Teori konvergensi

22
PSIKOLOGI UMUM I TEORI KONVERGENSI

Transcript of Teori konvergensi

Page 1: Teori konvergensi

PSIKOLOGI UMUM ITEORI KONVERGENSI

Page 2: Teori konvergensi

KELOMPOK VII

• SARNI• AINUN PURINI

BEKASI, 19 OKTOBER 2013

Page 3: Teori konvergensi

TEORI PERKEMBANGAN

• 1. TEORI NATIVISME

natis --> lahir, nativis --> pembawaan

yaitu teori yang menyatakan bahwa perkembangan semata-mata ditentukan oleh pembawaan sejak lahir (faktor keturunan)

Tokoh : Arthur Schopenhaur (Jerman)

JJ Rosseau (Perancis)

Page 4: Teori konvergensi

Teori NativismeFaktor-faktor keturunan (endogen):

1. Faktor Jasmani (Fisik)

Contoh: Jika orang tuanya berambut hitam, maka anaknya akan berambut hitam

2. Faktor pembawaan psikologis

Contoh: Jika orang tua nya pintar, maka anaknya

kemungkinan akan pintar

3. Faktor Bakat

Contoh: seorang penyanyi kemungkinan akan mempunyai anak yang bakat menyanyi juga.

Page 5: Teori konvergensi

TEORI PERKEMBANGAN

2. TEORI EMPIRISME

Empiris --> pengalaman yaitu teori yang menyatakan bahwa perkembangan semata-mata tergantung pada faktor lingkungan, baik berupa pengalaman; pendidikan; alam sekitar dll. Teori ini tidak mengakui adanya pembawaan atau potensi yang dibawa dari lahir manusia

Page 6: Teori konvergensi

2. Teori Empirisme

Tokoh : John Locke (1704-1932)

Faktor-Faktor Lingkungan (Eksogen):

1.Lingkungan Fisik --> berupa keadaan alam atau keadaan tanah serta musim

2.Lingkungan sosial --> lingkungan tempat individu berinteraksi

Page 7: Teori konvergensi

3. TEORI KONVERGENSI

• Apakah yang dimaksud dengan teori konvergensi?

• Teori konvergensi berasal dari kata konvergen -> bersifat menuju satu titik pertemuan.

• Teori konvergensi -> proses penyatuan dari teori teori dari aliran nativisme (pembawaan) dan empirisme (pengalaman)

Page 8: Teori konvergensi

3. TEORI KONVERGENSI

Teori Konvergensi -> aliran ini yang berpandangan bahwa perkembangan manusia/individu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan , kedua-duanya memainkan peranan penting.

Page 9: Teori konvergensi

TEORI PERKEMBANGAN

TEORI EMPIRISME

TEORI KONVERGENSI

TEORI NATIVISME

Page 10: Teori konvergensi

TOKOH TEORI KONVERGENSI

• William Louis Stren (1871-1938)

• Peranan utamanya adalah kemampuan menyatukan teori-teori yang saling bertentangan untuk menerangkan tingkah laku;

• Stren juga mendefinisikan psikologi -> “psikologi adalah ilmu tentang individu yang mengalami/menghayati dan individu yang mampu mengalami/menghayati”.

Page 11: Teori konvergensi

TOKOH TEORI KONVERGENSI

• Stren juga dianggap tokoh yang sangat produktif -> karyanya tidak terbatas pada satu cabang psikologi, sehingga ia sering dianggap sebagai tokoh psikologi yang diamalkan (applied psychology)

• Salah satu penemuannya yang sangat penting adalah konsep IQ (Intelligence Quoutient) atau taraf kecerdasan.

Page 12: Teori konvergensi

TOKOH TEORI KONVERGENSI

• Stern adalah penganut paham psikologi diferensial (psikologi khusus), karena dalam bukunya yang berjudul “Die Differentielle Psichologie” yang mengulas secara sistematik bidang-bidang dan metode dari psikologi khusus.

Page 13: Teori konvergensi

TOKOH TEORI KONVERGENSI

• Psikologi diferensial disebut psikologi khusus, selanjutnya berkembang menjadi psychotechnik yang kemudian menjadi psikometri yaitu mempelajari dan mengukur gejala-gejala psikis yang khas dari seseorang.

Page 14: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

1. Konsep IQ (Intellgence Quatient)• Stren merumuskan IQ sebagai

perbandingan umur mental (mental age) seseorang terhadap umur kalendernya (calender age atau chronologyical age)

• Rumus IQ adalah:− IQ = MA/CA x 100

– MA = Mental Age (usia mental)– CA = Calender Age (usia

sesungguhnya)

Page 15: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

• Seseorang yang mempunyai taraf kecerdasan normal atau rata-rata -> usia mental = usia kalender

−Contoh : usia mental 10 tahun, usia kalender 10 tahun, maka IQ-nya adalah : 10/10 x 100 = 100

• Bagaimana cara mengetahui usia mental seseorang?

Page 16: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

• Cara mengetahui mental seseorang :• Dapat dilihat melalui perbuatan-

perbuatan sehari-hari atau;• Menggunakan alat tes khusus.

• Usia mental seseorang tidak berkembang terus menerus, akan terhenti pada usia tertentu (antara 15-20 tahun).

Page 17: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

• Bagaimana mengukur IQ orang yang berusia di ata 20 tahun?

• Perlu digunakan tes khusus yg bisa langsung mengukur IQ tanpa harus membagi atau menghitung perbandingan seperti diatas.

Page 18: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

2. Psikologi Perkembanganadalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya.

ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.

Page 19: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

3. Psikologi Industri & Organisasi

• Psikologi industri dan organisasi merupakan perkembangan dari psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi khusus (diferensial).

• Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia.

Page 20: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

• Perilaku yang dimaksud adalah:• Dalam kaitannya sebagai tenaga kerja

dan sebaga konsumen.• Baik secara perorangan maupun secara

kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfataan manusianya dan organisasinya.

Page 21: Teori konvergensi

KARYA-KARYA WILLIAM STREN

4. Psikologi Pengadilan atau Psikologi Forensik

Salah satu karya Stren yang berjudul Beitrage zur Psychologie des Aussage (“Sumbangan terhadap Psikologi Kesaksian”), Stern mengemukan Psikologi pengadilan atau Forensik, yang sampai sekarang belum berkembang dengan baik.

Page 22: Teori konvergensi

SEMOGA BERMANFAAT

SEKIAN TERIMA KASIH

SALAM SUKSES