BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf ·...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf ·...
1
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bulan Januari 2008 terjadi perubahan visi dari Organisasi Learning
Center PT Telkom Tbk. yang cukup mengagetkan, yaitu visi yang berbunyi ”To
become one of top corporate university in the world by 2014”. Hal ini mengandung
konsekuensi bahwa sebelum tahun 2014 Telkom sudah harus mempunyai Corporate
University. Sedangkan pada saat itu kaji pemetaan bisnis telekomunikasi mengalami
perubahan yang sangat cepat, tak pasti, dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi,
pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi, muncul fenomena konvergensi digital
(digital convergence) yaitu bersatunya teknologi olah data, teknologi content dan
multimedia serta telekomunikasi. Dari sisi regulasi muncul gelombang privatisasi dan
dari sisi lingkungan persaingan terjadi hypercompetition. Visi PT Telkom
menghadapi perubahan lingkungan yang cepat sehingga ia harus mengamankan
bisnisnya serta memperkokoh daya saingnya. Pada waktu yang sama, PT Telkom
juga memiliki visi “to become a leading infocom player in the region”, dengan arah
menuju customer–centric sebagai grand strateginya, hal ini menuntut perubahan
mindset dan cara kerja seluruh karyawan Telkom dari level manapun (1) menjadi
“leader-driven organization” dari “empowerment hingga link and friendly”, (2)
bersaing melalui manusia: “Competency Based Human Resource Management”, (3)
mengokohkan keunggulan bersaing melalui budaya korporat yang lebih dikenal
dengan “The Telkom Way 135”, dan (4) mencapai performance excellence dengan
Malcolm Baldrige Criteria (Kertajaya, 2004: 277-349).
Tugas dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) PT Telkom di era
1970an sampai dengan 1990an adalah memberikan pelatihan agar karyawan dapat
bekerja mengatasi tugas-tugas perusahaan yang dibebankan kepadanya. Kemudian
terjadi perubahan nama dari PUSDIKLAT menjadi DIVLAT (Divisi Pelatihan), dan
pada awal dekade 2000-an berubah lagi menjadi Training Center (TTC), dan pada
2
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahun 2008 berubah menjadi Learning Center (PT.Telkom Tbk). Sejak tahun 2008
itu pula Learning Center PT.TELKOM Tbk mulai dipersiapkan secara mandatory
untuk menjadi Corporate University (CU) di samping tugasnya memberikan
pelatihan baik secara klasikal maupun e-learning. Pada 28 September 2012,
dicanangkanlah suatu organisasi pembelajar sebagai ganti Learning Center yaitu
Telkom Corporote University.
Perubahan dalam organisasi sesungguhnya merupakan suatu hal yang biasa
saja bahkan yang membedakan perubahan dalam organisasi dengan institusi sosial
lainnya, terletak pada sifatnya, yaitu perubahan yang didesain, direncanakan dan
disengaja, dalam rangka meningkatkan performance management (Rasyidi, 2011).
Organisasi yang dapat beradaptasi, mengantispasi dan mengelola perubahan serta
dapat mengambil tindakan strategis niscaya keberadaaanya akan selamat bahkan
dapat melakukan ekspansi dalam berbagai bentuknya. Mc Namara dalam Rasyidi
(2011) mengatakan bahwa perubahan organisasi dapat ditelaah secara lebih luas
sebagai “a strategy to accomplish some overall goal”. Artinya, perubahan organisasi
merupakan suatu konsep yang berkenaan dengan perubahan misi, restrukturisasi
operasional, teknologi baru, merger, Total Quality Management (TQM) dan
reengineering.
Banyak perusahaan multinasional mengembangkan Corporate University
(CU) sebagai model dalam menciptakan learning organization yang bertujuan untuk
mendongkrak kinerja bisnis perusahaan, seiring dengan semakin ketatnya persaingan
dan pesatnya perubahan dinamika bisnis. Arief Yahya (DirekturUtama PT.Telkom)
pada acara peresmian Telkom Corporate University (Telkom CU) mencanangkan
Telkom Corporate University, sebagai salah satu wahana untuk mencapai center of
excellence, Telkom Corporate University adalah program untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, bukan hanya mencerdaskan individu karyawan,
namun semua karyawan Telkom dan lembaganya dalam menghadapi kompetisi bisnis
yang semakin kompleks. Secara umum ada tiga peranan Corporate University yang
3
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berdampak langsung kepada kemajuan perusahaan yaitu: (1) menyediakan talenta
yang tepat pada posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat, (2) mengembangkan
proses belajar karyawan yang berdampak kepada peningkatan kinerja bisnis
perusahaan, dan (3) mempercepat proses penyebaran dan peningkatan kompetensi
karyawan sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis. Konsekuensinya, organisasi
dituntut untuk tidak sekadar bersikap luwes dan beradaptasi dengan lingkungan yang
bergerak sangat dinamis, akan tetapi juga mampu mengantisipasi berbagai bentuk
perubahan dan secara proaktif menyusun berbagai program perubahan yang
diperlukan (Nurhayati, 2007).
Seiring dengan semakin tingginya tingkat persaingan, maka manajemen
sebuah perusahaan mulai mengidentifikasikan kekuatan (sumberdaya) baru yang ada
di dalam perusahaan tersebut termasuk di antaranya mutu produk yang dihasilkannya
(Djam’an Satori dalam Formasi no. 3 tahun 2000). Selanjutnya menurut Satori,
muncul pemikiran bahwa sesungguhnya mutu tidak hanya merupakan ukuran
keberhasilan akan tetapi juga merupakan sumber daya atau sarana yang dapat
dipergunakan untuk memenangkan persaingan tersebut. Artinya bahwa aspek
penanganan mutu secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak yang terkait
mulai dari hulu sampai ke hilir, mencakup semua proses, mulai dari perencanaan
sampai pengendalian harus menjadi tugas manajemen, sebagaimana dirumuskan
dalam rekomendasi berikut: “…if quality is viewed only as a control, it will never
substantially improved quality. Quality is not just a control system: quality is
management function” (White House Conference on Productivity dalam Satori,
Formasi No.3 tahun 2000).
Berdasarkan cara pandang yang didorong pula oleh kebutuhan, maka lahirlah
pendekatan baru dalam manajemen mutu, yaitu Total Quality Management(TQM)
atau Manajemen Mutu Menyeluruh (M-3). Berkaitan dengan pihak yang
berkepentingan dalam implementasinya, TQM memberikan perhatian utama kepada
mereka yang berkepentingan melalui prinsip yang disebut Customer Focus terutama
4
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepada pelanggan produk akhir, para karyawan dan pemegang saham. Tujuan
dari prinsip ini adalah memberikan kepuasan total kepada pihak-pihak tersebut.
Untuk mencapai itu semua diperlukan usaha dengan menggunakan seluruh potensi
organisasi (potential participation) melalui usaha pebaikan secara berkelanjutan
(continuous improvement). Steven Cohen dari Columbia University (TQM in
Government dalam Yun, 1998:4) mendefinisikan TQM sebagai berikut:
(1) Total menunjukkan penerapan pencarian mutu untuk setiap aspek kerja,
mulai dari mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan sampai secara agresif
mengevaluasi apakah pelanggan itu puas; (2) Quality berarti memenuhi dan
melampaui harapan pelanggan; (3) Management berarti mengembangkan dan
memelihara kemampuan organisasi untuk terus menerus meningkatkan mutu”.
Transformasi dari Learning Center menjadi Corporate University merupakan
langkah strategis perusahaan (PT.Telkom) untuk mengefektifkan pembelajaran bagi
keluarga besar Telkom Group untuk menjadi manusia-manusia yang haus akan
perubahan lewat proses ajar mengajar tanpa henti. Demikian disampaikan Priyantono
Rudito (Direktur Human Capital & General Affair-HCGA) dalam sambutannya pada
Prospectus Telkom Corporate University yang menyatakan bahwa konsep corporate
university pada hakikatnya adalah frame work atau pendekatan untuk
mengembangkan kompetensi human capital Telkom, dengan cara membuat Telkom
Corporate University ini sebuah organisasi yang terus belajar atau learning
organization. Ini merupakan suatu upaya untuk membuat sebuah perusahaan yang
karyawannya tidak saja bekerja tetapi juga selalu belajar dalam pekerjaannya. Untuk
tujuan itu, maka dalam struktur Corporate University diberikan dua pendekatan,
pertama adalah sesuatu yang sifatnya virtual, semacam susunan rektor dan para
dekan. Secara virtual rektor adalah CEO/Dirut dan anggota senat/dean adalah
masing-masing direkturnya. Masing–masing dean bertanggung jawab menentukan
arah dan pengembangan kompetensi. Kedua adalah sesuatu yang sifatnya lebih fisikal
yang akan menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi suatu kurikulum,
menjadi materi, yang kemudian menjadi program training dan pendidikan, sehingga
5
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjadi match and link yang baik, antar kebutuhan bisnis dengan delivery training
yang dikembangkan. Semua hal dalam konteks Corporate University pada hakikatnya
berada dalam konteks training (pelatihan) dan pendidikan guna mendukung
pertumbuhan bisnis perusahaan. Hal ini tentu berbeda dengan apa yang dimaksudkan
dengan universitas atau pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Undang-
undang no.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang pada paragrap 4 pasal 26
bahwa gelar akademik diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik. Corporate University tidak memberikan gelar akademik,
kendatipun stuktur organisasi secara virtual terdapat jabatan (virtual) seperti: rektor,
dekan dan pimpinan akademik berbagai bidang terdapat di sana sehingga aktivitas
Corporate University lebih menyerupai learning organization yang strategis di dalam
perusahaan, dan yang bertanggung jawab adalah Dirut Perusahaan tersebut. Telkom
Corporate University sebagai universitas perusahaan adalah setiap entitas pendidikan
dan pelatihan yang merupakan alat strategis yang dirancang untuk membantu
organisasi perusahaan (induk) dalam mencapai tujuannya dengan melakukan
pembelajaran individu, pembelajaran organisasisional dan pengelolaan pengetahuan
(knowledge management).
Pada awalnya corporate university berasal dari Amerika. CU merupakan
perwujudan dari visi perusahaan yang sadar akan pentingnya sumber daya manusia
(SDM) sebagai aset utama perusahaan, dan digunakan sepenuhnya sebagai instrumen
strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai sukses dalam
implementasi strategi ternyata unsur-unsur teknikal yang dilandasi scientific
management, tidak cukup. Berdasarkan studi empiris, faktor terbesar yang menjadi
tantangan pada saat implementasi strategi adalah faktor human-social, yang berada
“di bawah permukaan”, tidak kelihatan tetapi sangat menentukan berhasil atau
tidaknya implementasi strategi.
Pengetahuan transformasi perubahan perlu dimiliki oleh semua pihak yang
ingin melakukan atau menciptakan kemajuan dan progresivitas. Penekanan utama
6
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada esensi perubahan adalah keinginan yang kuat untuk mencetak kemajuan. Tiada
kemajuan tanpa melakukan perubahan, dan untuk dapat berhasil menciptakan
kemajuan, maka semua pihak dalam organisasi itu seyogyanya mengetahui secara
utuh berbagai aspek yang berkaitan dengan pengetahuan manajemen perubahan, atau
menguasai pengetahuan tentang konsep perubahan. Beberapa hal strategis yang harus
dipahami antara lain: (1) Tujuan perubahan yang akan dicapai Corporate University,
(2) Kondisi objektif di dalam dan di luar Corporate University, dan (3) Identifikasi
berbagai faktor yang menentukan berjalannya Corporate University.
Berdasarkan uraian di atas, penulis memandang perlu dilaksanakannya
penelitian mengenai implementasi rencana-rencana strategis pengelolaan Telkom
Corporate University dan strategi pengembangan dalam mengantisipasi lingkungan
perubahan ke depan. Hal tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa rencana strategis
pengelolaan dan pengembangan Telkom Corporate University telah dirumuskan,
diresmikan dan dilaksanakan, sehingga perlu diadakan penelitian mengenai
implementasi dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran rencana strategisnya itu.
Pengetahuan atas ukuran pencapaian arah pengembangan merupakan salah satu
modal penting bagi Telkom Corporate University dalam mengembangkan rencana-
rencana strategis ke depan sehingga penelitian ini akan dipusatkan pada implementasi
pengelolaan dan pengembangan TCU sebagai Learning Organization PT Telkom.
Karena alasan itu, penelitian ini diberi judul ”Transformasi Learning Center
menjadi Corporate University” (Model Strategi Pengelolaan dan Pengembangan
Organisasi Pembelajar Telkom Corporote University).
B. Fokus Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Kaji peta permasalahan yang telah dijelaskan di depan, mendorong penulis
untuk meneliti secara akademik. Adapun fokus masalahnya adalah mengapa
mengemuka isu misi melaksanakan transformasi dari LC menjadi TCU, serta
bagaimana strategi pengelolaan proses-proses perubahan pada transformasi tersebut
serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan Learning
7
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Organization TCU tersebut ke depan agar terjadi link and match dengan kebutuhan
korporasi (PT.Telkom) dalam mencapai tujuan bisnis Telecommunication,
Information, Media, Edutainment, Service Solution (TIMES) yang digerakkannya.
Untuk memberikan batasan-batasan terhadap masalah-masalah yang diteliti,
dan memperoleh data dan informasi empirik yang koheren serta konsisten dengan
fokus masalah tersebut, penulis menjabarkannya ke dalam pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
(1) Melalui transformasi LC menjadi CU, tujuan perubahan sistem pembelajaran
seperti apa yang diharapkan terjadi di lingkungan Telkom?
(2) Bagaimana manajemen proses-proses perubahan pada transformasi menuju
Telkom Corporate University?
(3) Bagaimana sistem manajemen sistem organisasi pembelajar TCU?
(4) Bagaimana peran budaya korporat dalam pengembangan Telkom Corporate
University ke depan?
Dari keempat fokus masalah yang akan diteliti sebagai perangkat unit
analisis penelitian ini secara tentatif dimatrikkan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Fokus masalah penelitian transformasi LC menjadi CU
Pertanyaan
Penelitian
Fokus
Penelitian
Unit Analisis
Kategori
Unit Analisis
Sub kategori
1. Melalui transformasi
LC menjadi CU,
tujuan perubahan
sistem Pembelajaran
apa yang diharapkan
terjadi?
1. Tujuan
Perubahan
Sistem
Pembelajaran
pada transformasi
menjadi
Corporate
University
1.1 Manajemen
Perubahan
Organisasi
1.1.1 Perubahan Struktur
1.1.2 Perubahan SDM
1.1.3 Perubahan Teknologi
1.1.4 Perubahan Budaya Organisasi
1.2 Sistem Pembe-
lajaran LC dan
CU
1.2.1 Sistem Pembelajaran di LC
1.2.2 Sistem Pembelajaran di CU
2. Bagaimana
Manajemen proses
pada transformasi
menjadi TCU ?
2. Manajemen
Proses
Transformasi
2.1 Proses
Transformasi
Organisasi
2.1.1 Proses Transformasi Organisasi
1.1.2 Mekanisme Proses Transformasi
2.2 Manajemen
Proses
Transformasi
2.1.1 Model dan Respon Transformasi
2.1.2 Manajemen Proses Transformasi
8
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimana sistem
Manajemen
Organisasi
Pembelajar TCU?
3. Sistem
Manajemen
Organisasi
Pembelajar
TCU
3.1 Manajemen
Pengetahuan
Organisasi
Pembelajar
3.1.1 Transformasi menjadi Organisasi
Pembelajar
3.1.2 Manajemen Pengetahuan
organisasi Pembelajar CU
3.2 Manajemen
Strategik-Balance
Scorecard TCU
3.2.1 Manajemen strategik-Balance
Scorecard CU
3.2.2 Manajemen Kinerja Ekselen CU
2 Bagaimana peran
budaya korporat
dalam
pengembangan TCU
ke depan
4. Peran Budaya
Korporat dalam
Pengembangan
TCU
4.1 Manajemen
Kompetensi ,
Talenta , dan
spiritual
4.1.1 Manajemen Kompetensi
4.1.2 Manajemen Talenta
4.1.3 Manajemen Spiritual
4.2 Peran Budaya
Korporat dalam
Pengembang
Corporate
University
4.2.1 Budaya Korporat TCU
4.2.2 Manajemen Budaya Korporat
4.2.3 Peran Budaya Korporat dalam
pengembangan TCU
C. TUJUAN DAN MANFAAT HASIL PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Melalui deskripsi dan analisis hasil penelitan serta pemaknaan atas temuan
di lapangan penelitian ini ditujukan untuk :
a) Mengetahui tujuan perubahan sistem pembelajaran yang diharapkan dari
transformasi LC menjadi CU
b) Mengetahui manajemen proses perubahan pada transformasi Learning Center
menjadi Corporate University?
c) Mengetahui sistem manajemen Organisasi Pembelajar Telkom Corporate
University
d) Mengetahui peran budaya korporat dalam pengembangan Organisasi Pembelajar
(Learning Organization) TCU ke depan?
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menemukan suatu model strategi
pengelolaan dan pengembangan organisasi pembelajar Corporate University.
9
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Manfaat dari segi teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah
keilmuan bidang manajemen SDM, khususnya dalam bidang pengelolaan dan
pengembangan organisasi pembelajar (Learning Organization) pada Corporate
University. Sedangkan manfaat dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi masukan yang berarti bagi peningkatan pembelajaran organisasional di
bidang pengelolaan perubahan organisasi dan di bidang pengelolaan strategik
pengembangan kompetensi SDM maupun talent sebagai human capital dan sekaligus
sebagai human energy korporasi.
D. Struktur Organisasi Disertasi
Struktur organisasi disertasi mengenai Transformasi Learning Center menjadi
Corporate University sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan. Bab ini memaparkan hal-hal yang meliputi: latar belakang
penelitian yang diawali dengan fenomena perubahan dari Telkom Learning
Center menjadi Telkom Corporate University, fenomena kesenjangan yang
memunculkan permasalahan dan mendasari dilakukannya penelitian, serta
penjelasan singkat mengenai kedudukan masalah yang diteliti dalam ruang
lingkup manajemen pembelajaran organisasional. Kedua, fokus permasalahan
transformasi menjadi TCU serta pertanyaan-pertanyaan penelitian. Ketiga,
tujuan dan manfaat penelitian yang menjelaskan hasil-hasil penelitian serta
manfaat teoretis maupun praktis yang diharapkan. Keempat, struktur organisasi
yang berisi rincian urutan penulisan disertasi ke dalam bentuk bab perbab.
Bab II Kajian Teoretis dan Kerangka Pemikiran. Bab ini menjelaskan tentang
landasan teoretis yang berkaitan dengan konsep transformasi perubahan sistem
pembelajaran “Corporate University”, manajemen perubahan (change
management), manajemen kinerja ekselen, organisasi pembelajar (Learning
Organization), serta manajemen strategic-Balance Scorecard, manajemen
kompetensi, manajemen talenta dan manajemen spiritual, serta budaya kerja
10
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perusahaan. Bagian ini dilengkapi dengan paparan singkat mengenai penelitian
terdahulu pada beberapa corporate universities seperti Motorola University dan
Caterpillar University. Selanjutnya diuraikan tentang premis dan kerangka
pemikiran penelitian.
Bab III Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang dasar pemilihan lokasi dan
penentuan sampel penelitian; paradigma, metoda dan pendekatan penelitian,
langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian, teknik
pengumpulan data serta analisis data dalam upaya melaksanakan penelitian, dan
menarik kesimpulan penelitian guna menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian yang diajukan.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bagian ini memaparkan tentang data hasil
penelitian lapangan, pembahasan mengenai hasil-hasil penelitian lapangan, dan
analisa hasil penelitian, kemudian mendiskusikan temuan penelitian dengan
teori dan implikasi hasil penelitian, serta mengajukan di akhir bab ini model
konseptual tentang strategi pengelolaan dan pengembangan Telkom Corporate
University. Model ini dikembangkan berdasarkan penyesuaian-penyesuaian
teori manajemen strategik, Balance Scorecard dan Global Learning
Organization pada korporasi dengan pengalaman praktis di lapangan.
Pembuatan pemodelan tersebut diharapkan menjadi salah satu alternatif
penerapan model strategi pengelolaan dan pengembangan Corporate University
yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan ataupun organisasi bisnis maupun
organisasi nonprofit yang dikelola secara korporat.
Bab V. Kesimpulan dan Saran. Bab ini akan memaparkan penarikan kesimpulan oleh
peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang dipaparkan dalam bentuk
intisari padat ringkasan. Selanjutnya dikemukakan mengenai implikasi
penelitian, serta rekomendasi bagi para pengambil kebijakan dan para peneliti
berikutnya yang berminat dalam mengkaji masalah-masalah yang sama atau
sejenis mengenai manajemen strategik pengelolaan dan pengembangan
11
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Corporate University pada perusahaan, serta disampaikan pula keterbatasan-
keterbatasan hasil penelitian ini untuk dapat ditindaklanjuti dan disempurnakan
dalam penelitian lebih lanjut.
Dalam akhir penulisan dimuat daftar pustaka, lampiran serta riwayat hidup
peneliti.