BAB 4

34
BAB 4 STRATEGI PADA TINGKAT BISNIS Lecture Note Dr. Mudrajad Kuncoro, SE, M.Soc.Sc 1

description

BAB 4. STRATEGI PADA TINGKAT BISNIS. Lecture Note . Dr. Mudrajad Kuncoro, SE, M.Soc.Sc . 1 . Bab 2 . Lingkungan Eksternal. Sustainable . Competitive Advantage . Bab 3 . Lingkungan Internal. Bab 4. Strategi pada tingkat bisnis. 2 . Sumber daya dan kapabilitas yang telah. Kompetensi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB 4

Page 1: BAB 4

BAB 4

STRATEGI PADA TINGKAT BISNIS

Lecture Note Dr. Mudrajad Kuncoro, SE, M.Soc.Sc

1

Page 2: BAB 4

Bab 2 Lingkungan Eksternal

Sustainable Competitive Advantage

Bab 3 Lingkungan Internal

Bab 4 Strategi pada tingkat bisnis 2

Page 3: BAB 4

Sumber daya dan kapabilitas yang telah Kompetensi ditetapkan menjadi sumber keunggulan Inti kompetitif untuk perusahaan atas rivalnya.

Tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang diambil untuk Strategi memanfaatkan kompetensi inti dan

menghasilkan keunggulan kompetitif.

Aksi yang diambil untuk memberikan Strategi nilai bagi pelanggan & memperoleh pada tingkat keunggulan kompetitif dengan bisnis mengeksploitasi core

competencies pada pasar produk tertentu. 3

Page 4: BAB 4

Tiga Tingkatan Strategi

1. Tingkat Korporat 2. Tingkat Bisnis 3. Tingkat Fungsional

4

Page 5: BAB 4

Gambar 1-2: Perusahaan dengan Bisnis Tunggal

Tingkat Korporat/ bisnis

Strategi POM/ Strategi Keuangan/ Strategi Strategi R&D akuntansi pemasaran Hubungan Manusia

5

Page 6: BAB 4

Gb 1-2: Perusahaan dengan Beberapa Bisnis

Strategi Perusahaan

Bisnis 1 Bisnis 2 Bisnis 3

Strategi Strategi StrategiMarketing Strategi POM/R&D Akuntansi/ Pemasaran Hubungan

Keuangan Manusia

6

Page 7: BAB 4

Gb 1-3: Hierarki Tujuan dan Strategi

Pembuat Keputusan Stratejik Hasil akhir Strategi Manajer Dewan Manajer Manajer

(Apa yang akan (Bagaimana dapat Direksi Perusahaan Bisnis Fungsional dicapai) dicapai)

Misi, termasik Tujuan dan filosofi

Tujuan jangka Grand Strategy panjang

Tujuan tahunan Strategi dan kebijakan jangka pendek

Catatan: menunjukkan tanggung jawab utama; menunjukkan tanggung jawab sekunder

7

Page 8: BAB 4

STRATEGI BERSAING PADA TINGKAT BISNIS Kepemimpinan biaya (cost leadership) Diferensiasi Fokus:

Focused cost leadership Focused differentiation

8

Page 9: BAB 4

STRATEGI BISNIS GENERIK Sumber Keunggulan Kompetitif

Biaya Keunikan

Target Ke pe mim - Diferensiasi Pasar pinan Biaya Yang

Luas Luas

Cakupan Kompetisi

Diferensiasi Target Biaya Pasar Terfokus Rendah Yang

Sempit Terfokus 9

Page 10: BAB 4

Strategi PadaTingkat Bisnis

Kriteria Kunci:

10

Cost Leadership

• Produk yang terstandarisasi secara relatif.• Features yang dapat diterima oleh banyak pelanggan.• Harga kompetitif terendah.

Page 11: BAB 4

Strategi PadaTingkat Bisnis Persyaratan:

Usaha konstan untuk menekan biaya melalui:

11

Cost Leadership

• Membangun skala fasilitas yang efisien.• Kontrol ketat terhadap biaya produksi dan overhead.• Minimalisasi biaya penjualan, R & D dan pelayanan.• State of the art manufacturing facilities.• Monitoring biaya aktivitas yang disediakan oleh outside.• Penyederhanaan proses.

Page 12: BAB 4

Bagaimana Memperoleh Keuntungan Biaya

1. Tentukan dan Kontrol Dorongan Biaya 2. Susun kembali Value Chain jika dibutuhkan

12

• Mengubah proses produksi• Change in automation• Jalur distribusi baru• Media iklan baru• Penjualan langsung di tempat• Penjualan tak langsung

• Bahan mentah baru• Integrasi ke depan• Integrasi ke belakang• Ubah lokasi terhadap pemasok atau pembeli

Page 13: BAB 4

REKONFIGURASI Value Chain: Kasus Iowa Beef Packers (IBP)

Ship “on the Slaughter Cara Ranch “Boxed Hoof” to Rail into sides lama: Cattle Cuts” at Center of beef Markets (Chicago)

Locate large Ship cuts Car a Process into automated already Ba ru: “Boxed Cuts” at plants near “Boxed” to plants ranches Markets

ipping and cattle weight loss tilize cheaper non-union rural labor

13

Page 14: BAB 4

Resiko Utama Cost Leadership Strategi pada Tingkat Bisnis

Perubahan drastis teknologi dapat menghilangkan keunggulan biaya yang anda miliki Pesaing dapat mulai belajar Meniru Value Chain

Fokus pada efisiensi dapat menyebabkan Cost Leader melupakan perubahan preferensi pelanggan 14

Page 15: BAB 4

Generic Business Level Strategies Sumber Keunggulan Kompetitif

Biaya Kekhasan

Target Cost iferensiasi Pasar ip Luas Luas

Cakupan Kompetisi Target

Pasar Sempit

15

Page 16: BAB 4

Diferensiasi Strategi pada Tingkat Bisnis Kriteria Kunci:

Nilai yang disediakan oleh features yang khas dan karakteristik nilai

remium price

layanan pelanggan yang tinggi litas super

i atau ekslusifitas

Inovasi yang sangat cepat 16

Page 17: BAB 4

Diferensiasi Strategi Pada Tingkat Bisnis

Persyaratan: Usaha konstan untuk membedakan produk dengan cara:

Mengembangkan sistem atau proses baru

Membentuk persepsi lewat iklan Fokus pada kualitas

Kemampuan dalam R&D

Memaksimalkan kontribusi SDM dengan turnover yang rendah dan motivasi yang tinggi

17

Page 18: BAB 4

Strategi Diferensiasi Pada Tingkat Bisnis

Efektifitas strategi diferensiasi tumbuh dari aktifitas Value Chain

Contoh: Heineken beer Bahan mentah

Steinway pianos Bahan mentah & Workmanship

Mobil BMW Teknologi dan “image” kesuksesan

Intel microprocessors Superioritas teknologi

Melayani dengan cepat kebutuhan Caterpillar tractors pembeli diseluruh dunia

18

Page 19: BAB 4

SUKSES BMW DI INDONESIA Kisah Sukses PT Tjahja

PENJUALAN BMW vs M-BENZ Sakti Motor (ATPM BMW di Indonesia)

TAHUN BMW M-BENZ The highest sales growth in Asia (2000)

1997 4,114 3,367 Strategi DIFERENSIASI:

BMW = mobil eksklusif bagi 1998 908 444 orang sukses; menciptakan “image”; kualitas prima

1999 570 496 Customer first: Layanan delivery

oleh pimpinan dealer 2000 1,246 451 Layanan servis dan

suku cadang Sumber: GAIKINDO Tukar tambah

19

Page 20: BAB 4

Dorongan Diferensiasi Contoh:

Ciri produk yang khas Kinerja produk yang khas Pelayanan istimewa Teknologi baru Kualitas input

Keahlian atau pengalaman istimewa

Informasi yang terperinci 20

Page 21: BAB 4

Resiko Utama Diferensiasi Strategi Pada Tingkat Bisnis

Pelanggan dapat memutuskan bahwa biaya “kekhasan” terlalu besar Kompetitor dapat belajar bagaimana Meniru Value Chain

Arti kekhasan tidak lagi dinilai oleh pelanggan

21

Page 22: BAB 4

Penerimaan masyarakat (acceptibility) Dasar pertimbangan Konsistensi (Consistence) Pemkab Lamongan Minimum resiko konflik dalam melakukan perencanaan (minimum conflic risk) dan pelaksanaan

arah kebijakan pembangunan Berprospek & berkelanjutan (sustainabliity)

Penghargaan Otonomi Award (Jawa Post Institute of Pro Otonomy)

rand Category Region in Leading Commitment on Economic (2003) ion in an Innovative Breakthrough on Economic growth(2004)

22

Page 23: BAB 4

Upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menarik dan menumbuhkan investasi swasta Kantor Perijinan

• Pelayanan satu atap satu pintu Debirokratisasi • PROTAP jelas Perijinan • Besarnya biaya jelas

• Pengadaan tanah, tanggung jawab Pemkab dan diper- Membangun kepercayaan hitungkan sebagai penyertaan modal & kepastian berinvestasi

• Memfasilitasi proses perijinan ke Pusat

Jaminan Kepastian Hukum Setiap rencana investasi Pemkab Lamongan selalu melibatkan & Keamanan

Lembaga Legislatif dan Muspida

Pemkab Lamongan membantu Membantu dalam investor dalam melakukan sosialisasi kegiatan sosialisasi kepada masyarakat

23

Page 24: BAB 4

Generic Business Level Strategies Sumber Keunggulan Kompetitif

Biaya Kekhasan

Target Cost iferensiasi Pasar ip Luas Luas

Cakupan Kompetisi Biaya

Diferensiasi Target Rendah Pasar yang yang Sempit Terfokus Terfokus

24

Page 25: BAB 4

Dasar untuk Segmentasi Pelanggan Pasar Konsumen

1. Faktor demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) 2. Faktor Sosioekonomi

(kelas sosial, tahapan dalam siklus kehidupan keluarga) 3. Faktor Geografis

(budaya, perbedaan wilayah atau negara) 4. Faktor Psikologis (gaya hidup, kepribadian) 5. Pola Konsumsi

(berat, moderat, dan pengguna ringan) 6. Faktor Persepsi

(segmentasi manfaat, pemetaan persepsi) 7. Pola loyalitas merek

25

Page 26: BAB 4

Dasar untuk Segmentasi Pelanggan Pasar Industri 1. Segmen guna akhir (identified by SIC code)

2. Segmen Produk (berdasar perbedaan teknologi atau ekonomi produksi)

3. Segmen Geografis (ditetapkan berdasar batas antar negara atau perbedaan regional dalam region)

4. Segmen faktor pembelian yang seragam (lintas produk/pasar dan segmen geografis)

5. Segmen ukuran pelanggan

26

Page 27: BAB 4

Strategi Pada Tingkat Bisnis Yang Terfokus

Strategi pada tingkat bisnis yang terfokus melibatkan pendekatan dasar yang sama sebagai Strategi Pasar Yang Luas. ingga, terdapat peluang karena:

rusahaan besar mengabaikan celah kecil yang ada

Perusahaan kekuarangan sumber daya untuk bersaing lam industri

Mampu melayani segmen pasar yang sempit secara lebih efisien dari pada kompetitor dalam industri

Fokus memungkinkan anda untuk mengarahkan sumber daya kepada aktivitas value chain tertentu

tuk membangun keunggulan kompetitif 27

Page 28: BAB 4

Strategi Pada Tingkat Bisnis Yang Terfokus

Strategi pada tingkat bisnis yang terfokus melibatkan pendekatan dasar yang sama sebagai Strategi Pasar Yang Luas ingga, terdapat peluang karena:

Focused Differentiators berkembang pesat dengan memilih pasar yang kecil yang tidak dilayani pemain r Contoh:

Custom manufacturers of parts for Harley-Davidson motorcycles Focused Cost leadership

Contoh: IKEA menawarkan peralatan RT yang desain, fungsi & kualitasnya bagus dengan harga terjangkau

28

Page 29: BAB 4

Resiko Utama yang berkaiatan dengan Strategi Focused Differentiation

Perusahaan “tidak terfokus” karena kompetitor

Kompetitor Besar membidik celah kecil pasar yang anda layani

Preferensi niche market dapat berubah untuk menandingi pasar yang luas

29

Page 30: BAB 4

Generic Business Level Strategies Sumber Keunggulan Kompetitif

Biaya Kekhasan

Target Cost iferensiasi Pasar ip Luas Diferensiasi Luas

Cakupan /Biaya Rendah Kompetisi Biaya Yan g

Target RendaT erintegra si Pasar Yang Sempit Terfokus Terfokus 30

Page 31: BAB 4

Strategi Diferensiasi/Biaya Rendah Yang Terintegr Perusahaan yang menggunakan Strategi Yang Terintegrasi dapat:

Lebih cepat beradaptasi

Mempelajari keahlian dan teknologi baru

Memanfaatkan Sistem Manufaktur Yang Fleksibel untuk menciptakan produk yang didiferensiasi dengan biaya yang rendah Leverage kompetensi inti lewat Jaringan Informasi ke banyak unit bisnis

Memanfaatkan Total Quality Management (TQM) untuk menciptakan produk yang didiferensiasi dengan kualitas tinggi yang secara terus menerus menekan

31 biaya

Page 32: BAB 4

Strategi Diferensiasi/Biaya Rendah Yang Terintegrasi

Memahami bahwa strategi pada tingkat bisnis dengan Diferensiasi/Biaya Rendah Yang Terintegrasi melibatkan Kompromi

Resiko adalah bahwa perusahaan dapat “Terjebak ditengah-tengah” (stuck in middle) karena kurangnya komitmen yang kuat atau kurangnya keahlian dalam strategi generik

32

Page 33: BAB 4

Strategi Diferensiasi/Biaya Rendah Yang Terintegrasi

Southwest Airlines Biaya Rendah Diferensiasi

Menggunakan satu model Fokus pada kepuasan Pesawat (Boeing 737) pelanggan Memakai bandara sekunder

Dedikasi karyawan Terbang dengan rute pendek yang tinggi Tidak memberikan makanan

Layanan baru Waktu berbalik 15 menit penerbangan bagi Tidak ada kursi cadangan penumpang bisnis

(telepon dan faks) Tidak bisa pesan lewat agen 33

Page 34: BAB 4

Hal-hal Penting untuk Keberhasilan Strategi

Konsisten dengan kondisi dalam

lingkungan persaingan

Realistis, disesuaikan Dilaksanakan secara

Strategi harus … n sumber hati-hati ddayapperusahaa n

34