LAPORAN BIOKIM FOSFAT 2015.doc

7/25/2019 LAPORAN BIOKIM FOSFAT 2015.doc

1/21

I. PENDAHULUAN

A. Judul Laporan

Pemeriksaan pemeriksaan fosfatanorganik dengan metode Fotometri UV test.

B. Tanggal Praktikum

Kamis, 17 Desember 2015

C. Tujuan

1. Mahasisa akan dapat meng!k!r kadar fosfat anorganik dengan metode

fotometri UV test.

2. Mahasisa akan dapat mengana"isis hasi" pemeriksaan kadar fosfat

anorganik.

#. Mahasisa akan dapat menerapkan hasi" pemeriksaan kadar fosfatanorganik !nt!k menegakkan diagnosis.

$. Mahasisa akan dapat menerapkan hasi" pemeriksaan kadar fosfat

anorganik !nt!k pene"itian kimia darah.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. D!ini"i dan Struktur #o"!at

1


2/21

Fosfat mer!pakan bent!k fosfor %ang dapat dimanfaatkan o"eh

t!mb!han. Karakteristik fosfor sangat berbeda dengan !ns!r&!ns!r !tama "ain

%ang mer!pakan pen%!s!n boisfer karena !ns!r ini tidak terdapat di atmosfer.

Pada kerak b!mi, keberadaan fosfor re"atif sedikit dan m!dah mengendap.

Fosfor '!ga mer!pakan !ns!r %ang esensia" bagi t!mb!han tingkat tinggi dan

a"gae, sehingga !ns!r ini men'adi faktor pembatas bagi t!mb!han dan a"gae

ak!atik serta sangat mempengar!hi tingkat prod!kti(itas perairan. Materi %ang

men%!s!n t!b!h organisme berasa" dari b!mi. Materi %ang ber!pa !ns!r&!ns!r

terdapat da"am sen%aa kimia %ang mer!pakan materi dasar makh"!k hid!p

dan tak hid!p. )ik"!s biogeokimia ata! sik"!s organik anorganik ada"ah sik"!s

!ns!r ata! sen%aa kimia %ang menga"ir dari komponen abiotik ke biotik dan

kemba"i "agi ke komponen abiotik. )ik"!s !ns!r&!ns!r terseb!t tidak han%a

me"a"!i organisme, tetapi '!ga me"ibatkan reaksi&reaksi kimia da"am

"ingk!ngan abiotik sehingga diseb!t sik"!s biogeokimia. *)an!si,200+

-ambar 1. )tr!kt!r fosfat. *)an!si,200+

B. Bntuk #o"!at di Dalam Tu$u%

Fosfor mer!pakan biominera" terban%ak ked!a da"am t!b!h sete"ah

ka"si!m. )ekitar 1 persen fosfor terdapat di da"am t!b!h kita dan ++ persenn%a

bersama dengan ka"si!m membent!k garam fosfat %ang berf!ngsi !nt!k

minera"isasi t!"ang dan gigi. )isan%a terdapat da"am darah dan 'aringan&

'aringan "!nak, da"am bent!k fosfat organik dan anorganik. Da"am ser!m,

fosfat anorganik '!ga terbagi ke da"am # fraksi, %ait! ion fosfat, fosfat %ang

terikat protein dan fosfat da"am bent!k komp"eks dengan a, /a, dan Mg

*)!mard'o, 200.

2


3/21

Fosfat di da"am t!b!h men%!s!n sen%aa&sen%aa %ang berf!ngsi sebagai

reg!"ator, s!mber energi ma!p!n mo"ek!" str!kt!ra" %ang berperan da"am

men%!s!n se"&se" t!b!h, %ait! antara "ain *)!mard'o, 200

1. D dan 3, %ang penting !nt!k biosintesis protein.

2. 4P, DP dan MP, dan beberapa koenim %ang berperan da"am

metabo"isme di da"am t!b!h.

#. Komponen fosfo"ipid membran se".

C. #ung"i #o"!at

Peranan fosfor ada"ah !nt!k pembent!kan t!"ang dan gigi, pen%impanan

dan penge"!aran energi *per!bahan antara 4P dengan DP. D dan 3

terdiri dari fosfor da"am bent!k fosfat, demikian '!ga membran se" %ang

membant! men'aga permeabi"itas se". Da"am bahan pangan, fosfor terdapat

da"am berbagai bahan organik dan anorganik. 6nim da"am sa"!ran penernaan

membebaskan fosfor %ang anorganik dari ikatann%a dengan bahan organik.

)ebagian besar fosfor diserap o"eh t!b!h da"am bent!k anorganik, kh!s!sn%a

di bagian atas d!oden!m %ang bersifat k!rang a"ka"is 708 %ang dierna akan

diserap *)herood,2007.

Fosfor memp!n%ai berbagai f!ngsi da"am t!b!h *)herood,2007

1. K"asifikasi t!"ang dan gigi

K"asifikasi t!"ang dan gigi diaa"i dengan pengendapan fosfor pada

matriks t!"ang. Kek!rangan fosfor men%ebabkan peningkatan enim

fosfatase %ang diper"!kan !nt!k me"epas fosfor dari 'aringan t!b!h ke

da"am darah agar dipero"eh perbandingan ka"si!m terhadap fosfor %ang

ses!ai !nt!k pert!mb!han t!"ang.

2. Pengat!r penga"ihan energiPosfor mengaktifkan berbagai enim dan (itamin 9 me"a"!i proses

posfori"asi da"am penga"ihan energi dan metabo"isme karbohidrat, "emak

dan protein. 9i"a sat! g!g!s fosfat ditambahkan pada DP *denin

Difosfat maka terbent!k 4P *denin 4rifosfat %ang men%impan energi

da"am ikatann%a. 9i"a energi diper"!kan, 4P di!bah kemba"i men'adi DP.

6nergi %ang mengikat fosfat pada DP di"epas !nt!k keper"!an berbagai

reaksi di da"am t!b!h.

#. bsorpsi dan transportasi at gii

#


4/21

Da"am bent!k fosfat, fosfor berperan sebagai a"at angk!t !nt!k

membaa at&at gii men%eberangi membran se" ata! di da"am a"iran

darah. Proses ini dinamakan fosfori"asi dan ter'adi pada absorpsi di da"am

sa"!ran erna, pe"epasan at gii dari a"iran darah ke da"am airan

interse"!"er dan penga"ihann%a ke da"am se". :emak %ang tidak "ar!t da"am

air, diangk!t di da"am darah da"am bent!k fosfo"ipid. Fosfo"ipid ada"ah

ikatan fosfat dengan mo"ek!" "emak, sehingga "emak men'adi "ebih "ar!t.

-"ikogen %ang di"epas dari simpanan hati ata! otot berada di da"am darah

terikat dengan fosfor

9agian dari ikatan t!b!h esensia". Vitamin dan enim tertent! han%a dapat

berf!ngsi bi"a ter"ebih dah!"! menga"ami fosfori"asi, ontohn%a enim %angmengand!ng (itamin 91 tiamin pirofosfat *4PP. Fosfat mer!pakan bagian

esensia" dari D dan 3, bahan pembaa kode gen; ket!r!nan %ang terdapat

di da"am inti se" dan sitop"asma sem!a se" hid!p. D dan 3 dib!t!hkan

!nt!k reprod!ksi se" *)herood,2007.

Pengat!ran keseimbangan asam&basa. Fosfat memegang peranan penting

sebagai b!ffer !nt!k menegah per!bahan tingkat keasaman airan t!b!h.


5/21

%ang men!r!n akan men%ebabkan peningkatan ka"si!m p"asma dan

seka"ig!s '!ga men!r!nkan konsentrasi P4=. Kadar P4= %ang men!r!n

memb!at reabsorpsi fosfat di gin'a" meningkat sehingga menegemba"ikan

konsentrasi fosfat ke kadar norma". )e"ain it!, pen!r!nan fosfat akan

men%ebabkan peningkatan akti(asi (itamin D %ang dapat mendorong

pen%erapan fosfat di !s!s sehingga kadar fosfat kemba"i norma". Proses ini

tidak menggangg! konsentrasi ka"si!m karena se"ain ter'adi peningkatan

eksresi ka"si!m di gin'a", (itamin D '!ga men%ebabkan peningkatan

absorpsi ka"si!m di !s!s, sehingga ter'adi efek %ang sa"ing meniadakan

*)herood, 2011.

-ambar 2. Peran hormon P4= dan (itamin D da"am pengat!ran

fosfat *)herood, 2011.

Vitamin D berperan da"am peningkatan absorpsi fosfat di !s!s, berik!tini ada"ah mekanisme sintesisn%a *)herood, 2011.

5


6/21

-ambar #. Mekanisme sintesis (itamin D *)herood, 2011

2. =ormon ka"sitonin

Ka"sitonin berpengar!h tidak "angs!ng terhadap konsentrasi fosfat.

Kadar ka"sitonin %ang meningkat akan men%ebabkan pen!r!nan kadar

ka"si!m %ang berefek pada peningkatan kadar fosfat, dan seba"ikn%a

*Martini, 2012.

+


7/21

-ambar 2.$ Pengar!h ka"sitonin terhadap ka"si!m %ang seara

tidak "angs!ng mempengar!hi kadar fosfat *Martini,

2012.

#. Ka"sitrio"

Ka"sitrio" ada"ah bent!k aktif dari (itamin D. Ka"sitrio" memi"iki peran

penting da"am meningkatkan a"iran ka"si!m ke da"am a"iran darah %ait!

dengan ara mempromosikan pen%erapan ka"si!m dan fosfor dari makanan

di !s!s, dan reabsorbsi ka"si!m di da"am gin'a". =a" ini men%ebabkan

minera"isasi t!"ang norma" dan diper"!kan !nt!k pert!mb!han t!"ang dan

remode""ing t!"ang o"eh osteob"as dan osteok"as. *rifin, 2010.

#. 'ta$oli"m !o"!at

7


8/21

Metabo"isme kadar fosfat *P>$#& da"am t!b!h diat!r o"eh ker'a dari hormon

%ang dihasi"kan o"eh beberapa ke"en'ar. Ke"en'ar&ke"en'ar hormon %ang

berperan da"am pengat!ran kadar fosfat da"am t!b!h ada"ah ke"en'ar tiroid dan

ke"en'ar paratiroid. *)herood, 2011

Ke"en'ar tiroid ter"etak pada perm!kaan anterior dari trakea. 9agian baah

dari ke"en'ar tiroid diisi o"eh karti"ago %ang membent!k sebagian besar

perm!kaan anterior dari "aring. Ke"en'ar tiroid memi"iki d!a "ob!s *"ob!s

dextra dan sinistra %ang dih!b!ngkan dengan isthmus. Ke"en'ar tiroid

mengand!ng ban%ak fo"ike"&fo"ike" tiroid %ang dib!ngk!s dengan epite" cuboid

simplex. )e"&se" fo"ike" ke"en'ar tiroid menge"i"ingi seb!ah rongga berisi

ko"oid, %ait! seb!ah airan dengan ban%ak kand!ngan protein&protein ter"ar!t.

)e" fo"ike" mensintesis thyroglobulin, seb!ah protein g"ob!"ar, dan

mensekresikann%a ke da"am ko"oid. Mo"ek!"&mo"ek!" thyroglobulin

mengand!ng asam amino tyrosine. *)herood, 2011

=asi" dari proses sintesis pada ke"en'ar tiroid ada"ah hormon tiroid, antara

"ain thyroxine ata! tetraiodothyronine ata! 4$ serta triiodothyronine ata! 4#.

Pengat!ran sekresi dari hormon tiroid ini di"ak!kan o"eh "ob!s anterior

hipofisis %ang mensekresikan 4)= *Thyroid Stimulating Hormone ke da"am

a"iran darah. =ampir se"!r!h se" t!b!h mer!pakan se" target dari hormon 4#

dan 4$. 6fek dari penge"!aran hormon tiroid ada"ah meningkatn%a pemanfaatan

energi, kons!msi oksigen, dan perkembangan se"&se" t!b!h. )e"ain se" fo"ike",

di ke"en'ar tiroid '!ga terdapat se" / *clear cells ata! diseb!t '!ga se"

parafo"ik!"er. )e" / ber!k!ran "ebih besar dari se" fo"ike" dan ter"etak di antara

se"&se" fo"ike" dan membran basa"n%a. )e" / memprod!ksi hormon calsitonin

*/4 %ang membant! reg!"asi konsentrasi /a

2?

da"am airan t!b!h. 6fek daripenge"!aran hormon /4 ada"ah men!r!nn%a konsentrasi /a2? da"am airan

t!b!h. /4 berperan da"am menstim!"!s gin'a" !nt!k mengekskresikan /a2?dan

menghambat akti(itas osteok"as sehingga pe"epasan /a2? dari t!"ang '!ga

terhambat. *)herood, 2011

Penge"!aran /4 tidak diat!r o"eh hipota"am!s dan hipofisis tetapi se" /

memberikan respon "angs!ng terhadap kenaikan konsentrasi /a2?da"am darah.

)eba"ikn%a, saat konsentrasi /a2? men!r!n, se" / menghentikan akti(itas

@


9/21

penge"!aran /4. Konsentrasi /a2?dengan P>$#& sa"ing berkeba"ikan, apabi"a

konsentrasi /a2? tinggi, maka konsentrasi P>$#& rendah, '!ga seba"ikn%a,

apabi"a konsentrasi /a2? rendah, maka konsentrasi P>$#& tinggi. Aadi, /4

berperan da"am pen!r!nan konsentrasi /a2? %ang seara "angs!ng '!ga

mempengar!hi kenaikan konsentrasi P>$#&da"am darah. *)herood, 2011

Ke"en'ar "ain %ang '!ga berperan da"am reg!"asi kadar fosfat ada"ah ke"en'ar

paratiroid. orma"n%a terdapat d!a pasang ke"en'ar paratiroid %ang ter"etak

pada perm!kaan posterior dari ke"en'ar tiroid. 6mpat ke"en'ar paratiroid

memi"iki berat sekitar 1,+ g *0,0+ o. Ke"en'ar paratiroid memi"iki d!a 'enis

se", antara "ain se" paratiroid *chief cells %ang berf!ngsi memprod!ksi hormon

paratiroid dan oxyphils %ang masih be"!m diketah!i f!ngsin%a. )aat

konsentrasi /a2? da"am darah berada di baah norma", se"&se" paratiroid

mensekresikan hormon paratiroid *P4= ata! diseb!t '!gaparathormone. 6fek

dari penge"!aran P4= antara "ain menghambat akti(itas osteob"ast sehingga

men!r!nkan deposisi ka"si!m pada t!"ang, meningkatkan reabsorpsi /a2?o"eh

gin'a" sehingga meng!rangi penge"!aran !rin, serta menstim!"asi pembent!kan

dan sekresi calcitriolo"eh gin'a". )eara !m!m, calcitriol'!ga berf!ngsi sama

seperti P4=, tetapi calcitriol '!ga meningkatkan absorpsi /a2?

dan P>$#&

o"eh

sa"!ran penernaan. *)herood, 2011

(. #aktor )ang mmpngaru%i kadar !o"!at

Faktor %ang mempengar!hi kadar fosfat *)herood, 2011

1. Defisiensi (itamin D

dan%a defisiensi (itamin D men%ebabkan pen!r!nan kadar fosfat.

2. ntasida

ntasida mengand!ng a"b!min. "b!min termas!k ke da"am go"ongan

a"ka"i %ang bersifat basa sehingga dapat men!r!nkan kadar fosfat.#. 6pinefrin

6pinefrin mer!pakan obat shok anafi"atik %ang dapat men%ebabkan

pen!r!nan kadar fosfat.

$.


10/21

Manito" mer!pakan obat edem erebra" %ang bisa menarik airan ekstrase"

ke intrase" sehingga dapat men!r!nkan kadar fosfat.

+. Ke"ebihan (itamin D

Ke"ebihan (itamin D dapat meningkatkan kadar fosfat.

7. Metisi""in

Metisi"in mer!pakan antibiotik go"ongan beta "aktam %ang dapat

me"isiskan ka"si!m dan fosfat dari bakteri.

@. :ipom!s

:ipom!s mer!pakan obat dis"ipidemia %ang dapat mengikat ka"si!m,

sehingga kadar ka"si!m men!r!n dan dapat meningkatkan kadar fosfat.

. Fenitoin

Mer!pakan obat anti"epsi %ang dapat men!r!nkan kadar ka"si!m dan dapat

meningkatkan kadar fosfat.

III. 'ET*DE P+AKTIKU'

A. 'tod

MetodePhotometric UV Test

B. Alat

1. )p!it #

2. 4orniB!et

#. )entrif!gator

$. Vacuum Tube Red Cap (Non !T"#

5. 4ab!ng reaksi # m"

10


11/21

+. 3ak tab!ng reaksi

7. Mikropipet *10 C: & 100 C:

@. Mikropipet *100 C: 1000 C:

. $ello% tip

10.&lue tip11. )pektrofotometer

C. Ba%an

1. )er!m

2. Eorking reagen

D. Cara Krja

1. Me"ak!kansampling darah seban%ak # .

2. Mas!kkan ke da"am 'acuum tube red cap (non !T"#

#. )ete"ah it!, "ak!kan sentrif!gasi se"ama 10 menit dengan keepatan $000

rpm mengg!nakan sentrif!gator !nt!k mendapatkan ser!m.

$. )ete"ah disentrif!gasi, ambi" ser!m darah seban%ak 10 C: mengg!nakanmikropipet dengan yello% tip. Mas!kkan ke da"am tab!ng %ang berisi

%oring reagen) =omogenkan "ar!tan terseb!t.

5.


12/21

I,. HASIL DAN PE'BAHASAN

A. Ha"il

1. Proband!s

a. ama M!hammad bd!" :athif Khamdi""ah

b. Usia 1@ tah!n

. Aenis ke"amin :aki&"aki

2. =asi" pemeriksaan ka"si!m darah ada"ah # mg;:.

#.


13/21

hipoka"semia, hipoparatiroidisme, t!mor t!"ang, dan obat&obatan tertent!,

misa"n%a penisi"in, fenitoin dan heparin. *)aher MPherson, 200$

Kadar fosfat anorganik %ang rendah, %ait! k!rang dari batas baah 2,5

mg;d:, dapat ter'adi pada keadaan tertent!, misa"n%a pada saat mengons!msi

obat antasida. >bat antasida dapat berikatan dengan fosfat sehingga

pen%erapan fosfat tidak ter'adi. Peningkatan ekresi fosfat '!ga dapat

men%ebabkan pen!r!nan kadar fosfat. =a" ini bisa disebabkan karena adan%a

asidosis sistemik dan pen%a"ahg!naan a"koho" *)aher MPherson, 200$.

C. Aplika"i Klini"

1. =ipofosfatemia

a. Definisi=ipofosfatemia didefinisikan sebagai kadar fosfat ser!m %ang

k!rang dari 2,5 mg;d:, a"a!p!n ge'a"a tidak timb!" hingga kadar

fosfat ser!m k!rang dari 1,0 mg;d: *Prie, 200+. =ipofosfatemia

didefinisikan sebagai kondisi dimana konsentraso fosfat ser!m G 2,5

mg;d:. Konsentrasi fosfat ser!m 1,5 mg;d: dianggap sebagai

hipofosfatemia ak!t dan biasan%a men%ebabkan berbagai tanda dan

ge'a"a k"inis *Eagar,201$

b. 6tio"ogi=ipofosfatemia dapat disebabkan o"eh *Prie, 200+

1 Pen!r!nan as!pan absorpsi !s!s

a. Defisiensi fosfat da"am diet

b. Pen%a"ahg!naan antasid

. 9erbagai keadaan ma"absopsi

d. Defisiensi (itamin D

2 Perpindahan dari 6/F ke da"am se" dan t!"ang

a. "ka"osis respiratorik

b. !trisi parentera" tota"

. Ketoasidosis diabeti

d.


14/21

1 =emato"ogi

a. Disf!ngsi eritrosit dan hemo"isis

b. Disf!ngsi "e!kosit

. Disf!ngsi trombosit

2 e!rom!s!"ara. Ke"emahan

b. 3hambdomio"isis

# Kardiomiopati

a. Pen!r!nan !rah 'ant!ng

b. =ipotensi

$


15/21

Pene"itian terakhir memb!ktikan baha :4)&P tern%ata '!ga

mer!pakan stim!"ator terhadap se" epite" fo"ike" tiroid, sehingga agar

sederhana maka :4) dan :4)&P diseb!t sebagai th%roid&

stim!"ating imman!nog"ob!"in *4)


16/21

1 =ipertiroidisme

=ipertiroidisme ditandai dengan adan%a str!ma dif!sa toksik

dan sekresi hormon th%roid %ang ber"ebihan.)ekresi hormon %ang

ber"ebihan ini akan memi! peningkatan akti(itas saraf simpatik

dan hipermetabo"ik, dengan iri&iri

a 4akikardi

b 4remor

Keringat ter!s mener!s ter!tama ma"am hari

d Pa"pitasi

e Merasa kepanasan

f /epat "e"ah

g afs! makan meningkat

h 99 t!r!n

i )!"it konsentrasi2 >fta"mopati

a Mata me"otot

b :id "ag

:akrimasi

d 6%e pain

# Dermopati

a dan%a k!"it %ang menga"ami peneba"an, dan hiperpigmentasi

b 9iasa ter'adi di dorsa" t!ngkai;kaki

)em!a ge'a"a teseb!t tidak har!s men!" seara bersamaan.

#. )arkoidosis

a. Definisi

)arkoidosis ada"ah pen%akit retik!"osis gran!"omatosa

genera"isata %ang kronis dan progresif serta mengenai hampir sem!a

organ dan 'aringan, ditandai dengan adan%a t!berke"&t!berke" se"

epite"oid tanpa perke'!an *nekrosis kaseosa pada sem!a 'aringan

%ang terkena *Dor"and, 2011

b. 6tio"ogi

6tio"ogi sarkoidosis sampai saat ini be"!m diketah!i seara pasti.Pen%akit ini sering disebabkan o"eh inha"asi deb! dan pengar!h

geneti %ang signifikan. 4e"ah ditem!kan h!b!ngan sarkoidosis

dengan antigen =:&9@, kh!s!sn%a dengan kombinasi antara artritis

dengan eritema nodos!m dan tidak ada b!kti baha pen%akit ini

terkair dengan t!ber!"osis *49 *Da(e%, 2005.

. 4anda dan ge'a"a

Pen%akit ini ada"ah pen%akit %ang m!"tisistem. 4anda dan ge'a"a

%ang sering m!n!" antara "ain ada"ah sebagai berik!t *Da(e%, 2005

1+


17/21

a. 4anda dan ge'a"a ak!t, dengan prognosis %ang "ebih baik

1 6ritema nodos!m

2 tra"gia

# Pembesaran ke"en'ar getah bening hi"!s bi"atera"

b. 4anda dan ge'a"a kronis, dengan prognosis %ang "ebih b!r!k. )esak napas progresif "ambat

$. =iperparatiroidisme primer

a. Definisi

=iperparatiroidisme primer ada"ah ke"ainan dimana ke"ebihan

sekresi P4=, konsentrasi ka"si!m dan ion ka"si!m %ang tinggi %ang

biasan%a disebabkan o"eh t!mor dengan hipersekresi di sa"ah sat!

ke"en'ar paratiroid, ditandai o"eh hiperka"asemia dan hipofosfatemia

*)herood, 2011.b. 6tio"ogi

)ekitar @58 hiperparatiroid primer disebabkan o"eh adenoma

t!ngga" sa"ah sat! ke"en'ar paratiroid. Pada kas!s se"ebihn%a,

hiperp"asia %ang biasan%a terdapat pada sem!a ke"en'ar paratiroid,

sedangkan pada sebagian kei" ada"ah karena adenoma m!"tipe" ata!

karsinoma paratiroid berdiferensiasi baik *de Aong )'ams!hida'at+

2005. =iperparatiroidisme ter'adi d!a at! tiga ka"i "ebih sering pada

anita daripada "aki&"aki dan pa"ing sering ditem!kan pada pasien

%ang ber!sia +0&70 tah!n. K!rang "ebih 100.000 kas!s hiperparatiroid

bar! ter'adi setiap tah!nn%a di merika )erikat. )epar!h dari pasien

%ang terdiagnosis hiperparatiroid tidak men!n'!kkan ge'a"a *is,

201#.

. 4anda dan -e'a"a

=iperparatiroidisme primer ditandai dengan peningkatan kadar

hormon hiperparatiroid ser!m, peningkatan ka"si!m ser!m dan

pen!r!nan fosfat ser!m. )a"ah sat! ke"emahan diagnostik ada"ah

ter'adin%a pen!r!nan bersihan fragmen akhir karboksi" P4= pada

pasien gaga" gin'a", men%ebabkan peningkatan pa"s! kadar P4= ser!m

tota". Penent!an P4= amino akhir ata! P4= !t!h direkomendasikan

!nt!k meni"ai f!ngsi paratiroid pasien gaga" gin'a". -e'a"a %ang

terdapat pada pasien dengan =iperparatiroidisme *is, 201#

1 /epat "e"ah

2 Pen!r!naan ton!s otot sehingga otot men'adi "emah

# Konstipasi

17


18/21

$ 3eabsorbsi ka"si!m dari t!"ang meningkat sehingga ter'adi

hiperka"semia da"am darah

5 =iperka"semia

+ %eri pinggang karena bat! gin'a"

7 =enti 'ant!ng karena krisis hiperka"semia

@ Depresi ref"ek tendon prof!nda

KESI'PULAN

1. Pemeriksaan fosfat anorganik darah pada sampe" proband!s ada"ah norma"

%ait! # mg;d: dimana ni"ai norma"n%a ada"ah 2,5 & 5 mg;d: !nt!k deasa.

2. Keadaan %ang dapat men%ebabkan peningkatan kadar fosfat anorganik darah

ada"ah hipoparatiroidisme, gaga" gin'a", t!mor t!"ang, sarkoidosis dan obat&

obatan tertent!.

#. Keadaan %ang dapat men%ebabkan pen!r!nan kadar fosfat anorganik darah

ada"ah asidosis, as!pan karbohidrat, dan obat antasid.

$. Faktor&faktor %ang memengar!hi kadar fosfat anorganik antara "ain

a. s!pan n!trisi

b. F!ngsi absorpsi sa"!ran penernaan

. F!ngsi gin'a"

d. F!ngsi ke"en'ar tiroid dan paratiroid

1@


19/21

e. -a%a hid!p

f. Pengg!naan obat&obatan tertent!

5. /ontoh ap"ikasi k"inis %ang berkaitan peningkatan ma!p!n pen!r!nan kadar

fosfat anorganik darah ada"ah hipofosfatemia, gra(e disease,

hiperparatiroidisme primer, dan sarkoidosis.

DA#TA+ PUSTAKA

rifin, Jaina", ndon =estiantoro, dan "i 9aiad. 2010. Pemberian Susu yang

!ifortifiasi ,alsium ,adar Tinggi dan Vitamin ! dalam -emperbaii

Turno'er Tulang Perempuan Pascamenopause. Vo" #$ *1, #1@.

i, . 201#. spek hiperparatirodismeL. (ai"ab"e at http;;abd!"ai&

fkp10.eb.!nair.a.id;artike"detai"&@152&askep820endokrin&askep

820hipertiroidisme.htm" *diakses pada tangga" 20 Desember 2015.

Da(e%, P. 2005. t -"ane Mediine. Aakarta. Penerbit 6r"angga.

Dor"and, E...2002),amus ,edoteran !orland disi ./. Aakarta. Penerbit

9!k! Kedokteran Dor"and.

F"orida


20/21

-!%ton, rth!r /., Aohn 6. =a"".200+. Textboo of -edical Physiology le'enth

dition)Aakarta. 6-/.

=!taga"!ng, =oras P, Dedd% )etiapermana, dan =adi 3i%ono. 17. -etode"nalisis "ir 2aut+ Sedimen+ dan &iota. Aakarta :embaga


21/21

4'ahono. 200#. Pato"ogi 6ndokrin. )emarang 9agian Pato"ogi natomi FK

UD

LAPORAN BIOKIM FOSFAT 2015.doc

Documents

Transcript of LAPORAN BIOKIM FOSFAT 2015.doc