Teknik Range of Motion

22
MATA PELAJARAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (ROM : RANGE OF MOTION) Oleh: Yuyun, S. Kep.,Ns PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN SOSIAL SMK KESEHATAN YAPKESBI BANJARBARU 2013/2014

description

RANGE OF MOTION

Transcript of Teknik Range of Motion

MATA PELAJARANKEBUTUHAN DASAR MANUSIA(ROM : RANGE OF MOTION)Oleh:Yuyun, S. Kep.,Ns

PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN SOSIALSMK KESEHATAN YAPKESBI BANJARBARU2013/2014

Teknik Range of Motion (ROM) dalam keperawatan

A. Definisi ROMLatihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot dan sebagai dasar untuk menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal.

B. Jenis ROM1. ROM Pasif Pasif adalah latihan ROM yang di lakukan pasien dengan bantuan perawat setiap-setiap gerakan. Indikasi latihan fasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.2. ROM AktifLatihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif

C. Tujuan ROM1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot2. Memelihara mobilitas persendian3. Merangsang sirkulasi darah4. Mencegah ke lainan bentuk

Prinsip Dasar Latihan ROM1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari2. ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses penyakit.6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.

Manfaat ROM1. Meningkatkan mobilisasi sendi2. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan3. Meningkatkan massa otot4. Mengurangi kehilangan tulang5. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan6. Mengkaji tulang sendi, otot7. Mencegah terjadinya kekakuan sendi8. Memperlancar sirkulasi darah9. Memperbaiki tonus otot

Gerak gerakan ROM1. Leher, spina, serfikalFleksi: Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45Ekstensi : Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45Hiperektensi : Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45Fleksi lateral: Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah setiap bahu, rentang 40-45Rotasi : Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler, rentang 180 Ulangi gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

2. BahuFleksi : Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala,rentang 180Ekstensi: Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang180Hiperektensi : Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, rentang 45-60Abduksi : Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala, rentang 180Adduksi: Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin, rentang 320Rotasi dalam : Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang, rentang 90Rotasi luar : Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala, rentang 90Sirkumduksi : Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

3. SikuFleksi : Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, rentang 150Ektensi : Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150

4. Lengan bawahSupinasi : Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas, rentang 70-90Pronasi : Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah, rentang 70-90Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

5. Pergelangan tanganFleksi : Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah, rentang 80-90Ekstensi : Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan bawah berada dalam arah yang sama, rentang 80-90Hiperekstensi : Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh mungkin, rentang 89-90Abduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang 30Adduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari, rentang 30-50Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

6. Jari- jari tanganFleksi : Membuat genggaman, rentang 90Ekstensi : Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90Hiperekstensi : Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin,rentang 30-60Abduksi : Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain,rentang 30Adduksi : Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

7. Ibu jariFleksi : Mengerakan ibu jari menyilang permukaan telapak tangan,rentang 90Ekstensi : menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang 90Abduksi : Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30Adduksi : Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30Oposisi : Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang samaUlang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

8. PinggulFleksi : Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120Ekstensi : Menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain, rentang 90-120Hiperekstensi: Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentan 30-50Abduksi : Menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, rentang 30-50Adduksi: Mengerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin, rentang 30-50Rotasi dalam :Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain, rentang 90Rotasi luar :Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain, rentang 90Sirkumduksi : Menggerakan tungkai melingkarUlang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

9. LututFleksi: Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130Ekstensi: Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

10. Mata kakiDorsifleksi: Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke atas,rentang 20-30Flantarfleksi : Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk kebawah, rentang 45-50Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

11. KakiInversi : Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10Eversi: Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

12. Jari-Jari KakiFleksi: Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60Ekstensi: Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60Abduksi: Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang 15Adduksi: Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali

RANGE OF MOTION

Figure 2-11. Range-of-motion exercises for the neck.

Figure 2-12. Range-of-motion exercises or the shoulder.

Figure 2-13. Range-of-motion exercises motion exercises for the elbow.

. Figure 2-14. Range-of-motion exercises motion exercises for the forearm.

Figure 2-15. Range-of-motion exercises for the wrist.

Figure 2-16. Range-of-motion exercises for the thumb.

Figure 2-17. Range-of-motion exercises for the fingers.

Figure 2-18. Range-of-motion exercises for the hip.

Figure 2-19. Range-of-motion exercises for the knee.

Figure 2-20. Range-of-motion exercises for motion exercises for the ankle.

Figure 2-21. Range-of-motion exercises for the foot

Figure 2-22. Range-of-motion exercises for the toes.

Range of motion (ROM)Latihan pasif anggota gerak atas(Latihan ini di bantu oleh perawat,terapis atau penolong). Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu.

Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu Gerakan menekuk dan meluruskan siku.

Gerakan menekuk dan meluruskan siku Gerakan memutar pergelangan tangan

Gerakan memutar pergelangan tangan Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan.

Gerakan memutar ibu jari.

Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan.

Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan. Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah. Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha.

Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha Gerakan menekuk dan meluruskan lutut.

Gerakan menekuk dan meluruskan lutut Gerakan untuk pangkal paha.

Gerakan untuk pangkal paha Gerakan memutar pergelangan kaki

Gerakan memutar pergelangan kaki

PENGATURAN POSISI1. Posisi FowlerPosisi fowler adalah posisisetengah duduk atau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Cara posisi fowlerSumber. Belland dan Wells 1986

2. Posisi SimPosisi sim adalah posisi miring ke kanan atau kiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat (Supositoria) melalui anus.

Cara posisi sim (dengan posisi pasien miring ke kiri)Sumber. Belland dan Wells 1986

3. Posisi TrendelenburgPosisi trandelenburg adalah posisi berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran odarah ke otak.

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986

4. Posisi Dorsal RecumbentPosisi dorsal recumbent adalah posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta proses persalinan.

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986

5. Posisi LitotomiPosisi litotomi adalah posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genetalia pada proses persalinan.

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986

6. Posisi Genu PektoralPosisi genu pektoral adalah posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986