bab 4 + spss
-
Upload
ismel-tria-pratiwi -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of bab 4 + spss
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Pondok Pesantren Aulia Cendekia merupakan pondok pesantren yang
terletak di Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang. Pondok
Pesantren ini terdiri dari dua tempat, yaitu kampus A dan kampus B. Kampus A
merupakan tempat dimana asrama santri baik laki-laki maupun perempuan berada
dan merupakan tempat para santri melakukan kegiatan ekstrakurikuler dan sarana
pengembangan ilmu keagamaan. Kampus B sendiri merupakan tempat
berlangsungnya proses belajar mengajar materi sekolah formal.
Pondok Pesantren Aulia Cendekia memiliki sekitar 800 santri dengan
tingkatan MI (SD), MTs (SMP), dan MA (SMA), namun tidak seluruh santri
menginap di asrama karena sebagian besar santri pulang kerumah terutama santri
tingkat MI (SD) tidak ada yang menginap di asrama. Asrama santri masing-
masing terdiri dari 4 kamar besar, kamar tidur asrama santri laki-laki memiliki
ukuran 5x6 m sedangkan kamar tidur asrama santri peremuan berukuran 4x4 m
yang dihuni sekitar 12-20 santri perkamarnya. Kamar mandi masing-masing
asrama pun terdiri dari 4 bilik. Di dekat asrama santri terdapat kamar-kamar milik
ustad dan ustadza yang mengajar disana begitu pula pengurus pondok pesantren.
Untuk sarana ibadah, disediakan mushola bagi para santri di kedua asrama.
Di dalam kamar tidur santri, terlihat letak kasur yang sangat berdekatan dan
ditumpuk, terdapat seprai yang sudah kusam, bantal dan barang lain yang dipakai
secara bersamaan, pakaian yang telah diangkat dari jemuran diletakkan begitu saja
di kamar dan hanya digantung di langit-langit kamar. Jendela kamar santri selalu
tertutup sehingga kurang ventilasi dan berdebu, lantai kamar pada asrama santri
laki-laki jarang dibersihkan dan terlihat kotor. Didekat asrama santri laki-laki
terdapat bekas galian tanah yang sekarang menjadi tempat pembuangan sampah,
para santri sering makan dan berkumpul di pinggiran tempat pembuangan sampah
tersebut. Sumber air yang biasa dipergunakan oleh para santri dan pengurus
pondok pesantren didapat dari PDAM, sumur dan waduk yang kualitas airnya
bersih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
4.1.2 Deskripsi Responden
Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Aulia Cendekia dengan jumlah
sampel sebanyak 114 responden. Responden terdiri dari 69 santri laki-laki dan 45
santri perempuan.
4.1.3 Analisis Univariat
4.1.3.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden meliputi, usia, jenis kelamin dan pendidikan
responden di Pondok Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami
Palembang.
a. Usia
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Usia di Pondok Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Usia (tahun)Responden
n %
11 2 1,8
12 15 13,2
13 26 22,8
14 21 18,4
15 12 10,5
16 15 13,2
17 17 14,9
18 6 5,3
Total 114 100,0
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 114 santri, frekuensi usia santri
terbanyak pada usia 13 dan 14 tahun yaitu masing-masing 26 santri (22,8%) dan
21 santri (18,4%). Usia santri lainnya terdistribusi pada usia 11 tahun sebanyak 2
santri (1,8%), 12 tahun sebanyak 15 santri (13,2%), 15 tahun sebanyak 12 santri
(10,5%), 16 tahun sebanyak 15 santri (13,2%), 17 tahun sebanyak 17 santri
(14,9%) dan pada usia 18 tahun sebanyak 6 santri (5,3%).
b. Jenis Kelamin
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Pondok
Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Jenis KelaminResponden
n %
Laki-laki 69 60,5
Perempuan 45 39,5
Total 114 100,0
Tabel 5 menunjukkan 60,5% dari jumlah santri yang tinggal dan menetap
di Pondok Pesantren Aulia Cendikia yaitu laki-laki dengan jumlah 69 santri
sedangkan persentase jumlah santriwati sebesar 39,5% yaitu 45 santriwati.
c. Pendidikan
Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Pondok Pesantren
Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
PendidikanResponden
n %
SMP 67 58,8
SMA 47 41,2
Total 114 100,0
Tabel 6 menunjukkan bahwa 58,8% responden duduk dibangku sekolah
menengah pertama (MTs) yaitu sebanyak 67 santri dan 41,2% lainnya berada di
bangku sekolah menengah atas (MA) sebanyak 47 santri.
4.1.3.2 Pengetahuan
Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan mengenai Skabies
di Pondok Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami
Palembang.
PengetahuanResponden
n %
Baik 41 36,0
Sedang 18 15,8
Buruk 55 48,2
Total 114 100,0
Tabel 7 menunjukkan bahwa 55 santri (48,2%) memiliki pengetahuan
yang buruk mengenai skabies, 41 santri (36,0%) memiliki pengetauan yang baik
dan 18 santri (15,8%) lainnya memiliki pengetahuan yang sedang.
4.1.3.3 Prevalensi Skabies
a. Prevalensi Skabies Berdasarkan Gejala Klinis
Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Klinis Skabies di Pondok
Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Klinis SkabiesResponden
n %
Positif 50 43,9
Negatif 64 56,1
Total 114 100,0
Tabel 8 menunjukkan bahwa 50 santri (43,9%) positif menderita skabies
secara klinis (gatal terutama pada malam hari, terdapat teman satu kamar atau satu
asrama mengeluhkan hal yang sama dan terdapat lesi terutama di tempat
predileksi) dan 64 santri (56,1%) tidak menderita skabies.
b. Prevalensi Skabies Berdasarkan Mikroskopis
Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Mikroskopis Skabies di Pondok
Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Mikroskopis
Skabies
Responden
n %
Positif 5 4,4
Negatif 109 95,6
Total 114 100,0
Tabel 9 menunjukkan bahwa ditemukannya tungau sarcoptes scabiei di
bawah mikroskop pada 5 santri (4,4%) yang telah dilakukan kerokan kulit.
4.1.4 Analisis Bivariat
4.1.4.1 Kejadian Skabies Berdasarkan Usia
Tabel 10. Distribusi Kejadian Skabies Berdasarkan Usia di Pondok
Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Usia
Klinis SkabiesTotal
Positif Negatif
n % n % n %
11 1 50,0 1 50,0 2 100,0
12 5 33,3 10 66,7 15 100,0
13 15 57,7 11 42,3 26 100,0
14 10 47,6 11 52,4 22 100,0
15 5 41,7 7 58,3 12 100,0
16 5 33,3 10 66,7 15 100,0
17 7 41,2 10 58,8 17 100,0
18 2 33,3 4 66,7 6 100,0
Total 50 43,9 64 56,1 114 100,0
Tabel 10 menunjukkan bahwa angka kejadian skabies terbanyak pada usia
13 dan 14 tahun yaitu masing-masing 15 (57,7% dari seluruh santri dengan usia
13 tahun) dan 10 (47,6% dari seluruh santri dengan usia 14 tahun) santri,
selanjutnya 7 santri pada usia 17 tahun, masing-masing 5 santri pada usia 12
tahun, 15 tahun, dan 16 tahun, 2 santri pada usia 18 tahun dan 1 santri pada usia
11 tahun.
4.1.4.2 Kejadian Skabies berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 11. Distribusi Kejadian Skabies berdasarkan Jenis Kelamin di Pondok
Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Jenis
Kelamin
SkabiesTotal
Positif Negatif
n % n % n %
Laki-laki 32 46,4 37 53,6 69 100,0
Perempuan 18 40,0 27 60,0 45 100,0
Total 50 43,9 64 56,1 114 100,0
Tabel 11 menunjukkan bahwa dari 50 santri yang positif klinis skabies, 32
santri adalah laki-laki dan 18 santri adalah perempuan.
4.1.4.3 Kejadian Skabies berdasarkan Pendidikan
Tabel 12. Distribusi Kejadian Skabies berdasarkan Pendidikan di Pondok
Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Pendidikan
SkabiesTotal
Positif Negatif
n % n % n %
SMP 31 46,3 36 53,7 67 100,0
SMA 19 40,4 28 59,6 47 100,0
Total 50 43,9 64 56,1 114 100,0
Tabel 12 menunjukkan bahwa santri yang duduk di bangku sekolah
menengah pertama (MTs) yang menderita skabies sebanyak 31 santri dan 19
santri positif klinis skabies lainnya duduk di bangku sekolah menengah atas
(MA).
4.1.4.4 Hubungan Pengetahuan Responden dengan Klinis Skabies di Pondok
Pesantren Aulia Cendekia Talang Jambe Sukarami Palembang.
Berdasarkan hasil penelitian, dari 50 santri santri yang terdiagnosis skabies
terdapat 31 santri memiliki pengetahuan buruk mengenai skabies, santri dengan
pengetahuan sedang sebanyak 7 santri dan yang berpengetahuan baik sebanyak 10
santri. Santri yang tidak terdiagnosis skabies, 29 diantaranya yaitu berpengetahan
baik, 11 santri berpengetahuan sedang dan 24 santri berpengetahuan buruk
mengenai skabies.
Tabel 13. Tabulasi Hubungan Pengetahuan dengan Klinis Skabies
Pengetahua
n
Skabies Total
OR pPositif Negatif
n % n % n %
Baik 12 29,3 29 70,7 41 100,0 1
Sedang 7 38,9 11 61,1 18 100,0 1.538 0,027
Buruk 31 56,4 24 43,6 55 100,0 3,122
Total 50 43,9 64 56,1 114 100,0
Chi-Square Test (α=0,05) Logistic Regression
Tabel 13 menunjukkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square
didapatkan nilai p=0,027, sehingga ada cukup bukti untuk menolak hipotesis null
(H0) dikarenakan p value yang didapat < α (0,05), dengan demikian berarti ada
hubungan bermakna antara kejadian skabies dengan pengetahuan santri mengenai
skabies itu sendiri. Dari uji regresi logistik didapat OR dari masing-masing
kategori pengetahuan, OR dari santri dengan pengetahuan baik yaitu 1,
pengetahuan sedang 1,538 dan santri dengan pengetahuan buruk didapat OR
3,122. Hal tersebut memiliki arti, santri dengan pengetahuan buruk memiliki
risiko 3,122 kali lebih banyak dibandingkan santri dengan pengetahuan baik dan
santri dengan pengetahuan sedang memiliki risiko 1,538 lebih banyak
dibandingkan santri dengan pengetahuan baik untuk terkena skabies. Pengetahuan
merupakan faktor risiko terjadinya skabies.
Lampiran 4
HASIL OUTPUT SPSS
Hasil Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
Umur (th)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 11 2 1.8 1.8 1.8
12 15 13.2 13.2 14.9
13 26 22.8 22.8 37.7
14 21 18.4 18.4 56.1
15 12 10.5 10.5 66.7
16 15 13.2 13.2 79.8
17 17 14.9 14.9 94.7
18 6 5.3 5.3 100.0
Total 114 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Perempuan 45 39.5 39.5 39.5
Laki-laki 69 60.5 60.5 100.0
Total 114 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA 47 41.2 41.2 41.2
SMP 67 58.8 58.8 100.0
Total 114 100.0 100.0
b. Pengetahuan
Kategori Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Buruk 55 48.2 48.2 48.2
Sedang 18 15.8 15.8 64.0
Baik 41 36.0 36.0 100.0
Total 114 100.0 100.0
c. Prevalensi Skabies (klinis)
Klinis Skabies
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Negatif 64 56.1 56.1 56.1
Positif 50 43.9 43.9 100.0
Total 114 100.0 100.0
d. Prevalensi Skabies (mikroskopis)
Mikroskopis
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Negatif 109 95.6 95.6 95.6
Positif 5 4.4 4.4 100.0
Total 114 100.0 100.0
Hasil Analisis Bivariat
a. Persentase skabies berdasarkan usia
Usia (th) * Klinis Skabies Crosstabulation
Klinis Skabies Total
Negatif Positif
Umur (th) 11 Count 1 1 2
Expected Count 1.1 .9 2.0
% within Umur (th) 50.0% 50.0% 100.0%
12 Count 10 5 15
Expected Count 8.4 6.6 15.0
% within Umur (th) 66.7% 33.3% 100.0%
13 Count 11 15 26
Expected Count 14.6 11.4 26.0
% within Umur (th) 42.3% 57.7% 100.0%
14 Count 11 10 21
Expected Count 11.8 9.2 21.0
% within Umur (th) 52.4% 47.6% 100.0%
15 Count 7 5 12
Expected Count 6.7 5.3 12.0
% within Umur (th) 58.3% 41.7% 100.0%
16 Count 10 5 15
Expected Count 8.4 6.6 15.0
% within Umur (th) 66.7% 33.3% 100.0%
17 Count 10 7 17
Expected Count 9.5 7.5 17.0
% within Umur (th) 58.8% 41.2% 100.0%
18 Count 4 2 6
Expected Count 3.4 2.6 6.0
% within Umur (th) 66.7% 33.3% 100.0%
Total Count 64 50 114
Expected Count 64.0 50.0 114.0
% within Umur (th) 56.1% 43.9% 100.0%
b. Persentasi skabies berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin * Klinis Skabies Crosstabulation
Klinis Skabies
TotalNegatif Positif
Jenis Kelamin Perempuan Count 27 18 45
Expected Count 25.3 19.7 45.0
% within Jenis Kelamin 60.0% 40.0% 100.0%
Laki-laki Count 37 32 69
Expected Count 38.7 30.3 69.0
% within Jenis Kelamin 53.6% 46.4% 100.0%
Total Count 64 50 114
Expected Count 64.0 50.0 114.0
% within Jenis Kelamin 56.1% 43.9% 100.0%
c. Persentasi skabies berdasarkan pendidikan
Pendidikan * Klinis Skabies Crosstabulation
Klinis Skabies
TotalNegatif Positif
Pendidikan SMA Count 28 19 47
Expected Count 26.4 20.6 47.0
% within Pendidikan 59.6% 40.4% 100.0%
SMP Count 36 31 67
Expected Count 37.6 29.4 67.0
% within Pendidikan 53.7% 46.3% 100.0%
Total Count 64 50 114
Expected Count 64.0 50.0 114.0
% within Pendidikan 56.1% 43.9% 100.0%
d. Hubungan kejadian skabies dengan pengetahuan
Kategori Pengetahuan * Klinis Skabies Crosstabulation
Klinis Skabies
TotalNegatif Positif
Kategori Pengetahuan Buruk Count 24 31 55
% within Kategori Pengetahuan 43.6% 56.4% 100.0%
Sedang Count 11 7 18
% within Kategori Pengetahuan 61.1% 38.9% 100.0%
Baik Count 29 12 41
% within Kategori Pengetahuan 70.7% 29.3% 100.0%
Total Count 64 50 114
% within Kategori Pengetahuan 56.1% 43.9% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 7.218a 2 .027
Likelihood Ratio 7.332 2 .026
Linear-by-Linear Association 7.061 1 .008
N of Valid Cases 114
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 7.89.
Logistic Regression-Variables in the Equation
B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)
Step 1a kategoripengetauan2 7.017 2 .030
kategoripengetauan2(1) .430 .593 .527 1 .468 1.538
kategoripengetauan2(2) 1.138 .438 6.758 1 .009 3.122
Constant -.882 .343 6.609 1 .010 .414
a. Variable(s) entered on step 1: kategoripengetauan2.