BAB I Motion Sickness

download BAB I Motion Sickness

of 21

Transcript of BAB I Motion Sickness

motion sickness dan travellers stress

TRAVELLERS MEDICINE[motion sickness dan travellers stress]

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1 Latar BelakangSekitar 33% dari orang yang rentan terhadap mabuk bahkan dalam keadaan ringan seperti berada di sebuah perahu di air tenang, meskipun hampir 66% dari orang yang rentan dalam kondisi yang lebih berat. Individu dan hewan tanpa sistem vestibular fungsional kebal terhadap penyakit gerakan.

Mabuk di laut dapat hasil dari berada di tempat tidur sebuah perahu bergulir tanpa bisa melihat cakrawala. Dendeng gerakan tiba-tiba cenderung lebih buruk untuk penyakit gerakan yang halus memprovokasi dari lambat, karena mereka mengganggu keseimbangan cairan lebih. Sebuah "corkscrewing" perahu akan marah orang lebih dari satu yang meluncur lancar di gelombang mendekat. Mobil mengemudi cepat di seluruh berliku jalan atau naik dan turun serangkaian bukit akan marah orang lebih dari mobil yang bergerak lebih halus, jalan lurus. Melihat ke bawah ke pangkuan seseorang untuk berkonsultasi peta atau mencoba untuk membaca buku sambil seorang penumpang di mobil juga dapat membawa pada penyakit gerakan. Mabuk adalah terbesar untuk gerak sinusoidal vertikal dalam rentang frekuensi Hz dan 0,05-0,8 maksimal pada 0,167 Hz.

1.2 Tujuan PembahasanDalam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. Dimana tujuannya dibagi menjadi dua macam yang pertama secara umum makalah ini bertujuan menambah wawasan mahasiswa/I dalam menguraikan suatu persoalan secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari seorang mahasiswa/I fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut sangat dibutuhkan bagi seorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan secara cepat dan tepat. Sedangkan secara khusus tujuan penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut : Melengkapi tugas small group discussion skenario empat modul dua puluh enam tentang Motion Sickness dan Travellers Stress Menambah khasanah ilmu pengetahuan para pembaca dan penulis. Sebagai bahan referensi mahasiswa/I Fakultas Kedokteran UISU dalam menghadapi ujian akhir modul.

Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, dan juga sangat diharapkan dapat berguna setiap orang yang membaca makalah ini. Semoga seluruh tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.

1.3 Pembatasan masalahUntuk pembatasan masalah pada makalah ini kami membuatnya dalam bentuk skema yang ditarik dari kasus yang ada discussion skenario keempat modul duabelas tentang retensi urin, dimana pembuatan skema ini untuk mempermudah pembahasan tentang topik yang akan dibahas pada pembahasan didalamnya, dimana bentuk skemanya adalah sebagai berikut :

Motion sickness dan Travelers StressDefinisi

Gejala

Etiologi

Patofisiologi

Penatalaksanaan

Pencegahan

1.4 Metode/teknikDalam penyusunan makalah ini kami mengembangkan suatu metode yang sering digunakan dalam pembahasan-pembahasan makalah sederhana, dimana kami menggunakan metode dan teknik secara deskriftif dimana tim penyusun mencari sumber data dan sumber informasi yang akurat lainnya setelah itu dianalisis sehinggga diperoleh informasi tentang masalah yang akan dibahas setelah itu berbagai referensi yang didapatkan dari berbagai sumber tersebut disimpulan sesuai dengan pembahasan yang akan dilakukan dan sesuai dengan judul makalah dan dengan tujuan pembuatan makalah ini.

BAB II (PEMBAHASAN)

2.1 SkenarioModul XXVI (TRAVELLERS MEDICINE)Skenario IV Perjalanan Yang Tidak Nyaman

Pada hari libur akhir tahun, keluarga Tuan S melakukan perjalanan rekreasi keluarga ke luar kota. Tuan S yang memiliki 2 orang anak usia sekolah dasar ikut serta dalam perjalanan tersebut. Dalam perjalanan kedua anaknya mengalami mabuk perjalanan. Melihat kedua anaknya yang muntah-muntah, ibunya jadi panik dan stress dan selanjutnya merasa pusing disertai muntah-muntah, padahal selama ini ibu tidak biasanya mabuk dalam perjalanan.

2.2 Learning Objective2.2.1 Definisi Kalau mengacu dari istilahnya dalam bahasa Inggris, motion = gerakan, maka motion sickness ini adalah suatu sickness (penyakit, gangguan) yang disebabkan oleh adanya gerakan. Motion sickness adalah mabuk yang terjadi karena tubuh, mata, dan telinga mengirimkan sinyal yang bertentangan ke otak. Tergantung pada penyebabnya juga dapat disebut sebagai mabuk laut, mobil, penyakit sakit atau mabuk udara simulasi. Misalnya saat kita berada di dalam mobil.

Telinga bagian dalam merasakan adanya goncangan, tetapi mata kita tidak bisa melihat atau karena mata kita melihat gerakan seperti visual realit simulasi saat perjalanan tetapi tubuh kita tidak merasa. Oleh karena itu, otak kita mendapat 2 sinyal yang berbeda dari indera kita sehingga menyebabkan motion sickness. Mabuk di perjalanan adalah masalah umum pada orang yang bepergian menggunakan mobil, kereta api, pesawat terbang dan juga perahu atau kapal. Motion sickness dapat muncul tiba-tiba, dengan perasaan mual dan berkeringat dingin. Hal ini kemudian dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah. Otak seseorang mendapat sinyal adanya gerakan dari mata, telinga, otot, dan sendi. Ketika mendapat sinyal yang tidak cocok, seseorang bisa terkena motion sickness. Penyakit ini merupakan gangguan yang terjadi pada telinga bagian dalam (labirin) yang mengatur keseimbangan, dan disebabkan karena gerakan yang berulang, seperti gerak ombak di laut, pergerakan mobil, perubahan turbulensi udara di pesawat, dll. Di telinga bagian dalam (yang juga disebut labirin), motion sickness mempengaruhi keseimbangan. Penyakit ini bukan merupakan suatu keadaan patologis, tapi merupakan respon yang normal untuk stimulasi terhadap individu yang tidak familiar yang karenanya harus dilakukan adaptasi.

2.2.3 GejalaGejala-gejala dari motion sickness muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari sistem lain. Gejala dan tanda dari penyakit ini adalah :a. Sindroma mual.b. Gangguan epigastrik seperti rasa tidak nyaman epigastrik, mual dan muntah dan hipersalivasi.c. Gejala-gejala pada kulit seperti pucat, keringat dingin, mulut kering.d. Gejala-gejala SSP seperti sakit kepala, malaise, pusing (vertigo), mengantuk, rasa tegang dimata, penglihatan kabur, kebingungan atau disorientasi, perubahan denyut jantung dan tekanan darah, ketakutan, kecemasan, atau panik dan lesu.e. Beberapa orang juga merasa lelah, tertekan, atau tidak mampu berkonsentrasi

Gejala dapat datang dan pergi selama periode waktu yang singkat atau berlangsung selama waktu yang cukup lama.

2.2.4 Etiologi

Mabuk dapat dibagi menjadi tiga kategori: Gerak penyakit yang disebabkan oleh gerakan yang dirasakan tetapi tidak terlihat Mabuk kendaraan disebabkan oleh gerakan yang terlihat tapi tidak merasa Mabuk kendaraan disebabkan ketika kedua sistem mendeteksi gerakan, tetapi mereka tidak sesuai.

Berdasarkan penyebabnya motion sickness dapat dibedakan atas: Seasickness, Carsickness, Simulation sickness, Airsickness, Space sickness.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa konflik berasal dari dua organ penting keseimbangan yaitu mata dan koklea di telinga dalam menyesuaikan diri terhadap kecepatan yang berbeda ketika terjadinya gerakan. Mata menyesuaikan diri secara cepat sedangkan telinga dalam lebih lama. Sampai kedua organ ini menyesuaikan diri dan menetapkan sinyal yang indentik untuk dikimkan ke otak maka kekacauan pemusatan perhatian terhadap posisi tubuh dapat terjadi. Penyakit ini dapat diprovokasi oeh gerakan yang tiba-tiba seperti saat berada diperjalanan yang tidak rata, penerbangan yang berputar, dan pelayaran yang bergelombang.

2.2.5 PatofisiologiKeseimbangan bergantung pada empat sistem berbeda. Sistem vestibular Rangsang proprioseptif Penglihatan Batang otak dan serebelum

Apa yang menyebabkan gangguan keseimbangan?Sebuah gangguan keseimbangan mungkin disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di telinga, cedera kepala, atau gangguan peredaran darah yang mempengaruhi telinga bagian dalam atau otak. Banyak orang mengalami masalah dengan rasa keseimbangan ketika mereka semakin tua. Selain itu, masalah dalam sistem visual, sistem saraf ,peredaran darah dapat menjadi sumber dari beberapa masalah keseimbangan. Sebuah gangguan sistem peredaran darah, seperti tekanan darah rendah, dapat menyebabkan perasaan pusing ketika kita tiba-tiba berdiri. Masalah dalam sistem kerangka atau visual, seperti arthritis atau ketidakseimbangan otot mata, juga dapat menyebabkan masalah keseimbangan. Namun, banyak gangguan keseimbangan dapat mulai tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.

Ada beberapa jenis gangguan keseimbangan. Beberapa yang paling umum adalah: BPPV Labyrinthitis adalah infeksi atau peradangan telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing dan kehilangan keseimbangan. Ini sering dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan. Mnire disease dikaitkan dengan perubahan volume cairan dalam bagian dari labirin itu. Mnire disease menyebabkan vertigo, gangguan pendengaran tidak teratur, tinitus (dering atau mendengung di telinga), dan perasaan penuh di telinga. Neuronitis vestibular adalah peradangan dari saraf vestibular. Gejala utamanya adalah vertigo. Fistula Perilymph adalah kebocoran cairan telinga bagian dalam ke telinga tengah. Hal ini dapat terjadi setelah cedera kepala, perubahan drastis dalam tekanan atmosfer (seperti saat scuba diving), aktivitas fisik, operasi telinga, atau infeksi telinga kronis. Gejala yang paling menonjol, selain pusing dan mual, adalah kegoyangan saat berjalan atau berdiri yang meningkat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Beberapa bayi dapat lahir dengan fistula perilymph, biasanya dalam hubungan dengan gangguan pendengaran pada saat lahir. Mal de debarquement sindrom (MdDS) adalah gangguan keseimbangan di mana seseorang merasa seolah-olah terus menerus goyang atau terapung-apung. Hal ini biasanya terjadi setelah pelayaran di laut atau perjalanan laut lainnya. Biasanya, gejala akan hilang dalam hitungan jam atau harisetelah mendarat. Namun, kasus yang parah dapat bertahan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Fisiologi Alat KeseimbanganKeseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ visual dan proprioperseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP, sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu. Labirin terdiri dari labirin statis yaitu utrikulus dan sakulus yang merupakan pelebaran labirin membrane yang terdapat dalam vestibulum labirin tulang. Pada tiap pelebarannya terdapat macula utrikulus yang di dalamnya terdapat sel-sel reseptor keseimbangan. Labirin kinetic terdiri dari tiga kanalis semisirkularis dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang berhubungan dengan utrikulus, disebut ampula. Di dalamnya terdapat krista ampularis yang terdiri dari sel-sel reseptor keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh suatu substansi gelatin yang disebut kupula.Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perubahan cairan endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. Tekukan silia menyebabkan permeabilitas membrane sel berubah, sehingga ion kalsium akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses depolarisasi dan akan merangsang pelepasan neurotransmitter eksitator yang selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat keseimbangan di otak. Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan maka terjadi hiperpolarisasi. Organ vestibuler berfungsi sebagai tranduser yang mengubah energy mekanik akibat rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis semi sirkularis menjadi energy biolistrik, sehingga dapat memberi informasi mengenai perubahan posisi tubuh akibat percepatan linear atau percepatan sudut. Dengan demikian dapat memberi informasi mengenai semua gerak tubuh yang sedang berlangsung. Sistem vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain, sehingga kelainannya dapat menimbulkan gejala pada sisitem tubuh yang bersangkutan. Gejala yang timbul dapat berupa vertigo, rasa mual dan muntah. Pada jantung berupa bradikardi atau takikardi dan pada kulit reaksinya berkeringat dingin.

Sekarang ini belum ada teori yang adekuat yang dapat menjelaskan perjalanan penyakit ini. Dan ada banyak teori yang menjelaskan mengenai penyakit ini.1. Teori darah dan sistem pencernaan. Teori ini menjelaskan bahwa muntah adalah respon refleks dari iritasi mukosa lambung. Dan dari teori darah yaitu karena aliran darah yang sedikit ke otak meyebabkan iritasi pada mata dan secara cepat menyebabkan spasme kapiler otak yang menyebabkan muntah. Dan teori ini ditolak karena individu yang kehilangan fungsi vestibular kebal terhadap penyakit ini. 2. Teori detektor toksin. Sistem vestibuler bertindak sebagai detektor toksin. Otak berkembang untuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi di sistem vestibular, visual dan informasi kinetotik sebagi bukti dari malfungsi sistem saraf pusat. Inisiasi muntah adalah sebagai pertahanan melawan neurotoksin yang mungkin termakan. Sistem detektor toksin yang utama adalah kemoreseptor di nervus vagus dan di batang otak.3. Teori perbedaan sensori berhubungan dengan perangsangan penyakit sebagai perbedaan antara sistem vestibular sebagai transduser dengan indera lain sebagai sinyal atau antara kanalis semisirkularis dan otolith yang lebih spesifik terhadap tubuh yang bergerarak. Bagaimanapun juga, teori ini kurang dapat menjelaskan dan tidak dapat mengindentifikasi kenapa beberapa keadaan dapat memprovokasi dan keadaan yang lain tidak.

Binatang percobaan menunjukkan sensitivitas yang menurun cukup dalam terhadap obat-obatan emesis setelah dilakukannya labirinthectomi bilateral. Banyak perubahan baik secara autonim atau endokrin yang terjadi selama terserang penyakit ini dan stress juga menyertainya. Pemindahan area proyeksi vestibular di serebelum membuat monyet jadi tidak mudah terserang penyakit ini, hal ini juga dapat membuktikan apakah pemindahan juga menyingkirkan respon muntah terhadap obat-obatan yang menyebabkan muntah.Muntah disebabkan oleh aktivasi yang terkoordinir antara otot polos dan somatik yang menghasilkan perubahan yang tepat sesuai dengan tekanan intrabadominal dan tekanan intrathoracic yang membuka spinkter esofagus. Mekanisme koordinasi sistem saraf pusat adalah kompleks dan sekarang ini sudah banyak dipahami secara baik. Penyakit ini yang parah dengan serangan muntah yang hebat dan berulag dapat mengakibatkan suatu keadaan alkalosis karena hilangnya ion hidrogen dan menyebabkan peningkatan ekskresi ginjal terhadap bikarbonat yang mengakibatkan defesiensi klorida yang dapat menyebabkan otot-otot melemah, konstipasi dan aritmia.Hilangnya natrium dapat menyebabkan hipotensi, pelepasan Anti-Diuretic Hormone (ADH) juga meningkat. Adanya sisitem vestibular tidaklah menjadi penting lagi terhadap proses muntahnya. Muntah dapat ditimbulkan dari berbagai aktivasi baik sentral atau perifer. Kepekaan terhadap penyakit ini sulit ditentukan. Kepekaan terhadap satu kondisi tertentu mungkin tidak dapat disamaratakan terhadap situasi yang lain. Walaupun sistem vestibular penting terhadap penyakit ini tetapi kepekaan penyakit ini tidak berhubungan dengan sensitivitas sistem vestibular. Setipa individu mempunyai kepekaan yang bervariasi terhadap bentuk stimulasi yang berbeda.Gerakan kepala yang dibuat selama rotasi tubuh yang pasif dapat menyebabkan pola yang ganjil pada stimulasi sistem kanal dan organ-organ otolith.

Gerak yang dirasakan tetapi tidak terlihatDalam kasus ini, gerak dirasakan oleh sistem vestibular dan karenanya gerakan dirasakan, tetapi tidak ada gerak atau gerak sedikit yang terdeteksi oleh sistem visual.

Suatu bentuk khusus dari penyakit gerakan, penyakit mobil cukup umum dan sering dibuktikan oleh ketidakmampuan untuk membaca peta atau buku selama perjalanan. Mobil penyakit hasil dari konflik sensorik yang timbul di otak dari input sensorik yang berbeda. Sebagian besar mata melihat bagian dalam mobil yang bergerak sedangkan sistem vestibular dari gerak indera telinga bagian dalam sebagai kendaraan berjalan sekitar sudut atau di atas bukit dan bahkan gundukan kecil. Oleh karena itu efeknya terburuk ketika melihat ke bawah, tetapi dapat dikurangi dengan melihat luar kendaraan.

Mabuk udaraMabuk udara adalah sensasi yang disebabkan oleh perjalanan udara. Ini adalah bentuk khusus dari mabuk dan dianggap sebagai respon normal pada orang sehat. Mabuk udara terjadi ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari tubuh (termasuk mata telinga bagian dalam, dan otot) yang mempengaruhi keseimbangan dan kesetimbangan. Ini adalah dasarnya sama dengan carsickness tetapi terjadi di pesawat terbang. Namun, beberapa perbedaan yang signifikan adalah bahwa pesawat mungkin bank dan kemiringan tajam dan karena ukuran jendela kecil, penumpang cenderung hanya melihat interior pesawat stasioner. Faktor lain adalah bahwa saat dalam penerbangan, ada sedikit yang bisa dilihat di luar jendela yang akan menunjukkan gerakan ke sistem visual.

Mabuk lautMabuk laut adalah bentuk penyakit gerakan ditandai oleh perasaan mual dan, dalam kasus yang ekstrim, vertigo dialami setelah menghabiskan waktu di kerajinan di atas air. Hal ini, sekali lagi, pada dasarnya sama dengan carsickness, meskipun gerak sebuah perahu cenderung lebih konstan. Hal ini biasanya disebabkan oleh gerakan goyang dari kerajinan atau gerakan saat direndam dalam air. Dengan mabuk udara, bisa sulit untuk visual mendeteksi gerakan bahkan jika kita melihat di luar perahu karena air tidak menawarkan titik tetap yang dapat digunakan untuk menilai visual gerak. Beberapa pengalaman orang mabuk perjalanan namun mereka tidak mengalami mabuk laut. Juga cenderung menjadi lebih buruk ketika itu berkabut.

SentrifugalPerangkat berputar seperti sentrifus digunakan dalam pelatihan astronot dan wahana taman hiburan seperti Rotor dan Gravitron dapat menyebabkan penyakit gerakan pada banyak orang. Sementara interior centrifuge tidak muncul untuk bergerak, satu akan mengalami rasa gerakan. Selain itu, gaya sentrifugal dapat menyebabkan sistem vestibular memberikan satu arti bahwa ke bawah dalam arah menjauh dari pusat centrifuge daripada arah ke bawah benar.

Karena berputar PusingKetika satu berputar dan berhenti tiba-tiba, cairan di telinga bagian dalam terus memutar menyebabkan rasa terus berputar, sementara sistem visual seseorang tidak lagi mendeteksi gerakan.

Gerak yang terlihat tapi tidak merasaDalam kasus ini, gerakan terdeteksi oleh sistem visual dan karenanya gerakan yang dilihat, tapi tidak ada gerakan atau gerak sedikit yang dirasakan oleh sistem vestibular. Motion sickness yang timbul dari situasi tersebut telah disebut sebagai Penyakit Gerak visual Terimbas (VIMS).

Gerak karena film dan video lainnya sakitJenis penyakit ini sangat lazim ketika orang yang rentan yang menonton film di layar besar seperti Imax tetapi juga dapat terjadi di bioskop format yang biasa atau bahkan saat menonton TV. Demi kebaruan, teater Imax dan lainnya jenis panorama yang dramatis sering menunjukkan gerakan seperti terbang di atas lanskap atau mengendarai roller coaster. Ada cara yang sedikit untuk mencegah jenis penyakit gerakan kecuali untuk menutup mata seseorang selama adegan tersebut atau untuk menghindari film tersebut.

Di bioskop Format biasa, contoh dari sebuah film yang menyebabkan mabuk pada orang banyak adalah The Blair Witch Project. Teater pelanggan diperingatkan efek yang mungkin memuakkan, memperingatkan wanita hamil pada khususnya. Dalam hal ini, camcorder digunakan untuk film film. Sebagai kamera adalah tangan memegang, kamera menjadi sasaran gerak jauh lebih banyak daripada rata-rata kamera film.

Rumah film, seringkali difilmkan dengan kamera genggam, juga cenderung menyebabkan penyakit gerak pada mereka yang melihatnya. Kamera-orang jarang pemberitahuan ini selama syuting sejak / nya rasa nya gerak sesuai dengan gerak yang terlihat melalui jendela bidik kamera. Mereka yang melihat film sesudahnya hanya melihat gerakan, yang mungkin cukup besar, tanpa rasa gerakan. Menggunakan fungsi zoom tampaknya berkontribusi mabuk serta zoom tidak fungsi normal dari mata. Penggunaan tripod atau camcorder dengan teknologi stabilisasi gambar saat syuting dapat meminimalkan efek ini.

Simulasi penyakitSimulasi penyakit, atau penyakit simulator, adalah suatu kondisi dimana seseorang menunjukkan gejala yang mirip dengan mabuk yang disebabkan oleh bermain komputer / simulasi / video game.Teori yang paling umum penyebab penyakit simulasi adalah bahwa ilusi gerak yang diciptakan oleh dunia maya, dikombinasikan dengan tidak adanya gerakan terdeteksi oleh telinga dalam, menyebabkan postrema daerah dalam otak manusia untuk menyimpulkan bahwa seseorang berhalusinasi dan selanjutnya menyimpulkan bahwa halusinasi adalah karena menelan racun. Otak merespon dengan mual dan muntah menginduksi massa, untuk membersihkan toksin seharusnya. Menurut teori ini, penyakit simulasi hanyalah bentuk lain dari penyakit gerakan.

Gejala-gejala ini sering digambarkan sebagai sangat mirip dengan mabuk, dan dapat berkisar dari sakit kepala, mengantuk, mual, pusing, muntah dan berkeringat. Penelitian yang dilakukan di University of Minnesota memiliki siswa memainkan Halo untuk kurang dari satu jam, dan menemukan bahwa hingga 50 persen merasa sakit setelahnya.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh US Army Research Institut untuk Ilmu Perilaku dan Sosial dalam laporan yang diterbitkan Mei 1995 berjudul "Laporan Teknis 1027 - Penyakit Simulator di Lingkungan Virtual", dari 742 eksposur 11 pilot dari simulator penerbangan militer, "kira-kira setengah dari pilot (334) melaporkan pasca-efek dari beberapa jenis: 250 (34%) melaporkan bahwa gejala hilang dalam waktu kurang dari 1 jam, 44 (6%) melaporkan bahwa gejala berlangsung lebih dari 4 jam, dan 28 (4%) melaporkan bahwa gejala berlangsung lebih lama dari 6 jam. Ada juga 4 (1%) melaporkan kasus kilas balik spontan terjadi .

Fenomena ini dikenal dalam budaya populer sebelum itu dikenal sebagai penyakit simulasi. Dalam film komedi 1983 Joystick, manajer arcade video lokal mengatakan, "Alasan mengapa saya tidak pernah memainkan permainan ini, juga, mereka membuat saya secara fisik sakit Maksudku,. Setiap kali saya melihat di salah satu layar, mereka membuat saya pusing. "

Gerak karena sakit Virtual RealityMabuk karena virtual reality sangat mirip dengan penyakit simulasi dan mabuk karena film. Dalam virtual reality, Namun, efeknya dibuat lebih akut sebagai semua titik referensi eksternal diblokir dari visi, gambar simulasi 3-dimensi dan dalam beberapa kasus suara stereo yang juga dapat memberikan rasa gerak. Simulator dunia yang paling maju, NADS-1, yang terletak di Driving Simulator Lanjutan Nasional yang mampu secara akurat merangsang sistem vestibular dengan bidang 360 derajat horizontal dan 16 derajat pandangan dasar kebebasan gerak. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gerakan rotasi di lingkungan sekitarnya virtual dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam mual dan gejala lain dari penyakit gerakan.Gerakan yang dilihat dan dirasakan tapi tidak sesuai

Efek Coriolis

Ketika bergerak dalam kerangka acuan yang berputar seperti di centrifuge atau lingkungan di mana gravitasi adalah simulasi dengan gaya sentrifugal, efek Coriolis menyebabkan rasa gerak dalam sistem vestibular yang tidak cocok dengan gerakan yang terlihat.

Kadang-kadang ketika mengendarai kendaraan untuk waktu yang lama di jalan buruk dipertahankan pada kecepatan yang sangat lambat (10-20 km / jam) dua indra gagal untuk berkorespondensi. Karena kualitas jalan yang buruk kendaraan akan brengsek terlalu banyak memberikan rasa gerak parah pada telinga bagian dalam. Namun karena kecepatan lambat mata tidak rasa gerak jumlah yang proporsional.

2.2.6 Penatalaksanaan Antikolinergik: scopolamineAntihistamin: dimenhydrinate oral, diphenhydramine, promethazine, meclizine,dan cyclizine.

Obat antihistamin umumnya digunakan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Obat-obatan ini untuk mencegah dan mengobati mual, muntah, dan pusing AH1 tertentu misalnya difenhidramin, dimenhidrinat, derivate piperazin dan prometazin dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati mabuk perjalanan udara, laut dan darat. Dahulu digunakan skopolamin untuk mabuk perjalanan berat dengan jarak dekat (kurang dari 6 jam). tetapi sekarang AH1 lebih banyak digunakan karena efektif dengan dosis relative kecil. Karena AH1 seperti juga skopolamin memiliki anti kolinergik yang kuat, maka diduga sebagian besar efek terhadap mabuk perjalanan di dasarkan oleh efek antikolinergiknya. Untuk mencegah mabuk perjalanan AH1 sebaiknya diberikan setengah jam sebelum berangkat. AH1 terpilih untuk mengobati mabuk perjalanan ialah prometazin, difenhidramin, siklizin, dan meklizin. Meklizin cukup diberikan sehari sekali. AH1 efektif diberikan untuk dua pertiga kasus vertigo, mual dan muntah. AH1 efektif sebagai antimuntah pascabedah, mual dan muntah waktu hamil dan radiasi. Pada dosis terapi, semua AH1 menimbulkan efek samping walaupun jarang bersifat serius. Efek samping yang paling sering ialah sedasi.

Obat-obatan penyakit ini bekerja dengan mengurangi sensitivitas terhadap gerakan. Dengan menguranginya berarti mengurangi kekacauan sinyal yang akan diterima oleh otak dan obat-obatan ini dapat mencegah penyakiti ini. Obat-obatan ini dapat diklasifiksikan kedalam dua kategori yaitu over the counter (OTC) dan obat-obat yang harus diresepkan. Produk-produk OTC berisikan antihistamin dan cocok untuk gejala yang ringan dan merupakan self-medication. Sedangkan obat yang diresepkan berisi scopolamin yaitu antikolinergik dan menurut penelitian lebih efektif. Scopolamin cocok untuk mengobati gejala sedang-berat.

ObatRuteDosis dewasa (mg)Onset (Jam )Durasi (Jam)

CyclizineOral500.511224

DimenhydrinateOral5010028

MeclizineOral25500.511224

DiphenhydramineOral25500.250.546

PromethazineOral250.51812

BuclizineOral500.512

Scopolamine PatchTabletOralDermal

0.40.81.5

146

872

Obat-obatan diatas mempunyai efek samping berupa rasa ngantuk dan mulut kering. Scopolamin untuk meningkatkan efeknya sering digunakan bersamaan dengan amfetamin, dan promethazin sering digunakan bersamaan dengan efedrin. Kontraindikasi penggunaan scopolamin adalah orang-orang dengan glaukoma, hipertrofi prostat, penyakit hati dan ginjal. Wanita hamil dan menyusui juga sebaiknya tidak mengkonumsi scopolamine kecuali keadaan yang sangat diperlukan. Alkohol dapat meningkatkan edek ngantuk jika digunakan bersamaan dengan scopolamin sehingga tidak boleh digunakan saat berkendaraan.

2.2.7 Pencegahan Sebagian kecil individu normal sangat mudah terkena penyakit ini untuk hampir pada semua keadaan, sebagian lagi tidak mudah terkena dan yang lainnya berada diantaranya. Pencegahan terbaik untuk orang-orang dengan kepekaan tinggi adalah penghindaran dan membangun adaptasi terhadap situasi atau keadaan yang memprovokasinya.

Antara lain pencegahannya berupa : a. Hindari membaca saat dalam perjalanan dan tidak duduk di kursi yang menghadap ke belakang.b. Berada dalam posisi dimana mata selalu melihat gerakan yang sama dengan yang dirasakan tubuh dan telinga. Kalau di mobil atau bus, duduklah di depan dan lihat pemandangan. Kalau di kapal, pergilah ke dek dan melihat gerakan horizon. Kalau di pesawat, duduklah dekat jendela dan melihat keluar. Duduklah di bagian dekat sayap, di mana gerakan terasa paling minimal.c. Makan makanan ringan sebelum bepergian atau menghindari makanan jika sudah merasa mual.d. Hindari menonton atau berbicara dengan penumpang lain yang mengalami motion sicknesse. Jaga agar kepala tidak bergoyang-goyang saat duduk di sandaran kursi.f. Hindari merokok atau duduk di sebelah orang yang sedang merokok.g. Jika terlanjur mual, makanlah biskuit atau minum minuman berkarbonasi untuk mengurangi keluhan lambung.h. Fokus pada objek yang jauh atau mata tertutup, bukan membaca atau melihat sesuatu di dalam kendaraan; meminimalkan gerakan kepala, dan jika perlu, tidur terlentang.i. Minumlah banyak air dan aturlah ventilasi udaraj. Meminum obat antimotion sickness minimal 30-60 menit sebelum perjalanan dimulai, atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter.k. Beradaptasi dengan kondisi ini.

BAB III (PENUTUP)3.1 Kesimpulan Motion sickness atau kinetosis, juga dikenal sebagai penyakit perjalanan, adalah suatu kondisi dimana ada perbedaan antara sinyal yang diterima otak dari mata dan organ-organ sesnsitif terhadap posisi lainnya termasuk sistem vestibular mengeni posisi tubuh. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa konflik berasal dari dua organ penting keseimbangan yaitu mata dan koklea di telinga dalam menyesuaikan diri terhadap kecepatan yang berbeda ketika terjadinya gerakan. Sekarang ini belum ada teori yang adekuat yang dapat menjelaskan perjalanan penyakit ini. Dan ada banyak teori yang menjelaskan mengenai penyakit ini. Gejala dan tanda dari penyakit ini meliputi sindroma mual, gangguan epigastrik seperti rasa tidak nyaman epigastrik, mual dan muntah, gejala-gejala pada kulit seperti pucat, keringat dingin, mulut kering, gejala-gejala SSP seperti sakit kepala, mengantuk, rasa tegang dimata, dan lesu. Pencegahan dan pengobatan penyakit ini adalah kompleks. Pencegahan terbaik untuk orang-orang dengan kepekaan tinggi adalah penghindaran dan membangun adaptasi terhadap situasi atau keadaan yang memprovokasinya. Obat-obatan penyakit ini bekerja dengan mengurangi sensitivitas terhadap gerakan. Dengan menguranginya berarti mengurangi kekacauan sinyal yang akan diterima oleh otak dan obat-obatan ini dapat mencegah penyakiti ini.

3.2 SaranDalam penyelesaian makalah ini kami juga memberikan saran bagi para pembaca dan mahasiswa yang akan melakukan pembuatan makalah berikutnya : Kombinasikan metode pembuatan makalah berikutnya. Pembahsan yang lebih mendalam disertai data-data yang lebih akurat. Pembahasan studi kasus dengan cara melakukan penelitian langsung ke lokasi.Beberapa poin diatas merupakan saran yang kami berikan apabila ada pihak-pihak yang ingin melanjutkan penelitian terhadap makalah ini, dan demikian makalah ini disusun serta besar harapan nantinya makalah ini dapat berguna bagi pembaca khususunya mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU semester VII/ 2013 dalam penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.

Small Group Discussion I21