BAB I asma

21
 BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 DEFINISI ASMA Batasan asma yang lengkap menggambarkan konsep inflamasi sebagai dasar mekanisme terjadinya asma dikeluarkan oleh GINA ( Global Initiative for  Asthma). Asma didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik saluran napas dengan banyak sel yang berperan, khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T. ada orang yang rentan inflamasi ini menyebabkan episode mengi berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya pada malam hari atau dini hari. Gejal a ini bias anya berhu bung an dengan peny empita n jalan napa s yan g luas na mun ber !ar iasi, ya ng pa lin g tid ak se bag ian ber sif at re!ersibe l bai k se"ara spon tan maup un deng an peng obat an. Inflamasi ini juga berhubun gan deng an hiperreakti!itas jalan napas terhadap berbagai rangsangan . Batasan di atas memang sangat lengkap, namun dalam penerapan klinis un tu k anak ti da k pr aktis. Aga kn ya ka rena it u pa ra pe ru mu s #onsen su s Internasional dalam pernyataan ketiganya tetap menggunakan definisi lama yaitu$ %e ngi be rula ng da n& at au ba tuk pe rs iste n da la m asma adal ah yang paling mungkin, sedangkan sebab lain yang lebih jarang telah disingkirkan. edoman Nasional Asma Anak juga menggunakan batasan yang praktis dalam bentuk batasan operasional yaitu mengi berulang dan&atau batuk persisten deng an karakteristik seba gai berik ut$ timb ul se"a ra epis odik, "enderu ng pada malam hari&dini hari (nokturnal), musiman, adanya faktor pen"etus diantaranya ak ti! itas fis is, da n bersifat re! ersibel baik se "a ra spo nta n mau pun de nga n  pengobatan , serta adany a ri'ayat asma atau ato pi lain pada pas ien&keluarga nya. 1.2 EPIDEMIOLOGI ASMA ilaporkan bah'a sejak dua dekade terakhir pre!alensi asma meningkat,  baik pada anakanak maupun de'asa. i negaranegara maju, peningkatan  berkaitan dengan po lusi udara dari industri maupun otom otif, interior rumah, gaya hidup, kebiasaan merokok, pola makanan, penggunaan susu botol dan paparan alergen dini. Asma mempunyai dampak negatif pada kehidupan penderitanya 1

description

tfytwe

Transcript of BAB I asma

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 1/21

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 DEFINISI ASMA

Batasan asma yang lengkap menggambarkan konsep inflamasi sebagai

dasar mekanisme terjadinya asma dikeluarkan oleh GINA (Global Initiative for 

 Asthma). Asma didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik saluran napas

dengan banyak sel yang berperan, khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T.

ada orang yang rentan inflamasi ini menyebabkan episode mengi berulang, sesak 

nafas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya pada malam hari atau dini hari.Gejala ini biasanya berhubungan dengan penyempitan jalan napas yang luas

namun ber!ariasi, yang paling tidak sebagian bersifat re!ersibel baik se"ara

spontan maupun dengan pengobatan. Inflamasi ini juga berhubungan dengan

hiperreakti!itas jalan napas terhadap berbagai rangsangan.

Batasan di atas memang sangat lengkap, namun dalam penerapan klinis

untuk anak tidak praktis. Agaknya karena itu para perumus #onsensus

Internasional dalam pernyataan ketiganya tetap menggunakan definisi lama yaitu$

%engi berulang dan&atau batuk persisten dalam asma adalah yang paling

mungkin, sedangkan sebab lain yang lebih jarang telah disingkirkan.

edoman Nasional Asma Anak juga menggunakan batasan yang praktis

dalam bentuk batasan operasional yaitu mengi berulang dan&atau batuk persisten

dengan karakteristik sebagai berikut$ timbul se"ara episodik, "enderung pada

malam hari&dini hari (nokturnal), musiman, adanya faktor pen"etus diantaranya

akti!itas fisis, dan bersifat re!ersibel baik se"ara spontan maupun dengan

 pengobatan, serta adanya ri'ayat asma atau atopi lain pada pasien&keluarganya.

1.2 EPIDEMIOLOGI ASMA

ilaporkan bah'a sejak dua dekade terakhir pre!alensi asma meningkat,

 baik pada anakanak maupun de'asa. i negaranegara maju, peningkatan

 berkaitan dengan polusi udara dari industri maupun otomotif, interior rumah, gaya

hidup, kebiasaan merokok, pola makanan, penggunaan susu botol dan paparan

alergen dini. Asma mempunyai dampak negatif pada kehidupan penderitanya

1

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 2/21

termasuk untuk anak, seperti menyebabkan anak sering tidak masuk sekolah dan

total asma di dunia diperkirakan *,+ (- pada de'asa dan / pada anak). 

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari data statistik pusat nasional

Amerika 0erikat pada tahun112, terdapat 2,-3 juta anakanak dilaporkan

menderita asma dan 4,2 juta anak pernah mengalami episode serangan asma

dalam 'aktu + bulan. Asma pada anakanak di Amerika 0erikat dianggap

sebagai penyebab tersering adanya kunjungan ke Instalasi Ga'at arurat

(2-*,/// kasus), ra'at inap (--,/// kasus) dan tidak masuk sekolah (/. juta

kasus) 5alaupun asma tidak sering menyebabkan kematian, namun dilaporkan

-6 kematian anak akibat asma pada tahun 112.

Berbagai faktor mempengaruhi tinggi rendahnya pre!alens asma di suatu

tempat, antara lain umur, gender, ras, sosioekonomi dan faktor lingkungan.

7aktor faktor tersebut mempengaruhi pre!alensi asma, terjadinya serangan asma,

 berat ringannya serangan, derajat asma dan kematian karena penyakit asma.

1.3 ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

0e"ara umum faktor risiko asma dibagi menjadi + kelompok, yaitu$

.7aktor genetik

(a)8iperreakti!itas

(b)Atopi&Alergi bronkus

(")7aktor yang memodifikasi penyakit genetik

(d) 9enis #elamin

(e) :as&;tnik

+. 7aktor lingkungan

(a) Alergen didalam ruangan (tungau, debu rumah, ku"ing, jamur)

(b) Alergen di luar ruangan (alternaria, tepung sari)

2

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 3/21

(") %akanan (bahan penyedap, penga'et, pe'arna makanan, ka"ang,

makanan laut, susu sapi, telur)

(d) <batobatan tertentu (misalnya golongan aspirin, N0AI, betablo"ker dll)

(e) Bahan yang mengiritasi (misalnya parfum, household spray dll)

(f) ;kspresi emosi berlebih

(g) Asap rokok dari perokok aktif dan pasif

(h) olusi udara di luar dan di dalam ruangan

(i) ;=er"ise indu"ed asthma

(j) erubahan "ua"a

1.4 PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI ASMA

Asma merupakan suatu proses inflamasi kronik yang khas, melibatkandinding saluran respiratorik, menyebabkan terbatasnya aliran udara dan

 peningkatan reakti!itas saluran napas. Gambaran khas adanya inflamasi saluran

respiratorik adalah akti!asi eosinofil, sel mast, makrofag, dan sel limfosit. T pada

mukosa dan lumen saluran respiratorik. roses inflamasi ini terjadi meskipun

asmanya ringan atau tidak bergejala.

Inflamasi saluran napas yang ditemukan pada pasien asma diyakini

merupakan hal yang mendasari gangguan fungsi $ obstruksi saluran napas

menyebabkan hambatan aliran udara yang dapat kembali se"ara spontan atau

setelah pengobatan. erubahan fungsional yang dihubungkan dengan gejala khas

 pada asma > batuk, sesak dan wheezing dan disertai hipereakti!itas saluran

respiratorik terhadap berbagai rangsangan. Batuk sangat mungkin disebabkan oleh

stimulasi saraf sensoris pada saluran respiratorik oleh mediator inflamasi dan

terutama pada anak, batuk berulang bisa jadi merupakan satusatunya gejala asma

yang ditemukan

3

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 4/21

a. <bstruksi saluran respiratori

enyempitan saluran nafas yang terjadi pada pasien asma dapat

disebabkan oleh banyak faktor. enyebab utamanya adalah kontraksi otot polos

 bronkial yang dipro!okasi mediator agonis yang dikeluarkan oleh sel inflamasi

seperti histamin, triptase, prostaglandin +, dan leukotrien ?6 yang dikeluarkan

oleh sel mast, neuropeptidase yang dikeluarkan oleh saraf aferen lokal dan

asetilkolin yang berasal dari saraf eferen post ganglionik. Akibat yang

ditimbulkan dari kontraksi otot polos saluran nafas adalah hiperplasia kronik dari

otot polos, pembuluh darah, serta terjadi deposisi matriks pada saluran nafas.0alah satu mekanisme adaptasi terhadap penyempitan saluran nafas adalah

ke"enderungan untuk bernafas dengan hiper!entilasi untuk mendapatkan !olume

yang lebih besar, yang kemudian dapat menimbulkan hiperinflasi toraks.

erubahan ini meningkatkan kerja pernafasan agar tetap dapat mengalirkan udara

 pernafasan melalui jalur yang sempit dengan rendahnya "omplian"e pada kedua

 paru. Inflasi toraks berlebihan mengakibatkan otot diafragma dan interkostal,

se"ara mekanik, mengalami kesulitan bekerja sehingga kerjanya menjadi tidak optimal . eningkatan usaha bernafas dan penurunan kerja otot menyebabkan

timbulnya kelelahan dan gagal nafas .

 b. 8iperakti!itas saluran respiratori

%ekanisme terhadap reakti!itas yang berlebihan bronkus yang

menyebabkan penyempitan saluran napas sampai saat ini tidak diketahui, namun

dapat berhubungan dengan perubahan otot polos saluran nafas yang terjadisekunder serta berpengaruh terhadap kontraktilitas ataupun fenotipnya. 0ebagai

tambahan, inflamasi pada dinding saluran nafas yang terjadi akibat kontraksi otot

 polos tersebut. 0timulus seperti olahraga, udara dingin, ataupun adenosin, tidak 

memiliki pengaruh langsung terhadap otot polos saluran nafas (tidak seperti

histamin dan metakolin). 0timulus tersebut akan merangsang sel mast, ujung

serabut dan sel lain yang terdapat disaluran nafas untuk mengeluarkan

mediatornya.

4

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 5/21

". <tot polos saluran respiratori

ada penderita asma ditemukan pemendekan dari panjang otot bronkus.

#elainan ini disebabkan oleh perubahan pada aparatus kontraktil pada bagianelastisitas jaringan otot polos atau pada matriks ektraselularnya. eningkatan

kontraktilitas otot pada pasien asma berhubungan dengan peningkatan ke"epatan

 pemendekan otot. 0ebagai tambahan, terdapat bukti bah'a perubahan pda struktur 

filamen kontraktilitas atau plastisitas dari sel otot polos dapat menjadi etiologi

hiperakti!itas saluran nafas yang terjadi se"ara kronik. eran dari pergerakan

aliran udara pernafasan dapat diketahui melalui hipotesis pertubed e@uilibrium,

yang mengatakan bah'a otot polos saluran nafas mengalami kekakuan bila dalam

'aktu yang lama tidak direnggangkan sampai pada tahap akhir, yang merupakan

fase terlambat, dan menyebabkan penyempitan saluran nafas yang menetap atau

 persisten.

d 8ipersekresi mukus

8iperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet sering kali ditemukan pada

saluran nafas pasien asma dan penampakan remodeling saluran nafas merupakan

karakteristik asma kronis. <bstruksi yang luas akibat penumpukan mukus saluran

nafas hampir selalu ditemukan pada asma yang fatal dan menjadi penyebab

ostruksi saluran nafas yang persisiten pada serangan asma berat yang tidak 

mengalami perbaikan dengan bronkodilator. 0ekresi mukus pada saluran nafas

 pasien asma tidak hanya berupa peningkatan !olume saja tetapi juga perbedaan

 pada !iskoelastisitas. enebalan dan perlengketan dari sekret tidak hanya sekedar 

 penambahan produksi musin saja tetapi terdapat juga penumpukan sel epitel,

 pengendapan albumin yang berasal dari mikro!askularisasi bronkial, eosinofil,

dan NA yang berasal dari sel inflamasi yang mengalami lisis. 8ipersekresi

mukus merefleksikan dua mekanisme patofisiologi yaitu mekanisme terhadap

sekresi sel yang mengalami metaplasia dan hiperplasia dan mekanisme

 patofisologi hingga terjadi sekresi sel granulasi.

5

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 6/21

1.5 DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI

Anamnesis

0eorang anak dikatakan menderita serangan asma apabila didapatkan

gejala batuk dan&atau mengi yang memburuk dengan progresif. 0elain keluhan

 batuk dijumpai sesak nafas dari ringan sampai berat. ada serangan asma gejala

yang timbul bergantung pada derajat serangannya. ada serangan ringan, gejala

yang timbul tidak terlalu berat. asien masih lan"ar berbi"ara dan aktifitasnya

tidak terganggu. ada serangan sedang, gejala bertambah berat anak sulit

mengungkapkan kalimat. ada serangan asma berat, gejala sesak dan sianosis

dapat dijumpai, pasien berbi"ara terputusputus saat mengu"apkan katakata.8alhal yang penting yang perlu di"ari dalam ri'ayat penyakit adalah$

. mur mulai timbul serangan pertama.

+. Bentuk dari gejalagejala.

4. en"etus dan halhal yang dapat memperberat serangan asma.

6. :ingan beratnya gejalagejala.

3. ola serangan.

-. ampak dari penyakit asma pada kehidupan seharihari anak itu.*. engobatan yang telah diterima dan manfaat dari pengobatan itu.

2. :i'ayat asma dan penyakit atopi pada keluarga.

1. enyakitpenyakit yang pernah diderita sebelumnya.

/. :i'ayat kehamilan dan kelahiran.

Pemei!saan "isi!

Gejala dan serangan asma pada anak tergantung pada derajat serangannya.ada serangan ringan anak masih aktif, dapat berbi"ara lan"ar, tidak dijumpai

adanya retraksi baik di sela iga maupun epigastrium. 7rekuensi nafas masih dalam

 batas normal. ada serangan sedang dan berat dapat dijumpai adanya 'heeing

terutama pada saat ekspirasi, retraksi, dan peningkatan frekuensi nafas dan denyut

nadi bahkan dapat dijumpai sianosis. Berbagai tanda atau manifestasi alergi,

seperti dermatitis atopi dapat ditemukan.

6

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 7/21

 asar penyakit ini adalah hiperakti!itas bronkus akibat adanya inflamasi

kronik saluran respiratorik. Akibatnya timbul hipersekresi lender, udem dinding

 bronkus dan konstriksi otot polos bronkus. #etiga mekanisme patologi diatas

mengakibatkan timbulnya gejala batuk, pada auskultasi dapat terdengar ronkhi

 basah kasar dan mengi. ada saat serangan dapat dijumpai anak yang sesak 

dengan komponen ekspiratori yang lebih menonjol

Pemei!saan Pen#n$an%

ada serangan asma berat, pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah

analisis gas darah (AG) dan foto rontgen thoraks proyeksi anteroposterior. ada

AG dapat dijumpai adanya peningkatan ?<+ dan rendahnya <+(hipoksemia). emeriksaan penunjang lain yang diperlukan adalah uji fungsi paru

 bila kondisi memungkinkan. ada pemeriksaan ini dapat ditemukan adanya

 penurunan 7;C yang men"apai D*/ nilai normal. 0elain pemeriksaan di atas,

 pemeriksaan Ig; dan eusinofil total dapat membantu penegakan diagnosis asma.

eningkatan kadar Ig; dan eusinofil total umum dijumpai pada pasien asma.

ntuk memastikan diagnosis, dilakukan pemeriksaan uji pro!okasi dengan

histamin atau metakolin. Bila uji pro!okasi positif, maka diagnosis asma se"aradefiniti!e dapat ditegakkan.

7

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 8/21

Dia%am 1. A&# 'ia%n(sis asma ana! 

Berdasakan alur diagnosis asma anak, setiap anak yang menunjukkan

gejala batuk dan & atau wheezing maka diagnosis akhirnya dapat berupa $

. Asma

+. Asma dengan penyakit lain

4. Bukan asma

8

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 9/21

K&asi"i!asi Dea$a) Pen*a!i)

NAA (edoman Nasional Asma Anak) membagi asma anak menjadi 4

derajat penyakit, dengan kriteria yang lebih lengkap dibandingkan #onsensus

Internasional, seperti dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel . #lasifikasi erajat enyakit Asma Anak 

Tabel +. enentuan derajat serangan asma

9

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 10/21

10

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 11/21

1.+ PENATALAKSANAAN ASMA PADA ANAK 

Tujuan tatalaksana asma anak se"ara umum adalah untuk menjamin

ter"apainya potensi tumbuh kembang anak se"ara optimal. 0e"ara lebih rin"i

tujuan yang ingin di"apai adalah $ 

. asien dapat menjalani akti!itas normalnya, termasuk bermain dan berolahraga.

+. 0esedikit mungkin angka absensi sekolah.

4. Gejala tidak timbul siang ataupun malam hari.

6. ji fungsi paru senormal mungkin, tidak ada !ariasi diurnal yang men"olok.

3. #ebutuhan obat seminimal mungkin dan tidak ada serangan.

-. ;fek samping obat dapat di"egah agar tidak atau sesedikit mungkin timbul,terutama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.

a. Pe,en)i" 

engendalian lingkungan

%enghindarkan anak dari asap rokok, tidak memelihara he'an berbulu,

memperbaiki !entilasi ruangan, mengurangi kelembaban kamar untuk anak 

yang sensitif terhadap debu rumah dan tungau.

emberian A0I ekslusif minimal 6 bulan

%enghindari fa"tor pen"etus

-. P(m()i" 

engobatan yang efektif hanya mungkin berhasil dengan penatalaksanaan

yang komprehensif, dimana melibatkan kemampuan diagnostik dan terapi dari

seorang dokter uskesmas di satu pihak dan adanya pengertian serta kerjasama penderita dan keluarganya di pihak lain. endidikan kepada penderita dan

keluarganya adalah menjadi tanggung ja'ab dokter uskesmas, sehingga di"apai

hasil pengobatan yang memuaskan bagi semua pihak.

Beberapa hal yang perlu diketahui dan dikerjakan oleh penderita dan

keluarganya adalah$

. %emahami sifatsifat dari penyakit asma $

11

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 12/21

Bah'a penyakit asma tidak bisa sembuh se"ara sempurna.

Bah'a penyakit asma bisa disembuhkan tetapi pada suatu saat oleh

karena faktor tertentu bisa kambuh lagi.

Bah'a kekambuhan penyakit asma minimal bisa dijarangkan dengan

 pengobatan jangka panjang se"ara teratur.

+. %emahami faktor yang menyebabkan serangan atau memperberat serangan,

seperti $

Inhalan $ debu rumah, bulu atau serpihan kulit binatang anjing, ku"ing,

kuda dan spora jamur. Ingestan $ susu, telor, ikan, ka"angka"angan, dan obatobatan tertentu.

#ontaktan $ salap kulit, logam perhiasan.

#eadaan udara $ polusi, perubahan ha'a mendadak, dan ha'a yang

lembab.

Infeksi saluran pernafasan.

emakaian narkoba atau napa serta merokok.

0tres psikis termasuk emosi yang berlebihan.

0tres fisik atau kelelahan.

4. %emahami faktorfaktor yang dapat memper"epat kesembuhan, membantu

 perbaikan dan mengurangi serangan $

%enghindari makanan yang diketahui menjadi penyebab serangan

(bersifat indi!idual).

%enghindari minum es atau makanan yang di"ampur dengan es.

Berhenti merokok (keluarga)

%enghindari kontak dengan he'an diketahui menjadi penyebab

serangan.

12

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 13/21

Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker), udara dingin dan

lembab.

Berusaha menghindari kelelahan fisik dan psikis.

0egera berobat bila sakit panas (infeksi), apalagi bila disertai dengan

 batuk dan pilek.

%inum obat se"ara teratur sesuai dengan anjuran dokter, baik obat

simptomatis maupun obat profilaksis.

ada 'aktu serangan berusaha untuk makan "ukup kalori dan banyak 

minum air hangat guna membantu pengen"eran dahak.

%anipulasi lingkungan $ memakai kasur dan bantal dari busa, bertempat

di lingkungan dengan temperatur hangat.

6. %ampu menilai kemajuan dan kemunduran dari penyakit dan hasil pengobatan.

3. %engetahui kapan Eself treatmentF atau pengobatan mandiri harus diakhiri dan

segera men"ari pertolongan dokter.

enderita dan keluarganya juga harus mengetahui beberapa pandangan

yang salah tentang asma, seperti $

. Bah'a asma sematamata timbul karena alergi, ke"emasan atau stres, padahal

keadaan bronkus yang hiperaktif merupakan faktor utama.

+. Tidak ada sesak bukan berarti tidak ada serangan.

4. Baru berobat atau minum obat bila sesak nafas saja dan segera berhenti minumobat bila sesak nafas berkurang atau hilang.

. K#a)i" 

Tatalaksana medikamentosa pada asma dibagi menjadi dua, yaitu

tatalaksana saat serangan dan jangka panjang.

13

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 14/21

Dia%am 2. Ta)a&a!sana asma saa) sean%an

14

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 15/21

Dia%am 3. Ta)a&a!sana asma $an%!a /an$an%

15

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 16/21

1.+ PROGNOSIS

Beberapa studi kohort menemukan bah'a banyak bayi dengan wheezing 

tidak berlanjut menjadi asma pada masa anak dan remajanya. roporsi kelompok 

tersebut berkisar antara 63 hingga 23, tergantung besarnya sampel studi, tipe

studi kohort, dan lamanya pemantauan. Adanya asma pada orang tua dan

dermatitis atopik pada anak dengan wheezing merupakan salah satu indikator 

 penting untuk terjadinya asma dikemudian hari. Apabila terdapat kedua hal

tersebut maka kemungkinan menjadi asma lebih besar atau terdapat salah satu di

atas disertai dengan + dari 4 keadaan berikut yaitu eosinofia, rinitis alergika, dan

wheezing yang menetap pada keadaan bukan flu.

16

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 17/21

UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS KEDOKTERAN

KEPANITERAAN KLINIK ROTASI TAHAP II

STATUS PASIEN

. Identitas asiena. Nama&#elamin&mur& $ 7adil& lakilaki& 3 tahun bulan

 b. ekerjaan&pendidikan $ ". Alamat $ Alang la'eh

+. atar Belakang sosialekonomidemografilingkungan keluargaa. 0tatus erka'inan $ Belum %enikah b. 9umlah 0audara $ + orang". 0tatus ;konomi #eluarga $ #urang mampu , penghasilan ayah pasien

:p..4//.///&bulan yang bekerja sebagai seorang 'iras'asta (penjual

 barangbarang bekas).d. #B $ tidak adae. #ondisi :umah $

:umah semi permanen, + kamar tidur, kamar mandi. ekarangan

"ukup luas, pekarangan tidak tera'at, dipenuhi oleh tumpukan

 barang H barang bekas, seperti sak semen, kardus, dan botol plasti". antai rumah dari semen, disapu sekali sehari dan jarang dipel. Centilasi udara dan sirkulasi udara baik, pen"ahayaan "ukup,

kamar pasien dan kakak pasien "ukup lapang. 5? dalam rumah istrik ada 0umber air $ A%, air minum gallon isi ulang. Bak mandi kelihatan bersih dan dikuras tiap minggu. apur kurang bersih, memasak dengan kompor minyak.

0ampah dibakar di depan rumah :umah dihuni oleh orang tua pasien serta 4 orang anak termasuk

diri pasien.#esan $ 8igiene dan sanitasi kurang.

4. #ondisi ingkungan #eluarga asien tinggal di lingkungan yang "ukup padat penduduk  asien tinggal bersama kedua orangtua dan + orang kakaknya.

6. Aspek sikologis di keluarga 8ubungan dengan keluarga baik  7aktor stress dalam keluarga tidak ada

17

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 18/21

3. #eluhan utama $ 0esak nafas meningkat sejak hari yang lalu.

-. :i'ayat enyakit 0ekarang

0esak nafas meningkat sejak hari yang lalu. 0esak nafas berbunyimen"iut, sesak nafas dipengaruhi oleh makanan (minuman dingin)

dan "ua"a. asien lebih suka dalam posisi duduk, karena sesak bertambah saat

 berbaring. Batuk ada sejak minggu yang lalu, berdahak tetapi tidak bisa

dikeluarkan. asien sampai muntah ketika batuk. :i'ayat demam ada,sejak + hari yang lalu, demam hilang timbul,

tidak tinggi, tidak berkeringat dan tidak menggigil. ilek ada sejak + hari yang lalu, ingus en"er, bening. :i'ayat sering berkeringat pada malam hari tidak ada. Akti!itas bermain pasien berkurang.  Nafsu makan berkurang sejak sakit, pasien tidak bisa

menghabiskan setengah dari porsi makan biasa. :i'ayat penurunan berat badan tidak ada. :i'ayat sesak nafas sampai membiru tidak ada. :i'ayat alergi kulit, kulit merah dan eksim tidak ada. :i'ayat sering pilek yang dipengaruhi "ua"a, 'aktu dan jika

terkena debu ada. :i'ayat bersin H bersin pagi hari tidak ada. asien lahir spontan, ditolong bidan, "ukup bulan, langsung

menangis, Berat badan lahir +1// gram, anjang badan 3/ "m. Imunisasi dasar tidak lengkap (imunisasi "ampak tidak ada). A0I (J) sampai usia 2 bulan. ntuk keluhan sekarang, pasien belum pernah berobat.

 *. :i'ayat enyakit dahulu & enyakit #eluarga

:i'ayat menderita penyakit yang sama sejak berusia 6 tahun tetapitidak terlalu mengganggu. asien sering berobat ke uskesmas

dengan keluhan yang sama. Ibu pasien menderita asma (hanya pada saat hamil anak ke +

hingga ke 4). #ambuh saat udara dingin. Ibu pasien sering bersin H 

 bersin pada pagi hari, terutama saat udara dingin. 0audara lakilaki pasien juga sering mengeluhkan bersinbersin

 pada pagi hari.

18

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 19/21

2. emeriksaan 7isik 0tatus Generalis#eadaan mum $ 0edang#esadaran $ ?%?

 Nadi $ //=& menit Nafas $ 4+=&menitT $ /&2/ mm8g0uhu $ 4*,/ /?BB $ 2,3 #g0tatus gii $ Gii baik  %ata $ #onjungti!a tidak anemis, 0klera tidak

ikterik #ulit $ 0ianosis tidak ada, u"at tidak adaT8T $ tidak ada kelainan

#GB $ tidak ada pembesaran #GB

ada

Pa#

Inspeksi $ simetris kiKka

alpasi $ fremitus kiri K kanan

erkusi $ sonor  

Auskultasi $ bronko!esikuler, ekspirasi memanjang,

'heeing(J&J), ronkhi (&)

Jan)#n%

Inspeksi $ iktus tidak terlihat

alpasi $ iktus teraba jari medial %?0 :I? C

erkusi $ #iri $ jari medial %?0 :I? C

#anan $ 0

Atas $ :I? II

Auskultasi $ bunyi jantung murni, irama teratur, bising

()

19

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 20/21

A-'(men

Inspeksi $ erut tidak tampak membun"italpasi $ 8ati dan lien tidak teraba, Nyeri

Tekan()erkusi $ TimpaniAuskultasi $ B (J) N

unggung $ Nyeri tekan dan nyeri ketok ?CA tidak ada.

Alat kelamin $ Tidak diperiksa

Anggota gerak $ :eflek fisiologis JJ&JJ, :eflek atologis &

1. aboratorium $ tidak dilakukan

/. emeriksaan anjuran $• emeriksaan 8b, eosinophil, A; pagi dan sore, uji kulit H

allergen, rontgen thoraks (rujuk).

. iagnosis #erja• Asma Bronkial ;pisodik 9arang, dengan 0erangan :ingan

 +. iagnosis Banding $

• Asma Bronkial ;pisodik 9arang, dengan 0erangan 0edang

4. %anajemena. re!entif $

• 8indari fa"tor pen"etus, seperti "ua"a dingin (pakai jaket),

makanan, asap rokok, debu, dll.• %eningkatkan daya tahan tubuh dengan memberi makanan

yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi.• %enjaga kebersihan lingkungan rumah.

 b. romotif $• ;dukasi kepada pasien dan orangtua pasien tentang tata "ara

menghindari fa"tor pen"etus.• ;dukasi kepada pasien dan orangtua pasien tentang penyakit dan

 penatalaksanaan penyakit apabila dalam serangan.• 9aga lingkungan agar tetap bersih.

". #uratif $• Istirahat "ukup• %edikamentosa $

• 0albutamol tablet + mg

20

7/18/2019 BAB I asma

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-asma-569bdebe36de8 21/21

d. :ehabilitatif $• %inum obat sesuai anjuran• 9ika serangan asma semakin bertambah berat, maka segera

konsulkan ke uskesmas atau :0 terdekat.

inas #esehatan #odya adang

uskesmas 0eberang adang

  okter $ Trisna .N

Tanggal $ 4/ %aret +/

:& 0albutamol tab +mg No L

  M 4 dd tab I

 O

:& ara"etamol tab 3// mg No C

M 4 dd tab I&+

 O

:& GG tab No C

  M 4 dd tab I&+

 O

:& Citamin B. ?ompleks No C

  M 4 dd tab I&+

 O

ro $ 7adil

mur $ 3 tahun bulan

Alamat $ Alang la'eh

21