BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...Tanjungpinang per 31 Desember 2017 adalah senilai Rp....
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...Tanjungpinang per 31 Desember 2017 adalah senilai Rp....
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina
Pertanian Kementerian Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang merupakan bagian dari instansi pemerintah yang
sedang menjalankan reformasi birokrasi, pada saat ini senantiasa
berupaya memberikan pelayanan prima, meningkatkan integritas dan
transparansi, memenuhi standar akuntabilitas publik serta mendukung
6 (enam) kegiatan utama Badan Karantina Pertanian, yaitu : (1)
Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani,
(2) Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati
Nabati, (3) Peningkatan Kepatuhan Kerjasama dan Pengembangan
Sistem Informasi Perkarantinaan, (4) Dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya, (5) Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Laboratorium Uji Standard dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina
Pertanian, (6) Peningkatan kualitas pelayanan Karantina dan
Pengawasan Keamanan Hayati.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah terdapat
3 subsistem yang saling terkait yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan. pelaporan adalah salah satu sub sistem yang cukup
penting karena dari laporan dapat diketahui keberhasilan-keberhasilan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 2
yang telah dicapai, kegagalan dan kendala yang dihadapi, kekuatan
yang dapat dimanfaatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Dari
laporan yang dihasilkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk
penyusunan rencana kerja selanjutnya dalam rangka peningkatan
performa kinerja instansi pemerintah.
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
terhadap besaran anggaran tahun 2017 yang telah digunakan dan
sekaligus sebagai alat bantu evaluasi guna penyempurnaan hasil-hasil
serta manfaat yang telah dicapai maupun yang belum dicapai. Selain
itu laporan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi kinerja
terutama di lingkup Badan Karantina Pertanian maupun instansi terkait
lainnya.
B. Tujuan
Tujuan umum disusunnya laporan tahunan ini adalah untuk
melaksanakan amanat peraturan menteri pertanian nomor
22/Permentan OT.140/4/2008. Sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Sebagai bahan informasi pelaksanaan program/kegiatan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2017
baik kinerja operasional perkarantinaan maupun kinerja
pengelolaan anggaran;
2. Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun
2017;
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 3
3. Untuk mengetahui berbagai permasalahan dan antisipasi solusi
terkait dengan tupoksi serta sebagai bahan evaluasi untuk
peningkatan performa kinerja tahun berikutnya.
C. Umum
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 22/
Permentan/OT.140/4/2008, dengan memiliki 9 (Sembilan) wilayah
kerja yang terdiri atas; Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan
Laut Sri Payung Batu Enam, Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang,
Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan laut Tanjung Uban, Pelabuhan
Laut Lagoi, Pelabuhan Laut Pulau Bulan, Bandara Internasional Raja
Haji Fisabilillah dan Kantor Pos Tanjungpinang.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dipimpin oleh
seorang kepala dengan jabatan eselon III.b, dibantu seorang kepala
sub bagian dan dua orang kepala seksi dengan jabatan eselon IV.b.
Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008
adalah sebagaimana terlihat pada gambar 1.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 4
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II
Dalam melaksanakan tugas, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang ditunjang dengan sarana dan prasarana, berupa 7
(tujuh) gedung kantor yang berada yang terdiri atas 2 kantor induk UPT
dan 9 wilayah kerja, 2 Laboratorium beserta peralatannya, 2 screen
house, 9 buah mobil dinas, 31 sepeda motor, Serta 1 buah mess
pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang.
KEPALA
Seksi
Karantina Hewan Seksi
Karantina Tumbuhan
Subbag
Tata Usaha
Kelompok
Jabatan Fungsional
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 5
Seluruh Wilayah Kerja (Wilker) telah ditempatkan petugas
Karantina Pertanian dengan sebaran sebagai berikut:
1. Wilker Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura ditempatkan 5 (lima)
personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang
Paramedik veteriner serta 3 (tiga) orang POPT Terampil.
2. Wilker Pelantar II ditempatkan 4 (empat) personil terdiri atas: 2
(dua) orang Paramedik Veteriner dan 2 (dua) orang POPT
Terampil.
3. Wilker Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam ditempatkan 7
(tujuh) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu)
orang POPT Ahli, 3 (tiga) orang POPT Terampil, dan 2 (dua) orang
Paramedik Veteriner.
4. Wilker Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang ditempatkan 6 (enam)
personil terdiri atas: 2 (dua) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang
Paramedik veteriner, 2 (dua) orang calon Paramedik veteriner dan
1 (satu) orang POPT Terampil.
5. Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah ditempatkan 6 (enam) personil
terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang POPT
Terampil, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner, 1 (satu) orang calon
Paramedik veteriner, dan 1 (satu) orang Calon POPT Ahli dan 1
(satu) orang calon POPT Terampil.
6. Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Uban ditempatkan 6 (enam)
personil terdiri atas; 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Medik
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 6
Veteriner, 1 (satu) orang POPT Terampil, 1 (satu) orang calon
Paramedik veteriner, 1 (satu) orang Calon POPT Ahli dan 1 (satu)
orang calon POPT Terampil.
7. Wilker Pulau Bulan ditempatkan 2 (dua) personil terdiri atas; 1
(satu) orang Medik Veteriner, dan 1 (satu) orang Paramedik
Veteriner.
8. Wilker Pelabuhan Laut Lagoi ditempatkan 2 (dua) personil terdiri
atas; 1 (satu) orang POPT Ahli dan 1 (satu) orang Paramedik
Veteriner.
9. Wilker Kantor Pos Tanjungpinang ditempatkan 1 (satu) orang
Paramedik Veteriner.
Adapun lokasi masing-masing Wilayah Kerja dapat dilihat pada
Gambar 2.
Kegiatan operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang terdiri dari kegiatan operasional perkarantinaan hewan
dan perkarantinaan tumbuhan. Kegiatan operasional perkarantinaan
hewan dilaksanakan oleh pejabat fungsional Medik Veteriner dan
Paramedik Veteriner dengan dibantu oleh tenaga teknis dari Seksi
Karantina Hewan. Sementara Kegiatan operasional perkarantinaan
tumbuhan dilaksanakan oleh pejabat fungsional POPT dengan dibantu
oleh tenaga teknis dari Seksi Karantina Tumbuhan.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 7
D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008,
mempunyai kedudukan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
1. Kedudukan
Kedudukan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian,
Kementerian Pertanian.
2. Tugas Pokok
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
3. Fungsi
Dalam menjalankan tugas pokok Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;
b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,
perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan
pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan
karantina (OPTK) di Bandar udara Raja Haji Fisabililah,
Pelabuhan Laut : Sri Bintan Pura, Sri Bayintan Kijang, Sri
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 8
Payung Batu Enam, Tanjung Uban, Lagoi, Pulau Bulan, dan
Pelantar II; serta Kantor Pos Tanjungpinang;
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;
d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina
hewan dan tumbuhan;
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan
keamanan hayati hewani dan nabati;
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik
karantina hewan dan tumbuhan;
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran
peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan,
karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 16 Tahun 1992; tentang Karantina Hewan,
Ikan dan Tumbuhan.
2. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United
Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati).
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 9
3. Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan
Agreement Establishing The World Trade Organization
(Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).
4. Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
5. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan.
6. Undang-Undang RI No 41 Tahun 1999 jo UU RI Nomor 19 Tahun
2004 tentang Kehutanan.
7. Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.
8. Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan
Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention Biological
Diversity (Protokol Cartagena tentang Keamanan hayati atas
Konvensi Keanekaragaman hayati).
9. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan
Tanaman.
10. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan
Tanaman.
11. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2000 tentang karantina
hewan.
12. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2002 tentang Karantina
Tumbuhan.
13. Peraturan Pemerintah RI No. 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan
Pangan.
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi pangan.
15. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :
0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tentang Melarang Pemasukan
Hewan Penular Rabies (Anjing, Kucing, Kera dan Sebangsanya)
ke dalam Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
16. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara regional dan
internasional.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 10
17. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
425/Kpts/KH.210/I/11/09 Tentang Pedoman Pengawasan
Kehalalan Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri.
18. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
150/Kpts/HK.030/L/3/2010 Tentang Klasifikasi Laboratorium
Karantina Hewan pada Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina
Pertanian.
19. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
371/Kpts/KH.310/L/5/2010 Tentang Pedoman Pengisian Data
Pelaporan Operasional Karantina Hewan.
20. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 Tentang Kategorisasi Tingkat Risiko
Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta Kemanan
Hayati.
21. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan
Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan
Hayati Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan
Karantina Pertanian.
22. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan
Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan
Hayati Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan
Karantina Pertanian.
23. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara Regional dan
Internasional.
11
Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
La
pora
n Ta
huna
n 2
017
Ba
lai K
ara
ntina P
ertania
n Kela
s II Ta
njungp
inang
Wilker Kantor Pos
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 12
KETATAUSAHAAN
A. Perencanaan dan Keuangan
1. DIPA
Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang untuk
Tahun Anggaran 2017 bersumber dari APBN yang tercantum dalam
DIPA Petikan nomor DIPA-018.12.2.01.237725/2017 tanggal 30
November 2016 berjumlah Rp. 13.320.194.000,-.
Realisasi Belanja Negara pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2017 adalah senilai Rp.
12.792.199.790,- atau mencapai 96,04 % dari alokasi anggaran senilai
Rp. 13.320.194.000,00.
. Anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2017 dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2017
Kode
Jenis
Belanja
Uraian Jenis
BelanjaAnggaran
Realisasi Belanja
BrutoPengembalian
Realisasi Belanja
Netto(%)
51 Belanja Pegawai 4,390,136,000 4,329,612,091 1,938,630 4,327,673,461 98.58
52 Belanja Barang 5,252,020,000 5,153,723,596 0 5,153,723,596 98.13
53 Belanja Modal 3,678,038,000 3,308,864,103 0 3,308,864,103 89.96
13,320,194,000 12,792,199,790 0 12,790,261,160 96.02JUMLAH
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 13
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat
pada grafik berikut:
Grafik 3. Komposisi Serapan Anggaran Menurut Jenis Belanja
Realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir 31
Desember 2017 adalah senilai Rp.4,327,673,461,-
Tabel 2. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2017
Belanja Gaji & Tunjangan PNS 3,440,136,000 3,379,617,991 98.24
Belanja Honorarium 0 0 -
Belanja Lembur 950,000,000 949,994,100 100.00
Belanja Vakasi 0 0 -
Belanja Tunj.Khusus & Bel.Pegawai
Transito0 0 -
Belanja Pensiun & Uang Tunggu 0 -
Jumlah Bruto 4,390,136,000 4,329,612,091 0.99
Pengembalian 0.0 1,938,630 -
Jumlah Netto 4,390,136,000 4,327,673,461 98,58
Uraian Anggaran (Rp)Realisasi
(Rp)%
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 14
Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 31
Desember 2017 adalah senilai Rp. 5.153.723.596,- atau sebesar 98,13
% dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 5.252.020.000,-
Tabel 3. Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2017
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian 1,563,345,503
Tingkat Dukungan Internal Administrasi 318,557,676
Operasional dan Pemeliharaan Kantor 3,271,820,417
Jumlah Bruto 5,153,723,596
Pengembalian 0
Jumlah Netto 5,153,723,596
Uraian Realisasi (Rp)
Realisasi belanja modal untuk periode yang berakhir 31
Desember 2017 adalah senilai Rp. 3.308.864.103,- atau sebesar
89,96% dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 3.678.038.000,-
Tabel 4. Realisasi Belanja modal per 31 Desember 2017
Perangkat Pengolah 39,936,000
Perangkat Komunikasi 8,280,000
Peralatan Teknis dan Laboratorium 565,956,060
Fasilitas Perkantoran 771,272,443
Kantor Pelayanan Karantina Pertamian 1,923,419,600
Belanja Penambahan Nilai Jaringan 0
Jumlah Bruto 3,308,864,103
Pengembalian 0
Jumlah Netto 3,308,864,103
Uraian Realisasi (Rp)
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 15
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun
Anggaran 2017 adalah senilai Rp.2.156.964.336,- yang terdiri dari
penerimaan umum Rp 6.251.473,- dan penerimaan fungsional Rp
2.150.712.863,-.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan
tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel 5. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
Kode 4
DigitUraian 4 digit
Estimasi
PendapatanRealisasi %
423129 Pendapatan dari Pengelolaan BMN
(Pemanfaatan dan
Pemindahtanganan) serta
Pendapatan dari Penjualan
0 1.482.000 -
423951Penerimaan kembali Belanja TAYL 0 1.665.453 -
423215 Pendapatan Jasa 1.600.000.000 2.150.712.863
423752 Denda keterlambatan pekerjaan pemerintah 0 3.104.020 -
1.600.000.000 2.156.964.336 -
0 0 -
1.600.000.000 2.156.964.336 134,81
JUMLAH BRUTO
PENGEMBALIAN
JUMLAH NETTO
Berdasarkan tabel di atas, beberapa uraian realisasi pendapatan
lebih tinggi dibandingkan estimasinya. Hal ini disebabkan karena:
a. Meningkatnya frekuensi kegiatan operasional yang mengakibatkan
peningkatan penerimaan negara.
b. Semakin tingginya kesadaran dan tanggung jawab pengguna jasa dan
masyarakat umum akan peranan karantina dalam mengawasi lalu lintas
produk-produk pertanian. Adapun rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak
setiap bulan disajikan pada tabel 6.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 16
Tabel 6. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017
No. Bulan Realisasi Penerimaan (Rp)
1. Januari 173.576.270
2. Februari 158.650.175
3. Maret 159.909.732
4. April 176.505.568
5. Mei 200.635.513
6. Juni 133.165.841
7. Juli 215.801.997
8. Agustus 193.806.058
9. September 159.755.186
10. Oktober 205.364.399
11. Nopember 180.955.507
12. Desember 200.838.090
Total 2.156.964.336
B. Kepegawaian dan Tata Usaha
Sampai akhir tahun 2017 pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang berjumlah 77 orang terdiri atas 56 orang pegawai
negeri sipil dan 21 orang tenaga non organik.
Komposisi pegawai berdasarkan golongan, distribusi wilayah kerja,
tingkat pendidikan, dan jabatan serta komposisi tenaga non organik
berdasarkan tugas/pekerjaan disajikan pada tabel 7 s.d 11;
Tabel 7. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Golongan
No. Uraian Jumlah Keterangan
1. Pegawai Golongan IV 3
2. Pegawai Golongan III 28
3. Pegawai Golongan II 25
4. Pegawai Golongan I 0
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 17
Jumlah 56
Tabel 8. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Distribusi Wilayah Kerja
No. Wilayah Kerja Jumlah Pegawai
1. UPT Induk 21
2. Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura 5
3. Pelabuhan Laut Sri Payung (Batu 6) 6
4. Bandara Raja Haji Fisabilillah 6
5. Pelantar II 4
6. Pelabuhan Laut Kijang 4
7. Tanjung Uban 5
8. Pulau Bulan 2
9. Pelabuhan Lagoi 2
10. Kantor Pos 1
Jumlah 56
Tabel 9. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
1. SD 0
2. SLTP 0
3. SLTA 21
4. D2 0
5. D3 8
6. S1 18
7. S2/Dokter hewan 9
Jumlah 56
Tabel 10.Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Jabatan
No. Wilayah Kerja Jumlah Pegawai
1. Pejabat Struktural 4
2. Medik Veteriner 7
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 18
3. Paramedik Veteriner 10
4. POPT Ahli 7
5. POPT Terampil 13
6. Tenaga Administrasi 9
7. Calon Fungsional 6
Jumlah 56
Tabel 11.Komposisi Tenaga Non Organik Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Tugas/Pekerjaan
No. Tugas/Pekerjaan Jumlah Pegawai Tidak
Tetap
1. Keamanan kantor/jaga malam 10
2. Petugas kebersihan 9
3. Pengemudi 2
Jumlah 21
Pada Tahun 2017 terdapat 3 orang PNS yang mendapat
kenaikan jabatan fungsional yang disajikan pada tabel 12, terdapat 5
orang PNS yang mengalami kenaikan pangkat seperti yang disajikan
pada tabel 13, terdapat 4 orang pegawai Balai Karantina Pertanian
Kelas II yang mendapatkan mutasi alih tugas yang disajikan pada tabel
15.
Tabel 12. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang mendapatkan Kenaikan Jabatan Fungional
No. Nama Pegawai
NIP Jabatan Lama Jabatan Baru
TMT Jabatan Baru
1. drh.Apriliya Susanti NIP. 198004252006042001
Medik Veteriner
Muda
Medik Veteriner Madya
1 Oktober 2016
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 19
2. Rizki Fadillah, A.Md NIP.198111032009122004
Paramedik Veteriner
Pelaksana
Paramedik Veteriner
Pelaksana Lanjutan / Mahir
1 Oktober 2016
3.
Leonardi Agustman, A.Md NIP.198608152011011014
Paramedik Veteriner
Pelaksana
Paramedik Veteriner
Pelaksana Lanjutan / Mahir
1 Juli 2017
Tabel 13. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat s/d Desember Tahun 2017
No. Nama Pegawai
NIP
Pangkat Golongan/
Ruang/Jabatan Lama
Pangkat Golongan
Ruang/ Jabatan Baru
TMT Pangkat baru
1. drh.Apriliya Susanti NIP. 198004252006042001
Penata Tk.I / III.d
Pembina / IV.a 1 April 2017
2. Teti Sumiati, S.Sos NIP. 197605062006042001
Pengatur / II.c Penata Muda /
III.a 1 April 2017
3.
Pardamean H Situmorang, S.Sos NIP. 19800217 200801 2 013
Pengatur Tk.I / II.d
Penata Muda / III.a
1 April 2017
4.
Hetty Evarina Situmorang, SE NIP.198209172011012009
Pengatur Tk.I / II.d
Penata Muda / III.a
1 April 2017
5. Eng Wansyah. NIP. 198010072014031001
Pengatur Muda / II.a
Pengatur Muda Tk.I / II.b
1 Oktober 2017
Tabel 14. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang mendapatkan Pengangkatan Pertama pada Tahun 2017
No.
Nama Pegawai NIP
Pangkat/ Golongan
Ruang TMT Jabatan Jabatan
1. Eny Sri Lestari, S.Si NIP.19901118 201503 2 003
Penata Muda /III.a
1 Februari 2017
POPT Ahli Pertama
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 20
2. Dessy Merry CS, S.Si NIP.19891206 201503 2 005
Penata Muda /III.a
1 Februari 2017
POPT Ahli Pertama
3. Ade Putra NIP.198912292011011002
Pengatur Muda Tk.I /
II.b
1 Juni 2017
Paramedik Veteriner Terampil
4. Ahmad Sopiardi NIP.197912222014031001
Pengatur Muda / II.a
1 September 2017
POPT Terampil
Tabel 15. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang mendapatkan mutasi alih tugas pada tahun 2017
Di bidang kesejahteraan pegawai, Balai Karantina Pertanian Kelas
II Tanjungpinang senantiasa berusaha meningkatkan kesejahteraan
pegawai. Pada Tahun 2017, ada 40 pegawai Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang yang diberikan kenaikan gaji berkala.
Kegiatan surat menyurat Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang meliputi pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Surat
keluar yang dikelola meliputi 11 bidang yaitu tata usaha (TU),
kepegawaian (KP), keuangan (KU), perlengkapan (PL), Humas (HM),
organisasi tata laksana (OT), hukum (HK), Karantina Tumbuhan (KT),
No. Nama Pegawai
NIP
Pangkat/ Golongan
Ruang Jabatan Lama Jabatan Baru
1. drh.Fadjar Agus S NIP.196108151991031003
Pembina / IV.a
Kepala Balai di BKP Kelas II
Tanjungpinang
Medik Veteriner Madya di BBKP Soekarno Hatta
2. drh.Roganda S NIP197702092002122001
Pembina / IV.a Medik Madya
Medik Madya di BKP Kelas II Medan
3. Oki Nurcahya NIP 198311232011011011
Pengatur Muda Tk.I / II.b
Paramedik Veteriner Pelaksana
Paramedik Veteriner Pelaksana di SKP Kelas II Tanjung Balai Karimun
4. Sukrun Nikmat Al Arif NIP 198901042015031001
Pengatur Muda / II.a
Calon Paramedik Calon Paramedik di SKP
Kelas II Tanjung Balai Karimun
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 21
Karantina Hewan (KH), perencanaan (RC), dan surat pengantar (SP).
Sementara surat masuk yang ditangani, selain 11 bidang tersebut, juga
ditambah bidang Umum (UM), Kerjasama Luar Negeri (LN) dan
Keamanan Hayati (INK). Bidang umum ini meliputi seluruh surat yang
masuk dari instansi selain Kementerian Pertanian baik itu dinas terkait
mapupun departemen lain yang tidak menggunakan kode klasifikasi surat
sebagaimana yang digunakan Kementerian Pertanian. Selama Tahun
2017, surat masuk ke Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
berjumlah 474 nomor dari berbagai bidang masalah sementara surat
keluar berjumlah 5.265 nomor. Jumlah surat masuk dan keluar dari tiap
bidang masalah disajikan pada tabel 16.
Tabel 16. Jumlah Surat Masuk dan Keluar Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tiap Bidang Masalah
No. Kode Bidang Masalah Surat
Jumlah Masuk Keluar
1. TU Tata Usaha 125 57 182
2. KP Kepegawaian 32 4974 5006
3. KU Keuangan 14 40 54
4. PL Perlengkapan 35 75 110
5. HM Humas 2 - 2
6. OT Organisasi Tata Laksana
15 16 31
7. HK Hukum 1 - 1
8. KT Karantina Tumbuhan 1 4 5
9. KH Karantina Hewan 2 74 76
10. RC Perencanaan 20 6 26
11. SP Surat Pengantar 30 19 49
12. KL Kerjasama - - -
13. PD Perdagangan - - -
14. UM Umum 62 - 62
Jumlah 339 5.265 5.604
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 22
Tabel 17. Data Perjalanan Dinas Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran 2017
No
Nama Acara/
Kegiatan
Jmlh. Peserta
Nama Peserta
Tempat Waktu
1 2 3 4 5 6
1. Rapat Kerja Nasional Badan Karantina Pertanian TA. 2017
2 Orang Ir. Khalid Daulay Sujianto, SH
Bekasi 05 – 08 Januari 2017
2.
Penyusunan Target dan Pagu Penggunaan Sebagian Dana PNBP dalam Rangka Penyusunan Pagu Indikatif RAPBN Tahun 2018
1 Orang Dwi Wibowo, A.Md Bogor 08 – 10 Januari 2017
3.
Workshop Rekonsiliasi Laporan Keuangan Periode Laporan Tahunan 2016 Penyusunan Laporan Persediaan dan BMN
1 Orang Ali Rosidi, SP Balikpapan 10 – 18 Januari 2017
4.
Workshop Rekonsiliasi Laporan Keuangan Periode Laporan Tahunan 2016 Penyusunan Laporan SAKPA
1 Orang Merri Syafwardi, STP
Balikpapan 12 – 18 Januari 2017
5
Workshop Rekonsiliasi Laporan Keuangan Periode Laporan Tahunan 2016 Penyusunan Laporan PNBP
1 Orang Dwi Wibowo, A.Md Balikpapan 14 – 18 Januari 2017
6.
Temu Koordinasi Nasional Intelijen Badan Karantina Pertanian
1 Orang Ir. Khalid Daulay Bekasi 18 – 20 Januari 2017
7.
Pemutakhiran Data dan Rekonsiliasi Data BMN Semester II dan Tahunan Tahun 2016
1 Orang Ali Rosidi, SP Batam 24 Januari 2017
8.
Rekonsiliasi BMN Tingkat Satuan Kerja Periode Semester II dan Tahunan
1 Orang Ali Rosidi, SP Pekanbaru 26 – 28 Januari 2017
9.
Sosialisasi Permentan No.55 Tahun 2016 tentang PSAT oleh Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati
2 Orang Ainal Ikram, SP Nurholis, SP
Batam 27 Januari 2017
10. Pembukaan Workshop
1 Orang drh. Fadjar Agus S
Batam 30 – 31 Januari 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 23
Konsolidasi Laporan Keuangan Semester II Kementerian Pertanian TA. 2016 tingkat UAPPA/B-W Provinsi Kepri
11.
Workshop Konsolidasi Laporan Keuangan Semester II Kementerian Pertanian TA. 2016 tingkat UAPPA/B-W Provinsi Kepri
2 Orang Ali Rosidi, SP Merri Syafwardi, STP
Batam 30 Januari – 04 Pebruari 2017
12.
Bimbingan Teknis dan Desiminasi Tindakan Karantina terhadap Hewan Pembawa Rabies dan Pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina
1 Orang drh. Harnengsih
Bekasi 05 – 12 Pebruari 2017
13. Pelatihan ISO 17025 dan Kalibrasi
2 Orang drh. Destripuspita Sari Elka Mustika, S.Si
Batam 07 Pebruari 2017
14. Rapat Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Pertanian
1 Orang drh. Fadjar Agus S
Bogor 08 – 12 Pebruari 2017
15.
Pertemuan Evaluasi Kehumasan Karantina Pertanian 2017
1 Orang Leonardi Agustman, A.Md
Bogor
09 – 11 Pebruari 2017
16.
Pelatihan Dasar Fungsional Tahun Anggaran 2017
4 Orang Nismarini Melia Sari Mudor Sukrun Nikmat Al-Arif Suyitno
Bogor 13 – 26 Pebruari 2017
17.
Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Tahun 2017
4 Orang Nismarini Melia Sari Mudor Sukrun Nikmat Al-Arif Suyitno
Bekasi 27 Pebruari – 12 Juni 2017
18.
Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh Pangan Segar Asal Tumbuhan (Bimbingan Teknis PAC PSAT)
1 Orang Suradi Bekasi 19 – 25 Pebruari 2017
19. Undangan Pelantikan dan Sumpah PPNS
2 Orang drh. Dorisman Ainal Ikram, SP
Jakarta 20 – 21 Pebruari 2017
20.
Apresiasi Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup Badan Karantina Pertanian
2 Orang Sujianto, SH Merri Syafwardi, STP
Bogor 21 – 24 Pebruari 2017
21.
Temu Teknis Laboratorium dengan tema “Akseptabilitas Laboratorium Uji Lingkup Karantina Pertanian di Asia Pasific”
2 Orang Natalina Irene D,SP drh. Destripuspita Sari
Bogor 22 – 24 Pebruari 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 24
22.
Rapat Pembekalan Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2017
1 Orang drh. Fadjar Agus S
Jakarta 22 – 25 Pebruari 2017
23.
Pelaksanaan Test Potensi Akademik (TPA) Program Tugas Belajar S2 dan S3 dalam Negeri Tahun 2017 Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian
1 Orang drh. Budi Susilowati Jakarta 24 – 26 Pebruari 2017
24.
Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kegiatan TA. 2018
3 Orang drh. Fadjar Agus S Sujianto, SH Pardamean H S, S.Sos
Ambon
27 Pebruari – 04 Maret 2017
25.
Kunjungan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ke Pulau Bintan untuk Melaksakan Sinkronisasi Inseminasi Buatan Mendukung SIWAB
2 Orang drh. Fadjar Agus S drh. Dorisman
Kabupaten Bintan
13 – 14 Maret 2017
26.
Kegiatan Pertemuan Teknis Lembaga Penilaian Kesesuaian 2017
1 Orang Ir. Khalid Daulay Medan 15 - 17 Maret 2017
27.
Undangan Workshop Penyusunan e-Proposal Badan Karantina Pertanian
1 Orang Pardamean H S, S.Sos
Solo 15 – 18 Maret 2017
28.
Koordinasi dalam Rangka Pemantauan Daerah Sebar HPHK Tahun 2017 di Balai Veteriner Bukittinggi
2 Orang drh. Gadis Rauzah drh. Dorisman
Bukittinggi 22 – 24 Maret 2017
29. Pembekalan Peserta Diklat Polsus
1 Orang Ilham Mustafa Jakarta 12 – 13 Maret 2017
30.
Mengikuti Pelaksanaan Diklat Polsus Badan Karantina Pertanian Pola 400 JP Tahun Anggaran 2017
1 Orang Ilham Mustafa Bogor 14 Maret – 14 Mei 2017
31.
Workshop Pedoman Rehab Gedung Bangunan Lingkup Badan Karantina Pertanian TA.2017
3 Orang drh. Fadjar Agus S Ali Rosidi, SP Rakhmad D H, SP
Yogyakarta 29 Maret – 01 April 2017
32.
Undangan Apresiasi Peningkatan dan Pemantapan Bendahara Pengeluaran
1 Orang Teti Sumiati Yogyakarta 29 – 31 Maret 2017
33. Undangan Temu Koordinasi Pejabat
1 Orang drh. Apriliya Susanti Bogor 29 – 31 Maret 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 25
Fungsional MV dan PV Lingkup Badan Karantina Pertanian
34. Forum Koordinasi Unit Pelaksana Teknis
1 Orang drh. Fadjar Agus S Bekasi 02 – 05 April 2017
35.
Bimbingan Teknis Analisis Resiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (AROPT)
1 Orang Ainal Ikram, SP Bekasi 02 – 08 April 2017
36.
Undangan Rapat Koordinasi Nasional Kepolisian Khusus (POLSUS) Badan Karantina Pertanian
1 Orang drh. Fadjar Agus S Bekasi 10 – 14 April 2017
37. Worshop SIMONEV / Aplikasi SMART PMK 249 / 2011 TA. 2017
1 Orang Dwi Wibowo, A.Md Surabaya 19 – 22 April 2017
38.
Undangan Kegiatan Uji Konsep Pedoman Kerja Barantan – TNI AL
1 orang Ir. Khalid Daulay Batam 19 – 21 April 2017
39.
Rapat Inisiasi Awal Pembentukan dan Pengembangan Kawasan Industri Halal di Provinsi Kepulauan Riau
1 Orang drh. Fadjar Agus S Batam 26 – 27 April 2017
40.
Rapat Koordinasi Pra Penyusunan dan Pembahasan Revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Jenis dan Tarif PNBP
1 Orang drh. Fadjar Agus S Semarang
09 – 11 Mei 2017
41.
Mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional melalui Penyesuain / Impassing Lingkup Badan Karantina Pertanian Tahun 2017
4 Orang drh. Fadjar Agus S drh. Gadis Rauzah Merri Syafwardi, STP Rakhmad D H, SP
Bogor
11 – 14 Mei 2017
42.
Undangan Penyusunan RKA Indikatif TA.2018 Wilayah Barat
3 Orang drh. Fadjar Agus S Sujianto, SH Pardamean H S, S.Sos
Pekanbaru 16 – 20 Mei 2017
43.
Sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian tentang Pengelolaan Rumah Negara
1 Orang Ali Rosidi, SP
Bangka Belitung
16 – 18 Mei 2017
44.
Undangan Rapat Koordinasi PPID Kementerian Pertanian
1 Orang Nurholis, SP
Bogor 17 – 20 Mei 2017
45.
Workshop Pemantaun Daerah Sebar HPHK Regional Sumatera Tahun Anggaran
3 Orang drh. Fadjar Agus S drh. Gadis Rauzah drh. Dorisman
Bengkulu 21 – 25 Mei 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 26
2017
46.
Uji Kompetensi Paramedik Veteriner Lingkup Badan Karantina Pertanian Tahun 2017
1 Orang Malik Hidayat Bekasi 25 – 28 Mei 2017
47.
Undangan Penyampaian Hasil Pemeriksaan BPK RI dan Pemberian Opini atas Laporan Keuangan Kementerian Pertanian 2016
1 Orang drh. Fadjar Agus S Jakarta 04 – 06 Juni 2017
48.
Undangan Finalisasi Pembahasan Pedoman Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa Satwa Liar
1 Orang drh. Fadjar Agus S Bogor 15 – 17 Juni 2017
49.
Undangan Sosialisasi Pengelolaan Sistem Informasi Jabatan Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner
2 Orang drh. Apriliya Susanti Dwi Wibowo, A.Md
Yogyakarta 05 – 09 Juli 2017
50.
Workshop Aplikasi Sistem Informasi Rancang Anggaran (SIMRA)
2 Orang drh. Fadjar Agus S Pardamean H S
Yogyakarta 06 – 09 Juli 2017
51.
Pemutakhiran Data dan Rekonsiliasi Data BMN Semester I Tahun Anggaran 2017 dan Aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara)
1 Orang Ali Rosidi, SP
Batam 07 Juli 2017
52.
Workshop Rekonsiliasi Laporan Keuangan Periode Laporan Semester I Tahun 2017
1 Orang Ali Rosidi, SP
Padang 10 – 17 Juli 2017
53.
Workshop Rekonsiliasi Laporan Keuangan Periode Laporan Semester I Tahun 2017
1 Orang Hetty E S, SE Dwi Wibowo, A.Md
Batam 12 – 14 Juli 2017
54.
Workshop Nasional Pengamatan HPHK dan Tindakan Karantina Hewan tahun 2017
3 Orang drh. Fadjar Agus S drh. Gadis Rauzah drh. Dorisman
Yogyakarta 17 – 22 Juli 2017
55.
Diklat Analisis Intel 1 Orang Herro Priya P, A.Md Bogor 16 Juli – 15 Agustus 2017
56.
Sosialisasi Pengelolaan Sistem Informasi Jabatan Fungsional POPT
1 Orang Nurholis, SP, M.Si Bogor 16 – 18 Juli 2017
57.
Workshop Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
1 Orang Sujianto, SH Bali 19 – 21 Juli 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 27
(SAKIP)
58.
Pelantikan Pejabat Struktural Lingkup Badan Karantina Pertanian
1 Orang drh. Fadjar Agus S Jakarta 24 – 26 Juli 2017
59.
Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Tahun 2017
2 Orang Dwi Wibowo, A. Md Indah Pratiwi, A.Md
Bogor 24 – 28 Juli 2017
60.
Rekonsiliasi Data BMN Tingkat Wilayah Periode Semester I
1 Orang Ali Rosidi, SP Pekanbaru 27 – 29 Juli 2017
61.
Sosialisasi Pemberantasan Pungutan Liar pada Pelayanan Publik di Provinsi Kepulauan Riau oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
1 Orang drh. Da’inurritus Imrianingrum
Batam 27 Juli 2017
62.
Undangan Kegiatan Uji Konsep Pedoman Kerja Intelijen Badan Karantina Pertanian
1 Orang Ifron Tanjung Balai Karimun
31 Juli – 02 Agustus 2017
63.
Koordinasi dan Sinkronisasi Penatausahaan PNBP TA. 2017
1 Orang Dwi Wibowo, A.Md Medan 09 – 11 Agustus 2017
64.
Internalisasi Reformasi Birokrasi Lingkup Badan Karantina Pertanian
2 Orang drh. Fadjar Agus S drh. Iswan Haryanto
Yogyakarta 17 – 20 Agustus 2017
65.
Rapat Koordinasi Kegiatan Embakarsi dan Debarkasi Penumpang di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang
1 Orang drh. Gadis Rauzah
Sri Bayintan Kijang
18 Agustus 2017
66.
Undangan Terkait Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Terkait BMN dan Evaluasi Laporan Keuangan Terkait Implementasi Aplikasi E-Rekon TA. 2017
2 Orang Merri Syafwardi, STP Ali Rosidi, SP
Bali 22 – 26 Agustus 2017
67. Bimbingan Teknis Barang Milik Negara
1 Orang Ali Rosidi, SP Batam 30 Agustus 2017
68. Workshop RK BMN 2017
1 Orang Ali Rosidi, SP Solo 05 – 08 September 2017
69. Rakor PPNS 2 Orang drh. Iswan Haryanto,
M.Si drh. Gadis Rauzah
Batam 06 September 2017
70.
Seminar Hasil Pemantauan OPTK
2 Orang Ir. Khalid Daulay Faurizki Fitra, S.Si
Lampung 12 – 15 September 2017
71.
Temu Koordinasi Kepegawaian dan Sosialisasi Peraturan
1 Orang Sujianto, SH Bandung 13 – 15 September 2017
72.
Undangan Sosialisasi Pembaharuan
2 Orang Malik Hidayat Irfan Juanda
Yogyakarta 18 – 21 September 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 28
Aplikasi Inhouse Sistem TI Barantan
73.
Temu Koordinasi Kehumasan Karantina Pertanian TA. 2017
1 Orang Leonardi Agustman, A.Md
Yogyakarta 18 – 20 September 2017
74.
Rapat Evaluasi Nasional Lingkup Badan Karantina Pertanian
3 Orang drh. Iswan Haryanto, M.Si Ir. Khalid Daulay Sujianto, SH
Bekasi 26 – 30 September 2017
75.
Pembinaan Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Lingkup Kementerian Pertanian
2 Orang Merri Syafwardi, STP Hetty E Situmorang, SE
Bandung 26 – 29 September 2017
76. Workshop / Seminar Analisis Resiko HPHK
1 Orang drh. Apriliya Susanti
Bogor 02 – 04 Oktober 2017
77. Workshop Deskripsi Bahan Biologi
1 Orang drh. Gadis Rauzah
Bogor 05 – 08 Oktober 2017
78.
Workshop Finalisasi Penyusunan RKA Badan Karantina Pertanian TA.2018
4 Orang drh. Iswan Haryanto, M.Si Sujianto, SH Pardamean H S, S.Sos Adi Bagaskoro, SE
Bogor 09 – 13 Oktober 2017
79.
Apresiasi Internalisasi Pedoman Penetapan Tempat Pemasukan dan Pengeluaran MP HPHK dan OPTK
1 Orang Ir. Khalid Daulay
Bandung 17 – 20 Oktober 2017
80.
Koordinasi Bidang TI dalam Rangka Pengembangan Aplikasi Kegiatan Operasional Perkarantinaan Berbasis Elektronik
1 Orang Dwi Wibowo, A.Md Yogyakarta 23 – 27 Oktober 2017
81.
Pelatihan Kepemimpinan Veteriner Indonesia (IVL)
1 Orang drh. Gadis Rauzah
Bogor 23 – 28 Oktober 2017
82.
Koordinasi dan SInkronisasi Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Bendahara Pengeluaran
1 Orang Teti Sumiati, S.Sos Yogyakarta 24 – 28 Oktober 2017
83.
Workshop Pengamatan MP HPHK dengan Tema “Evaluasi Tindakan Karantina Hewan dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan Sertifikasi Balai Karantina Pertanian
1 Orang drh. Iswan Haryanto, M.Si
Medan 01 – 03 Nopember 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 29
84.
Apresiasi Penyelesaian Kasus Layanan Publik dengan Tema “TOT : Layanan Publik Karantina Pertanian Berbasis Citizen Character”
1 Orang drh. Dorisman
Solo 01 – 03 Nopember 2017
85.
Rapat Koordinasi Peningkatan Kapabilitas Pengelola Keuangan dan Percepatan Pelaksanaan Pencairan Anggaran
1 Orang Merri Syafwardi, STP Jakarta 05 – 07 Nopember 2017
86.
Evaluasi e-Kinerja dan Sosialisasi Peraturan Karantina Hewan
3 Orang drh. Iswan Haryanto, M.Si drh. Dorisman Indah Pratiwi, A.Md
Banten 08 – 12 Nopember 2017
87.
Penyusunan dan Pembahasan Usulan Target dan Pagu Penggunaan PNBP Tahun 2019
1 Orang Dwi Wibowo, A.Md Bogor 22 – 24 Nopember 2017
88.
Sosialisasi Pembaharuan Aplikasi Inhouse Sistem TI Barantan
2 Orang Malik Hidayat Irfan Juanda
Banten 22 – 24 Nopember 2017
89.
Rapat Sinkronisasi dan Konsultasi Peraturan Perkarantinaan dengan Peraturan Terkait
1 Orang Zulmuharmis, S.Sos Bogor 28 – 30 Nopember 2017
90.
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Perluasan Mandatory INSW
1 Orang Malik Hidayat
Bogor 11 – 13 Desember 2017
91.
Workshop Inovasi Pelayanan Publik Badan Karantina Pertanian
1 Orang Faurizki Fitra, S.Si Bogor 11 – 13 Desember 2017
92. Rapat Pimpinan A
1 Orang drh. Gadis Rauzah
Jakarta 12 – 14 Desember 2017
93. Kegiatan Forum SPI Lingkup Kementerian Pertanian
2 Orang drh. Gadis Rauzah Indah Pratiwi, A.Md
Yogyakarta 14 – 16 Desember 2017
Hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Semester I
Tahun 2017 Dari 90 responden yang telah diminta pendapat mengenai
pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Karantina
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 30
Pertanian Kelas II Tanjungpinang, diperoleh nilai rata-rata per unsur
pelayanan sebagai berikut sebagaimana pada tabel 18.
Tabel 18. Nilai rata-rata unsur pelayanan semester I tahun 2017
No UNSUR PELAYANAN RATA-RATA
U1 Prosedur pelayanan 3,600
U2 Persyaratan pelayanan 3,489
U3 Kejelasan petugas pelayanan 3,389
U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,367
U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3,489
U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,444
U7 Kecepatan pelayanan 3,311
U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,411
U9 Kesopanan dan keramahan petugas 3,544
U10 Kewajaran biaya pelayanan 3,611
U11 Kepastian biaya pelayanan 3,489
U12 Kepastian jadwal pelayanan 3,567
U13 Kenyamanan lingkungan 3,411
U14 Keamanan pelayanan 3,356
Keterangan:
- U1 s/d U14 : Unsur-unsur pelayanan
Data selengkapnya pada Lampiran 1.
Dari tabel tersebut di atas jawaban yang diberikan oleh 90
(sembilan puluh) responden yang telah memberikan pendapatnya
terhadap 14 unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di
atas angka 3 (tiga). Hal ini berarti pelayanan yang diberikan aparatur
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara umum
mencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baik. Adapun nilai IKM
Unit Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
diperoleh angka Adapun nilai IKM Unit Pelayanan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang diperoleh angka 87,054 (sangat baik)
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 31
Hasil pengukuran Indeks Kepuasan masyarakat Semester II
Tahun 2017 dari 90 responden yang telah diminta pendapat mengenai
pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang, diperoleh nilai rata-rata per unsur
pelayanan sebagai berikut:
Tabel 19. Nilai rata-rata unsur pelayanan semester II tahun 2017
No UNSUR PELAYANAN RATA-RATA
U1 Prosedur Pelayanan 3,611
U2 Persyaratan Pelayanan 3,511
U3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3,433
U4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,422
U5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,544
U6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,467
U7 Kecepatan Pelayanan 3,356
U8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,478
U9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,567
U10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,622
U11 Kepastian Biaya Pelayanan 3,500
U12 Kepastian Jadwal Pelayanan 3,589
U13 Kenyamanan Lingkungan 3,456
U14 Keamanan Pelayanan 3,400
Keterangan: - U1 s/d U14 : Unsur-unsur pelayanan
Data selengkapnya pada Lampiran 1.
Dari tabel tersebut di atas jawaban yang diberikan oleh 90
(sembilan puluh) responden yang telah memberikan pendapatnya
terhadap 14 unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di
atas angka 3 (tiga). Hal ini berarti pelayanan yang diberikan aparatur
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara umum
mecerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baik. Adapun nilai IKM
Unit Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 32
diperoleh angka 87,113 (sangat baik) naik senilai 0.059 dari semester
sebelumnya.
c. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2017 adalah senilai
Rp.17,630,625,415,- yang merupakan aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan
operasional entitas. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas
II Tanjungpinang per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 20. Rincian Aset Tetap
No. Uraian 31-Dec-17
1 Tanah 4,013,230,000
2 Peralatan dan Mesin 7,153,266,244
3 Gedung dan Bangunan 6,150,204,600
4 Jalan Irigasi dan Jaringan 307,674,571
5 Aset Tetap Lainnya 6,250,000
17,630,625,415
5,709,372,021
11,921,253,394
Jumlah
Akum. Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian
Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp.4,013,230,000,-
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2017 terdiri dari:
Tabel 21. Rincian Saldo Tanah
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 33
No. KIB Luas (m2) Nilai
1 2010101002 1,040 691,600,000Rp
2 2010104001 1,005 686,415,000Rp
3 2010104001 1,067 299,827,000Rp
4 2010104001 560 165,200,000Rp
5 2010104010 1,000 688,000,000Rp
6 2010104010 495 144,540,000Rp
7 2010104001 1,042 1,337,648,000Rp
4,013,230,000Rp Jumlah
Tabel 22. Tanah yang sudah bersertifikat periode s/d Desember 2017
No. Alamat Luas (M2)
Tahun Nilai (Rp)
1. Jl. Sultan Mahmud No. 12 Tanjungpinan
1.040
1974
691,600,000
2. Jl. RE. Martadinata No.3 Tanjungpinang
1.005
2004
686,415,000
3. Jl. Sri Bayintan Kijang
1.067
2006
299,827,000
4. Jl. Indunsuri Tanjung Uban
560
2007
165,200,000
5. Jl. Rawasari No.22A Tanjungpinang
1.000
2004
688,000,000
6. Jl. Hang Tuah Tanjung Uban
495
2009 144,540,000
7. Jl. Baru Bandara Tanjungpinang
1.042 2016 1,337,648,000
Tabel 23. Tanah yang sudah berpagar Tahun 2017
No. Alamat Luas (M2) Tahun Nilai (Rp)
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 34
1. Jl. Sultan Mahmud No. 12 Tanjungpinan
1.040
1974
691,600,000
2. Jl. RE. Martadinata No.3 Tanjungpinang
1.005
2004
686,415,000
3. Jl. Sri Bayintan Kijang
1.067
2006
299,827,000
4. Jl. Indunsuri Tanjung Uban
560
2007
165,200,000
5. Jl. Rawasari No.22A Tanjungpinang
1.000
2004
688,000,000
6. Jl. Hang Tuah Tanjung Uban
495
2009 144,540,000
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember
2017 adalah Rp.7,153,266,244,-. Sedangkan nilai buku peralatan dan
mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutannya sebesar Rp.5,543,073,881,- sehingga nilai
buku peralatan dan mesin adalah Rp.1,610,192,363,-. Terjadinya
perubahan nilai peralatan dan mesin tersebut disebabkan adanya
mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin, transaksi
penambahan tersebut terjadi karena pembelian sebesar
Rp.1,284,060,931,- sebagaimana tercantum dalam table 24 berikut :
Tabel 24. Transaksi penambahan peralatan dan mesin
No Nama Barang Jumlah/ Nilai (Rp)
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 35
buah
1 Stationary Generating Set 2 419,718,871
2 Lemari Penyimpan 8 87,120,000
3 Papan Visual/Papan Nama 2 63,800,000
4 Meja Kerja Kayu 3 17,160,000
5 Kursi Besi/Metal 7 11,545,000
6 Sice 2 10,725,000
7 Lemari Es 2 11,000,000
8 A.C. Split 5 22,500,000
9 Unit Power Supply 3 9,990,000
10 Gordyin/Kray 1 1,320,000
11 Facsimile 3 8,280,000
12 Microscope Dengan Camera 1 64,297,200
13 Stereo Microscope (Alat Laboratorium Microbiologi)
1 212,096,500
14 Freezer (Alat Laboratorium Patologi) 2 17,490,000
15 Shaker (Alat Laboratorium Patologi) 1 8,146,360
16 Lemari Asam 1 168,300,000
17 Lap Top 2 15,960,000
18 Printer (Peralatan Personal Komputer) 3 13,986,000
19 A.C. Split 8
36,000,000
20 Micro Pippettes 5
22,026,000
21 PH Meter Digital 1 8,600,000
22 Stomacher 1
54,000,000
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp.6,150,204,600,-. Sedangkan nilai buku gedung dan
bangunan per tanggal 31 Desember 2017 yaitu nilai perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp.115,788,267,-
sehingga nilai buku gedung dan bangunan adalah Rp.6,034,416,333,-.
Terjadinya kenaikan nilai asset gedung dan bangunan per 31
Desember 2017 disebabkan adanya pembangunan gedung kantor dan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 36
pengembangan nilai aset gedung dan bangunan sebesar
Rp.2,867,165,281,- berupa :
- Penambahan nilai gedung dan bangunan berupa Pemasangan Tembok
Bangunan Gedung Kantor Permanen NUP:8 senilai Rp.16,200,000,-
- Pembangunan Bangunan Kandang senilai Rp.71,277,817,- dan
Pembangunan Incenerator senilai Rp.91,432,183,-
- Penambahan nilai gedung dan bangunan berupa Penambahan Ruangan
Gedung Kantor Permanen NUP:4 senilai Rp.61,150,000,-
- Penambahan nilai gedung dan bangunan berupa Penambahan
Ruangan Bangunan Gedung Laboratorium Permanen NUP:8 senilai
Rp.171,905,000,-
- Pembangunan Gedung Kantor Permanen senilai Rp. 1,511,454,600,-
- Koreksi nilai hasil tim penertiban aset Rp943,745,681
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp.307,674,571,-. Saldo tersebut terdiri dari jalan dan jembatan
Rp.0-, irigasi Rp.112,683,000,- instalasi jaringan Rp.194,991,571,-.
Sedangkan nilai buku Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal 31
Desember 2017 yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya adalah sebesar Rp.50,509,873,- sehingga nilai buku
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah Rp.257,164,698,-.
Terjadinya kenaikan nilai asset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31
Desember 2017 disebabkan adanya pengembangan nilai Jaringan
Distribusi Tegangan 1 S/D 20 KVA dan pembelian Jaringan Distribusi
Tegangan 1 S/D 20 KVA sebesar Rp101,383,571,- sebagaimana
tercantum dalam tanel 25 berikut :
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 37
Tabel 25. Kenaikan nilai asset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31
Desember 2017
No Nama Barang Jumlah/buah Nilai (Rp)
1 Jaringan Distribusi Tegangan 1 S/D 20 KVA (Pembelian)
3 51,910,980
2 Jaringan Distribusi Tegangan 1 S/D 20 KVA (Pengembangan Nilai)
0 49,472,591
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp. 6.250.000,- yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigas dan jaringan. Sedangkannilai buku Jalan, Irigasi dan Jaringan
per tanggal 31 Desember 2017 yaitu nilai perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp. 0,-.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 38
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL
Kegiatan Operasional Perkarantinaan sebagai Tugas dan Fungsi
yang dilaksanakan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
meliputi Kegiatan Karantina Hewan dan Kegiatan Karantina Tumbuhan.
A. KEGIATAN OPERASIONAL PERKARANTINAAN HEWAN
Pelaksanaan Kegiatan Teknis Operasional Perkarantinaan
Hewan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundangan Karantina
yang berlaku. Hal ini merupakan landasan hukum guna memberikan
kepastian hukum bagi Petugas Karantina Pertanian dalam
melaksanakan tugas di lapangan, adapun Peraturan-peraturan
Karantina tersebut meliputi :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 1992
Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 82
Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 30 Tahun 2011
Tentang Pengendalian Zoonosis.
4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
34/Permentan/OT.140/7/2006 Tentang Persyaratan dan Tata
Cara Penetapan Instalasi Karantina Hewan.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 39
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
51/Permentan/OT.140/10/2006 Tentang Pedoman Tata
Hubungan Kerja Fungsional Pemeriksaan, Pengamatan dan
Perlakuan Penyakit Hewan Karantina.
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
62/Permentan/OT.140/12/2006 Tentang Pengawasan dan
Tindak Karantina Terhadap Pemasukan Bahan Patogen
dan/atau Obat Hewan Golongan sediaan Biologik.
7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
13/Permentan/OT.140/2/2008 Tentang Persyaratan dan
Penetapan Pihak Lain dalam membantu Pelaksanaan Tindak
Karantina Hewan.
8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
14/Permentan/OT.140/2/2008 Tentang Pedoman Pengawasan
dan Pengujian Keamanan dan Mutu Produk Hewan.
9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 Tanggal 3 April 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina
Pertanian.
10. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
50/Permentan/OT.140/9/2011 Tentang Rekomendasi
Persetujuan Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan dan/ atau
Olahannya ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 40
11. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
113/Permentan/PD.410/10/2013 Tentang Tindak Karantina
Hewan terhadap Pemasukan Sapi Indukan, Sapi Bakalan dan
Sapi Siap Potong ke dalam Wilayah Negara Republik
Indonesia.
12. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
44/Permentan/OT.140/3/2014 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
94/Permentan/OT.140/12/2011 Tentang Tempat Pemasukan
dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina
dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.
13. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
37/Permentan/OT.140/3/2014 Tentang Tindakan Karantina
Hewan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Unggas.
14. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
104/Permentan/OT.140/8/2014 Tentang Tindakan Karantina
Hewan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Benih Hewan.
15. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
02/Permentan/PD.410/1/2015 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
139/Permentan/PD.410/12/2014 Tentang Pemasukan Karkas,
Daging dan/ atau Olahannya ke dalam Wilayah Negara
Republik Indonesia.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 41
16. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
12/Permentan/OT.140/3/2015 Tentang Tindakan Karantina
Hewan dan Tumbuhan terhadap Pemasukan Media Pembawa
Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina di Tempat Pemeriksaan Karantina.
17. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
23/Permentan/PK.130/4/2015 Tentang Pemasukan dan
Pengeluaran Bahan Pakan Asal Hewan ke dan dari Wilayah
Negara Republik Indonesia.
18. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
70/Permentan/KR.100/12/2015 Tentang Instalasi Karantina
Hewan.
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor :
35 Tahun 2016 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian
Pertanian.
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor :
4 Tahun 2016 Tentang Pemasukan Ternak dan/ atau Produk
Hewan Dalam Hal Tertentu yang Berasal dari Negara atau
Zona dalam Suatu Negara Asal Pemasukan.
21. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
34/Permentan/PK.210/7/2016 Tentang Pemasukan Karkas,
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 42
Daging, Jeroan dan/ atau Olahannya ke dalam Wilayah Negara
Republik Indonesia.
22. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
17/Permentan/KR.120/5/2017 Tentang Dokumen Karantina
Hewan.
23. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
471/Kpts/LB.720/8/2001 Tentang Perubahan Lampiran II Surat
Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 212/Kpts/LB.730/4/2001
Tentang Peraturan Karantina Hewan.
24. Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
2541/Kpts/PD.610/6/2009 Tentang Pernyataan Propinsi
Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau Bebas dari
Penyakit Hewan Keluron Menular (Brucellosis) pada Sapi dan
Kerbau.
25. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
3238/Kpts/PD.630/9/2009 Tentang Penggolongan Jenis-jenis
Hama dan Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan
Klasifikasi Media Pembawa.
26. Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
240/Kpts/PD.650/4/2015 Tentang Pernyataan Provinsi
Kepulauan Riau Bebas dari Penyakit Anjing Gila (Rabies).
27. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :
0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tentang Melarang Pemasukan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 43
Hewan Penular Rabies (Anjing, Kucing, Kera dan
Sebangsanya) ke dalam Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
28. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
204/Kpts/OT.140/07/2009 Tentang Wilayah Pemantauan Hama
Penyakit Hewan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Karantina (HPHK/OPTK) pada Balai Besar, Balai dan Stasiun
Karantina Pertanian.
29. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
425/Kpts/KH.210/I/11/09 Tentang Pedoman Pengawasan
Kehalalan Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri.
30. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
282/Kpts/KH.130/L/01/2013 Tentang Klasifikasi Laboratorium
Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani pada Unit
Pelaksana Teknis Karantina Pertanian Lingkup Badan
Karantina Pertanian.
31. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 Tentang Kategorisasi Tingkat
Risiko Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina
dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta
Keamanan Hayati.
32. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan
Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 44
Hayati Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan
Karantina Pertanian.
33. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
87/Kpts/KR.120/L/1/2016 Tentang Petunjuk Teknis Tindakan
Karantina Hewan Terhadap Hewan Penular Rabies.
34. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1237/Kpts/KR.140/L/8/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Tindakan Karantina terhadap Pemasukan Karkas, Daging dan/
atau Jeroan ke dalam Wilayah Republik Indonesia.
35. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
146/Kpts/KP.120/K/1/2018 Tentang Pedoman Pemantauan
Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina Tahun 2018.
36. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
403/Kpts/KR.100/K/3/2017 Tentang Pedoman Aplikasi
Penetapan Instalasi Karantina Hewan.
37. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1770/Kpts/KR.120/K/10/2017 Tentang Pedoman Pengelolaan
dan Alur Penggunaan Dokumen Karantina Hewan.
38. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1949/Kpts/KR.120/K/11/2017 Tentang Pedoman Penilaian
Layanan Prioritas Karantina Hewan.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 45
39. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1960/Kpts/KR.120/K/11/2017 Tentang Pedoman Aplikasi
Penetapan Instalasi Karantina Hewan secara Online.
40. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1961/Kpts/KR.120/K/11/2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Tindakan Karantina Hewan Terhadap Bahan Biologi.
41. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1962/Kpts/KR.120/K/11/2017 Tentang Pedoman Deskripsi dan
Kategorisasi Risiko Bahan Biologi.
42. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
2088/Kpts/KR.120/K/12/2017 Tentang Standar Sarana dan
Prasarana Tindakan Karantina Hewan Tempat Pemasukan dan
Pengeluaran.
43. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
2205/Kpts/KR.120/K/12/2017 Tentang Pedoman Tindakan
Karantina Hewan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran
Produk Hewan di Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
44. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara Regional
dan Internasional.
Seksi Karantina Hewan memiliki program kerja berupa
peningkatan kualitas perkarantinaan dan pengawasan keamanan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 46
hayati hewani, yang dilaksanakan melalui kegiatan Tindak Karantina
Hewan yang meliputi Tindakan Karantina 8P, yaitu:
1) Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kelengkapan dan
kebenaran isi dokumen dan mendeteksi Hama dan Penyakit
Hewan Karantina (HPHK). Pemeriksaan kesehatan atau sanitasi
media pembawa dilakukan secara fisik dengan cara pemeriksaan
klinis pada hewan, pemeriksaan kemurnian atau keutuhan secara
organoleptik pada Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal
Hewan (HBAH) dan Benda Lain.
2) Pengasingan
Pengasingan dilakukan terhadap sebagian atau seluruh media
pembawa untuk diadakan pengamatan, pemeriksaan dan
perlakuan untuk mencegah kemungkinan penularan Hama dan
Penyakit Hewan Karantina.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mendeteksi lebih lanjut Hama dan
Penyakit Hewan Karantina dengan cara mengamati timbulnya
gejala Hama dan Penyakit Hewan Karantina pada media
pembawa selama diasingkan dengan mempergunakan sistem
semua masuk-semua keluar (all in – all out).
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 47
Pengamatan juga dapat dilakukan untuk mengamati situasi
Hama dan Penyakit Hewan Karantina pada suatu negara, area
atau tempat pemasukan/ pengeluaran.
4) Perlakuan
Perlakuan merupakan tindak karantina untuk membebaskan dan
mensucihamakan media pembawa dari Hama dan Penyakit
Hewan Karantina, atau tindak karantina lain yang bersifat
preventif, kuratif dan promotif. Perlakuan tersebut sekurang-
kurangnya hanya dapat dilakukan setelah media pembawa
terlebih dahulu diperiksa secara fisik dan dinilai tidak mengganggu
proses pengamatan dan pemeriksaan selanjutnya.
5) Penahanan
Penahanan dilakukan terhadap media pembawa yang belum
memenuhi persyaratan karantina atau dokumen lain yang
dipersyaratkan oleh Menteri Lain yang terkait pada waktu
pemasukan, transit atau pengeluaran di dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Penahanan dilaksanakan setelah terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan fisik terhadap media pembawa dan diduga tidak
berpotensi membawa dan menyebarkan Hama dan Penyakit
Hewan Karantina. Selama masa penahanan dapat dilakukan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 48
tindak karantina lain untuk mendeteksi kemungkinan adanya
Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan penyakit hewan lainnya
dan atau mencegah kemungkinan penularannya, menurut
pertimbangan Dokter Hewan Karantina.
6) Penolakan
Penolakan dilakukan terhadap media pembawa yang dimasukkan
ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau dari
suatu area ke area lain dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, apabila :
a. Setelah dilakukan pemeriksaan di atas alat angkut media
pembawa tertular Hama dan Penyakit Hewan Karantina
tertentu yang ditetapkan oleh Menteri, busuk, rusak atau
merupakan jenis-jenis yang dilarang pemasukannya.
b. Setelah dilakukan penahanan dan keseluruhan persyaratan
yang harus dilengkapi dalam batas waktu yang ditetapkan
tidak dapat dipenuhi.
c. Setelah diberikan perlakuan diatas alat angkut, tidak dapat
disembuhkan atau disucihamakan dari Hama dan Penyakit
Hewan Karantina.
Penolakan dapat dilakukan terhadap media pembawa yang transit
dan akan dikeluarkan dari suatu area ke area lain atau keluar
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 49
7) Pemusnahan
Pemusnahan dilakukan terhadap media pembawa yang
dimasukkan ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan atau dari suatu area ke area lain di dalam Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, apabila :
a. Setelah media pembawa tersebut diturunkan dari alat angkut
dan dilakukan pemeriksaan, tertular Hama dan Penyakit
Hewan Karantina tertentu yang ditetapkan oleh Menteri,
busuk, rusak, atau merupakan jenis-jenis yang dilarang
pemasukannya.
b. Media pembawa yang ditolak tidak segera dibawa keluar dari
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau dari area
tujuan oleh pemiliknya dalam batas waktu yang ditetapkan.
c. Setelah dilakukan pengamatan dalam pengasingan, tertular
karena penyakit hewan karantina tertentu yang ditetapkan
oleh Menteri atau apabila media pembawa tersebut diturunkan
dari alat angkut dan diberi perlakuan tidak dapat disembuhkan
dan atau disucihamakan dari Hama dan Penyakit Hewan
Karantina.
Pemusnahan dapat dilakukan terhadap media pembawa yang
diturunkan pada waktu transit atau akan dikeluarkan dari satu area
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 50
ke area lain atau keluar Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8) Pembebasan
Pembebasan dilakukan terhadap media pembawa yang
dimasukkan ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan atau suatu area ke area lain di dalam Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan diberikan
Sertifikat Pelepasan (KH-12), apabila :
a. Setelah dilakukan pemeriksaan tidak tertular Hama dan
Penyakit Hewan Karantina.
b. Setelah dilakukan pengamatan dan pengasingan tidak tertular
Hama dan Penyakit Hewan Karantina.
c. Setelah dilakukan perlakuan dapat disembuhkan dari Hama
dan Penyakit Hewan Karantina.
d. Setelah dilakukan penahanan seluruh persyaratan yang
diwajibkan dapat dipenuhi.
Kegiatan operasional Perkarantinaan Hewan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang meliputi Tindak Karantina Hewan
terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor,
Ekspor, Domestik Masuk dan Domestik Keluar.
1. IMPOR
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 51
a. Pemeriksaan
Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor
selama Tahun 2017, yaitu : Hewan Nihil,
Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Sapi Beku sejumlah
70.471,56 kilogram dengan frekuensi 20 kali, Daging Ayam
Beku sejumlah 37 kilogram dengan frekuensi 5 kali, Daging
Babi Beku sejumlah 5 kilogram dengan frekuensi 2 kali,
Daging Bebek Beku sejumlah 5 kilogram dengan frekuensi 1
kali, Daging Puyuh sejumlah 2 kilogram dengan frekuensi 1
kali, Jerohan/ Hati Sapi sejumlah 1.989,6 kilogram dengan
frekuensi 4 kali dan Telur Ayam sejumlah 0,5 kilogram dengan
frekuensi 1 kali; Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa
Daging Ayam Olahan sejumlah 1.100,4 kilogram dengan
frekuensi 7 kali, terdiri dari Nugget Ayam sejumlah
1,5 kilogram dengan frekuensi 1 kali, Sosis Ayam sejumlah
17,9 kilogram dengan frekuensi 4 kali, Burger Ayam sejumlah
1.080 kilogram dengan frekuensi 1 kali, dan Daging Ayam
Olahan itu sendiri sejumlah 1 kilogram dengan frekuensi 1
kali. Daging Babi Olahan sejumlah 2 kilogram dengan
frekuensi 2 kali; Benda Lain berupa Pakan Ternak sejumlah
39.089.650 kilogram dengan frekuensi 213 kali.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 52
b. Pengasingan
Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina untuk
Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.
c. Pengamatan
Tindak Karantina untuk Pengamatan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina untuk
Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.
d. Perlakuan
Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina untuk Tahun 2017
adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.
e. Penahanan
Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor selama
Tahun 2017 dilakukan sebanyak 17 (tujuh belas) kali pada
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura dan 3 (tiga) kali
pada Wilayah Kerja Bandara Raja Haji Fisabilillah dengan
rincian sebagai berikut : Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sri
Bintan Pura Bulan Februari 2017 sebanyak 4 (empat) kali
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 53
yaitu Penahanan Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging
Bebek/ Itik sejumlah 5 kilogram berasal dari Singapura dibawa
oleh penumpang KM. Majestic, Daging Babi sejumlah 2
kilogram berasal dari Singapura yang dibawa oleh
penumpang KM. Sindo, Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
berupa Sosis Ayam sejumlah 6 kilogram, Nugget Ayam
sejumlah 1,5 kilogram berasal dari Singapura dibawa oleh
Penumpang KM. Sindo; Bulan Agustus 2017 sebanyak 1
(satu) kali terhadap Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa
Daging Unggas Olahan (Burger Ayam) sejumlah 1.080
kilogram berasal dari Malaysia yang dibawa oleh Penumpang
KM. Cinta Indomas; Bulan November 2017 sebanyak 12 (dua
belas) kali yaitu penahanan terhadap Bahan Asal Hewan
(BAH) berupa Daging Ayam sejumlah 6 kilogram berasal dari
Singapura yang dibawa oleh Penumpang KM. Ferry Sindo,
Daging Ayam sejumlah 9 kilogram berasal dari Malaysia
dibawa oleh Penumpang KM. Cinta Indomas, Daging
Unggas Lainnya (Daging Puyuh) sejumlah 2 kilogram dan
Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela) sejumlah 1 kilogram
berasal dari Malaysia yang dibawa oleh Penumpang KM.
Cinta Indomas, Daging Sapi sejumlah 4 kilogram berasal dari
Singapura yang dibawa oleh Penumpang KM. Sindo, Daging
Ayam sejumlah 12 kilogram berasal dari Singapura yang
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 54
dibawa oleh Penumpang KM. Wave Master, Daging Unggas
Lainnya (Ceker Ayam) sejumlah 4,5 kilogram, Daging Unggas
Lainnya (Ati Ampela) sejumlah 1,2 kilogram. Daging Ayam
sejumlah 7 kilogram, Daging Sapi sejumlah 5 kilogram dan
Daging Babi sejumlah 2 kilogram berasal dari Malaysia
dibawa oleh Penumpang KM. Cinta Indomas, Daging Ayam
sejumlah 3 kilogram dan Daging Babi sejumlah 2 kilogram
berasal dari Singapura dibawa oleh Penumpang KM. Sindo
dan penahanan terhadap Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
berupa Sosis Ayam sejumlah 2,9 kilogram dan 5 kilogram
yang berasal dari Malaysia dibawa oleh Penumpang KM.
Cinta Indomas, Sosis Ayam sejumlah 4 kilogram berasal dari
Singapura dibawa oleh penumpang KM. Sindo; Bulan
Desember 2017 sebanyak 1 (satu) kali yaitu penahanan
Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Babi sejumlah 3
kilogram berasal dari Singapura yang dibawa oleh
Penumpang KM. Majestic. Sedangkan dari Wilayah Kerja
Bandara Raja Haji Fisabilillah melakukan penahanan
sebanyak 3 (tiga) kali yaitu 2 (dua) kali di pada bulan Januari
2017 dan 1 (satu) kali di bulan Februari 2017. Pada bulan
Januari 2017 berupa penahanan dan penahanan terhadap
Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa Daging Babi Olahan
sejumlah 2 kilogram serta Daging Ayam Olahan sejumlah 1
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 55
kilogram, sedangkan bulan Februari 2017 berupa penahanan
terhadap Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Telur Ayam
sejumlah 0,5 kilogram berasal dari China yang dibawa oleh
Penumpang Pesawat Citilink.
f. Penolakan
Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor untuk
Tahun 2017 dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada bulan
Agustus dan Desember 2017. Penolakan bulan Agustus 2017
dilakukan terhadap Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa
Daging Unggas Olahan (Burger Ayam) sejumlah 1.080
kilogram berasal dari Malaysia, sedangkan penolakan yang
dilakukan Bulan Desember dilakukan terhadap Bahan Asal
Hewan (BAH) berupa Daging Babi sejumlah 3 kilogram
berasal dari Singapura.
g. Pemusnahan
Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor untuk
Tahun 2017 dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali. Pemusnahan
pertama dilakukan pada Tanggal 22 Februari 2017 terhadap
Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Bebek/ Itik sejumlah
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 56
5 kilogram, Daging Babi sejumlah 2 kilogram dan Telur Ayam
sejumlah 0,5 kg; Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa
Sosis Ayam sejumlah 6 kilogram, Nugget Ayam sejumlah 1,5
kilogram, Daging Babi Olahan sejumlah 2 kilogram dan
Daging Ayam Olahan sejumlah 1 kilogram. Pemusnahan
kedua dilakukan pada Tanggal 15 November 2017 terhadap
Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Ayam sejumlah 37
kilogram, Daging Unggas Lainnya (Daging Puyuh) sejumlah 2
kilogram, Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela) 2,2 kilogram,
Daging Sapi sejumlah 9 kilogram, Daging Unggas Lainnya
(Ceker Ayam) sejumah 4,5 kilogram dan Daging Bani
sejumlah 2 kilogram; terhadap Hasil Bahan Asal Hewan
(HBAH) berupa Sosis Ayam sejumlah 11,9 kilogram.
Pemusnahan ketiga dilakukan pada tanggal
19 Desember 2017 terhadap Bahan Asal Hewan (BAH)
berupa Daging Ayam 3 kilogram dan Daging babi 2 kilogram.
Pemusnahan terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit
Hewan Karantina dilakukan karena Media Pembawa yang
berasal dari Malaysia dan Singapura tidak dilengkapi dengan
dokumen karantina yang dipersyaratkan, disamping itu
Negara Malaysia merupakan endemik Penyakit Mulut dan
Kuku (PMK) sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pertanian
Nomor : TN.510/94/A/IV/2001 Tentang Tindak Karantina
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 57
Penolakan dan Pencegahan Masuknya Penyakit Mulut dan
Kuku (PMK).
Tabel . Rekapitulasi Media Pembawa HPHK Impor yang dilakukan Tindak Karantina Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Tahun 2017
NO KOMODITAS
JML
SAT TANGGAL
PENAHANAN TANGGAL
PENOLAKAN TANGGAL
PEMUSNAHAN ASAL KETERANGAN
1.
HBAH : Daging Ayam Olahan
1 kg
02-01-2017 - 22-02-2017 China
Melanggar Undang-undang Nomor : 16 Tahun 1992 Pasal 5 ayat a dan c
HBAH : Daging Babi Olahan
1 kg
2. HBAH : Daging Babi Olahan
1 kg 30-01-2017 - 22-02-2017 China
3. BAH : Telur Ayam
0,5 kg 09-02-2017 - 22-02-2017 China
4. HBAH : Sosis Ayam
6 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura
5. BAH : Daging Bebek/ Itik
5 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura
6. HBAH : Nugget Ayam
1,5 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura
7. BAH : Daging Babi
2 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura
8.
HBAH : Daging Unggas Olahan (Burger Ayam)
1.080 kg 06-08-2017
08-08-2017
- -
Malaysia
9. BAH : Daging Ayam
6 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Singapura
10. BAH : Daging Ayam
9 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Malaysia
11.
BAH : Daging Unggas Lainnya (Daging Puyuh)
2 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Malaysia
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 58
BAH : Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela)
1 kg
12. HBAH : Sosis Ayam
2,9 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Malaysia
13. HBAH : Sosis Ayam
5 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Malaysia
14.
BAH : Daging Sapi
4 kg
13-11-2017 - 15-11-2017 Singapura HBAH : Sosis Ayam
4 kg
15. BAH : Daging Ayam
12 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Singapura
16.
BAH : Daging Unggas Lainnya (Ceker Ayam)
4,5 kg
13-11-2017 - 15-11-2017 Malaysia BAH : Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela)
1,2 kg
BAH : Daging Ayam
7 kg
17. BAH : Daging Sapi
5 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Malaysia
18. BAH : Daging Babi
2 kg 13-11-2017 - 15-11-2017 Malaysia
19.
BAH : Daging Ayam
3 kg
17-11-2017 - 19-12-2017 Singapura BAH : Daging Babi
2 kg
20. BAH : Daging Babi
3 kg 02-12-2017 02-12-2017 - Singapura
h. Pembebasan (Sertifikasi)
Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit
Hewan Karantina Impor yaitu Sertifikat Pelepasan Karantina/
Certificate of Release (KH-12) dengan frekuensi sebanyak
234 kali.
Tabel. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Impor Tindak Karantina Hewan Tahun 2017
NO. TINDAK KARANTINA FREK. VOLUME KET.
1. Pemeriksaan 254 39.163.271,56 kg
2. Pengasingan 254 39.163.271,56 kg
3. Pengamatan 254 39.163.271,56 kg
4. Perlakuan 254 39.163.271,56 kg
5. Penahanan 20 1.171,6 kg
6. Penolakan 2 1.083 kg
7. Pemusnahan 3 88,6 kg
8. Pembebasan 234 39.162.099,96 kg
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 59
Kegiatan Tindak Karantina Hewan Impor pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang meliputi Komoditi
Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan
Benda Lain. Bahan Asal Hewan (BAH) yang diimpor ke
Tanjungpinang berasal dari New Zealand dan Australia via
Singapura, Benda Lain berupa Pakan Ternak berasal dari
Singapura yang masuk ke Pulau Bulan. Bahan Asal Hewan (BAH)
dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) yang berasal dari Malaysia,
Singapura dan China yang tidak memenuhi persyaratan karantina
dan dilarang pemasukannya telah dilakukan tindak karantina
penolakan dan pemusnahan.
Selama Tahun 2017 Data Impor pada Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang untuk Bahan Asal Hewan (BAH)
berupa Daging Sapi sejumlah 70.471,56 kilogram dengan frekuensi
20 (dua puluh) kali, Daging Ayam Beku sejumlah 37 kilogram
dengan frekuensi 5 (lima) kali, Daging Babi Beku sejumlah
9 kilogram dengan frekuensi sebanyak 4 (empat) kali, Daging
Bebek Beku sejumlah 5 kilogram dengan frekuensi 1 (satu) kali,
Daging Puyuh sejumlah 2 kilogram dengan frekuensi 1 (satu) kali,
Jerohan Sapi/ Hati Sapi sejumlah 1.987,4 kilogram dengan
frekuensi 3 (tiga) kali, Daging Unggas Lainnya (Ceker Ayam)
sejumlah 4,5 kilogram dengan frekuensi 1 (satu) kali dan Daging
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 60
Unggas Lainnya (Ati Ampela) sejumlah 2,2 kilogram dengan
frekuensi 2 (dua) kali, dan Telur Ayam sejumlah 0,5 kilogram
dengan frekuensi 1 (satu) kali; untuk Hasil Bahan Asal Hewan
(HBAH) berupa Daging Ayam Olahan sejumlah 1.100,4 kilogram
dengan frekuensi sebanyak 7 (tujuh) kali, Daging Babi Olahan
sejumlah 2 kilogram dengan frekuensi sebanyak 2 (dua) kali; dan
untuk Benda lain berupa Pakan Ternak sejumlah 39.089.650
kilogram dengan frekuensi sebanyak 213 kali.
Berikut Tabel Perbandingan Kegiatan Tindak Karantina Impor
di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama
5 (lima) tahun terakhir.
Tabel. Data Perbandingan Komoditi Impor Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir
NO JENIS KOMODITI SATUAN TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
1. Bahan Asal Hewan (BAH)
Daging Sapi Beku kg 110.256,75 74.893,30 46.335,00 45.852,6 70.471,56
Daging Kambing kg - - - 3 -
Daging Kalkun kg 5.976,6 - - - -
Daging Ayam Beku kg - 4,80 9 5 37
Daging Bebek Beku kg - - - 3 5
Daging Babi Beku kg - - - 15 9
Beef Liver kg 3.425 35.053,84 - - 1.987,4
Beef Heart kg 6.242 3.800 - - -
Beef Tails kg - - - - -
Tulang Kambing kg - 2,70 - 3 -
Daging Puyuh kg - - - - 2
Daging Unggas Lainnya (Ceker Ayam)
kg - - - - 4,5
Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela)
kg - - - - 2,2
Telur Ayam kg - - - - 0,5
Semen cair kms 53 4 25 - -
Jumlah 125.953,35 113.758,64 46.369,00 45.881,6 72.519,16
2. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
Mentega kg - - - - -
Keju kg - - - - -
Daging Ayam Olahan kg - - 2.040,00 315 1.100,4
Daging Sapi Olahan kg 22,9 6,4 9,00 12 -
Daging Babi Olahan kg 2 2
Telur Bebek Asin kg - - - 3 -
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 61
Jumlah 22,9 6,4 2.049,00 332 1.1002,4
3. Benda Lain
Pakan Ternak kg 43.227.050 38.115.419 38.053.690 37.443.622 39.089.650
Pakan Kera kg 23.520 8.400 - - -
Semen Cair kms - - - - -
Vaksin kms 317 - - - -
Jumlah 43.250.887 38.123.819 38.053.690 37.443.622 39.089.650
Dari Tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Impor pada
Tahun 2017 mengalami peningkatan jumlah volume untuk Media
Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan
(HBAH) dan Benda Lain.
Data terperinci mengenai Kegiatan Impor Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel. Data Komoditi Impor per Wilayah Kerja Tahun 2017
No. Wilayah Kerja
Jenis Komoditi Volume
Frek. (Wilker) (kg,kms)
1. Sri Bintan Pura Bahan Asal Hewan (BAH)
Daging Ayam Beku 37 5
Daging Babi Beku 9 4
Daging Bebek Beku 5 1
Daging Puyuh 2 1
Daging Unggas Lainnya (Ceker Ayam)
4,5 1
Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela)
2,2 1
Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
Nugget Ayam 1,5 1
Sosis Ayam 17,9 4
Burger Ayam
1.080 1
2. Sri Payung Batu Enam Bahan Asal Hewan (BAH)
Daging Sapi Beku 70.462,56 18
Jerohan Sapi/ Hati Sapi
1.987,40 3
3. Bandara Raja Haji Fisabilillah
Bahan Asal Hewan (BAH)
Telur Ayam
0,5 1
Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
Daging Ayam Olahan 1 1
Daging Babi Olahan
2 2
4. Sri Bayintan Kijang NIHIL
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 62
5. Kantor Pos Tanjungpinang NIHIL
6. Pulau Bulan
Benda Lain
Pakan Ternak 39.089.650
213
7. Tanjung Uban NIHIL
8. Lagoi NIHIL
9. Pelantar II NIHIL
Tabel. Data Komoditi Impor per Bulan Tahun 2017
No Bulan
Jenis Komoditi
BAH HBAH
Benda Lain
Daging Sapi Beku
Daging Ayam Beku
Daging Babi Beku
Daging Bebek Beku
Daging Puyuh
Jerohan/ Hati Sapi
Daging Unggas Lainnya (Ceker Ayam)
Daging Unggas Lainnya
(Ati Ampela)
Telur Ayam
Daging Ayam
Olahan
Daging Babi
Olahan
Pakan Ternak
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
1. Januari 8.270,5 - - - - 1.493,4 - - - 1 2 2.534.748
2. Februari 1.350,96 - 2 5 - - - - 0,5 8 - 3.159.752
3. Maret 3.421 - - - - 494 - - - - - 3.551.262
4. April 4.070 - - - - - - - - - - 2.678.932
5. Mei 3.783 - - - - - - - - - - 3.383.683
6. Juni 11.544,6 - - - - - - - - - - 3.197.896
7. Juli 5.700 - - - - - - - - - - 2.961.020
8. Agustus 4.885 - - - - - - - - 1.080 - 3.069.181
9. September 18.342,5 - - - - - - - - - - 3.146.353
10. Oktober - - - - - - - - - - - 3.737.626
11. November 9 37 4 - 2 - 4,5 2,2 - 12 - 4.042.656
12. Desember 9.095 - 3 - - - - - - - - 3.626.541
Tabel. Data Frekuensi Komoditi Impor Tahun 2017
No. Bulan Komoditi
Hewan BAH HBAH Benda Lain
1. Januari - 6 3 15
2. Februari - 4 2 15
3. Maret - 3 - 18
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 63
4. April - 1 - 17
5. Mei - 1 - 19
6. Juni - 3 - 17
7. Juli - 2 - 17
8. Agustus - 1 1 18
9. September - 2 - 17
10. Oktober - - - 18
11. November - 13 3 21
12. Desember - 2 - 21
Jumlah - 38 9 213
2. EKSPOR
a. Pemeriksaan Fisik
Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor
selama Tahun 2017 adalah untuk Media Pembawa Hewan
berupa Babi sejumlah 323.263 ekor dengan frekuensi 308 kali
untuk Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa
Sarang Burung Walet sejumlah 9,17 kilogram dengan
frekuensi 3 kali.
b. Pengasingan
Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor
selama Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah
pemeriksaan fisik.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 64
c. Pengamatan
Tindak Karantina untuk Pengamatan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor
selama Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah
pemeriksaan fisik.
d. Perlakuan
Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama
Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.
e. Penahanan
Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama
Tahun 2017 dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dari Wilayah
Kerja Bandara Raja Haji Fisabilillah, yaitu pada bulan Juli
2017 dilakukan penahanan terhadap Sarang Burung Walet
sejumlah 0,12 kilogram dan 0,05 kilogram dengan frekuensi
2 kali; bulan Agustus 2017 terhadap Sarang Burung Walet
sejumlah 9 kilogram dengan frekuensi 1 kali yang semuanya
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 65
dibawa oleh Penumpang Pesawat Citilink dengan tujuan
China.
f. Penolakan
Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama
Tahun 2017 adalah dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dari
Wilayah Kerja Bandara Raja Haji Fisabilillah, yaitu pada bulan
Juli 2017 dilakukan penolakan sebanyak 2 kali terhadap
Sarang Burung Walet sejumlah 0,17 kilogram dan bulan
Agustus 2017 sejumlah 9 kilogram dengan frekuensi 1 kali.
g. Pemusnahan
Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media
Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama
Tahun 2017 adalah Nihil.
h. Pembebasan (Sertifikasi)
Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit
Hewan Karantina Ekspor yaitu Sertifikat Kesehatan Hewan/
Animal Health Certificate (KH-9) dilakukan sebanyak 308 kali.
Tabel . Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Ekspor Tindak Karantina Hewan Tahun 2016
NO. TINDAK KARANTINA FREK. VOLUME KET.
1. Pemeriksaan 311 323.263 ekor 9,17 kg
2. Pengasingan 311 323.263 ekor
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 66
9,17 kg
3. Pengamatan 311 323.263 ekor 9,17 kg
4. Perlakuan 311 323.263 ekor 9,17 kg
5. Penahanan 3 9,17 kg
6. Penolakan 3 9,17 kg
7. Pemusnahan - -
8. Pembebasan 308 323.263 ekor
Tindak Karantina Hewan Ekspor Tahun 2017 meliputi Media
Pembawa Hewan berupa Babi tujuan Singapuran dan Media
Pembawa Bahan Asal Hewan berupa Sarang Burung Walet
dengan tujuan China.
Data Perbandingan Komoditi Ekspor Karantina Hewan
dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir disajikan pada Tabel di bawah ini.
Tabel. Data Perbandingan Komoditi Ekspor Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir
NO JENIS KOMODITI SATUAN TAHUN
2013 2014 2015 2016
1. Hewan
Babi ekor 328.755 336.581 333.629 336.565 323.263
Monyet Ekor Panjang ekor 224 40 - - -
Jumlah 328.979 596.621 333.629 336.565 323.263
2. Bahan Asal Hewan (BAH)
Sarang Burung Walet kg - - - - 9,17
Kulit Buaya lembar - 1.200 500 500 -
Jumlah - 1.200 500 500 9,17
Dari Tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Kegiatan
Ekspor pada Tahun 2017 mengalami penurunan jumlah volume
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 67
pada media pembawa yang dilalulintaskan berupa Hewan dan
Bahan Asal Hewan (BAH).
Data terperinci mengenai kegiatan Ekspor Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat dilihat pada Tabel di
bawah ini.
Tabel. Data Kegiatan Ekspor per Wilayah Kerja Tahun 2017
No. Wilayah Kerja
(Wilker) Jenis Komoditi
Volume Frek
(ekor, kg)
1. Sri Bintan Pura NIHIL
2. Sri Payung Batu Enam NIHIL
3. Bandara Raja Haji Fisabilillah
Bahan Asal Hewan (BAH)
Sarang Burung Walet 9,17 3
4. Sri Bayintan Kijang NIHIL
5. Kantor Pos Tanjungpinang NIHIL
6. Pulau Bulan Hewan Babi 323.263 308
8. Tanjung Uban NIHIL
9. Lagoi NIHIL
10. Pelantar II NIHIL
Dari Tabel di atas dapat dilihat Kegiatan Ekspor dilakukan
hanya pada Wilayah Kerja Pulau Bulan dan Bandara Raja Haji
Fisabilillah. Wilayah Kerja Pulau Bulan mengekspor Media
Pembawa Hewan berupa Babi dengan tujuan Singapura. Sedang
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 68
Wilayah Kerja Bandara Raja Haji Fisabililah kegiatan ekspor
dilakukan karena adanya Tindak Karantina Penahanan terhadap
Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Sarang Burung
Walet yang akan dibawa ke China dimana Sarang Burung Walet
tersebut dilakukan Tindakan Penolakan.
Tabel. Data Komoditi Ekspor per Bulan Tahun 2017
No. Bulan
Jenis Komoditi
Hewan Bahan Asal Hewan
Babi (ekor)
Sarang Burung Walet (kg)
1. Januari 28.793 -
2. Februari 25.861 -
3. Maret 26.839
4. April 26.519 -
5. Mei 28.865 -
6. Juni 24.898 -
7. Juli 28.692 0,17
8. Agustus 27.036 9
9. September 27.204 -
10. Oktober 27.524 -
11. November 24.518 -
12. Desember 26.514 -
Jumlah 323.263 9,17
Tabel. Data Frekuensi Komoditi Ekspor Tahun 2017
No. Bulan Jenis Komoditi
Hewan BAH
1. Januari 22 -
2. Februari 24 -
3. Maret 26 -
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 69
4. April 26 -
5. Mei 27 -
6. Juni 25 -
7. Juli 27 2
8. Agustus 26 1
9. September 26 -
10. Oktober 27 -
11. November 25 -
12. Desember 27 -
Jumlah 308 3
3. DOMESTIK MASUK
a. Pemeriksaan
Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media
Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk
selama Tahun 2017 untuk Hewan sejumlah 4.906.016 ekor
dan Ulat Hongkong 8 koloni; Bahan Asal Hewan (BAH)
sejumlah 703.052,6 kilogram dan Semen Beku 51 kemasan;
Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) sejumlah 175.856,3
kilogram dan Benda Lain berupa Vaksin sejumlah 885
Kemasan dan Pakan Ternak sejumlah 85.899.662 kilogram
dengan frekuensi sebanyak 5.708 kali.
b. Pengasingan
Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media
Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 70
untuk Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah
pemeriksaan fisik.
c. Pengamatan
Tindak Karantina untuk Pengamatan Media Pembawa Hama
Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk
Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.
d. Perlakuan
Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa
Hama Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk
Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.
e. Penahanan
Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa
Hama Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk
Tahun 2017 dilakukan 3 (tiga) kali yaitu pada Tanggal 21
Mei 2017 penahanan terhadap Media Pembawa Hewan
berupa Beruk sebanyak 2 ekor berasal dari Dumai yang
dibawa oleh Penumpang Ferry Dumai Express; Tanggal 11
Nopember 2017 ada 2 (dua) kali penahanan yaitu penahanan
ayam buras sebanyak 3 ekor dan 10 ekor berasal dari
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 71
Kabupaten Bangka yang dibawa oleh Penumpang
KM. Bukit Raya.
f. Penolakan
Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa
Hama Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk
Tahun 2017 dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada
Tanggal 22 Mei 2017 terhadap Media Pembawa Hewan
berupa Beruk sebanyak 2 ekor yang berasal dari Dumai
menggunakan Ferry Dumai Express, Tanggal 20 Nopember
2017 penolakan ayam buras sebanyak 3 ekor yang berasal
dari Kabupaten Bangka menggunakan KM. Bukit Raya dan
Tanggal 21 Nopember 2017 penolakan ayam buras sebanyak
10 ekor yang berasal dari Kabupaten Bangka menggunakan
KM. Bukit Raya.
g. Pemusnahan
Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media
Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk
untuk Tahun 2017 nihil.
Tabel . Rekapitulasi Media Pembawa HPHK Domestik Masuk yang dilakukan Tindak Karantinaan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Tahun 2017
NO KOMODITAS
JML
SAT TANGGAL
PENAHANAN TANGGAL
PENOLAKAN TANGGAL
PEMUSNAHAN ASAL
KET
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 72
h. Pembebasan (Sertifikasi)
Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama Penyakit Hewan
Karantina Domestik Masuk yaitu Sertifikat Pelepasan
Karantina/ Certificate of Release (KH-12) dengan frekuensi
sebanyak 5.705 kali.
Tabel . Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Masuk Tindak Karantina Hewan Tahun 2017
1. Hewan : Beruk 2 Ekor 21-05-2017
22-05-2017
- Dumai
2. Hewan : Ayam Buras
3 Ekor 11-11-2017
21-11-2017
- Kab. Bangka
3. Hewan : Ayam Buras
10 Ekor 11-11-2017
20-11-2017
- Kab. Bangka
No. Tindak Karantina Frek. Volume Ket.
1. Pemeriksaan 5.708
4.906.016 8
703.052,6 51
175.856,3 885
85.899.662
Ekor Koloni Kg Kms Kg Kms Kg
2. Pengasingan 5.708
4.906.016 8
703.052,6 51
175.856,3 885
85.899.662
Ekor Koloni Kg Kms Kg Kms Kg
3. Pengamatan 5.708
4.906.016 8
703.052,6 51
175.856,3 885
85.899.662
Ekor Koloni Kg Kms Kg Kms Kg
4. Perlakuan 5.708
4.906.016 8
703.052,6 51
175.856,3 885
85.899.662
Ekor Koloni Kg Kms Kg Kms Kg
5. Penahanan 3 15 Ekor
6. Penolakan 3 15 Ekor
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 73
Kegiatan Domestik Masuk pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Tahun 2017 berupa Hewan, Bahan Asal Hewan
(BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Benda Lain; untuk
Media Pembawa Hewan meliputi Sapi Potong sejumlah 1.343 ekor
dengan frekuensi 89 kali, Sapi Bibit sejumlah 27 ekor dengan
frekuensi 2 kali, Kambing Potong sejumlah 1.823 ekor dengan
frekuensi 32 kali, Babi Potong sejumlah 1.609 ekor dengan frekuensi
30 kali, DOC sejumlah 4.635.805 ekor dengan frekuensi 1.312 kali,
DOD sejumlah 12.600 ekor dengan frekuensi 29 kali, Burung
sejumlah 11.713 ekor dengan frekuensi 212 kali, Ayam sejumlah
241.075 ekor dengan frekuensi 581 kali, Anjing sejumlah 10 ekor
dengan frekuensi 7 kali, Kucing sejumlah 1 ekor dengan frekuensi 1
kali, Komodo sejumlah 2 ekor dengan frekuensi 1 kali, Buaya
sejumlah 4 ekor dengan frekuensi 1 kali, Ular sejumlah 4 ekor
dengan frekuensi 3 kali, Ulat Hongkong sejumlah 8 koloni dengan
frekuensi 2 kali; untuk Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH)
meliputi Daging Ayam Beku sejumlah 608.120 kilogram dengan
frekuensi 580 kali, Daging Bebek Beku sejumlah 2.649 kilogram
dengan frekuensi 123 kali, Daging Sapi Beku sejumlah 36.926
kilogram dengan frekuensi 401 kali, Daging Kambing sejumlah 7.269
kilogram dengan frekuensi 239 kali, Telur Puyuh sejumlah 25.730
7. Pemusnahan - -
8. Pembebasan 5.705
4.906.001 8
703.052,6 51
175.856,3 885
85.899.662
Ekor Koloni Kg Kms Kg Kms Kg
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 74
kilogram dengan frekuensi 69 kali, Paha Kodok sejumlah 920
kilogram dengan frekuensi 5 kali, Telur Ayam sejumlah 7.466
kilogram dengan frekuensi 26 kali, Sarang Burung sejumlah 878,6
kilogram dengan frekuensi 39 kali, Daging Kuda sejumlah 30
kilogram dengan frekuensi 2 kali, Daging Babi sejumlah
450 kilogram dengan frekuensi 7 kali, Daging Kerbau sejumlah
12.040 kilogram dengan frekuensi 2 kali, Jeroan Ayam sejumlah 288
kilogram dengan frekuensi 7 kali, Jeroan Sapi sejumlah 266 kilogram
dengan frekuensi 6 kali, Madu sejumlah 20 kilogram dengan
frekuensi 1 kali dan Semen Beku sejumlah 51 kemasan dengan
frekuensi 5 kali; untuk Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan
(HBAH) meliputi Daging Ayam Olahan sejumlah
13.424 kilogram dengan frekuensi 87 kali, Daging Sapi Olahan
sejumlah 7.636 kilogram dengan frekuensi 89 kali, dan Keju
sejumlah 13.601 kilogram dengan frekuensi 235 kali, Sosis Ayam
sejumlah 9.398 kilogram dengan frekuensi 278 kali, Sosis Sapi
sejumlah 6.069 kilogram dengan frekuensi 212 kali, Yoghurt
sejumlah 3.123 kilogram dengan frekuensi 172 kali, Bakso Ayam
sejumlah 653 kilogram dengan frekuensi 65 kali, Bakso Sapi
sejumlah 36 kilogram dengan frekuensi 3 kali, Mentega sejumlah 137
kilogram dengan frekuensi 5 kali, Kerupuk Kulit Sapi sejumlah 92,3
kilogram dengan frekuensi 1 kali, Es Cream sejumlah 22.631
kilogram dengan frekuensi 50 kali, Mayonaise sejumlah 1.857
kilogram dengan frekuensi 88 kali, Susu Olahan sejumlah 51.158
dengan frekuensi 22 kali, Telur Asin sejumlah 2.400 kilogram dengan
frekuensi 4 kali dan Daging Unggas Olahan 43.641 kilogram dengan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 75
frekuensi 26 kali; dan untuk Media Pembawa Benda Lain meliputi
Pakan Ternak sejumlah 85.898.810 kilogram dengan frekuensi 417
kali, Vaksin sejumlah 884 kemasan dengan frekuensi 121 kali, Anti
sera sejumlah 1 kemasan dengan frekuensi 1 kali, Ulat Hongkong
sejumlah 794 kilogram dengan frekuensi 7 kali dan Jangkrik
sejumlah 58 kilogram dengan frekuensi 11 kali.
Tabel. Data Perbandingan Komoditi Domestik Masuk Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 76
NO. JENIS KOMODITI TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
A. Hewan
Sapi Potong 2.411 3.225 1.788 1.305 1.343
Sapi Bibit - 61 54 - 27
Kerbau 14 - - 4 -
Kuda - 3 2 - -
Kambing 2.885 2.237 2.127 1.230 1.823
Babi 920 2.060 1.450 1.980 1.609
Anjing 3 7 7 18 10
Domba - 6 - - -
Kelinci 33 635 30 54 -
Hamster - - 47 80 -
Tokek - - - - -
Iguana - 2 - - -
Ular - - 20 - 4
DOC 6.007.281 6.205.920 5.914.791 5.735.570 4.635.805
DOD 6.900 14.560 13.940 8.600 12.600
Burung 11.066 15.827 22.067 19.480 11.713
Ayam 238 8.521 10.916 43.030 241.075
Kucing - - 11 3 1
Landak - - - - -
Marmut - - 30 60 -
Lebah Madu - - - 40 -
Angsa - - - 3 -
Orang Utan - - - 3 -
Merak - - - 2 -
Beruang Madu - - - 2 -
Siamang - - - 2 -
Owa - - - 4 -
Musang - - - 6 -
Tupai 2 - - - -
Komodo - - - - 2
Buaya - - - - 4
Ulat Hongkong - - - - 8
Bebek - 2 - - -
Kalkun - 1 - - -
Rusa - 3 - - -
Jumlah 6.031.753 6.253.070 5.967.280 5.811.476 4.906.024
B. BAH
Daging Ayam Beku 465.956 568.630 755.160 697.311 608.120
Daging Bebek Beku 14.200 16.600 10.120 13.181 2.649
Daging Kambing 64.53 220 858 2.980 7.269
Daging Sapi Beku 246.50 2.470 3.690 14.635 36.926
Daging Babi 1.921 350 - - 450
Telur Ayam Konsumsi 35.150 30.342 43.813 44.349 7.466
Daging Kuda - - - 156 30
Daging Kelinci - - - 44 -
Sarang Burung Walet - 2 - 45 878,6
Daging Kerbau - - - 350 12.040
Paha Kodok 3.070 3.180 2.190 1.620 920
Telur Puyuh - - 5.472 26.884 25.730
Daging Burung Puyuh - - - 70 -
Jeroan Ayam - - - - 288
Jeroan Sapi - - - 59 266
Madu - - - 500 20
Semen Beku - - 1 1 51
Jumlah 520.608,03 621.794 821.304 802.185 703.103,6
NO. JENIS KOMODITI TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
C. HBAH
Daging Sapi Olahan 2.525 6.325 7.086 5.339 7.636
Daging Ayam Olahan 3.211 11.785 15.334 19.566 13.424
Telur Asin - - - - 2.400
Bakso - - - 154 689
Keju 3.399 2.816 3.409 3.795 13.601
Susu Olahan - 724 - - 51.158
Mentega - 25 - - 137
Sosis Ayam - - 80 3.827 9.398
Sosis Sapi - - 80 3.456 6.069
Ice Cream 1.155 22.631
Yoghurt - - 110 10.480 3.123
Kerupuk Kulit Sapi - - - - 92,3
Mayonaise - - - - 1.857
Daging Unggas Olahan - - 205 10.437 43.641
Jumlah 9.135 21.675 26.304 58.209 175.856,3
D. Benda Lain
Pakan Ternak 92.535.200 79.737.500 62.322.050 68.191.600 85.898.810
Antigen 6 - - - -
Vaksin 840 1.349 986 937 884
Anti Sera - - - - 1
Cacing Tanah - 50 5 - -
Ulat Hongkong - 478 824 1.194,5 794
Mencit - 6 - - -
Vitamin Unggas - - - 94 -
Jangkrik - 52 213 65 58
Jumlah 92.536.046 79.739.435 62.324.078 68.193.890,5 85.900.547
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 77
Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Domestik Masuk
pada Tahun 2017 mengalami peningkatan jumlah volume untuk
Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Benda Lain
sedangkan untuk Media Pembawa Hewan dan Bahan Asal Hewan
(BAH) mengalami penurunan.
Data terperinci mengenai Kegiatan Domestik Masuk Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat dilihat pada
Tabel berikut ini
Tabel. Data Kegiatan Domestik Masuk per Wilayah Kerja Tahun 2017
No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Satuan Volume Frek.
1.
Sri Bintan Pura
Hewan
● DOC Ekor 449.600 146
● Burung Ekor 7.060 46
● Ulat Hongkong Koloni 8 2
● Anjing Ekor 5 5
● Babi Potong Ekor 970 13
● Kucing Ekor 1 1
● Kambing Ekor 2 1
BAH
● Daging Ayam Beku Kg 14.000 1
● Daging Sapi Beku Kg 30 1
● Telur Burung Puyuh Kg 1.090 7
HBAH
● Daging Ayam Olahan Kg 1.336 4
● Telur Asin Kg 2.400 4
Benda Lain
Jangkrik Kg 18 3
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 78
2. Sri Payung Batu Enam Hewan
● Sapi Potong Ekor 1.053 74
● Sapi Bibit Ekor 27 2
● Kambing Potong Ekor 1.876 27
● Komodo Ekor 2 1
● Babi Potong BAH
Daging Sapi
Daging Ayam
Jeroan Ayam
Jeroan Sapi
HBAH
Daging Sapi Olahan
Daging Ayam Olahan
Ekor
Kg Kg Kg Kg
Kg Kg
587
700 3.857
44 50
2.127 225
9
1 2 1 1
1 1
Benda Lain
● Pakan Ternak
Kg
6.784.550
148
3.
Bandara Raja Haji Fisabilillah
Hewan
● Burung Ekor 4.140 152
● Ayam Ekor 498 220
● DOC Ekor 455.800 245
● DOD Ekor 12.600 29
● Ular Ekor 4 3
● Anjing Ekor 2 1
BAH
● Daging Sapi Beku Kg 2.730 13
● Sarang Burung Kg 878,6 39
● Daging Kuda Kg 30 2
● Daging Ayam Kg 430 12
● Madu Kg 2 1
● Semen Beku HBAH
Daging Unggas Olahan
Daging Sapi Olahan
Ice Cream
Mentega
Kerupuk Kulit Sapi
Kms
Kg Kg Kg Kg Kg
51
65 1.081
431 137
92,3
5
4 32 6 5 1
Benda Lain
● Vaksin Kms 287 89
● Anti Sera Kms 1 1
● Ulat Hongkong
Kg 790 6
4.
Sri Bayintan Kijang
Hewan
● Ayam Ekor 27 11
● Sapi Ekor 156 2
● Kambing Ekor 40 1
BAH
● Telur Puyuh
Kg
24.580
61
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 79
● Daging Ayam Beku Kg 171.886 22
● Daging Sapi Beku Kg 2.664 14
● Daging Bebek Kg 52 1
● Jeroan Ayam Kg 244 6
● Jeroan Sapi Kg 216 5
● Telur Ayam Kg 292 74
● Daging Kerbau Kg 12.040 2
HBAH
● Daging Unggas Olahan Kg 43.576 22
● Daging Sapi Olahan Kg 5.686 22
● Susu Olahan Kg 51.158 22
Benda Lain
● Pakan Ternak
Kg 1.095.160 59
5. Kantor Pos Tanjungpinang
NIHIL
6.
Pulau Bulan
Benda Lain
● Pakan Ternak Kg 68.300.000 35
● Vaksin Kms 597 32
7.
Tanjung Uban
Hewan
● Sapi Potong Ekor 134 13
● Kambing Potong Ekor 105 3
● DOC Ekor 3.720.405 920
● Ayam Ekor 240.550 350
● Babi ● Buaya ● Anjing
Ekor Ekor Ekor
52 4 3
8 1 1
BAH
● Daging Ayam Beku Kg 417.927 503
● Daging Bebek Beku Kg 2.597 122
● Daging Sapi Beku Kg 30.802 372
● Daging Kambing Kg 7.269 239
● Daging Babi ● Telur Ayam ● Telur Puyuh
Kg Kg Kg
450 2.174
60
7 18 1
HBAH
● Daging Ayam Olahan Kg 9.961 82
● Daging Sapi Olahan Kg 644 34
● Sosis Ayam Kg 9.398 278
● Sosis Sapi Kg 6.069 212
● Keju Kg 13.601 235
● Bakso Ayam ● Bakso Sapi ● Ice Cream ● Mayonaise ● Yoghurt
Kg Kg Kg Kg Kg
653 36
22.200 1.857 3.123
65 3
44 88
172
Benda Lain
● Pakan Ternak Kg 3.600 2
● Jangkrik Kg 40 8
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 80
● Ulat Hongkong
Kg 4 1
8.
Lagoi
NIHIL
9.
Pelantar II
Hewan
● DOC ● Burung
Ekor Ekor
10.000 623
1 14
BAH
● Paha Kodok Kg 920 5
● Telur Ayam Kg 5.000 1
Benda Lain
● Pakan Ternak
Kg
9.787.500 173
Tabel. Data Frekuensi Komoditi Domestik Masuk Tahun 2017
4. DOMESTIK KELUAR
No. Bulan
Jenis Komoditi
Hewan BAH HBAH Benda Lain
1. Januari 187 157 70 48
2. Februari 168 103 81 40
3. Maret 178 108 109 57
4. April 198 114 118 43
5. Mei 153 134 145 47
6. Juni 141 111 102 35
7. Juli 226 99 100 39
8. Agustus 211 169 115 52
9. September 142 85 84 45
10. Oktober 226 175 160 48
11. Nopember 240 150 130 48
12. Desember 232 107 123 55
Jumlah 2.302 1.512 1.337 557
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 81
a. Pemeriksaan Fisik
Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik
Keluar selama Tahun 2017 adalah untuk Media Pembawa
Hewan berupa Angsa, Anjing, Ayam, Babi, Bebek, Biawak,
Buaya, Burung, DOC, DOD Iguana, Kelinci, Kerbau, Kucing,
Sapi, Tokek, Ular dan Unggas Kecil Lainnya sejumlah
267.740 ekor dengan frekuensi 1.377 kali, Jangkrik sejumlah
2 koloni dengan frekuensi 2 kali; untuk Media Pembawa
Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Ayam Beku, Daging
Sapi Beku, Daging Babi, Jerohan, Daging Kambing, Telur
Puyuh, Kulit Buaya, Sarang Burung Walet dan Telur Ayam
sejumlah 2.145.045 kg dengan frekuensi 3.316 kali, Kulit
Buaya sejumlah 8 lembar dengan frekuensi 1 kali; untuk
Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa
Daging Ayam Olahan dan Daging Babi Olahan sejumlah
167 kg dengan frekuensi 2 kali; dan untuk Media Pembawa
Benda Lain berupa Jangkrik dan Pakan Ternak sejumlah
8.507 dengan frekuensi 5 kali, Kelelawar Beku sejumlah 1 koli
dengan frekuensi 1 kali dan Serum Darah, Swab Kloaka dan
Vaksin sejumlah 31 Kemasan dengan frekuensi 10 kali.
b. Pengasingan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 82
Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik
Keluar untuk Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah
pemeriksaan fisik.
c. Pengamatan
Tindak Karantina untuk Pengamatan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik
Keluar untuk Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah
pemeriksaan fisik.
d. Perlakuan
Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Keluar untuk
Tahun 2017 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.
e. Penahanan
Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Keluar untuk
Tahun 2017 adalah Nihil.
f. Penolakan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 83
Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Keluar untuk
Tahun 2017 adalah Nihil.
g. Pemusnahan
Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik
Keluar untuk Tahun 2017 adalah Nihil.
h. Pembebasan (Sertifikasi)
Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit
Hewan Karantina Domestik Keluar yaitu Sertifikat Kesehatan
Hewan/ Animal Health Certificate (KH-9), Sertifikat Sanitasi
Produk Hewan/Sanitary Certificate Animal Products (KH-10)
dan Surat Keterangan untuk Benda Lain/Certificate of Other
Products (KH-11) dengan frekuensi sebanyak 4.714 kali.
Tabel. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Keluar Tindak Karantina Hewan Tahun 2017
No. Tindak Karantina Frek. Volume Ket.
1. Pemeriksaan 4.714 267.740 ekor 2.153.719 kg
31 kms 2 koloni
8 lembar 1 koli
2. Pengasingan 4.714 267.740 ekor 2.153.719 kg
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 84
Pengawasan terhadap komoditi Domestik Keluar sudah
berjalan baik dimana kesadaran Pengguna Jasa (stakeholder)
untuk melaporkan komoditi karantina pertanian yang
dilalulintaskan ke kantor wilayah kerja Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang sudah cukup tinggi. Selain itu prosedur
yang dipersyaratkan seperti Sertifikat Karantina dari Daerah Asal,
Surat Rekomendasi Pemasukan/ Pengeluaran dan Surat
Keterangan Daerah Asal dari Dinas Peternakan atau Dinas yang
membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat
31 kms 2 koloni
8 lembar 1 koli
3. Pengamatan 4.714 267.740 ekor 2.153.719 kg
31 kms 2 koloni
8 lembar 1 koli
4. Perlakuan 4.714 267.740 ekor 2.153.719 kg
31 kms 2 koloni
8 lembar 1 koli
5. Penahanan - -
6. Penolakan - -
7. Pemusnahan - -
8. Pembebasan 4.714 267.740 ekor 2.153.719 kg
31 kms 2 koloni
8 lembar 1 koli
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 85
sudah lengkap. Pengawasan intensif disertai peningkatan
pelayanan terbukti mampu meningkatkan kesadaran Pengguna
Jasa untuk melaporkan komoditinya ke kantor Wilayah Kerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.
Media Pembawa Domestik Keluar dilalulintaskan ke daerah
tujuan seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Batam,
Pekanbaru, Tanjung Balai Karimun dan lain-lain.
Kegiatan Domestik Keluar pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017 terdiri dari Hewan, Bahan
Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Benda
Lain; untuk Media Pembawa Hewan berupa Babi 5.771 ekor
dengan frekuensi 40 kali, Buaya 7 ekor dengan frekuensi 2 kali,
DOC 188.580 ekor dengan frekuensi 201 kali, DOD 730 ekor
dengan frekuensi 5 kali, Ayam 33.644 ekor dengan frekuensi 370
kali, Angsa 2 ekor dengan frekuensi 1 kali, Anjing 54 ekor dengan
frekuensi 41 kali, Burung 38.783 ekor dengan frekuensi 650 kali,
Bebek 17 ekor dengan frekuensi 2 kali, Iguana 1 ekor dengan
frekuensi 1 kali, Kerbau 7 ekor dengan frekuensi 1 kali, Kelinci 16
ekor dengan frekuensi 8 kali, Kucing 73 ekor dengan frekuensi 46
kali, Ular 6 ekor dengan frekuensi 3 kali, Tokek 8 Ekor dengan
frekuensi 2 kali, Biawak 1 ekor dengan frekuensi 1 kali, Sapi 20
ekor dengan frekuensi 2 kali, Unggas Kecil Lainnya 20 ekor
dengan frekuensi 1 kali dan Jangkrik 2 koloni dengan frekuensi 2
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 86
kali; untuk Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa
Daging Ayam Beku 183.372 kg dengan frekuensi 264 kali, Daging
Sapi Beku 3.344 kg dengan frekuensi 31 kali, Daging Babi 22.187
kg dengan frekuensi 1.406 kali, Daging Babi 1.762.263 dan
Jerohan 50.688 kg dengan frekuensi 1.250 kali, Daging Kambing
106 kg dengan frekuensi 1 kali, Telur Puyuh, 630 kg dengan
frekuensi 6 kali, Sarang Burung Walet 2.800 kg dengan frekuensi
269 kali, Telur Ayam sejumlah 119.656 kg dengan frekuensi 89
kali dan Kulit Buaya sejumlah 8 lembar dengan frekuensi 1 kali;
untuk Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa
Daging Ayam Olahan 17 kg dengan frekuensi 1 kali dan Daging
Babi Olahan sejumlah 150 kg dengan frekuensi 1 kali; dan untuk
Media Pembawa Benda Lain berupa Kelelawar Beku sejumlah 1
koli dengan frekuensi 1 kali, Jangkrik 7 kg dengan frekuensi 2 kali,
Serum Darah sejumlah 14 kemasan dengan frekuensi 4 kali,
Swab Kloaka sejumlah 10 kemasan dengan frekuensi 3 kali,
Vaksin sejumlah 7 Kemasan dengan frekuensi 3 kali dan Pakan
Ternak sejumlah 8.500 Kilogram dengan frekuensi 3 kali.
Berikut merupakan Tabel Perbandingan Kegiatan Tindak
Karantina Domestik Keluar pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang selama 5 (lima) tahun terakhir.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 87
Tabel. Data Perbandingan Komoditi Domestik Keluar Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir
NO. JENIS KOMODITI TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
A. Hewan
Sapi 78 16 1 39 20
Kerbau 5 - - - 7
Kambing - 10 - - -
Babi 5.420 4.165 - 60 5.771
Anjing 10 17 29 56 54
Kucing 18 31 36 58 73
Kelinci 29 23 24 19 16
Hamster 15 - 2 74 -
Tokek - - - - 8
Ular Sawah - - 21 - 6
Monyet Ekor Panjang 1 - - - -
Marmut - - - 15 -
DOC 101.580 66.200 57.433 64.108 188.580
DOD - 680 310 25 730
Burung 7.836 31.753 20.946 2.616 38.783
Ayam 367.025 161.433 274.223 109.254 33.644
Tupai 2 - - - -
Bebek - - - 3 17
Jangkrik 1 - - - 2
Iguana 1 - - 1 1
Kadal 3 - - - -
Bawak - - - 2 1
Buaya - - - - 7
Angsa - - - - 2
Lebah - - - 2 -
Unggas kecil lainnya - - - - 20
Jumlah 482.024 264.328 353.025 175.932 267.742
B. BAH
Daging Ayam Beku 51.573 166.489,9 193.711 196.688 183.372
Daging Babi dan Jeroan 1.351.266 1.341.905,0 975.264,90 930.528,6 1.812.951
Daging Babi - - - - 22.187
Daging Sapi 2.143 4.750,4 7.600 5.598 3.344
Daging Sapi dan Jeroan - 96 - - -
Daging Bebek 925 535 - 27 -
Daging Kambing 40 - - 100 106
Telur Ayam Konsumsi - 6.569 8.820 30.408 119.656
Telur Tetas 25 - - - -
Telur Puyuh - - - - 630
Sarang Burung Walet 202 314 295 2.408 2.800
Iga/ Tulang Sapi 75 - 180 - -
Jeroan Sapi - - - 30 -
Madu - - - 550 -
Kulit Buaya - - - 202 8
Jumlah 1.406.299 1.520.659,3 1.185.870,90 1.166.540 2.145.053
C. HBAH
Daging Babi Olahan - - - - 150
Daging Sapi Olahan 151 350 250 240 -
Daging Ayam Olahan - 630 1.220 2.011 17
Sosis - 100 400 - -
Jumlah 151 1.080 1.870 2.251 167
D.
Benda Lain
Serum 12 30 3 2 14
Semen - - 6 - -
Swab Cloaca 2 - 28 1 10
Vaksin - 20 11 7 7
Pakan Ternak - 28.008,5 19.535,00 24.100 8.500
Kelelawar Beku - - - - 1
Jangkrik 4 - - - 7
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 88
Antigen - 1 - 1 -
Jumlah 18 28.059,5 19.583 24.111 8.539
Dari Tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Domestik
Keluar yang dilalulintaskan pada Tahun 2017 mengalami kenaikan
jumlah volume untuk Media Pembawa Hewan dan Media Pembawa
Bahan Asal Hewan (BAH), sedangkan Media Pembawa Media
Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Media Pembawa
Benda Lain mengalami penurunan jumlah volume.
Tabel. Data Kegiatan Domestik Keluar per Wilayah Kerja Tahun 2017
NO. WILAYAH KERJA KOMODITI
SATUAN JUMLAH
FREKUENSI
1. Sri Bintan Pura Hewan
● DOC Ekor 182,580 199
● DOD Ekor 730 5
● AYAM Ekor 260 139
● ANGSA Ekor 2 1
● ANJING Ekor 39 31
● BURUNG Ekor 352 54
● BEBEK Ekor 15 1
● KELINCI Ekor 8 3
● KUCING Ekor 29 22
● ULAR Ekor 1 1
BAH
● DAGING AYAM BEKU Kg 60,452 168
● DAGING SAPI BEKU Kg 2,344 26
● DAGING BABI Kg 385 6
● SARANG BURUNG WALET
Kg 1,244 63
● TELUR AYAM Kg 11 1
HBAH
● NIHIL - - -
Benda Lain
● SWAB KLOAKA Kms 7 1
● SERUM Kms 2 2
● KELELAWAR BEKU Koli 1 1
● JANGKRIK Kg 7 2
2. Sri Payung Batu 6 Hewan
● Sapi Potong Ekor 10 1
● AYAM POTONG/BROILER
Ekor 400 2
● AYAM BURAS KAMPUNG
Ekor 680 7
● KUCING Ekor 2 1
● Babi potong Ekor 30 1
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 89
BAH
● DAGING AYAM BEKU Kg 2,780 18
● DAGING SAPI BEKU Kg 150 1
● DAGING BABI Kg 21,350 142
● SARANG BURUNG WALET
Kg 18 2
● TELUR AYAM Kg 59,900 57
HBAH
● DAGING BABI OLAHAN
Kg 150 1
Benda Lain
● PAKAN TERNAK Kg 1,000 1
3. Bandara Raja Haji Fisabilillah
Hewan
● Ayam Bangkok Ekor 352 128
● BURUNG Ekor 19,351 278
● KUCING Ekor 21 9
● ANJING Ekor 3 2
● KELINCI Ekor 2 1
● DOC Ekor 6,000 2
● ULAR Ekor 1 1
● TOKEK Ekor 8 2
● BIAWAK Ekor 1 1
● JANGKRIK Koloni 1 1
BAH
● SARANG BURUNG Kg 1,493.5 201
HBAH
● SARANG BURUNG OLAHAN
Kg 1 1
● DAGING UNGGAS OLAHAN
Kg 17 1
Benda Lain
● VAKSIN Kms 7 3
4. Sri Bayintan Kijang Hewan
● AYAM ekor 122.0 68
● BURUNG ekor 70.0 30
● KELINCI ekor 6.0 4
● KUCING ekor 15.0 11
● ULAR ekor 4.0 1
● BEBEK ekor 2.0 1
● JANGKRIK Koloni 1.0 1
BAH
● DAGING AYAM BEKU kg 112,137.6 61
● DAGING SAPI BEKU kg 850.0 4
● DAGING KAMBING kg 106.0 1
● TELUR PUYUH kg 630.0 6
● TELUR AYAM kg 1,275.0 3
HBAH
● NIHIL - - -
Benda Lain
● NIHIL - - -
5. Kantor Pos Tanjungpinang N I H I L
6. Pulau Bulan Hewan ● BABI Ekor 5,741 39
● BUAYA Ekor 7 2
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 90
● UNGGAS KECIL LAINNYA
Ekor 20 1
BAH ● DAGING BABI Kg 1,036,006.60
1,250 ● JEROHAN Kg 50,688.2
● DAGING BABI Kg 452 8
● KULIT BUAYA Lbr 8 1
HBAH
● NIHIL - - -
Benda Lain
● SERUM Kms 12 2
● SWAB Kms 3 2
7. Tanjung Uban Hewan
● AYAM Ekor 32,510 33
● BURUNG Ekor 19,009 287
● ANJING Ekor 12 8
● KUCING Ekor 6 3
● IGUAN Ekor 1 1
● KERBAU Ekor 7 1
● SAPI Ekor 10 1
BAH
● DAGING AYAM BEKU Kg 8,002 51
● SARANG BURUNG WALET
Kg 43 2
● TELUR AYAM Kg 58,470 28
HBAH
● NIHIL - - -
Benda Lain
● PAKAN HEWAN TERNAK
Kg 7,500 2
8. Lagoi N I H I L 9. Pelantar II Hewan
● Burung Ekor 1 1
BAH
● NIHIL - - -
HBAH
● NIHIL - - -
Benda Lain
● NIHIL - - -
Tabel. Data Frekuensi Domestik Keluar Tahun 2017
No. Bulan
Jenis Komoditi
Hewan BAH HBAH Benda Lain
1. Januari 98 268 - 1
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 91
2. Februari 104 239 - -
3. Maret 100 285 - 4
4. April 139 272 - -
5. Mei 146 304 1 -
6. Juni 124 269 - 2
7. Juli 94 276 - 3
8. Agustus 120 310 1 3
9. September 101 248 - -
10. Oktober 96 277 - 1
11. November 121 282 - 2
12. Desember 136 287 - -
Jumlah 1.379 3.317 2 16
Kendala yang dihadapi dalam melakukan Tindak Karantina Hewan
di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah :
a. Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Secara geografis sangat
strategis karena berdekatan dengan 2 (dua) negara maju,
yakni : Malaysia dan Singapura sehingga menyebabkan
Pulau Bintan sangat rawan terhadap kemungkinan masuk
dan keluarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK)
dari luar negeri ke Indonesia, disamping Singapura
merupakan Negara perdagangan dan pusat distribusi dunia.
b. Karakteristik wilayah kerja yang berupa pulau-pulau, dimana
disepanjang pantai merupakan tempat keluar masuk
(entry exit point) atau biasa disebut dengan ”seribu pintu”
menyebabkan sangat tingginya komoditi yang tidak terawasi
dan besar kemungkinan tingginya kasus pemasukan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 92
maupun pengeluaran komoditi karantina hewan
secara ilegal.
c. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia Terampil di bidang
Laboratorium Karantina Hewan sehingga pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan baru sebatas Pemeriksaan
Fisik, Pemeriksaan Organoleptik, Uji Natif, Uji TPC, Uji RBT
(Brucellosis) dan Uji HAHI AI.
d. Kapasitas pelabuhan yang relatif kecil dan fasilitas di
pelabuhan bongkar muat yang sangat minim, menyebabkan
kapal tidak bisa sandar dan memungkinkan adanya aktifitas
bongkar muat di tengah laut sehingga kegiatan bongkar
muat tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan
animal welfare.
Solusi dalam melakukan Tindak Karantina Hewan pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah :
a. Meningkatkan Kewaspadaan dan Pengawasan terhadap
Lalulintas Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan
Karantina (MP-HPHK) di tempat-tempat Pemasukan dan
Pengeluaran, juga melakukan Patroli di tempat-tempat yang
belum ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor : 44/Permentan/OT.140/3/2014
tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 93
Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina.
b. Meningkatkan Koordinasi dengan Instansi Terkait.
c. Sosialisasi dengan Instansi Terkait dan Pengguna Jasa
(Stakeholder).
d. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang terampil di
Bidang Laboratorium Karantina Hewan melalui Kegiatan
Pelatihan, Magang, In House Training Laboratorium, dan
kedepan diharapkan semua Komoditi Wajib Periksa
Karantina dapat dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh
sehingga komoditi karantina hewan yang dilalulintaskan
dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat
khususnya mengenai masuk dan tersebarnya Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina
(MP HPHK) di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Tabel. Tindak Karantina (8P) Tahun 2017
NO WILKER KOMODITAS JUMLAH TANGGAL
PENAHANAN TANGGAL
PENOLAKAN TANGGAL
PEMUSNAHAN ASAL ALAT ANGKUT KETERANGAN
1. Bandara RHF HBAH : Daging Ayam Olah 1 kg
02-01-2017 - 22-02-2017 China Citilink Airline 2017.1.02603.00.8C.I.000001 HBAH : Daging Babi Olah 1 kg
2. Bandara RHF HBAH : Daging Babi Olah 1 kg 30-01-2017 - 22-02-2017 China Citilink Airline 2017.1.02603.00.8C.I.000100
3. Bandara RHF BAH : Telur Ayam 0,5 kg 09-02-2017 - 22-02-2017 China Citilink Airline 2017.1.02603.00.8C.I.000149
4. Sri Bintan Pura HBAH : Sosis Ayam 6 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura KM. Sindo 2017.1.02601.00.8C.I.000123
5. Sri Bintan Pura BAH : Daging Bebek/ Itik 5 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura . KM. Majestic 2017.1.02601.00.8C.I.000124
6. Sri Bintan Pura HBAH : Nugget Ayam 1,5 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura KM. Sindo 2017.1.02601.00.8C.I.000125
7. Sri Bintan Pura BAH : Daging babi 2 kg 14-02-2017 - 22-02-2017 Singapura KM. Sindo 2017.1.02601.00.8C.I.000126
8. Bandara RHF Hewan : Biawak 1 ekor 02-05-2017 14-05-2017 - Tanjungpinang Garuda Airline 2017.1.02603.00.8B.K.000402
9. Sri Bintan Pura Hewan : Primata Kesayangan (Beruk)
2 ekor 21-05-2017 22-05-2017 - Dumai KM. Dumai Express 2017.1.02601.00.8B.M.000384
10. Bandara RHF BAH : Sarang Burung Walet 0,12 kg 26-07-2017 26-07-2017 - Tanjungpinang Citilink Airline 2017.1.02603.00.8B.E.000691
11. Bandara RHF BAH : Sarang Burung Walet 0,05 kg 27-07-2017 27-07-2017 - Tanjungpinang Citilink Airline 2017.1.02603.00.8B.E.000698
12. Bandara RHF BAH : Sarang Burung Walet 9 kg 02-08-2017 02-08-2017 - Tanjungpinang Citilink Airline 2017.1.02603.00.8B.E.000730
13. Sri Bintan Pura HBAH : Daging Unggas Olahan (Burger Ayam)
1.080kg 06-08-2017 08-08-2017 - Malaysia . KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8B.I.000583
14. Sri Bayintan Kijang
Hewan : Ayam Buras/ Kampung
3 ekor 11-11-2017 21-11-2017 - Kab. Bangka . KM. Bukit Raya 2017.1.02604.00.8B.M.000319
15. Sri Bayintan Kijang
Hewan : Ayam Buras/ Kampung
10 ekor 11-11-2017 20-11-2017 - Kab. Bangka . KM. Bukit Raya 2017.1.02604.00.8B.M.000320
16. Sri Bintan Pura BAH : Daging Ayam 6 kg 13-11-2017 -
15-11-2017 Singapura KM. Sindo 2017.1.02601.00.8C.I.000814
17. Sri Bintan Pura BAH : Daging Ayam 9 kg 13-11-2017 -
15-11-2017 Malaysia KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8C.I.000815
18. Sri Bintan Pura
BAH : Daging Unggas Lainnya (Daging Puyuh)
2 kg
13-11-2017 -
15-11-2017 Malaysia . KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8C.I.000816 BAH : Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela)
1 kg
19. Sri Bintan Pura HBAH : Sosis Ayam 2,9 kg 13-11-2017 -
15-11-2017 Malaysia KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8C.I.000817
20. Sri Bintan Pura HBAH : Sosis Ayam 5 kg 13-11-2017 -
15-11-2017 Malaysia KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8C.I.000818
21. Sri Bintan Pura BAH : Daging Sapi 4 kg
13-11-2017 -
15-11-2017 Singapura KM. Sindo 2017.1.02601.00.8C.I.000819 HBAH : Sosis Ayam 4 kg
22. Sri Bintan Pura BAH : Daging Ayam 12 kg 13-11-2017 -
15-11-2017 Singapura KM. Wave Master 2017.1.02601.00.8C.I.000820
23. Sri Bintan Pura
BAH : Daging Unggas Lainnya (Ceker Ayam)
4,5 kg
13-11-2017 -
15-11-2017 Malaysia KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8C.I.000821 BAH : Daging Unggas Lainnya (Ati Ampela)
1,2 kg
BAH : Daging Ayam 7 kg
24. Sri Bintan Pura BAH : Daging Sapi 5 kg 13-11-2017 -
15-11-2017 Malaysia KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8C.I.000822
25. Sri Bintan Pura BAH : Daging Babi 2 kg 13-11-2017 -
15-11-2017 Malaysia KM. Cinta Indomas 2017.1.02601.00.8C.I.000824
26. Sri Bintan Pura BAH : Daging Ayam 3 kg
17-11-2017 -
19-12-2017 Singapura KM. Sindo 2017.1.02601.00.8C.I.000836 BAH : Daging Babi 2 kg
27. Sri Bintan Pura BAH : Daging Babi 3 kg 02-12-2017 02-12-2017 - Singapura . KM. Majestic 2017.1.02601.00.8B.I.000893
Tabel. Rekapitulasi Tindak Karantina Hewan (8P) Tahun 2017
F V F V F V F V F V F V F V F V
Impor
a. BAH 38 72.519,16 kg 38 72.519,16 kg 38 72.519,16 kg 38 72.519,16 kg 17 69,2 kg 1 3 kg 66,2 kg 21 72,449,96 kg
b. HBAH 39 1.102,4 kg 39 1.102,4 kg 39 1.102,4 kg 39 1.102,4 kg 9 1.102,4 kg 1 1.080 kg 22,4 kg - -
c. Benda Lain 213 39.089.650 kg 213 39.089.650 kg 213 39.089.650 kg 213 39.089.650 kg - - - - - - 231 39,089,650 kg
Ekspor
a. Hewan 308 323.263 ekor 308 323.263 ekor 308 323.263 ekor 308 323.263 ekor - - - - - - 308 323.263 ekor
a. BAH 3 9,17 kg 3 9,17 kg 3 9,17 kg 3 9,17 kg 3 9,17 kg 3 9,17 kg - - - -
Domestik Masuk
a. Hewan 2.300 4.906.016 Ekor 2.300 4.906.016 Ekor 2.300 4.906.016 Ekor 2.300 4.906.016 Ekor 3 15 Ekor 3 15 Ekor - - 2.297 4.906.001 Ekor
2 8 Koloni 2 8 Koloni 2 8 Koloni 2 8 Koloni - - - - - - 2 8 Koloni
b. BAH 1.507 703.052,6 Kg 1.507 703.052,6 Kg 1.507 703.052,6 Kg 1.507 703.052,6 Kg - - - - - - 1.507 703.052,6 Kg
5 51 Kms 5 51 Kms 5 51 Kms 5 51 Kms - - - - - - 5 51 Kms
c. HBAH 1.337 175.856,3 Kg 1.337 175.856,3 Kg 1.337 175.856,3 Kg 1.337 175.856,3 Kg - - - - - - 1.337 175.856,3 Kg
e. Benda Lain 122 885 Kms 122 885 Kms 122 885 Kms 122 885 Kms - - - - - - 122 885 Kms
435 85.899.662 Kg 435 85.899.662 Kg 435 85.899.662 Kg 435 85.899.662 Kg - - - - - - 435 85.899.662 Kg
Domestik Keluar
a. Hewan 1.377 267740 ekor 1.377 267740 ekor 1.377 267740 ekor 1.377 267740 ekor - - - - - - 1.377 267740 ekor
2 2 koloni 2 2 koloni 2 2 koloni 2 2 koloni - - - - - - 2 2 koloni
b. BAH 3.316 2145045 kg 3.316 2145045 kg 3.316 2145045 kg 3.316 2145045 kg - - - - - - 3.316 2145045 kg
1 8 lembar 1 8 lembar 1 8 lembar 1 8 lembar - - - - - - 1 8 lembar
c. HBAH 2 167 kg 2 167 kg 2 167 kg 2 167 kg - - - - - - 2 167 kg
5 8507 kg 5 8507 kg 5 8507 kg 5 8507 kg - - - - - - 5 8507 kg
10 31 kms 10 31 kms 10 31 kms 10 31 kms - - - - - - 10 31 kms
1 1 Koli 1 1 Koli 1 1 Koli 1 1 Koli 1 1 Koli
T3 T4
1
2
3
4
c. Benda Lain
T5 T6 T7
3
T8NO. KEGIATAN
TINDAKAN KARANTINA HEWAN
T1 T2
Cat : T1 : Pemeriksaan T5 : Penahanan T2 : Pengasingan T6 : Penolakan T3 : Pengamatan T7 : Pemusnahan T4 : Perlakuan T8 : Pembebasan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 99
a. Penggunaan Formulir Karantina Hewan
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian
Nomor : 244/Kpts/PD.670.230/L/6/2007 Tanggal 25 Juni 2007
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dokumen dan
Sertifikat Karantina Hewan, maka Formulir Karantina Hewan yang
digunakan terdiri dari :
a. Formulir Utama, yaitu :
1) Sertifikat Kesehatan Hewan/ Animal Health Certificate (KH- 9);
2) Sertifikat Sanitasi Produk Hewan/Sanitary Certificate Animal Products (KH-10);
3) Surat Keterangan untuk Benda Lain/Certificate of Other Products (KH-11);
4) Sertifikat Pelepasan Karantina/ Certificate of Release (KH-12);
b. Formulir Penunjang, yaitu :
1) Permohonan Pemeriksaan Karantina/ Application For Quarantine Inspection (KH-1);
2) Surat Penugasan (KH-2);
3) Keterangan Muatan Hewan dan Produk Hewan/ Cargo Manifest of Animal and Animal Product (KH-3);
4) Penolakan Bongkar/ Refusal of Disembarkation (KH-4);
5) Persetujuan Bongkar/Approval of Disembarkation (KH-5);
6) Persetujuan Muat/ Approval of Loading (KH-6);
7) Perintah Masuk Karantina Hewan/ Order To Take Into The Animal Quarantine Installation (KH-7);
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 100
8) Berita Acara Penahanan/ Declaration of Detention (KH- 8.a);
9) Berita Acara Penolakan/ Declaration of Refusal (KH- 8.b);
10) Berita Acara Pemusnahan/ Declaration of Destroying (KH – 8.c);
11) Segel Karantina Pertanian/ Quarantine Seal (KP-1);
Tabel. Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat 5 (Lima) Tahun Terakhir
No. Jenis
Sertifikat
Jumlah Pemakaian Sertifikat Ket 2013 2014 2015 2016 2017
1. KH - 9 1.239 1.276 2.761 1.406 2.204
2. KH - 10 1.661 2.392 4.694 1.935 2.016
3. KH - 11 13 17 60 14 8
4. KH - 12 2.387 3.007 5.600 2.882 3.278
Jumlah 5.300 6.692 13.115 6.237 7.506
Dari Tabel Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat dapat dilihat bahwa
pada Tahun 2017 mengalami peningkatan jumlah pemakaian
Sertifikat Karantina Hewan (KH-9, KH-10 dan KH-12) dibandingkan
tahun sebelumnya, sedangkan pemakaian sertifikat KH-11
mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 101
Tabel. Data Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan Tahun 2017
No. Jenis Persediaan
Awal
Pemakaian Sisa
Sertifikat Pemakaian Batal Total Pemakaian
1 KH - 9 2.816 2.215 11 2.204 612
2 KH - 10 2.561 2.018 2 2.016 545
3 KH - 11 627 9 1 8 619
4 KH - 12 3.381 3.283 5 3.278 103
Jumlah 9.385 7.525 19 7.506 1.879
Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan Tahun 2017 adalah
sebanyak 7.525 lembar, dimana 19 lembar sertifikat dinyatakan
batal karena kerusakan pada waktu pengoperasian Aplikasi
E-QVet, hal ini dikarenakan Program Aplikasi E-QVet yang selalu
di update menyebabkan formatnya berubah dan juga disebabkan
kerusakan pada printer. Sehingga total pemakaian Sertifikat
Karantina Hewan Tahun 2017 adalah 7.506 lembar.
b. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK
Karantina mempunyai tugas dan fungsi mencegah masuk,
keluar dan menyebarnya suatu penyakit di suatu daerah, oleh
karena itu diperlukan Pengawasan dan Pemantauan (Monitoring
dan Surveillance) yang bertujuan untuk mengetahui Daerah Sebar
Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang ditimbulkan
setelah lalulintas Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan
Karantina.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 102
Badan Karantina Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis di
seluruh Indonesia berperan aktif dalam upaya mencegah masuk,
tersebar, dan keluarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK).
Berdasarkan Pasal 76 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor : 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan, bahwa
kebijaksanaan karantina dan pembatasan lalu lintas media
pembawa diatur berdasarkan penggolongan hama penyakit hewan
karantina dan pemetaan hama penyakit hewan karantina.
Pemetaan tersebut akan menggambarkan status suatu negara,
area atau tempat yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan.
Adapun pengamatan adalah merupakan bagian dari Tindakan
Karantina 8P. Tindakan karantina pengamatan menjadi dasar bagi
pelaksanaan kegiatan pemantauan.
Berdasarkan Pasal 11 Peraturan Pemerintah
Nomor : 82 Tahun 2000, bahwa selain pengamatan dilakukan di
tempat pemasukan selama media pembawa diasingkan untuk
mengamati timbulnya gejala hama penyakit hewan karantina,
pengamatan juga memiliki makna mengamati situasi hama penyakit
hewan karantina pada suatu negara, area atau tempat.
Pengamatan terhadap situasi HPHK dapat dilakukan melalui
2 (dua) cara yaitu secara langsung dan/ atau secara tidak
langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan di tempat
pemasukan, tempat pengeluaran, instalasi karantina, tempat transit
dan di atas alat angkut. Pengamatan secara tidak langsung
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 103
dilakukan di tempat lainnya dengan melibatkan atau memperoleh
informasi dari pihak yang berwenang dalam kegiatan tersebut.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, maka UPTKP
menyelenggarakan fungsi yaitu Pelaksanaan Pemantauan Daerah
Sebar HPHK. Fungsi pemantauan UPTKP tersebut selanjutnya
dilaksanakan dengan melakukan pengamatan status dan situasi
HPHK pada area dimana UPTKP berada. Pengamatan status dan
situasi HPHK dilakukan secara tidak langsung, dengan
memperoleh informasi dari instansi berwenang yaitu Balai Besar
Veteriner/ Balai Veteriner dan Dinas yang membidangi fungsi
kesehatan hewan di Propinsi, Kabupaten dan/ atau Kota. Dengan
dilaksanakannya kegiatan pengamatan ini, maka kegiatan
Pemantauan Daerah Sebar HPHK dengan metode pengambilan
sampel tidak dilakukan.
Informasi status dan situasi HPHK yang telah diperoleh
selanjutnya diverifikasi dan dikompilasi dalam bentuk Peta Status
dan Situasi HPHK yang akan dilakukan pembaharuan setiap
tahunnya. Dengan adanya Peta Status dan Situasi HPHK di
Indonesia, kebijakan pencegahan penyebaran HPHK di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia diharapkan akan menjadi lebih
optimal.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 104
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dalam
Pemantauan Daerah Sebar HPHK Tahun 2016 ini dilaksanakan
melalui kegiatan Pengamatan Status dan Situasi HPHK dengan
berpedoman pada Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian
Nomor 144/Kpts/KR.110/L/01/2016. Pelaksanaan kegiatan ini
difokuskan pada Pengamatan Status dan Situasi HPHK
Golongan II. Sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri
Pertanian Nomor : 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang
Penggolongan Jenis-jenis Hama Penyakit Hewan Karantina,
Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa.
Pemantauan Daerah Sebar HPHK melalui Pengamatan
Status dan Situasi HPHK Tahun 2016 dilaksanakan di Kota
Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Kepulauan
Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Hasil Pengamatan Status dan
Situasi HPHK di ke-3 wilayah yang telah disebutkan dibedakan
menjadi 2, yaitu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan
temuan dari gejala klinis yang dilaporkan oleh petugas dilapangan.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapat dari hasil pemeriksaan
sampel oleh Balai veteriner bukittinggi dan laboratorium milik dinas
Provinsi Kepulauan Riau baik secara aktif maupun pasif. Laporan
yang diambil dan dikumpulkan dari instansi yang berwenang,
kemudian di jadikan satu/kompilasi untuk dibuat tabel dan grafik
untuk memudahkan pembacaan.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 105
0
20
40
60
80
100
120
43
15
62
107
5741
Helminthiasis
New Castle Disease
LPAI
Theileriosis
Babesiosis
Anaplasmosis
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan
Pengamatan pada Wilayah Pemantauan, yaitu :
Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Kepulauan
Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Dari Pengamatan Status dan
Situasi HPHK diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Kota Tanjungpinang
Grafik 1. Situasi HPHK di Kota Tanjungpinang Tahun 2016 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 106
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Babesiosis ND Orf Scabies
4040
10
1
Babesiosis
ND
Orf
Scabies
0
10
20
30
40
50
60
70
80
6610
71
131434
Theileriosis
Babesiosis
Anaplasmosis
Tripanosomiasis
LPAI
ND
IBR
Jembrana
Helminthiasis
Grafik 2. Situasi HPHK di Kota Tanjungpinang Tahun 2016 berdasarkan laporan temuan gejala klinis
2. Kabupaten Bintan
Grafik 3. Situasi HPHK di Kabupaten Bintan Tahun 2016 berdasar hasil pemeriksaan laboratorium
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 107
0
5
10
15
20
25
1132
22
7
Anaplasmosis
Theileriosis
Babesiosis
Jembrana
IBR
Helminthiasis
3. Kabupaten Kepulauan Anambas
Grafik 4. Situasi HPHK di Kab. Kepulauan Anambas Tahun 2016
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 108
Dari hasil pengamatan tersebut dapat diperoleh Pemetaan
Situasi Penyakit di Wilayah Pemantauan Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut :
K
e
s
i
Keterangan :
Kota
Tanjungpinang
Anaplasmosis LPAI Scabies Babesiosis ND
Theileriosis Orf
Kab. Bintan
Anaplasmosis AI Babesiosis ND Theileriosis IBR Trypanosomias
is
Jembrana Kab. Kep.
Anambas
Anaplasmosis Jembrana Scabies
Babesiosis IBR Theileriosis ND
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG Jl. Rawasari No. 22A Tanjungpinang, Kepulauan Riau
(0771) 319737 - 319294 / Fax : (0771) 319546 - 319295 E-mail : [email protected]
WILAYAH PEMANTAUAN DAERAH SEBAR HPHK
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG Jl. Rawasari No. 22A Tanjungpinang, Kepulauan Riau
(0771) 319737 - 319294 / Fax : (0771) 319546 - 319295 E-mail : [email protected]
WILAYAH PEMANTAUAN DAERAH SEBAR HPHK
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 109
Kesimpulan yang bisa diambil dari Pemantauan Daerah
Sebar HPHK Tahun 2017 yaitu :
1. Status dan situasi HPHK pada wilayah kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang diperoleh Pemetaan
Penyakit di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan
Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau
yang ditemukan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
3238 Tahun 2009 yaitu :
a. HPHK Golongan II yang dilaporkan berdasar hasil uji
laboratorium yaitu : Anaplamosis, Babesiosis,
Theileriasis, Tripanosomiasis, Jembrana, AI, ND, IBR.
b. HPHK Golongan II yang dilaporkan berdasarkan gejala
klinis yang tampak, yaitu : Babesiosis, ND, Scabies,
dan Orf.
c. Penyakit Trypanosomiasis pada tahun 2015 terdeteksi
di Kota Tanjungpinang, akan tetapi tahun 2016 tidak
ada laporan terhadap penyakit tersebut.
d. Avian Influenza adalah penyakit yang tidak ditemukan
tahun 2015 dilaporkan di tahun 2016. Penyakit ini
dilaporkan di Kabupaten Bintan.
e. Penyakit Jembrana ditemukan di Kota Tanjungpinang
tahun 2015 akan tetapi tahun 2016 tidak ditemukan.
f. Pada tahun 2015 di Kabupaten Kepulauan Anambas
tidak dilaporkan adanya penyakit IBR, akan tetapi pada
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 110
tahun 2016 penyakit tersebut dilaporkan terdeteksi
melalui pemeriksaan laboratorium dengan metode uji
ELISA di Desa Teluk Bayur Kecamatan Palmatak.
2. Penyakit hewan yang ditemukan tetapi belum ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 3238 Tahun
2009 adalah Helminthiasis.
3. Potensi Komoditi Hewan dan Produk Hewan di Kota
Tanjungpinang berupa Ternak Sapi Potong yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
4. Kabupaten Bintan memiliki potensi berupa ternak Sapi
Potong yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kurban
di Tanjungpinang dan dan Ayam Ras Pedaging untuk
memenuhi kebutuhan pasar lokal baik di Bintan,
Tanjungpinang, maupun Batam.
c. Kegiatan Laboratorium dan Intersepsi HPHK
Dalam rangka mencegah masuk dan tersebarnya Penyakit
Hewan yang termasuk HPHK Golongan I dan II, maka pemeriksaan
klinis perlu diteguhkan dengan Diagnosa Laboratorium. Oleh
karena itu, hasil pengujian laboratorium merupakan data yang
sangat penting untuk digunakan sebagai informasi dalam
pengambilan keputusan terhadap Media Pembawa Karantina
Hewan yang dilalulintaskan.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 111
Seksi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang dalam kegiatan Intersepsi Penyakit memfokuskan
pada upaya pencegahan masuk dan menyebarnya Penyakit
Zoonosis sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor : 30 Tahun 2011 tentang
Pengendalian Zoonosis. Penyakit Zoonosis tersebut, seperti
Penyakit Flu Burung (Avian Influenza) dan Penyakit Rabies. Daerah
di sekitar Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah yang sudah
tertular AI dan Rabies.
DOC (Day Old Chick), ayam buras (broiler, layer, pejantan)
dan DOD (Day Old Duck) yang masuk ke Provinsi Kepulauan Riau
sebagian besar berasal dari daerah Medan dan Pekanbaru yang
masih merupakan daerah tertular. Pemasukan DOC dan DOD ke
Provinsi Kepulauan Riau rutin dilakukan. Mengingat frekuensi
lalulintas unggas yang tinggi di Tanjungpinang dan juga ancaman
Penyakit Avian Influenza (AI), maka perlu dilakukan Pengamatan
Status dan Situasi Penyakit AI secara terus menerus dan
berkesinambungan untuk memonitor perkembangan wabah AI di
Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan Provinsi
Kepulaun Riau.
Sebagai Tindak Karantina antisipasif, Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang telah melakukan langkah-langkah
dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap
semua komoditi unggas dan produk unggas yang dilalulintaskan.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 112
Bila memenuhi syarat dilakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan
sampel untuk dilakukan Uji HA/HI dan Rapid Test AI. Selama ini,
hasil Uji HA/HI dan Rapid Test AI tersebut belum pernah ditemukan
hasil positif. Koordinasi Instansi terkait makin intensif dilakukan,
juga sosialisasi kepada Pengguna Jasa (stakeholder).
Daerah Kepulauan Riau merupakan daerah bebas Rabies
secara historis, hal ini diperkuat dengan adanya Surat Keputusan
Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
240/Kpts/PD.650/4/2015 Tentang Pernyataan Provinsi Kepulauan
Riau Bebas dari Penyakit Anjing Gila (Rabies), sehingga kita perlu
mewaspadai adanya pemasukan Hewan Penular Rabies sesuai
dengan Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :
0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tanggal 30 April 2009 tentang
pelarangan pemasukan Hewan Penular Rabies (anjing, kucing,
kera dan sebangsanya) ke dalam Wilayah Provinsi Kepulauan Riau
baik dari daerah bebas maupun daerah tertular sesuai dengan
aturan/ pedoman yang berlaku. Sejak itu Hewan Penular Rabies
tidak pernah lagi masuk ke Wilayah Provinsi Kepulauan Riau,
kecuali hewan organik yang diperuntukan untuk kepentingan
negara.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Karantina
Pertanian Nomor : 282/Kpts/KH.130/L/01/2013 Tentang Klasifikasi
Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani
pada Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian Lingkup Badan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 113
Karantina Pertanian. Laboratorium Karantina Hewan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang masuk ke dalam
Klasifikasi Laboratorium Tingkat 2.
Tabel. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2016 dan Tahun 2017
No. Pemeriksaan MP HPHK
Tahun 2016 Tahun 2017
Frekuensi (Kali)
Volume (Sampel)
Frekuensi (Kali)
Volume (Sampel)
1. Uji RBT Serum Darah Sapi 79 145 80 189
Serum Darah Kerbau 1 1 - -
Serum Darah Kambing/ Domba
24 121 25 183
Jumlah 104 267 105 372
2. Uji HA-HI Serum Darah Ayam 6 6 3 3
Serum Darah DOC 295 689 296 450
Jumlah 301 695 299 453
3. Uji TPC Daging Ayam 204 204 145 145
Daging Bebek 4 4 - -
Daging Sapi dan Jeroan 19 20 39 40
Biakan Beku Kering 1 6 1 7
Daging Kerbau - - 1 2
Jumlah 228 234 186 194
4. Uji Natif Feses Sapi 79 145 80 189
Feses Kerbau 1 1 - -
Feses Kambing 24 121 25 183
Jumlah 104 267 105 372
Pemeriksaan Laboratorium Karantina Hewan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017 meliputi Uji RBT,
Uji HA-HI, Uji TPC dan Uji Natif pada Hewan, Bahan Asal Hewan
(BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH). Pemeriksaan
Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2017 mengalami
peningkatan volume pada Uji RBT dan Uji Natif , sedangkan Uji
TPC dan Uji HA/HI mengalami penurunan volume.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 114
Intersepsi HPHK yang dilakukan oleh Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2017 berkaitan
dengan tindakan karantina terhadap pemasukan, pengeluaran dan
pengiriman antar area di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Tabel. Kegiatan Intersepsi HPHK Tahun 2017
No. MP HPHK Pemeriksaan dan HPHK yang diuji
Metode Pengujian
Hasil
1. Sapi, Kambing dan Domba
- Brucellosis - Feses
- RBT - Natif/ Uji Apung
- Negatif - Negatif
2. Unggas - AI - HA/HI - Rapid Test
- Negatif
3. Daging Sapi dan Jeroan; Daging Ayam dan Daging Bebek
- Cemaran Mikroba - Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan Pembusukan
- TPC - pH - Organoleptik
- Tekstur baik (padat/keras), warna normal dan tidak berbau - Daging dalam kondisi baik
4. Sarang Burung Walet
- Pemeriksaan Fisik - Organoleptik - Tekstur baik (padat/keras), warna putih dan tidak berbau
d. Koordinasi dengan Instansi Terkait
Tindak Karantina lanjut dari Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 51/Permentan/OT.140/10/2006 Tanggal 17 Oktober 2006
Tentang Pedoman Tata Hubungan Kerja Fungsional Pemeriksaan
Pengamatan dan Perlakuan Penyakit Hewan Karantina adalah
Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor : 128.a Tahun 2011
Tanggal 15 Maret 2011 Tentang Tim Koordinasi Sistem Informasi
Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau dan Keputusan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 115
Gubernur Kepulauan Riau Nomor : 190 Tahun 2012 Tentang
Komisi Pengendalian Zoonosis di Provinsi Kepulauan Riau Tanggal
31 Januari 2012, Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang juga berkoordinasi dengan instansi
terkait dalam :
1. Pemantauan Daerah Sebar Hama dan Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) melalui Pengamatan Status dan Situasi
Penyakit di Wilayah Pemantauan Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang, berkoordinasi dengan Instansi
Terkait, yaitu : Balai Veteriner Bukittinggi, Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi
Kepulauan Riau; Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
Kota Tanjungpinang; Dinas Pertanian Kabupaten Bintan dan
Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kepulauan Anambas.
2. Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Media Pembawa
Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) selama
Tahun 2017 berkoordinasi dengan Instansi terkait seperti Bea
dan Cukai Tanjungpinang, Administrator Pelabuhan,
Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) dan
Dinas yang membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan
Hewan setempat.
3. Pengawasan Terpadu Penyakit Zoonosis berkoordinasi
dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 116
Tanjungpinang, bersama-sama melakukan Pemeriksaan
Hewan Kurban (ante mortem dan post mortem) menjelang
Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha untuk menjaga daerah
Provinsi Kepulauan Riau tetap bebas dari Penyakit
Brucellosis sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 2541/Kpts/PD.610/6/2009 tentang Pernyataan
Propinsi Sumatra Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau
Bebas dari Penyakit Hewan Keluron Menular (Brucellosis)
pada Sapi dan Kerbau.
4. Kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan Rabies se Provinsi
Kepulauan Riau diadakan untuk sharing informasi mengenai
rencana akan dibukanya lalu lintas Hewan Penular Rabies
(HPR) ke wilayah Provinsi Kepulauan Riau beserta kajian
ilmiah sesuai dengan prosedur yang dipersyaratkan.
5. Dialog Interaktif bersama RRI dan Dinas Ketahanan Pangan,
Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau;
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang;
Dinas Pertanian Kabupaten Bintan; membahas tentang
Evaluasi Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban di Provinsi
Kepulauan Riau ditinjau dari sisi Kesehatan Masyarakat
Veteriner (Kesmavet)
e. Instalasi Karantina Hewan/ Instalasi Karantina Produk Hewan (IKH/IKPH)
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 117
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
34/Permentan/OT.140/7/2006 Tentang Persyaratan dan Tata Cara
Penetapan Instalasi Karantina Hewan dan Peraturan
Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
70/Permentan/KR.100/12/2015 Tentang Instalasi Karantina Hewan,
maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Tahun 2017 mempunyai 4 (empat) Instalasi Karantina Hewan/
Instalasi Karantina Produk Hewan (IKH/ IKPH) dengan masa
berlaku 5 (lima) tahun untuk IKH Babi Ekspor milik PT. Indotirta
Suaka dan 3 (tiga) tahun untuk IKH Pakan Babi Impor milik PT.
Indotirta Suaka dan IKPH untuk Daging dan Jeroan Impor milik PT.
Dewi Kartika Colstorage dan Daging dan Jeroan Impor milik CV.
Cahaya Abadi Impor sejak Surat Keputusan Kepala Badan
Karantina Pertanian ditetapkan.
Tabel --. IKH/ IKPH Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 118
No. IKH/ IKPH Alamat IKH/ IKPH No. SK dan Tanggal SK Kapasitas Keterangan
1. PT. Indotirta Suaka Pulau Bulan, Desa Batu
Legong, Kecamatan Bulang,
Batam
1658/Kpts/KR.120/K/11/2016
21 November 2016
13.000 Ekor
per Masa
Karantina
Ekspor Babi
2. PT. Indotirta Suaka Pulau Bulan, Desa Batu
Legong, Kecamatan Bulang,
Batam
1318/Kpts/KR.110/L/10/2015
07 Oktober 2015
4.132 Ton
per Masa
Karantina
Impor Pakan
Ternak Babi
3. PT. Dewi Kartika
Coldstorage
JL. MT Haryono No. 19
KM. 3,5 Tanjungpinang
963/Kpts/KH.040/L/07/2015
31 Juli 2015
25 ton
per Masa
Karantina
Impor Daging
dan Jeroan
4. CV. Cahaya Abadi Jl. Kijang Lama Km. VI,
Kota Tanjungpinang
1770/Kpts/KR.130/L/11/2015
13 November 2015
22,5 Ton
per Masa
Karantina
Impor Daging
dan Jeroan
f. Penyidikan
Penyidikan kasus Tindak Karantina pidana karantina pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama
Tahun 2017 ini tidak ada. Laporan pelaksanaan tugas dan fungsi
pengawasan secara rutin disampaikan ke Badan Karantina
Pertanian melalui Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan
Informasi Perkarantinaan (KKIP), baik secara manual maupun
melalui aplikasi. Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
memiliki 7 (tujuh) orang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS),
yang terdiri dari 3 (tiga) orang Pejabat Struktural dan 4 (empat)
orang Pejabat Fungsional. Saat ini koordinasi dan komunikasi yang
dilakukan dengan pihak kepolisian dalam hal ini KPPP, TNI AL
maupun Bea Cukai sudah terjalin dengan sangat baik. Kedepan
diharapkan koordinasi dapat semakin ditingkatkan. PPNS Karantina
juga diharapkan semakin aktif untuk mencari informasi ataupun
modus operandi untuk mengungkap pelanggaran yang terjadi.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 119
Selain itu mengingat begitu luasnya wilayah kerja pada Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang maka diharapkan
jumlah PPNS dapat ditingkatkan disamping melengkapi sarana dan
prasarana penunjang operasional karantina seperti speed boat
untuk memudahkan pengawasan di lapangan.
g. Kegiatan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani
Pelaporan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani rutin
dilaporkan ke Badan Karantina Pertanian melalui Kepala Pusat
Keamanan Hayati dan Hewani. Pengujian Pangan Segar Asal
Hewan (PSAH) yang dilakukan di Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang adalah sebagai berikut :
Tabel . Pemeriksaan Pangan Segar Asal Hewan (PSAH) Tahun 2017
No. Komoditi Pemeriksaan Uji yang dilakukan
1. Daging Segar - Cemaran Mikroba
- Kadar Asam
- TPC
- pH
2. Telur Ayam - Sederhana - Organoleptik
3. Sarang Burung Walet - Sederhana - Organoleptik
B. KEGIATAN OPERASIONAL KARANTINA TUMBUHAN
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 1992 Tentang
Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan serta Peraturan Pemerintah RI
Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan, Tujuan dari
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 120
kegiatan operasional Karantina Tumbuhan adalah sebagai tindakan untuk
mencegah masuk dan tersebarnya OPT dari luar negeri dan dari suatu
area ke area lainnya didalam Wilayah Negara Republik Indonesia atau
keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selaku UPT
Badan Karantina Pertanian mempunyai tugas pokok di Bidang Karantina
Tumbuhan untuk melaksanakan seluruh kegiatan operasional karantina
tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati. Kegiatan
operasional tersebut meliputi kegiatan pelayanan sertifikasi kesehatan
terhadap media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina
(MPOPTK) yang diekspor, diimpor dan diantar areakan (Domestik Masuk
dan Domestik Keluar), dan pengawasan keamanan Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT) yang diimpor dan diekspor melalui pelabuhan laut,
bandar udara, kantor pos dan pelabuhan penyeberangan di wilayah
layanan BKP Kelas II Tanjungpinang. Pelaksanaan kegiatan operasional
tersebut di lakukan di tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran yang
telah ditetapkan di Wilayah Layanan sesuai dengan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor: 44/Permentan/OT.140/3/2014 tgl. 25 Maret 2014
tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Hama
dan Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Karantina (MP OPTK).
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut dilakukan oleh petugas
karantina tumbuhan yaitu Pejabat Fungsional Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang melaksanakan fungsi: Pelaksanaan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 121
pemeriksaan (dokumen, fisik di lapangan dan di laboratorium),
pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan,
pemusnahan dan pembebasan MP OPTK; pelaksanaan pemantauan
daerah sebar OPTK; pelaksanaan pembuatan koleksi OPTK;
pelaksanaan pengawasan keamanan hayati nabati; pengelolaan sistem
informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina tumbuhan,
pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan dibidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati
nabati.
Dasar pelaksanaan tindakan operasional karantina tumbuhan
adalah peraturan perundang-undangan RI serta peraturan-peraturan
dibawahnya, antara lain:
1. Undang – Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina
Hewan, Ikan dan Tumbuhan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang karantina
tumbuhan;
3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/OT.140/2/
2009 tentang Persyaratan dan Tata Cara Tindakan Karantina
Tumbuhan Terhadap Pemasukan Media Pembawa Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina Ke Dalam Wilayah Negara
Republik Indonesia;
4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/2/
2009 tentang Persyaratan Tata Cara Tindakan Karantina
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 122
Tumbuhan Terhadap Pengeluaran dan Pemasukan Media
Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina dari
Suatu Area ke Area Lain di Dalam Wilayah Negara Republik
Indonesia;
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 12/Permentan/OT.140/2/
2009 tentang Persyaratan Tata Cara Tindakan Karantina
Tumbuhan Terhadap Pemasukan Kemasan Kayu Ke Dalam
Wilayah Negara Republik Indonesia;
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/OT.140/6/
2012 Tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Untuk
Pemasukan Buah Segar dan Sayuran Buah Segar Ke Dalam
Wilayah Negara Republik Indonesia;
7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/OT.140/3
/2014 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan di Luar Tempat
Pemasukan dan Pengeluaran;
8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44/Permentan/OT.140/3
/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 94 / Permentan / OT.140 / 12 / 2011 Tentang Tempat
9. Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Hama Penyakit
Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Karantina;
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 51/Permentan/KR.010/9/
2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 123
Nomor 93/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Jenis Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina;
11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 57/Permentan/PK.110/11
/2015 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal
Tumbuhan ke dan dari Wilayah Republik Indonesia;
12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 55/Permentan/KR.040/11
/2016 Tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap
Pemasukan Pangan Segar Asal Tumbuhan;
13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan/KR.020/1
/2017 Tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap
Pengeluaran Media Pembawa Orgasnisme Pengganggu
Tumbuhan Dari Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;
14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 05/Permentan/KR.020/3
/2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 12/Permentan/OT.140/3/2015 Tentang Tindakan
Karantina Hewan dan Tumbuhan Terhadap Pemasukan Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina di Tempat
Pemeriksaan Karantina;
15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/KR.040/6/
2017 Tentang Perubahan Atas Peaturan Menteri Pertanian
Nomor 43/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 124
Karantina Tumbuhan Untuk Pemasukan Sayuran Umbi Lapis
Segar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;
16. Keputusan Kepala Badan Karantina dan peraturan internasional
yang terkait dengan Sanitary dan Phytosanitary.
Pelayanan Karantina Tumbuhan BKP Kelas II Tanjungpinang
dilengkapi oleh laboratorium Karantina Tumbuhan yang telah terakreditasi
dan ditetapkan pada tanggal 24 Agustus 2016 dan secara konsisten
menerapkan sistem manajemen mutu SNI ISO/IEC 17025:2008 dengan
ruang lingkup kompetensi pengujian terhadap OPTK serangga, yaitu
pengujian serangga Tribolium castaneum. Untuk kedepannya akan
ditambah ruang lingkupnya baik jenis serangga lain maupun terhadap
OPTK golongan cendawan, nematoda, mealybug, mite, bakteri, virus dan
gulma. Metode pengujian di laboratorium Karantina Tumbuhan masih
meliputi pengujian metode biologi untuk penentuan morfologi dan
taksonomi diantaranya; direct inspection, blotter test, dan diagnostic agar.
Adapun kegiatan Operasional selama Tahun 2017 di wilayah
layanan BKP Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut :
1. IMPOR
Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan terhadap Media Pembawa
Organisme Pengganggu Tumbuhan / Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (MP OPT/OPTK) yang akan dimasukkan
kedalam wilayah Negara RI khususnya ke Tanjungpinang terdiri dari
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 125
pemasukkan sayuran segar, buah-buahan segar asal Singapura,
Malaysia dan China. Kemasan peti pallet dan peti kayu asal Negara
Singapore, serbuk teh (hitam/hijau) yang berasal dari Negara Vietnam
serta Pelet Cangkang Sawit asal Negara Malaysia.
a. Pemeriksaan
Tindak pemeriksaan terhadap Media MP OPT/OPTK Impor selama
Tahun 2017, yaitu : Tanaman Hidup/Bibit sebanyak 21 batang
dengan frekuensi 5 kali; Hasil Tanaman Hidup sebanyak 112 kg
dengan frekuensi 30 kali; Hasil Tanaman Mati sebanyak 250.436
kg dengan frekuensi 10 kali dan 19.963 kemasan peti (pallet, kayu)
dengan frekuensi 256 kali; dan Benda Lain nihil. Total Volume
adalah sebanyak 21 batang; 250.548 kg dan 19.963 kemasan.
Total frekuensi pemeriksaan MP OPT/OPTK impor adalah
sebanyak 301 kali, dengan 1 kali tidak dilakukan tindakan karantina
(SP-5) terhadap Pelet Cangkang Sawit asal Negara Malaysia
sebanyak 80.000 kg dikarenakan komoditi tersebut bukan termasuk
MP OPT/OPTK berdasarkan Permentan Nomor
09/Permentan/OT.140/2/ 2009.
b. Pengasingan
Tindak Pengasingan terhadap MP OPT/OPTK Impor selama
Tahun 2017 adalah Nihil.
c. Pengamatan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 126
Tindak Pengamatan terhadap MP OPT/OPTK Impor selama
Tahun 2017 adalah Nihil.
d. Perlakuan
Tindak Perlakuan terhadap MP OPT/OPTK Impor selama Tahun
2017 adalah Nihil.
e. Penahanan
Tindak Penahanan terhadap MP OPT/OPTK Impor selama Tahun
2017, yaitu : Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura
sebanyak 26 kali dengan rincian; Tanaman Hidup/Bibit berupa
bunga dan bibit tanaman hias dan buah sebanyak 21 batang
dengan frekuensi 5 kali asal Singapura; Hasil Tanaman Hidup
berupa sayur dan buah segar sebanyak 93,5 kg dengan frekuensi
19 kali asal Singapura dan Malaysia; dan Hasil Tanaman Mati
berupa beras dan jamur kering sebanyak 31 kg dengan frekuensi 2
kali asal Singapura. Wilayah Kerja Bandara Internasional Raja Haji
Fisabilillah sebanyak 11 kali dengan rincian; Hasil Tanaman Hidup
berupa buah dan sayuran segar sebanyak 19 kg asal negara
China.
Total Penahanan sebanyak 37 kali dengan Total Volume 142,5 kg,
dan 21 batang.
f. Penolakan
Tindak Penolakan terhadap MP OPT/OPTK Impor selama Tahun
2017, yaitu: Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 127
sebanyak 12 kali dengan rincian; Tanaman Hidup/Bibit berupa
bunga dan bibit tanaman hias sebanyak 4 batang dengan frekuensi
3 kali asal Singapura; Hasil Tanaman Hidup berupa sayur dan
buah segar sebanyak 43 kg dengan frekuensi 8 kali asal Singapura
dan Malaysia; dan Hasil Tanaman Mati berupa beras sebanyak 30
kg dengan frekuensi 1 kali asal Singapura. Wilayah Kerja Bandara
Internasional Raja Haji Fisabilillah sebanyak 11 kali dengan rincian;
Hasil Tanaman Hidup berupa buah dan sayuran segar sebanyak
19 kg asal negara China. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut
Sribayintan Kijang sebanyak 1 (satu) kali dengan rincian; Hasil
Tanaman Mati berupa kayu pallet sebanyak 160 kemasan dengan
frekuensi 1 kali asal Singapura. Total Penolakan sebanyak 24 kali
dengan Total Volume 92 kg, 4 batang dan 160 kemasan kayu
pallet.
g. Pemusnahan
Tindakan Pemusnahan terhadap MP OPT/OPTK Impor selama
Tahun 2017, yaitu : Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura
sebanyak 21 kali dengan rincian; Tanaman Hidup / Bibit berupa
bunga dan bibit tanaman hias dan buah sebanyak 21 batang
dengan frekuensi 5 kali; Hasil Tanaman Hidup berupa sayur dan
buah segar sebanyak 66,5 kg dengan frekuensi 14 kali; dan Hasil
Tanaman Mati berupa beras dan jamur kering sebanyak 31 kg
dengan frekuensi sebanyak 2 kali asal Singapura dan Malaysia.
Wilayah Kerja Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 128
sebanyak 11 kali dengan rincian; Hasil Tanaman Hidup berupa
buah dan sayuran segar sebanyak 19 kg asal negara China.
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sribayintan Kijang sebanyak 1
(satu) kali dengan rincian; Hasil Tanaman Mati berupa kayu pallet
sebanyak 160 kemasan dengan frekuensi 1 kali asal Singapura.
Total Pemusnahan sebanyak 33 kali dengan Total Volume 116,5
kg, 21 batang dan 160 kemasan kayu pallet.
h. Pembebasan (Sertifikasi)
Sertifikasi terhadap MP OPT/OPTK Impor (KT-9) selama Tahun
2017 dengan frekuensi sebanyak 262 kali.
i. Imbalan Jasa
Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan untuk Impor
MP OPT/OPTK selama Tahun 2017 sebesar Rp. 42.220.405,-
Tabel 01. Rekapitulasi Media Pembawa OPT/OPTK Impor yang Dilakukan Tindak Karantina Penahanan, Penolakan dan
Pemusnahan Tahun 2017
NO KOMODITAS
JML.
SAT. TANGGAL
PENAHANAN TANGGAL
PENOLAKAN
TANGGAL PEMUSNAHA
N ALAT ANGKUT ASAL KET.
1 Buah Naga, Pir 2 Kg 03-01-17 23-01-17 22-02-17 Citilink China Melanggar Undang- Undang Nomor : 16
2 Buah Jeruk 2 Kg 07-01-17 26-01-17 22-02-17 Citilink China
3 Jeruk Mandarin 1 Kg 07-01-17 26-01-17 22-02-17 Citilink China
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 129
4 Jeruk, Jeruk Mandarin
2 Kg 29-01-17 16-02-17 09-03-17 Citilink China Tahun 1992 Pasal 5 ayat a dan c 5 Buah Apel 1 Kg 29-01-17 16-02-17 09-03-17 Citilink China
6 Buah Pir 1 Kg 29-01-17 16-02-17 09-03-17 Citilink China
7 Buah Jeruk 2 Kg 29-01-17 16-02-17 09-03-17 Citilink China
8 Jeruk Mandarin, Pir
2 Kg 29-01-17 16-02-17 09-03-17 Citilink China
9 Buah Apel 1 Kg 29-01-17 16-02-17 09-03-17 Citilink China
10 Buah Apel, Sayur
4 Kg 29-01-17 16-02-17 09-03-17 Citilink China
11 Buah Apel 1 Kg 01-02-17 21-02-17 14-03-17 Citilink China
12 Bibit Mirten 1 Btg 04-01-17 18-01-17 22-02-17 Sindo Ferry Singapura
13 Wortel 5 Kg 06-02-17 20-02-17 22-02-17 MV. Sentosa Malaysia
14 Buah Jeruk 5 Kg 07-02-17 21-02-17 22-02-17 Wave Master Singapura
15 Beras 30 Kg 08-02-17 22-02-17 22-02-17 Sindo Ferry Singapura
16 Anggrek 1 Btg 20-08-17 19-09-17 06-10-17 KM. Quinstar Singapura
17 Apel, Jeruk 8 Kg 28-10-17 29-10-17 - Sindo Ferry Singapura
18 Anggur, Apel 10 Kg 28-10-17 - 15-11-17 Wave Master Singapura
19 Talas 3 Kg 29-10-17 30-10-17 - Majestic Singapura
20 Sayur Segar 4 Kg 01-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Malaysia
21 Jambu Air,Pir 4 Kg 01-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Malaysia
22 Kelengkeng, Anggur
3 Kg 01-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Malaysia
23 Jamur Kering 1 Kg 01-11-17 - 15-11-17 Wave Master Singapura
24 Jeruk, Apel, Kelengkeng, Labu
8 Kg 02-11-17 06-11-17 - Wave Master Singapura
25 Apel, Jeruk 3 Kg 02-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Singapura
26 Buah Segar 3 Kg 03-11-17 - 15-11-17 Wave Master Singapura
27 Cabe 0,5 Kg 04-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Malaysia
28 Anggur, Delima, Tomat
3 Kg 04-11-17 - 15-11-17 Majestic Singapura
29 Bunga Potong Segar
3 Btg 04-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Singapura
30 Anggur, Apel, Delima, Seledri
5 Kg 04-11-17 08-11-17 - Sindo Ferry Singapura
31 Jeruk, Anggur, Apel, Beras
5 Kg 04-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Singapura
32 Buah Segar, Sayur Segar
7 Kg 04-11-17 - 15-11-17 Majestic Singapura
33 Jambu Air, Mangga
3 Kg 08-11-17 09-11-17 - Sindo Ferry Singapura
34 Bibit Tan.Hias, Biji Alpukat
14 Btg 08-11-17 - 15-11-17 Sindo Ferry Singapura
35 Buah Anggur 8 Kg 08-11-17 - 15-11-17 Cinta Indomas Malaysia
36 Bibit Tan.Hias 2 Btg 13-11-17 01-12-17 15-11-17 Wave Master Singapura
37 Kelengkeng 6 Kg 16-11-17 06-12-17 15-11-17 Cinta Indomas Malaysia
38 Peti Pallet 160 Kms - 08-11-17 23-11-17 BG. Sindo Gull Singapura
Tabel 01. Rekapitulasi Media Pembawa Impor Tahun 2017
No JENIS KOMODITI FREK SATUAN NEGARA
ASAL (Kg) (Kemasan)
01. Teh (hitam/hijau) 7 170.405 - Vietnam
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 130
02. Peti Pallet 248 - 19.789 Singapore
03. Peti Kayu 7 - 14 Singapore
TOTAL 262 170.405 19.803
Tabel 02. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Impor Tindakan 8P
Karantina Tumbuhan di Balai Karantian Pertanian kelas II Tanjungpinang Tahun 2017
No Tindakan Karantina
Tumbuhan Frek. Volume Ket.
1 Pemeriksaan 40 250.548 Kg
5 21 Batang
256 19.963 Kemasan
2 Pengasingan - - -
3 Pengamatan - - -
4 Perlakuan - - -
5 Penahanan 32 143,5 Kg
5 21 Batang
6 Penolakan 20 92 Kg
3 4 Batang
1 160 Kemasan
7 Pemusnahan 27 116,5 Kg
5 21 Batang
1 160 Kemasan
8 Pembebasan 7 170.405 Kg
0 0 Batang
255 19.803 Kemasan
Tabel 03. Data Volume Komoditi Impor Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit (Btg)
HTH (Kg)
HTM BL
(Kg) (Kemasan)
Teh Peti Pallet Peti Kayu
1. Januari - - 48.505 1.306 - -
2. Februari - - - 1.507 - -
3. Maret - - - 2.059 - -
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 131
4. April - - - 947 - -
5. Mei - - - 1.983 2 -
6. Juni - - 20.400 1.114 - -
7. Juli - - 24.000 1.747 - -
8. Agustus - - - 2.140 1 -
9. September - - 25.000 1.049 5 -
10. Oktober - - 24.000 2.696 1 -
11. November - - - 1.648 1 -
12. Desember - - 28.500 1.593 4 -
Jumlah 0 0 170.405 19.789 14 0 Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup
- HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
. Tabel 04. Data Frekuensi Komoditi Impor Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit (Btg)
HTH (Kg)
HTM BL
(Kg) (Kemasan)
Teh Peti Pallet Peti Kayu
1. Januari - - 2 22 - -
2. Februari - - - 25 - -
3. Maret - - - 28 - -
4. April - - - 19 - -
5. Mei - - - 23 2 -
6. Juni - - 1 17 - -
7. Juli - - 1 22 - -
8. Agustus - - - 22 1 -
9. September - - 1 19 1 -
10. Oktober - - 1 19 1 -
11. November - - - 16 1 -
12. Desember - - 1 16 1 -
Jumlah 0 0 7 248 7 0 Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup
- HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
Tabel 05. Data Komoditi Impor per Wilayah Kerja Tahun 2017
No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Sat. Volume Frek. 1. Sri Bintan Pura - - - - 2. Sripayung Batu 6 HTM
- Teh (Hijau/Hitam)
Kg
170.405
7
3. Pelantar II - - - -
4. Bandara RHF - - - -
5. Sribayintan Kijang HTM - Peti Pallet
Kms
410
4
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 132
6. Lagoi - - - -
7. Tanjung Uban HTM - Peti Pallet - Peti Kayu
Kms Kms
19.379
14
244 7
8. Pulau Bulan - - - -
9. Kantor Pos - - - -
T O T A L 190.208 262
2. Ekspor
Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan terhadap Media Pembawa
Organisme Pengganggu Tumbuhan (MP OPT) yang akan di ekspor
antara lain berupa; Karet Lempengan dengan Negara tujuan ekspor
yaitu Negara China, Taiwan dan Korea Selatan, daun nipah, buah
pisang serta kopra dengan tujuan Negara Malaysia. Tujuan dari
sertifikasi kegiatan ekspor ini adalah untuk memperlancar arus barang
ekspor dan pelayanan penerbitan Phytosanitary Certificate, sesuai
dengan ketentuan Negara Penerima di Luar Negeri.
a. Pemeriksaan
Tindak pemeriksaan terhadap MP OPT / komoditi pertanian ekspor
selama Tahun 2017, yaitu : Tanaman Hidup/Bibit nihil; Hasil
Tanaman Hidup sebanyak 1.500 kg dengan frekuensi 2 kali; Hasil
Tanaman Mati sebanyak 24.080.729 kg dengan frekuensi 146 kali;
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 133
Benda Lain nihil. Total Volume adalah sebanyak 24.082.229,2 kg.
Total frekuensi impor adalah sebanyak 148 kali.
b. Pengasingan
Tindak Pengasingan terhadap MP OPT / komoditi pertanian Ekspor
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
c. Pengamatan
Tindak Pengamatan terhadap MP OPT / komoditi Pertanian Ekspor
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
d. Perlakuan
Tindak Perlakuan terhadap MP OPT / komoditi Pertanian Ekspor
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
e. Penahanan
Tindak Penahanan terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian Ekspor
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
f. Penolakan
Tindak Penolakan terhadap MP OPT / komoditi Pertanian Ekspor
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
g. Pemusnahan
Tindak Pemusnahan terhadap MP OPT / komoditi Pertanian
Ekspor selama Tahun 2017 adalah Nihil.
h. Pembebasan (Sertifikasi)
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 134
Sertifikasi terhadap MP OPT / komoditi pertanian Ekspor (KT-10
/Phytosanitary Certificate) selama Tahun 2017 telah diterbitkan
sebanyak 148 lembar.
i. Imbalan Jasa
Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan terhadap MP
OPT / komoditi Pertanian Ekspor Selama Tahun 2017 adalah
sebesar Rp. 74.137.609,-
Tabel 06. Rekapitulasi Media Pembawa Ekspor Tahun 2017
No JENIS
KOMODITI FREK
SATUAN NEGARA TUJUAN (Kg) (Kms)
01. Buah Pisang 2 1.500 - Malaysia
02. Karet 135 23.932.400 - China,
Taiwan,
Korea Selatan
03. Kopra 10 147.370 - Malaysia
04. Daun Nipah 1 959,2 - Malaysia
TOTAL 148 24.082.229,2 -
Tabel 07. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Ekspor Tindakan 8P Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017
No Tindakan Karantina
Tumbuhan Frek. Volume Ket.
1 Pemeriksaan 148 24.082.229,2 Kg
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 135
2 Pengasingan - - -
3 Pengamatan - - -
4 Perlakuan - - -
5 Penahanan - - -
6 Penolakan - - -
7 Pemusnahan - - -
8 Pembebasan 148 24.082.229,2 Kg
Tabel 08. Data Volume Komoditi Ekspor Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit
HTH (Pisang)
HTM BL
Karet Kopra Daun Nipah
1. Januari - - 1.229.760 - - -
2. Februari - - 2.061.320 - - -
3. Maret - - 1.814.400 - - -
4. April - - 3.024.000 - 959,2 -
5. Mei - - 2.174.760 - - -
6. Juni - - 2.016.000 - - -
7. Juli - - 1.632.960 - - -
8. Agustus - - 1.814.400 - - -
9. September - - 2.056.320 - - -
10. Oktober - - 2.479.680 - - -
11. November - 1.500 2.056.320 1.500 - -
12. Desember - - 1.572.480 145.870 - -
Jumlah 0 1.500 23.932.400 147.370 959,2 0
Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup - HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
Tabel 09. Data Frekuensi Komoditi Ekspor Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit
HTH (Pisang)
HTM
BL Karet Kopra
Daun Nipah
1. Januari - - 7 - - -
2. Februari - - 12 - - -
3. Maret - - 10 - - -
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 136
4. April - - 15 - 1 -
5. Mei - - 12 - - -
6. Juni - - 11 - - -
7. Juli - - 10 - - -
8. Agustus - - 10 - - -
9. September - - 12 - - -
10. Oktober - - 15 - - -
11. November - 2 12 1 - -
12. Desember - - 9 9 - -
Jumlah 0 2 135 10 1 0
Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup
- HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
Tabel 10. Data Komoditi Ekspor per Wilayah Kerja Tahun 2017
No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Sat. Volume Frek. 1. Sri Bintan Pura HTM
- Daun Nipah
Kg
959,2
1
2. Sripayung Batu 6 - - - -
3. Pelantar II - - - -
4. Bandara RHF - - - -
5. Sribayintan Kijang HTH - Buah Pisang
HTM
- Karet Lempengan - Kopra
Kg
Kg Kg
1.500
23.932.400
147.370
2
135 10
6. Lagoi - - - -
7. Tanjung Uban - - - -
8. Pulau Bulan - - - -
9. Kantor Pos - - - -
T O T A L 24.082.229,2 148
3. Domestik Masuk
Dalam usaha pencegahan masuknya OPTK Golongan II (OPTK yang
bisa dibebaskan dari Media Pembawa melalui perlakuan) dari satu
area lain didalam wilayah RI masuk ke wilayah Kepulauan Riau (Pulau
Bintan), maka dilaksanakan kegiatan Karantina Tumbuhan Antar Area
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 137
Domestik Masuk. Secara umum komoditi pertanian yang dimasukkan
ke Pulau Bintan (Tanjungpinang) sebagian besar dari Jakarta, Jawa
Barat, Bandung, Majalengka, Semarang, Yogyakarta, Solo, Batang,
Jawa Timur, Surabaya, Magelang, Malang, Batu, Jember, Sleman,
Banyuwangi, Kalimantan Barat, Sintete, Palu, Samarinda, NTB,
Mataram, Medan, Tanjung Balai Asahan, Padang, Riau, Pekan Baru,
Dumai, Selat Panjang, Kepulauan Bangka-Belitung, Pangkal Pinang,
Palembang, Kuala Tungkal, Lampung, Batam, Tanjung Balai Karimun,
Tanjung Batu dan Dabo-Singkep. Kegiatan tersebut terdiri dari :
a. Pemeriksaan
Volume kegiatan pemeriksaan terhadap Media Pembawa
Organisme Pengganggu Tumbuhan / Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (MP OPT/OPTK) Domestik Masuk selama
Tahun 2017 adalah sebanyak 39.315.200 Kilogram dengan
frekuensi 2.054 kali, 166.366 batang dengan frekuensi 546 kali,
4488 M³ (meter kubik) dengan frekuensi 15 kali dan 10.000 stek
sebanyak 1 (satu) kali, sehingga total frekuensi pemeriksaan
Domestik Masuk adalah sebanyak 2.616 kali.
b. Pengasingan
Tindak Pengasingan terhadap MP OPT/OPTK Domestik Masuk
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
c. Pengamatan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 138
Tindak Pengamatan terhadap MP OPT/OPTK Domestik Masuk
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
d. Perlakuan
Tindak Perlakuan terhadap MP OPT/OPTK Domestik Masuk
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
e. Penahanan
Tindak Penahanan terhadap MP OPT/OPTK Domestik Masuk
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
f. Penolakan
Tindak Penolakan terhadap MP OPT/OPTK Domestik Masuk
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
g. Pemusnahan
Tindakan Pemusnahan terhadap MP OPT/OPTK Domestik Masuk
selama Tahun 2017 adalah Nihil.
h. Pembebasan ( Sertifikasi )
Sertifikasi terhadap MP OPT/OPTK Domestik Masuk (KT-9) selama
Tahun 2017 telah diterbitkan sebanyak 2.616 sertifikat.
i. Imbalan Jasa
Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan terhadap MP
OPT/OPTK Domestik Masuk selama Tahun 2017 adalah sebesar
Rp. 47.360.328,-.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 139
Tabel 11. Rekapitulasi Media Pembawa Domestik Masuk Tahun 2017
No Jenis Komoditi Frek
.
Satuan Daerah Asal
Kg Btg M3 Stek
1 Bibit Buah-buahan
214 - 14.144 - - Jakarta, Bandung, Majalengka, Jateng Semarang, Yogya, Solo,Jatim, Malang, Banyuwangi, Jember, Medan, Riau, Lampung, Dumai, Palembang, P.Pinang, Batam, Tjg.Batu, TBA
2 Bibit Buah/T.Hias 4 - 1.077 - - Lampung
3 Ornamental plants 80 - 17.481 - - Jakarta, Batu, Bandung, Malang, Batang, Samarinda Surabaya, Batam
4 Bibit Bunga 66 - 5.801 - - Jakarta, Bandung, Jabar, Magelang, Surabaya, Malang, Batu, Kalbar,Medan Lampung, Batam
5 Bibit Cabe 1 - 10.000 - - Riau, Pekanbaru
6 Bibit Jamur Tiram 1 - 105 - - Yogyakarta
7 Bibit Lada 4 - 4.450 - - Pangkal Pinang, Bangka
8 Bibit Kelapa 2 - 18 - - Yogyakarta
9 Bibit Sirih, Sereh Wangi
2 - 1.030 - - Surabaya, Jakarta
10 Bibit Lantana 2 - 308 - - Batam
11 Bibit Bidara 2 - 45 - - Yogyakarta, Sleman
12 Bibit Wali Songo 1 - 300 - - Batam
13 Pohon Sikas, Pinus
2 - 600 - - Batam
14 Pohon Tin 1 - 4 - - Yogyakarta
15 Kayu Gamal 1 - 50 - - Batam
16 Benih Sayuran 13 7.000 - - - Jakarta, Dumai
17 Benih Bwg.Merah 1 100 - - - Jawa Timur
18 Benih Hortikultura 1 6 - - - Jakarta
19 Benih Kcg.Tanah 1 60 - - - Surabaya
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 140
20 Benih Rumput 10 9.210 - - - Jakarta, Batam
21 Rumput Gajah 2 1.000 - - - Batam
22 Bibit Karet 1 - - - 10.000 Palembang
23 Buah-Buahan Segar
354 302.702
- - - Jakarta, Bandung, Jabar, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Sintete, Kalbar, Palu, Medan, K.Tungkal, Batam
24 Buah Segar, Sayuran Segar
68 274.883 - - - Jakarta, Jabar, Medan, Batam
25 Sayuran Segar 804 7.249.580 - - - Jakarta, Bandung, Yogyakarta,Medan, Mataram, Dumai, TBA, Batam,
26 Ubi Jalar 2 25 - - - Medan
27 Kacang Kedelai 6 78.017,5 - - - Jakarta, Batam
28 Kacang Tanah 53 552.000 - - - Batam
29 Kcg.Hijau, Tanah, Kedelai, cabe, jahe dll
15 418.259,8 - - - Jakarta, Batam
30 Kelapa Bulat 2 4.000 - - - Batam
31 Buah Mahoni 2 170 - - - Jakarta
32 Asam jawa 3 34.000 - - - Jakarta
33 Jahe 2 2.000 - - - TBA
34 Biji Kopi 1 20 - - - Jakarta
35 Moringa 2 30 - - - Palu
36 Rempah-rempah 1 16 - - - Yogyakarta
37 Beras 331 10.880.380 - - - Jakarta, Dumai, TBA
38 Beras Ketan 2 13.000 - - - Jakarta
39 Beras, Ketan, Asam, Tepung-tepungan
20 793.250 - - - Jakarta
40 Tepung (beras, tapioka, terigu, sagu,ubi)
63 704.140 - - - Jakarta, TBA, Batam
41 Jagung, Kacang, Kc.Polong, Ketumbar
2 140,5 - - - Batam
42 Teh 50 1.119.670 - - - Jawa Barat, Jakarta
43 Jagung Biji 65 1.750.250 - - - Jakarta, Medan, Banyuwangi,TBA, Batam
44 Kopi Biji 14 221.150 - - - Bandung
45 Lada Biji 3 1.650 - - - Kalbar
46 Bungkil (kedelai, jagung, gandum)
4 140.000 - - - Jakarta
47 Kopi,Jagung, Dedak, sayur, buah, dll
19 688.000 - - - Kuala Tungkal, TBA
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 141
48 Cabe giling, Cabe
kering 13 23.024 - - - Batam, Solo
49 Kemiri 1 1.000 - - - TBA
50 Kulit Kayu Manis 1 600 - - - TBA
51 Tongkat Ali 4 480 - - - Jakarta
52 Tongkat Ali, Kelor, Mahoni
3 550 - - - Jakarta
53 Karet Lempengan 103 14.029.590 - - - Kep.Babel, TBK, Riau
54 Kulit Kayu 6 7.200 - - - Dabo-Singkep
55 Bunga Melati 5 46 - - - Jakarta
56 Bunga Potong Segar, (Mawar,Krisan, Cymbidium,Lily dll)
162 - 110.952 - - Jakarta, Bandung, Malang
57 Kayu Sulaiman 1 - 1 - - NTB
58 Kulit Pallet 1 - - 15 - Batam
59 Kayu papan 1 - - 40 - Surabaya
60 Kayu Mahoni 13 - - 393 - Jakarta
61 Daun Segar (Media Tanam)
2 8.000 - - - Batam
TOTAL 2.616 39.315.200 166.366 448 10.000
Tabel 12. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Masuk
Tindakan 8P Karantina Tumbuhan di Balai Karantian Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017
No Tindakan Karantina
Tumbuhan Frek. Volume Ket.
1 Pemeriksaan 2.054 39.315.200 Kg
546 166.366 Btg
15 448 M³
1 10.000 Stek
2 Pengasingan - - -
3 Pengamatan - - -
4 Perlakuan - - -
5 Penahanan - - -
6 Penolakan - - -
7 Pemusnahan - - -
8 Pembebasan 2.054 39.315.200 Kg
546 166.366 Btg
15 448 M³
1 10.000 Stek
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 142
Tabel 13. Data Volume Komoditi Domestik Masuk Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit HTH HTM BL
kg btg stek kg kg btg M3 kg
1. JAN 150 1.981 10.000 737.454 2.648.875 2.000 60 -
2. FEB 150 12.685 - 628.255 2.089.360 3.380 - -
3. MAR 5.350 5.348 - 743.356 2.835.070 2.570 30 -
4. APR 156 2.100 - 740.367 2.810.345 1.870 61 -
5. MEI 150 2.978 - 590.665 3.226.385 8.363 24 5.000
6. JUN 150 737 - 532.596 1.534.825 8.610 70 -
7. JUL 150 3.163 - 750.237 1.978.810 11.482 45 -
8. AGT 150 2.350 - 709.622 2.428.254 10.419 32 3.000
9. SEP 5.460 5.979 - 704.708 2.020.035 11.560 - -
10. OKT 5.150 6.189 - 884.610 2.232.280 12.555 62 -
11. NOV 150 5.835 - 897.955 3.355.790 20.988 32 -
12. DES 210 6.068 - 995.879 3.214.092 17.156 32 -
Jumlah 17.376 55.413 10.000 8.915.703 30.374.121 110.953 448 8.000 Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup
- HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
Tabel 14. Data Frekuensi Komoditi Domestik Masuk Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit HTH HTM BL
kg btg stek kg kg btg M3 kg
1. JAN 1 23 1 74 51 5 2 -
2. FEB 1 32 - 83 48 8 - -
3. MAR 2 48 - 92 68 7 1 -
4. APR 2 24 - 81 61 5 2 -
5. MEI 1 28 - 89 68 16 1 1
6. JUN 1 11 - 71 40 12 2 -
7. JUL 1 30 - 87 38 15 2 -
8. AGT 1 26 - 118 58 15 1 1
9. SEP 12 40 - 121 54 15 - -
10. OKT 3 38 - 151 63 14 2 -
11. NOV 1 44 - 170 82 29 1 -
12. DES 2 40 - 173 83 21 1 -
Jumlah 28 384 1 1.310 714 162 15 2 Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup
- HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 143
Tabel 15. Data Komoditi Domestik Masuk per Wilayah Kerja Tahun 2017
No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Sat. Volume Frek.
1. Sri Bintan Pura TH/BIBIT - Bibit buah, sayur
HTH - Buah, sayur segar
HTM - Lada, bungkil (kedelai,
gandum)
Btg
Kg
Kg
14.667
130.570
91.650
36
24
5
2. Sripayung Batu 6 TH/BIBIT - Benih Sayuran - Bibit Buah Durian - Bibit Karet
HTH - Asam Jawa - Kacang Kedelai
HTM - Beras, Tepung (beras,
sagu, tapioka), K.Hijau, Asam Biji, Bungkil jagung
- Teh - Kayu Mahoni
Kg Btg Stek
Kg Kg
Kg
Kg M3
7.000
137 10.000
4.000
75.000
10.829.480
1.119.670 393
13 1 1
1 3
301
50 13
3. Pelantar II TH/BIBIT - Bibit Durian, Manggis
HTH - Sayur, Buah Segar
HTM - Beras, Jagung Biji, Kemiri,
Tepung (ubi, Tapioka), Dedak, kopi biji dll)
- Kulit Kayu Manis
Btg
Kg
Kg
Kg
530
7.161.330
3.176.250
600
2
628
144
1
4. Bandara RHF TH/BIBIT - Bibit Buah, Bunga, T.Hias - Benih Hortikultura, K.tanah - Benih Rumput Hias
HTH - Sayur, Buah Segar - Moringa - Rempah-rempah
HTM - Tongkat Ali, Kelor - Cabe Kering - Bunga Melati - Bunga Potong - Kayu Sulaiman
Btg Kg Kg
Kg Kg Kg
Kg Kg Kg Btg Kg
23.432
66 210
4.980
30 16
1.030
20 46
110.952 1
309
2 2
101
2 1
7 1 5
162 1
5. Sribayintan Kijang TH/BIBIT - Bibit Durian - Benih Bawang Merah
HTH - Sayur, Buah Segar
Btg Kg
Kg
756 100
297.600
4 1
44
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 144
HTM - Beras - Kopi Biji - Karet Lembaran
Kg Kg Kg
874.275 221.150
14.022.590
57 14
102
6. Lagoi HTH - Sayur, Buah Segar
HTM - Kayu Papan
Kg
M3
8.225
40
101
1
7. Tanjung Uban TH/BIBIT - Bibit Buah, Bunga, T.Hias - Bibit Lantana - Bibit Walisongo - Benih Rumput Hias
HTH - Sayur, Buah Segar - Kacang Kedelai, Tanah
HTM - Tepung Terigu - Cabe Kering, Cabe Giling - Jagung Biji, Kcg.Polong,
Ketumbar - Karet Lembaran - Kulit Kayu - Kayu Pallet
BL (Benda Lain) - Media Tanam
Btg Btg Btg Kg
Kg Kg
Kg Kg Kg
Kg Kg M3
Kg
15.283
308 300
10.000
681.935 552.017,5
15
23.004 140,5
7.000 7.200
15
8.000
28 2 1
10
355 55
1
12 2
1 6 1
2
8. Pulau Bulan - - - -
9. Kantor Pos - - - -
4. Domestik Keluar
Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan untuk kategori Antar
Area Domestik Keluar pada umumnya terdiri atas lalu lintas Media
Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan (MP OPT) /
komoditas pertanian yang dibawa keluar pulau Bintan dengan
tujuan Jakarta, Cilegon, Solo, Yogyakarta, Malang, Jawa Timur,
Surabaya, Kalimantan Selatan, Tarakan, Denpasar, NTB, Lombok,
Sulawesi Tengah, Palu, Manado, Medan, Pekan Baru, Selat
Panjang, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Pangkal Pinang,
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 145
Batam, Natuna (Tarempa, Ranai), Anambas (Matak), Lingga,
Dabo-Singkep, Tanjung Balai Karimun. Adapun kegiatan Domestik
Keluar yang ditangani oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang terdiri atas :
a. Pemeriksaan
Volume kegiatan pemeriksaan terhadap MP OPT / Komoditi
Pertanian Domestik Keluar selama Tahun 2017 adalah sebanyak
1.615.489 kilogram dengan frekuensi sebanyak 620 kali dan
12.799 batang dengan frekuensi sebanyak 46 kali, sehingga total
frekuensi Pemeriksaan Domestik Keluar sebanyak 666 kali.
b. Pengasingan
Tindak Pengasingan terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian
Domestik Keluar selama Tahun 2017 adalah Nihil.
c. Pengamatan
Tindak Pengamatan terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian
Domestik Keluar selama Tahun 2017 adalah Nihil.
d. Perlakuan
Tindak Perlakuan terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian Domestik
Keluar selama Tahun 2017 adalah Nihil.
e. Penahanan
Tindak Penahanan terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian
Domestik Keluar selama Tahun 2017 adalah Nihil.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 146
f. Penolakan
Tindak Penolakan terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian
Domestik Keluar selama Tahun 2017 adalah Nihil.
g. Pemusnahan
Tindak Pemusnahan terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian
Domestik Keluar selama Tahun 2017 adalah Nihil.
h. Pembebasan (Sertifikasi)
Sertifikasi terhadap MP OPT / Komoditi Pertanian Domestik Keluar
(KT-12 ) di BKP Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2017 telah
diterbitkan sebanyak 666 lembar.
i. Imbalan Jasa
Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan terhadap MP
OPT / Komoditi Pertanian Domestik Keluar selama Tahun 2017
adalah sebesar Rp. 19.059.321,-
Tabel 16. Rekapitulasi Media Pembawa Domestik Keluar Tahun 2017
No Jenis Komoditi Frek. Satuan
Daerah Tujuan Kg Btg
1 Bibit Buah-Buahan 16 - 924 Jakarta,Yogya, Surabaya, Dumai, Batam, Natuna, Tarempa
2 Bibit Tan.Hias, Buah 1 - 216 Dabo-Singkep
3 Bibit Tan.Hias/Bunga 19 - 10.583 Jakarta, Cilegon, Malang, Denpasar, Tarakan, Pekanbaru, Kep.Babel, Batam, Natuna
4 Palem Botol, P.Putri 2 - 17 Pekanbaru, Natuna
5 Bibit Tanaman Hutan 1 - 100 Jakarta
6 Bibit Tan.Pelindung 2 - 15 Jawa Timur, Anambas
7 Bibit Cepokak 2 - 30 Jakarta
8 Bibit Cengkeh 2 - 714 Jakarta, Lingga
9 Bibit Lada 1 - 200 Matak
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 147
10 Benih Sayuran 27 1.513,3 - Medang, Riau, Pekanbaru,
Jatim, NTB, Lombok, Sulteng, P.Pinang, Natuna
11 Benih Bwg.Merah 1 250 - Tanjung Balai Karimun
12 Benih Palawija 2 26 - Sulteng, Jatim
13 Benih Padi 2 265 - Batam, Lingga
14 Benih Rumput 1 1.000 - Batam
15 Rumput Gajah Mini 1 3.250 - TBK
16 Buah-Buahan Segar 255 127.358 - Jakarta, Yogya, Kalsel, Batam
17 Sayuran Segar 155 298.677 - Batam, Lingga, Anambas, Matak, Natuna, Ranai
18 Kelapa Bulat 93 53.700 - Batam
19 Kacang Tanah 32 497.750 - Jambi, Selat Panjang
20 Jengkol 2 800 - Batam
21 Ubi Kayu 7 2.100 - Batam
22 Beras 1 14.000 - Tarempa
23 Jagung Biji 2 600 - Batam
24 Lada Biji 2 180 - Batam
25 Biji Vanili 2 125 - Manado
26 Biji Semangkok 1 25 - Solo
27 Gula Merah 1 1.000 - Lingga
28 Cabe Kering 4 18.060 - Jambi
29 Cabe Kering, Kcg.Tanah, Hijau dll
29 594.810 - Jambi
TOTAL 666 1.615.489 12.799
Tabel 17. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Keluar Tindakan 8P Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017
No Tindakan Karantina
Tumbuhan Frek. Volume Ket.
1 Pemeriksaan 620 1.615.489 Kg
46 12.799 Btg
2 Pengasingan - - -
3 Pengamatan - - -
4 Perlakuan - - -
5 Penahanan - - -
6 Penolakan - - -
7 Pemusnahan - - -
8 Pembebasan 620 1.615.489 Kg
46 12.799 Btg
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 148
Tabel 18. Data Volume Komoditi Domestik Keluar Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit HTH HTM BL
kg btg kg kg kg
1. JANUARI 117 504 163.687 - -
2. FEBRUARI 2.016 239 55.190 50.000 -
3. MARET 22 687 149.400 64.000 -
4. APRIL 87 2 53.300 78.080 -
5. MEI - 357 29.400 58.910 -
6. JUNI 17 151 70.500 25.000 -
7. JULI 497 27 34.450 103.575 -
8. AGUSTUS 861 56 70.244 23.235 -
9. SEPTEMBER 291 5 49.900 63.000 -
10. OKTOBER 1.285 10.687 43.300 66.000 -
11. NOVEMBER 103 19 104.600 64.000 -
12. DESEMBER 1.009 65 156.414 33.000 -
Jumlah 6.304 12.799 980.385 628.800 0 Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup
- HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
Tabel 19. Data Frekuensi Komoditi Domestik Keluar Perbulan Tahun 2017
No. Bulan
Komoditi
TH / Bibit HTH HTM BL
kg btg kg kg kg
1. JANUARI 5 4 66 - -
2. FEBRUARI 3 5 36 5 -
3. MARET 3 5 50 3 -
4. APRIL 5 1 33 6 -
5. MEI - 3 22 5 -
6. JUNI 1 2 19 1 -
7. JULI 4 4 62 6 -
8. AGUSTUS 7 5 38 6 -
9. SEPTEMBER 2 2 27 3 -
10. OKTOBER 2 4 25 4 -
11. NOVEMBER 1 5 20 3 -
12. DESEMBER 1 6 144 2 -
Jumlah 34 46 542 44 0
Keterangan: - TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup
- HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 149
Tabel 20. Data Komoditi Domestik Keluar per Wilayah Kerja Tahun 2017
No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Sat. Volume Frek.
1. Sri Bintan Pura TH/BIBIT - Bibit Buah - Bibit Krisan - Bibit Cengkeh - Benih Padi - Benih B.Merah, Kangkung,
Kcg.Panjang
HTH - Buah, Sayuran Segar
HTM - Lada Biji - Gula Merah
Btg Btg Btg Kg Kg
Kg
Kg Kg
241
80 300 265 301
140
180 1.000
4 2 1 2 3
4
2 1
2. Sripayung Batu 6 TH/BIBIT - Bibit Tanaman Hutan - Bibit Tan.Hias, Tan.Buah - Bibit Cengkeh - Rumput Gajah Mini - Benih Sayuran
HTH - Sayuran Segar - Kacang Tanah
Btg Btg Btg Kg Kg
Kg Kg
100
10.434 414
1.250 1.009
109.500
1.750
1 2 1 1 5
55 1
3. Pelantar II HTH - Kacang Tanah
HTM - Beras
Kg
Kg
6.000
14.000
3
1
4. Bandara RHF TH/BIBIT - Bibit Buah - Bibit Tan.Hias / Bunga - Bibit Tan.Pelindung - Bibit Cepokak - Bibit Lada - Benih Sayuran - Benih Palawija
HTH - Buah Segar - Sayuran Segar
HTM - Biji Semangkok - Biji Vanili
Btg Btg Btg Btg Btg Kg Kg
Kg Kg
Kg Kg
25 52 11 30
200 453,3
26
1.218 327
25
125
7
12 1 2 1
20 2
16 12
1 2
5. Sribayintan Kijang TH/BIBIT - Bibit Buah - Bibit Tan.Hias / Bunga - Bibit Tan.Pelindung
HTH - Sayuran Segar
Btg Btg Btg
Kg
58
243 4
188.750
3 4 1
87
6. Lagoi - - - -
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 150
7. Tanjung Uban TH/BIBIT
- Bibit Buah - Bibit Adenium - Rumput Gajah - Benih Rumput
HTH - Buah Segar - Sayuran Segar - Kacang Tanah - Jengkol - Ubi Kayu - Kelapa Bulat
HTM - Jagung Biji - Cabe Kering, Kcg.Hijau,
Kcg.Tanah dll
Btg Btg Kg Kg
Kg Kg Kg Kg Kg Kg
Kg Kg
600
7 2.000 1.000
126.100
327 800 125
2.100 53.700
600
612.870
2 1 1 1
235
12 2 2 7
93
2 33
8. Pulau Bulan - - - -
9. Kantor Pos - - - -
5. Re–Ekspor
Kegiatan Re – Ekspor di BKP Kelas II Tanjungpinang selama Tahun
2017 adalah Nihil.
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 151
Tabel 67. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan (8P) Tahun 2017
No Kegiatan
TINDAKAN KARANNTINA TUMBUHAN
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8
F V F V F V F V F V F V F V F V
1 IMPOR
TH/BIBIT 5 21 Btg - - - - - - 5 21 Btg 3 4 Btg 5 21 Btg - -
HTH 30 112,5 Kg - - - - - - 30 112,5 Kg 19 62 Kg 25 85.5 Kg - -
HTM 10 250.436 Kg - - - - - - 2 31 Kg 1 30 Kg 2 31 Kg 7 170.405 Kg
256 19.963 Kms - - - - - - - - 1 160 Kms 1 160 Kms 255 19.803 Kms
BL - - - - - - - - - - - - - - - -
2 EKSPOR
TH/BIBIT - - - - - - - - - - - - - - - -
HTH 2 1.500 Kg - - - - - - - - - - - - 2 1.500 Kg
HTM 146 24.080.729 Kg - - - - - - - - - - - - 146 24.080.729 Kg
BL - - - - - - - - - - - - - - - -
3 DOMAS
TH/BIBIT 28 17.376 Kg - - - - - - - - - - - - 28 17.376 Kg
383 55.413Btg - - - - - - - - - - - - 383 55.413Btg
1 10.000 Stek 1 10.000 Stek
HTH 1.315 8.915.704 Kg - - - - - - - - - - - - 1.315 8.915.704 Kg
HTM 709 30.374.121 Kg - - - - - - - - - - - 709 30.374.121 Kg
163 110.953 Btg - - - - - - - - - - - - 163 110.953 Btg
15 448 M³ - - - - - - - - - - - - 15 448 M³
BL 2 8.000 Kg - - - - - - - - - - - - 2 8.000 Kg
4 DOKEL
TH/BIBIT 34 6.304 Kg - - - - - - - - - - - - 34 6.304 Kg
46 12.799 Btg - - - - - - - - - - - - 46 12.799 Btg
HTH 544 980.385 Kg - - - - - - - - - - - - 544 980.385 Kg
HTM 42 628.800 Kg - - - - - - - - - - - - 42 628.800 Kg
BL - - - - - - - - - - - - - - - -
Cat : T1 : Pemeriksaan T5 : Penahanan T2 : Pengasingan T6 : Penolakan T3 : Pengamatan T7 : Pemusnahan T4 : Perlakuan T8 : Pembebasan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 152
Tabel 68. Frekuensi tindakan 8P terhadap MP OPTK di BKP Kelas II Tanjung Pinang 5 (Lima) Tahun Terakhir
No Tindakan 8P IMPOR EKSPOR DOMESTIK MASUK DOMESTIK KELUAR
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
A. TH / Bibit
1 Pemeriksaan - - 1 - 5 - - - - - 86 80 86 182 412 47 26 38 41 80
2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Perlakuan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Penahanan - - - - 5 - - - - - - - - - - - - - - -
6 Penolakan - - - - 3 - - - - - - - - - - - - - - -
7 Pemusnahan - - - - 5 - - - - - - - - - - - - - - -
8 Pembebasan - - 1 - - - - - - - 86 80 86 182 412 47 26 38 41 80
B. HTH
1 Pemeriksaan - 1 1 - 30 15 - - - 2 931 1.056 1.045 931 1.315 85 362 449 433 544
2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Perlakuan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Penahanan - 1 1 - 30 - - - - - 3 - - - - - - - - -
6 Penolakan - 1 1 - 19 - - - - - 3 - - - - - - - - -
7 Pemusnahan - 1 1 - 25 - - - - - 1 - - - - - - - - -
8 Pembebasan - - - - - 15 - - - 2 928 1.056 1.045 931 1.315 85 362 449 433 544
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 153
No Tindakan 8P IMPOR EKSPOR DOMESTIK MASUK DOMESTIK KELUAR
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
C. HTM
1 Pemeriksaaan 485 630 514 502 266 139 127 139 103 146 326 286 355 703 887 2 30 - 21 42
2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Perlakuan - - - - - 51 32 - - - - - - - - - - - - -
5 Penahanan - - - - 2 - - - - - - - - - - - - - - -
6 Penolakan - - - - 2 - - - - - - - - - - - - - - -
7 Pemusnahan - - - - 3 - - - - - - - - - - - - - - -
8 Pembebasan 485 630 514 502 262 139 127 139 103 146 326 286 355 703 887 2 30 - 21 42
D. Benda Lain -
1 Pemeriksaaan - - - - - - - - - - 1 - 14 4 2 - - 5 8 -
2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Perlakuan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Penahanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Penolakan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Pemusnahan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Pembebasan - - - - - - - - - - 1 - 14 4 2 - - 5 8 -
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 154
Tabel 69. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 5 (lima) tahun terakhir
No. Kegiatan Tindakan Karantina Tumbuhan
Satuan
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
V F V F V F V F V F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Impor Pemeriksaan Kg 195.665 9 1.600 1 214.170 12 345.670 10 250.548 40
Btg - - - - - - - - 21 5
Plt 8.059 476 14.191 630 11.757 503 - - - -
Kms - - - - 3.000 1 15.542 492 19.963 256
Penahanan Kg - - 1.600 1 1.300 1 - - 143,5 32
Btg - - - - - - - - 21 5
Kms - - - - - - - - - -
Penolakan Kg - - 1.600 1 1.300 1 - - 92 20
Btg - - - - - - - - 4 3
Kms - - - - - - - - 160 1
Pemusnahan Kg - - 1.600 1 1.300 1 - - 116,5 27
Btg - - - - - - - - 21 5
Kms - - - - - - - - 160 1
Pembebasan Kg 195.665 9 - - 212.870 11 345.670 10 170.405 7
Btg - - - - - - - - - -
Plt 8.059 476 14.191 630 11.757 503 - - - -
Kms - - - - 3.000 1 15.542 492 19.803 255
2 Ekspor Pemeriksaan Kg 22.154.008 154 23.163.840 127 25.764.480 139 15.724.800 103 24.082.229 148
Btg - - - - - - - - - -
Perlakuan M3 3.203,84 51 2.127,55 32 - - - - - -
Pembebasan Kg 22.154.008 154 23.163.840 127 25.764.480 139 15.724.800 103 24.082.229 148
Btg - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 155
No. Kegiatan Tindakan Karantina Tumbuhan
Satuan
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
V F V F V F V F V F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3 DM Pemeriksaan Kg 20.952.986 1.247 21.020.025 1.308 27.078.557 1.364 39.474.712 1.576 39.315.200 2.054
Btg 186.415 78 70.983 100 117.378 114 77.158 226 166.366 546
M3 545 18 420 14 830 22 378 15 448 15
Stek - - - - - - 9.415 3 10.000 1
Kms 18 1 - - - - - - - -
Penahanan Kg 1.440 3 - - - - - - - -
Penolakan Kg 1.440 3 - - - - - - - -
Pemusnahan Kg 1.440 1 - - - - - - - -
Pembebasan Kg 20.951.546 1.244 21.020.025 1.308 27.078.557 1.364 39.474.712 1.576 39.315.200 2.054
Btg 186.415 78 70.983 100 117.378 114 77.158 226 166.366 546
M3 545 18 420 14 830 22 378 15 448 15
Stek - - - - - - 9.415 3 10.000 1
Kms 18 1 - - - - - - - -
4 DK Pemeriksaan Kg 138.607 88 1.572.386 395 501.025 458 884.681 469 1.615.489 620
Btg 2.235 46 1.698 23 24.055 33 18.037 34 12.799 46
Stek - - - - 30 1 - - - -
M3 - - - - - - - - - -
Pembebasan Kg 138.607 88 1.572.386 395 501.025 458 884.681 469 1.615.489 620
Btg 2.235 46 1.698 23 24.055 33 18.037 34 12.799 46
Stek - - - - 30 1 - - - -
M3 - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan 2016 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 157
Grafik 6 : Data Frekuensi kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan
Lima Tahun Terakhir
Dari grafik di atas dapat disimpulkan, bahwa kegiatan operasional
Karantina Tumbuhan pada Tahun 2017 yang mengalami peningkatan
frekuensi kegiatan dibandingkan tahun 2016 adalah untuk kategori Ekspor
dan Antar Area (domestik masuk maupun domesik keluar) dengan
lonjakan cukup berarti pada kategori domestik masuk, sedangkan untuk
kegiatan Impor mengalami penurunan frekuensi dibandingkan pada tahun
sebelumnya. Untuk kegiatan Ekspor mengalami peningkatan frekuensi
dari 103 kali pada tahun 2016 menjadi 148 pada tahun 2017. Sementara
IMPOR 485 631 515 502 262 EKSPOR 154 127 139 103 148 DOMAS 1.341 1.422 1.500 1.820 2.616 DOKEL 134 418 492 503 666
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2013 2014 2015 2016 2017
Import
Ekspot
DM
DK
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 158
kegiatan Antar Area Domestik Masuk mengalami peningkatan frekuensi
yang cukup signifikan dari 1.820 kali pada tahun 2016 menjadi 2.616 kali
pada tahun 2017, dan untuk kegiatan Antar Area Domestik Keluar
mengalami peningkatan frekuensi yang pada tahun 2016 sebanyak 503
kali menjadi 666 kali pada tahun 2017. Peningkatan ini berbanding lurus
dengan adanya peningkatan permintaan dari warga Kota Tanjungpinang
akan kebutuhan sembako, buah dan sayuran segar di pasar pada tahun
ini. Untuk Frekuensi kegiatan Impor pada tahun 2017 ini sedikit
mengalami penurunan frekuensi, hal ini sedikit banyak dilatarbelakangi
oleh kolaps dan lesunya beberapa perusahaan di Pulau Bintan Provinsi
Kepri. Frekuensi Impor yang pada tahun 2016 tercatat sebanyak 502 kali
turun menjadi 262 kali pada tahun 2017.
6. Penggunaan Formulir KT
Penggunaan Formulir / Dokumen utama Operasional Karantina
Tumbuhan terdiri atas :
a. KT- 9 : Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan / Keamanan
PSAT, yang meliputi sertifikasi pelepasan tumbuhan / media
pembawa OPTK yang dimasukkan dari luar negeri (Impor) dan
sertifikasi pelepasan tumbuhan / media pembawa OPT yang masuk
antar area di dalam Negeri (Domestik Masuk).
b. KT-10 : Phytosanitary Certificate, melayani sertifikasi kesehatan
tumbuhan / media pembawa OPTK untuk tujuan ekspor dengan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 159
menerbitkan Phytosanitary Certificate yang dikehendaki Negara
Tujuan sesuai dengan ketentuan Internasional.
c. KT-12 : Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area, melayani
sertifikasi pengeluaran tumbuhan / media pembawa OPTK antar
area di dalam negeri (Domestik Keluar).
Penggunaan Formulir / Doumen Utama Operasional Karantina Tumbuhan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2017
adalah sebanyak 3.692 lembar dengan rincian formulir yang dipakai
adalah KT-9 sebanyak 2.878 (sertifikat batal/rusak 6 lembar), KT-10
sebanyak 148 lembar tidak ada sertifikat rusak/batal dan KT-12 sebanyak
666 lembar (sertifikat rusak/batal 4 lembar). Jumlah formulir yang
batal/rusak secara keseluruhan adalah sebanyak 10 lembar. Pemakaian
formulir utama berasal dari 9 (sembilan) wilayah kerja yaitu; Wilker
Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu 6,
Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang, Bandara Internasional Raja Haji
Fisabilillah, Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan Laut Lagoi, Pelabuhan
Laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Pulau Bulan dan Wilker Kantor Pos
Tanjungpinang.
Tabel 70. Rekapitulasi penggunaan Formulir ( Dokumen Utama ) Karantina Tumbuhan Tahun 2017.
NO JENIS/MODEL
FORMULIR SISA TAHUN
2016 PENERIMAAN PEMAKAIAN
BATAL/ RUSAK
PERSEDIAAN AKHIR
1 KT – 9 899 2.500 2.878 6 515
2 KT – 10 1.200 500 148 0 1.552
3 KT – 12 1.685 1.000 666 4 2.015
JUMLAH 3.784 4.000 3.692 10 4.082
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 160
Tabel 45. Rekapitulasi Pemakaian Formulir (Dokumen Utama) Karantina Tumbuhan Lima Tahun Terakhir
No. Jenis
Sertifikat
Jumlah Pemakaian Sertifikat Ket.
2013 2014 2015 2016 2017
1. KT – 9 1.826 2.052 2.015 2.322 2.878
2. KT – 10 154 127 139 103 148
3. KT – 12 134 418 492 503 666 Jumlah 2.114 2.597 2.646 2.928 3.692
7. Kegiatan Laboratorium KT
Laboratorium Karantina Tumbuhan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2017 telah
melakukan kegiatan pemeriksaan terhadap Intersepsi OPT/OPTK.
Pemeriksaan dilakukan terhadap semua MP OPT/OPTK yang
dilalulintaskan di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang yang terdiri dari 9 (Sembilan) Wilayah Kerja yang
merupakan pintu-pintu pemasukan/pengeluaran resmi. Hasil yang
di dapat terdapat beberapa jenis Organisme Pengganggu
Tumbuhan yang ditemukan dalam pemeriksaan selama periode
Tahun 2017 antara lain:
- Lalat buah : Bactrocera carambolae
- Belalang : Valanga nigricornis
- Kutu Daun : Pseudococcus lepelleyi
- Kumbang Kelapa : Brontispa longissima
- Hama Gudang : Tribolium castaneum, Sitophyllus oryzae
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 161
Tabel 71. Hasil Intersepsi Laboratorium Karantina Tumbuhan Tahun 2017
No Jenis OPT/OPTK Bulan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bactrocera carambolae - - - - - - 1 - - - - - 1
2 Brontispa longissima - 6 1 - - - - - - - - - 7
3 Pseudococcus lepelleyi - 1 3 - - - - - - - - - 4
4 Sitophyllus oryzae 2 1 - - 1 1 - 2 - 1 - - 8
5 Tribolium castaneum 1 2 - 2 1 1 - 3 - 3 1 - 14
6 Valanga nigricornis - - 2 - - - - - - - - - 2
TOTAL 3 10 6 2 2 2 1 5 0 4 1 0 36
Dalam rangka peningkatan baik dari segi sarana dan prasana,
Sumber Daya Manusia, Pelayanan maupun dari segi hasil pemeriksaan
laboratorium, Laboratorium Karantina Tumbuhan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada tahun 2016 telah memperoleh
Akreditasi Laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 dari
Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Sertifikat Akreditasi Nomor LP-
1031-IDN pada tanggal 24 Agustus 2016 dan akan berlaku sampai
dengan 23 Agustus 2020 untuk ruang lingkup Laboratorium Penguji
Serangga Tribolium castaneum. Untuk kedepannya Laboratorium
Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
akan lebih meningkatkan kompetensinya sebagai laboratorium penguji
dengan cara menambah ruang lingkup target pengujian baik dari golongan
serangga lain, dan terutama untuk target dari golongan cendawan, bakteri,
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 162
virus, nematoda maupun gulma, sehingga akan didapat hasil pemeriksaan
yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan lagi.
8. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK TA.2017
a. Landasan Hukum
1. Surat Kepala Badan Karantina Pertanian No.
225/KR.010/K/1/2017 tanggal 11 Januari 2017 Tentang Arahan
Pemantauan OPT/OPTK Tahun 2017;
2. SK Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Nomor
179/kpts/PD.540/110/L.3/7/2006 Tentang Pemberlakuan Buku
Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemantauan OPTK;
3. SK Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Nomor 0549/KP.340/K.27.C/2/17 Tanggal 07 Februari 2017,
Tentang Pembentukkan Tim Pelaksana Pemantauan Daerah
Sebar OPTK Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Tahun 2017.
b. Maksud dan Tujuan
1) Untuk mengetahui dan memperoleh data perkembangan
daerah sebar OPT/OPTK secara lengkap dan akurat di
wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang;
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 163
2) Untuk mendeteksi keberadaan OPTK A1 yang kemungkinan
terbawa media pembawa impor yang tidak terdeteksi pada
pemeriksaan Karantina di pelabuhan Pemasukan;
3) Data hasil pemantauan ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan dalam rangka penyusunan kebijakan ditingkat
Badan Karantina Pertanian;
4) Sebagai bahan referensi bagi petugas Karantina Tumbuhan
di unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang.
c. Sasaran atau Target Pemantauan
Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian No.
225/KR.010/K/1/2017 tanggal 11 Januari 2017 Tentang Arahan
Pemantauan OPT/OPTK 2017, sasaran pemantauan tahun 2017
adalah:
1) Tanaman unggulan daerah di wilayah pemantauan masing-
masing UPT, komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang
merah, tebu, benih ex-impor serta komoditas lain yang
berorientasi ekspor;
2) Verifikasi ulang terhadap temuan OPTK A1 dan/atau A2
yang pernah ditemukan di wilayah pemantauan masing-
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 164
masing, sekaligus memantau keberadaan OPTK yang telah
ditemukan oleh UPT atau instansi lain.
Adapun target pemantauan OPT / OPTK tahun 2017, sebagaimana
telah disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan tanaman inang
di wilayah pemantauan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang adalah sebagai berikut :
No OPTK Inang Gol. No OPTK Inang Gol.
SERANGGA TUNGAU 01. Paraeucosmetus pallicornis Padi A2 01. Aceria guerreronis Kelapa A2
02. Bactrocera musae Tanaman buah A2 02. Raoiella indica Kelapa A2
03. Bactrocera occipitalis Tanaman buah A2 03. Eutetranychus orientalis Pepaya A2
04. Bactrocera bryoniae Tanaman buah A2 04. Brevipalpus californicus Pepaya A1
05. Dysmicoccus brevipes Nanas, Pepaya A2 05. Eutetranychus orientalis Pepaya A2
06. Dysmicoccus neobrevipes Nanas A2 06. Phyllocoptruta oleivora Jeruk A2
07. Sitophilus granarius Beras A1 07. Calacarus carinatus Cabai Pepaya
A2
08. Trogoderma granarium Beras A1 NEMATODA
09. Sexava nubila Kelapa A2 01. Aphelencoide basseyi Padi A2
10. Sexava coriacea Kelapa A2 02. M. graminicola Padi A2
11. Sexava karnyi Kelapa A2
BAKTERI CENDAWAN 01. Pantoea ananatis Padi A1 01. Tilletia indica Padi A1
02. P.syringae pv. syringae Padi, Jagung, Cabai, Terong
A1 02. Ephelis oryzae Padi A1
03. Dickeya chrysanthemi Padi, Jagung A1 03. P. sorghi Jagung A2
04. Burkholderia glumae Padi A2 04. P. phillipinensis Jagung A2
05. P. stewartii subsp. stewartii Jagung A2 05. Fusarium avenaceum Jagung A2
06. Dickeya zeae Nanas A1 06. Microcyclus ulei Karet A1
07. C.michiganensis subsp. michiganensis
Terong A2 07. Cercospora elaidis Kelapa sawit
A1
08. Ralstonia syzygii Cengkeh A1 08. Neofusicoccum ribis Mangga A2
d. Lokasi Pemantauan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 165
Menggunakan metode Purpossive random sampling dengan
berdasarkan data sekunder yang telah diperoleh dari Dinas, sehingga
diperoleh kecamatan kecamatan yang paling mewakili/representative yaitu
kecamatan yang memiliki tanaman inang target yang paling banyak, yaitu:
Selain itu, berdasarkan tempat pemasukan Komoditi beras di wilayah Kota
Tanjungpinang, pemantauan Hama Gudang dilaksanakan di gudang
tempat penyimpanan beras dengan sampling area ditetapkan 4 (empat)
tempat yaitu;
e. Waktu Pelaksaan Pemantauan
Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2017 dimulai pada
Bulan Maret dan selesai pada Bulan Agustus Tahun 2017 dengan
uraian kegiatan sebagai berikut :
Tabel 72. Jadwal kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK 2017
No Lokasi No Lokasi 01. Kecamatan Tanjungpinang Kota 08. Kecamatan Teluk Bintan 02. Kecamatan Tanjungpinang Timur 09. Kecamatan Teluk Sebong 03. Kecamatan Tanjungpinang Barat 10. Kecamatan Sri Kuala Lobam 04. Kecamatan Bukit Bestari 11. Kecamatan Bintan Utara 05. Kecamatan Toapaya 12. Kecamatan Jemaja 06. Kecamatan Bintan Timur 13. Kecamatan Jemaja Timur 07. Kecamatan Gunung Kijang
No Lokasi No Lokasi 01. Gudang Toko 96 Jaya 03. Gudang Toko Abadi Jaya 02. Gudang Phindo Bratama 04. Gudang Adil
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 166
No URAIAN BULAN
MAR APR MEI JUN JUL AGT
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Identifikasi
4 Pembuatan Lap.
5 Seminar Lokal
6 Laporan Final
7 Seminar Nasional
f. Hasil Pemantauan
Tabel 73. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Komoditi Beras (Hama Gudang)
Tabel 74. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Padi
No Lokasi /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Gudang 96 Jaya (0.922958 - 104.488205)
Rhyzopertha dominica Hama Gudang OPT
Sitophilus oryzae Hama Gudang OPT
2. Gudang Abadi Jaya (0.920436 - 104.450294)
Oryzaephilus mercator Hama Gudang OPT
Oryzaephilus surinamensis Hama Gudang OPT
3. Gudang P.Bratama (0.924103 - 104.462845)
Oryzaephilus mercator Hama Gudang OPT
Sitophilus oryzae Hama Gudang OPT
4. Gudang Adil (0.917095- 104.486679)
Tribolium castaneum Hama Gudang OPT
Tribolium confusum Hama Gudang OPT
Rhyzopertha dominica Hama Gudang OPT
Sitophilus oryzae Hama Gudang OPT
Oryzaephilus mercator Hama Gudang OPT
Oryzaephilus surinamensis Hama Gudang OPT
Lasioderma serricorne Hama Gudang OPT
Necrobia rufipes Hama Gudang OPT
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 167
Tabel 75. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Jagung
Tabel 76. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Kelapa
1. Teluk Bintan (1.088706- 104.466774)
-
Dickeya chrysanthemi Bakteri OPTK A1
Burkholderia glumae Bakteri OPTK A2
Bipolaris oryzae Cendawan OPT Kosmopolit
Colletotrichum graminicola Cendawan OPT Kosmopolit
Nigrospora oryzae Cendawan OPT Kosmopolit
2. Jemaja (2.953675- 105.740542)
Burkholderia glumae Bakteri OPTK A2
Sarocladium oryzae Cendawan OPT Kosmopolit
Leptocorixa acuta Serangga OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Tanjungpinang Timur (0.898356 - 104.531281)
Pantoea stewartii
Bakteri OPT Kosmopolit
Curvularia eragrostidis
Cendawan OPT Kosmopolit
2. Teluk Bintan (1.088706- 104.466774)
Pantoea stewartii Bakteri OPT Kosmopolit
Curvularia eragrostidis Cendawan OPT Kosmopolit
Fusarium oxysporum Cendawan OPT Kosmopolit
3. Bintan Timur (0.842569- 104.532959)
Pantoea stewartii
Bakteri OPT Kosmopolit
4. Jemaja Timur (2.961292- 105.730178)
Ustilago maydis
Cendawan OPT Kosmopolit
Bipolaris maydis
Cendawan OPT Kosmopolit
5. Tanjungpinang Kota (0.947611 - 104.470184)
Curvularia eragrostidis
Cendawan OPT Kosmopolit
Fusarium oxysporum
Cendawan OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. TPI Timur (0.898356 - 104.531281)
Colomerus novahebridensis Tungau OPT Kosmopolit
2. Bintan Timur (0.906783 - 104.570244)
Colomerus novahebridensis Tungau OPT Kosmopolit
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 168
Tabel 77. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Cengkeh
Tabel 78. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Mangga
Tabel 79. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Kelapa Sawit
Tabel 80. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Karet
3. Jemaja (2.912656- 105.790350)
Colomerus novahebridensis Tungau OPT Kosmopolit
Oryctes rhinoceros Serangga OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Teluk Sebong (1.149206- 104.446198)
Colletotricum gloeosporioides Cendawan OPT Kosmopolit
Valanga nigricornis Serangga OPT Kosmopolit
2. Jemaja (2.912656- 105.790350)
Colletotricum gloeosporioides Cendawan OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Tanjungpinang Kota (0.947611- 104.470184)
Pestalotiopsis palmarum Cendawan OPT Kosmopolit
2. Gunung Kijang (1.077614- 104.624863)
Pestalotiopsis palmarum Cendawan OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Bintan Timur (1.067844 - 104.289993)
Pestalotiopsis palmarum Cendawan OPT Kosmopolit
2. Gunung Kijang (1.007606- 104.601456)
Pestalotiopsis palmarum Cendawan OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Gunung Kijang (1.077322- 104.625023)
Colletotrichum gloeosporioides
Cendawan OPT Kosmopolit
2. Bintan Timur (0.911567
Nigrospora oryzae Cendawan OPT Kosmopolit
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 169
Tabel 81. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Pepaya
Tabel 82. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Pada Tanaman Terong
Tabel 83. Hasil Pemantauan Lalat Buah
- 104.565147)
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Tanjungpinang Kota (0.947153- 104.470276)
Paracoccus marginatus Serangga OPT Kosmopolit
2. Gunung Kijang (1.002281- 104.645889)
Paracoccus marginatus Serangga OPT Kosmopolit
3. Bintan Timur (0.906875- 104.570091)
Paracoccus marginatus Serangga OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Jemaja (2.961292- 105.730178)
Fusarium oxysporum Cendawan OPT Kosmopolit
No Kecamatan /
Koordinat Spesies Temuan Jenis Status
1. Tanjungpinang Kota (0.947153- 104.470276)
Bactrocera albistrigata Bactrocera carambolae Bactrocera caudata Bactrocera cucurbitae Bactrocera frauenfeldi Bactrocera papayae Bactrocera tau Bactrocera umbrosa
Serangga OPT Kosmopolit
2. Tanjungpinang Timur (0.898356 - 104.531281)
Bactrocera carambolae Bactrocera papayae
Serangga OPT Kosmopolit
3. Bintan Utara (1.256891- 104.571882)
Bactrocera carambolae Bactrocera papayae
Serangga OPT Kosmopolit
4. Toapaya Bactrocera carambolae Serangga OPT Kosmopolit
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 170
g. Peta Daerah Sebar OPT/OPTK Kabupaten Bintan dan Kota
Tanjungpinang Tahun 2017
(1.053231- 104.156402)
Bactrocera cucurbitae
5. Bintan Timur (0.842569- 104.532959)
Bactrocera albistrigata Bactrocera carambolae Bactrocera papaya Bactrocera umbrosa
Serangga OPT Kosmopolit
6. Gunung Kijang (1.002281- 104.645889)
Bactrocera albistrigata Bactrocera carambolae Bactrocera cucurbitae
Serangga OPT Kosmopolit
7. Jemaja (2.961292- 105.730178)
Bactrocera carambolae Bactrocera cucurbitae Bactrocera tau
Serangga OPT Kosmopolit
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 171
Gambar 5. Peta Daerah Sebar OPT/OPTK Kabupaten Bintan dan Kota
Tanjungpinang Tahun 2017
9. Persetujuan Tindakan Karantina Tumbuhan Diluar Tempat
Pemasukan dan Pengeluaran
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
38/Permentan/OT.140/3/2014 Tahun 2014 tentang Tindakan
Karantina Tumbuhan di Luar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran,
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada Tahun 2017
mengeluarkan satu Surat Keputusan Persetujuan Kepala Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang terhadap IKT milik
perorangan atas nama Suriono beralamat di Jl. Tanjung Uban
Km.42 Lome RT/RW 06/03 Toapaya Utara, Kec.Toapaya, Kab.
Bintan, yang disetujui sebagai tempat dilakukannya Tindakan
Karantina Tumbuhan diluar tempat pemasukan dan pengeluaran
resmi untuk kategori IKT pemeriksaan terhadap bibit tanaman buah
dan hortikultura.
Sampai dengan tahun 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas
II Tanjungpinang telah mengeluarkan SK Persetujuan Tindakan
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 172
Karantina Tumbuhan di Luar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran
oleh Kepala Balai terhadap 17 tempat milik perorangan ataupun
badan usaha sebagai tempat dilakukannya tindakan karantina
berupa pemeriksaan dengan masa berlaku 3 (bulan) sejak
ditetapkan dan dapat diperpanjang kembali.
Tabel 81. IKT Tempat Tindakan Karantina Tumbuhan DiLuar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sampai dengan Tahun 2017
No. IKT Alamat IKT Nomor dan Tanggal SK
Persetujuan Kategori
IKT MP OPT/
OPTK KET.
1. PT. Pulau Bintan Djaya
Jl. Nusantara Km. 18 Kabupaten Bintan
0058/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015
Ekspor Karet Aktif
2. PT. Numbing Jaya Pulau Gin Besar, Ds. Numbing, Kec. Bintan Timur, Kab. Bintan
0059/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015
Ekspor Karet Vakum
3. Toko Imanuel Jl. Gesek KM.20, Kawal, Kab. Bintan
0060/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015
AA Benih Sayur Aktif
4. Toko Abadi Jaya Jl. Matador No.16, Kota. Tanjungpinang
0061/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015
AA beras, tpg beras, tapioka
Aktif
5. Toko 96 Jaya Jl. Kijang Lama Gg. Anjasmara I Km VI, Kota. Tanjungpinang
0526/OT.130/L.27.C/1/15 23 Januari 2015
AA beras, tpg beras, tapioka
Aktif
6. PT Jaya Pinang Sukses
Jl. Raya Tanjung Uban Km. 14 No. 01, Kota. Tanjungpinang
0527/OT.130/L.27.C/1/15 23 Januari 2015
AA beras, tpg beras, tapioka
Vakum
7. PT Panca Rasa Pratama
Jl. DI Panjaitan KM. 8 No. 15, Kota. Tanjungpinang
0604/OT.130/L.27.C/1/15 28 Januari 2015
Impor, Antar Area
Teh Hitam/ Hijau
Aktif
8. PT Mitra Mandiri Tata Jaya/PT.MAS
Jl. RH Fisabilillah No. 15 KM 8 Atas Kota. Tanjungpinang
0605/OT.130/L.27.C/1/15 28 Januari 2015
AA beras, tpg beras, sagu, tapioka
Aktif
9. PT Pioner Wana Niaga
Jl. Sei Jang Kel. Sungai Jang, Kec. Kota Tanjungpinang
0626/OT.130/L.27.C/1/15 29 Januari 2015
AA Kayu Mahoni Vakum
10. UD Sinar Permai Indah
Jl. Gesek KM. 20, Ds. Toapaya Selatan, Kec. Toapaya Kab. Bintan
0627/OT.130/L.27.C/1/15 29 Januari 2015
AA Kayu Mahoni Aktif
11. PT Rezeki Baru Jl. DI Panjaitan KM 9. Kel. Batu IX, Kota Tanjungpinang
0683/OT.130/L.27.C/1/15 30 Januari 2015
AA tepung tapioka
Vakum
12. PT Phindo Bratama Jl. Sultan Machmud RT 02/III Kel. Tj. Unggat, Kota Tanjungpinang
0684/OT.130/L.27.C/1/15 30 Januari 2015
AA
Tpg beras, sagu, tapioka, jagung biji
Aktif
Laporan Tahunan 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 173
13. PT Trembesi Hutan Persada
Jl. Aster Lot. 8-9 Bintan Inti Industrial Estate, Lobam
2409/OT.130/L.27.C/1/15 27 April 2015
Ekspor, Impor, AA
Jamur Vakum
14. Hendy
Kampung Wacopek No.27 RT.01/04 Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan
5546/OT.130/L.27.C/1/15 16 September 2015
AA Sayuran segar
Aktif
15. Hendry Sagala
Kampung Wacopek No.13 RT.01/04 Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan
5547/OT.130/L.27.C/1/15 16 September 2015
AA Sayuran segar
Aktif
16. PT. Esco Bintan Indonesia
Jl. Asoka Lot D6 BIIE, Lobam, Bintan 29514.
0405.a/OT.130/L.27.C/1/15 19 Januari 2015
Impor Kayu Pallet Aktif
17. PT. Pertama Precision Bintan
Jl. Aster Lot SD 26/27 BIIE, Lobam, Bintan 29514.
0405.b/OT.130/L.27.C/1/15 19 Januari 2015
Impor Kayu Pallet Aktif
18. PT. Sanden Electronics Indonesia
Jl. Aster Lot SD 21-SD22 BIIE, Lobam, Bintan 29514.
0405.c/OT.130/L.27.C/1/15 19 Januari 2015
Impor Kayu Pallet Aktif
19. PT. Yoshikawa Electronics Bintan
Jl. Teratai Lot 18, BIIE, Lobam, Bintan 29514.
0405.d/OT.130/L.27.C/1/15 19 Januari 2015
Impor Kayu Pallet Aktif
20. PT. Pepperl And Fuchs Bintan
Jl. Asoka SD56-SD59 BIIE, Lobam, Bintan 29514.
2831.f/OT.130/L.27.C/5/16 13 Mei 2016
Impor Kayu Pallet Aktif
21. Suriono Jl. Tanjung Uban Km.42 Lome RT/RW 06/03 Toapaya Utara, Kec.Toapaya, Kab. Bintan
2712/OT.130/K.27.C/7/17 12 Juli 2017
AA Bibit Buah Aktif