-40 tahun = 50%
- < 30 tahun = 5,26%
f. berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki = 50%
- Perempuan = 50%
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan
ketersediaan sarana dan prasarana. Peralatan yang tersedia dan yang diperlukan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi akan mempengaruhi penentuan
jumlah pegawai yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi, karena
pada umumnya makin tinggi mutu peralatan atau ketersediaan sarana dan
prasarana dapat memperlancar/mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan dalam
rangka pelayanan prima.
Sarana dan prasarana badan kepegawaian daerah adalah :
No Sarana prasarana Jumlah Kondisi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Kendaraan roda empat
Kendaraan roda dua
Timbangan berat + tinggi badan
Mesin ketik lain-lain
Lemari besi
Filling besi
Lemari kayu
Alat kantor lainnya
Lemari kayu
Rak kayu
Kursi kayu/rotan/bamboo
Meja rapat
Kursi rapat
Kursi tamu
Kursi putar
Meja biro
Kursi kerja
Dinding/sekat kayu
Jam elektronik
1
7
1
2
2
1
6
21
32
3
5
1
4
8
72
1
1
3
12
1
2
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang baik
Kurang baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 33
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
AC unit
Kipas angin
Kompor gas
Alat dapur lainnya
Tabung gas
Dispenser
Televisi
Personal komputer lain-lain
P.C unit/computer PC
Laptop
Notebook
Printer
Scanner
Flashdisk
Harddisk eksternal
Mouse
Peralatan jaringan lain-lain
Meja kerja
Kursi kerja pejabat eselon IV
Kursi kerja pejabat lain-lain
Camera + Attachment
Layar proyektor
Sound system
Facsimile
Buku umum lain-lain
Naskah (manuskrip) lain-lain
Papan tulis
Mesin absensi
Meja bundar
Wireless
Hub
Lemari arsip
Peralatan studio visual lain
1
9
1
3
1
2
1
2
8
4
9
21
2
3
5
4
2
1
6
59
4
3
1
1
1
1
1
1
16
3
6
1
6
1
1
1
1
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang baik
Baik
Kurang baik
Baik
Baik
Baik
Kurang baik
Baik
Kurang baik
Baik
Baik
Kurang baik
Kurang baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
JUMLAH 381
Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2015
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan wewenang
sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 06 Tahun
2008, dan dalam rangka merealisasikan berbagai rencana program dan kegiatan
yang telah tertuang dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2010-2015, maka Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru dalam kurun waktu tahun 2010-2015 telah melaksanakan 10
(sepuluh) program, yaitu :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 34
3. Program peningkatan disiplin aparatur
4. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
5. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
6. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
7. Program pendidikan kedinasan
8. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
9. Program pembinaan dan pengembangan aparatur
10. Program peningkatan pelayanan publik
Sepuluh program tersebut dijabarkan kedalam 37 kegiatan, yaitu :
a. Program pelayanan administrasi perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
5. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1. Pengadaan peralatan gedung kantor
2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3. Pengadaan meubeleur
4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
5. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
7. Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur
c. Program peningkatan disiplin aparatur
1. Pembinaan disiplin pegawai
d. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
1. Pemulangan pegawai yang pensiun
2. Pemindahan tugas PNS
e. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan formal
2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan
f. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 35
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2. Penyusunan laporan keuangan semesteran
3. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
4. Monitoring dan evaluasi
5. Penyusunan RKA dan DPA
g. Program pendidikan kedinasan
1. Ujian dinas dan penyesuaian
h. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah
2. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS Daerah
3. Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS Daerah
i. Program pembinaan dan pengembangan aparatur
1. Penyusunan rencana pembinaan karir PNS
2. Seleksi penerimaan calon PNS
3. Penempatan PNS
4. Penyusunan instrument analisis jabatan PNS
5. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi
6. Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
7. Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN
8. Pengembangan diklat (analisis kebutuhan diklat, penyusunan silabi,
penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat)
j. Program peningkatan pelayanan publik
1. Penyusunan standar pelayanan
Kinerja pelayanan badan kepegawaian daerah berdasarkan indikator
kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut :
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 36
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru
NO
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi
SKPD
Target SPM
Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 10 11 12 13 14 15 16 17
INDIKATOR KINERJA UTAMA (INDIKATOR DARI SASARAN) : TERCIPTANYA PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
1 Tersusun dan terimplementasikannya
SOPP
- - 50% - 25% 12,5% 12,5% - - - 42,5% 10% - - - 340% 80% -
INDIKATOR KINERJA UTAMA (INDIKATOR DARI SASARAN) : MENINGKATNYA KEMAMPUAN MANAJERIAL DAN TEKHNIS APARATUR
2 Persentase aparat yang mengikuti diklat teknis
dan fungsional
- - 16% 3,73% 3,00% 1,93% 2,19% 2,65% 3,17% 1,59% 1,55% 2,11% 1,46% 84,99% 53% 80,31% 96,35% 55,09%
3 Persentase aparatur yang kompeten sesuai
jabatannya
- - 36,54% 7,00% 3,96% 3,77% 5,16% 3,69% 5,12% 3,8% 0,37% 5,43% 1,17% 73,14% 95,96% 9,81% 105,23% 31,71%
4 Terimplementasikannya pola pengembangan
karir yang jelas
- - 27% 1,14% 6,22% 6,25% 6,15% 6% 1,24% 6,57% 6,04% 6,36% 6,03% 108,77% 105,63% 96,64% 103,41% 100,5%
5
Persentase aparatur
yang mendapatkan reward dan punishment
- - 18,24% - 4,73% 3,75% 3,75% 3,75% - 2,24% 1,09% 8,08% 4,94% - 47,36% 29,06% 215,47% 131,73%
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 37
Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka kinerja Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barru yang belum tercapai adalah :
1. Persentase aparat yang mengikuti diklat teknis dan fungsional
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian indikator kinerja persentase aparat
yang mengikuti diklat teknis dan fungsional adalah :
a. Kurangnya keterpaduan antara perencanaan program dengan
penyelenggaraan diklat.
b. Kurangnya koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah, terkait jenis
diklat yang menjadi kebutuhan.
2. Persentase aparatur yang kompeten sesuai jabatannya
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian indikator kinerja persentase aparatur
yang kompeten sesuai jabatannya adalah adanya kebijakan moratorium
pengadaan pegawai
Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru yang telah tercapai adalah:
1. Tersusun dan terimplementasikannya SOPP
Faktor pendukung pencapaian indikator kinerja tersusun dan
terimplementasikannya SOPP adalah peningkatan pengetahuan aparatur
penyusun SOPP sebagai dampak dilaksanakannya bimbingan teknis
penyusunan SOP.
2. Terimplementasikannya pola pengembangan karir yang jelas
Faktor pendukung pencapaian indikator kinerja terimplementasikannya pola
pengembangan karir yang jelas adalah :
a. Meningkatnya jumlah aparatur yang difasilitasi dalam pemindahan tugas,
baik dalam kenaikan pangkat, pemindahan dalam jabatan struktural
maupun fungsional, pemindahan antar kabupaten/provinsi, dan pemindahan
antar unit kerja dalam lingkup Pemerintah kabupaten Barru.
b. Terfasilitasinya aparatur dalam penyelesaian administrasi purna tugas
PNS/pensiun.
3. Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment
Faktor pendukung pencapaian indikator kinerja persentase aparatur yang
mendapatkan reward dan punishment adalah :
a. Meningkatnya jumlah aparatur yang difasilitasi dalam pemberian
penghargaan satya lancana karya satya.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 38
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran ke- Rata-rata
Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Angg
aran
Reali
sasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1. Pendapatan - - - - - - - - - - - - - - - - -
1.1 Pendapatan
Asli Daerah
- - - - - - - - - - - - - - - - -
1.1.1 Pajak Daerah - - - - - - - - - - - - - - - - -
1.1.2 Retribusi
Daerah
- - - - - - - - - - - - - - - - -
1.1.3 Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
- - - - - - - - - -
-
-
-
-
-
-
-
1.1.4 Lain-lain
Pendapatan
Asli Daerah
Yang Sah
- - - - - - - - -
- - - - - - - -
2. Belanja Daerah 3.712.592.983 3.419.385.091 4.684.711.148 4.723.525.128 5.084.046.146 3.069.940.464 3.000.244.567 3.483.958.726 3.090.621.610 3.770.278.269 82,69 87,74 74,37 65,43 74,16 7,39 4,56
2.1 Belanja
Operasi
3.697.592.983 3.374.770.091 4.612.606.928 4.695.775.128 4.990.177.146 3.067.940.464 2.956.969.445 3.417.223.249 3.069.055.885
3.683.867.994
82,97 87,62 74,08 65,36 73,82 6,99 4,02
2.1.1 Belanja
Pegawai
2.167.850.194 2.033.692.488 2.721.906.328 2.451.206.521 2.385.895.396 1.894.001.831 1.999.715.512 2.307.324.520 2.179.353.185 2.144.394.969 87,37 98,32 84,77 88,90 89,88 2,01 2,64
2.1.2 Belanja
Barang
1.529.742.789 1.341.077.603 1.890.700.600 2.244.568.607 2.604.281.750 1.173.938.633 957.253.933 1.109.898.729 889.702.700 1.539.473.025 76,74 71,38 58,70 39,64 59,11 14,05 6,23
2.2 Belanja Modal 15.000.000 44.615.000 72.104.220 27.750.000 93.869.000 2.000.000 43.275.122 66.735.477 21.565.725 86.410.275 13,33 96,99 92,55 77,71 92,05 105,1
6
844,1
0
2.2.1 Belanja Tanah - - - - -
- - - - -
-
-
-
-
-
-
-
2.2.2 Belanja 15.000.000 44.615.000 72.104.220 27.750.000 93.869.000 2.000.000 43.275.122 66.735.477 21.565.725 86.410.275 13,33 96,99 92,55 77,71 92,05 105,1 844,1
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 39
Peralatan
dan Mesin
6 0
2.2.3 Belanja
Gedung dan
Bangunan
- - - - - - - - - - - - - - - - -
2.2.4 Belanja Jalan,
Irigasi dan
Jaringan
- - - - - -
-
- - - - - - - - - -
2.2.5 Belanja Aset
Tetap
Lainnya
- - - -
- - - - - - - - - - - - -
2.2.6 Belanja Aset -
Lainnya
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 40
Berdasarkan tabel 2.2. anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan SKPD
tersebut di atas, dapat diketahui bahwa :
a. Pendapatan Asli Daerah
Dalam lima tahun periode renstra (2011-2015), Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru tidak memiliki anggaran pendapatan asli daerah, sehingga
tidak memiliki kontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah
Kabupaten Barru.
b. Belanja Daerah
Anggaran belanja daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun
2011-2015 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan terbukti dari
tahun 2011 anggaran belanja daerah sebesar Rp. 3.712.592.983,- dan pada
tahun 2015 anggaran belanja daerah menjadi Rp. 5.084.046.146,- atau
mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 7,39%.
Realisasi anggaran belanja daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Barru tahun 2011-2015 juga menunjukkan peningkatan terbukti dari tahun
2011 realisasi belanja daerah sebesar Rp. 3.069.940.464,- dan pada tahun
2015 realisasi belanja daerah meningkat menjadi 3.770.278.269,- atau
mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 4,56%.
Peningkatan realisasi anggaran belanja daerah tertinggi pada tahun 2012
sebesar 87, 74%, dan terendah pada tahun 2014 sebesar 65,43%. Ketercapaian
realisasi anggaran belanja ditentukan oleh ketercapaian belanja modal dan
belanja operasi yang meliputi belanja pegawai dan belanja barang.
Selama periode tahun 2011-2015, pelaksanaan APBD khususnya belanja
daerah tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang terjadi :
1. Masih lemahnya perencanaan dan penyusunan anggaran.
2. Rencana pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran masih dominan
pada triwulan III dan IV.
3. Realisasi belanja yang belum sesuai dengana target anggaran kas.
4. Pelaksanaan perubahan dan pengesahan APBD perubahan pada akhir tahun
yang tidak memungkinkan penyerapan anggaran secara maksimal.
5. Terdapat beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan karena terkait
dengan kebijakan dari pusat.
6. Belum maksimalnya perencanaan jadwal kegiatan dan perencanaan
anggaran kas.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 41
A. Analisis Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan Renstra SKPD
Provinsi
Analisis renstra K/L dan SKPD provinsi yang masih berlaku ditujukan
untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian
sasaran pelaksanaan renstra SKPD kabupaten terhadap sasaran renstra K/L
dan renstra SKPD provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan
sesuai tugas dan fungsi SKPD. Adapun hasil analisis tersebut disajikan dalam
tabel 2.3 berikut.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 42
Tabel 2.3.
Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/Kota terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L
No Indikator Kinerja SKPD
Capaian Sasaran
Renstra SKPD
Kabupaten/Kota
(Tahun 2015)
Indikator Kinerja SKPD
Provinsi
Sasaran pada
Renstra SKPD
Provinsi (Tahun
2018)
Indikator Kinerja
Kementerian/Lembaga
Sasaran pada
Renstra K/L
(Tahun 2019)
1. Tersusun dan
terimplementasikannya SOPP 102, 5% - - - -
2.
Persentase aparat yang
mengikuti diklat teknis dan
fungsional
76,39% - - - -
3. Persentase aparatur yang
kompeten sesuai jabatannya 87,3%
Meningkatnya kapasitas
dan profesionalisme SDA
berbasis kompetensi
100%
Terwujudnya SDM
aparatur yang kompeten 100%
Meningkatnya tingkat
profesionalisme
pegawai ASN
100%
4. Terimplementasikannya pola
pengembangan karir yang jelas 85,48% - - - -
5. Persentase aparatur yang
mendapatkan reward dan
punishment
60,36%
Meningkatnya disiplin
aparatur dan kesejahteraan
pegawai
100% - -
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 43
Berdasarkan tabel 2.3 tersebut di atas, uraian indikator sasaran Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru secara redaksional tidak sama dengan
uraian indikator kinerja sasaran SKPD provinsi dan kementerian/lembaga,
namun masing-masing indikator masih memiliki kesesuaian substansi
sehingga masih dapat dilakukan perbandingan/komparasi.
Capaian sasaran pelaksanaan renstra BKD Kabupaten Barru sesuai
tabel tersebut diatas berkontribusi terhadap pencapaian sasaran renstra SKPD
provinsi dan renstra kementerian /lembaga.
Tingkat capaian kinerja renstra BKD Kabupaten Barru masih lebih
rendah dari sasaran renstra SKPD provinsi dan renstra K/L, dan beberapa
indikator kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tidak
termasuk dalam indikator kinerja sasaran renstra SKPD provinsi dan renstra
kementerian/lembaga. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pelayanan adalah :
1. Diterapkannya kebijakan moratorium CPNS sehingga berdampak pada
pengisian beberapa jabatan pelaksana dan jabatan fungsional yang masih
dibutuhkan dan/ yang masih kosong.
2. Rendahnya kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur.
3. Kualitas sarana dan prasarana kurang memadai.
4. Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
PNS belum dilakukan secara maksimal, dan pemberian penghargaan pada
PNS yang berprestasi masih sebatas pemberian penghargaan satyalancana
karya satya.
B. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan
SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka dapat
diidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan
pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun
mendatang. Hasil telaahan struktur ruang wilayah dan pola ruang wilayah
disajikan dalam tabel berikut.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 44
Tabel 2.4
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Barru
No
Rencana
struktur
ruang
Struktur
ruang saat
ini
Indikasi
program
pemanfaatan
ruang pada
periode
perencanaan
berkenaan
Pengaruh
rencana
struktur ruang
terhadap
kebutuhan
pelayanan
SKPD
Arahan lokasi
pengembangan
pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- - - - - -
Tabel 2.5
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Barru
No Rencana
pola ruang
Pola ruang
saat ini
Indikasi
program
pemanfaatan
ruang pada
periode
perencanaan
berkenaan
Pengaruh
rencana pola
ruang terhadap
kebutuhan
pelayanan
SKPD
Arahan lokasi
pengembangan
pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- - - - - -
Berdasarkan tabel 2.4 dan tabel 2.5 tersebut di atas, tidak terdapat
indikasi program pemanfaatan ruang pada periode perencanaan berkenaan
yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru.
C. Analisis Terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) Sesuai Dengan Pelayanan SKPD
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis
yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program.
Analisis terhadap dokumen hasil KLHS ditujukan untuk
mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan SKPD provinsi
dan kabupaten/kota yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 45
Berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup strategis (KLHS), tidak
terdapat progam dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru
yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 46
nalisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan
daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan
sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta
etika birokrasi dapat dipertanggungjawabkan.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD
senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna
layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan
eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal
yang harus dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu
strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh SKPD dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya sangat penting dilakukan untuk mengetahui berbagai faktor
yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan kinerja pembangunan di masa
lalu.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi ini adalah 1) hasil analisis gambaran pelayanan SKPD; 2) hasil
analisis renstra K/L dan renstra SKPD provinsi, 3) hasil telaahan RTRW, dan 4)
hasil analisis KLHS.
A
BAB 3.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 47
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru
Aspek Kajian Capaian/Kondisi saat ini
Standar
yang
Digunak
an
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan
SKPD)
Eksternal (Diluar
Kewenangan SKPD)
Hasil analisis
gambaran pelayanan
SKPD
Masih rendahnya jumlah
aparatur yang mengikuti
diklat teknis dan fungsional
IKM 1. SDM pengelola dan
pelaksana diklat
1. Perubahan kebijakan
1. Analisis kebutuhan diklat belum
berjalan dengan baik
2. Koordinasi dengan
penyelenggara diklat
2. Keterlambatan informasi
pelaksanaan kediklatan
2. Terbatasnya jumlah diklat yang
dapat diikuti
3. AKD belum tersedia 3. Batasan jumlah peserta 3. Masih lemahnya perencanaan
kediklatan
4. Belum terdokumentasinya data
seluruh aparatur yang telah
mengikuti diklat
Masih terbatasnya jumlah
aparatur yang kompeten
sesuai jabatannya
IKM 1. Ketersediaan data
pegawai
Perubahan kebijakan 1. Belum dilakukannya analisis beban
kerja pada masing-masing SKPD
secara baik dan tepat
2. Ketersediaan data
jabatan
2. Belum dilakukannya analisis
jabatan pada masing-masing SKPD
secara baik dan tepat
Hasil analisis
Renstra K/L dan
Renstra Provinsi
Masih terbatasnya jumlah
aparatur yang kompeten
sesuai jabatannya
IKM 1. Ketersediaan data
pegawai
Perubahan kebijakan 1. Belum dilakukannya analisis beban
kerja pada masing-masing SKPD
secara baik dan tepat
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 48
2. Ketersediaan data
jabatan
2. Belum dilakukannya analisis
jabatan pada masing-masing SKPD
secara baik dan tepat
Belum maksimalnya
penerapan reward dan
punishment
IKM 1. Ketersediaan data
kehadiran
Implementasi penjatuhan
hukuman
Masih kurangnya pemahaman aparatur
terhadap prosedur dan tata cara
penjatuhan hukuman disiplin
2. Belum terbentuknya
tim penegakan
disiplin
Hasil telaahan
rencana tata ruang
wilayah
- - - - -
Hasil analisis
terhadap dokumen
KLHS sesuai dengan
pelayanan SKPD
- - - - -
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 49
Selain dinamika internal tersebut, perlu memperhatikan dinamika
internasional, nasional, dan regional. Hasil identifikasi tersebut dapat dilihat
dalam tabel berikut.
Tabel 3.2.
Identifikasi Isu-Isu strategis (Lingkungan Eksternal)
No
Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika
Regional/Lokal
1.
Terbukanya pasar bebas
ASEAN atau
Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA)
Reformasi
birokrasi
Belum optimalnya
pelayanan pemerintahan
kepada masyarakat
2. Demokrasi dan Hak
Asasi Manusia
Penerapan Open
Career System
Implementasi PP
Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat
Daerah
3. Perkembangan
Teknologi
Informasi
Tuntutan akan
pelayanan yang lebih
baik
4. Implementasi UU
Nomor 23 Tahun
2014 tentang
Pemerintahan
Daerah
Belum sesuainya
kompetensi pegawai
dengan kebutuhan riil
organisasi
5. Pencegahan dan
pemberantasan
korupsi
Masih kurangnya SKPD
yang memiliki SOP dan
SPM
6. Pengembangan
ekonomi melalui
kawasan ekonomi
khusus (KEK)
Masih terbatasnya
pemanfaatan teknologi
informasi dalam
mendukung pelayanan
publik
7. Peningkatan
kualitas aparatur
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Kabupaten Barru
yang dituangkan kedalam RPJMD dan menjadi Visi Kabupaten Barru Tahun
2016-2021 adalah : “Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera,
Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan”, Visi ini
menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten Barru selama tahun 2016-2021
dengan penjelasan makna visi sebagai berikut :
1. Lebih maju mengandung arti : Peningkatan berbagai indikator pembangunan
akan lebih baik seperti : pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 50
Manusia (IPM), pendapatan perkapita, angka harapan hidup, kehidupan
beragama dan berbagai indikator sosial, ekonomi dan politik lainnya;
2. Sejahtera mengandung arti : Pembangunan Kabupaten Barru dilakukan untuk
memberikan kemakmuran serta meningkatkan kesejahteraan seluruh
masyarakat Barru;
3. Taat asas mengandung arti : Pembangunan di Kabupaten Barru yang
dilakukan mengacu pada ketentuan agama, hukum dan norma budaya/adat
istiadat serta kearifan lokal.
4. Bermartabat mengandung arti : Bahwa pembangunan di Kabupaten Barru
dilakukan dengan berlandaskan pada semangat menuju daya saing dan
kemandirian daerah dengan mengutamakan harkat kemanusiaan dan harga
diri.
5. Bernafaskan keagamaan mengandung arti : Seluruh aktivitas dilaksanakan
oleh pemerintah dan/atau masyarakat didasarkan pada nilai-nilai keagamaan,
baik proses maupun hasil kegiatan.
Dari visi Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 tersebut, maka misi
Kabupaten Barru adalah :
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan untuk
kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme SDM.
3. Mengembangkan interkoneksitas sinergis antar wilayah di tingkat nasional,
regional dan internasional.
4. Menciptakan lingkungan yang kondusif.
5. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance)
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, maka Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru mendukung misi keempat yaitu : Menciptakan lingkungan yang
kondusif, dan misi kelima yaitu : Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik
(Good Governance).
Misi keempat “menciptakan lingkungan yang kondusif” memiliki tujuan :
1) Terpeliharanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah, dan 2) Mewujudkan
rasa aman dan ketenteraman di lingkungan masyarakat. Adapun sasaran yang
ingin dicapai adalah :
1. Berkembangnya wawasan kebangsaan dan kesadaran berdemokrasi
masyarakat serta penerapan nilai-nilai kearifan lokal.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 51
2. Meningkatnya peran serta masyarakat dan organisasi masyarakat
desa/kelurahan dalam pemberdayaan pembangunan.
3. Meningkatnya kesadaran, ketertiban, disiplin dan perlindungan masyarakat.
4. Meningkatnya penanganan bencana.
Dari tujuan dan sasaran pada misi keempat tersebut, Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barru terkait dengan tujuan kesatu “Terpeliharanya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersamaan antar berbagai unsur dalam
tatanan daerah, dan sasaran kesatu “Berkembangnya wawasan kebangsaan dan
kesadaran berdemokrasi masyarakat serta penerapan nilai-nilai kearifan lokal.
Misi kelima “Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good
governance)” memiliki tujuan : 1) Terwujudnya nilai dan ajaran agama dalam
etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintahan, dan 2) Terwujudnya
pelayanan umum yang efektif dan efisien serta memuaskan masyarakat. Adapun
sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam etos
dan budaya kerja pada tatanan pemerintahan.
2. Terwujudnya manajemen pemerintahan yang baik.
3. Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan
DPRD.
Dari tujuan dan sasaran pada misi kelima tersebut, Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barru terkait dengan tujuan kedua “Terwujudnya pelayanan
umum yang efektif dan efisien serta memuaskan masyarakat, dan sasaran kedua
“Terwujudnya manajemen pemerintahan yang baik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka sasaran, strategi dan arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 yang terkait dengan tugas
pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 3.3
Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dalam RPJMD Kabupaten Barru
Tahun 2016-2021 terkait Badan Kepegawaian Daerah
Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 4. Menciptakan lingkungan yang kondusif
Berkembangnya
wawasan kebangsaan dan
kesadaran berdemokrasi
masyarakat serta
penerapan nilai-nilai
kearifan lokal
Mempertahankan situasi
keamanan yang kondusif
melalui penegakan
hukum yang memenuhi
rasa keadilan dan
menjunjung tinggi hak
Penegakan sistem
reward dan punishment
sesuai regulasi yang
berlaku
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 52
asasi manusia,
penyelenggaraan
demokrasi yang
berkualitas dan menjamin
ketenteraman dan
ketertiban yang didukung
oleh regulasi dan
pengembangan sistem
pengamanan swakarsa
serta pembiayaan yang
memadai
Misi 5. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)
Terwujunya manajemen
pemerintahan yang baik
Meningkatkan kualitas
pelayanan umum melalui
penerapan tata kelola
pemerintahan yang
transparan, akuntabel dan
partisipatif dengan
mengembangkan sistem
pelayanan yang
terintegrasi, mudah dan
murah, regulasi
pelayanan yang
berorientasi pelanggan
dan aparat yang
professional dengan
pembiayaan dari pihak
terkait
Peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah
Peningkatan kualitas
pelayanan pemerintahan,
pembangunan dan
kemasyarakatan
Sesuai RPJMD Kabupaten Barru diatas, dapat diidentifikasi berbagai
permasalahan pelayanan terkait pengembangan Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru dalam tabel berikut.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 53
Tabel 3.4
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Misi 4. Menciptakan lingkungan yang kondusif
Program Pembinaan dan
pengembangan aparatur
Masih kurangnya pemahaman
aparatur terhadap prosedur dan tata
cara penjatuhan hukuman disiplin
Mental dan disiplin ASN yang
masih kurang
Sosialisasi PP 53 Tahun 2010
Ketegasan pimpinan untuk
menjatuhkan hukuman disiplin
Keteladanan pimpinan
2. Misi 5. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance)
Program Pembinaan dan
pengembangan aparatur
1. Belum dilakukannya analisis
beban kerja pada masing-masing
SKPD secara baik dan tepat
Pengetahuan tentang analisis
beban kerja masih rendah
Komitmen pimpinan, Diklat
analisis beban kerja
2. Belum dilakukannya analisis
jabatan pada masing-masing SKPD
secara baik dan tepat
Pengetahuan tentang analisis
jabatan masih rendah
Komitmen pimpinan, Diklat
analisis jabatan
Program Peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
1. Analisis kebutuhan diklat belum
berjalan dengan baik
Tim analisis kebutuhan diklat
belum terbentuk
Pembentukan tim penyusun analisis
kebutuhan diklat
Koordinasi dengan SKPD
Regulasi dan kebijakan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 54
2. Terbatasnya jumlah diklat yang
dapat diikuti
Kurangnya koordinasi dengan
SKPD dan penyelenggara diklat
Kerjasama dengan penyelenggara
diklat lainnya yang terakreditasi
3. Masih lemahnya perencanaan
kediklatan
Tidak tersedianya analisis
kebutuhan diklat
Regulasi kediklatan
4. Belum terdokumentasinya data
seluruh aparatur yang telah
mengikuti diklat
Kurangnya koordinasi dari SKPD Terpusatnya pembuatan surat tugas
mengikuti diklat
Program Pelayanan
administrasi perkantoran
Penataan arsip dan dokumentasi
belum tertata dengan baik
Kurangnya pemahaman dan
keterampilan
Diklat kearsipan
Program Peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Laporan capaian kinerja dan
keuangan yang belum sempurna
Kurangnya pemahaman dan
keterampilan
Diklat penyusunan laporan capaian
kinerja dan keuangan
Program Peningkatan sarana
dan prasarana aparatur
Terbatasnya sarana dan prasarana Pemutakhiran data inventaris
barang yang masih kurang
Analisis kebutuhan barang
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 55
3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Telaah terhadap rencana strategis Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ditujukan untuk melakukan
sinergitas dan sinkronisasi antar level daerah dan nasional. Adapun
ringkasan Renstra Kemenpan dan RB Tahun 2015-2019 adalah :
Tabel 3.5.1.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Tahun 2015-2019
Visi Mewujudkan aparatur negara yang berkepribadian, bersih, dan kompeten
untuk mencapai kualitas pelayanan publik yang berkinerja tinggi
Misi 1. Mengembangkan transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan.
2. Membangun SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif.
3. Menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien.
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan reformasi birokrasi
Tujuan 1. Terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien.
2. Terwujudnya SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif.
3. Terwujudnya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkinerja
tinggi.
4. Terwujudnya pelayanan publik yang baik dan berkualitas.
5. Terwujudnya aparatur Kementeraian PANRB yang professional dan
berkinerja tinggi.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1.1. Peningkatan efektivitas pelaksanaan
reformasi birokrasi
1. Persentase instansi pemerintah
(K/L/Prov/Kab/Kota) yang memiliki
nilai indeks RB Baik (Kategori “B”
keatas)
2. Tingkat persepsi masyarakat terhadap
RB
1.2. Peningkatan kelembagaan dan
tatalaksana pemerintah yang tepat
fungsi, tepat ukuran, dan tepat
proses
1. Persentase IP pusat yang
menyelesaikan penataan bisnis
proses antar unit dalam satu instansi
pemerintah
2. Jumlah urusan pemerintah strategis
yang direviu bisnis prosesnya
3. Persentase lembaga yang efektif
setelah penataan berdasarkan hasil
evaluasi/audit
1.3. Terwujudnya tata laksana
pemerintahan yang berbasis
elektronik
1. Jumlah IP yang menerapkan tata
kelola pemerintahan
2.1. Terwujudnya SDM aparatur yang
kompeten
1. Persentase IP yang sudah
menerapkan pengisian jabatan sesuai
standar kompetensi jabatan
2. Persentase IP yang menerapkan
pengembangan kompetensi minimal
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 56
12 hari kerja dalam 1 tahun
2.2. Terwujudnya SDM aparatur yang
kompetitif
1. Persentase IP yang menerapkan
pengisian JPT secara terbuka
2. Jumlah IP yang menerapkan sistem
penilaian kinerja individu “Baik”
3.1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja 1. Nilai akuntabilitas kinerja rata-rata
nasional
2. Persentase IP nilai akuntabilitas
kinerja “baik”
3.2. Meningkatnya penerapan sistem
integritas
1. Skor integritas nasional
2. Persentase IP yang penerapan sistem
integritas “baik”
3. Jumlah IP yang memiliki unit kerja
berpredikat WBK/WBBM
4.1. Meningkatnya kapasitas
penyelenggaraan pelayanan publik
1. Jumlah IP yang inovasinya mendapat
pengakuan internasional
4.2. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
1. Indeks pelayanan publik nasional
5.1. Terwujudnya Kementeraian PANRB
yang efektif dan efisien
1. Indeks RB “baik”
2. Tingkat efektivitas organisasi
3. Persentase penempatan yang sesuai
persyaratan jabatan
5.2. Terwujudnya Kementerian PANRB
yang bersih, akuntabel dan
berkinerja tinggi
1. Opini BPK “WTP”
2. Nilai akuntabilitas kinerja “baik”
5.3. Terwujudnya pelayanan publik
Kementerian PANRB yang
berkualitas
1. Tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan Kementeraian
PANRB
3.3.2. Telaahan Renstra Badan Kepegawaian Negara
Telaah terhadap rencana strategis Badan Kepegawaian Negara
ditujukan untuk melakukan sinergitas dan sinkronisasi antar level daerah
dan nasional. Adapun ringkasan Renstra BKN Tahun 2015-2019 adalah :
Tabel 3.5.2.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Badan Kepegawaian Negara
Tahun 2015-2019
Visi Menjadi pembina dan penyelenggara manajemen kepegawaian yang
profesional dan bermartabat tahun 2025
Misi 1. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pelayanan
kepegawaian.
2. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengawasan dan
pengendalian kepegawaian.
3. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem peraturan perundang-
undangan, kinerja dan kesejahteraan pegawai.
4. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem informasi manajemen
kepegawaian.
5. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem manajemen internal
BKN.
Tujuan 1. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang modern dengan
melakukan pembinaan dan penyelenggaraan manajemen ASN secara
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 57
nasional.
2. Mewujudkan pelayanan prima di bidang kepegawaian.
3. Mewujudkan manajemen internal yang efektif, efisien dan akuntabel.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Terwujudnya pelayanan kepegawaian
dan pengembangan kebijakan
manajemen ASN
1. Jumlah PNS yang terlayani
2. Jumlah masyarakat yang terlayani
dalam seleksi CPNS
2. Meningkatnya efektifitas koordinasi
perencanaan program dan kegiatan,
sumber daya serta pengelolaan
administrasi di lingkungan BKN.
Jumlah pegawai BKN yang terlayani
3. Terlaksananya pembangunan,
pengadaan dan peningkatan sarana
dan prasarana di BKN.
Persentase sarana dan prasarana di BKN
yang tersedia
3.3.4. Telaahan Renstra Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Telaah terhadap rencana strategis Lembaga Administrasi Negara
ditujukan untuk melakukan sinergitas dan sinkronisasi antar level daerah
dan nasional. Adapun ringkasan Renstra LAN-RI Tahun 2015-2019
adalah:
Tabel 3.5.3
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Lembaga Administrasi Negara
Tahun 2015-2019
Visi Menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan administrasi negara
Misi Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas aparatur
negara dan sistem administrasi negara guna mewujudkan tata
pemerintahan yang baik, melalui :
1. Pengembangan inovasi administrasi negara
2. Pengkajian kebijakan
3. Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur
negara
4. Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
administrasi
Tujuan 1. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN
2. Mengembangkan ilmu administrasi negara
3. Meningkatkan kualitas kebijakan
4. Meningkatkan pengembangan dan praktek inovasi di bidang
admnistrasi negara
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatnya kualitas hasil kebijakan 1. Jumlah rekomendasi kebijakan
administrasi negara yang menjadi
wacana publik
2. Jumlah analisis kebijakan yang
dihasilkan
2. Meningkatnya kompetensi dan
profesionalisme ASN
1. Persentase alumni diklat
kepemimpinan yang menerapkan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 58
inovasi/proyek perubahan
2. Persentase lembaga diklat yang
akreditasinya meningkat
3. Persentase instansi pengirim
mahasiswa yang puas terhadap
kualitas lulusan STIA
3. Meningkatnya pengembangan dan
praktek inovasi di bidang administrasi
negara
1. Jumlah inovasi administrasi negara
2. Jumlah K/L/Pemda yang
memanfaatkan model inovasi
administrasi negara LAN
4. Terwujudnya pengembangan dan
penerapan ilmu administrasi negara
Jumlah karya tulis di bidang
administrasi negara yang terpublikasi di
media ilmiah/publikasi
nasional/internasional terakreditasi
5. Terwujudnya peningkatan
kelembagaan, tata laksana, dan SDM
aparatur LAN yang profesional, serta
akuntabilitas
1. Skor SAKIP
2. Opini BPK
3. Skor PEGI (Pemeringkatan E-
Government Indonesia)
3.3.4. Telaahan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan
Telaah terhadap rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan ditujukan untuk melakukan sinergitas dan
sinkronisasi antar level daerah dan provinsi. Adapun ringkasan renstra
BKD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 adalah :
Tabel 3.5.4.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2013-2018
Visi Terwujudnya aparatur birokrasi Provinsi Sulawesi Selatan yang
profesional, berkinerja dan sejahtera
Misi 1. Meningkatkan kualitas profesionalisme ASN
2. Menyelenggarakan manajemen ASN berbasis kompetensi dan kinerja
3. Penguatan kapasitas BKD Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendorong
profesionalisme, kompetensi, dan kinerja PNS
4. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan koordinasi dalam
penyelenggaraan manajemen ASN sesuai urusan dalam tingkatan
pemerintahan
5. Meningkatkan kualitas layanan administrasi kepegawaian yang
didukung dengan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi
informatika dan komunikasi
Tujuan 1. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan profesionalisme sumber daya
apratur berbasis kompetensi
2. Terwujudnya peningkatan kapasitas kelembagaan dan kapasitas
manajemen untuk mendorong profesionalisme, kompetensi dan kinerja
sumber daya aparatur.
3. Terwujudnya sumber daya aparatur yang sejahtera dan berdisiplin
tinggi
4. Terwujudnya pelayanan prima administrasi kepegawaian berbasis TIK
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 59
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Meningkatnya kapasitas dan
profesionalisme sumber daya aparatur
berbasis kompetensi
1. Persentase meningkatnya pemahaman
PNS tentang manajemen dan
layanan kepegawaian
2. Persentase ditetapkannya PNS pada
jabatan sesuai kompetensi yang
dimiliki
3. Persentase ditetapkannya SK jabatan
fungsional sesuai usulan
Menguatnya kapasitas kelembagaan dan
manajemen
1. Tersusunnya standar pelayanan
bidang kepegawaian
2. Jumlah perencanaan serta capaian
kinerja dan keuangan BKD
3. Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan
manajemen PNS di Sulawesi Selatan
Meningkatnya disiplin aparatur dan
kesejahteraan pegawai
1. Persentase peningkatan disiplin
2. Persentase terselesaikannya kasus-
kasus pelanggaran disiplin
3. Jumlah PNS yang menerima
penghargaan/tanda kehormatan
Satyalancana Karya Satya 10, 20 dan
30 tahun
Meningkatnya kualitas pelayanan
administrasi kepegawaian
Persentase pelayanan administrasi
kepegawaian secara tepat waktu dari
keseluruhan usulan yang diterima
Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka hasil telaahan renstra K/L, dan
renstra SKPD Provinsi disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.6.
Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten Berdasarkan Sasaran Renstra K/L dan Renstra
Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah
Renstra K/L
dan Provinsi
Permasalahan
Pelayanan
SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatnya
kapasitas dan
profesionalisme
SDA berbasis
kompetensi
1. Belum
dilakukannya
analisis
beban kerja
pada masing-
masing
SKPD secara
baik dan
tepat
Pengetahuan
tentang
analisis beban
kerja masih
rendah
Komitmen
pimpinan,
Diklat analisis
beban kerja
2. Belum
dilakukannya
analisis
jabatan pada
masing-
masing
SKPD secara
baik dan
Pengetahuan
tentang
analisis jabatan
masih rendah
Komitmen
pimpinan,
Diklat analisis
jabatan
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 60
tepat
2 Terwujudnya
SDM aparatur
yang kompeten
-sda- -sda- -sda-
3 Meningkatnya
tingkat
profesionalisme
pegawai ASN
-sda- -sda- -sda-
4 Meningkatnya
disiplin
aparatur dan
kesejahteraan
pegawai
Masih
kurangnya
pemahaman
aparatur
terhadap
prosedur dan
tata cara
penjatuhan
hukuman
disiplin
1. Mental dan
disiplin ASN
yang masih
kurang
1. Sosialisasi
PP 53
Tahun 2010
2. Ketegasan
pimpinan
untuk
menjatuhkan
hukuman
disiplin
2. Keteladanan
pimpinan
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tidak melakukan telaahan
rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis karena tugas
pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tidak berhubungan
langsung dengan aspek-aspek tersebut.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 61
Sesuai dengan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan SKPD, hasil telaahan terhadap visi, misi, dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dan hasil telaahan renstra K/L serta
renstra provinsi, maka dirumuskan isu-isu strategis Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur
2. Peningkatan kompetensi aparatur
3. Peningkatan kedisiplinan aparatur
4. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur
5. Pemberian reward dan punishment
6. Pengembangan data dan informasi pegawai
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 62
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab
permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan
dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka
panjang daerah.
Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan,
tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, dan mengacu pada visi yang telah
disampaikan oleh Bupati/Wakil Bupati hasil pemilihan kepala daerah tahun
2015, maka visi Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 adalah :
“Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan
Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan”
Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten Barru selama
tahun 2016-2021 dengan penjelasan makna visi sebagai berikut :
1. Lebih maju mengandung arti : Peningkatan berbagai indikator pembangunan
akan lebih baik seperti : pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), pendapatan perkapita, angka harapan hidup, kehidupan
beragama dan berbagai indikator sosial, ekonomi dan politik lainnya;
2. Sejahtera mengandung arti : Pembangunan Kabupaten Barru dilakukan untuk
memberikan kemakmuran serta meningkatkan kesejahteraan seluruh
masyarakat Barru;
3. Taat asas mengandung arti : Pembangunan di Kabupaten Barru yang
dilakukan mengacu pada ketentuan agama, hukum dan norma budaya/adat
istiadat serta kearifan lokal.
4. Bermartabat mengandung arti : Bahwa pembangunan di Kabupaten Barru
dilakukan dengan berlandaskan pada semangat menuju daya saing dan
kemandirian daerah dengan mengutamakan harkat kemanusiaan dan harga
diri.
5. Bernafaskan keagamaan mengandung arti : Seluruh aktivitas dilaksanakan
oleh pemerintah dan/atau masyarakat didasarkan pada nilai-nilai keagamaan,
baik proses maupun hasil kegiatan.
BAB 4.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 63
Visi Kabupaten Barru ini menjadi visi dari seluruh SKPD yang ada di
Kabupaten Barru. Dengan demikian, maka visi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya Kabupaten Barru
Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan
Keagamaan”.
Dari rumusan visi tersebut, selanjutnya dijabarkan kedalam misi, yang
disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mewujudkan visi. Rumusan misi merupakan penggambaran visi
yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan.
Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta
arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh
untuk mencapai visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, maka misi Kabupaten Barru
Tahun 2016-2021 adalah :
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Kemajuan pembangunan dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya pembangunan melalui pembangunan bidang ekonomi, sosial,
politik dan keagamaan dengan tetap memperhatikan asas pembangunan yang
berkelanjutan dan berkeadilan.
2. Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme SDM.
Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme SDM melalui peningkatan
kualitas sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan keagamaan bagi
seluruh masyarakat Kabupaten Barru.
3. Mengembangkan interkoneksitas sinergis antar wilayah di tingkat nasional,
regional dan internasional.
Pembangunan Kabupaten barru yang berdaya saing dan kemandirian daerah
dilakukan melalui pembangunan infrastruktur sosial, ekonomi dan fisik,
pengembangan inovasi daerah, ketahanan pangan, ketahanan energi dan
investasi daerah.
4. Menciptakan lingkungan yang kondusif.
Menciptakan lingkungan yang kondusif melalui peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan dengan penguatan perundang-undangan, agama,
norma budaya/adat-istiadat dan kearifan lokal.
5. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance).
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 64
Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa menggunakan
prinsip antara lain transparan, akuntabel, partisipatif, efektif dan efisien yang
didukung oleh aparatur yang professional.
Adapun keterkaitan visi dan misi Kabupaten Barru Tahun 2016-2021
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1.
Keterkaitan Visi dan Misi Kabupaten Barru
VISI POKOK VISI MISI
Terwujudnya Kabupaten
Barru Lebih Maju,
Sejahtera, Taat Asas dan
Bermartabat yang
Bernafaskan Keagamaan
Lebih maju Meningkatkan kecerdasan
dan profesionalisme SDM
Sejahtera Mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya
pembangunan untuk
kesejahteraan masyarakat
Taat asas Menciptakan lingkungan
yang kondusif
Bermartabat Mengembangkan
interkoneksitas, sinergitas
antar wilayah di tingkat
nasional, regional dan
internasional
Bernafaskan keagamaan Mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik
(Good Governance)
Dari misi Kabupaten Barru tahun 2016-2021 tersebut diatas, Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru sesuai tugas pokoknya memberikan
dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah
dibidang kepegawaian dan fungsinya dalam perumusan kebijakan, pemberian
dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembinaan
pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian, sangat terkait dengan misi keempat
“Menciptakan lingkungan yang kondusif” dan misi kelima “Mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik (Good Governance)”.
Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan dan sasaran pembangunan jangka
menengah Badan Kepegawaian Daerah yang akan dicapai adalah :
Tujuan :
Terwujudnya manajemen aparatur sipil negara yang profesional dan berintegritas
Sasaran :
1. Meningkatnya kedisiplinan dan kesejahteraan aparatur
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 65
2. Meningkatnya jumlah aparatur yang difasilitasi dalam mutasi jabatan dan
mutasi kenaikan pangkat
3. Meningkatnya kemampuan manajerial, tekhnis dan fungsional ASN
4. Terwujudnya pengelolaan data dan informasi pegawai yang terintegrasi
5. Terwujudnya tata kelola administrasi dan kegiatan yang efisien dan efektif
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 66
Tabel 4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
No.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Terwujudnya manajemen
ASN yang professional dan
berintegritas
Meningkatnya kedisiplinan
dan kesejahteraan aparatur
Jumlah kasus pelanggaran disiplin
aparatur 40 org 37 org 34 org 30 org 25 org 20 org
Jumlah ASN yang difasilitasi
dalam pengangkatan, pemberian
reward dan pemberhentian
1079 org 1110 org 1150 org 1197 org 1249 org 1271 org
Meningkatnya jumlah aparatur
yang difasilitasi dalam mutasi
jabatan dan mutasi kenaikan
pangkat
Persentase keterpenuhan jabatan
(jabatan pimpinan tinggi pratama,
administrator, pengawas,
pelaksana dan fungsional)
90% 92% 94% 96% 98% 100%
Jumlah aparatur yang dilayani
dalam proses kenaikan pangkat 855 org 900 org 900 org 900 org 950 org 950 org
Meningkatnya kemampuan
manajerial, tekhnis dan
fungsional ASN
Jumlah ASN yang memiliki
kompetensi teknis dan kompetensi
manajerial
409 org 474 org 422 org 389 org 377 org 377 org
Terwujudnya pengelolaan data
dan informasi pegawai yang
terintegrasi
Persentase data dan informasi
kepegawaian yang lengkap 98% 98% 98% 98% 98% 98%
Jumlah data dan informasi
perencanaan kebutuhan pegawai
ASN
1
dokumen
2
dokumen
2
dokumen
2
dokumen
2
dokumen
2
dokumen
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 67
Strategi dan kebijakan dalam renstra adalah strategi dan kebijakan SKPD.
untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang selaras dengan
strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan
awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah menunjukkan bagaimana
cara SKPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja
hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD
Adapun strategi dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Barru Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas dan Bermartabat
yang Bernafaskan Keagamaan
MISI 4 : Menciptakan lingkungan yang kondusif
MISI 5 : Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya
manajemen ASN
yang professional
dan berintegritas
Meningkatnya
kedisiplinan dan
kesejahteraan
aparatur
Meningkatkan
pengawasan dan
pengendalian
pelaksanaan
peraturan perundang-
undangan bidang
kepegawaian
Penerapan
pengendalian
pegawai ASN yang
bersifat pencegahan
(preventif) baik
dalam penempatan
pejabat ASN maupun
dalam penegakan
disiplin
Meningkatnya
jumlah aparatur yang
difasilitasi dalam
mutasi jabatan dan
mutasi kenaikan
pangkat
Memberikan
kemudahan
pelayanan secara
tepat, cepat, akurat
dan transparan sesuai
dengan SOP
Penerapan SOP
Meningkatnya
kemampuan
manajerial, tekhnis
dan fungsional ASN
Meningkatkan
keikutsertaan ASN
dalam kegiatan
kediklatan
Pelaksanaan dan
pengiriman peserta
diklat
Terwujudnya
pengelolaan data dan
informasi pegawai
yang terintegrasi
Meningkatkan
pelaksanaan diklat
teknis fungsional
yang berbasis
teknologi informasi
Pengembangan
budaya kerja dengan
penerapan reward
dan punishment
Terwujudnya tata
kelola administrasi
dan kegiatan yang
efisien dan efektif
Melakukan
perencanaan,
penataan,
pelaksanaan, dan
pengawasan yang
efektif dan efisien
Konsistensi
pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan
perencanaan dan
aturan yang berlaku
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 68
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada
bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih
operasional untuk kurun waktu lima tahun (2016-2021) meliputi program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Program dan kegiatan yang direncanakan pada tahun 2016-2021 adalah :
1. Program Pelayanan administrasi perkantoran
1.1. Penyediaan jasa surat menyurat
1.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
1.3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinana kendaraan dinas/operasional
1.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
1.5. Penyediaan peralatan rumah tangga
1.6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
1.7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah
1.8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1.1. Pengadaan peralatan gedung kantor
1.2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
1.3. Pengadaan meubeleur
1.4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
1.5. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
1.6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
1.7. Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur
3. Program Peningkatan disiplin aparatur
3.1. Pembinaan disiplin pegawai
4. Program Fasilitas pindah/purna tugas PNS
4.1. Pemindahan tugas PNS
5. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
5.1. Pendidikan dan pelatihan formal
5.2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan
6. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
6.1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
BAB 5.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 69
6.2. Penyusunan laporan keuangan semesteran
6.3. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
6.4. Monitoring dan evaluasi
6.5. Penyusunan RKA dan DPA
7. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
7.1. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNSD
7.2. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNSD
7.3. Pendidikan dan pelatihan teknis, tugas dan fungsi bagi PNSD
8. Program pembinaan dan pengembangan aparatur
8.1. Seleksi penerimaan CPNS
8.2. Penempatan PNS
8.3. Penyusunan rencana pembinaan karir PNS
8.4. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi
8.5. Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas (11)
8.6. Pengembangan diklat (Analisis kebutuhan diklat, penyusunan silabi,
penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat) (14)
8.7. Pemberhentian PNS (19)
8.8. Pemberian ijin belajar dan tugas belajar PNS (20)
8.9. Penyusunan rencana kebutuhan PNS (21)
8.10. Mutasi kenaikan pangkat PNS (22)
8.11. Pengembangan dan penataan data PNS (23)
8.12. Pelayanan administrasi kepegawaian bidang pengembangan (24)
8.13. Penyusunan data/statistik kepegawaian daerah
8.14. Fasilitasi pengangkatan ASN
Program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif secara lengkap disajikan dalam tabel 5.1 sebagaimana terlampir dalam
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 ini.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 70
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD pada tujuan
kedua “Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien serta memuaskan
masyarakat, dan sasaran kedua “Terwujudnya manajemen pemerintahan yang baik
dari misi kelima RPJMD.
Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD yang menunjukkan kinerja yang akan dicapai BKD dalam lima tahun
mendatang
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Kondisi
Kinerja
pada awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Jumlah kasus
pelanggaran
disiplin aparatur 43 org 40 org 37 org 34 org 30 org 25 org 20 org
20
org
2 Jumlah ASN yang
difasilitasi dalam
pengangkatan,
pemberian reward
dan pemberhentian
464 org 1079
org
1110
org
1150
org
1197
org
1249
org
1271
org 7056
org
3 Persentase
keterpenuhan
jabatan (jabatan
pimpinan tinggi
pratama,
administrator,
pengawas,
pelaksana dan
fungsional)
89,78% 90% 92% 94% 96% 98% 100% 100%
4 Jumlah aparatur
yang dilayani
dalam proses
kenaikan pangkat
1018
org 855 org
900
org
900
org
900
org
950
org
950
org 5455
org
5 Jumlah ASN yang
memiliki
kompetensi teknis
dan kompetensi
manajerial
224 org 409 org 474
org
422
org
389
org
377
org
377
org 2448
org
BAB 6.
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 71
6 Persentase data dan
informasi
kepegawaian yang
lengkap
23,55% 98% 98% 98% 98% 98% 98% 98%
7 Jumlah data dan
informasi
perencanaan
kebutuhan pegawai
ASN
1
dokume
n
1
dokume
n
2
dokum
en
2
dokum
en
2
dokum
en
2
dokum
en
2
dokum
en
11
doku
men
8 Persentase realisasi
keuangan 60,21% 62,2 % 77,5% 79,5% 81,5% 83,5% 85,5% 85,5
%
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun 2016-2021 72
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan rencana pembangunan Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2021
yang diperlukan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja (Renja) tahun
2021 dan penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2021 maka
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 2016 -
2021 juga mencakup rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun
berikutnya.
1. Badan Kepegawaian Daerah dan stakeholder berkewajiban untuk melaksanakan
program-program dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru tahun 2016-2021 dengan sebaik-baiknya.
2. Badan Kepegawaian Daerah berkewajiban untuk menyusun rencana kerja
(renja) SKPD setiap tahunnya yang mengacu pada tujuan dan sasaran Renstra
Tahun 2016-2021.
3. Rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 2016 -
2021 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.
4. Rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru tahun 2016 -
2021 bersifat dinamis dan fleksibel sehingga memungkinkan adanya perubahan
kegiatan yang tetap mengacu pada program yang ada, apabila terjadi keadaan
yang memaksa atau diluar kendali dan hal-hal lain yang belum terakomodir
namun sifatnya sangat mendesak untuk dilaksanakan.
5. Sumber dana untuk melaksanakan rencana strategis Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barru tahun 2016 - 2021 berasal dari anggaran pendapatan
dan belanja daerah dan sumber-sumber lain yang sah.
BAB 7.
PENUTUP
7.1. Pedoman Transisi
7.2. Kaidah Pelaksanaan