BAB I
Transcript of BAB I
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d3e9e7ae8 1/3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangItik lokal indonesia merupakan flasma nutfah perlu dilestarikan dan
ditinggkatkan mutu genetiknya guna meningkatkan pendapatan peternak. Oleh
karena itu dilakukan seleksi melalui pendekatan fisiologi yaitu berdasarkan pada
status hematologis atau profil darah itik.Darah memiliki peranan yang sangat
kompleks untuk terjadinya proses fisioligis yang berjalan dengan baik, sehingga
produktivitas ternak dapat optimal.
Menurut Swenson yang dikutip oleh Dukes (1995) bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi komposisi darah adalah umur, jenis kelamin, aktivitas, status
nutrisi, produksi telur, volume darah dan lingkungan. Mendeteksi hematologis
perlu dilakukan karena status hematologis merupakan gambaran profil darah
ternak, baik plasma darah maupun sel darah merah yang berperan penting dalam
proses fisiologi. Darah juga berperan dalam membentuk sistem kekebalan tubuh,
sehingga perlu diketahui untuk memperoleh ternak yang memiliki kekebalan
tinggi terhadap penyakit dan produktivitas tinggi.
Propinsi Sumatra Barat terletak pada ketinggian yang berbeda sehingga
suhu dan kelembabannya berbeda. Suhu lingkungan yang kurang nyaman
merupakan salah satu penyebab terjadinya cekaman pada unggas. Pada suhu
lingkungan yang terlalu ekstrim seperti cekaman suhu panas yang berlebihan,
maka aktivitas fisiologinya akan terganggu seperti perubahan laju aliran darah
dari sistem pernapasan ke arah jaringan dan otot menurun.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d3e9e7ae8 2/3
Daerah Bukit tinggi dan Padang masing-masing merupakan daerah yang
mewakili dataran tinggi dan rendah dengan suhu dan kelembaban yang berbeda.
Soribasya (1980) memberi batasan bahwa daerah dataran rendah ketinggian
tempatnya berkisar antara 0-250 m dari permukaan laut (dpl), dataran sedang 250-
750 m dpl, dan dataran tinggi >750 m dpl. Pada tempat yang semakin tinggi dari
permukaan laut suhu udaranya semakin rendah, sehingga ternak akan
mengkonsumsi ransum lebih.
Berdasarkan informasi diatas, penulis tertarik untuk mencoba meneliti
tentang ³Profil Hematologi Itik Pitalah Yang Dipelihara Didataran Tinggi
Dan Dataran Rendah´
Perumusan Masalah
1. A pakah dengan adanya keterbatasan lingkungan mempengaruhi sistem
pemeliharaan.
2. A
pakah dengan adanya perbedaan ketinggian tempat mempengaruhi profil
hematologi.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui interaksi antara ketinggian tempat terhadap tingkat
protein ransum pada gambaran darah ternak itik.
2. Untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap gambaran darah
ternak itik.
3. Mengetahui tingkat protein ransum terhadap gambaran darah ternak itik.
5/12/2018 BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d3e9e7ae8 3/3
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar tentang
itik lokal yang dipelihara secara tradisional pada lokasi asal serta informasi
tentang itik lokal yang dipelihara pada habitat yang baru dengan berbagai tingkat
protein.
Hipotesis
1. Terdapat interaksi antara ketinggian tempat dengan kandungan protein
terhadap gambaran darah.
2. Ketinggian tempat mempengaruhi gambaran darah ternak itik.
3. Peningkatan kandungan protein mempengaruhi terhadap gambaran darah.