BAB I

3
 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Itik lokal indonesia merupakan flasma nutfah perlu dilestarikan dan ditinggkatkan mutu genetiknya guna meningkatkan pendapatan peternak. Oleh karena itu dilakukan seleksi melalui pendekatan fisiologi yaitu berdasarkan pada status hematologis atau profil darah itik.Darah memiliki peranan yang sangat kompleks untuk terjadinya proses fisioligis yang berjalan dengan baik, sehingga  produktiv itas t e rnak dapat optimal. Menurut Swenson yang dikutip oleh Dukes (1995) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi darah adalah umur, jenis kelamin, aktivitas, statu s nutrisi, produksi telur, volume darah dan lingkungan. Mendeteksi hematologis  perlu dilakukan karena status hematologis merupakan gambaran profil darah ternak, baik plasma darah maupun sel darah merah yang berperan penting dalam  proses fisiologi. Darah juga berperan dalam membentuk sistem kekebalan tubuh, sehingga perlu diketahui untuk memperoleh ternak yang memiliki kekebalan tinggi terhadap penyakit dan produktivitas tin ggi. Propinsi Sumatra Barat terletak pada ketinggian yang berbeda sehingga suhu dan kelembabannya berbeda. Suhu lingkungan yang kurang nyaman merupakan salah satu penyebab terjadinya cekaman pada unggas. Pada suhu lingkungan yang terlalu ekstrim seperti cekaman suhu panas yang berlebihan, maka aktivitas fisiologinya akan terganggu seperti perubahan laju aliran darah dari sistem pernapasan ke arah jaringan dan otot menurun.

Transcript of BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d3e9e7ae8 1/3

 

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangItik lokal indonesia merupakan flasma nutfah perlu dilestarikan dan

ditinggkatkan mutu genetiknya guna meningkatkan pendapatan peternak. Oleh

karena itu dilakukan seleksi melalui pendekatan fisiologi yaitu berdasarkan pada

status hematologis atau profil darah itik.Darah memiliki peranan yang sangat

kompleks untuk terjadinya proses fisioligis yang berjalan dengan baik, sehingga

 produktivitas ternak dapat optimal.

Menurut Swenson yang dikutip oleh Dukes (1995) bahwa faktor-faktor 

yang mempengaruhi komposisi darah adalah umur, jenis kelamin, aktivitas, status

nutrisi, produksi telur, volume darah dan lingkungan. Mendeteksi hematologis

  perlu dilakukan karena status hematologis merupakan gambaran profil darah

ternak, baik plasma darah maupun sel darah merah yang berperan penting dalam

 proses fisiologi. Darah juga berperan dalam membentuk sistem kekebalan tubuh,

sehingga perlu diketahui untuk memperoleh ternak yang memiliki kekebalan

tinggi terhadap penyakit dan produktivitas tinggi.

Propinsi Sumatra Barat terletak pada ketinggian yang berbeda sehingga

suhu dan kelembabannya berbeda. Suhu lingkungan yang kurang nyaman

merupakan salah satu penyebab terjadinya cekaman pada unggas. Pada suhu

lingkungan yang terlalu ekstrim seperti cekaman suhu panas yang berlebihan,

maka aktivitas fisiologinya akan terganggu seperti perubahan laju aliran darah

dari sistem pernapasan ke arah jaringan dan otot menurun.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d3e9e7ae8 2/3

 

Daerah Bukit tinggi dan Padang masing-masing merupakan daerah yang

mewakili dataran tinggi dan rendah dengan suhu dan kelembaban yang berbeda.

Soribasya (1980) memberi batasan bahwa daerah dataran rendah ketinggian

tempatnya berkisar antara 0-250 m dari permukaan laut (dpl), dataran sedang 250-

750 m dpl, dan dataran tinggi >750 m dpl. Pada tempat yang semakin tinggi dari

  permukaan laut suhu udaranya semakin rendah, sehingga ternak akan

mengkonsumsi ransum lebih.

Berdasarkan informasi diatas, penulis tertarik untuk mencoba meneliti

tentang ³Profil Hematologi Itik Pitalah Yang Dipelihara Didataran Tinggi

Dan Dataran Rendah´

Perumusan Masalah

1.  A  pakah dengan adanya keterbatasan lingkungan mempengaruhi sistem

 pemeliharaan.

2.  A

 pakah dengan adanya perbedaan ketinggian tempat mempengaruhi profil

hematologi.

Tujuan Penelitian

1.  Untuk mengetahui interaksi antara ketinggian tempat terhadap tingkat

 protein ransum pada gambaran darah ternak itik.

2.  Untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap gambaran darah

ternak itik.

3.  Mengetahui tingkat protein ransum terhadap gambaran darah ternak itik.

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a4d3e9e7ae8 3/3

 

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar tentang

itik lokal yang dipelihara secara tradisional pada lokasi asal serta informasi

tentang itik lokal yang dipelihara pada habitat yang baru dengan berbagai tingkat

 protein.

Hipotesis

1.  Terdapat interaksi antara ketinggian tempat dengan kandungan protein

terhadap gambaran darah.

2.  Ketinggian tempat mempengaruhi gambaran darah ternak itik.

3.  Peningkatan kandungan protein mempengaruhi terhadap gambaran darah.