BAB I PENDAHULUAN -...

28
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini memberikan andil yang besar bagi perkembangan dunia komunikasi. Kehadiran internet telah memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi manusia, tidak hanya dalam hal mendapatkan informasi tetapi juga kemudahan dalam berinteraksi. Internet memberikan akses yang hampir tidak terbatas bagi para penggunanya. Untuk Indonesia sendiri pengguna internet mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Dalam 2 tahun terakhir tercatat bahwa statistik penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 30 juta orang dengan tingkat penetrasi sebesar 12.3% sementara statistik per 31 Desember 2011 menyodorkan fakta bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang dengan tingkat penetrasi sebesar 23%. 1 Internet menjadi salah satu media yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. Kehadiran internet membawa manusia beranjak dari era telekomunikasi menuju era komunikasi interaktif (Rogers, 1986: 25). Dalam era komunikasi interaktif membuat internet tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana mencari informasi, tetapi juga sebagai sarana untuk berinteraksi. Salah satu ruang yang diberikan oleh internet adalah melalui situs jejaring sosial Situs jejaring sosial memungkinkan individu untuk menciptakan jaringan komunikasi dengan individu lain melalui sebuah sistem yang memiliki karakteristik tersendiri, bergantung pada karakteristik situs tersebut. Boyd (2007) menjelaskan bahwa jejaring sosial mempunyai keunikan untuk memungkinkan individu berbagi informasi didalamnya dan membuat jejaring sosialnya tampak nyata. Penjabaran tersebut menjelaskan bahwa saat ini telah tercipta sebuah kebiasaan baru manusia dalam berinteraksi. Saat ini manusia tidak lagi harus bertemu secara fisik untuk dapat berinteraksi. Internet dan 1 Data ini diperoleh dari situs http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm per tanggal 4 Maret

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dewasa ini memberikan andil yang besar bagi

perkembangan dunia komunikasi. Kehadiran internet telah memberikan

kemudahan dan keleluasaan bagi manusia, tidak hanya dalam hal

mendapatkan informasi tetapi juga kemudahan dalam berinteraksi. Internet

memberikan akses yang hampir tidak terbatas bagi para penggunanya. Untuk

Indonesia sendiri pengguna internet mengalami kenaikan yang signifikan

setiap tahunnya. Dalam 2 tahun terakhir tercatat bahwa statistik penggunaan

internet di Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 30 juta orang dengan tingkat

penetrasi sebesar 12.3% sementara statistik per 31 Desember 2011

menyodorkan fakta bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta

orang dengan tingkat penetrasi sebesar 23%.1 Internet menjadi salah satu

media yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia.

Kehadiran internet membawa manusia beranjak dari era telekomunikasi

menuju era komunikasi interaktif (Rogers, 1986: 25). Dalam era komunikasi

interaktif membuat internet tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana

mencari informasi, tetapi juga sebagai sarana untuk berinteraksi. Salah satu

ruang yang diberikan oleh internet adalah melalui situs jejaring sosial

Situs jejaring sosial memungkinkan individu untuk menciptakan jaringan

komunikasi dengan individu lain melalui sebuah sistem yang memiliki

karakteristik tersendiri, bergantung pada karakteristik situs tersebut. Boyd

(2007) menjelaskan bahwa jejaring sosial mempunyai keunikan untuk

memungkinkan individu berbagi informasi didalamnya dan membuat jejaring

sosialnya tampak nyata. Penjabaran tersebut menjelaskan bahwa saat ini telah

tercipta sebuah kebiasaan baru manusia dalam berinteraksi. Saat ini manusia

tidak lagi harus bertemu secara fisik untuk dapat berinteraksi. Internet dan

                                                                                                               1 Data ini diperoleh dari situs http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm per tanggal 4 Maret

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  2  

jejaring sosial telah memberikan sebuah media bagi manusia untuk dapat

berinteraksi. Hal ini membuat internet menjadi sangat populer di Indonesia

dan juga di seluruh dunia.

Selain menawarkan kemudahan akses bagi siapapun, kehadiran internet

juga membawa tren gerakan konvergensi media. Henry Jenkins (2006)

menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi media adalah:

“Aliran konten di platform beberapa media, kerja sama antara industri

beberapa media, dan perilaku migrasi khalayak media”.

Diartikan secara singkat bahwa konten apapun dapat dikonsumsi oleh

manusia dalam berbagai jenis platform media. Jenkins (2006) juga

menjelaskan bahwa konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing

(memasukkan data melalui komputer), communication (komunikasi), dan

content (materi isi/ konten). Contoh konvergensi media yang terjadi di

Indonesia adalah yang terjadi pada harian Kompas, salah satu surat kabar

terbesar di Indonesia. Fenomena konvergensi media membuat Kompas

menelurkan surat kabar digital dengan nama Kompas.com, Detik.com bahkan

telah mengubah format penerbitannya menjadi format digital. Selain surat

kabar, salah satu contoh bentuk konvergensi media adalah apa yang dilakukan

oleh sekelompok orang di Yogyakarta yang menciptakan sebuah radio

berbasis internet yang bernama Pamityang2an Qwerty Radio.

Pamityang2an Qwerty Radio adalah sebuah radio berbasis internet yang

berdiri di Yogyakarta pada 12 September 2010. Radio ini tidak memiliki jam

tayang yang tetap, mereka mengudara sesuai dengan kehendak penyiarnya

atau yang biasa disebut dengan DJ (Disc Jockey ). Dalam setiap programnya

radio ini hanya memutar lagu terus-menerus dengan tema yang lagi-lagi

disesuaikan dengan keinginan dan suasana hati penyiarnya. Program berjudul

KONTIL yang merupakan kependekan dari “Komposisi Nostalgia Inggris

Lama” misalnya khusus memutar lagu-lagu berbahasa Inggris yang populer di

era 80-an, atau program berjudul NGADANG BIS (akronim dari “Nglaras

Dangdut Bisa Disini) yang khusus memutar lagu-lagu dangdut.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  3  

Hal yang menarik dari radio ini adalah mereka berkomunikasi secara

penuh dengan pendengarnya menggunakan jejaring sosial twitter2 sementara

lagu-lagu yang diputar bisa didengarkan melalui situs pribadi mereka

(www.pamityang2an.com) yang juga bisa ditautkan pada telepon selular

dengan spesifikasi Blackberry, Android dan iPhone.

Konsep “Qwerty Radio” yang diusung oleh Pamityang2an mengacu pada

metode interaksi yang digunakan oleh DJ kepada audiensnya. Radio ini

menginformasikan setiap lagu yang mereka putar melalui twitter, pendengar

pun bisa memesan lagu melalui twitter, perbincangan antara DJ dengan

pendengarnya pun dilakukan melalui twitter dengan nama akun

@pamityang2an. Pendengar cukup mengikuti ( mem-follow ) akun mereka

dan segala hal yang ditulis oleh sang DJ akan muncul dalam linimasa si

pendengar. Saat ini akun @pamityang2an memiliki 4.308 pengikut

(followers) 3 dan diperkirakan akan terus bertambah. Fitur yang

memungkinkan pendengar menyimak siaran mereka melalui telepon seluler

membuat radio ini fleksibel untuk didengarkan dimana saja. Jika tidak ingin

mendengarkan lagu-lagu yang disiarkan pun pendengar bisa berinteraksi

dengan DJ-nya melalui twitter. Konsep “Qwerty Radio” tersebut membuat DJ

Pamityang2an dapat melakukan aktivitas siaran dimana saja. Audiens juga

dapat mengakses siaran mereka dimana saja, dengan syarat mereka memuliki

akses jaringan internet dimana mereka berada.

Pamityang2an merupakan salah satu bentuk media baru yang

memanfaatkan kehadiran new media. Pamityang2an “keluar” dari konsep

radio konvensional (yang termasuk dalam old media) dan menciptakan sebuah

bentuk radio baru yang merupakan konvergensi antara situs web dengan

jejaring sosial twitter. Pendengarnya bisa mengakses kedua jenis media

                                                                                                               2 Twitter adalah situs jejaring sosial yang didirikan pada tahun 2006 oleh Evan Williams, Jack Dorsey, dan Biz Stone. Hingga kini jumlah pengakses Twitter mencapai 224 juta orang dan masih terus bertambah    3 Data ini diambil dari profile akun twitter @pamityang2an per tanggal 4 Maret 2012. Jumlah pengikut (followers) pamityang2an masih terus meningkat setiap harinya.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  4  

tersebut atau dapat memilih salah satu media saja intuk dapat menyimak

aktivitas siaran radio ini.

Berangkat dari fenomena tersebut penelitian ini berupaya untuk melihat

praktek konvergensi media Pamityang2an Qwerty Radio dan juga pola

komunikasi yang terjadi anatara radio ini dengan pendengarnya.

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat

dirumuskan bahwa penelitian ini akan berfokus pada praktik konvergensi

antara web dan jejaring sosial twitter yang menjadi sarana utama operasional

kegiatan penyiaran Pamityang2an Qwerty Radio. Merujuk pada rumusan

tersebut maka pertanyaan penelitian ini adalah :

“Bagaimana praktik konvergensi media dengan menggunakan media baru

yang terjadi dalam aktivitas penyiaran Pamityang2an Qwerty Radio?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mendeskripsikan praktek konvergensi media yang dilakukan oleh

Pamityang2an Qwerty Radio.

2. Untuk mengetahui interaksi antara radio dengan pendengarnya serta

media yang digunakannya

D. Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan dikaji adalah unit radio berbasis internet

dengan nama Pamityang2an Qwerty Radio. Kantor pusat radio ini berada di

Yogyakarta akan tetapi karena operasional penyiarannya berbasis internet

maka aktivitas siaran radio ini bisa dilakukan dimana saja. Salah satu DJ dari

radio ini yang berdomisili di Norwegia masih bisa melakukan aktivitas

penyiaran.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  5  

E. Manfaat Penelitian

Diharapkan dari penelitian ini bisa bermanfaat bagi :

1. Peneliti Media Baru

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan referensi baru bagi para

peneliti media tentang bentuk-bentuk studi kasus konvergensi media yang

terjadi di dunia nyata dan manfaatnya bagi masyarakat.

2. Pengguna Media Baru

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan cara baru bagi masyarakat

untuk mengakses informasi dan berinteraksi dengan menggunakan media

baru. Selain itu juga memberikan pengetahuan tentang variasi bentuk

konvergensi media baru yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam

kepentingan

F. Kerangka Pemikiran

1. Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal

dengan cara modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang

ini melintas dan merambat melalui udara atau bisa juga merambat melalui

ruang angkasa yang hampa udara karena gelombang ini tidak memerlukan

pengangkut. Sebenarnya meskipun kata “radio” digunakan untuk hal-hal

yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi

gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radar dan

telepon seluler pada umumnya. Pada awal ditemukannya, radio banyak

digunakan oleh orang-orang maritim untuk mengirimkan kode morse

antara kapal dan darat maupun sebaliknya. Pada masa perang, gelombang

radio banyak digunakan sebagai alat pendeteksi lokasi pesawat atau kapal

perang dengan menggunakan gelombangnya pada radar. Pada

perkembangannya radio tidak hanya digunakan sebagai kepentingan

perang saja, akan tetapi juga digunakan sebagai kepentingan komersial.

Radio mulai banyak digunakan sebagai sarana untuk menyiarkan musik,

berita, maupun drama.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  6  

Pada tahun 1930-an ketika televisi mulai ditemukan, banyak yang

memprediksi bahwa era radio telah usai. Televisi jelas memiliki

keunggulan daripada radio karena televisi mampu menyampaikan konten

siarannya secara audio-visual, sementara radio hanya mampu

menyampaikan konten siarannya secara audio saja. Akan tetapi ternyata

prediksi tersebut tidak sepenuhnya tepat. Sampai sekarang radio masih

terus hadir ditengah-tengah masyarakat dan mampu bersanding dengan

televisi. Kemampuan radio untuk terus bertahan tersebut disinyalir karena

radio memiliki faktor-faktor yang membuat siaran radio memiliki daya

kekuatan untuk mempengaruhi khalayak. Faktor-faktor tersebut adalah :

a. Daya Langsung

Program yang disiarkan melalui radio tidaklah kompleks.

Penyiar/programmer tinggal menuliskan gagasan yang ingin disiarkan

diatas kertas dan kemudian menyampaikannya melalui moncong radio

secara berulang-ulang. Hal ini berbeda dengan televisi misalnya yang

perlu mengalami proses editing gambar dan suara jika ingin

melakukan siaran, atau yang terjadi pada media cetak yang perlu

mencetak konten beritanya, menyesuaikan dengan layout dan

keterbatasan halaman yang berlaku.

b. Daya Tembus

Karena kontennya yang sederhana (hanya audio), radio dapat

dengan mudah dijangkau oleh masyarakat di berbagai penjuru. Ketika

para penikmat televisi masih sering dihantui keluhan mengenai

ketidakjelasan gambar yang diterima, atau ketika media cetak tidak

dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dikarenakan keterbatasan

sumber daya untuk distribusi, radio tetap dapat dinikmati di semua

penjuru. Radio juga dapat dinikmati tanpa kita harus meninggalkan

aktivitas kita yang lainnya sehingga membuatnya menjadi teman yang

setia. Ketika kita ingin menonton televisi sangat sulit jika kita harus

melakukannya sambil mencangkul disawah, atau tidak mungkin jika

kita mengendarai kendaraan bermotor sambil membaca koran. Akan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  7  

tetapi seorang petani dapat mendengarkan radio sembari tetap

melaksanakan aktivitasnya bekerja disawah. Bentuk radio yang

semakin inovatif memungkinkan para pengendara mobil untuk tetap

menyetir sembari mendengarkan radio tanpa harus terganggu.

c. Daya Tarik

Radio memiliki tiga unsur yang membuatnya memiliki daya tarik

tersendiri, yaitu : musik, kata-kata, dan efek suara. Konten yang

disiarkan oleh televisi adalah konten audio-visual. Jelas bahwa

penikmat televisi dapat menikmati secara langsung suara dan sekaligus

juga sumber suaranya. Akan tetapi ternyata radio yang hanya

menyiarkan suara memiliki kelebihan tersendiri, yaitu memberikan

kebebasan para pendengarnya untuk berimajinasi tentang bentuk visual

sumber suara tersebut. Ketika berlangsung siaran drama radio

misalnya, pendengar hanya diberikan deskripsi secara audio mengenai

lokasi terjadinya cerita maupun bentuk fisik sang tokoh cerita.

Pendengar dibebaskan untuk berimajinasi sendiri dan kemudian

merangkainya menjadi sebuah visual yang utuh. Atau yang juga

banyak terjadi adalah ketika pendengar menebak-nebak seperti apa

wujud seorang penyiar berdasarkan karakteristik suaranya. Tidak

jarang realitanya jauh dari ekspektasi si pendengar.

Kemampuan radio membuatnya menjadi salah satu media komunikasi

massa yang efektif. Berbagai macam berita dan informasi dapat disiarkan

secara cepat kepada orang banyak. Pada Perang Dunia II Jerman

menggunakan radio untuk menyarkan pesan diplomatiknya karena kabel

komunikasi bawah lautnya dipotong oleh Britania. Pada masa perang

kemerdekaan Indonesia salah satu infrastruktur yang harus dikuasai agar

dapat memberitahukan kondisi terkini kepada rakyat adalah stasiun radio.

Bahkan pemberitahuan mengenai kemerdekaan Indonesia kepada rakyat

diseluruh pelosok nusantara juga disarkan melalui radio.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  8  

Sama halnya dengan jenis media lama lainnya, radio juga memiliki

kekurangan. Gelombang frekuensi sebuah radio memang bisa didengarkan

hingga jarak puluhan kilometer, akan tetapi fasilitas yang disediakan oleh

radio konvensional bagi para pendengarnya untuk memberikan feedback

sangatlah terbatas. Radio konvensional modern biasanya menyediakan

jalur telepon dan menerima pesan pendek (SMS – Short Message Service)

bagi para pendengarnya yang ingin memberikan feedback. Akan tetapi

telepon dan SMS memiliki sifat komunikasi interpersonal, oleh karena itu

setiap pendengarnya harus mengantri terlebih dahulu jika ingin

berkomunikasi dengan pihak radio.

Semula sinyal pada gelombang radio ditransmisikan melalui

gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM)

maupun modulasi frekuensi (FM) yang juga disebut dengan sinyal analog.

Seiring dengan perkembangan teknologi, ditemukanlah internet yang

kemudian memunculkan sinyal digital dan kemudian mengubah cara

transmisi sinyal radio.

Kehadiran internet telah membawa pola baru pada kehidupan manusia

dalam bermedia. Internet telah membawa manusia masuk kedalam era

komunikasi interaktif. Internet muncul menjadi pembatas antara media

lama dan media baru, dimana media baru memiliki kemampuan untuk

menyebarkan informasi secara massif kepada banyak pihak akan tetapi

juga memiliki kemampuan dimana penggunanya dapat memberikan

feedback secara langsung. Berbeda dengan media lama yang hanya

mampu menyebarkan informasi secara massif kepada banyak pihak akan

tetapi hampir tidak memiliki kemampuan yang memungkinkan untuk

pendengarnya memberikan feedback secara langsung.

2. Perubahan Paradigma Media Lama Ke Media Baru

Pada tahap awal perkembangan teori dan model komunikasi dikenal

adanya model S-M-C-R. S merupakan singkatan dari Source. M singkatan

dari Message, C singkatan dari Channel dan R merupakan singkatan dari

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  9  

Receiver. C atau Channel mengandung arti sebagai saluran atau media.

Komponen tersebut menurut Edward Sappir seperti yang ditulis oleh

Onong Uchjana Effendy dalam bukunya berjudul Ilmu, Teori dan Filsafat

Komunikasi (Sappir, hal. 256 dalam Effendy, 1993) mengandung 2

pengertian, yang pertama adalah media sebagai saluran primer yaitu

lambang-lambang yang digunakan khusus dalam komunikasi tatap muka

seperti bahasa, gambar atau warna. Sedangkan definisi yang kedua adalah

media sebagai saluran sekunder, yaitu media yang berwujud media massa

seperti surat kabar, televisi, radio, atau telepon. Akan tetapi media tersebut

memiliki kelemahan yaitu tidak memungkinkan audiensnya untuk

memberikan tanggapan atau umpan balik (feedback) secara langsung.

Bahkan pola komunikasi media tersebut bisa dikatakan satu arah.

Pola komunikasi timbal balik dimana komunikan bisa memberikan

feedback secara langsung dengan menggunakan media lama bisa

digunakan melalui media seperti telepon, dimana sifat media tersebut

adalah sebagai media komunikasi interpersonal, artinya tidak

memungkinkan untuk melakukan komunikasi secara massif. Sebagai

contoh adalah komunikasi yang terjadi dengan menggunakan media

televisi. Siaran berita di televisi memungkinkan komunikator untuk

menyebarkan pesan kepada komunikan dalam jumlah banyak. Akan tetapi

pola tersebut tidak memungkinkan komunikan untuk memberikan

feedback secara langsung. Karakteristik media lama tersebut berbeda

dengan karakteristik yang dimiliki oleh media baru. Ketika media lama

hanya bisa menerapkan pola komunikasi yang linear, media baru dapat

menerapkan pola komunikasi yang interaksional antara komunikator

dengan komunikannya. Sebuah teori yang diungkapkan oleh Wilbur

Schramm menjelaskan tentang pola komunikasi tersebut.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  10  

Gambar 1.1 Model Komunikasi Wilbur Schramm

Sumber : http://www.shkaminski.com/Classes/Handouts/Communication%20Models.htm

Dalam Model komunikasi dari Wilbur Schramm tersebut terjadi

pertukaran pesan (message) dengan bentuk pesan (message) – feedback –

(message) begitu seterusnya. Dengan kata lain terjadi sebuah proses

interaksi dalam model tersebut. Proses komunikasi tersebut dapat

menggambarkan proses komunikasi interpersonal seperti yang bisa

dilakukan dengan menggunakan media telepon, selain itu pola tersebut

juga menjelaskan pola komunikasi yang terjadi dalam media baru.

Untuk kasus pada media massa, media baru memungkinkan adanya

interaksi antara komunikator dengan komunikan dan memungkinkan

terjadinya pertukaran pesan, dimana hal tersebut dapat dilakukan secara

massif. Artinya media baru memiliki kemampuan untuk menyebarkan

informasi secara massif seperti layaknya media lama (televisi, radio, surat

kabar) akan tetapi juga memungkinkan audiensnya untuk memberikan

tanggapan (feedback) secara langsung. Memiliki keintiman seperti proses

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  11  

komunikasi interpersonal akan tetapi juga memiliki sifat massif seperti

media massa.

Pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis media baru

adalah pendekatan Convergence Theory. Rogers dan Kincaid (1981)

dalam Communication for Social Change : An Integrated Model for

Measuring the Process and Its Outcomes 4 menjelaskan bahwa

Convergence Theory menggambarkan komunikasi sebagai proses

horizontal antara dua orang atau lebih dalam sebuah social networks.

Model ini menjelaskan komunikasi sebagai proses yang

berkesinambungan dimana antara partisipan terdapat proses saling tukar

informasi dalam upaya mencapai sebuah mutual understanding.

Gambar 1 2 Teori Konvergensi Rogers & Kincaid

                       

Gambar 1 2 Teori Konvergensi Rogers & Kincaid

Sumber: http://soonshik.blogspot.com/2008/02/communication-theories.html  

Diagram diatas menjelaskan beberapa poin mengenai konsep

Convergence Theory, yaitu : (1) Informasi dipertukarkan dari satu orang

ke orang lain, bukan hanya bersifat satu arah. Sumber informasi bisa

                                                                                                               4 Maria Figueroa, D. Lawrence Kincaid, Manju Rani, Gary Lewis. 2002 “Communication For Social Change: An Integrated Model for Measuring the Process and Its Outcomes”. New York: The Rockefeller Foundation. Hal . 4

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  12  

berasal dari salah satu partisipan, namun bisa juga berasal dari luar

lingkaran partisipan. Seperti pemerintah, media massa, ataupun institusi

lain. (2) Model ini menekankan pentingnya persepsi dan partisipasi dari

partisipan, yang digambarkan melalui dialog maupun percakapan kultural

lainnya. (3) Model ini menggambarkan proses yang horizontal antar

partisipan komunikasi yang ditunjukkan dengan “information sharing” (4)

Model ini memungkinkan untuk berulang secara kontinyu dimana

partisipan bisa bergantian dalam berbagi informasi hingga terciptalah

sebuah mutual understanding untuk melakukan sebuah aksi kolektif.

3. Konvergensi Media

Henry Jenkins (2006) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

konvergensi media adalah “Aliran konten di platform beberapa media,

kerja sama antara industri beberapa media, dan perilaku migrasi khalayak

media”. Fenomena konvergensi media dipicu oleh lahirnya media baru dan

teknologi digital, dimana saat ini memungkinkan untuk mengakses konten

di beberapa platform media. Contoh nyata bentuk konvergensi media yang

terjadi di Indonesia adalah ketika salah satu media terbesar di Indonesia,

Kompas yang semula hanya terbit dalam versi cetak (surat kabar)

meluncurkan bentuk digitalnya dengan nama Kompas.com. Dengan

kehadiran Kompas.com masyarakat tidak diharuskan lagi untuk membaca

surat kabar dalam bentuk fisik, akan tetapi cukup dengan mengakses

internet masyarakat sudah dapat mengakses berita yang dimuat, bahkan

bisa memilih sendiri konten berita yang diinginkan. Konten berita tidak

lagi hanya mengalir dalam bentuk kertas cetak, akan tetapi bisa mengalir

dalam bentuk tulisan digital yang dapat dinikmati melalui Personal

Computer atau komputer jinjing (laptop).

Konvergensi media juga bisa berarti bagaimana media dapat

digunakan untuk mengakses berbagai macam konten. Sebelumnya kita

mengenal telepon untuk melakukan proses komunikasi interpersonal, jika

ingin menonton film kita bisa menggunakan televisi, atau jika ingin

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  13  

mengakses berita –berita terbaru kita harus menunggu kedatangan surat

kabar esok pagi. Kemunculan media baru yang memicu fenomena

konvergensi media membuat fungsi-fungsi tunggal semacam itu menjadi

tidak relevan lagi. Saat ini dengan sebuah Personal Computer atau

komputer jinjing (laptop) masyarakat bisa mengakses berita, menonton

film, melakukan percakapan, bahkan mendengarkan radio sekaligus.

Teknologi memungkinkan untuk mengakses berbagai macam konten

dalam satu platform media.

Henry Jenkins dalam Technology Review: Convergence? I Diverge

(2001) menyebutkan bahwa konvergensi media adalah sebuah proses yang

terus berjalan. Jenkins menyatakan bahwa saat ini kita memasuki era

dimana media ada dimana-dimana. Manusia akan menggunakan media

yang saling berhubungan satu sama lain, tidak ada satu jenis media yang

akan memegang kontrol. Konten media pun mengalir lebih fleksibel

kedalam berbagai macam platform media. Manusia akan mengembangkan

teknik-teknik dan struktur yang baru dalam mengakses informasi dengan

menggunakan berbagai macam media yang dikolaborasikan. Menurut

Henry Jenkins konvergensi media juga bercabang kepada perilaku

ekonomi, sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat.

Jenkins memberikan contoh yang terjadi pada konvergensi teknologi,

bahwasanya seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa konten berupa

kata, suara dan gambar telah bertransformasi kedalam bentuk digital yang

memungkinkan manusia untuk menikmati konten semua konten tersebut

dalam satu platform. Konsep satu platform media untuk menikmati satu

macam konten menjadi punah. Tidak perlu harus melalui pesawat televisi

untuk menonton berita audio-visual, ataupun membeli surat kabar cetak

untuk membaca berita hari ini. Cukup dengan menggunakan satu platform,

baik laptop, komputer tablet ataupun telepon seluler pintar (smartphone)

untuk dapat mengakses semuanya. Kemudian yang terjadi pada bidang

ekonomi. Jenkins memberikan pernyataan tentang integrasi yang

horizontal dalam industri hiburan. Jenkins memberikan contoh tentang

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  14  

perusahaan AOL Time Warner yang sekarang menjadi pemain penting

dalam industry televisi, buku, film, video games, website, musik, bahkan

bisnis real-estate.5

Sebuah perusahaan tidak hanya berkonsentrasi pada perusahaan

pembuatan film semata misalnya, akan tetapi juga memproduksi produk-

produk cinderamata seperti mainan dan cinderamata yang berkaitan

dengan film tersebut. Pada bidang psikologi-sosial, konvergensi

menciptakan perilaku multitasking pada masyarakat dalam mengakses

berbagai macam informasi. Dicontohkan oleh Jenkins bagaimana seorang

anak usia SMA dapat menonton siaran langsung pertandingan olahraga

sambil mendengarkan lagu-lagu yang disukainya, sembari tidak lupa

menulis surat elektronik (e-mail) kepada sahabatnya yang berada diluar

negeri dan juga mengerjakan tugas sekolahnya dengan menggunakan

sebuah laptop atau PC (Personal Computer).

Flaw menjelaskan konsep konvergensi media terdiri dari 3 kombinasi,

yaitu: Computing and Information Technology, Communication Network,

and Digitalized Content. 6 Konsep tersebut menjelaskan bahwa dalam

proses perubahan struktur media penyiaran, telekomunikasi, penerbitan,

dan industri teknologi informasi telah terguncang oleh dinamika industry

yang lebih fleksibel dan berbasis perubahan teknologi.

Chris Anderson dan jurnalis Michael Wolff dalam Bloggerati,

Twiterrati : How Blogs And Twitter Transforming Popular Culture 7

karangan Mary Cross menyebutkan bahkan menyebutkan bahwa pengguna

internet non-komersial lebih suka menggunakan aplikasi yang terpampang

dilayar iPad atau iPhone mereka. Pengguna media baru bahkan tidak perlu

mencari/browsing akan tetapi mereka langsung mendapatkan informasi

dari perangkat digital mereka. Sherry Turkle mengatakan dalam Life In

                                                                                                               5 Henry Jenkins. 2001 “Convergence? I Diverge” 6 Dwyer, T. (2010). Media Convergence: Issues in Cultural and Media Studies, London: McGraw Hill & Open University Press (1 & 4) 7 Mary Cross. 2011 “Bloggerati, Twiterrati : How Blogs And Twitter Transforming Popular Culture”. California. Praeger. Hal. 137

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  15  

Screen bahwa manusia saat ini berada dalam batas antara dunia nyata dan

dunia maya.

Konvergensi media juga membawa pengaruh besar pada proses

kultural masyarakat. Era media baru membuka peluang sebesar-besarnya

bagi semua orang untuk berpartisipasi sebagai penerima maupun penyedia

informasi. Pada era media lama peluang untuk memilih informasi yang

diterima sangatlah terbatas, setelah menerima informasi tersebut audiens

juga tidak mampu berbuat apapun selain menerima informasi tersebut apa

adanya. Pada era media baru dan kemunculan fenomena konvergensi

media membuat audiens bebas untuk memilih informasi mana yang ingin

diaksesnya dan bebas untuk bersikap apapun terhadap informasi tersebut,

baik menerima, mengubah, menolak, mengarsipkannya, bahkan juga

bersikap tidak peduli terhadap informasi tersebut.

Penyedia informasi juga mendorong para penyedia informasi untuk

mengembangkan informasi yang akan disiarkannya melalui berbagai

macam platform media. Ketika menerima informasi dari sebuah sumber,

penyedia informasi harus mampu menyiarkannya kepada masyarakat

dalam berbagai jenis media. Jenkins menyebutkan bahwa konvergensi

media telah menuntun masyarakat kepada era Digital Renaissance. Seperti

yang kita ketahui bahwa era Renaissance pertama terjadi ketika situasi

sosial dan politik berada pada kondisi yang tidak stabil karena keruntuhan

pemimpin yang sebelumnya berkuasa.

Konvergensi media menciptakan ketidakstabilan tersebut, tidak ada

satupun pemenang dalam proses konvergensi media karena semua pihak

mempunyai kekuatan yang sama dalam mengakses media. Akibatnya kita

terjebak dalam sebuah situasi dimana kita berada ditengah-tengah berbagai

macam kepentingan. Jenkins menambahkan bahwa saat ini manusia hidup

dalam sebuah era dimana setiap perubahan informasi baik secara konten

maupun bentuk akan mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Jenkins

menambahkan bahwa era Digital Renaissance dapat berarti saat yang baik

maupun buruk dalam sejarah kehidupan manusia.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  16  

4. Pengguna Media Baru: Dari Audiens Ke User

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai karakteristik dan pola

komunikasi media lama dan media baru. Bagaimana media lama yang bisa

melakukan komunikasi interpersonal tidak memungkinkan untuk

melakukan komunikasi secara massif kepada banyak pihak, sementara

media lama yang memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi

secara massif akan kehilangan sifat keintimannya (interpersonal).

Danah M. Boyd (2007) menjelaskan mengenai situs jejaring sosial

media sebagai berikut:

“We define social network sites as web-based services that allow individuals to (1) construct a public or semi-public profile within a bounded system, (2) articulate a list of other users with whom they share a connection, and (3) view and traverse their list of connections and those made by others within the system. The nature and nomenclature of these connections may vary from site to site.”

Penjelasan Boyd tersebut menggambarkan bahwa situs jejaring social

memungkinkan setiap individunya untuk menciptakan jaringan

komunikasi dengan individu lainnya melalui sebuah sistem yang memiliki

karakteristik tersendiri yang bergantung pada karakteristik situs tersebut.

Andrew Dewdney dan Peter Ride dalam bukunya berjudul “The New

Media Handbook” (2006) menyebutkan bahwa kata “Interaktifitas”

menjadi prinsip dalam media baru. Dewdney dan Ride menyebutkan

bahwa media baru mengubah hubungan antara komunikator dan

komunikan sehingga menawarkan kebebasan berekspresi yang baru bagi

manusia. Dewdney dan Ride memberi contoh dalam pemograman

komputer, dimana pengguna koputer dapat mengubah susunan informasi

yang sudah diprogram, baik mengubah susunan teks, gambar maupun

suara. Pengguna komputer dapat memilih sendiri bagaimana susunan

informasi yang mereka pilih, dan hal tersebut dapat dilakukan secara

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  17  

langsung.8 Dalam kasus media baru, ketika informasi dilontarkan, audiens

bebas memilih informasi mana yang akan mereka terima, setelah itu

audiens dapat memberikan tanggapan/umpan balik (feedback) secara

langsung pada saat itu juga. Era telekomunikasi telah bergeser kepada era

komunikasi interaktif.

Kehadiran media baru dan munculnya fenomena konvergensi media

juga telah mengubah perilaku sosial dan budaya masyarakat penggunanya.

Pada awalnya untuk mengakses sebuah konten maka audiens harus

menggunakan satu platform media saja. Setelah kemunculan media baru

audiens tidak lagi diharuskan untuk bergantung pada satu platform jika

ingin mengakses sebuah konten media. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya bahwa fenomena konvergensi media memungkinkan untuk

mengakses berbagai macam konten melalui satu platform media. Sebagai

contoh dengan menggunakan perangkat komputer tablet iPad audiens

dapat mengakses berita dan mendengarkan siaran radio. Selain itu konten

yang tersedia pun menjadi fleksibel dan tidak hanya bisa diakses melalui

satu media saja, akan tetapi banyak media, konten berita tidak lagi hanya

muncul didalam surat kabar, akan tetapi juga bisa muncul melalui

komputer atau bahkan telepon seluler.

5. Twitter

Twitter adalah situs jejaring sosial berupa mikroblog yang

memungkinkan penggunanya untuk menulis dan membaca pesan yang

berupa kicauan (tweets). Untuk memulai menggunakan twitter sangatlah

mudah, cukup dengan sign up (melakukan pendaftaran), mengisi profile

dengan data-data pribadi, termasuk memilih nama pengguna (username).

Nama pengguna diawali dengan “@” diikuti nama yang kita buat.

Misalnya @barrackobama

Setelah meenentukan nama, pengguna dapat masuk ke halaman muka

dengan memasukkan username dan password mereka. Pada halaman                                                                                                                8 Dewdney Andrew and Ride Peter. 2006. The New Media Handbook. New York: Routledge

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  18  

muka terdapat sebuah kotak kosong dengan kalimat “What’s

Happening?” tertulis diatasnya (pada awal terbentuknya twitter, kalimat

tersebut berbunyi “What are you doing?”). Jawaban atas pertanyaan

tersebut kita tuliskan pada kotak kosong tersebut maksimal sepanjang140

karakter. Itulah yang disebut dengan tweet atau kicauan. Apa yang kita

tulis pada kotak tersebut dapat dibaca oleh pengguna lain yang mengikuti

(follow) kita. Setiap hal yang kita tulis juga akan muncul pada halaman

muka pengikut (followers) kita. Begitu pula sebaliknya jika kita mengikuti

pengguna lain, maka apa yang dituliskan oleh pengguna tersebut pada

halaman muka akun pribadi kita.

Jika ingin berkomunikasi dengan pengguna lain tersedia fasilitas reply,

dimana kita bisa saling berdialog dengan pengguna lain. Juga tersedia

fasilitas retweet dimana kita bisa mem-pos ulang komentar, link atau

apapun yang ditulis oleh pengguna yang kita ikuti. Jika kita ingin

berinteraksi dengan pengguna lain secara privat, tersedia fasilitas direct

message dimana kita bisa mengirimkan pesan kepada pengguna lain tanpa

bisa dibaca oleh pengguna lain. Untuk mengirimkan direct message kita

harus mengikuti (follow) pengguna tersebut dan pengguna tersebut juga

harus mengikuti (following) kita.

Twitter juga menyediakan fitur trending topic, yaitu sebuah fitur yang

mampu mendeteksi tentang topik ataupun isu apa yang paling banyak

diperbincangkan oleh masyarakat. Menurut analisis yang dilakukan oleh

Pear Analytics isi kicauan yang ada di twitter mencakup berita, spam,

promosi diri, percakapan, dan celoteh yang tidak berarti.

Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota

dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack

Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan

SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek

ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006.

Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  19  

Sampai saat ini berdasarkan survey yang dilakukan oleh semiocast.com

ada sejumlah 383 juta akun twitter yang dibuat per Januari 2012.

Berdasarkan statistik tersebut Indonesia menempati peringkat kelima

pengguna twitter terbanyak didunia dengan jumlah pengguna twitter

mencapai angka 20 juta pengguna. Saat ini twitter tersedia dalam bahasa

Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Italia dan Jepang. Twitter juga tersedia

dalam fitur mobile yang memungkinkan kita untuk mengaksesnya melalui

telepon seluler.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Website-Monitoring.com pada

tahun 2010, sebagian besar pengguna twitter adalah masyarakat yang

berusia 18-34 tahun dengan persentase sebesar 45%. Sebanyak 24%

pengguna berusia 35-49 tahun, pengguna berusia 50 tahun keatas

berjumlah 14% dan pengguna berusia 13-17 tahun berjumlah 14%. Jika

dilihat berdasarkan jenis kelamin, wanita lebih banyak menggunakan

twitter, yaitu dengan persentase sebesar 55% dari total pengguna twitter

diseluruh dunia.

Satu hal yang menarik dari twitter adalah bagaimana jejaring sosial ini

“membuka diri” dan beradaptasi dengan situs lain untuk memudahkan

penggunanya. Pengguna twitter tidak harus masuk kedalam situs

twitter.com untuk mengakses twitter, tetapi diberikan pilihan untuk

mengakses melalui situs-situs lain yang disebut sebagai twitter client.

Muncullah aplikasi-aplikasi seperti TweetDeck, Twitpic, dan masih

banyak aplikasi lainnya dengan berbagai fitur yang berbeda-beda, akan

tetapi pada dasarnya prinsip kerja aplikasi-aplikasi tersebut tetaplah sama,

yaitu mem-posting kicauan (tweet) dan merespon kicauan-kicauan dari

pengguna lain.

Mary Cross dalam Bloggerati, Twitterati : How Blogs And Twitter Are

Transforming Popular Culture (2011) menyatakan bahwa pada awal

kemunculannya tidak ada satupun yang menduga bahwa jejaring sosial

dengan konsep yang sederhana ini mampu memberikan “pencerahan” bagi

individu, perusahaan besar maupun perusahaan kecil untuk menyampaikan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  20  

pesan mereka secara efektif kepada khalayak luas. Bahkan seorang Dalai

Lama juga sempat membuat akun twitter.

Mary Cross menjelaskan bahwa twitter menciptakan instant audience

untuk penggunanya yang selalu mendengar dan membaca setiap aktivitas

yang mereka tulis di twitter, dengan feedback yang sangat cepat. Twitter

adalah sebuah ruang chatting raksasa dimana kita bisa berhubungan

dengan banyak pihak, mengetahui apa yang orang lain lakukan ataupun

pikirkan. Sesuai dengan pertanyaan yang tercantum pada kolom penulisan

status di twitter, “What’s Happening?”. Sifat-sifat tersebut membuat

twitter saat ini menjadi salah satu sarana untuk promosi yang paling efektif

bagi banyak pihak.

Mary Cross menambahkan bahwa twitter mempunyai kekuatan word of

mouth yang mengumpulkan ide-ide dan komentar dari banyak orang

dimana hal tersebut secara bisnis dapat membuat perusahaan mendapatkan

feedback secara langsung dan cepat dari para konsumennya. Para

perusahaan dapat mengetahui rekasi dari para konsumen terhadap suatu

produk yang diluncurkannya. Hal tersebut tentu lebih efektif daripada

melakukan sebuah jajak pendapat atau survey lapangan untuk mengetahui

rekasi masyarakat. Fasilitas trending topic juga bisa membuat sebuah

perusahaan dengan mudah dapat mengetahui apa yang sedang banyak

diperbincangkan atau disukai oleh masyarakat.

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh twitter tersebut membuat banyak

perusahaan mempromosikan produknya melalui twitter. Para event

organizer juga bisa memangkas biaya produksi poster yang cukup besar

karena mempromosikan acara mereka melalui twitter sudah cukup untuk

meraih perhatian banyak orang. Selebritis dunia Aston Kutcher yang saat

ini memiliki 6.509.811 pengikut (followers) berkata bahwa salah satu

kehebatan twitter adalah bahwa twitter dapat menghapus batas antara

selebriti dan penggemarnya dan juga perusahaan dengan pelanggannya.

Orang-orang bisa secara bebas berhubungan dengan siapapun yang mereka

inginkan. Tidak seperti blog ataupun website, twitter tidak memiliki editor

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  21  

atau apapun yang bisa menyaring isi tweet (kicauan) mereka, dan seperti

yang sudah diungkapkan oleh Pear Analytics, orang bebas untuk

menuliskan apapun yang mereka inginkan, mulai dari menuliskan hal-hal

yang kreatif sampai dengan hal-hal sepele yang membosankan.

G. Kerangka Konsep

Henry Jenkins dalam “Technology Review” (2001) mengatakan bahwa

media lama tidak akan pernah mati. Pernyataan tersebut berlaku pada kasus

radio dan internet. Kehadiran internet tidak kemudian membuat radio hilang,

akan tetapi justru membawa inovasi baru pada perkembangan radio melalu

konvergensi kedua media tersebut.

Pada perkembanggannya kemudian munculah radio streaming. Dulu untuk

menikmati radio kita harus mendengarkannya melalui pesawat radio yang

tentunya hanya memiliki satu fungsi, yairtu untuk mendengarkan siaran

tersebut. Dengan kehadiran internet kita bisa mendengarkan radio dengan cara

streaming melalui berbagai macam platform seperti telepon seluler pintar

(smartphone) jenis iPhone, Blackberry, Android, maupun perangkat seperti

laptop maupun komputer tablet.

Secara teknis aktivitas mendengarkan radio (yang tentu saja sebelumnya

sudah mudah) menjadi lebih mudah. Kita hanya perlu membawa satu

perangkat (device) untuk mendengarkan radio. Sejak internet mulai populer di

masyarakat dan perangkat komunikasi seperti laptop, komputer tablet dan

smartphone beredar luas di masyarakat dengan harga terjangkau maka banyak

stasiun radio mengembangkan metode penyiarannya melalui internet dengan

metode streaming. Tentu saja stasiun-stasiun radio tersebut tidak

menghilangkan model penyiaran dengan sinyal analog (AM dan FM) karena

model penyiaran tersebut tetap memiliki segmen pendengarnya sendiri,

misalnya bagi para pengendara mobil dikota-kota yang akrab dengan

kemacetan seperti Jakarta. Radio kemudian bisa dinikmati dengan berbagai

macam platform baik analog maupun digital.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  22  

Interaksi yang terjadi antara penyiar dan pendengar radio juga mengalami

perubahan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa radio

konvensional tidak memberikan banyak peluang bagi pendengarnya untuk

memberikan feedback.

Kehadiran internet radio dapat bertransformasi menjadi sebuah media

massa yang memberikan peluang besar kepada para pendengarnya untuk

menyampaikan feedback dan memungkinkan terjadinya dialog antara penyiar

dan pendengar. Melalui radio streaming pendengar dapat melakukan chatting

dengan banyak pendengarnya. Ketika jejaring sosial seperti twitter mulai

populer di masyarakat, pola interaktivitas antara penyiar dan pendengar juga

semakin besar.

Pada kasus yang terjadi pada Pamityang2an Qwerty Radio yang khusus

memutar program-program musik, pendengarnya melaukan interaksi secara

langsung kepada DJ/penyiar melalui twitter dan lagu-lagu yang diputar

disiarkan melalui website mereka.

H. Metodologi

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti

transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video dan

lain-lain.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berusaha melihat

kebenaran dan membenarkannya, namun di dalam melihat kebenaran

tersebut tidak selalu dapat dan cukup dengan melihat sesuatu yang nyata.

Kadangkala dalam penelitian kualitatif perlu pula melihat sesuatu yang

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  23  

bersifat tersembunyi, dan harus melacaknya lebih jauh ke balik sesuatu

yang nyata tersebut.

Dalam penelitian kualitatif ini perlu menekankan pada pentingnya

kedekatan peneliti dengan orang-orang yang berada pada lokasi penelitian.

Hal ini diperlukan agar peneliti memahami secara lebih dalam mengenai

kondisi kehidupan nyata tentang realitas sosial di lapangan. Oleh karena

itu, peneliti harus dapat diterima oleh lingkungan agar mampu

mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh,

perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam lingkungan

penelitian.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi

kasus merupakan pengumpulan informasi secara sistematik tentang sebuah

objek studi yang bisa berupa seseorang, sebuah kelompok sosial, sebuah

peristiwa, atau sebuah kebudayaan. Fokus penelitian ini berada pada studi

kasus yang merupakan penelitian rinci mengenai suatu obyek tertentu

selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh.

Penelitian ini mengarah kepada intrinsic case study, yaitu jenis penelitian

studi kasus yang dilakukan untuk mengenali dan mempelajari secara lebih

baik kasus yang istimewa. Kasus yang diambil sebagai objek bukan karena

kasus ini mewakili kasus-kasus yang lain tetapi untuk mempelajari aspek-

aspek yang melekat pada kasus tersebut.

Metode ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai

aktivitas penyiaran yang dilakukan oleh para penyiar dari Pamityang2an

Qwerty Radio yang kemudian mencipatakan positioning dari radio ini.

Data yang dikumpulkan dalam studi kasus dipelajari sebagai suatu

keseluruhan yang terintegrasi, Oleh karena itu, penelitian ini bersifat

deskriptif. Kemudian penelitian ini juga mengacu kepada studi kasus yang

deskriptif yaitu mengharuskan peneliti menyajikan teori deskriptif yang

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  24  

berkaitan dengan kasus yang diteliti. Teori deskriptif tersebut menjadi

panduan pokok yang memberikan arah penelitian.

3. Sumber Data

Pemahaman mengenai berbagai sumber data merupakan bagian yang

sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan

jenisnya. Sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau

informasi yang diperoleh. Peneliti menggunakan dua sumber data yaitu

data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer akan dilakukan dengan melakukan observasi secara

langsung ditunjang dengan wawancara mendalam dengan beberapa

orang yang memiliki posisi sesuai dengan kebutuhan peneliti. Jenis

data dalam observasi berupa tindakan yang berkaitan dengan sasaran

penelitiannya. Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas peneliti

bisa mengetahui proses yang terjadi di dalam proses penyiaran dan

operasional dari radio tersebut karena menyaksikan sendiri secara

langsung perilaku para informan atau sumber pendukung dalam

kegiatan tersebut.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan mengutip dari sumber lain seperti

barbagai jenis data yang diperoleh melalui studi pustaka seperti buku-

buku kepustakaan, majalah, koran, foto, dan sebagainya. Data tersebut

digunakan sebagai referensi yang digunakan untuk mendukung

penelitian yang sedang berlangsung.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua teknik

pengumpulan data, yaitu:

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  25  

a. Observasi

Teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian

ini adalah observasi. Menurut Nawawi dan Martini (1991) observasi

merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam

objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dilakukan pada media

jejaring sosial twitter dimana segala aktivitas radio tersebut terpusat.

Teknik observasi dibutuhkan untuk dapat memahami secara jelas

bagaimana proses yang didapat melalui wawancara dan menelaah

konteks wawancara tersebut sebagai bahan deskriptif penelitian.

Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk memahami secara

lebih dalam mengenai proses terjadinya wawancara dan hasil

wawancara dapat dipahami konteksnya. Observasi yang akan

dilakukan adalah observasi terhadap subjek, prilaku subjek selama

wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap

relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil

wawancara.

Tujuan menggunakan observasi sebagai metode pengumpulan data

adalah untuk mendeskripsikan setting yang terjadi di lapangan (media

jejaring sosial twitter) dan aktivitas-aktivitas yang berlangsung di

dalamnya. Observasi dilakukan untuk mendapatkan pemahaman lebih

baik tentang konteks dalam hal yang diteliti akan atau terjadi.

b. Wawancara

Teknik wawancara merupakan alat re-checking atau pembuktian

terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya.

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah

wawancara mendalam (depth interview).

Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengambilan

data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden,

caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Dalam

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  26  

proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum. Wawancara

dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta

mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan

pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit

(Patton dalam Poerwandari 1998).

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer

mengenai aspek-aspek yang harus dibahas, juga menjadi daftar

pengecek (check list) apakah aspek-aspek yang relevan tersebut telah

dibahas atau ditanyakan (Patton dalam Poerwandari 1998). Dengan

pedoman demikian, wawancara harus memikirkan bagaimana

pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara konkrit dalam kalimat

tanya. Selain itu, pedoman pertanyaan juga menyesuaikan pertanyaan

dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung (Patton dalam

Poerwandari, 1998).

Metode pengumpulan data berupa wawancara akan dilakukan

kepada informan yang kompeten dalam terlaksananya segala aktivitas

pemasaran dari Pamityang2an Qwerty Radio. Dalam hal ini informan

tersebut adalah para pejabat penyiar (DJ) baik yang tetap maupun

penyiar (DJ) tamu yang melaksanakan segala aktivitas penyiaran

Pamityang2an Qwerty Radio. Metode wawancara ini dipilih sebagai

salah satu teknik pengumpulan data karena mampu mendapatkan

informasi lebih mendalam tentang aktivitas komunikasi dan

konvergensi yang dilakukan dalam membangun positioning

Pamityang2an Qwerty Radio.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton dalam bukunya Moleong (2000:103)

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu

pola, kategori dan satuan uraian besar. Analisis kualitatif yaitu analisis

terhadap data yang diperoleh baik secara primer maupun sekunder dalam

bentuk utama dan tidak menggunakan kaidah statistik.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  27  

Dalam menganalisa data kualitatif terdapat beberapa tahapan-tahapan

yang perlu dilakukan (Marshall dan Rossman dalam Kabalmay, 2002),

diantaranya:

a. Mengorganisasikan Data

Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui

wawancara mendalam, dimana data tersebut direkam dengan tape

recorder dibantu dengan alat tulis. Kemudian dibuatkan transkripnya

dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi

bentuk tertulis secara verbatim. Data yang telah dapat dibaca berulang-

ulang agar penulis mengerti benar data hasil yang telah di dapatkan.

b. Pengelompokan Berdasarkan Kategori, Tema dan Pola Jawaban

Pada tahap ini peneliti membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi

untuk memberikan coding (pengkodean data) atau indexing (indeksasi

data). Peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan

dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman ini, peneliti

kemudian kembali membaca transkip.

Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa

yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin di ukur.

Keabsahan ini dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat.

Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data

tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data tersebut. Menurut Patton (dalam Sutopo, 2002:77) ada empat macam

triangulasi sebagai teknik analisis untuk mencapai keabsahan antara lain:

(1) triangulasi data, (2) triangulasi pengamat, (3) triangulasi teori, (4)

triangulasi metode. Untuk menganalisis penelitian ini adalah dengan teknik

triangulasi data. Teknik ini menggunakan berbagai sumber data seperti

dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan

mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut

pandang yang berbeda.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64986/potongan/S1-2013... · menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konvergensi ... (akronim dari

  28  

Triangulasi data atau sumber memanfaatkan jenis sumber yang

berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Dalam penelitian ini

ditekankan pada perbedaan sumber data atau lainnya. Peneliti bisa

memperoleh informan yang berbeda-beda posisinya dengan teknik

wawancara mendalam, sehingga infomasi dari informan yang satu bisa

dibandingkan dengan informan lainnya.

Cara triangulasi data dapat juga dilakukan dengan menggali

informasi dari satu sumber tertentu, dari kondisi lokasinya, dari

aktivitasnya yang menggambarkan perilaku orang atau dari sumber yang

berkaitan dengan maksud peneliti.

Seluruh data yang telah diperoleh dianalisa menggunakan

triangulasi data dan kemudian peneliti memetakan hasil penelitian.

Pemetaan ini digunakan untuk mengetahui aktivitas konvergensi media

dalam Pamityang2an Qwerty Radio yang dilakukan oleh informan.

Kemudian peneliti menggunakan pemetaan tersebut menjadi sebuah

deskripsi analisis yang bisa digunakan sebagai penarik kesimpulan atas

jalannya aktivitas penyiaran Pamityang2an Qwerty Radio. Seperti yang

dipaparkan di atas, berdasarkan jenis-jenis teknik triangulasi yang ada,

untuk memudahkan peneliti dalam menganalisa maka teknik yang dipilih

adalah triangulasi data. Teknik ini sangat membantu dalam memperoleh

data-data yang dianggap valid (Sutopo, 2002: 79)