BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN Meningitis merupakan peradangan selaput otak yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel polimorfonuklear dalam cairan serebrospinal. Penyebab paling umum meningitis adalah akibat infeksi bakteri atau virus. Organisme biasanya masuk meningens melalui aliran darah dari bagian lain tubuh ataupun dapat secara langsung dari peradangan organ atau jaringan di dekat selaput otak. Sampai saat ini meningitis masih merupakan masalah infeksi pada anak yang menakutkan dan menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi pada anak terutama di negara berkembang (WHO, 2003). Angka kejadian meningitis menduduki urutan ke-9 dan 10 pola penyakit di 8 rumah sakit pendidikan di Indonesia. Di Indonesia, kasus tersangka meningitis bakterialis sekitar 158/100.000 per tahun, dengan etiologi Hib 16/100.000 dan bakteri lain 67/100.000, angka yang tinggi apabila dibandingkan dengan negara maju. Diagnosis meningitis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan pungsi lumbal. Jika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara infus (intravenous) 1

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUANMeningitis merupakan peradangan selaput otak yang ditandai denganpeningkatanjumlahsel polimorfonukleardalamcairanserebrospinal.Penyebabpaling umummeningitis adalah akibat infeksi bakteri atau virus. Organismebiasanya masuk meningens melalui aliran darah dari bagian lain tubuh ataupundapat secara langsung dari peradangan organ atau jaringan di dekat selaput otak. Sampaisaatini meningitis masih merupakanmasalahinfeksi pada anakyang menakutkandanmenyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi padaanak terutama di negara berkembang (WHO !""#$. %ngka kejadian meningitismenduduki urutanke&'dan("polapenyakit di )rumahsakit pendidikandi*ndonesia. +i *ndonesia kasus tersangka meningitis bakterialis sekitar(,)-("".""" per tahun dengan etiologi Hib (.-("".""" dan bakteri lain./-("".""" angka yang tinggi apabila dibandingkan dengan negara maju.+iagnosis meningitis ditegakkan berdasarkan gejala klinis danpemeriksaan pungsi lumbal.0ika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosasebagai meningitis maka pemberian antibiotik secara infus (intravenous$ adalahlangkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurangi ataumenghindari resiko komplikasi. %ntibiotik yang diberikan kepada penderitatergantungdari jenisbakteri yangditemukan. Pengobatanlainnyaadalahyangmengarah kepada gejala yang timbul misalnya sakit kepala dan demam(paracetamol$ shock dan kejang (dia1epam$ dan lain sebagainya2ujuan dari pembuatan laporan kasus ini adalah untuk memaparkan kasusmeningitis yang ditemui selama kepaniteraan klinik di 3S4P Mohammad HoesinPalembang sebagai salah satu syarat dalam program kepaniteraan klinik di bagian*lmu 5esehatan %nak. 6aporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalammengetahui danmemahami penyakit meningitisdanpenatalaksanaannyadalamsebuah kasus nyata.1