BAB I

4
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lat ar Be laka ng PT. Frepoort Indonesia adalah perusahaan tambang tembaga terbesar nomor tiga di dunia dan emas terbesar nomor dua di dunia yang terletak di Tembagapura Kabupaten Timika – Provinsi Papua. Ada dua siste m penambangan yang diterapakan di PT Freeport Indonesia yaitu tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Sistem penambangan bawah tanah yang diterapkan PT. Freeport Indonesia (PT.FI) saat ini adalah metode ambrukan (block caving method) dan open stopi ng dengan back fill material yang diterapkan pada tambang bawah tanah Big Gossan. Pada sistem penambangan bawah tanah termasuk metode open stoping diperlukan kestabilan lubang bukaan, tunel, drift, acces footwall dan cross cut karena berhubungan dengan keselamatan kerja, baik bagi pekerja tambang maupun bagi peralatan tambang demi kel anju tan pro duks i tambang itu send iri . Unt uk men ingk atk an sta bili tas luba ng  bukaan dilakuk an dengan pener apan sistem penyang gaan. Sistem penyang gaan yang dipakai pada di tambang bawah tanah Big Gossan terdiri dari beberapa jenis penyangga seper ti weld mesh, split set, cable bolt, thread bar dan shotcre te. Pemilihan jenis atau tipe dar i ana li sa pe nya ngg aan adal ah be rdas ar kan dar i kondi si ma ss a bat uan di dae ra h  penamb angan dalam hal ini level 2540 dan Level 2560 yang kemudian dire komendasi kan departemen Geo & Technical Services ke departemen planning untuk diaplikasikan dalam  perenc anaan dan de sign yang akan dike rjakan di lapang an. Analisa teknis terhadap kekuatan dari penyangga yang direkomendasikan dan telah diaplikasikan diperlukan untuk mendukung rencana produksi ore pertama tambang bawah tanah Big Gossan pada bulan Juni 2010. 1.2 Tuj uan Pen eliti an 1

Transcript of BAB I

5/15/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab4ebc72be0 1/4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Frepoort Indonesia adalah perusahaan tambang tembaga terbesar nomor tiga di

dunia dan emas terbesar nomor dua di dunia yang terletak di Tembagapura Kabupaten

Timika – Provinsi Papua. Ada dua sistem penambangan yang diterapakan di PT Freeport

Indonesia yaitu tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Sistem penambangan bawah

tanah yang diterapkan PT. Freeport Indonesia (PT.FI) saat ini adalah metode ambrukan

(block caving method) dan open stoping dengan back fill material yang diterapkan pada

tambang bawah tanah Big Gossan.

Pada sistem penambangan bawah tanah termasuk metode open stoping diperlukan

kestabilan lubang bukaan, tunel, drift, acces footwall dan cross cut karena berhubungan

dengan keselamatan kerja, baik bagi pekerja tambang maupun bagi peralatan tambang

demi kelanjutan produksi tambang itu sendiri. Untuk meningkatkan stabilitas lubang

 bukaan dilakukan dengan penerapan sistem penyanggaan. Sistem penyanggaan yang

dipakai pada di tambang bawah tanah Big Gossan terdiri dari beberapa jenis penyangga

seperti weld mesh, split set, cable bolt, thread bar dan shotcrete. Pemilihan jenis atau tipe

dari analisa penyanggaan adalah berdasarkan dari kondisi massa batuan di daerah

 penambangan dalam hal ini level 2540 dan Level 2560 yang kemudian direkomendasikan

departemen Geo & Technical Services ke departemen planning untuk diaplikasikan dalam

 perencanaan dan design yang akan dikerjakan di lapangan.

Analisa teknis terhadap kekuatan dari penyangga yang direkomendasikan dan telah

diaplikasikan diperlukan untuk mendukung rencana produksi ore pertama tambang bawahtanah Big Gossan pada bulan Juni 2010.

1.2 Tujuan Penelitian

1

5/15/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab4ebc72be0 2/4

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kekuatan penyangga yang

telah diaplikasikan pada level 2540 dan level 2560 sebagai level produksi sesuai dengan

kondisi massa batuannya sehingga dapat menunjang rencana produksi tambang bawah

tanah Big Gossan.

1.3 Perumusan Masalah

1. Mengetahui parameter-parameter yang digunakan sebagai dasar pemilihan tipe

 penyangga batuan untuk level 2540 dan level 2560

2. Mengetahui spesifikasi dari jenis-jenis penyangga batuan yang di

rekomendasikan untuk level 2540 dan level 2560

3. Menganalisis efektifitas pemilihan tipe dan teknis pemasangan penyangga

 pada level 2540 dan level 2560.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya untuk menganalisa dasar-dasar pemilihan penyangga

dan apakah tipe penyangga yang telah dipakai saat ini memiliki sudah dapat menyangga

 batuan level 2540-2560 yang akan menjadi level produksi ore pertama Big Gossan sesuaidenagn kondisi batuannya.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang dipakai untuk melakukan penelitian Tugas Akhir ini adalah studi

literatur, pengumpulan data (data sekunder dan data primer), pengolahan data, analisa

 pembahasan masalah serta kesimpulan dan saran. Adapun urutan pekerjaan penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Studi literature

Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan dan mempelajari bahan – bahan pustaka

yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas untuk menunjang penelitian ini.

2. Pengambilan data

2

5/15/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab4ebc72be0 3/4

Data-data yang diambil untuk dibahas dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder.

a. Data primer  

Data primer adalah data-data hasil pengamatan lansung di lapangan.

 b. Data sekunder 

Data sekunder adalah data-data pendukung yang berhubungan dengan

 permasalahan yang akan dibahas. Data-data sekunder ini didapat dari buku,

Handbook, file-file yang dimiliki perusahaan dalam bentuk soft copy ataupun hard

copy.

3. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan menggabungkan data primer dan sekunder 

menggunakan pendekatan teoritis.

4. Analisa dan kesimpulan

Analisis dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari data lapangan ditunjang

dengan data studi pustaka.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui parameter-parameter yang digunakan dalam pemilihan

 penyanggaan batuan yang direkomendasikan untuk level produksi.

2. mengetahui spesifikasi dan kemampuan dari jenis-jenis penyangga batuan

yang digunakan apakah sudah sesuai dengan aplikasinya dilapangan dan sesuai

dengan standar yang ditetapkan oleh PT FI

3. Untuk menganalisis dan mengetahui masalah-masalah yang mempengaruhi

kekuatan penyangga batuan yang berfungsi dalam mensupport level 2540-2560

3

5/15/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55ab4ebc72be0 4/4

sebagai level produksi bijih sehingga dapat memberikan masukkan dan solusi yang

 bermanfaat kepada pihak perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

4