BAB I efek transfusi pada thalasemia
Transcript of BAB I efek transfusi pada thalasemia
-
8/18/2019 BAB I efek transfusi pada thalasemia
1/3
BAB I
PENDAHULUAN
Thalasemia adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh ganguan sintesis
hemoglobin. Thalasemia bisa memberikan gejala maupun tidak. Di Eropa, Riette
menyatakan bahwa anak Italian yang mengalami anemia hipokromik mikrositik
disebabkan oleh talasemia.1
Ada beberapa jenis thalasemia, tergantung dari rantai hemoglobin yang
terdestruksi. Dua tipe thalasemia yang paling sering yaitu thalasemia α dan
thalasemia .1
Thalasemia α sillent carrier , didiagnosis dengan hb elektro!oresis. Thalasemia
α trait ditandai dengan anemia ringan dan sel darah merah yang rendah. Thalasemia α
intermediat "penyakit #b #$, mengalami anemia sedang sampai berat, ditandai juga
dengan splenomegali, ikterus, dan sel darah merah yang abnormal. %agian lain dari
thalasemia α yaitu thalasemia α mayor, termasuk golongan thalasemia α homo&igot.1
Thalasemia sillent carrier biasanya asimptomatik ditandai dengan
rendahnya kadar #b. 'asien thalasemia trait mengalami anemia ringan,
abnormalitas hb, dan abnormalitas sel darah merah. #asil #b elektro!oresis biasanya
menunjukkan peningkatan salah satu le(el #b A ), #b *, atau keduanya. Thalasemia
intermediat merupakan salah satu golongan thalasemia . Thalasemia memiliki
bebrapa (arian, tergantung rantai yang hilang, seperti +ontohnya thalasemia #b E.
-ayor thalasemia "ooley anemia$ merupakan kondisi anemia yang sangat
1
-
8/18/2019 BAB I efek transfusi pada thalasemia
2/3
2
bergantung dengan trans!usi darah, splenomegali masi!, de!ormitas tulang,
terhambatnya pertumbuhan, /0 pasien penderita dalam 2 tahun akan mengalami
kematian.1
3emua jenis thalasemia memerlukan trans!usi darah. 4amun ada yang
dilakukan se+ara terus menerus "transfusion dependent thalassemia / TDTs$ ada yang
tidak tergantung dengan trans!usi darah "non- transfusion dependent thalassemia
4TDTs$.)
'engolonngan pemberian trans!usi dibagi menjadi 5, yaitu pemberian jarang,
pemberian situasional, pemberian intermiten, dan pemberian seumur hidup. 6ntuk
yang diberikan jarang yaitu thalasemia α trait dan thalasemia minor. 6ntuk
pemberian situasional yaitu thalasemia #bE ringan dan #b ringan. 6ntuk
pemberian intermiten yaitu thalasemia #b# delesi dan thalasemia #bE sedang.
6ntuk pemberian seumur hidup yaitu thalasemia #b# non delesi mayor dan
thalasemia #bE berat.)
Trans!usi yang dilakukan se+ara terus7menerus akan memi+u penumpukkan
besi di dalam darah yang disebut hemosiderosis. 'enumpukkan besi akan
mengganggu kerja organ lain karena dianggap sebagai ra+un oleh tubuh. 3eperti
terganggunya !ungsi hati, otak, dan ginjal. 8leh karena itu, diberikan agen kelasi besi
yang mampu mengurangi konsentrasi besi di dalam tubuh.)
Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari trans!usi darah yang
dilakukan pada penderita thalasemia. 3ehingga menegemen terapi thalasemia harus
-
8/18/2019 BAB I efek transfusi pada thalasemia
3/3
3
ketat diperhatikan, untuk menghindari e!ek negati! dari trans!usi darah jangka
panjang tersebut.9