bab I kimia organik

download bab I kimia organik

of 27

Transcript of bab I kimia organik

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    1/27

    kimia organik/bab-1/hal-1 dari 27 hal

    BAB I

    IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

    1. Pendahuluan

    1.1. Deskripsi

    Bab pertama ini membahas tentang ikatan kimia, struktur molekul dan bentuk molekul

    senyawa organik dan kaitannya dengan sifat-sifat fisikanya, dengan menggunakan dasar

    konfigurasi elektron dan struktur Lewis.

    1.2. Manfaat/ Relevansi

    Mengingat akan kesukaran-kesukaran yang dialami oleh mahasiswa-mahasiswa dalam

    menuliskan rumus struktur serta memahami sifat-sifat fisika senyawa organik, maka

    diperlukan pemahaman tentang ikatan kimia dan struktur molekul.

    1.3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

    Setelah membaca bab I ini, mahasiswa mampu menjelaskan ikatan kimia, struktur

    molekul dan bentuk molekul senyawa organik dan kaitannya dengan sifat fisikanya.

    1.4. Petunjuk Mempelajari

    a. Baca dan pahami semua yang ada dalam bab ini dengan teliti.

    b. Tingkatkan pemahaman dengan menambah bahan bacaan lain yang relevan.

    c. Diskusi dengan teman untuk meningkatkan pemahaman.

    d. Berlatih dengan tekun untuk meningkatkan pemahaman.

    e. Jika ada kesulitan, bertanya kepada dosen atau narasumber lain yang relevan.

    2. Penyajian

    2.1. Konfigurasi Elektron dan Struktur Lewis

    Unsur-unsur penting dalam kimia organik adalah karbon, hidrogen, oksigen dan

    nitrogen dengan nomor atom masing-masing adalah 6,1,8 dan 7. Nomor atom

    menunjukkan banyaknya elektron yang dimiliki atom.

    Kita tidak dapat menentukan dengan tepat posisi relatif elektron terhadap inti atom.

    Untuk menggambarkan posisi yang paling mungkin dari setiap elektron, digunakan teori

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    2/27

    kimia organik/bab-1/hal-2 dari 27 hal

    y

    x

    z2s

    yy

    y

    xxx z zz

    2 2 2p p px y z

    kuantum. Tiap kulit elektron suatu atom dibagi menjadi orbital atom; orbital atom

    adalah bagian dari ruang dimana kebolehjadian ditemukannya elektron dengan

    tingkat energi tertentu tinggi (90-95%). Pada tingkat energi n = 1 hanya

    mengandung orbital 1s yang berbentuk bulat, kebolehjadian untuk untuk menemukan

    elektron 1s tertinggi dalam bulatan ini. Pada tingkat energi n = 2 mengandung 1 orbital

    2s dan 3 orbital 2p (2px, 2py dan 2pz). Ketiga orbital 2p mempunyai bentuk dan jarak

    dari inti serta energi yang sama, disebut orbital terdegenerasi. (Gambar 1.1)

    Gambar 1.1 Bentuk orbital s dan p, inti berada pada sumbu koordinat

    Suatu pemerian mengenai struktur elektron dari atom disebut konfigurasi

    elektron. Konfigurasi elektron untuk atom H adalah 1s1, yang berarti satu elektron

    dalam orbital 1s. Konfigurasi elektron atom C adalah:

    Soal Latihan 1.1

    Tuliskan konfigurasi elektron atom 8O dan 7N.

    2.2 Pengantar ke Ikatan KimiaKarena struktur elektron berbeda-beda, maka atom-atom terikat membentuk

    molekul dengan berbagai cara. Pada tahun 1916, G.N. Lewis dan W. Kossel

    mengenalkan teori berikut:

    1. Ikatan ion dihasilkan dari perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain

    2. Ikatan kovalen dihasilkan oleh penggunaan bersama sepasang elektron oleh dua

    atom.

    3. Atom memindahkan atau membuat pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi

    gas mulia (oktet).

    2p2

    n = 2 2s2 E

    n = 1 1s2

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    3/27

    kimia organik/bab-1/hal-3 dari 27 hal

    H. + H. H H:

    .....:Cl

    .....:Cl +

    ..

    ..:ClCl: :..

    ..

    H

    H

    H

    H..

    ..C: :C ..

    ..

    + 4 .H

    H H:..

    ..:ClCl: :..

    .. .HC C:: ..

    .....

    HH

    H

    H C H

    O::

    ::

    ....

    N N......: : HH :: ....

    ..C C

    Ikatan ion terbentuk oleh pemindahan elektron. Satu atom memberikan satu atau lebih

    elektron terluarnya ke atom lain. Atom yang kehilangan elektron menjadi ion positif

    atau kation.Atom yang mendapat elektron menjadi ion negatifatau anion. Ikatan ion

    terjadi dari tarikan elektrostatik antara ion-ion yang berlawanan muatan.

    Contoh : pembentukan molekul NaCl dari atom Na dan Cl

    Satu elektron dipindahkan

    dari Na ke Cl

    Sekarang tiap atom mempunyai oktet lengkap

    dalam kulit terluar (kulit terluar Na+tidak ditunjukkan)

    Ikatan Kovalen terbentuk oleh penggunaan bersama sepasang elektron antara duaatom. Berikut ini adalah contoh pembentukan molekul H2, Cl2dan CH4.

    Penggunaan bersama sepasang elektron antara dua atom disebut ikatan tunggal.

    Apabila dua atom membagi 2 pasang atau tiga pasang elektron; ikatannya disebut

    ikatan rangkapdan ikatan ganda tiga.

    ikatan tunggal ikatan rangkap ikatan ganda tiga

    Kapan atom membentuk ikatan ion dan kapan membentuk ikatan kovalen?

    Ikatan ion terbentuk bila perbedaan keelektronegatifan antara dua atom lebih besar 1,7.

    Misal: antara atom Na (0,9) dan Cl (3,0). Sedangkan apabila beda keelektronegatifan

    nol (mis: antara C dengan C) atau kecil misal: antara atom C (2,5) dan H (2) maka

    terbentuk ikatan kovalen. [Lihat Tabel 1.1]

    2.2.1 Keelektronegatifan

    Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron

    luarnya atau elektron valensi. Oleh karena elektron terluar digunakan untuk ikatan,

    Na.

    +..

    ..:Cl:

    -Na+ atau Na Cl+

    -Cl:..

    ...

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    4/27

    kimia organik/bab-1/hal-4 dari 27 hal

    maka keelektronegatifan berguna dalam meramalkan dan menerangkan kereaktifan

    kimia.

    Keelektronegatifan dipengaruhi oleh jumlah proton dalam inti dan jumlah kulit yang

    mengandung elektron. Makin banyak jumlah proton, maka makin besar muatan positif

    dengan demikian tarikan untuk elektron ikatan bertambah. Makin banyak kulit maka

    makin jauh jarak inti ke elektron terluar, sehingga tarikan inti makin lemah.

    Ukuran keelektronegatifan dinyatakan dalam skala numerik yaitu Skala Pauling.

    Suatu unsur yang memiliki keelektronegatifan sangat rendah (misal: Li) disebut unsur

    elektropositif; sedangkan yang memiliki keelektronegatifan sangat tinggi disebut unsur

    elektronegatif(misal: Cl).

    Tabel. 1.1 Keelektronegatifan beberapa atom

    H

    2,1

    Li

    1,0

    Be

    1,5

    B

    2,0

    C

    2,5

    N

    3,0

    O

    3,5

    F

    4,0

    Na

    0,9

    Mg

    1,2

    Al

    1,5

    Si

    1,8

    P

    2,1

    S

    2,5

    Cl

    3,0

    Br

    2,8I

    2,5

    Catatan. Perhatikan atom C, N, O, F, no atom (=jumlah proton) makin banyak tetapi jumlah

    kulit sama (=2).

    2.2.2 Banyaknya Ikatan Kovalen

    Banyaknya ikatan kovalen yang dibentuk oleh sebuah atom tergantung pada banyaknya

    elektron tambahan yang diperlukan agar atom tersebut mencapai konfigurasi gas

    mulia.

    Misalnya :

    Atom netral hidrogen memerlukan satu elektron lagi untuk mencapai konfigurasi

    elektron helium, oleh karena itu hidrogen membentuk satu ikatan kovalen.

    Atom netral klor memiliki 7 elektron pada kulit terluarnya, maka memerlukan satu

    elektron untuk mencapai konfigurasi argon; oleh karenanya atom klor membentuk 1

    ikatan kovalen.

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    5/27

    kimia organik/bab-1/hal-5 dari 27 hal

    H

    H

    HH..

    ..

    C: :C ...

    .

    + 4 .H

    :.

    ...C + 4 Cl:..

    ... CCl: ..

    ..Cl:....Cl

    :..

    ..

    Cl:....

    :

    :

    H O H + H

    +

    H O H

    H

    ....

    ..+

    ion hidronium

    Karbon netral memiliki 4 elektron valensi, sehingga memerlukan 4 elektron untuk

    mencapai konfigurasi neon; maka karbon membentk 4 ikatan kovalen.

    membentuk 4 membentuk 1ikatan kovalen ikatan kovalen

    membentuk 4 membentuk 1ikatan kovalen ikatan kovalen

    Contoh soal

    Tulislah struktur Lewis untuk H2O dan klorometana (CH3Cl)

    Penyelesaian

    1. Tentukan jumlah elektron valensi setiap atom: H = 1, C = 4, O = 6, Cl = 7

    2. Gambarkan kerangka molekul, dengan mengingat bahwa H dan Cl hanya

    membentuk 1 ikatan kovalen, O membentuk 2 dan C membentuk 4.

    3. Distribusikan elektron valensi sehingga setiap H mempunyai 2 elektron dan setiap

    atom lain mempunyai oktet.

    Soal Latihan 1.2.

    Gambarkan struktur titik elektron (struktur Lewis) untuk CO2, C2HF dan CCl2F2.

    2.3 Muatan Formal

    Sejauh ini kita hanya melihat molekul yang atomnya netral. Dalam beberapa

    senyawa, satu atau lebih atomnya dapat bermuatan positif maupun negatif. Karena

    muatan ini mempengaruhi reaksi kimia molekul tersebut, perlu diketahui dimana lokasi

    muatannya. Sebagai contoh ion hidronium, H3O+, yaitu produk reaksi satu molekul air

    dengan satu proton.

    H O H.... :: H C Cl

    H

    H

    ..

    ..

    ..

    ..: : :

    H

    H

    H C ClH O H

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    6/27

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    7/27

    kimia organik/bab-1/hal-7 dari 27 hal

    C

    N..

    N..

    N:

    O....

    ..

    .. :X

    ..:O

    C+

    B-B

    .. -C

    -..N..N

    +

    ..O+

    +O..

    :X:..

    .. -

    ..

    -

    O:

    ..

    +X..

    ..

    -..

    .. :O: H

    Tabel 1. 2 Muatan Formal beberapa Atom dan Ion

    Muatan FormalNo. Atom Golongan0 +1 -1

    B : 5 3

    C : 6 4

    N : 7 5

    O : 8 6

    X : (F, Cl, Br, I) 7

    Contoh soal

    Pada atom mana terdapat muatan formal dalam ion hidroksida (OH -)?

    Penyelesaian

    Rumus Lewis ion OH-adalah

    Oksigen memiliki 6 elektron valensi, ada 6 elektron bebas dan 2 elektron ikatan. .

    Muatan formal oksigen adalah 6 - (6+1) = -1. Jadi oksigen membawa muatan formal -1.

    Hidrogen bermuatan netral.

    Soal Latihan 1.3.

    Hitung muatan formal pada setiap atom dalam senyawa berikut ini:

    a. amonia (NH3) b. ion amonium (NH4)+ c. ion nitronium (NO2)

    +

    2.4 Rumus dalam Kimia Organik

    Rumus struktur menunjukkan struktur dari molekul. Rumus Lewis adalah salah

    satu jenis rumus struktur, dimana setiap pasangan elektron yang dibagi digambarkan

    dengan suatu garis. Bila pasangan elektron valensi menyendiri (pasangan elektron bebas

    juga ditunjukkan, rumus demikian disebut rumus struktur lengkap).

    Dalam rumus struktur termampatkan, ikatan tidak ditunjukkan, atom yang sama

    jenisnya yang terikat pada atom yang sama digabungkan menjadi satu.

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    8/27

    kimia organik/bab-1/hal-8 dari 27 hal

    H

    HH

    H

    H-C-C-OH

    H

    CH3 C OH

    CH3

    (CH3)2CHOH adalah sama dengan

    (CH3)3CCl adalah sama dengan

    CH3

    CH3 C Cl

    CH3

    CH3CH CH

    2adalah sama dengan

    C CH

    HCH H

    HH

    CH3C CH adalah sama dengan

    H

    H C C C H

    H

    O

    CH3CCH2CH3 adalah sama dengan

    H

    H C C C C H

    H O H H

    HH

    CH3CHCH2Cl

    CH3

    a.

    Cl

    CH3CHClb. c. CH3CH2CH2CH2CHCH2Cl

    Cl

    C C

    CH3

    CH3

    CH3

    CH3

    d.

    H-C-C-H

    H

    H H

    H

    CH3CH3 adalah rumus struktur termampatkan untuk

    CH3CH2OH adalah rumus struktur termampatkan untuk

    Bila molekul mempunyai dua atau lebih gugus atom yang identik, rumus struktur

    dapat dimanfaatkan lebih jauh, dengan cara menggunakan tanda kurung untuk gugus

    atom yang mengulang. Suskrip yang mengikuti kurung ke dua menyatakan berapa kali

    banyaknya seluruh gugus ditemukan pada kedudukan tersebut dalam molekul. Contoh:

    Ikatan rangkap atau ganda tiga digunakan dalam rumus struktur termampatkan. Contoh:

    Struktur tersingkat adalah penggunaan garis yang menyatakan kerangka karbon.

    n-pentana isopentana neopentana

    Soal Latihan 1.4.

    Untuk setiap rumus ini, tuliskan rumus yang lebih dimampatkan

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    9/27

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    10/27

    kimia organik/bab-1/hal-10 dari 27 hal

    H

    H

    HCHH-H N N

    2.6 Molekul Polar dan Non Polar

    Atom dengan bilangan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama, bila

    bergabung membentuk molekul kedua atom mempunyai tarikan yang sama atau hampir

    sama terhadap elektron ikatan. Jenis ikatan kovalen ini disebut ikatan kovalen non

    polar.

    Semakin elektronegatif suatu atom, semakin besar tarikan terhadap elektron ikatan. Bila

    dua atom yang berbeda bergabung, tetapi tarikannya tidak cukup untuk memecahkannya

    menjadi ion, hasilnya adalah ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar adalah suatu

    ikatan dengan distribusi rapat elektron yang tidak merata. Distribusi elektron dalam

    ikatan polar dilambangkan dengan muatan parsial positif (+) dan negatif (-) atau

    dengan panah bersilang ( ) yang mengarah dari ujung yang parial positif ke ujung

    yang parsial negatif.

    Momen Ikatan

    Momen Ikatan (satuan Debye (D) merupakan ukuran kepolaran ikatan, dihitung dari

    muatan, e (satuan elektrostatik) x jarak antara muatan (d) (dalam Ao). Besarnya momen

    ikatan beberapa ikatan tertera pada Tabel 1.3.

    Tabel 1.3.Momen ikatan beberapa ikatan kovalen

    ikatan momen

    ikatan (D)

    ikatan Momen ikatan

    (D)

    H C 0,4 C - Cl 1,46

    H N 1,31 C Br 1,38

    H O 1,51 C - I 1,19

    C - N 0,22 C = O 2,3

    C - O 0,74 C N 3,5

    C - F 1,41

    Soal Latihan 1.6

    Gunakan panah bersilang dan muatan parsial untuk menunjukkan arah momen ikatan

    senyawa berikut: a. H3C-NH2 b. H3C-OH c. H3CO-H

    H Cl+

    atau ClH+

    CH3 CH 3

    O O

    3CH3CHatau+

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    11/27

    kimia organik/bab-1/hal-11 dari 27 hal

    C

    O

    CH3

    H

    H3CH

    O

    C C 3

    O C O

    = 0

    H H

    O

    = 1,83 D

    CClClCl

    Cl

    = 0

    Momen Dipol

    Momen dipol () adalah jumlah vektor momen ikatan dalam molekul. Karena

    penjumlahan vektor bergantung pada besar dan arah momen ikatan. Maka momen

    dipol merupakan ukuran kepolaran molekul. Momen dipol beberapa senyawa organik

    disajikan pada Tabel 1.4. Perhatikan bahwa momen dipol CCl4 adalah nol meskipun

    setiap ikatan C-Cl mempunyai momen ikatan 1,46D; hal ini disebabkan molekul CCl4

    simetris; jadi momen ikatan saling meniadakan. Demikian pula molekul CO2. Namun

    molekul air momen ikatannya tidak saling meniadakan, maka dideduksi/diduga molekul

    air tidak simetris.

    Tabel 1.4. Momen Dipol Beberapa Senyawa

    Senyawa Momen Dipol (D) Senyawa Momen Dipol (D)

    H2O 1,84 CH3OCH3 1,3

    NH3 1,46

    CH3Cl 1,86

    2,7

    CCl4 0

    CO2 02,8

    Sola latihan 1.7

    Dengan memperhatikan tabel momen ikatan (Tabel 1.3.), hitunglah momen dipol

    molekul H2O.

    2.7 Gaya Tarik Antar Molekul

    27.1 Interaksi dipol-dipol

    Molekul saling tarik menarik antar muatan yang berlainan dan tolak menolak antar

    muatan yang sama; tarik menarik dan tolak menolak ini akibat adanya antaraksi dipol.

    Bagaimana jika molekulnya non polar? Molekul non polar saling ditarik oleh interaksi

    dipol-dipol lemah yang disebut gaya London. Gaya London timbul dari dipol yang

    diinduksi dalam satu molekul oleh molekul lain. Gambar 1.2 memperlihatkan

    bagaimana dipol teriduksi dapat terjadi.

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    12/27

    kimia organik/bab-1/hal-12 dari 27 hal

    CH 2

    2

    CH

    2

    CH

    2CH

    2

    CH

    CH

    2

    CH

    CH 3

    3CH

    3CH

    CH3

    n-pentanat.d. 36 oC

    3CH

    CH3

    CH3

    CH3

    CH3CH3

    CH3

    CH3 C

    C

    neopentanat.d. 9,5

    oC

    ..:

    H

    H O ..:

    H

    H O +

    3CH O

    H

    :.. +

    H O

    H

    :..

    C 3

    ikatan hidrogen

    Gambar 1.2 Molekul non polar dapat saling menginduksi

    Interaksi berbagai dipol secara kolektif disebut gaya van der Waals. Jarak antar

    molekul mempengaruhi kekuatan gaya van der Waals. Bila jarak antara dua molekul

    besar, maka gaya tarik antar kedua molekul berkurang.

    Molekul rantai lurus mempunyai jarak lebih dekat dari pada molekul bercabang

    sehingga gaya van der Waals lebih kuat, hal ini menyebabkan molekul rantai lurus

    mempunyai titik didihnya lebih tinggi dari pada molekul rantai bercabang. Contoh :

    molekul n-pentana dan neopentana

    2.7.2 Ikatan Hidrogen

    Jenis intaraksi dipol yang kuat terjadi antara molekul yang mengandung atom

    hidrogen yang terikat pada atom nitrogen, oksigen atau fluor. N, O dan F adalah atom

    yang sangat elektronegatif dan mempunyai pasangan elektron menyendiri.

    Senyawa yang khas mengandung ikatan NH, OH atau FH adalah:

    H O

    H

    :.. ..

    :

    H

    H OC 3 H N

    H

    H.. ..

    H

    H

    NHC 3 H F....

    :

    Ikatan hidrogen terbentuk antara atom hidrogen yang parsial positif dari suatu molekul

    dengan pasangan elektron menyendiri (bebas) dari atom suatu molekul yang

    elektronegatif (N, O, F).

    + - +-

    elektron tertarik terhadap

    inti lainnya

    + +- -

    dipol terinduksi

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    13/27

    kimia organik/bab-1/hal-13 dari 27 hal

    O

    CH OH

    OH

    OHHO H

    H

    H

    H

    OH

    2

    H

    glukosa

    larut dalam airsikloheksana

    tak larut dalam air

    :H

    H

    N3CH H O

    H

    :..

    1

    2

    Kekuatan ikatan hidrogen tidak sama. Ikatan hidrogen antara O dan HO lebih kuat

    dari N dan HN, karena gugus OH lebih polar dari pada NH.

    Ikatan hidrogen antara dua senyawa yang berbeda. Ada lebih dari satu kemungkinan

    pembentukan ikatan hidrogen.

    Pengaruh Ikatan Hidrogen

    Titik Didih

    Senyawa dengan berat molekul yang sama, titik didihnya dapat berbeda karena

    adanya ikatan hidrogen. Etanol (CH3CH2OH) dan dimetil eter (CH3OCH3) mempunyai

    berat molekul yang sama. Etanol mempunyai titik didih yang jauh lebih tinggi dari pada

    dimetil eter. Hal ini disebabkan antar molekul etanol dapat membentuk ikatan hidrogen,sedangkan dimetil eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya.

    Kelarutan

    Senyawa yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air, lebih mudah larut

    dalam air. Glukosa mengandung banyak gugus OH dan larut baik dalam air.

    Sikloheksana tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air dan tidak dapat

    memecah ikatan hidrogen dalam air, sehingga sikloheksana tidak larut dalam air.

    CH3 N

    H

    H

    : H

    H

    N CH3

    H kurang posit ifikatan h idrogen lebih lemah

    3C

    .. :

    H

    H O.. :

    H

    H OC 3

    H lebih posit if

    ikatan hidrogen lebih kuat

    32CH CH

    H O :..

    2CH CH O..

    :

    H

    3

    etanol

    t.d 78,5oC

    ikatan hidrogen

    CH

    CH

    O..:

    3

    3

    dimetil eter

    t.d. -23oC

    tidak ada H untuk

    pembentuk an ik atan hidrogen

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    14/27

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    15/27

    kimia organik/bab-1/hal-15 dari 27 hal

    H

    H

    H C H H C C H

    H

    H

    H

    H

    karbon sp3

    HC C

    H

    H

    H

    karbon sp2

    H C C H

    karbon sp

    H

    H

    HC C C

    H

    2.9 Orbital Hibrida Karbon

    Bila atom hidrogen menjadi bagian dari suatu molekul, maka digunakan orbital

    arom 1s untuk ikatan. Karbon dengan konfigurasi 1s2 2s2 2p2 mempunyai elektron

    valensi 4 yang merupakan elektron ikatan. Atom karbon tidak menggunakan keempat

    orbitalnya secara murni untuk ikatan, tetapi bercampur (hibridisasi) menurut satu dari

    tiga cara berikut:

    1. hibridisasi sp3, digunakan untuk membentuk 4 ikatan tunggal

    2. hibridisasi sp2, untuk membentuk ikatan rangkap

    3. hibridisasi sp, untuk membetuk ikatan ganda tiga atau ikatan rangkap terakumulasi.

    Hibridisasi memberikan ikatan yang lebih kuat karena tumpang tindih lebih besar

    sehingga menghasilkan molekul berenergi lebih rendah yang lebih stabil.

    2.9.1 Hibridisasi sp3

    Dari bukti eksperimental, bentuk molekul metana (CH4) adalah tetrahedral. Panjang

    ikatan C- H dan sudut ikatan H-C-H besarnya sama; artinya keempat ikatan ekivalen.

    Hal ini timbul dari hibridisasi lengkap keempat orbital atomnya (1 orbital 2s dan 3

    orbital 2p) sehingga menghasilkan 4 orbital sp3 yang ekivalen. Agar ini dapat terjadi,

    satu elektron dari 2s ditingkatkan ke orbital 2p yang kosong, kemudian bergabung

    menjadi 4 orbital sp3 dengan energi yang sama (agak lebih tinggi dari 2s tetapi agak

    lebih rendah dari 2p). Masing-masing orbital sp3 mengandung satu elektron untuk

    ikatan.

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    16/27

    kimia organik/bab-1/hal-16 dari 27 hal

    C

    C

    H

    HH

    H

    satu e dalam setiap orbital

    atom atau orbital hibrida

    - dua e dalam setiap orbitalmolekul

    -

    H

    H

    H

    H

    Pembentukan orbital sp3 digambarkan dengan diagram orbital, setiap kotak

    menyatakan orbital, elektron dinyatakan oleh panah, arah panah merupakan arah spin

    elektron.

    Pencampuran orbital 2s dan 2p membentuk orbital sp3menghasilkan bentuk seperti

    bola bowling dengan simpul pada inti. Cuping besar digunakan untuk tumpang tindih

    dengan orbital dari atom yang lain, cuping kecil tidak digunakan untuk ikatan. Empat

    orbital hibrida sp3 mengelilingi inti karbon dengan geometri dari ikatan berbentuk

    tetrahedral. (Gambar 1. 5)

    Gambar 1.5. orbital hibrida sp3aton karbon

    Dalam metana (CH4) masing-masing orbital sp3 dari karbon bertumpang tindih

    dengan orbital 1s dari hidrogen membentuk orbital molekul sp3-s yang simetris

    sekeliling sumbu yang lewat inti karbon dan hidrogen. Ikatan antara C dan H ini

    merupakan ikatan sigma. (Gambar 1.6.)

    Gambar 1.6. Pembentukan Ikatan sigma dalam molekul metana (CH4)

    Beberapa cara untuk menggambarkan metana ditampilkan pada Gambar 1.7.

    empat sp3

    orbital yang digunakan

    untuk ikatan

    e ditingkatkan

    2p 2p 2p

    2s

    2p 2p 2p

    2s

    orbital atom C

    (orbital non-ikatan 1s

    yang terisi tidak ditunjukkan)

    E

    CC

    ujung digunakan

    untuk ikatan

    empat orbital sp3satu orbital sp3

    C

    109,5o

    C dengan

    4 ikatan sp3

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    17/27

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    18/27

    kimia organik/bab-1/hal-18 dari 27 hal

    2.9.2 Hibridisasi sp2

    Untuk membentuk orbital hibrida sp2, karbon berhibridisasi orbital 2s-nya hanya

    dengan dua orbital 2p-nya. Satu orbital p pada atom karbon tetap tak terhibridisasi.

    Karena tiga orbital atom digunakan untuk membentuk orbital sp2, maka dihasilkan tiga

    orbital hibrida sp2. Masing-masing orbital sp2 mempunyai bentuk yang sama seperti

    orbital sp3dan mengandung satu elektron yang dapat digunakan untuk ikatan.

    Tiga orbital sp2terletak dalam satu bidang dengan sudut 120o, satu orbital p yang tidak

    terhibridisasi terletak tegak lurus pada bidang sp2. (lihat Gambar 1.10)

    Gambar 1.10 Karbon dalam keadaan hibridisasi sp2

    Dalam etilena (CH2CH2) tumpang tindih satu orbital sp2dari masing-masing atom

    karbon membentuk ikatan sigma C-C, dua orbital sp2yang lain tumpang tindih dengan

    orbital 1s dari hidrogen membentuk ikatan sigma C-H. Setiap orbital p membentuk 2

    cuping mengandung 1 elektron, tumpang tindih sisi terhadap sisi membentuk orbital

    ikatan yang merupakan ikatan pi. (Gambar 1.11)

    Gambar 1.11. Pembentukan ikatan sigma sp2-sp2dan ikatan pi p-p dalam molekul etena

    2s

    2p2p2p

    2s

    2p2p2p

    2tiga sp

    2p

    E

    ikatan

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    19/27

    kimia organik/bab-1/hal-19 dari 27 hal

    C

    C H

    H

    H

    H

    C

    CH

    H

    H

    Htumpang tindih tak ada tumpang tindih

    + 68 kkal/mol

    C CH

    H

    H

    HC O

    H

    H

    H C

    O

    OH

    karbon-karbon sp2

    HH

    HHC H

    H C C

    sp3-s

    sp2-s

    sp2-sp2

    sp3-sp2

    dan p-p

    sp2-s

    C C

    H

    H

    H

    H

    C C C OH

    H

    Ikatan pi (

    ) :

    hasil tumpang tindih orbital p, sisi terhadap sisi

    mempunyai energi yang agak lebih tinggi dari pada ikatan sigma, agak kurang

    stabil dari pada ikatan sp2-sp2. Ikatan pi merupakan kedudukan kereaktifan

    kimia.

    Dalam molekul CH2=CH2 energi disosiasi ikatan sigma adalah 95 kkal/mol, energi

    disosiasi ikatan pi 68 kkal/mol.

    Beberapa molekul dengan orbital karbon hibrida sp2antara lain sebagai berikut.

    Perhatikan bahwa ikatan rangkap C=O (gugus karbonil) juga memiliki orbital hibrida

    sp2.

    Dalam rumus struktur, ikatan rangkap dinyatakan oleh dua garis identik. Perhatikan

    bahwa ikatan rangkap bukan identik yang sederhana, tetapi bahwa garis rangkap

    menggambarkan satu ikatan pi yang lemah.

    Contoh soal

    Jenis tumpang tindih apa yang terdapat dalam setiap ikatan CH3CH=CH2?

    Penyelesaian

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    20/27

    kimia organik/bab-1/hal-20 dari 27 hal

    H C C H

    H C C H

    C C

    kedua orbital sp adalah linier kedua orbital p

    sp sp

    satu orbital sp

    orbital sp

    yang kedua90

    o

    90o

    orbital p saling tegak lurus

    dan tegak lurus terhadap orbital p

    ikatan sigma orbital p dua ikatan phi

    Soal latihan 1.9

    Tulis rumus struktur lengkap untuk masing-masing senyawa berikut. Jenis orbital apa

    yang tumpang tindih membentuk masing-masing ikatan?

    a. (CH3)3CH b.CH2=C(CH3)2 c. CH2=CHCH=CH2

    2.9.3 Hibridisasi sp

    Bila atom C dihubungkan hanya terhadap dua atom lainnya, seperti dalam asetilena

    ( ), keadaan hibridisasinya adalah sp. Dalam hal ini tinggal dua orbital 2p

    yang tidak terhibridisasi, masing-masing dengan satu elektron.

    Kedua orbital sp terletak sejauh mungkin, dalam garis lurus dengan sudut 180o

    diantaranya. Orbital p saling tegak lurus dan tegak lurus terhadap garis orbital sp.

    (Gambar 1.12)

    Gambar 1.12. Karbon dalam keadaan orbital sp

    Dalam asetilena, kedua atom karbon dihubungkan oleh ikatan sigma sp-sp. Masing-

    masing karbon juga terikat terhadap atom hidrogen oleh ikatan sigma sp-s. Kedua

    orbital p dari satu karbon kemudian bertumpang tindih dengan kedua orbital p dari

    karbon lain untuk membentuk dua ikatan pi, satu ikatan pi ada di atas dan di bawah

    ikatan sigma seperti ditunjukkan Gambar 1.13. Ikatan pi yang lain terletak di muka dan

    belakang.

    Gambar 1.13. Ikatan dalam asetilena,

    E

    2s

    2p2p2p

    2s

    2p2p2p

    dua sp

    2p 2p

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    21/27

    kimia organik/bab-1/hal-21 dari 27 hal

    N

    HH

    H H CH

    H

    N

    CH 3 3CH

    N

    CH

    3

    3

    3orbital sp yang terisi

    amoniaamina

    sp3-s sp3-sp3

    CH3C C H

    Beberapa contoh senyawa yang mengandung ikatan ganda tiga.

    Soal latihan 1.10

    Jenis tumpang tindih apa yang ada dalam masing-masing ikatan karbon-karbon dari

    . ?

    2.10 Orbital Hibrida Nitrogen

    Secara elektronika nitrogen sama dengan karbon, dan orbital atom dari nitrogen

    berhibridisasi menurut cara yang sangat bersamaan dengan karbon.

    Seperti ditunjukkan dalam diagram orbital di atas, perbedaan antara nitrogen dan

    karbon adalah satu orbital sp3 dari nitrogen sudah terisi dengan sepasang elektron,

    sehingga nitrogen hanya dapat membentuk tiga ikatan kovalen dengan atom lain.

    Amonia (NH3) mengandung atom nitrogen sp3 yang terkat pada 3 tom hidrogen.

    (Gambar 1.14)

    Gambar 1.14. Ikatan dalam amonia dan dua amina

    Seperti halnya karbon, nitrogen juga dapat berhibridisasi sp2 dan sp. Perbedaan

    penting antara nitrogen dan karbon adalah satu orbital dari nitrogen terisi penuh

    sepasang elektron bebas.

    CH3CHC N :CH3

    CH3CH N

    ..sp2

    sp

    E

    3empat orbital sp dari N

    2s

    2p2p2p

    H C C H CH3 C C H H C N

    satu ikatan dan dua ikatan

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    22/27

    kimia organik/bab-1/hal-22 dari 27 hal

    orbital terisi

    3

    O

    CH33CH

    O

    CHHH

    HO

    air alkohol eter

    sp - s sp - s33

    2.11 Orbital Hibrida Oksigen

    Oksigen berhibridisasi menurut cara yang sama dengan karbon dan nitrogen. Dua

    dari empat orbital hibrida sp3 dari oksigen sudah terisi sepasang elektron. Hibridisasi

    atom aksigen ditampilkan pada Gambar berikut.

    Alkohol dan eter yang analog dengan air, mengandung atom oksigen terhibridisasi sp3

    dan mempunyai 2 pasang elektron valensi menyendiri, sperti ditunjukkan pada Gambar

    1.15.

    Gambar 1.15. ikatan dalam air, alkohol CH3OH dan eter CH3OCH3

    2.12 Resonansi

    Benzena adalah senyawa silkik dengan 6 atom karbon yang tergabung dalam cincin.

    Setiap atom karbon terhibridisasi sp2 dan cincinnya planar. Setiap atom karbon

    mengikat satu atom hidrogen dan setiap atom karbon juga mempunyai orbital p yang

    tidak terhibridisasi tegak lurus terhadap bidang ikatan dari cincin tersebut.

    Gambar 1.16. Gambaran orbital p dari benzena

    pandangan samping

    menunjukkan orbital p

    tumpang tidih sempurna

    awan phi aromatik

    2p 2p 2p

    2sempat orbital sp dari O3

    E

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    23/27

    kimia organik/bab-1/hal-23 dari 27 hal

    C C

    C C

    C C

    atau atau mungkin

    H H

    HH

    H H

    A B C

    struktur nyata adalah

    gabungan dari dua struktur

    resonansi ini

    ..

    ..

    -

    -+

    ...... .

    .

    .

    .

    ..

    ....

    +CH3 N

    O

    OO

    OCH3 N atau

    O

    O

    CH3

    N+

    -

    -

    struktur ikatan penempatan ikatan (masing-masing C adalah sp2 (lingkaran menyatakan delokalisasi sempurna)dan mempunyai elektron p)

    Dengan 6 elektron p, benzena mengandung 3 ikatan yang dapat digambarkan

    menurut rumus A atau B, dimana ikatannya bergantian antara ikatan tunggal dan ikatan

    rangkap. Telah diketahui bahwa ikatan karbon-karbon dalam cincin benzena

    mempunyai panjang ikatan yang sama, berarti tidak mengandung ikatan tunggal danrangkap yang saling bergantian. Disimpulkan bahwa keenam elektron pi terdelokalisasi

    sempurna dalam awan muatan elektron yang berbentuk seperti kue donat yang disebut

    awan pi aromatik.

    Untuk menggambarkan distribusi elektron pi dalam benzena, digunakan rumus

    Kekule (1972) dimana kedua struktur dalam resonansi yang satu dengan yang lain.

    Struktur Kekule dusebut juga sebagai lambang resonansi atau struktur resonansi untuk

    benzena.

    struktur resonansi benzena(rumus Kekule)

    Struktur nyata benzena tidak bergeser antara 2 struktur yang berbeda tetapi

    merupakan hibrida resonansi dari dua struktur resonansi. Untuk menyatakan benzena

    juga digunakan segienam dengan lingkaran di dalamnya yang menyatakan awan pi

    aromatik.

    Pergeseran Elektron

    Benzena bukan satu-satunya yang rumus ikatan valensi tunggalnya kurang cocok.

    Gugus nitro (-NO2) adalah salah satu contoh yang baik untuk diterangkan struktur

    resonansinya.

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    24/27

    kimia organik/bab-1/hal-24 dari 27 hal

    X X..

    X X

    X X..

    CH3 NO

    O O

    O

    CH3 N+

    ...

    .

    ..

    .

    .

    .

    ... ....

    +

    -

    -

    .... ....

    -......

    +

    O

    OCH3 Ntetapi tidak

    c. H:C:N:C:H..

    ..

    ..

    ....

    ..

    H

    H

    H

    HH

    H

    H C C NH

    :H

    H

    b.

    H

    H C O H

    H

    ..

    ..a.

    ....

    CH3C O:

    O::

    -c.b. (CH3)3C+a. CH3 C N:

    Cl

    a. CH3CHCHCH(CH3)2 b. H2O2

    a. (CH3)2CHCHBrCH3 b. CH3CO2H c. CH3COCH3 d. H2C=CHCH=CHCN

    Bila menulis struktur resonansi, inti-inti atom sebuah molekul tidak bertukar posisi,

    hanya elektron yang terdelokalisasi. Perlu diingat juga bahwa hanya elektron pi atau

    elektron bebas saja yang dapat terdelokalisasi.

    Pergeseran dapat terjadi dengan cara sebagai berikut :

    Dari suatu ikatan phi ke sebuah atom disebelahnya :

    Dari suatu ikatan phi ke posisi ikatan sebelahnya :

    Dari suatu atom ke posisi ikatan sebelahnya:

    Contoh :

    Soal Untuk Dipelajari

    1. Berikan rumus Lewis (rumus bintik elektron) untuk setiap struktur berikut.

    2. Berikan rumus struktur lengkap (dengan menunjukkan masing-masing atom dengan

    menggunakan garis ikatan) untuk setiap rumus mampat senyawa berikut ini.

    3. Hitung muatan formal semua atom kecuali H dalam struktur berikut ini.

    4. Tuliskan struktur mampat untuk setiap struktur berikut.

    5. Tuliskan rumus struktur lengkap dan tunjukkan pasangan elektron valensi

    menyendiri (bila ada) untuk senyawa berikut ini.

    a. CH3NH2 b. (CH3)3N c. (CH3)3NH+ d. (CH3)3COH

    e. CH2=CH2 f. H2C=O

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    25/27

    kimia organik/bab-1/hal-25 dari 27 hal

    a. CH3CH2 Cl b. H OH c. H NH2 d. CH3 OH e. CH3O H

    a. CH3CH2CH2CH2OH atau (CH3)3COH

    b. HOCH2CH2OH atau CH3CH2CH2OH

    a. C Br b. C O c. C Cl d. C H

    a. (CH3)2NH b. CH3CH2OCH3 c. (CH3)3N

    d. CH3CH2F e. (CH3)2C=O f. CH3OCH2CH2OH

    6. Gambarkan poligon dan rumus struktur untuk sistem cincin karbon yang

    mengandung enam karbon cincin dan ikatan rangkap

    7. Ujung mana yang positif dan mana yang negatif dari dipol setiap ikatan berikut ini

    8. Tuliskan pemaksapisahan homolitik dan heterolitik senyawa berikut. (Terapkan

    pengetahuan anda mengenai keelektronegatifan dalam pemaksapisahan dan

    tunjukkan gerakan elektron dengan panah melengkung).

    9. Gambarkan struktur untuk menunjukkan ikatan hidrogen (bila ada) dalam senyawa

    berikut ini:

    10.Tunjukkan semua jenis ikatan hidrogen dari (CH3)2NH dalam air. Yang mana

    merupakan ikatan hidrogen terkuat?

    11.Senyawa mana yang diharapkan memiliki titik didih tertinggi? Jelaskan.

    12.Dietil eter, CH3CH2OCH2CH3dan 1-butanol CH3CH2CH2CH2OH, dua-duanya larut

    dalam air, tetapi titik didih 1-butanol adalah 83olebih tinggi dari pada dietil eter.

    Jelaskan mengapa demikian.

    3.

    Penutup

    3.1. Rangkuman

    Sifat-sifat fisika senyawa ditentukan oleh struktur molekul dan jenis ikatan

    kimianya. Untuk dapat menuliskan struktur molekul dapat dimulai dari konfigurasi

    elektron masing-masing atom penyusunnya.

    3. 2. Test Mandiri

    1. Gambarkan struktur titik elektron (struktur Lewis) untuk CCl2F2.

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    26/27

    kimia organik/bab-1/hal-26 dari 27 hal

    ..

    ..::

    F

    F

    Cl

    C Cl

    ..

    .... ..

    ..

    ..

    ::

    ::

    : :

    H3C OH H3C OH+

    ::O

    H C H

    2. Gunakakan panah bersilang untuk menunjukkan arah momen ikatan senyawa

    berikut untuk struktur H3C-OH.

    3. Tuliskan rumus struktur lengkap untuk senyawa berikut ini (tunjukkan semua ikatan

    dengan garis dan pasangan elektron bebas jika ada) untuk senyawa: H2C=O

    4. Hitung muatan formal semua atom kecuali H dalam struktur berikut ini.

    a. amonia (NH3) b. CH3COO-

    5. Untuk setiap rumus ini, tuliskan rumus yang lebih dimampatkan

    6. Tunjukkan semua jenis ikatan hidrogen (bila ada) yang ditemukan dalam senyawa

    berikut.

    a. larutan CH3OH dalam H2O b. CH3CH2OCH2CH3 dalam air

    7. Tulis rumus struktur lengkap untuk masing-masing senyawa berikut dan jenis orbital

    yang tumpang tindih membentuk masing-masing ikatan senyawa CH2=C(CH3)2.

    3.3 Umpan Balik

    Penyelesaian

    1. Tentukan elektron valensi untuk tiap-tiap atom, C=4, Cl=7, F=7.

    Susun kerangka molekul dan distribusikan elektron valensi, dengan mengingat

    aturan oktet.

    2. Bandingkan keelektronegatifan C dan O, karena O lebih elektronegatif dari pada C

    maka arah pergerakan elektron menuju atom O.

    3. Struktur lengkapH2CO adalah:

    C C

    CH3

    CH3

    CH3

    CH3

    b.a. CH3CH2CH2CH2CHCH2Cl

    Cl

  • 8/11/2019 bab I kimia organik

    27/27

    ::..

    ..H N H

    H

    CH3 C O

    O:..

    :

    ..:

    1

    212

    3CH O

    H

    :..

    H O

    H

    :..

    ikatan hidrogen

    HC C

    HH

    HC

    C

    H

    H H

    H

    sp2-s

    sp2-sp2dan p-p

    sp3-s

    sp3-s

    ikatan hidrogen

    .. :

    H

    H O..

    :

    CH2CH3

    H OCH3C 2

    4. a. Amonia, atom N memiliki 5 elektron valensi, maka muatan formal = 5 (3+2)=0

    Jadi atom N muatan formalnya =0. amonia adalah molekul netral.

    b. CH3COO-, elektron valensi atom C = 4, O=6

    atom C1: muatan formal = 4-(0+4) = 0

    C2: muatan formal = 4-(0+4) = 0

    O1: muatan formal = 6-( 4+2 = 0

    O2: muatan formal = 6-(6+1) = -1

    5. a. CH3(CH2)3CHClCH2Cl b. (CH3)2C=C(CH3)2

    6. Jenis ikatan hidrogen:

    a. larutan CH3OH dalam air b. CH3CH2OCH2CH3dalam air

    7. Jenis orbital yang tumpang tindih

    4.

    Pustakaa. Fessenden, R.J. dan J. S. Fessenden, 1986, Organic Chemistry 3

    rd edition.

    Wadsworth, Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Pudjatmaka, A.H. 1999, Kimia

    Organik. Penerbit Erlangga, Jakarta, Jilid 1

    b. Solomons, T.W.G., 1988, Organic Chemistry 3 rd edition, John Wiley & Sons, Inc.,

    New York

    c. Hart, H., L.E. Craine dan D.J. Hart, 2003, Organic Chemistry 11th

    edition.

    Wadsworth, Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Suminar S.A., 2003, KimiaOrganik, edisi 11, Penerbit Erlangga, Jakarta