BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut...

28
ii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan terwujudnya kehidupan politik masyarakat yang demokratis, sehat dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti pentingnya stabilitas daerah. Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun anggaran 2012, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja organisasi yang dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program kegiatan yang selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang secara teknis mengacu kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan umum dan strategi prioritas tahun 2012. Adapun program kegiatan tahun 2012 adalah sebanyak 5 (lima) program yang dijabarkan dalam 11 (sebelas) kegi atan yang dibiayai oleh APBD, yang secara umum telah dapat dilaksanakan dan mampu mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian kinerja kegiatan. Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung sebesar Rp. 5.307.882.557,00 telah terserap dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 5.283.970.542,00 atau sebesar 99 %. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2012, secara umum adalah : 1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal; 2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu ditingkatkan; 3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal;

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Bandung yang pada subtansinya diarahkan untuk

mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten

Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan

terwujudnya kehidupan politik masyarakat yang demokratis, sehat dan

dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur

disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti

pentingnya stabilitas daerah.

Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun

anggaran 2012, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja organisasi yang

dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program

kegiatan yang selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan

yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang secara teknis mengacu

kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan

umum dan strategi prioritas tahun 2012.

Adapun program kegiatan tahun 2012 adalah sebanyak 5 (lima)

program yang dijabarkan dalam 11 (sebelas) kegi atan yang dibiayai

oleh APBD, yang secara umum telah dapat dilaksanakan dan mampu

mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian

kinerja kegiatan.

Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Bandung sebesar Rp. 5.307.882.557,00 telah terserap dan

dapat direalisasikan sebesar Rp. 5.283.970.542,00 atau sebesar 99 %.

Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun

anggaran 2012, secara umum adalah :

1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal;

2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu

ditingkatkan;

3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal;

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

4. Efektivitas koordinasi belum optimal;

5. Profesionalisme aparatur dalam bekerja sesuai tupoksinya belum

optimal.

Selanjutnya upaya penanganan dan antisipasi yang dilakukan

meliputi :

1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi,

laporan kehadiran, teguran dan brefing staf;

2. Meningkatkan dan menyertakan aparatur dalam diklat dan teknis

fungsional;

3. Memperbaiki kinerja staf serta memberikan kesejahteraannya;

4. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga teknis baik di dalam

maupun ke luar instansi dalam menunjang kegiatan;

5. Memberdayakan LSM, ormas dalam kegiatan yang berkaitan

dengan tujuan organisasi KesbangPol.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Laporan ini disusun dalam rangka memberikan gambaran tentang

pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Bandung Tahun 2012.

Tujuan

Melalui laporan tahunan ini diharapkan pada penyelenggaraan

kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung

dimasa yang akan datang, dapat mencapai sasaran secara optimal

berdasarkan dengan kebijakan yang akan ditetapkan pada asumsi,

prediksi serta kebijakan yang diperoleh atas hasil kinerja

organisasi tahun sebelumnya.

C. GAMBARAN UMUM

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, menyebutkan bahwa pemerintah daerah berwenang untuk

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut

asas otonomi dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta

masyarakat, disamping itu dapat mampu meningkatkan daya saing

dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,

keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman

daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut

penyelenggaraannya harus memperhatikan kepentingan dan

aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

Wilayah Kabupaten Bandung dalam melaksanakan otonominya

harus tetap kondusif bagi hidup dan berkembangnya kemajemukan

yang merupakan karakteristik masyarakatnya. Hal ini harus

senantiasa terus dipelihara, dikembangkan dan dibina secara

berkesinambungan dan terprogram. Upaya-upaya yang berkaitan

dengan penguatan persatuan dan kesatuan serta pemantapan

sistem politik yang lebih demokratis tersebut terus dlakukan,

antara lain melalui pengembangan program strategis di bidang

kesatuan bangsa dan Politik terus-menerus ditingkatkan dengan

upaya–upaya yang konkrit, signifikan dan pelaksanaan yang

terpadu di daerah.

Dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh dimensi

kemandirian dan otonomi masyarakat, tanpa adanya intervensi

yang berkelebihan terhadap kehidupan masyarakat, maka peran

serta dan kemitraan kerja antara Pemerintah Kabupaten Bandung

dan masyarakat dalam menunjang upaya perwujudan kondisi

kehidupan berpolitik yang harmonis dan dinamis serta upaya

pemantapan stabilitas di daerah terus dipelihara.

D. Sistematika

Sistematika penyusunan akan dituangkan mengikuti urutan-

urutan pokok penyusunan sebagai berikut :

BAB I : Memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan serta

Sistematika.

BAB II : Memuat Program Kerja yang terdiri dari Visi dan

Misi, Tujuan dan Sasaran, Program Kerja dan

Kegiatan.

BAB III : Memuat Anggaran, Realisasi Pendapatan dan

Belanja (Pendapatan dan Belanja).

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

BAB IV : Memuat Pelaksanaan Kegiatan dan hasilnya

(Sumber dana APBD Kabupaten Bandung dan

Penyelenggaraan Tugas Pembantuan.

BAB V : Memuat permasalahan dan upaya pemecahan

masalah.

BAB VI : Kesimpulan dan Saran.

BAB II

PROGRAM KERJA

A. Visi dan Misi

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Visi dan Misi Kabupaten Bandung

Visi

“Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan

berdaya saing, melalui tata kelola Pemerintahan yang baiak dan

Pemantapan Pembangunan Perdesaan, berlandasan Religius,

Kultural, dan Berwawasan Lingkungan”.

Misi

1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Governance

and Clean Governance);

2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan, Kesehatan,

Memantapkan Kesalehan Sosial berlandaskan Iman dan

Taqwa);

3. Memantapkan Pemulihan Keseimbangan Lingkungan dan

Pembangunan Berkelanjutan;

4. Menggali, Menumbuhkembangkan dan Melestarikan Budaya

Sunda serta Kearipan Lokal Lainnya;

5. Memantapkan Pembangunan Perdesaan;

6. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur serta

Keterpaduan Kemanfaatan Tata Ruang Wilayah;

7. Meningkatkan Partisipasi Sektor Swasta, Pemberdayaan

Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Daerah.

Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten

Bandung

Visi

Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Bandung adalah ”Pemantapan Stabilitas Keamanan dan

Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung”.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai

berikut :

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

1. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik

masyarakat yang sehat dan demokratis;

2. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman

dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah

Kabupaten Bandung.

Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah

sebagai berikut :

1) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik

masyarakat yang sehat dan demokratis, mengandung makna

yaitu :

a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat,

lebih demokratis dan terbuka, disamping

mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang lebih

menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem

b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis.

c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas,

LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam

kehidupan bernegara dan berpemerintahan.

d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan

senantiasa melaksanakan dan mengembangkan budaya

politik yang demokratis serta menjungjung tinggi

supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945.

e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan

berorientasi dengan struktur dan kultur politik yang

berlaku.

2) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman

dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah

Kabupaten Bandung, mengandung makna :

a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram,

dengan menciptakan iklim yang kondusif dan

menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta

masyarakat untuk ikut serta mempertahankan dan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

memelihara stabilitas daerah dan stabilitas politik serta

mempererat persatuan dan kesatuan.

c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan

semangat kekeluargaan, kebersamaan dan

kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang

dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik

daerah.

B. Tujuan dan Sasaran

Dalam Upaya mencapai Visi dan Misi tersebut Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung memiliki tujuan

dan sasaran strategis sebagai berikut :

1. Mengembangkan kehidupan politik yang demokratis secara

sehat, santun dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara

infra dan supra struktur politik serta makin demokrasinya sikap

dan perilaku politik masyarakat;

2. Meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat akan

pentingnya stabilitas daerah guna mendukung

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di

Kabupaten Bandung;

3. Meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam

melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap berbagai

macam ancaman dan gangguan yang dapat merusak stabilitas

daerah di Kabupaten Bandung;

4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat;

5. Terciptanya komunikasi politik yang terarah antara infra dan

supra struktur politik;

6. Terciptanya transparasi, akuntabilitas, responsibilitas dan

fairness dalam penyelenggaraan pemerintahan;

7. Terwujudnya rasa kebangsaan serta kuatnya persatuan dan

kesatuan masyarakat;

8. Terjadinya pembauran dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa dan bernegara;

9. Terciptanya kesatuan pola piker dan pola tindak antara aparat

dan masyarakat dalam upaya penanggulangan terhadap gejala

penciptaan konflik horizontal dan vertical baik yang bernuansa

SARA maupun kedaerahan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

C. Program dan Kegiatan

Cara mencapai tujuan merupakan faktor terpenting dalam

proses perencanaan strategis. Untuk mencapai tujuan dan sasaran

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, dilakukan

melalui strategi, yang dijabarkan ke dalam kebijakan, program dan

kegiatan tahunan.

Selain merupakan upaya untuk antisipasi keadaan yang akan

datang, strategi akan memberikan arah dan dorongan bagi

operasional organisasi, dengan demikian strategi akan memberikan

kesatuan pandang dan pola pikir dalam melaksanakan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

Adapun strategi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Bandung dalam proses pencapaian visi dan misi melalui program

pengembangan kehidupan berpolitik dan peningkatan partisipasi

masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, dengan

kebijakan :

1) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengantispasi

dan menanggulangi bencana;

2) Melaksanakan Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2008

tentang Pedoman, Pembinaan Satlinmas Desa dan Kelurahan;

3) Meningkatkan peran serta organisasi politik, Organisasi

Kemasyarakatan, LSM dan lembaga kemasyarakatan lainnya;

4) Mewujudkan kondisi kehidupan politik yang demokratis,

harmonis dan dinamis dalam rangka memelihara strabilitas

politik di daerah;

5) Meningkatkan kepekaan dan ketangguhan aparatur dan

masyarakat terhadap AGHT dalam rangka memperkokoh

kesatuan dan persatuan bangsa;

6) Memantapkan pemahaman UU HAM bagi infra dan supra

struktur politik sebagai upaya menciptakan kerukunan

kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara;

7) Memantapkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka

konflik yang bernuansa SARA.

Yang diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan :

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

1. Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan;

2. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan;

3. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam

Teknik Pencegahan Kejahatan;

4. Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan

Siskamswakarsa di Daerah;

5. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat;

6. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan

Beragama;

7. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan social dikalangan

masyarakat;

8. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur

Budaya Bangsa;

9. Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja Asing,

NGO dan Lembaga Asing;

10. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik;

11. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi

Bencana Alam.

BAB III

ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA

A. PENDAPATAN

Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tidak ada pendapatan.

B. BELANJA

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Pada pos belanja dilaporkan realisasi anggaran di Kantor Kesbang, dan

Politik Kabupaten Bandung tahun 2012 tercatat anggaran belanja

sebesar Rp. 5.307.882.557,00 terealisasi sampai dengan akhir

Desember tahun 2012 sebesar Rp. 5.283.970.542,00

1. Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawai

Pada tahun anggaran 2012 untuk pegawai sebesar Rp.

1.064.798.200,00 terealisasi Rp. 1.050.988.810,00 Untuk gaji

dan tunjangan pegawai sebanyak 22 orang.

2. Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai

Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja pegawai sebesar Rp.

2.428.800.000,00 terealisasi Rp. 2.425.700.000,00.

b. Belanja Barang dan Jasa

Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja pegawai sebesar Rp.

1.731.284.357,00 terealisasi Rp. 1.724.281.732.00.

c. Belanja Modal

Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja modal sebesar Rp.

83.000.000,00 terealisasi Rp 83.000.000,00

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

4.1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

4.1.1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan

1) Kegiatan Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

Kegiatan ini dibiayai dari operasi dan pemeliharaan

pada belanja aparatur dengan anggaran sebesar Rp.

1.375.800.000,00 terealisasi sebesar Rp.

1.375.8000.000,00 atau 100% dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

Rapat persiapan ;

Pendataan Hansip / Linmas periode siap ;

Pelaksanaan penyaluran dana insentif ;

Evaluasi dan Pelaporan.

Hasil yang dicapai dari kegiatan yang dimaksud yaitu

tersalurkannya dana insentif kepada 5.520 anggota

Hansip / Linmas periode siap yang bermanfaat dalam

peningkatan fungsi Linmas, dengan indikator kinerja

tercapainya peran Linmas dalam Kamtibmas guna

mewujudkan kondisi kondusif di daerah.

Tabel Penyiapan Tenaga Penngendalian Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Tersedianya dana insentif untuk 5.520 anggota Hansip /

Linmas periode siap

Rp.1.375.800.000,00 Rp 1.375.800.000,00

2. Keluaran Terbinanya anggota Satlinmas Desa / Kel periode siap dlm

pelk. pemeliharaan keamanan lingkungan

5.520 org 5.520 org

3. Hasil Meningkatnya motivasi anggota Hansip /Linmas

100 % 100 %

4. Manfaat Mewujudkan Kamtibmas di Daerah

100 % 100 %

5. Dampak Menunjang terwujudnya kondisi

kondusif di Wil Kab. Bandung 100 % 100 %

2) Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

Pada tahun anggaran 2012 kegiatan dimaksud

dialokasikan sebesar Rp. 74.660.000,00 untuk 250

orang peserta satlinmas Desa /kelurahan, sedangkan

realisasi anggaran sebesar Rp.74.660.000,00 atau 100

%.

Dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Rapat persiapan ;

Penentuan lokasi kegiatan ;

Pelaksanaan kegiatan ;

Evaluasi dan pelaporan.

Tabel Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Tersedianya dana untuk 350 orang satlinmas desa / kelurahan

Rp. 74.660.000,00 Rp. 74.660.000,00

2. Keluaran Terbinanya anggota Satlinmas dalam pengendalian keamanan

250 org 250 org

3. Hasil Meningkatnya kapasitas anggota linmas dalam pelaksanaan system keamanan

100 % 100 %

4. Manfaat Terbinanya anggota satlinmas dalam pengendalian keamanan di daerah

100 % 100 %

5. Dampak Kesadaran masyarakat terhadap keamnan lingkungan masih kurang

100 % 100 %

4.1.2 Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal

1) Kegiatan Peningkatan Kerjasama dengan Aparat

Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan.

Teralokasi anggaran sebesar Rp. 639.215.000,00

untuk 30 orang anggota KOMINDA, sedangkan

realisasi anggaran sebesar Rp. 638.652.000,00

atau 100 %.

Kegiatan ini berupa rapat kerja antar unsur

aparatur intelejen.

Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai

berikut :

Rapat Persiapan ;

Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi

antara aparatur intelejen dalam hal peningkatan

upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi

sehingga meningkatkan kondisi kondusif di Daerah.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Tabel Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam

Teknik Pencegahan Kejahatan Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.639.215.000,00

Rp.638.652.000,00

2. Keluaran Terselenggaranya analisa potensi

konflik 30 org 30 org

3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan

komunikasi antar aparatur

intelejen

100 % 100 %

4. Manfaat Terlaksananya deteksi dini dalam

mencegah konflik di Wilayah

Kabupaten Bandung

100 % 100 %

5. Dampak Kurangnya kerjasama dengan

aparat keamanan dalam

pencegahan kejahatan

100 % 100 %

2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka

Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah.

Teralokasi anggaran sebesar Rp. 357.500,000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 357.500,000,00 atau

100%.

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

Rapat persiapan ;

Pelaksanaan kaegiatan siskamswakarsa;

Evaluasi dan pelaporan.

Tabel Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan untuk 60 Orang anggota Satlinmas

Rp. 357.500,000,00 Rp. 357.500,000,00

2. Keluaran Terselenggaranya Siskamswakarsa di Daerah

60 org 60 org

3. Hasil Meningkatnya Koordinasi dan Komunikasi dengan TNI

100 % 100 %

4. Manfaat Meningkatkan motivasi anggota Hansip / Linmas dalam pemeliharaan Kamtibmas

100 % 100 %

5. Dampak Terlaksananya keamanana, ketertiban masyarakat

100 % 100 %

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

3) Kegiatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Teralokasi anggaran sebesar Rp. 141.400,000.00 untuk

pembentukan FKDM dari 31 Kecamatan, sedangkan

realisasi anggaran sebesar Rp. 139.400.000,00 atau

100%.

Kegiatan ini berupa rapat pembentukan Forum

Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten yang

diwakili oleh 31 Kecamatan. Langkah-langkah kegiatan

yang dimaksud sebagai berikut :

Rapat Persiapan;

Pelaksanaan kegiatan pembentukan Forum

Kewaspadaan Dini Masyarakat;

Pelaporan dan Evaluasi

Tabel Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1.

Masukan

Jumlah dana yang dibutuhkan

Rp. 141.400,000.00 Rp. 139.400.000,00

2. Keluaran Terbentuknya Forum Kewapadaan Dini Masyarakat

31 Kecamatan 31 Kecamatan

3. Hasil Meningkatnya Koordinasi dan Komunikasi dalam Penanganan Bencana

100 % 100 %

4. Manfaat Meningkatnya Kewaspadaan Dini Masyarakat di Bidang Ketentraman dan penanganan Bencana

100 % 100 %

5. Dampak Terlaksananya keamanan, ketertiban masyarakat

100 % 100 %

4.1.3 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1) Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan

Beragama

Teralokasi anggaran sebesar Rp. 70.000,000,00 untuk

20 orang tokoh agama dan tokoh masyarakat,

sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp.

69.925.000,00 atau 100 %.

Kegiatan ini berupa rapat kerja antar tokoh agama dan

tokoh masyarakat dalam rangka pembahasan

permasalahan yang menyangkut konflik bernuansa

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

SARA. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud

sebagai berikut :

Rapat Persiapan ;

Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara

aparatur dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat

dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi /

koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di

Daerah.

Tabel Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan

Beragama Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang

dibutuhkan untuk 20 orang

tokoh agama dan tokoh

masyarakat

Rp. 70.000,000,00 Rp. 69.925.000,00

2. Keluaran Terlaksananya fasilitas

peningkatan kerukunan

hidup beragama

20 org 20 org

3. Hasil Terlaksananya fasilitas

pembentukan FKUB 100 % 100 %

4. Manfaat Meningkatnya kerukunan

hidup beragama, intern

umat beragama dan antar

umat beragama

100 % 100 %

5. Dampak Toleransi kehidupan

beragama masih belum

optimal yang berakses

pada kerawanan konflik

yang bernuansa SARA

100 % 100 %

2) Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-

Nilai Luhur Budaya Bangsa

Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran

Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa sebesar

Rp. 94.784.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

94.559.050,00 atau 100%.

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

Rapat persiapan ;

Inventarisasi permasalahan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu meningkatnya pengetahuan dan

kemampuan aparat dalam penanganan permasalahan

yang dianggap mengganggu stabilitas daerah dan dapat

meningkatkan upaya kondisi kondusif di daerah.

Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur

Budaya Bangsa Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan untuk 20 Orang anggota Tim PAKEM

Rp. 94.784.050,00 Rp. 94.559.050,00

2. Keluaran Terselenggaranya analisa potensi konflik

20 org 20 org

3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim PAKEM

100 % 100 %

4. Manfaat Meminimalisir konflik yang bernuansa SARA

100 % 100 %

5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap aliran-aliran kepercayaan dalam mencegah konflik di Wilayah Kab.Bandung

100 % 100 %

3) Kegiatan Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja

Asing, NGO dan Lembaga Asing.

Alokasi anggaran kegiatan untuk kegiatan ini sebesar Rp.

115.000.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp.

114.950.000,00 atau 100%.

Kegiatan ini berupa pemantauan kegiatan orang

asing/tenaga kerja asing/NGO yang ada di Wilayah

Kabupaten Bandung, oleh tim pemantau orang

asing/tenaga kerja asing/NGO.

Langkah-langkah kegiatan dimaksud adalah sebagai

berikut :

Rapat Persiapan

Koordinasi dengan instansi terkait

Evaluasi dan Pelaporan

Hasil yang dicapai dalam kegiatan pemantauan orang

asing/tenaga kerja asing/NGO yaitu agar keberadaan

orang asing/tenaga kerja asing yang ada di Wilayah

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Kabupaten Bandung terdata dan terdaftar baik orang

ataupun lembaganya di kantor kesbang dan politik

Tabel Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja Asing,

NGO dan Lembaga Asing Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan

Rp. 115.000.000,00 Rp. 114.950.000,00

2. Keluaran Terselenggaranya pemantauan kegiatan orang asing/tenaga kerja asing, NGO atau Lembaga asing

Orang Asing (TKA), Lembaga Asing

Orang Asing (TKA), Lembaga Asing

3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim pemantauan kegiatan orang asing/TKA dan lembaga asing

100 % 100 %

4. Manfaat Terjalinnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim pemantau orang asing (TKA) dan lembaga asing

100 % 100 %

5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap orang asing (TKA) dan lembaga asing yang ada di Wilayah Kab.Bandung

100 100%

4.1.4 Program Pendidikan Politik Masayarakat

1) Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik

Alokasi anggaran tahun 2012 sebesar Rp. 527.731.500,00

sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 527.731.500,00

atau 100%. Untuk 100 LSM di Wilayah Kabupaten

Bandung.

Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

Rapat persiapan ;

Koordinasi dengan pengurus organisasi ;

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan LSM, Ormas,

Parpol ;

Evaluasi dan pelaporan.

Hasil yang dicapai yaitu meningktkan kinerja organisasi

yang bermanfaat dalam hal peningkatan koordinasi antar

komponen infra struktur politik. Indikator kinerja

tercapainya peran dan fungsi organisasi yang dapat

meningkatkan kelancaran program pembangunan

dibidang kemasyarakatan.

Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2012

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan

Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 527.731.500,00 Rp. 527.731.500,00

2. Keluaran Terlaksananya pendidikan politik bagi masyarakat

100 org 100 org

3. Hasil Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam politik

100 % 100 %

4. Manfaat Meningkatnya aspirasi masyarakat dalam politik

100 % 100 %

5. Dampak Tingkat kesadaran politik masyarakat dalam bidang kehidupan demokratisasi yang berorientasi social

100 100 %

4.1.5 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana Alam

1) Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi

Potensi Bencana Alam

Pada tahun anggaran 2012 dialokasikan sebesar Rp.

46.800.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar

Rp. 46.725.000,00 atau 100% kegiatan ini di

laksanakan dengan langkah-langkah :

Melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi

terkait ;

Pelaksanaan kegiatan yang didalamnya menyakup

pemantauan dan antisipasi yang harus dilakukan

apabila terjadi bencana ;

Evaluasi dan pelaporan

Berdasarkan langkah-langkah diatas maka hasil yang

dicapai kegiatan yang dimaksud yaitu terlaksananya

kegiatan yang bermanfaat dalam hal peningkatan

pengetahuan dan keterampilan anggota Hansip /

Linmas dan masyarakat dibidang penanganan bencana

di daerah.

Tabel Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi

Bencana Alam Tahun 2012

No Narasi Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

1. Masukan Tersedianya dana untuk 300 orang

Rp. 46.800.000,00 Rp. 46.725.000,00

2. Keluaran Meningktnya pengetahuan dalam penanganan bencana

60 org 60 org

3. Hasil Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam

100 % 100 %

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

penanganan bencana

4. Manfaat Meningkatnya wawasan dan keterampilan Hansip / Linmas dalam penanganan bencana

100 % 100 %

5. Dampak Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadpp aktivitas gangguan bencana

100 % 100 %

B A B V

PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN

Didalam kurun waktu satu tahun Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Bandung, masih banyak mengalami hambatan/masalah

baik intern dan ekstern yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan

kinerja organisasi maupun pencapaian target.

Namun demikian dengan pertimbangan yang rasional dan

normatif kami terus berupaya untuk melakukan kegiatan sesuai dengan

kemampuan dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pada semua

hambatan/permasalahan yang timbul, disamping memperhatikan

masukan-masukan untuk bahan lebih lanjut.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

A. PERMASALAHAN

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja

selama Tahun Anggaran 2012, diakibatkan antara lain :

1. Masih relatif terbatasnya kemampuan teknis yang dimiliki personil

di Kantor Kesbang dan Politik terutama dalam pelaksanaan

pemahaman dan penjabaran berbagai kebijakan yang telah

ditetapkan.

2. Upaya pemberdayaan personil baik pejabat dan staf pelaksana

masih relatif sangat kurang

3. Sistem koordinasi dalam melakukan kegiatan gabungan masih

relatif kurang.

B. UPAYA PEMECAHAN MASALAH

1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPPK Kabupaten

Bandung mengenai pemecahan permasalahan yang timbul yang

berkaitan dengan keuangan.

2. Dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan teknis personil,

kami melakukan peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti

berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan oleh

Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat.

3. Dengan upaya pemberdayaan staf secara maksimal dilaksanakan

melalui pembagian habis tugas dengan tetap berpegang pada

tupoksi yang telah ditetapkan didalam keputusan Bupati Bandung.

4. Dalam upaya meningkatkan koordinasi baik dalam lingkungan

sendiri maupun dengan Dinas/Instansi/Lembaga lain, kami

melaksanakan koordinasi melalui kunjungan kerja, tatapmuka serta

rapat-rapat khusus dalam setiap bulan satu kali maupun pada saat

diperlukan pemecahan permasalahan secara bersama.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dengan berpedoman pada visi dan misi Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Bandung sebagai upaya mewujudkan salah satu

visi masyarakat yang aman, tertib, tentram dan dinamis senantiasa

dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai realisasi program kerja

yang ditetapkan.

Secara umum program kerja Kantor Kesbang dan Politik

Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2012 terdiri dari :

1. Pembinaan kehidupan berpolitik masyarakat melalui Partai Politik,

sebagai langkah peningkatan kehidupan demokratisasi masyarakat

dalam koridor struktur dan kultur politik yang berlaku sesuai dengan

format reformasi

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

2. Peningkatan klarifikasi isu politik dan publik opini dengan orientasi

pada upaya penciptaan kondisi kondusif.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program kerja, bahwa

selama kurun waktu tahun 2012 Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten

Bandung belum mencapai hasil yang optimal, kondisi ini disebabkan oleh

beberapa hambatan, yaitu sebagai berikut :

1. Hambatan yang bersifat politis, yang diakibatkan kondisi

heteregonitas masyarakat Kabupaten Bandung yang cenderung

dinamis;

2. Hambatan yang bersifat teknis, diantaranya masih minimnya

fasilitas/sarana pendukung serta keterbatasan SDM personil dalam

melaksanakan program pendidikan politik masyarakat.

Guna menangani permasalahan dimaksud, dilakukan dengan

cara mengoptimalisasikan koordinasi dan komunikasi baik dinas/instansi

terkait maupun dengan komponen potensial infra struktur politik, serta

melaksanakan berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan

oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat.

B. S A R A N

Untuk mencapai optimalisasi dari peran dan fungsi Kantor

Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang direalisasikan melalui

berbagai program dan kegiatan, perlu adanya kesinambungan kegiatan

dengan didukung dana yang memadai serta fasilitas/sarana penunjang

lainnya.

Soreang, Februari 2013

KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN BANDUNG

H.IMAN IRIANTO,S.Sos

Pembina

NIP. 19690531 199503 1002

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya kita telah dapat melewati Tahun Anggran 2012,

dengan berbagai dinamika permasalahannya yang dijalani dan

dihadapi bersama.

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan kinerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten

Bandung, sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007, bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian

perangkat daerah Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan

di bidang kesatuan bangsa dan politik.

Berdasarkan hal tersebut di atas, kami telah menyusun

Laporan Tahunan Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2012, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai alat ukur

untuk melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan

sekaligus juga sebagai media untuk melakukan evaluasi dalam

rangka perbaikan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami

menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran personil Kantor

Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang telah membantu dalam rangka penyusunan laporan ini, mudah-mudahan hasil kerja

kita dapat membuahkan hasil yang positif bagi kepentingan seluruh

masyarakat Kabupaten Bandung.

Disadari betul bahwa laporan ini jauh dari sempurna,

untuk itu kami sangat mengaharapkan kritik dan saran dalam

penyempurnaan selanjutnya.

Soreang, Februari 2013

KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANDUNG

H.IMAN IRIANTO,S.Sos Pembina

NIP. 19690531 199503 1002

.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

D A F T A R I S I

Hal.

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………….. ii

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………….

B. Latar Belakang ………………………………………………

C. Maksud dan Tujuan ………………………………………

D. Gambaran Umum ………………………………………….

E. Sistematika ……………………………………………………

1

1

2

2

3

BAB II : PROGRAM KERJA ………………………………………………..

A. Visi dan Misi …………………………………………………

B. Tujuan dan Sasaran …………………………………….

C. Program dan Kegiatan ………………………………..

5

5

7

8

BAB III : ANGGARAN REALISASI PENDAPAN DAN BELANJA

A. Pendapatan ……………………………………………………

B. Belanja ……………………………………………………………

10

10

10

BAB IV : PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA ……….. 11

BAB V : PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN …………

A. Permasalahan ……………………………………………….

B. Upaya Pemecahan Masalah ………………………….

20

20

20

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………….

A. Kesimpulan …………………………………………………..

B. Saran …………………………………………………………….

22

22

23

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten

Bandung

Visi

Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Bandung adalah ”Pemantapan Stabilitas Keamanan dan

Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung”.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai

berikut :

3. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik

masyarakat yang sehat dan demokratis;

4. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman

dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah

Kabupaten Bandung.

Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah

sebagai berikut :

3) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik

masyarakat yang sehat dan demokratis, mengandung makna

yaitu :

a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat,

lebih demokratis dan terbuka, disamping

mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang lebih

menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem

b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis.

c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas,

LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam

kehidupan bernegara dan berpemerintahan.

d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan

senantiasa melaksanakan dan mengembangkan budaya

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG · daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut ... dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. ... dan masyarakat

ii

politik yang demokratis serta menjungjung tinggi

supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945.

e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan

berorientasi dengan struktur dan kultur politik yang

berlaku.

4) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman

dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah

Kabupaten Bandung, mengandung makna :

a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram,

dengan menciptakan iklim yang kondusif dan

menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta

masyarakat untuk ikut serta mempertahankan dan

memelihara stabilitas daerah dan stabilitas politik serta

mempererat persatuan dan kesatuan.

c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan

semangat kekeluargaan, kebersamaan dan

kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang

dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik

daerah.