BAB I Omsk Case Ujian
-
Upload
fajrinutami -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of BAB I Omsk Case Ujian
BAB I
STATUS PASIEN
I.1 IDENTITAS
Nama : An.M
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 13 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP kelas 3
Alamat : Kenari I, Jakarta pusat
Tgl. Pemeriksaan : 28-08-2015
I.2 ANAMNESIS
Keluhan utama :
Keluar cairan dari telinga kanan.
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang berobat ke Poliklinik THT RS Moh. Ridwan Meuraksa dengan keluhan
merasa adanya cairan keluar dari telinga kanan sejak dua minggu yang lalu. Cairan berwarna
kekuningan, tidak berbau, dan dalam jumlah sedikit, keluhan muncul saat pasien habis
berenang, Selain itu juga pasein mengeluh pendengaran nya sedikit berkurang, Keluhan ini
muncul secara perlahan-lahan, lalu kemudian menetap hingga sekarang semakin lama
semakin berat. Pasien merasakan telinganya seperti rasa tersumbat dan penuh, namun
keluhan ini dirasakan sedang, tidak begitu mengganggu dalam berkomunikasi sehari-hari.
Sehari sebelum muncul keluhan, pasien mengalami demam, batuk pilek dan sempat
merasakan adanya nyeri di telinga kanan yang muncul mendadak. Nyeri telinga kanan
berlangsung sementara dan kemudian menghilang. Sakit tenggorokan, sakit menelan pada
saat itu disangkal.
3 tahun yang lalu pasien juga merasakan hal yang sama, dan pasien berobat ke
puskesmas, diberikan obat tetes telinga dan antibiotic, pasien sembuh. Namun jika pasein
melakukan aktifitas berenang keluhan muncul kembali.
Adanya mengalami mendengar suara yang keras, telinga tertampar, kepala terbentur, atau
mengorek telinga dengan cotton bud sebelum keluhan muncul disangkal. Adanya keluhan
telinga berdenging, rasa pusing berputar, sakit telinga saat ini disangkal. Keluhan wajah
mencong, nyeri pada belakang telinga, demam tinggi, penurunan kesadaran, atau kejang
disangkal.
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat mengalami keluhan seperti keluar cairan berwarna kekuningan 3 tahun lalu dan
sering kambuh.
Riwayat batuk, pilek berkepanjangan sejak kecil.
Riwayat radang amandel disangkal.
Riwayat radang tenggorokan, radang hidung, radang sinus kronik disangkal.
Riwayat alergi, sering bersin di pagi hari disangkal.
Riwayat penyakit keluarga :
Keluhan yang serupa juga pernah dialami ibu pasien.
Riwayat kebiasaan & sosial ekonomi :
Pasien merupakan seorang pelajar SMP yang sehari-harinya memiliki aktivitas sekolah
dan sekali-sekali mengikuti olah raga renang, selain itu pasien juga senang berenang bersama
teman-temannya. Pasien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, pasien tinggal dilingkungan
padat penduduk, kondisi rumah tidak begitu luas namun bersih, ibu pasien seorang ibu rumah
tangga yang menyambi jualan, penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari. Pasien tidak memiliki kebiasaan mengorek telinga,dan mendengarkan musik melalui
headset. Kebiasaan merokok dan minum minuman keras disangkal.
STATUS LOKALIS
A. TELINGA
BAGIAN KELAINAN KANAN KIRI
PREAURIKULER Kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Nyeri tekan tragus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
AURIKULER Kongenital
Radang
Tumor
Trauma
-
-
-
-
-
-
-
-
RETROAURIKULER Edema
Nyeri tekan
Hiperemis
Sikatriks
Fistula
Fluktuasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
CAE Kongenital
Kulit
Sekret
Serumen
Edema
Jaringan granulasi
Massa
-
-
+ (Seromukoid)
+
-
-
-
-
-
-
+
-
-
-
MEMB. TIMPANI Warna
Intak
Refleks Cahaya
Gambar
Hipermis
Perforasi
-
Perforasi Central
Hiperemis
Putih Perak
+
+ Pukul 7
Membrantimpani
intak
Reflekscahaya (+)
pukul 7
CAVUM TIMPANI Terdapat Pus TidakDapatDinilai
B. HIDUNG
PEMERIKSAAN KANAN KIRI
KEADAAN LUAR Bentuk dan Ukuran Normal Normal
RHINOSKOPI
ANTERIOR
Mukosa
Sekret
Krusta
Konka Inferior
Septum deviasi
Polip/Tumor
Pasase udara
Normal
-
-
Etropi
-
-
(+)
septum
ditengah
Normal
-
-
Etropi
-
(+)
Mukosa
Konka inferior
RHINOSKOPI
POSTERIOR
Mukosa
Sekret
Choana
Fossa Rossenmuller
Massa/tumor
Os.tuba eustachius
Tidak dilakukan
C. CAVUM ORIS DAN OROFARING
BAGIAN KETERANGAN
MUKOSA Normal
LIDAH Normal
GIGI GELIGI Normal
UVULA
PILAR
Normal
Normal
TONSIL:
- Mukosa
- Besar
- Kripta
- Detritus
- Perlengketan
- Gambar
Tenang
T1-T1
Melebar -/-
-/-
-/-
T1 T1
FARING
- Mukosa
- Granula
- Post nasal drip
Tenang
-
-
LARING
- Epiglotis
- Kartilago arytenoid
- Plika aryepiglotika
- Plika vestibularis
- Plika vikalis
- Rima glotis
- Trakea
Keterangan:
1. Epiglotis
2. Kartilago arytenoid
3. Kartilago aryepiglotika
4. Plika vestibularis
5. Plika vokalis
6. Rima glotis
7. Trakea
Tidak diperiksa
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Beradaditengah
Tidakdiperiksa
D. MAXILLOFACIAL
BAGIAN KETERANGAN
MAXILLOFACIAL
- Bentuk
- Parese N. Cranialis
Simetris
-
E. LEHER
BAGIAN KETERANGAN
LEHER
- Bentuk
- Massa
Simetris, tidak ada deviasi trakea
-
KGB normal Trakea di Tengah
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang belum dilakukan.
V. RESUME
Pasien datang berobat ke Poliklinik THT RS Moh. Ridwan Meuraksa dengan
keluhan merasa adanya cairan keluar dari telinga kanan yang berwarna putih kental, tidak
berbau, dan dalam jumlah sedikit, sejak 1 bulan yang lalu, keluhan muncul saat pasien habis
berenang, Selain itu jg pasein mengeluh pendengaran nya sedikit berkurang, Keluhan ini
muncul secara perlahan-lahan, lalu kemudian menetap hingga sekarang semakin lama
semakin berat. Pasien merasakan telinganya seperti, tersumbat dan penuh.
Sehari sebelum muncul keluhan, pasien mengalami demam, batuk pilek dan sempat
merasakan adanya nyeri di telinga kanan yang muncul mendadak. Nyeri telinga berlangsung
sementara dan kemudian menghilang.
3 tahun yang lau pasien juga merasakan hal yang sama, dan pasien berobat ke puskesmas,
diberikan obat tetes telinga dan antibiotic, pasien sembuh. Namun jika pasein melakukan
aktifitas berenang keluhan muncul kembali.
Pada pemeriksaan fisik, status lokalis telinga kanan didapatkan, CAE: secret putih
seromukoid, Membrane Timpani: hiperemis, perforasi central, refleks cahaya negatif, di sertai
pus pada cavum timpani.
Pemeriksaan penunjang belum dilakukan.
I.6 DIAGNOSIS KERJA
OMSK AD tipe aman fase tenang dengan komplikasi mastoiditis
I.7 DIAGNOSIS BANDING
OMSK tipe bahaya (kolesteatoma)
Tuli campuran
I.8 PERENCANAAN AWAL
a) Rencana Diagnostik
Merencanakan pemeriksaan audiometri nada murni jika perforasi menetap.
Merencanakan kultur & uji resistensi kuman untuk dapat menentukan antibiotik yang
sesuai bila dijumpai adanya resistensi pengobatan.
b) Rencana Terapi
Medikamentosa :
o AB Sistemik :
Siprofloksasin tab 2 x 500 mg
o AB Topikal :
Ofloksasin ear drops 2 x 1 hari 6 – 10 tetes
Operatif :
o Tidak ada.
I.9 MONITORING
a) Monitoring Subjektif
Monitoring perkembangan keluhan otore (yang dapat bersifat hilang timbul).
b) Monitoring Objektif
Monitoring perkembangan perforasi membran timpani (menutup / menetap).
Monitoring hasil foto rontgen mastoid untuk mengevaluasi perkembangan
pneumatisasi mastoid dan perluasan penyakit.
Monitoring hasil audiometri untuk mengevaluasi jika terdapat tuli campur yang
menandakan kemungkinan telah terjadi komplikasi ke telinga dalam, mengevaluasi
perkembangan jenis dan derajat gangguan dengar, dan mengevaluasi efek samping
dari obat yang bersifat ototoksik.
I.10 EDUKASI
a) Edukasi untuk melakukan upaya untuk menghindari telinga kemasukan air dari luar (mis.
hindari berenang, mandi secara hati-hati, dll)
b) Edukasi untuk konsumsi obat secara teratur dan kontrol rutin ke Poli THT RS MRM
I.11 PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia