REKAYASA PONDASI 2

REKAYASA PONDASI 2

BAB IV PENUTUP

5.1 Kesimpulan Dari segi lokasi, pemilihan tiang pancang sebagai pondasi dalam pada pier2 dianggap sesuai. Karena, dalam mobilisasinya pondasi tiang pancang lebih praktis dan tidak memakan waktu pada saat pemancangan dilakukan. Dalam memilih diameter yang tepat diperlukan beberapa metode dalam perhitungan apabila data yang tersedia mencakup data sondir, bor dan data lab. Pada data sondir perhitungan kebutuhan untuk diameter terdiri dari beberapa metode diantaranya, metode perhitungan terzaghi, mayerhof, tomlinson, dan vesic. Pada data SPT dilakukan metode perhitungan berdasarkan nilai NSPT. Selanjutnya pada data lab metode perhitungan yang digunakan diantaranya, metode perhitungan terzaghi, mayerhof, dan tomlinson. Pada laporan ini metode perhitungan yang dipilih adalah hasil perhitungan data SPT. Dari hasil perhitungan dan diskusi, disepakati untuk memilih data SPT dengan diameter 0,8 m dengan kedalaman 18 m. 5.2 Saran1. Mempertimbangkan pondasi yang akan digunakan berdasarkan segala aspek, salah satunya lokasi.2. Statigrafi diperlukan untuk mengetahui kedalaman setiap lapisan tanah. 3. Pada saat memilih hasil dari semua metode perhitungan, disarankan untuk memilih berdasarkan pertimbangan pada segi kekuatan/struktur. Selanjutnya berdasarkan diskusi kelompokD3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL POLBAN 39