BAB I
description
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha café merupakan salah satu bidang usaha jasa yang menjual berbagai macam
jenis kopi siap saji. Usaha café mulai tumbuh sejak tahun 1982 yang dimulai di
amerika, dan semakin berkembang pesat hingga saat ini. Di Indonesia sendiri
usaha café mulai tumbuh dengan pesat sejak 10 tahun terakhir dan terus
berkembang setiap tahunnya. Sekarang café bukan hanya sekedar tempat untuk
nongkrong semata oleh pencinta kopi, tapi juga oleh masyarakat umum yang
bukan pencinta kopi. Ini disebabkan oleh semakin kreatifnya para pengusaha café,
yang tidak hanya menyediakan menu kopi dan snack tapi juga makan berat, cake,
ice krim dan lain-lain. Ditambah lagi dengan fasilitas yang baik sepeti wifi zone,
ruang meeting, hiburan seperti live music, nonton bareng, dan masih banyak lagi.
Sama halnya dengan di samarinda, perkembangan usaha café semakin hari
semakin baik. Semakin banyak pengusaha yang berinfestasi kebidang usaha ini.
Hal tersebut memunculkan tantangan baru bagi pengusaha café dalam merebut
dan mempertahankan pelanggan, hal ini mewajibkan setiap manajemen café untuk
tanggap dalam membaca keinginan dan trend yang ada di masyarakat. Tantangan
dalam usaha café tidak hanya berasal dari pesaing saja, tapi juga peraturan
pemerintah, pajak dan lain-lain. Tantangan juga datang dari pelemehan ekonomi
samarinda yang menyebabkan daya beli masyarakat juga ikut turun, berdasarkan
data bank Indonesia daya beli masyarakat di triwulan pertama menunjukkan ineks
109.5 atau turun dibandingkan dengan indeks ditriwulan terakhir 2014 yaitu
sebesar 116,1 (AntaraNews.com, 6 mei 2015).
D’ Corners Café yang berdiri sejak desember 2010 adalah café yang menyediakan
berbagai macam jenis kopi, snack, makanan berat, dan shisa. Serta didukung
dengan berbagai macam fasilitas seperti hiburan live music, Nobar, karaoke tv dan
lain-lain. Juga mengalami tantangan dalam memeprtahankan dan mendapatkan
konsumen, yang ditunjukkan dari data pendapatan yang semakin hari semakin
menurun. Data pendapatan januari 2014 hingga agustus 2015 selalu menunjukkan
penurunan. Penurunan pendapatan ini dapat disebabkan oleh barbagai macam
faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Peneurunan pendapatan ini dapat
berimbas pada kerugian akibat cashflow yang tidak seimbang, pengeluaran
belanja harian tetap namun pendapatan menurun.
Dalam bisnis pelayanan seorang manajer harus pandai-panadai membaca dan
menganilisis kondisi masyarakat, karena perubahan pola hidup masyarakat selalu
berubah dari waktu-kewaktu. Jika seorang manajer tidak tanggap dalam membaca
hal ini maka akan membahayakan bisnis akibat beralihnya konsumen mereka
kepada pesaing yang dianggap dapt lebih memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka. Manajer juga dituntut untuk dapat membaca dan menyesuaikan kondisi
keungan agar dapat seimbang antara pengeluaran dan pendapatn. Manajer juga
harus dapat memahami dan menyesuaikan pola bisnis dengan peraturan
pemerintah.
Jika manajer dapat membaca kondisi internal maupun eksternal bisnis, perusahaan
dapat mengabil langkah tanggap dalam mengabil keputusan untuk menentukan
strategi terbaik yang dapat diambil untuk menyelamatkan bisnis dari kerugian
besar. Sebagaiman dijelaskan Robinson (1997) bahwa lingkungan ekstern
perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor yang saling berkaitan yang
memainkan peran penting dalam menentukan peluang, ancaman dan kendala yang
dihadapi perusahaan. Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari
luar, dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi suatu perusahaan tertentu
seperti faktor ekonomi, sosial, politik, tehnologi dan ekologi. Faktor-faktor yang
lebih langsung mempengaruhi prospek perusahaan bersumber pada lingkungan
industrinya, meliputi hambatan masuk, persaingan diantara anggota industri,
adanya produk i dari faktor dirsubtitusi, serta daya tawar menawar pembeli dan
pemasok. Lingkungan operasional terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi
situasi persaingan perusahaan seperti posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok,
kreditor dan pasar tenaga kerja, lebih lanjut Robinson (1997) menambahkan
bahwa salah satu bagian dari proses manajemen strategik adalah analisis faktor
intern perusahaan yang menghasilkan profil perusahaan, mengidentifikasikan
kekuatan dan kelemahan utama perusahaan. Kekuatan dan kelemahan ini
dibandingkan dengan peluang dan ancaman ekstern sebagai landasan untuk
menghasilkan alternatif-alternatif strategi suatu proses yang dinamakan analisis
SWOT.
Berdasarkan analisi singkat diatas maka penulis mencoba untuk menganlisis
strategi bersaing d’corners café dengan menggunakan metode SWOT. Analisi
SWOT menurut Freddy (1997) bertujuan untuk memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis
(strategy planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal
ini dinamakan Analisis Situasi.
Dari analisis diatas, maka judul dari karya Ilmiah penulis adalah Analisis SWOT
dalam penentuan strategi bersaing (pada d’Corners Café Samarinda)
1.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi d’corners café.
2 Untuk mengetahui langkah yang harus diambil manajemen dalam
menentukan strategi bisnis.
3 Untuk mengetahui bobot dari tiap komponen analisis SWOT
3.1 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah cara mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dihadapi d’corners café
2. Bagaimanakah cara mengetahui bobot dari tiap komponen SWOT
3. Bagaimakah manajemen d’corners café dalam menentukan strategi
bersaing
3.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian tentang analisis SWOT yang dilakukan di D’ Corner Café akan
diberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya berfokus pada analisis SWOT
2. Data yang digunakan adalah data 2013-2015
3. Penelitian ini tidak memperhatikan biaya dalam penentuan alternative
solusi
3.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Dengan melakukan penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
teori maupun praktek sehubungan dengan analisi SWOT.
2. Bagi Perusahaan
Dapat menjadi salah satu pertimbangan yang strategis perusahaan dalam
menentukan kebijakan dalam menentukan strategi bersaing.
3.4 Lokasi Penelitan
Penelitian dilakukan di D’ Corner Café yang beralamat Jl. IR. H. Juanda
samarinda No. 90 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota.
Samarinda Penelitan dilakukan dari Desember 2014 sampai denga penelitan
selesai.
3.5 Sistematika Penulisan
Berikut ini sistematikan penulisan yang akan dilakukan:
Bab I : pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan secara singkat gambaran umum penelitian yang
meliputi latar belakang, perumusan masalah, manfaat penelitian, permasalahan,
tujuan penelitian, batasan masalah, lokasi penelitian dan sistematika penulisan
Bab II : Landasan Teori
Pada fase ini berisi teori dari berbagai macam sumber sebagai acuan dalam
melakukan penelusan yang meliputi studi literatur dari buku-buku dan sumber non
buku tentang analisi SWOT dan data dari perusahaan sehubungan dengan
penelitaian yang akan dilakukan.
Bab III : Metodologi Penelitian
Bab ini berisi tentang langkah-langkah yang akan dilakukan mulai dari awal
penelitian hinggan penarikan kesimpulan, yang berisi metode-metode terkait
dengan penelitian dan detail langkah-langkah dalam penelitian sehingga dapat
memberikan tuntunan yang jelas dalam proses penelitian.
Bab IV : Analisa dan Pembahasan
Tahap ini berisi tentang hasil pengamatan yang telah dilakukan kemudian
dianalisa dan dibahas sehingga dapat mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri.
Dari hasil analisa ini akan ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut sehingga
dapat menjadi ukuran dalam keberhasilan penelitian.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang berisi tentang kesimpulan dan
saran yang strategis untuk dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan dalam menentukan strategi bersaing.