Bab 5 Analisis - Laboratorium Proses Manufaktur - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat -...
-
Upload
muhammad-ahlan-munajat-moch-ahlan-munajat -
Category
Documents
-
view
133 -
download
5
description
Transcript of Bab 5 Analisis - Laboratorium Proses Manufaktur - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat -...
Bab 5
Analisis
5.1 Analisis Komponen Rahang Penjepit
Tahap pertama pengerjaan komponen rahang penjepit adalah
terlebih dahulu dengan meratakan setiap sisi benda kerja dengan
cara kerja bangku dan menggunakan mesin freis sehingga bentuk
bahan baku tersebut diperoleh ukurannya, yaitu panjang= 10 cm,
lebar= 3 cm dan tinggi= 2 cm.
Kemudian pada bahan tersebut diberikan garis pembatas pada sisi
bahan sebagai batas untuk melakukan freis dengan jarak 9 mm.
Melakukan freis dengan batas yang ditentukan. Freis dilakukan
dengan cara bertangga dengan arahan semakin tengah semakin
kebawah. Selisih tinggi antara tangga adalah 1 mm.
5.2 Analisis Komponen Alas
Tahap pertama pengerjaan komponen alas adalah terlebih dahulu
dengan meratakan setiap sisi benda kerja dengan melakukan kerja
bangku dan menggunakan mesin freis sehingga bentuk bahan baku
tersebut diperoleh ukurannya, yaitu panjang= 10 cm, lebar= 7 cm
dan tinggi= 0.5 cm.
Bahan/benda kerja diberikan tanda titik untuk penempatan ujung
mata pahat bor/drilling untuk melakukan proses bor, baik untuk
lubang silinder maupun poros screw.
Membuat lubang poros hingga berdiameter 1,4 cm sampai
menembus bahan, kemudian melakukan bor kembali dengan
diameter yang lebih besar hingga diameter lubang 6 mm.
Hasil bor tersebut dipasangi mur dan baut, fungsinya yaitu sebagai
penahan alas agar seimbang.
5.3 Analisa Komponen Poros Pembawa
Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan membubut bahan
mesin bubut dengan bagian luar dan disisakan pada bagian luar
sepanjang 10 untuk poros tuas dan 5 untuk poros kunci. Kemudian
dengan membuat ukuran panjang poros menjadi ukuran yang
ditetapkan, yaitu 11,8 cm, setelah itu bahan poros tersebut di
perpendek dengan cara dibubut pusat/center, proses ini dilakukan
dari kedua bagian ujung poros supaya menjadi rata.
Selanjutnya Pasang pahat bubut sejajar dengan senter benda kerja,
kemudian pasang rumah pahat dengan posisi menyerong ke kiri 450.
Nyalakan mesin bubut dengan catatan pahat berada jauh dari rahang
mesin bubut.
Setelah mesinnya hidup lakukan pembubutan, bubut bagian luar
pada poros hingga rata dan sesuai ukuran, yaitu 25 mm dan dibuat
ulir sepanjang 90 mm untuk kedua poros tersebut.
Bagian ujung bawah poros diberi klaher/bearing, tujuannya adalah
untuk memudahkan melakuakn putaran dan sebagai media
penggerak agar putaran menjadi lebih halus.
5.4 Analisis Komponen Penyangga
Pengerjaan komponen ini sama dengan pengerjaan komponen yang
lainnya, yaitu dengan melakukan kerja bangku dan di-freis dengan
ukuran yang ditentukan. Fungsi dari komponen penyangga ini adalah
untuk menyangga rahang agar tidak keluar jalur.
5.5 Analisis Pengerjaan Pengelasan
Pada analisa proses pengelasan ini komponen yang dilas adalah
komponen rahang penjepit dengan komponen alas dimana kedua benda
kerja atau komponen ini disatukan kedua ujung komponennya kemudian
dilakukan proses pengelasan dengan komponen penyangga.
5.6 Analisis Perakitan Produk Jadi Klem Gergaji Pipa
Hal pertama yang dilakuakn adalah menyimpan rahang penjepit
bagian atas di dalam hasil lasan.
Kemudian poros yang sudah digabung dengan klaher/bearing
dimasukan dari atas melalui plat pembawa, sehingga mendorong
rahang penjepit bagian atas ke bwah.
Cara kerja dari benda ini adalah dengan menyimpan pipa diantara
rahang penjepit, kemudian poros menggerakan rahang bagian atas
sehinggat pipa dijepit oleh rahang.
Pipa tersebut sudah kaku dan tidak dapat digerakan, hal ini
bertujuan agar memudahkan untuk menggergaji pipa.