BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf ·...

11
1 Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada bulan Januari 2008 terjadi perubahan visi dari Organisasi Learning Center PT Telkom Tbk. yang cukup mengagetkan, yaitu visi yang berbunyi ”To become one of top corporate university in the world by 2014”. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa sebelum tahun 2014 Telkom sudah harus mempunyai Corporate University. Sedangkan pada saat itu kaji pemetaan bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tak pasti, dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi, muncul fenomena konvergensi digital (digital convergence) yaitu bersatunya teknologi olah data, teknologi content dan multimedia serta telekomunikasi. Dari sisi regulasi muncul gelombang privatisasi dan dari sisi lingkungan persaingan terjadi hypercompetition. Visi PT Telkom menghadapi perubahan lingkungan yang cepat sehingga ia harus mengamankan bisnisnya serta memperkokoh daya saingnya. Pada waktu yang sama, PT Telkom juga memiliki visi “to become a leading infocom player in the region”, dengan arah menuju customercentric sebagai grand strateginya, hal ini menuntut perubahan mindset dan cara kerja seluruh karyawan Telkom dari level manapun (1) menjadi leader-driven organization” dari “empowerment hingga link and friendly”, (2) bersaing melalui manusia: Competency Based Human Resource Management”, (3) mengokohkan keunggulan bersaing melalui budaya korporat yang lebih dikenal dengan The Telkom Way 135”, dan (4) mencapai performance excellence dengan Malcolm Baldrige Criteria (Kertajaya, 2004: 277-349). Tugas dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) PT Telkom di era 1970an sampai dengan 1990an adalah memberikan pelatihan agar karyawan dapat bekerja mengatasi tugas-tugas perusahaan yang dibebankan kepadanya. Kemudian terjadi perubahan nama dari PUSDIKLAT menjadi DIVLAT (Divisi Pelatihan), dan pada awal dekade 2000-an berubah lagi menjadi Training Center (TTC), dan pada

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf ·...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

1

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada bulan Januari 2008 terjadi perubahan visi dari Organisasi Learning

Center PT Telkom Tbk. yang cukup mengagetkan, yaitu visi yang berbunyi ”To

become one of top corporate university in the world by 2014”. Hal ini mengandung

konsekuensi bahwa sebelum tahun 2014 Telkom sudah harus mempunyai Corporate

University. Sedangkan pada saat itu kaji pemetaan bisnis telekomunikasi mengalami

perubahan yang sangat cepat, tak pasti, dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi,

pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi, muncul fenomena konvergensi digital

(digital convergence) yaitu bersatunya teknologi olah data, teknologi content dan

multimedia serta telekomunikasi. Dari sisi regulasi muncul gelombang privatisasi dan

dari sisi lingkungan persaingan terjadi hypercompetition. Visi PT Telkom

menghadapi perubahan lingkungan yang cepat sehingga ia harus mengamankan

bisnisnya serta memperkokoh daya saingnya. Pada waktu yang sama, PT Telkom

juga memiliki visi “to become a leading infocom player in the region”, dengan arah

menuju customer–centric sebagai grand strateginya, hal ini menuntut perubahan

mindset dan cara kerja seluruh karyawan Telkom dari level manapun (1) menjadi

“leader-driven organization” dari “empowerment hingga link and friendly”, (2)

bersaing melalui manusia: “Competency Based Human Resource Management”, (3)

mengokohkan keunggulan bersaing melalui budaya korporat yang lebih dikenal

dengan “The Telkom Way 135”, dan (4) mencapai performance excellence dengan

Malcolm Baldrige Criteria (Kertajaya, 2004: 277-349).

Tugas dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) PT Telkom di era

1970an sampai dengan 1990an adalah memberikan pelatihan agar karyawan dapat

bekerja mengatasi tugas-tugas perusahaan yang dibebankan kepadanya. Kemudian

terjadi perubahan nama dari PUSDIKLAT menjadi DIVLAT (Divisi Pelatihan), dan

pada awal dekade 2000-an berubah lagi menjadi Training Center (TTC), dan pada

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

2

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahun 2008 berubah menjadi Learning Center (PT.Telkom Tbk). Sejak tahun 2008

itu pula Learning Center PT.TELKOM Tbk mulai dipersiapkan secara mandatory

untuk menjadi Corporate University (CU) di samping tugasnya memberikan

pelatihan baik secara klasikal maupun e-learning. Pada 28 September 2012,

dicanangkanlah suatu organisasi pembelajar sebagai ganti Learning Center yaitu

Telkom Corporote University.

Perubahan dalam organisasi sesungguhnya merupakan suatu hal yang biasa

saja bahkan yang membedakan perubahan dalam organisasi dengan institusi sosial

lainnya, terletak pada sifatnya, yaitu perubahan yang didesain, direncanakan dan

disengaja, dalam rangka meningkatkan performance management (Rasyidi, 2011).

Organisasi yang dapat beradaptasi, mengantispasi dan mengelola perubahan serta

dapat mengambil tindakan strategis niscaya keberadaaanya akan selamat bahkan

dapat melakukan ekspansi dalam berbagai bentuknya. Mc Namara dalam Rasyidi

(2011) mengatakan bahwa perubahan organisasi dapat ditelaah secara lebih luas

sebagai “a strategy to accomplish some overall goal”. Artinya, perubahan organisasi

merupakan suatu konsep yang berkenaan dengan perubahan misi, restrukturisasi

operasional, teknologi baru, merger, Total Quality Management (TQM) dan

reengineering.

Banyak perusahaan multinasional mengembangkan Corporate University

(CU) sebagai model dalam menciptakan learning organization yang bertujuan untuk

mendongkrak kinerja bisnis perusahaan, seiring dengan semakin ketatnya persaingan

dan pesatnya perubahan dinamika bisnis. Arief Yahya (DirekturUtama PT.Telkom)

pada acara peresmian Telkom Corporate University (Telkom CU) mencanangkan

Telkom Corporate University, sebagai salah satu wahana untuk mencapai center of

excellence, Telkom Corporate University adalah program untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, bukan hanya mencerdaskan individu karyawan,

namun semua karyawan Telkom dan lembaganya dalam menghadapi kompetisi bisnis

yang semakin kompleks. Secara umum ada tiga peranan Corporate University yang

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

3

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdampak langsung kepada kemajuan perusahaan yaitu: (1) menyediakan talenta

yang tepat pada posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat, (2) mengembangkan

proses belajar karyawan yang berdampak kepada peningkatan kinerja bisnis

perusahaan, dan (3) mempercepat proses penyebaran dan peningkatan kompetensi

karyawan sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis. Konsekuensinya, organisasi

dituntut untuk tidak sekadar bersikap luwes dan beradaptasi dengan lingkungan yang

bergerak sangat dinamis, akan tetapi juga mampu mengantisipasi berbagai bentuk

perubahan dan secara proaktif menyusun berbagai program perubahan yang

diperlukan (Nurhayati, 2007).

Seiring dengan semakin tingginya tingkat persaingan, maka manajemen

sebuah perusahaan mulai mengidentifikasikan kekuatan (sumberdaya) baru yang ada

di dalam perusahaan tersebut termasuk di antaranya mutu produk yang dihasilkannya

(Djam’an Satori dalam Formasi no. 3 tahun 2000). Selanjutnya menurut Satori,

muncul pemikiran bahwa sesungguhnya mutu tidak hanya merupakan ukuran

keberhasilan akan tetapi juga merupakan sumber daya atau sarana yang dapat

dipergunakan untuk memenangkan persaingan tersebut. Artinya bahwa aspek

penanganan mutu secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak yang terkait

mulai dari hulu sampai ke hilir, mencakup semua proses, mulai dari perencanaan

sampai pengendalian harus menjadi tugas manajemen, sebagaimana dirumuskan

dalam rekomendasi berikut: “…if quality is viewed only as a control, it will never

substantially improved quality. Quality is not just a control system: quality is

management function” (White House Conference on Productivity dalam Satori,

Formasi No.3 tahun 2000).

Berdasarkan cara pandang yang didorong pula oleh kebutuhan, maka lahirlah

pendekatan baru dalam manajemen mutu, yaitu Total Quality Management(TQM)

atau Manajemen Mutu Menyeluruh (M-3). Berkaitan dengan pihak yang

berkepentingan dalam implementasinya, TQM memberikan perhatian utama kepada

mereka yang berkepentingan melalui prinsip yang disebut Customer Focus terutama

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

4

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada pelanggan produk akhir, para karyawan dan pemegang saham. Tujuan

dari prinsip ini adalah memberikan kepuasan total kepada pihak-pihak tersebut.

Untuk mencapai itu semua diperlukan usaha dengan menggunakan seluruh potensi

organisasi (potential participation) melalui usaha pebaikan secara berkelanjutan

(continuous improvement). Steven Cohen dari Columbia University (TQM in

Government dalam Yun, 1998:4) mendefinisikan TQM sebagai berikut:

(1) Total menunjukkan penerapan pencarian mutu untuk setiap aspek kerja,

mulai dari mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan sampai secara agresif

mengevaluasi apakah pelanggan itu puas; (2) Quality berarti memenuhi dan

melampaui harapan pelanggan; (3) Management berarti mengembangkan dan

memelihara kemampuan organisasi untuk terus menerus meningkatkan mutu”.

Transformasi dari Learning Center menjadi Corporate University merupakan

langkah strategis perusahaan (PT.Telkom) untuk mengefektifkan pembelajaran bagi

keluarga besar Telkom Group untuk menjadi manusia-manusia yang haus akan

perubahan lewat proses ajar mengajar tanpa henti. Demikian disampaikan Priyantono

Rudito (Direktur Human Capital & General Affair-HCGA) dalam sambutannya pada

Prospectus Telkom Corporate University yang menyatakan bahwa konsep corporate

university pada hakikatnya adalah frame work atau pendekatan untuk

mengembangkan kompetensi human capital Telkom, dengan cara membuat Telkom

Corporate University ini sebuah organisasi yang terus belajar atau learning

organization. Ini merupakan suatu upaya untuk membuat sebuah perusahaan yang

karyawannya tidak saja bekerja tetapi juga selalu belajar dalam pekerjaannya. Untuk

tujuan itu, maka dalam struktur Corporate University diberikan dua pendekatan,

pertama adalah sesuatu yang sifatnya virtual, semacam susunan rektor dan para

dekan. Secara virtual rektor adalah CEO/Dirut dan anggota senat/dean adalah

masing-masing direkturnya. Masing–masing dean bertanggung jawab menentukan

arah dan pengembangan kompetensi. Kedua adalah sesuatu yang sifatnya lebih fisikal

yang akan menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi suatu kurikulum,

menjadi materi, yang kemudian menjadi program training dan pendidikan, sehingga

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

5

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi match and link yang baik, antar kebutuhan bisnis dengan delivery training

yang dikembangkan. Semua hal dalam konteks Corporate University pada hakikatnya

berada dalam konteks training (pelatihan) dan pendidikan guna mendukung

pertumbuhan bisnis perusahaan. Hal ini tentu berbeda dengan apa yang dimaksudkan

dengan universitas atau pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Undang-

undang no.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang pada paragrap 4 pasal 26

bahwa gelar akademik diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan akademik. Corporate University tidak memberikan gelar akademik,

kendatipun stuktur organisasi secara virtual terdapat jabatan (virtual) seperti: rektor,

dekan dan pimpinan akademik berbagai bidang terdapat di sana sehingga aktivitas

Corporate University lebih menyerupai learning organization yang strategis di dalam

perusahaan, dan yang bertanggung jawab adalah Dirut Perusahaan tersebut. Telkom

Corporate University sebagai universitas perusahaan adalah setiap entitas pendidikan

dan pelatihan yang merupakan alat strategis yang dirancang untuk membantu

organisasi perusahaan (induk) dalam mencapai tujuannya dengan melakukan

pembelajaran individu, pembelajaran organisasisional dan pengelolaan pengetahuan

(knowledge management).

Pada awalnya corporate university berasal dari Amerika. CU merupakan

perwujudan dari visi perusahaan yang sadar akan pentingnya sumber daya manusia

(SDM) sebagai aset utama perusahaan, dan digunakan sepenuhnya sebagai instrumen

strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai sukses dalam

implementasi strategi ternyata unsur-unsur teknikal yang dilandasi scientific

management, tidak cukup. Berdasarkan studi empiris, faktor terbesar yang menjadi

tantangan pada saat implementasi strategi adalah faktor human-social, yang berada

“di bawah permukaan”, tidak kelihatan tetapi sangat menentukan berhasil atau

tidaknya implementasi strategi.

Pengetahuan transformasi perubahan perlu dimiliki oleh semua pihak yang

ingin melakukan atau menciptakan kemajuan dan progresivitas. Penekanan utama

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

6

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada esensi perubahan adalah keinginan yang kuat untuk mencetak kemajuan. Tiada

kemajuan tanpa melakukan perubahan, dan untuk dapat berhasil menciptakan

kemajuan, maka semua pihak dalam organisasi itu seyogyanya mengetahui secara

utuh berbagai aspek yang berkaitan dengan pengetahuan manajemen perubahan, atau

menguasai pengetahuan tentang konsep perubahan. Beberapa hal strategis yang harus

dipahami antara lain: (1) Tujuan perubahan yang akan dicapai Corporate University,

(2) Kondisi objektif di dalam dan di luar Corporate University, dan (3) Identifikasi

berbagai faktor yang menentukan berjalannya Corporate University.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memandang perlu dilaksanakannya

penelitian mengenai implementasi rencana-rencana strategis pengelolaan Telkom

Corporate University dan strategi pengembangan dalam mengantisipasi lingkungan

perubahan ke depan. Hal tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa rencana strategis

pengelolaan dan pengembangan Telkom Corporate University telah dirumuskan,

diresmikan dan dilaksanakan, sehingga perlu diadakan penelitian mengenai

implementasi dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran rencana strategisnya itu.

Pengetahuan atas ukuran pencapaian arah pengembangan merupakan salah satu

modal penting bagi Telkom Corporate University dalam mengembangkan rencana-

rencana strategis ke depan sehingga penelitian ini akan dipusatkan pada implementasi

pengelolaan dan pengembangan TCU sebagai Learning Organization PT Telkom.

Karena alasan itu, penelitian ini diberi judul ”Transformasi Learning Center

menjadi Corporate University” (Model Strategi Pengelolaan dan Pengembangan

Organisasi Pembelajar Telkom Corporote University).

B. Fokus Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Kaji peta permasalahan yang telah dijelaskan di depan, mendorong penulis

untuk meneliti secara akademik. Adapun fokus masalahnya adalah mengapa

mengemuka isu misi melaksanakan transformasi dari LC menjadi TCU, serta

bagaimana strategi pengelolaan proses-proses perubahan pada transformasi tersebut

serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan Learning

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

7

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Organization TCU tersebut ke depan agar terjadi link and match dengan kebutuhan

korporasi (PT.Telkom) dalam mencapai tujuan bisnis Telecommunication,

Information, Media, Edutainment, Service Solution (TIMES) yang digerakkannya.

Untuk memberikan batasan-batasan terhadap masalah-masalah yang diteliti,

dan memperoleh data dan informasi empirik yang koheren serta konsisten dengan

fokus masalah tersebut, penulis menjabarkannya ke dalam pertanyaan penelitian

sebagai berikut:

(1) Melalui transformasi LC menjadi CU, tujuan perubahan sistem pembelajaran

seperti apa yang diharapkan terjadi di lingkungan Telkom?

(2) Bagaimana manajemen proses-proses perubahan pada transformasi menuju

Telkom Corporate University?

(3) Bagaimana sistem manajemen sistem organisasi pembelajar TCU?

(4) Bagaimana peran budaya korporat dalam pengembangan Telkom Corporate

University ke depan?

Dari keempat fokus masalah yang akan diteliti sebagai perangkat unit

analisis penelitian ini secara tentatif dimatrikkan sebagai berikut :

Tabel 1.1 Fokus masalah penelitian transformasi LC menjadi CU

Pertanyaan

Penelitian

Fokus

Penelitian

Unit Analisis

Kategori

Unit Analisis

Sub kategori

1. Melalui transformasi

LC menjadi CU,

tujuan perubahan

sistem Pembelajaran

apa yang diharapkan

terjadi?

1. Tujuan

Perubahan

Sistem

Pembelajaran

pada transformasi

menjadi

Corporate

University

1.1 Manajemen

Perubahan

Organisasi

1.1.1 Perubahan Struktur

1.1.2 Perubahan SDM

1.1.3 Perubahan Teknologi

1.1.4 Perubahan Budaya Organisasi

1.2 Sistem Pembe-

lajaran LC dan

CU

1.2.1 Sistem Pembelajaran di LC

1.2.2 Sistem Pembelajaran di CU

2. Bagaimana

Manajemen proses

pada transformasi

menjadi TCU ?

2. Manajemen

Proses

Transformasi

2.1 Proses

Transformasi

Organisasi

2.1.1 Proses Transformasi Organisasi

1.1.2 Mekanisme Proses Transformasi

2.2 Manajemen

Proses

Transformasi

2.1.1 Model dan Respon Transformasi

2.1.2 Manajemen Proses Transformasi

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

8

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana sistem

Manajemen

Organisasi

Pembelajar TCU?

3. Sistem

Manajemen

Organisasi

Pembelajar

TCU

3.1 Manajemen

Pengetahuan

Organisasi

Pembelajar

3.1.1 Transformasi menjadi Organisasi

Pembelajar

3.1.2 Manajemen Pengetahuan

organisasi Pembelajar CU

3.2 Manajemen

Strategik-Balance

Scorecard TCU

3.2.1 Manajemen strategik-Balance

Scorecard CU

3.2.2 Manajemen Kinerja Ekselen CU

2 Bagaimana peran

budaya korporat

dalam

pengembangan TCU

ke depan

4. Peran Budaya

Korporat dalam

Pengembangan

TCU

4.1 Manajemen

Kompetensi ,

Talenta , dan

spiritual

4.1.1 Manajemen Kompetensi

4.1.2 Manajemen Talenta

4.1.3 Manajemen Spiritual

4.2 Peran Budaya

Korporat dalam

Pengembang

Corporate

University

4.2.1 Budaya Korporat TCU

4.2.2 Manajemen Budaya Korporat

4.2.3 Peran Budaya Korporat dalam

pengembangan TCU

C. TUJUAN DAN MANFAAT HASIL PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

Melalui deskripsi dan analisis hasil penelitan serta pemaknaan atas temuan

di lapangan penelitian ini ditujukan untuk :

a) Mengetahui tujuan perubahan sistem pembelajaran yang diharapkan dari

transformasi LC menjadi CU

b) Mengetahui manajemen proses perubahan pada transformasi Learning Center

menjadi Corporate University?

c) Mengetahui sistem manajemen Organisasi Pembelajar Telkom Corporate

University

d) Mengetahui peran budaya korporat dalam pengembangan Organisasi Pembelajar

(Learning Organization) TCU ke depan?

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menemukan suatu model strategi

pengelolaan dan pengembangan organisasi pembelajar Corporate University.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

9

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manfaat dari segi teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah

keilmuan bidang manajemen SDM, khususnya dalam bidang pengelolaan dan

pengembangan organisasi pembelajar (Learning Organization) pada Corporate

University. Sedangkan manfaat dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberi masukan yang berarti bagi peningkatan pembelajaran organisasional di

bidang pengelolaan perubahan organisasi dan di bidang pengelolaan strategik

pengembangan kompetensi SDM maupun talent sebagai human capital dan sekaligus

sebagai human energy korporasi.

D. Struktur Organisasi Disertasi

Struktur organisasi disertasi mengenai Transformasi Learning Center menjadi

Corporate University sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan. Bab ini memaparkan hal-hal yang meliputi: latar belakang

penelitian yang diawali dengan fenomena perubahan dari Telkom Learning

Center menjadi Telkom Corporate University, fenomena kesenjangan yang

memunculkan permasalahan dan mendasari dilakukannya penelitian, serta

penjelasan singkat mengenai kedudukan masalah yang diteliti dalam ruang

lingkup manajemen pembelajaran organisasional. Kedua, fokus permasalahan

transformasi menjadi TCU serta pertanyaan-pertanyaan penelitian. Ketiga,

tujuan dan manfaat penelitian yang menjelaskan hasil-hasil penelitian serta

manfaat teoretis maupun praktis yang diharapkan. Keempat, struktur organisasi

yang berisi rincian urutan penulisan disertasi ke dalam bentuk bab perbab.

Bab II Kajian Teoretis dan Kerangka Pemikiran. Bab ini menjelaskan tentang

landasan teoretis yang berkaitan dengan konsep transformasi perubahan sistem

pembelajaran “Corporate University”, manajemen perubahan (change

management), manajemen kinerja ekselen, organisasi pembelajar (Learning

Organization), serta manajemen strategic-Balance Scorecard, manajemen

kompetensi, manajemen talenta dan manajemen spiritual, serta budaya kerja

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

10

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan. Bagian ini dilengkapi dengan paparan singkat mengenai penelitian

terdahulu pada beberapa corporate universities seperti Motorola University dan

Caterpillar University. Selanjutnya diuraikan tentang premis dan kerangka

pemikiran penelitian.

Bab III Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang dasar pemilihan lokasi dan

penentuan sampel penelitian; paradigma, metoda dan pendekatan penelitian,

langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian, teknik

pengumpulan data serta analisis data dalam upaya melaksanakan penelitian, dan

menarik kesimpulan penelitian guna menjawab pertanyaan-pertanyaan

penelitian yang diajukan.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bagian ini memaparkan tentang data hasil

penelitian lapangan, pembahasan mengenai hasil-hasil penelitian lapangan, dan

analisa hasil penelitian, kemudian mendiskusikan temuan penelitian dengan

teori dan implikasi hasil penelitian, serta mengajukan di akhir bab ini model

konseptual tentang strategi pengelolaan dan pengembangan Telkom Corporate

University. Model ini dikembangkan berdasarkan penyesuaian-penyesuaian

teori manajemen strategik, Balance Scorecard dan Global Learning

Organization pada korporasi dengan pengalaman praktis di lapangan.

Pembuatan pemodelan tersebut diharapkan menjadi salah satu alternatif

penerapan model strategi pengelolaan dan pengembangan Corporate University

yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan ataupun organisasi bisnis maupun

organisasi nonprofit yang dikelola secara korporat.

Bab V. Kesimpulan dan Saran. Bab ini akan memaparkan penarikan kesimpulan oleh

peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang dipaparkan dalam bentuk

intisari padat ringkasan. Selanjutnya dikemukakan mengenai implikasi

penelitian, serta rekomendasi bagi para pengambil kebijakan dan para peneliti

berikutnya yang berminat dalam mengkaji masalah-masalah yang sama atau

sejenis mengenai manajemen strategik pengelolaan dan pengembangan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4456/4/D_ADP_1009565_CHAPTER1.pdf · BAB I PENDAHULUAN A ... serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan

11

Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Corporate University pada perusahaan, serta disampaikan pula keterbatasan-

keterbatasan hasil penelitian ini untuk dapat ditindaklanjuti dan disempurnakan

dalam penelitian lebih lanjut.

Dalam akhir penulisan dimuat daftar pustaka, lampiran serta riwayat hidup

peneliti.