BAB I - 2015.doc

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan tujuan bangsa Indonesia yang sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terperinci, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang individu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Pemerintah Propinsi Jawa Barat telah menetapkan model pembangunan kesehatan ditingkat desa dengan cara membentuk desa siaga yaitu suatu model pembangunan kesehatan yang mengedepankan peran serta aktif

Transcript of BAB I - 2015.doc

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangBerdasarkan tujuan bangsa Indonesia yang sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terperinci, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang individu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.Pemerintah Propinsi Jawa Barat telah menetapkan model pembangunan kesehatan ditingkat desa dengan cara membentuk desa siaga yaitu suatu model pembangunan kesehatan yang mengedepankan peran serta aktif masyarakat agar masyarakat memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan untuk mencegah serta mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat.Pada model konsep desa siaga, suatu desa bisa dikatakan sebagai desa siaga apabila didalamnya terdapat indikator yang menunjukan sebagai desa siaga yaitu : adanya forum masyarakat desa, adanya sarana pelayanan kesehatan dasar, adanya usaha kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang dikembangkan seperti kelompok donor darah, dasomas dan ambulan desa, adanya sistem pengamatan penyakit dan faktor resiko timbulnya masalah kesehatan (surveylans), adanya sistem kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan kejadian luar biasa, adanya upaya untuk menciptakan dan terwujudnya lingkungan sehat, adanya upaya untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat, serta adanya upaya untuk mewujudkan keluarga sadar gizi (Kadarzi) dalam ruang lingkup.Peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan, pada umumnya merupakan proses yang berorientasi pada manusia dan hubungannya dengan manusia yang lain. Proses ini mencakup rekayasa manusia dan rekayasa sosial. Rekayasa manusia mencakup pengembangan kemampuan (pengetahuan, sikap dan ketrampilan) sehingga mampu menjadi leader atau pemimpin upaya kesehatan di lingkungannya, dan rekayasa sosial mencakup pengembangan kemampuan kelembagaan masyarakat untuk kesehatan dalam rangka membina keterpaduan kemandirian dan kelangsungan upaya kesehatan di wilayah tertentu, sedangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan sangat penting karena diharapkan dengan adanya peran serta masyarakat dapat meningkatnya kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat dapat memberikan andil dalam meningkatkan derajat kesehatannya.STIKes Kharisma Karawang yang merupakan salah satu institusi pendidikan dibidang kesehatan yang ada di Kabupaten Karawang tentunya merasa berkewajiban untuk membantu mensukseskan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Karawang dibidang kesehatan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) Keperawatan Komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes Kharisma Karawang di Desa Sukaluyu (Dusun Kalipandan RT 01, 02, 03, 04, 11, 12, Dusun Kalikalapa RT 05, 06, 07, Dusun Rawarengas RT 08, 09, 10) Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang sebagai bukti peran serta aktif institusi dalam mensukseskan tujuan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Karawang.Praktek keperawatan komunitas yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan asuhan keperawatan komunitas dengan masyarakat sebagai entry point pelayanan kesehatan komunitas. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas selama empat minggu diharapkan akan membantu meningkatkasn pengetahuan dan kesadaran masyarakat dibidang kesehatan yang pada akhirnya diharapkan masyarakat dapat berperan secara lebih aktif dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.Setelah praktek kerja lapangan (PKL) berakhir, mahasiswa menyerahkan tanggungjawab secara keseluruhan kepada forum masyarakat di Desa dan Kader kesehatan dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Selanjutnya pencapaian hasil laporan tersebut, dilaporkan kepada Puskesmas untuk ditindaklanjuti.

B. Tujuan Penulisan Laporan1. Tujuan Umum

Secara dilakukan kegiatan PKL di Desa Sukaluyu (Dusun Kalipandan RT 01, 02, 03, 04, 11, 12, Dusun Kalikalapa RT 05, 06, 07, Dusun Rawarengas RT 08, 09, 10) Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang ini tujuan PKL (pelaksanaan kerja lapangan) yaitu agar mahasiswa mampu melakukan pengorganisasian dan mengembangkan potensi yang ada di masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan komunitas untuk mengatasi masalah kesehatan secara aktif dan mandiri. 2. Tujuan KhususSetelah dilakukan kegiatan PKL di Desa Sukaluyu (Dusun Kalipandan RT 01, 02, 03, 04, 11, 12, Dusun Kalikalapa RT 05, 06, 07, Dusun Rawarengas RT 08, 09, 10) Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang ini, diharapkan mahasiswa mampu :a. Mengidentifikasi data kesehatan

b. Mengidentifikasi masalah kesehatan c. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas d. Menyusun rencana tindakan atau kegiatan untuk menyelesaikan masalah kesehatan e. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan g. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan komunitas yang sudah dilakukan C. Ruang Lingkup1. Tempat

Pelaksanaan kegiatan PKL STIKes Kharisma Karawang Program Studi Profesi Ners dilaksanakan di Desa Sukaluyu (Dusun Kalipandan RT 01, 02, 03, 04, 11, 12, Dusun Kalikalapa RT 05, 06, 07, Dusun Rawarengas RT 08, 09, 10) Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang.2. Waktu

Pelaksanaan kegiatan PKL STIKes Kharisma Karawang Program Profesi Ners dilaksanakan mulai tanggal 30 Maret 2015 - 26 Maret 2015.3. Sasaran

Sasaran kegiatan PKL STIKes Kharisma Karawang Program Profesi Ners adalah seluruh masyarakat di Desa Sukaluyu (Dusun Kalipandan RT 01, 02, 03, 04, 11, 12, Dusun Kalikalapa RT 05, 06, 07, Dusun Rawarengas RT 08, 09, 10).D. Metode Penulisan

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan komunitas di Desa Sukaluyu (Dusun Kalipandan RT 01, 02, 03, 04, 11, 12, Dusun Kalikalapa RT 05, 06, 07, Dusun Rawarengas RT 08, 09, 10) Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang, adalah : 1. Wawancara Wawancara merupakan suatu metode yang digunakan oleh perawat untuk mendapatkan data secara verbal dari keluarga meliputi aspek biologi, psikologi, sosial, spiritual, dan kultural keluarga yang menunjang serta mempengaruhi kesehatan.

2. Observasi Observasi merupakan suatu teknik pengamatan yang dilakukan oleh perawat dalam mengidentifikasi lingkungan, karakteristik rumah dan fasilitas yang mempengaruhi kesehatan.3. Data SekunderData sekunder merupakan data yang diperoleh dari tim lain yang berkaitan dengan masalah kesehatan komunitas, contohnya data hasil wawancara dengan Kepala kelurahan, Bidan Desa, Kepala Puskesmas dan Kader kesehatan.

4. Studi KepustakaanStudi kepustakaan merupakan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari beberapa sumber/referensi yang ada kaitannya dengan pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas.5. Dokumentasi KeperawatanDokumentasi keperawatan merupakan pengumpulan data dari tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, Posbindu dan lainnya.E. Sistematika PenulisanSistematika penulisan dalam laporan ini terdiri dari lima BAB, diantaranya:BAB I : Pendahuluan; menguraikan tentang latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode telaahan penulisan dan sistematika penulisan.BAB IITinjauan teoritis; menguraikan tentang konsep dasar komunitas, konsep dasar keperawatan komunitas,BAB III

Tinjauan kasus; menguraikan tentang pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan komunitas, intervensiPOA (Planning Of Actions), Implementasi dan evaluasi.BAB IV

Pembahasan; menguraikan tentang kesenjangan antara teori/konsep dasar komunitas dengan faktor-faktor/masalah kesehatan yang ada dalam masyaraka, serta penyelesaiannya dari pengkajian, diagnosa keperawatan komunitas, intervensi/POA (Planning Of Actions), implementasi dan evaluasi.BAB V

Penutup; menguraikan tentang kesimpulan dan saran.