BAB I

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha café merupakan salah satu bidang usaha jasa yang menjual berbagai macam jenis kopi siap saji. Usaha café mulai tumbuh sejak tahun 1982 yang dimulai di amerika, dan semakin berkembang pesat hingga saat ini. Di Indonesia sendiri usaha café mulai tumbuh dengan pesat sejak 10 tahun terakhir dan terus berkembang setiap tahunnya. Sekarang café bukan hanya sekedar tempat untuk nongkrong semata oleh pencinta kopi, tapi juga oleh masyarakat umum yang bukan pencinta kopi. Ini disebabkan oleh semakin kreatifnya para pengusaha café, yang tidak hanya menyediakan menu kopi dan snack tapi juga makan berat, cake, ice krim dan lain-lain. Ditambah lagi dengan fasilitas yang baik sepeti wifi zone, ruang meeting, hiburan seperti live music, nonton bareng, dan masih banyak lagi. Sama halnya dengan di samarinda, perkembangan usaha café semakin hari semakin baik. Semakin banyak pengusaha yang berinfestasi kebidang usaha ini. Hal tersebut memunculkan tantangan baru bagi pengusaha café

description

CRM

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha café merupakan salah satu bidang usaha jasa yang menjual berbagai macam

jenis kopi siap saji. Usaha café mulai tumbuh sejak tahun 1982 yang dimulai di

amerika, dan semakin berkembang pesat hingga saat ini. Di Indonesia sendiri

usaha café mulai tumbuh dengan pesat sejak 10 tahun terakhir dan terus

berkembang setiap tahunnya. Sekarang café bukan hanya sekedar tempat untuk

nongkrong semata oleh pencinta kopi, tapi juga oleh masyarakat umum yang

bukan pencinta kopi. Ini disebabkan oleh semakin kreatifnya para pengusaha café,

yang tidak hanya menyediakan menu kopi dan snack tapi juga makan berat, cake,

ice krim dan lain-lain. Ditambah lagi dengan fasilitas yang baik sepeti wifi zone,

ruang meeting, hiburan seperti live music, nonton bareng, dan masih banyak lagi.

Sama halnya dengan di samarinda, perkembangan usaha café semakin hari

semakin baik. Semakin banyak pengusaha yang berinfestasi kebidang usaha ini.

Hal tersebut memunculkan tantangan baru bagi pengusaha café dalam merebut

dan mempertahankan pelanggan, hal ini mewajibkan setiap manajemen café untuk

tanggap dalam membaca keinginan dan trend yang ada di masyarakat. Tantangan

dalam usaha café tidak hanya berasal dari pesaing saja, tapi juga peraturan

pemerintah, pajak dan lain-lain. Tantangan juga datang dari pelemehan ekonomi

samarinda yang menyebabkan daya beli masyarakat juga ikut turun, berdasarkan

data bank Indonesia daya beli masyarakat di triwulan pertama menunjukkan ineks

109.5 atau turun dibandingkan dengan indeks ditriwulan terakhir 2014 yaitu

sebesar 116,1 (AntaraNews.com, 6 mei 2015).

D’ Corners Café yang berdiri sejak desember 2010 adalah café yang menyediakan

berbagai macam jenis kopi, snack, makanan berat, dan shisa. Serta didukung

Page 2: BAB I

dengan berbagai macam fasilitas seperti hiburan live music, Nobar, karaoke tv dan

lain-lain. Juga mengalami tantangan dalam memeprtahankan dan mendapatkan

konsumen, yang ditunjukkan dari data pendapatan yang semakin hari semakin

menurun. Data pendapatan januari 2014 hingga agustus 2015 selalu menunjukkan

penurunan. Penurunan pendapatan ini dapat disebabkan oleh barbagai macam

faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Peneurunan pendapatan ini dapat

berimbas pada kerugian akibat cashflow yang tidak seimbang, pengeluaran

belanja harian tetap namun pendapatan menurun.

Dalam bisnis pelayanan seorang manajer harus pandai-panadai membaca dan

menganilisis kondisi masyarakat, karena perubahan pola hidup masyarakat selalu

berubah dari waktu-kewaktu. Jika seorang manajer tidak tanggap dalam membaca

hal ini maka akan membahayakan bisnis akibat beralihnya konsumen mereka

kepada pesaing yang dianggap dapt lebih memenuhi kebutuhan dan keinginan

mereka. Manajer juga dituntut untuk dapat membaca dan menyesuaikan kondisi

keungan agar dapat seimbang antara pengeluaran dan pendapatn. Manajer juga

harus dapat memahami dan menyesuaikan pola bisnis dengan peraturan

pemerintah.

Jika manajer dapat membaca kondisi internal maupun eksternal bisnis, perusahaan

dapat mengabil langkah tanggap dalam mengabil keputusan untuk menentukan

strategi terbaik yang dapat diambil untuk menyelamatkan bisnis dari kerugian

besar. Sebagaiman dijelaskan Robinson (1997) bahwa lingkungan ekstern

perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor yang saling berkaitan yang

memainkan peran penting dalam menentukan peluang, ancaman dan kendala yang

dihadapi perusahaan. Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari

luar, dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi suatu perusahaan tertentu

seperti faktor ekonomi, sosial, politik, tehnologi dan ekologi. Faktor-faktor yang

lebih langsung mempengaruhi prospek perusahaan bersumber pada lingkungan

industrinya, meliputi hambatan masuk, persaingan diantara anggota industri,

adanya produk i dari faktor dirsubtitusi, serta daya tawar menawar pembeli dan

pemasok. Lingkungan operasional terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi

Page 3: BAB I

situasi persaingan perusahaan seperti posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok,

kreditor dan pasar tenaga kerja, lebih lanjut Robinson (1997) menambahkan

bahwa salah satu bagian dari proses manajemen strategik adalah analisis faktor

intern perusahaan yang menghasilkan profil perusahaan, mengidentifikasikan

kekuatan dan kelemahan utama perusahaan. Kekuatan dan kelemahan ini

dibandingkan dengan peluang dan ancaman ekstern sebagai landasan untuk

menghasilkan alternatif-alternatif strategi suatu proses yang dinamakan analisis

SWOT.

Berdasarkan analisi singkat diatas maka penulis mencoba untuk menganlisis

strategi bersaing d’corners café dengan menggunakan metode SWOT. Analisi

SWOT menurut Freddy (1997) bertujuan untuk memaksimalkan kekuatan

(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,

tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis

(strategy planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal

ini dinamakan Analisis Situasi.

Dari analisis diatas, maka judul dari karya Ilmiah penulis adalah Analisis SWOT

dalam penentuan strategi bersaing (pada d’Corners Café Samarinda)

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dihadapi d’corners café.

2 Untuk mengetahui langkah yang harus diambil manajemen dalam

menentukan strategi bisnis.

3 Untuk mengetahui bobot dari tiap komponen analisis SWOT

Page 4: BAB I

3.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah cara mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang dihadapi d’corners café

2. Bagaimanakah cara mengetahui bobot dari tiap komponen SWOT

3. Bagaimakah manajemen d’corners café dalam menentukan strategi

bersaing

3.2 Batasan Masalah

Dalam penelitian tentang analisis SWOT yang dilakukan di D’ Corner Café akan

diberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya berfokus pada analisis SWOT

2. Data yang digunakan adalah data 2013-2015

3. Penelitian ini tidak memperhatikan biaya dalam penentuan alternative

solusi

3.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah:

1. Bagi Mahasiswa

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui

teori maupun praktek sehubungan dengan analisi SWOT.

2. Bagi Perusahaan

Dapat menjadi salah satu pertimbangan yang strategis perusahaan dalam

menentukan kebijakan dalam menentukan strategi bersaing.

3.4 Lokasi Penelitan

Penelitian dilakukan di D’ Corner Café yang beralamat Jl. IR. H. Juanda

samarinda No. 90 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota.

Samarinda Penelitan dilakukan dari Desember 2014 sampai denga penelitan

selesai.

Page 5: BAB I

3.5 Sistematika Penulisan

Berikut ini sistematikan penulisan yang akan dilakukan:

Bab I : pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan secara singkat gambaran umum penelitian yang

meliputi latar belakang, perumusan masalah, manfaat penelitian, permasalahan,

tujuan penelitian, batasan masalah, lokasi penelitian dan sistematika penulisan

Bab II : Landasan Teori

Pada fase ini berisi teori dari berbagai macam sumber sebagai acuan dalam

melakukan penelusan yang meliputi studi literatur dari buku-buku dan sumber non

buku tentang analisi SWOT dan data dari perusahaan sehubungan dengan

penelitaian yang akan dilakukan.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi tentang langkah-langkah yang akan dilakukan mulai dari awal

penelitian hinggan penarikan kesimpulan, yang berisi metode-metode terkait

dengan penelitian dan detail langkah-langkah dalam penelitian sehingga dapat

memberikan tuntunan yang jelas dalam proses penelitian.

Bab IV : Analisa dan Pembahasan

Tahap ini berisi tentang hasil pengamatan yang telah dilakukan kemudian

dianalisa dan dibahas sehingga dapat mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri.

Dari hasil analisa ini akan ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut sehingga

dapat menjadi ukuran dalam keberhasilan penelitian.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang berisi tentang kesimpulan dan

saran yang strategis untuk dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan

kebijakan dalam menentukan strategi bersaing.

Page 6: BAB I