BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - bandungkab.go.id · NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut...

20
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan terwujudnya kehidupan politik masyarakat yang demokratis, sehat dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti pentingnya stabilitas daerah. Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun anggaran 2014, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja organisasi yang dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program kegiatan yang selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang secara teknis mengacu kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan umum dan strategi prioritas tahun 2014. Adapun program kegiatan tahun 2014 adalah sebanyak 4 (empat) program yang dijabarkan dalam 7 (tujuh) kegiatan yang dibiayai oleh APBD, yang secara umum telah dapat dilaksanakan dan mampu mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian kinerja kegiatan. Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung sebesar Rp. 7.837.449.328,00 telah terserap dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.668.804.871,00 atau sebesar 85,09 %. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2014, secara umum adalah : 1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal; 2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu ditingkatkan; 3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal; 4. Efektivitas koordinasi belum optimal; 5. Profesionalisme aparatur dalam bekerja sesuai tupoksinya belum optimal.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - bandungkab.go.id · NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung

yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra

Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan terwujudnya kehidupan politik masyarakat

yang demokratis, sehat dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur

disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti pentingnya stabilitas

daerah.

Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun anggaran 2014, Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja

organisasi yang dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program kegiatan yang

selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang

secara teknis mengacu kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan

umum dan strategi prioritas tahun 2014.

Adapun program kegiatan tahun 2014 adalah sebanyak 4 (empat) program yang

dijabarkan dalam 7 (tujuh) kegiatan yang dibiayai oleh APBD, yang secara umum telah dapat

dilaksanakan dan mampu mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian

kinerja kegiatan.

Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung

sebesar Rp. 7.837.449.328,00 telah terserap dan dapat direalisasikan sebesar Rp.

6.668.804.871,00 atau sebesar 85,09 %.

Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2014, secara

umum adalah :

1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal;

2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu ditingkatkan;

3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal;

4. Efektivitas koordinasi belum optimal;

5. Profesionalisme aparatur dalam bekerja sesuai tupoksinya belum optimal.

2

Selanjutnya upaya penanganan dan antisipasi yang dilakukan meliputi :

1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi, laporan kehadiran,

teguran dan brefing staf;

2. Meningkatkan dan menyertakan aparatur dalam diklat dan teknis fungsional;

3. Memperbaiki kinerja staf serta memberikan kesejahteraannya;

4. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga teknis baik di dalam maupun ke luar

instansi dalam menunjang kegiatan;

5. Memberdayakan LSM, ormas dalam kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi

KesbangPol.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Laporan ini disusun dalam rangka memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas

dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2014.

Tujuan

Melalui laporan tahunan ini diharapkan pada penyelenggaraan kegiatan Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dimasa yang akan datang, dapat

mencapai sasaran secara optimal berdasarkan dengan kebijakan yang akan ditetapkan

pada asumsi, prediksi serta kebijakan yang diperoleh atas hasil kinerja organisasi tahun

sebelumnya.

C. GAMBARAN UMUM

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan

bahwa pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

pemberdayaan dan peran serta masyarakat, disamping itu dapat mampu meningkatkan

daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,

keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem

NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut penyelenggaraannya harus memperhatikan

kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

Wilayah Kabupaten Bandung dalam melaksanakan otonominya harus tetap kondusif

bagi hidup dan berkembangnya kemajemukan yang merupakan karakteristik

masyarakatnya. Hal ini harus senantiasa terus dipelihara, dikembangkan dan dibina

secara berkesinambungan dan terprogram. Upaya-upaya yang berkaitan dengan

penguatan persatuan dan kesatuan serta pemantapan sistem politik yang lebih

3

demokratis tersebut terus dlakukan, antara lain melalui pengembangan program

strategis di bidang kesatuan bangsa dan Politik terus-menerus ditingkatkan dengan

upaya–upaya yang konkrit, signifikan dan pelaksanaan yang terpadu di daerah.

Dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh dimensi kemandirian dan otonomi

masyarakat, tanpa adanya intervensi yang berkelebihan terhadap kehidupan

masyarakat, maka peran serta dan kemitraan kerja antara Pemerintah Kabupaten

Bandung dan masyarakat dalam menunjang upaya perwujudan kondisi kehidupan

berpolitik yang harmonis dan dinamis serta upaya pemantapan stabilitas di daerah terus

dipelihara.

D. Sistematika

Sistematika penyusunan akan dituangkan mengikuti urutan-urutan pokok

penyusunan sebagai berikut :

BAB I : Memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan serta Sistematika.

BAB II : Memuat Program Kerja yang terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan

dan Sasaran, Program Kerja dan Kegiatan.

BAB III : Memuat Anggaran, Realisasi Pendapatan dan Belanja

(Pendapatan dan Belanja).

BAB IV : Memuat Pelaksanaan Kegiatan dan hasilnya (Sumber dana

APBD Kabupaten Bandung dan Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan.

BAB V : Memuat permasalahan dan upaya pemecahan masalah.

BAB VI : Kesimpulan dan Saran.

4

BAB II

PROGRAM KERJA

A. Visi dan Misi

Visi dan Misi Kabupaten Bandung

Visi

“Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata

kelola Pemerintahan yang baiak dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan,

berlandasan Religius, Kultural, dan Berwawasan Lingkungan”.

Misi

1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Governance and Clean

Governance);

2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan, Kesehatan, Memantapkan Kesalehan

Sosial berlandaskan Iman dan Taqwa);

3. Memantapkan Pemulihan Keseimbangan Lingkungan dan Pembangunan

Berkelanjutan;

4. Menggali, Menumbuhkembangkan dan Melestarikan Budaya Sunda serta

Kearipan Lokal Lainnya;

5. Memantapkan Pembangunan Perdesaan;

6. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur serta Keterpaduan

Kemanfaatan Tata Ruang Wilayah;

7. Meningkatkan Partisipasi Sektor Swasta, Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan

Daya Saing Daerah.

Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung

Visi

Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah

”Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung”.

5

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai berikut :

1. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat

dan demokratis;

2. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi

terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung.

Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat

dan demokratis, mengandung makna yaitu :

a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat, lebih demokratis

dan terbuka, disamping mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang

lebih menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem

b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis.

c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas, LSM dan

organisasi kemasyarakatan lainnya dalam kehidupan bernegara dan

berpemerintahan.

d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan senantiasa melaksanakan

dan mengembangkan budaya politik yang demokratis serta menjungjung

tinggi supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan berorientasi

dengan struktur dan kultur politik yang berlaku.

2) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi

terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung, mengandung makna :

a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram, dengan menciptakan

iklim yang kondusif dan menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta masyarakat untuk ikut

serta mempertahankan dan memelihara stabilitas daerah dan stabilitas

politik serta mempererat persatuan dan kesatuan.

c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan semangat kekeluargaan,

kebersamaan dan kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang

dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah.

6

B. Tujuan dan Sasaran

Dalam Upaya mencapai Visi dan Misi tersebut Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Bandung memiliki tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut :

1. Mengembangkan kehidupan politik yang demokratis secara sehat, santun dan

dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur politik serta

makin demokrasinya sikap dan perilaku politik masyarakat;

2. Meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat akan pentingnya stabilitas

daerah guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di

Kabupaten Bandung;

3. Meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan

pencegahan dini terhadap berbagai macam ancaman dan gangguan yang dapat

merusak stabilitas daerah di Kabupaten Bandung;

4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat;

5. Terciptanya komunikasi politik yang terarah antara infra dan supra struktur politik;

6. Terciptanya transparasi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness dalam

penyelenggaraan pemerintahan;

7. Terwujudnya rasa kebangsaan serta kuatnya persatuan dan kesatuan masyarakat;

8. Terjadinya pembauran dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara;

9. Terciptanya kesatuan pola piker dan pola tindak antara aparat dan masyarakat

dalam upaya penanggulangan terhadap gejala penciptaan konflik horizontal dan

vertical baik yang bernuansa SARA maupun kedaerahan.

C. Program dan Kegiatan

Cara mencapai tujuan merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan

strategis. Untuk mencapai tujuan dan sasaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Bandung, dilakukan melalui strategi, yang dijabarkan ke dalam kebijakan,

program dan kegiatan tahunan.

Selain merupakan upaya untuk antisipasi keadaan yang akan datang, strategi akan

memberikan arah dan dorongan bagi operasional organisasi, dengan demikian strategi

akan memberikan kesatuan pandang dan pola pikir dalam melaksanakan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

Adapun strategi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dalam

proses pencapaian visi dan misi melalui program pengembangan kehidupan berpolitik dan

peningkatan partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, dengan

kebijakan :

7

1) Meningkatkan peran serta organisasi politik, Organisasi Kemasyarakatan, LSM dan

lembaga kemasyarakatan lainnya;

2) Mewujudkan kondisi kehidupan politik yang demokratis, harmonis dan dinamis

dalam rangka memelihara strabilitas politik di daerah;

3) Meningkatkan kepekaan dan ketangguhan aparatur dan masyarakat terhadap

AGHT dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa;

4) Memantapkan pemahaman UU HAM bagi infra dan supra struktur politik sebagai

upaya menciptakan kerukunan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan

bernegara;

5) Memantapkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka konflik yang

bernuansa SARA.

Yang diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan :

1. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan

Kejahatan;

2. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat;

3. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama;

4. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan social dikalangan masyarakat;

5. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa;

6. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik;

8

BAB III

ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA

A. PENDAPATAN

Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tidak ada pendapatan.

B. BELANJA

Pada pos belanja dilaporkan realisasi anggaran di Kantor Kesbang, dan Politik

Kabupaten Bandung tahun 2014 tercatat anggaran belanja sebesar Rp.

7.837.449.328,00 terealisasi sampai dengan akhir Desember tahun 2014 sebesar

Rp. 6.668.804.871,00

1. Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawai

Pada tahun anggaran 2014 untuk pegawai sebesar Rp. 1.201.807.800,00

terealisasi Rp. 1.134.255.071,00 Untuk gaji dan tunjangan pegawai

sebanyak 19 orang.

2. Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai

Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja pegawai sebesar

Rp.2.317.800.000,00- terealisasi Rp. 2.192.000.000,00

b. Belanja Barang dan Jasa

Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja pegawai sebesar Rp.

4.069.451.528,00 terealisasi Rp. 3.094.839.800,00

c. Belanja Modal

Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja modal sebesar Rp.

248.390.000,00-. terealisasi Rp 247.710.000,00

9

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

4.1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

4.1.1 Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

1) Kegiatan Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan. Teralokasi anggaran sebesar Rp. 2.541.936.500,00,- sedangkan realisasi anggaran

sebesar Rp. 2.009.915.000,00atau 79,07 %.

Kegiatan ini berupa rapat kerja antar unsur aparatur intelijen.

Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut :

Rapat Persiapan ;

Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;

Kegiatan Deteksi Dini melalui Kegiatan Penggalangan dengan berbagai unsur baik

unsur aparat keamanan, tokoh masyarakat maupun tokoh agama ;

Sosialisasi Deteksi Dini bagi aparat Kecamatan,Desa dan Masyarakat dengan

peserta 16.450 Orang.

Melakukan Monitoring dan Evaluasi di Lapangan

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur intelejen dalam hal

peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan

kondisi kondusif di Daerah.

Tabel Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 2.541.936.500,00

Rp. 2.541.936.500,00

2. Keluaran tersedeteksi dini dan

meningkatkan pengamanan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak kriminal

Meningkatnya pengamanan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak kriminal

16.450 Orang. 15000 Orang

3. Hasil Terciptanya Kondusifitas Wilayah Kabupaten Bandung

100 % 79,07%

4. Manfaat Terlaksananya deteksi dini dalam mencegah konflik di Wilayah Kabupaten Bandung

100 % 79,07%

10

5. Dampak Terjalinnya kerjasama dan Penggalangan sehinggan kondusifitas daerah bisa terjaga.

100 % 79,07%

2) Kegiatan Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Teralokasi anggaran sebesar Rp. 678.204.976,12 sedangkan realisasi anggaran

sebesar Rp. 670.203.100,00 atau 98,82%.

Kegiatan ini berupa sosialisasi deteksi dini diwilayah Kabupaten Bandung yang

diwakili oleh 31 Kecamatan. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud sebagai

berikut :

Rapat Persiapan;

Sosialisasi Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk 660 Orang peserta terdiri dari

Aparat Desa dan Pengurus Kewaspadaan Dini Masyarakat ;

Melakukan Penggalangan dengan Pengurus Kewaspadaan Dini Masyarakat

melalui kegiatan Pengumpulan Bahan dan Keterangan untuk menjaga

kondusifitas Daerah ;

Pelaporan dan Evaluasi

Tabel Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan

Jumlah dana yang dibutuhkan

Rp. 678.204.976,12 Rp. 670.203.100,00

2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi kewaspadaan dini masyarakat

660 Orang 660 Orang

3. Hasil Terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bandung

100% 98,82%

4. Manfaat Meningkatnya Kewaspadaan Dini Masyarakat di Bidang Ketentraman dan penanganan Bencana

100% 98,82%

5. Dampak Terlaksananya keamanan, ketertiban masyarakat

100% 98,82%

4.1.2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1) Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama

Teralokasi anggaran sebesar Rp. 417.170.000,00 sedangkan realisasi anggaran

sebesar Rp. 220.100.000,00 atau 52,76%

11

Kegiatan ini berupa rapat kerja antar tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam

rangka pembahasan permasalahan yang menyangkut konflik bernuansa SARA.

Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut :

Rapat Persiapan ;

Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;

Sosialisasi, Seminar dan sarasehan Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda, Tokoh

Adat, Para santri dan Pelajar sebanyak 480 Orang

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur

dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam hal peningkatan upaya

tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di

Daerah.

Tabel Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 417.170.000 Rp. 220.100.000

2. Keluaran Terlaksananya sosialisasi bagi perwakilan agama,aparat pemerintah,kecamatan,desa/kel,tokoh masyarakat,tokoh agama dan pondok pesantren

480org .300org

3. Hasil Meningkatnya kerukunan hidup beragama,intrn umat beragama dan atar umat beragama

100% 52.76%

4. Manfaat Meningkatnya kerukunan hidup beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama

100% 52.76%

5. Dampak Toleransi kehidupan beragama masih belum optimal yang berakses pada kerawanan konflik yang bernuansa SARA

100% 52.76%

2) Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat

Teralokasi anggaran sebesar Rp. 133.862.000,00 sedangkan realisasi anggaran

sebesar Rp. 133.862.000,00 atau 100 %.

Kegiatan ini berupa kegiatan sosialisasi yang pesertanya berbagai etnis, suku,

organisasi kemasyarakatan, organisasi daerah dan para camat se-Kabupaten

Bandung. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut :

Rapat Persiapan ;

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di

masyarakat bagi 275 orang;

Evaluasi dan pelaporan.

12

Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan pengetahuan tentang pembauran kebangsaan

dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga

meningkatkan kondisi kondusif di Daerah.

Tabel Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 133.862.000 Rp. 133.862.000

2. Keluaran Terlaksananya sosialisasi bagi perangkat desa,ormas,lembaga desa,tokoh agama,tokoh masyarakat,generasi muda dan pelajar

330 org 275 org

3. Hasil Terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam rangka peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosialisasi di masyarakat

100% 100%

4. Manfaat Meningkatnya Pengetahuan Wawasan Kebangsaan mengenai Pembauran Kebangsaan

100% 100%

5. Dampak Masih belum optimal yang berakses pada kerawanan konflik yang bernuansa SARA

100% 100%

3) Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa

Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur

Budaya Bangsa sebesar Rp. 327.435.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.327.435.000,00 atau 100 %.

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

Rapat persiapan ;

Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi

Pelaksanaan sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan

Pengawasan aliran kepercayaan masyarakat

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan

dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya

bangsa.

13

Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa

Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 327.435.000,00 Rp.327.435.000,00

2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsan bagi aparatur pemda,kecamatan,desa/kel,ormas/LSM,OKP,tokoh masyarakat,pemuda santri dan pelajar

600 org 540 org

3. Hasil Terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

100% 100%

4. Manfaat Meminimalisir konflik yang bernuansa SARA

100% 100%

5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap aliran-aliran kepercayaan dalam mencegah konflik di Wilayah Kab.Bandung

100% 100%

4) Kegiatan Peningkatan Pelestarian terhadap Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa

Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur

Budaya Bangsa sebesar Rp. 300.000.000,00.Kegiatan ini tidak dapat terealisasi di

tahun anggaran 2014.

Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa

Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 300.000.000,00 Rp. 0 2. Keluaran Terselenggaranya kemah

kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar

200 org 0 org

3. Hasil Tertanamnya nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar

100% 0

4. Manfaat Tertanamnya rasa nasionalisme yang kuat pada generasi muda dan pelajar

100% 0

5. Dampak Terwujudnya nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar

100% 0

4.1.3 Program Pendidikan Politik Masayarakat

1) Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik

Alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 1.149.915.000,00 sedangkan realisasi

anggaran sebesar Rp. 1.137.567.450,00 atau 98.93%. Langkah-langkah kegiatan

yang dimaksud adalah sebagai berikut :

14

Rapat persiapan ;

Koordinasi dengan pengurus organisasi ;

Kegiatan Verifikasi Organisasi Kemasyarakatan

Kegiatan Verifikasi prtai Politik kaitan dengan bantuan keuangan Partai Politik

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan LSM, Ormas, Parpol ;

Kegiatan sosialisasi Peraturan Perundangan Undangan tentang Organisasi

Kemasyarakatan

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu meningktkan kinerja organisasi yang bermanfaat dalam

hal peningkatan koordinasi antar komponen infra struktur politik. Indikator

kinerja tercapainya peran dan fungsi organisasi yang dapat meningkatkan

kelancaran program pembangunan dibidang kemasyarakatan.

Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan

Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.1.149.915.000,00 Rp.1.137.567.450,00

2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang ormas dan pendidikan politik bagi masyarakat

1.200 org 1.200 org

3. Hasil Meningkatnya pemahaman akan peraturan perundang-undangan tentang ormas dan meningkatnya partisipasi masyarakat pada kegiatan pemilu

100% 100%

4. Manfaat Meningkatnya aspirasi masyarakat dalam politik

100% 100%

5. Dampak Tingkat kesadaran politik masyarakat dalam bidang kehidupan demokratisasi yang berorientasi sosial

100% 100%

4.1.4 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

1. Kegiatan kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan

Alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 210.000.000,00 sedangkan realisasi

anggaran sebesar Rp. 191.9100.000,00 atau 100%. Langkah-langkah kegiatan

yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Rapat persiapan ;

Rapat Koordinasi dengan LPPM UNPAD ;

Pelaksanaan kegiatan dengan LPPM UNPAD ;

15

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu satu berkas naskah kajian kelembagaan dari Kantor

Kesbang Dan Politik menjadi Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung.

Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2014

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan

Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.231.000.000,00 Rp. 191.910.000,00

2. Keluaran Penyusunan peraturan perundang-undangan

1 buah 1 buah

3. Hasil Tersusunnya naskah akademis kajian kelembagaan

100% 100%

4. Manfaat Peningkatan status dari kantor kesbang dan politik menjadi badan kesbang dan politik

100% 100%

5. Dampak Peningkatan status dari kantor kesbang dan politik menjadi badan kesbang dan politik

100% 100%

16

B A B V

PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN

Didalam kurun waktu satu tahun Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Bandung, masih banyak mengalami hambatan/masalah baik intern dan ekstern yang sangat

berpengaruh dalam pelaksanaan kinerja organisasi maupun pencapaian target.

Namun demikian dengan pertimbangan yang rasional dan normatif kami terus

berupaya untuk melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan dengan mempertimbangkan

berbagai alternatif pada semua hambatan/permasalahan yang timbul, disamping

memperhatikan masukan-masukan untuk bahan lebih lanjut.

A. PERMASALAHAN

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja selama Tahun Anggaran

2014, diakibatkan antara lain :

1. Masih relatif terbatasnya kemampuan teknis yang dimiliki personil di Kantor Kesbang

dan Politik terutama dalam pelaksanaan pemahaman dan penjabaran berbagai

kebijakan yang telah ditetapkan.

2. Upaya pemberdayaan personil baik pejabat dan staf pelaksana masih relatif sangat

kurang.

3. Sistem koordinasi dalam melakukan kegiatan gabungan masih relatif kurang.

B. UPAYA PEMECAHAN MASALAH

1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPPK Kabupaten Bandung mengenai

pemecahan permasalahan yang timbul yang berkaitan dengan keuangan.

2. Dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan teknis personil, kami melakukan

peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti berbagai diklat teknis dan fungsional baik

yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat.

3. Dengan upaya pemberdayaan staf secara maksimal dilaksanakan melalui pembagian

habis tugas dengan tetap berpegang pada tupoksi yang telah ditetapkan didalam

keputusan Bupati Bandung.

4. Dalam upaya meningkatkan koordinasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dengan

Dinas/Instansi/Lembaga lain, kami melaksanakan koordinasi melalui kunjungan kerja,

tatapmuka serta rapat-rapat khusus dalam setiap bulan satu kali maupun pada saat

diperlukan pemecahan permasalahan secara bersama.

17

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.4.1 KESIMPULAN

Dengan berpedoman pada visi dan misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Bandung sebagai upaya mewujudkan salah satu visi masyarakat yang aman, tertib,

tentram dan dinamis senantiasa dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai realisasi

program kerja yang ditetapkan.

Secara umum program kerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung pada

tahun anggaran 2014 terdiri dari :

1. Pembinaan kehidupan berpolitik masyarakat melalui Partai Politik, sebagai langkah

peningkatan kehidupan demokratisasi masyarakat dalam koridor struktur dan kultur politik

yang berlaku sesuai dengan format reformasi

2. Peningkatan klarifikasi isu politik dan publik opini dengan orientasi pada upaya penciptaan

kondisi kondusif.

3. Peningkatan status kelembagaan dari Kantor Kesbang dan Politik menjadi Badan Kesbang

dan Politik Kabupaten Bandung.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program kerja, bahwa selama kurun waktu

tahun 2014 Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung belum mencapai hasil yang optimal,

kondisi ini disebabkan oleh beberapa hambatan, yaitu sebagai berikut :

1. Hambatan yang bersifat politis, yang diakibatkan kondisi heteregonitas masyarakat

Kabupaten Bandung yang cenderung dinamis;

2. Hambatan yang bersifat teknis, diantaranya masih minimnya fasilitas/sarana pendukung

serta keterbatasan SDM personil dalam melaksanakan program pendidikan politik

masyarakat.

Guna menangani permasalahan dimaksud, dilakukan dengan cara

mengoptimalisasikan koordinasi dan komunikasi baik dinas/instansi terkait maupun dengan

komponen potensial infra struktur politik, serta melaksanakan berbagai diklat teknis dan

fungsional baik yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa

Barat.

18

B. S A R A N

Untuk mencapai optimalisasi dari peran dan fungsi Kantor Kesbang dan Politik

Kabupaten Bandung yang direalisasikan melalui berbagai program dan kegiatan, perlu adanya

kesinambungan kegiatan dengan didukung dana yang memadai serta fasilitas/sarana penunjang

lainnya.

Soreang, Januari 2014

KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANDUNG

H.IMAN IRIANTO,S.Sos Pembina TK.I

NIP. 19690531 199503 1002

19

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya

kita telah dapat melewati Tahun Anggran 2014, dengan berbagai dinamika

permasalahannya yang dijalani dan dihadapi bersama.

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja Kantor

Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung, sebagaimana telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012, bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian

perangkat daerah Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok membantu Bapak

Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan

politik.

Berdasarkan hal tersebut di atas, kami telah menyusun Laporan Tahunan

Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2014, yang diharapkan dapat

dijadikan sebagai alat ukur untuk melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah

dilakukan sekaligus juga sebagai media untuk melakukan evaluasi dalam rangka

perbaikan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan terima kasih

kepada seluruh jajaran personil Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang

telah membantu dalam rangka penyusunan laporan ini, mudah-mudahan hasil kerja kita

dapat membuahkan hasil yang positif bagi kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten

Bandung.

Disadari betul bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat

mengaharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan selanjutnya.

Soreang, Januari 2014

.

20

D A F T A R I S I Hal.

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… ii

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………..

4.1.4.2 Latar Belakang …………………………………………….

4.1.4.3 Maksud dan Tujuan ……………………………………

4.1.4.4 Gambaran Umum …………………………………………

4.1.4.5 Sistematika …………………………………………………

1

1

2

3

3

BAB II : PROGRAM KERJA ……………………………………………….

A. Visi dan Misi …………………………………………………

B. Tujuan dan Sasaran …………………………………….

C. Program dan Kegiatan ………………………………..

4

4

6

6

BAB III : ANGGARAN REALISASI PENDAPAN DAN BELANJA

A. Pendapatan …………………………………………………

B. Belanja …………………………………………………………

8

8

8

BAB IV : PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA ………. 9

BAB V : PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN ………

A. Permasalahan ………………………………………………

B. Upaya Pemecahan Masalah …………………………

16

16

16

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………

A. Kesimpulan ………………………………………………….

B. Saran ……………………………………………………………

17

17

18