BAB I dan 2.docx

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peta merupakan gambaran wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer yang menggambarkan perwujudan permukaan bumi atau benda-benda angkasa maupun data-data yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Peta yang baik memberikan informasi yang akurat mengenai permukaan bumi kepada penggunanya. Peta sangat diperlukan oleh manusia untuk berbagai macam kebutuhan, entah yang bersifat kebutuhan pribadi maupun kebutuhan umum. Dengan menggunakan peta akan dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang ingin cari. Suatu peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan suatu wilayah. Pada tahap perencanaan suatu pembangunan, luasan wilayah yang akan dibangun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui luasan suatu wilayah, maka akan dapat dijadikan pedoman pembangunan daerah tersebut. Pada laporan ini akan membahas perhitungan luas wilayah dengan cara grafis

Transcript of BAB I dan 2.docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPeta merupakan gambaran wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer yang menggambarkan perwujudan permukaan bumi atau benda-benda angkasa maupun data-data yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Peta yang baik memberikan informasi yang akurat mengenai permukaan bumi kepada penggunanya. Peta sangat diperlukan oleh manusia untuk berbagai macam kebutuhan, entah yang bersifat kebutuhan pribadi maupun kebutuhan umum. Dengan menggunakan peta akan dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang ingin cari. Suatu peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan suatu wilayah. Pada tahap perencanaan suatu pembangunan, luasan wilayah yang akan dibangun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui luasan suatu wilayah, maka akan dapat dijadikan pedoman pembangunan daerah tersebut. Pada laporan ini akan membahas perhitungan luas wilayah dengan cara grafis dengan menggunakan pendekatan 3 bidang didalamnya, yaitu bidang grid (kubus atau kotak), balok, dan segitiga. Dengan daerah yang akan dihitung luas wilayahnya adalah Provinsi Sumatera Selatan.Selain menghitung luas wilayah pada suatu peta menggunakan cara grafis, laporan ini juga mengklasifikasi luas wilayah berdasarkan bentuk Negara dan skala interval dengan pulau Afrika Sub Sahara Bagian Selatan menjadi objeknya.

1.2 Rumusan Masalah:1. Bagaimana mengetahui luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan pada suatu peta menggunakan pendekatan bidang?2. Bagaimana mengklasifikasi luas wilayah Afrika Sub Sahara Bagian Selatan berdasarkan bentuk dan skala interval?

1.3 Tujuan1. Mengetahui luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan2. Mengklasifikasi luas wilayah Afrika Sub Sahara Bagian Selatan

BAB IIKAJIAN TEORITIK2.1 Perhitungan Luas di PetaUntuk memperhitungkan luas melalui peta ada tiga cara yaitu:1. Method of squareAdalah cara mengukur luas suatu wilayah melalui peta dengan cara memperhitungkan wilayah itu kedalam bentuk petak-petak bujur sangkar kecil.Caranya ialah sebagai berikut:Dalam praktikum Geografi Regional Indonesia, tiap kelompok ditugaskan untuk menghitung luas suatu wilayah. Kelompok kami ditugaskan untuk menghitung luas wilayah Sumatera Selatan dengan skala 1:. Berarti 1 cm dalam peta = km di lapangan atau luas 1 cm2 dalam peta.Yang dilakukan untuk memperhitungkan luas ialah:a. Siapkan pensil, penggaris dan kertas milimeter block. Kertas milimeter blok di gunakan agar memudahkan menggambar peta wilayah yang di tentukan dengan ukuran per kotaknya yaitu 1cmx1cmb. Menggambar peta wilayah Sumatera Selatan pada selembar kertas milimeter block yang sudah jelas ukuran per kotaknya yaitu 1cmx1cm agar memudahkan menggambar wilayah tersebut. Tentu saja ada petak petak yang tidak terisi penuh, terutama dibagian sepanjang garis batas wilayah.c. Berikan nomor pada petak-petak untuk memudahkan menghitung jumlah petak yang berfungsi dalam proses menghitung luas. Bagi petak-petak yang tidak sepenuhnya memperoleh wilayah dapat diberikan nomor asal wilayah yang dikuasai sudah sampai separuhnya luas petak atau lebih. Sedang yang kurang dari separuh diabaikan (tidak diperhitungkan/tidak diberi nomor)d. Tahap menghitung luas:

Luas Sumatera Selatan = Jumlah kotak x luas 1 kotak dalam cm x penyebut skala2

2. Triangular methodAdalah cara mengukur luas suatu wilayah melalui peta dengan cara membagi wilayah itu kedalam bentuk segitiga-segitiga.Luas wilayah = Jumlah luas segitiga-segitiga + Jumlah luas offsetnya. Luas offset = Panjang dasar X rata-rata tingginya.Dalam praktikum Geografi Regional Indonesia, tiap kelompok ditugaskan untuk menghitung luas suatu wilayah. Kelompok kami ditugaskan untuk menghitung luas wilayah Sumatera Selatan dengan skala 1:. Berarti 1 cm dalam peta = km di lapangan atau luas 1 cm2 dalam peta.Langkah langkah yang dilakukan untuk memperhitungkan luas dengan menggunakan metode ini ialah:a. Membagi wilayah kedalam beberapa segitiga-segitiga sedemikian rupa hingga secara maksimal seluruh wilayah itu terisi wilayah itu terisi berbagai macam bentuk segitiga-segitiga.b. Mengukur unsur-unsur segitiga-segitiga untuk keperluan perhitungan luas antara lain ketinggian serta alas setiga-segitiga.Segitiga yang terbentuk ada . . . . buah yang masing-masing diberi kode huruf A s/d . . . (lihat peta). Data pengukuran dari segitiga-segitiga ditabelkan untuk memudahkan perhitungan. ( perhatikan tabel berikut).

Kode SegitigaTinggi (t) (cm)Alas (a) (cm)Luas = t x a (cm2)

A

B

C

D

E

F

G

H

I

Jumlah Luas Segitiga = .......

Berdasarkan pengukuran panjang sisi offset = . . . . , dan tinggi rata-rata offset ada . . . . cmJumlah luas offset = ( . . . . . x . . . . . ) cm2= . . . . . cm2jumlah luas segitiga-segitiga + jumlah luas offset = . . . . . . cm2Jadi, luas wilayah Jawa Barat = (. . . . . x . . . . .) km2

3. Strip methodAdalah suatu cara mengukur luas wilayah melalui peta dengan cara menghubungkan garis-garis sejajar dengan interval yang sama padu wilayah yang akan diukur. Kemudian melalui garis garis sejajar tersebut dibuat empat persegi panjang empat persegi panjang.Berdasarkan metode ini maka luas wilayah : Jumlah luas empat persegi panjang = Lebar.Catatan : lebar segi empat semuanya sama karena sama dengan interval garis-garis sejajar. Memperhitungkan luas dengan menggunakan strip method. Wilayah yang akan dihitung adalah wilayah Sumatera Selatan . Dengan skala 1:. Berarti 1 cm dalam peta = km di lapangan atau luas 1 cm2 dalam peta.Langkah langkah perhitungan :a. Menggambar peta wilayah Sumatera selatan pada kertas berukuran A4. Tentukan garis-garis pinggir pada kertas tersebutb. Membuat persegi-persegi panjang dengan cara menentukan wilayah-wilayah keseimbangan yang dapat dikompensasikan, sehingga dari bentuk yang tidak teratur dapat diubah menjadi bentuk persegi panjang. Jumlah empat persegi panjang yang terbentuk adalah . . . . buah yang masing masing diberikan kode huruf . . . . s/d . . . . c. Tahap perhitungan yaitu mengukur panjang dari masing masing segi empat yang memberikan hasil seperti dalam tabel berikut:Kode Persegi PanjangPanjang

A

B

C

D

dst

Jumlah

Luas wilayah dalam peta := ( lebar x jumlah panjang segiempat) cm2= . . . . . x . . . . .= . . . . . . cm2Jadi, luas wilayah sesungguhnya ( Wilayah Jawa Barat)= ( . . . . x . . . .) cm2= . . . . . . . km2Catatan: Strip method ini bila dikerjakan secara cermat akan memberikan hasil yang mendekati kebenaran dibandingkan dengan kedua metode yang terdahulu,karena dalam metode ini boleh dikatakan tidak ada wilayah yang diabaikan.

2.2 Bentuk Negara Secara geometrik bentuk wilayah suatu Negara dapat dibagi menjadi compact dan non compact (Norman J.G. Pounds, 1972) dan Arthur Getis, et, al (1981) mengelompokkan bentuk Negara Negara di dunia menjadi 3 kelompok yakni : bentuk bulat atau compact, bentuk memanjang dan bentuk fragmented. Sedangkan H.J. de Blij dan P.O.Miller (1997) membagi bentuk Negara menjadi : compact state, protrated state, elongated state, fragmented state dan perforated state.a. Memanjang (Elongated state), Yaitu negara yang panjangnya tujuh kali dibanding dengan lebar rata-rata negara. Membentuk Negara yang mengangkangi transisi lingkungan alam atau lingkungan budaya. Contohnya: Norwegia, Cili, Italia, Panama, Malawi.b. Kompak (Compact state) Yaitu negara yang jarak dari pusat ke wilayah pinggir memiliki jarak yang hampir sama. Berbentuk mendekati bulat atau bujur sangkar tanpa adanya lekukan yang berarti.Contohnya: Polandia, Sudan, Afghanistan.c. Berekor (Protraded state) Yaitu negara yang selain memiliki bentuk yang kompak juga memiliki tambahan wilayah yang berbentuk koridor semenanjung dan terkurung oleh daratan daratan atau pantai. Contohnya: Zaire, Namibia, Myanmar dan Thailand.d. Terpisah (Fragmented state)Yaitu negara dengan wilayah negara yang terpecah-pecah. Terdiri dari dua atau lebih kesatuan territorial yang dipisahkan oleh territorial asing atau oleh perairan, bentuk ini dibagi dalam tipe daratan, tipe daratan pulau, dan tipe pulau-pulau. Contohnya: Indonesia, Jepang, Filipina, dan Amerika Serikat.e. Terjepit (Perforated state), Yaitu negara dengan seluruh wilayah negara terdapat dalam wilayah negara lain atau mengelilingi territorial Negara lain. Contohnya: Vatikan, Paraguay, Afrika selatan yang mengelilingi leshoto

2.3. Luas NegaraLuas negara dapat diukur dengan menggunakan skala nilai yang dikemukakan oleh Hagget, Chorley dan Stoddard yang disebut skala G dengan formulasi sebagai berikut :GaGx = LOG RxKeterangan :Ga : Luas wilayah permukaan bumi Rx : Luas Negara xBerdasarkan skala ini maka Negara Negara terluas dan terkecil didunia dapat diketahui. Luas Negara-negara didunia ini menurut pounds juga dapat dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu :Tabel 1 Luas dan Bentuk NegaraKategoriLuas (Km2)JumlahPerkiraan Total LuasKategori Skala G

Negara raksasaDiatas 6.000.000467.500.000 2.500.0001119.143.0002,75-3,62

Negara besar650.000 - > 1.250.0001514.635.0003,63-4,4

Negara menengah250.000 - > 650.0002912.123.0004,5-5,35

Negara kecil125.000 - > 250.000214.075.0005,36-6,24

Negara sangat kecil25.000 - > 125.000352.459.0006,25-7,11

Negara miniDibawah 25.00025162.0007,24-8