Bab 8 Hak Kewajiban Masyarakat_3Apr13

4
Rencana Tata Ruang WilayahRTRW Kabupaten Kutai Kartanegara Halaman 8 - 1 B B a a g g i i a a n n D D e e l l a a p p a a n n H H a a k k , , K K e e w w a a j j i i b b a a n n & & P P e e r r a a n n M M a a s s y y a a r r a a k k a a t t Dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah, telah diupayakan adanya keterpaduan pembangunan sektoral dan wilayah/daerah. Wujud operasional secara terpadu melalui pendekatan wilayah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang komprehensif dan berhirarki dari tingkat Nasional, Provinsi sampai Kabupaten/Kota. Sesuai dengan perubahan paradigma baru bahwa penataan ruang merupakan suatu alat yang dapat mengurangi kesenjangan pertumbuhan antar wilayah, menterpadukan antar sektor dan mensinkronisasikan program pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Maka penyusunan rencana pemanfaatan dan struktur tata ruang dalam lingkup Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi penting artinya untuk mewujudkan keserasian pemanfaatan ruang sesuai dengan kebutuhan daerah dan kemampuan daya dukung lingkungannya. 8.1 Hak dan Kewajiban Masyarakat Dalam Penataan Ruang Mengacu pada Pasal 60 dan 61, UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang diatur hak dan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang. Hak, kewajiban, dan peran masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang untuk menjamin keterlibatan masyarakat, termasuk masyarakat adat dalam setiap proses penyelenggaraan penataan ruang;

description

hak kewajiban masyarakat

Transcript of Bab 8 Hak Kewajiban Masyarakat_3Apr13

Page 1: Bab 8 Hak Kewajiban Masyarakat_3Apr13

Rencana Tata Ruang WilayahRTRW

Kabupaten Kutai Kartanegara

Halaman 8 - 1

BBBaaagggiiiaaannnDDDeeelllaaapppaaannn

HHHaaakkk,,, KKKeeewwwaaajjjiiibbbaaannn&&&

PPPeeerrraaannn MMMaaasssyyyaaarrraaakkkaaattt

Dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah, telah diupayakan adanya keterpaduan

pembangunan sektoral dan wilayah/daerah. Wujud operasional secara terpadu melalui

pendekatan wilayah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang

komprehensif dan berhirarki dari tingkat Nasional, Provinsi sampai Kabupaten/Kota.

Sesuai dengan perubahan paradigma baru bahwa penataan ruang merupakan suatu alat

yang dapat mengurangi kesenjangan pertumbuhan antar wilayah, menterpadukan antar

sektor dan mensinkronisasikan program pembangunan yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan. Maka penyusunan rencana pemanfaatan dan struktur tata ruang dalam

lingkup Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi penting artinya untuk mewujudkan

keserasian pemanfaatan ruang sesuai dengan kebutuhan daerah dan kemampuan daya

dukung lingkungannya.

88..11 HHaakk ddaann KKeewwaajjiibbaann MMaassyyaarraakkaatt DDaallaamm PPeennaattaaaann

RRuuaanngg

Mengacu pada Pasal 60 dan 61, UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang diatur hak

dan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang. Hak, kewajiban, dan peran masyarakat

dalam penyelenggaraan penataan ruang untuk menjamin keterlibatan masyarakat,

termasuk masyarakat adat dalam setiap proses penyelenggaraan penataan ruang;

Page 2: Bab 8 Hak Kewajiban Masyarakat_3Apr13

Rencana Tata Ruang WilayahRTRW

Kabupaten Kutai Kartanegara

Halaman 8 - 2

Dalam penataan ruang, setiap orang berhak untuk:

1. Berperan serta dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

pengendalian pemanfaatan ruang.

2. Mengetahui RTRW Kabupaten dan rencana rincinya berupa rencana detail tata ruang

kawasan dan rencana pengembangan sektoral.

Untuk mengetahui RTRW Kabupaten dan rencana rincinya tersebut masyarakat dapat

memperoleh melalui:

a. Lembaran daerah Kabupaten;

b. Papan pengumuman di tempat-tempat umum;

c. Penyebarluasan informasi melalui brosur;

d. instansi yang menangani penataan ruang; dan atau

e. Sistem Informasi Tata Ruang Wilayah (SITRW) Kabupaten.

Sistem Informasi Tata Ruang Wilayah (SITRW) Kabupaten dikembangkan secara

bertahap melalui berbagai media publikasi untuk mempermudah akses informasi tata

ruang dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam penataan ruang.

3. Menikmati manfaat ruang dan / atau pertambahan nilai ruang sebagai akibat dari

penataan ruang wilayah.

a. Untuk menikmati manfaat ruang dan / atau pertambahan nilai didasarkan pada

hak atas dasar pemilikan, penguasaan atau pemberian hak tertentu yang dimiliki

masyarakat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, atau pun atas

hukum adat dan kebiasaaan atas ruang pada masyarakat setempat.

b. Kaidah dan aturan pemanfaatan ruang yang melembaga pada masyarakat secara

turun temurun dapat dilanjutkan sepanjang telah memperhatikan faktor daya

dukung lingkungan, estetika, struktur pemanfaatan ruang wilayah yang dituju,

serta dapat menjamin pemanfaatan ruang yang serasi, selaras, seimbang dan

berkelanjutan

4. Mengajukan keberatan, gugatan dan tuntutan pembatalan izin, serta memperoleh

penggantian yang layak atas kegiatan pembangunan terkait pelaksanaan RTRW

Kabupaten.

Dalam hal pengajuan keberatan, gugatan dan tuntutan pembatalan izin, serta hak

memperoleh penggantian atas kegiatan pembangunan terkait pelaksanaan RTRW

Kabupaten, adalah hak masyarakat untuk:

a. Mengajukan keberatan, tuntutan pembatalan izin dan penghentian kegiatan

kepada pejabat berwenang terhadap pembangunan yang tidak sesuai dengan

RTRW Kabupaten dan rencana rincinya;

b. Mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan / atau pemegang izin

apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan RTRW Kabupaten

menimbulkan kerugian;

c. Mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan yang tidak

sesuai dengan RTRW Kabupaten kepada penjabat yang berwenang; dan

Page 3: Bab 8 Hak Kewajiban Masyarakat_3Apr13

Rencana Tata Ruang WilayahRTRW

Kabupaten Kutai Kartanegara

Halaman 8 - 3

d. Memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang timbul akibat

pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan RTRW Kabupaten dan

rencana rincinya;

Sedangkan kewajiban orang (masyarakat) dalam pemanfaatan ruang, diantaranya adalah:

a. Mentaati perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan

ruang;

b. Memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat yang

berwenang;

c. Mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang;

d. Berperan dalam memelihara kualitas ruang; dan

e. Memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan perundang-

undangan dinyatakan sebagai milik umum.

88..22 BBeennttuukk PPeerraann MMaassyyaarraakkaatt DDaallaamm PPeennaattaaaann RRuuaanngg

Mengenai tata cara peran masyarakat dalam penataan ruang diatur dalam Peraturan

Pemerintah (PP) No. 68 Tahun 2010 tentang Bentuk Tata Cara Peran Masyarakat dalam

Penataan Ruang. Dalam PP tersebut dijelaskan bahwa peran masyarakat adalah partisipasi

aktif masyarakat dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian

pemanfaatan ruang. Bentuk peran masyarakat adalah kegiatan/aktivitas yang dilakukan

masyarakat dalam penyusunan/ perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

pengendalian pemanfaatan ruang.

Dalam penyusunan rencana tata ruang, peran masyarakat dapat berbentuk:

a. bantuan masukan dalam identifikasi potensi dan masalah, memperjelas hak atas

ruang, dan penentuan arah pengembangan wilayah;

b. pemberian informasi, saran, pertimbangan atau pendapat dalam penyusunan strategi

pelaksanaan pemanfaatan ruang wilayah;

c. pengajuan keberatan terhadap rancangan rencana tata ruang;

d. kerja sama dalam penelitian dan pengembangan;

e. bantuan tenaga ahli; dan/atau

f. bantuan dana.

Page 4: Bab 8 Hak Kewajiban Masyarakat_3Apr13

Rencana Tata Ruang WilayahRTRW

Kabupaten Kutai Kartanegara

Halaman 8 - 4

Dalam pemanfaatan ruang, peran masyarakat dapat berbentuk:

a. penyelenggaraan kegiatan pembangunan prasarana dan pengembangan kegiatan

yang sesuai dengan arahan RTRW Kabupaten;

b. perubahan atau konversi pemanfaatan ruang agar sesuai dengan arahan dalam RTRW

Kabupaten;

c. bantuan pemikiran atau pertimbangan berkenaan dengan mewujudkan struktur dan

pola pemanfaatan ruang, dan masukan dalam proses penetapan lokasi kegiatan pada

suatu kawasan; dan

d. konsolidasi dalam pemanfaatan tanah, air, udara dan sumberdaya alam lainnya untuk

tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas, serta menjaga, memelihara, dan

meningkatkan kelestarian lingkungan hidup.

Dalam pengendalian pemanfaatan ruang, peran masyarakat dapat berupa:

a. pengawasan terhadap pemanfaatan ruang wilayah melalui penyampaian laporan

dan/atau pengaduan adanya penyimpangan pemanfaatan ruang, secara lisan atau

tertulis kepada pejabat yang berwenang, BKPRD dan/atau Bupati; dan

b. bantuan pemikiran atau pertimbangan dalam rangka penertiban kegiatan

pemanfaatan ruang yang menyimpang dari arahan RTRW Kabupaten.