BAB 4 road to fix

7/24/2019 BAB 4 road to fix

1/20


2/20

ELECTRICAL CIRCUIT APPARATUS

Modul #ombol #ekan '()'C seporos

Kerangka #rainer

Kabel Penghubung

Papan #ulis, #ransparan, (*P

Generator

+nentor -peed rier

-mart Rela$

-aklar Pengaman Motor

-aklar /mergenc$

Magnetik Kontaktor

a. Percobaan 1

Gambar 2. RangkaianElectrical Circuit Apparatus

Alat dan Bahan Yang Digunakan

Modul MC 3 !ase " 1 !ase

Modul &ampu #anda


Kabel Penghubung


3/20


b. Percobaan 2


Alat dan Bahan Yang Digunakan

Modul MC 3 !ase " 1 !ase

Modul &ampu #anda


Kabel Penghubung

%0( meter

c. Percobaan 3



4/20


5/20


. &aporkan kembali pada asisten sebelum men$alakan Modul MC 3 !ase "

1 !ase.

. '$alakan Modul MC 3 !ase " 1 !ase.

. 6kur tegangan dan arus listrik pada rangkaian menggunakan %0( meter.

. Matikan Modul MC 3 !ase " 1 !ase.

5. Kembalikan peralatan dan bahan pada tempat semula.

c. Percobaan 3

Prosedur Penga!bilan Data

1. -iapkan alat dan bahan $ang diperlukan.

2. Gambarkanlah terlebih dahulu rangkaian kontrol dari rangkaian $ang telah

ditentukan.

3. &aporkan pada asisten terlebih dahulu sebelum merangkai.

4. *ubungkan kabel pada modul MC 3 !ase " 1 !ase, Modul *ambatan

&istrik dan Modul #ombol #ekan '()'C seporos ini sesuai dengan

rangkaian $ang telah %nda gambar.

. &aporkan kembali pada asisten sebelum men$alakan Modul MC 3 !ase "

1 !ase.

. '$alakan Modul MC 3 !ase " 1 !ase.

. 6kur tegangan dan arus listrik pada rangkaian menggunakan %0( meter.

. Matikan Modul MC 3 !ase " 1 !ase.

5. Kembalikan peralatan dan bahan pada tempat semula.

". ontoh Perhitungan

#enghitung $ilai %a!batan &istrik

R 7 *ambatan &istrik 89:

0 7 #egangan &istrik 8olt:

+ 7 %rus &istrik 8ampere:


6/20


' e ! b a t an Wheatstoe

Gambar ariasi rangkaian ;embatan Wheatstone.

Gambar . Rangkaian hambatan listrik ;embatan Wheatstone

a. $ilai ()1! )3* + ()2! )"*

Gambar . Rangkaian hambatan listrik ;embatan Wheatstone dengan R hilang

Menghitung nilai *ambatan total >

1

4

2

3

1 1 1

b. $ilai ()1! )3* , ()2! )"*


7/20


Gambar . Rangkaian hambatan listrik ;embatan Wheatstone dengan *ambatanPenggantin$a

Keterangan >

R1, R2, dan R masing@masing diganti dengan Ra, Rb, dan Rc. -ehingga

susunan men;adi tampak seperti gambar di ba=ah ini.

Gambar 5. Rangkaian hambatan listrik ;embatan Wheatstone dengan *ambatan

Penggantin$a

a. Menghitung nilai *ambatan pengganti

1

2

1 2

5

1

5

1 2

5

2

5

1 2

5


8/20


b. Menghitung nilai *ambatan total

3

4

1 1

1


9/20


1. %asil Pengujiana. Percobaan Perta!a

ata Pengukuran

)angkaian S1 S2 S3 -utput

2

A A A A

1 A A 1

A 1 A 1

A A 1 1

1 1 A 1

1 A 1 1

A 1 1 11 1 1 1

A A A A

1 A A A

A 1 A A

A A 1 1

1 1 A A

1 A 1 1

A 1 1 A

1 1 1 1

-umber > okumentasi Pribadi

b. Percobaan kedua

ata Pengukuran

)angkaian )1 )2 )3

1a

0 80olt: 155 .5 .

+ 8%mpere: A.A A.A A.A

R 8(hm: 35A 15.4 11.4

P 8 Batt: 5.5 A.44 A.2

3c

0 80olt: 1 15A.2 2.4+ 8%mpere: A.A A.A A.1

R 8(hm: 34A 23. 1

P 8 Batt: 5.3 1.21 3.5



10/20


)u!us

Mencari *ambatan

R 7V

I

Mencari a$a

P 7 0 +

Mencari *ambataan #otal

o -eri

Rt7 R1" R2 +

o Pararel

1

R t=

1

R1+

1

R2+

Keterangan >

R 7 *ambatan 8(hm:

0 7 #egangan 80olt:

+ 7 %rus 8%mpere:

P 7 a$a 8Batt:


11/20


Analisa dan Pe!bahasan

1. Percobaan Perta!a

Percobaan ini dilakukan untuk mengu;i Dungsi logika EenarF dan E-alahF

menggunakan tombol. Percobaan pertama ini menggunakan berbagai macam ariasi

rangkaian, seperti seri, pararel, dan campuran

a. Percobaan Perta!a )angkaian 2

Gambar 4. Percobaan Pertama Rangkaian 2

-umber > okumen Pribadi

*asil Percobaan

Rangkaia

n

'o.-aklar

'$ala &ampu

+ ++ +++

2

1'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed

8A:

#idak '$ala

8A:

2 Pushed 81:'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed

8A:'$ala 81:

3'ot@Pushed

8A:Pushed 81:

'ot@Pushed

8A:'$ala 81:

4'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed

8A:Pushed 81: '$ala 81:

Pushed 81: Pushed 81:'ot@Pushed

8A:'$ala 81:

Pushed 81:'ot@Pushed


'ot@Pushed

8A:Pushed 81: Pushed 81: '$ala 81:

Pushed 81: Pushed 81: Pushed 81: '$ala 81:

ari Percobaan pertama dengan Rangkaian 2 didapatkan data sebagai berikut

Pada langkah pertama, semua saklar tidak ditekan, hasiln$a lampu tidak men$ala. Pada langkah kedua, han$a saklar pertama $ang ditekan, hasiln$a lampu men$ala.


12/20


Pada langkah ketiga, han$a saklar ketiga $ang ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Pada langkah keempat, han$a saklar ketiga $ang ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Pada langkah kelima, saklar pertama dan kedua ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Pada langkah keenam, saklar pertama dan ketiga ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Pada langkah ketu;uh, saklar kedua dan ketiga ditekan, hasiln$a lampu men$ala. Pada langkah kedelapan, semua saklar ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Percobaan ini dilakukan mengguakan konsep logika E1F dan EAF. Penerapan

percobaan ini biasan$a digunakan ke alat@alat elektronik $ang menggunakan soDt=are

isual basic atau semacamn$a. Contohn$a pada traDDic light dan lampu hias di ;alan.

b. Percobaan Perta!a rankaian

Gambar 4. Rangkaian percobaan pertama


*asil Percobaan

Rangkaia

n'o.

-aklar'$ala &ampu

+ ++ +++

1

'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed

8A:

#idak '$ala

8A:

2 Pushed 81: 'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed

8A:

#idak '$ala

8A:


13/20


3'ot@Pushed

8A:Pushed 81:

'ot@Pushed

8A:

#idak '$ala

8A::

4'ot@Pushed

8A:

'ot@Pushed


Pushed 81: Pushed 81:'ot@Pushed

8A:

#idak '$ala

8A:

Pushed 81:'ot@Pushed


'ot@Pushed

8A:Pushed 81: Pushed 81:

#idak '$ala

8A:

Pushed 81: Pushed 81: Pushed 81: '$ala 81:

ari Percobaan pertama dengan Rangkaian 2 didapatkan data sebagai berikut

Pada langkah pertama, semua saklar tidak ditekan, hasiln$a lampu tidak men$ala.

Pada langkah kedua, han$a saklar pertama $ang ditekan, hasiln$a lampu tidak

men$ala.

Pada langkah ketiga, han$a saklar ketiga $ang ditekan, hasiln$a lampu tidak men$ala.

Pada langkah keempat, han$a saklar ketiga $ang ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Pada langkah kelima, saklar pertama dan kedua ditekan, hasiln$a lampu tidak

men$ala.

Pada langkah keenam, saklar pertama dan ketiga ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Pada langkah ketu;uh, saklar kedua dan ketiga ditekan, hasiln$a lampu tidak

men$ala. Pada langkah kedelapan, semua saklar ditekan, hasiln$a lampu men$ala.

Percobaan ini dilakukan mengguakan konsep logika E1F dan EAF. Penerapan

percobaan ini biasan$a digunakan ke alat@alat elektronik $ang menggunakan soDt=are

isual basic atau semacamn$a. Contohn$a pada traDDic light dan lampu hias di ;alan.

2. Percobaan kedua

Percobaan ini dilakukan untuk mencari hambatan, hambatan total, dan da$a

dari suatu rangkaian $ang ada. *ambatan $ang digunakan adalah berupa lampu $ang

memiliki ariasi da$a. ari percobaan didapat kan nilai 0oltase dan %rus dari

rangkaian tersebut, kemudian nilai hambatan, hambatan total, dan da$a dapat dicari

menggunakan rumus $ang ada. Pada percobaan ini, besar hambatan total akan

dibandingkan dengan ariasi rangkaian $ang lain.


14/20


/ariasi )angkaian

1.

Gambar 4. Percobaan 2 Rangkaian pertama


2.

Gambar 4. Percobaan 2 Rangkaian Kedua


3.

Gambar 4. Percobaan 2 Rangkaian 3


".


15/20


Gambar 4. Percobaan 2 Rangkaian 4


a. Percobaan 2 /ariasi A

o 0elo!pok 13 )angkaian 1

#abel *asil Percobaan)angkaian )1 )2 )3

1a

0 80olt: 155 .5 .

+ 8%mpere: A.A A.A A.A

R 8(hm: 35A 15.4 11.4

P 8 Batt: 5.5 A.44 A.2

*ambatan #otal 424.


Perhitungan

Mencari *ambatan

R 7V

I

R 7199

0.05

R 7 35A (hm

Mencari a$a

P 7 0 +

P 7 155 A.A

P 7 5.5 Batt

Mencari *ambatan #otal

Rt7 R1 "R2" R3Rt7 35A " 15.4 " 11.4

Rt 7 424. (hm


16/20


o 0elo!pok 1 )angkaian 2

#abel *asil Percobaan

)angkaian )1 )2 )3

2a

0 80olt: 221.3 21.5 21.5

+ 8%mpere: 15. 2A.2 15.

R 8(hm: 11.2 1A. 1A.

P 8 Batt: 43A. 431.1 42.1

*ambatan #otal 8(hm: 3.45


o 0elo!pok )angkaian 3


)angkaian )1 )2 )3

3a

0 80olt: 142. 142.3 142.1

+ 8%mpere: 2.1 1.55 2.

R 8(hm: . 1. .1

P 8 Batt: 311.3 23.1 3.15



o 0elo!pok )angkaian "


)angkaian )1 )2 )3

"a

0 80olt: 2A. . 21.2

+ 8%mpere: A.A1 A.A1 A.A1

R 8(hm: 2AA 21.2

P 8 Batt: 2.A A.A 2.12

*ambatan #otal 8(hm: 1A1.455


ari percobaan diatas, didapatkan didapatkan urutan hambatan total paling besar

sampai paling kecil adalah 1A1.455 (hm menggunakan rangkaian empat, 424. (hm

menggunakan rangkaian satu, 5.24 (hm menggunakan rangkaian tiga, dan 3.45 (hm

menggunakan rangkaian dua. seharusn$a rangkaian seri memiliki pengaruh paling besar

dalam memberikan hambatan total $ang besar daripada parallel. #etapi pada percobaan ini,

ter;adi pen$impangan $aitu, rangkaian campuran memiliki hambatan total lebih besar

daripada rangkaian seri, hal ini disebabkan karena pen$usunan kabel dirangkaian campuran

memiliki ;alur kabel $ang lebih pan;ang sehingga mengakibatkan hambatan total lebih besar


17/20


karena arus harus mele=ati ;alur $ang lebih pan;ang. Rangkaian -eri biasa digunakan di alat@

alat elektronik seperti kipas angin dan setrika, sedangkan rangkaian parallel digunakan pada

instalasi listrik di rumah@rumah dan intalasi listrik dari P&' ke rumah@rumah.

b. Percobaan 2 /ariasi

o 0elo!pok 13


)angkaian )1 )2 )3

3c

0 80olt: 1 15A.2 2.4

+ 8%mpere: A.A A.A A.1

R 8(hm: 34A 23. 1

P 8 Batt: 5.3 1.21 3.5

*ambatan #otal 8(hm: 125.1-umber > okumentasi Pribadi

Perhitungan

Mencari *ambatan

R 7V

I

R 7187

0.05

R 7 34A (hm

Mencari a$a

P 7 0 +

P 7 1 A.A

P 7 5.3 Batt

Mencari *ambatan #otal

1

R tp 7 (

1

R1+

1

R2 )1

R tp 7 ( 13740+ 12377.5 )

Rtp 7 143.1 (hm

Rt 7 Rtp " R3Rt 7 143.1 " 1

Rt 7 125.1 (hm




18/20


)angkaian )1 )2 )3

1c

0 80olt: 15 1.14 3.2

+ 8%mpere: A.A4 A.A4 A.A4

R 8(hm: 4 4A3. 2.1

P 8 Batt: . A.4 A.13*ambatan #otal 8(hm: 34.4




)angkaian )1 )2 )3

2c

0 80olt: 21 21 21

+ 8%mpere: A.A A.1 A.41R 8(hm: 43AA 143.33 24.35

P 8 Batt: 1A. 32.2 .1

*ambatan #otal 8(hm: 1A5.5


o 0elo!pok 1 )angkaian "


)angkaian )1 )2 )3

"c

0 80olt: 2A 1.44 22A+ 8%mpere: A.A A.A A.41

R 8(hm: 41AA 3A. 3.

P 8 Batt: 1A.2 A.2 5A.2



ari percobaan diatas, didapatkan didapatkan urutan hambatan total paling besar

sampai paling kecil adalah 125.1 (hm menggunakan rangkaian tiga, 34.4 (hm

menggunakan rangkaian satu, 4.34 (hm menggunakan rangkaian empat, dan 1A5.5

(hm menggunakan rangkaian dua. -eharusn$a rangkaian seri memiliki pengaruh paling

besar dalam memberikan hambatan total $ang besar daripada parallel. #etapi pada percobaan

ini, ter;adi pen$impangan $aitu, rangkaian campuran memiliki hambatan total lebih besar

daripada rangkaian seri, hal ini disebabkan karena pen$usunan kabel dirangkaian campuran

memiliki ;alur kabel $ang lebih pan;ang sehingga mengakibatkan hambatan total lebih besar

karena arus harus mele=ati ;alur $ang lebih pan;ang. Rangkaian -eri biasa digunakan di alat@


19/20


alat elektronik seperti kipas angin dan setrika, sedangkan rangkaian parallel digunakan pada

instalasi listrik di rumah@rumah dan intalasi listrik dari P&' ke rumah@rumah.

3.4 0esi!pulan dan Saran

3.4.1 0esi!pulan

1. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik dimana input dari suatu komponen berasal dari

output komponen lainn$a $ang berada sederet dari komponen tersebut. Rangkaian ini

pun$a kelebihan dimana bia$a untuk membuatn$a relatie murah dengan sedikit

menggunakan kabel penghubung, tetapi memiliki kelemahan $ang cukup Datal ;ika

salah satu komponen rusak maka komponen itu memutus arus $ang mengalir.

2. Rangkaian paralel merupakan rangkaian listrik $ang disusun dengan tidak sebaris,

dimana input untuk setiap komponen semuan$a berasal dari sumber $ang sama.

Kelebihan rangkaian paralel adalah apabila ada komponen $ang rusak komponen

tersebut tidak menggangu komponen $ang lainn$a sehingga rangkainan tersebut akan

tetap berDungsi sebagaimana mestin$a. 'amun hargan$a $ang relatiD lebih mahal

dibanding rangkaian seri men;adi kekurangan rangkaian paralel.

3. Pada percobaan 1 ariasi rangkaian akan mempengaruhi output lampu tersebut. -aat

tombol tidak ditekan, maka listrik tidak bisa mengalir, sedangkan saat ditekan listrik

akan mengalir.

4. Pada percobaan 2 didapatkan nilai hambatan, da$a, dan hambatan total. 'ilai hambatan

total dari rangkaian pararel lebih kecil daripada rangkaian seri.

3.4.2 Saran

1. -aran untuk asisten saat membuat ;an;ian asistensi bisa ia sms ;adi tidak harus selalu

ketemu langsung.

2. 6ntuk laboratorium sebaikn$a alat alat $ang rusak diperbaiki sehingga untuk

praktikum semester depan dapat digunakan dan menambah =a=asan praktikan

mengenai macam macam alat Denomena dasar mesin.

3. 6ntuk laboratorium !enomena asar Mesin $ang notabene cukup luas, bisa lebih

memperhatikan kebersihan, kerapian alat@alat dan ;uga menambah kipas angin atau

setidakn$a memperban$ak entilasi agar didalam lab tidak panas


20/20


BAB 4 road to fix

Documents

Transcript of BAB 4 road to fix