Bab 4

2
NAMA : AGUNG MASHUDI NO-REG : 2415140390 PRODI : PENDIDIKAN SENI RUPA SEMESTER : 102 (2015) Hakikat Manusia Menurut Islam Pembahasan tentang hakikat penciptaan manusia pada dasarnya manusia itu sendiri tidak akan dapat mengungkapkanya secara pasti. Proses pembahasan dan penelitian tentang hal ini tidaklah berujung dan akan terus berlangsung secara terus menerus. Namun, Allah pada beberapa ayat dalam kitabnya berfirman bahwa manusia awalnya tercipta dari tanah, setetes mani, kemudian dari segumpal darah, dan kemudian dari segumpal daging yang sempurna dan tidak sempurna (1) , sampai akhirnya terwujudlah manusia yang sempurna dan berakal. Dalam teori penciptaan manusia, secara saintis terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama ialah teori evolusi, dimana teori ini menjelaskan bahwa manusia berevolusi atau mengalami perubahan secara perlahan, dari sederhana menjadi sempurna. Berbeda dengan teori revolusi, dimana teori ini menyatakan manusia terwujud dari perubahan yang amat cepat, bahkan dari tiada menjadi ada. Teori ini juga dapat dikaitkan dengan teori kreasionis, dimana manusia tercipta dari ketiadaan dan dengan adanya campur tangan Tuhan. Kemudian teori selanjutnya ialah teori evolusi terbatas dimana teori ini ialah hasil dari penggabungan teori evolusi dengan kompromi pihak agamawan (2) yang menganut teori revolusi. Pada perkembangannya teori evolusi yang dipopulerkan oleh Darwin dalam bukunya The Descent of Man, ia berpendapat bahwa manusia mengalami evolusi yang lambat dan panjang dari mulai seekor kera menjadi manusia seperti sekarang ini amatlah bertentangan dengan konsep agama islam. Dimana islam menurut pedomannya Al-qur’an yang menyatakan manusia tercipta dari tanah, kemudian dari setetes mani, segumpal darah, segumpal daging yang kemudian berkembang dalam sebuah rahim yang selanjutnya Allah SWT meniupkan ruh sehingga terciptalah manusia secara utuh yang kemudian diberikan amanat berupa menjadi seorang khalifah dimuka bumi ini. Jika kita teliti lebih lanjut, teori evolusi ini memiliki banyak kecacatan, dan kebuntuan dalam pembahasannya.

description

Bab 4

Transcript of Bab 4

NAMA : AGUNG MASHUDINO-REG: 2415140390PRODI : PENDIDIKAN SENI RUPASEMESTER : 102 (2015)Hakikat Manusia Menurut IslamPembahasan tentang hakikat penciptaan manusia pada dasarnya manusia itu sendiri tidak akan dapat mengungkapkanya secara pasti. Proses pembahasan dan penelitian tentang hal ini tidaklah berujung dan akan terus berlangsung secara terus menerus. Namun, Allah pada beberapa ayat dalam kitabnya berfirman bahwa manusia awalnya tercipta dari tanah, setetes mani, kemudian dari segumpal darah, dan kemudian dari segumpal daging yang sempurna dan tidak sempurna(1), sampai akhirnya terwujudlah manusia yang sempurna dan berakal. Dalam teori penciptaan manusia, secara saintis terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama ialah teori evolusi, dimana teori ini menjelaskan bahwa manusia berevolusi atau mengalami perubahan secara perlahan, dari sederhana menjadi sempurna. Berbeda dengan teori revolusi, dimana teori ini menyatakan manusia terwujud dari perubahan yang amat cepat, bahkan dari tiada menjadi ada. Teori ini juga dapat dikaitkan dengan teori kreasionis, dimana manusia tercipta dari ketiadaan dan dengan adanya campur tangan Tuhan. Kemudian teori selanjutnya ialah teori evolusi terbatas dimana teori ini ialah hasil dari penggabungan teori evolusi dengan kompromi pihak agamawan(2) yang menganut teori revolusi.Pada perkembangannya teori evolusi yang dipopulerkan oleh Darwin dalam bukunya The Descent of Man, ia berpendapat bahwa manusia mengalami evolusi yang lambat dan panjang dari mulai seekor kera menjadi manusia seperti sekarang ini amatlah bertentangan dengan konsep agama islam. Dimana islam menurut pedomannya Al-quran yang menyatakan manusia tercipta dari tanah, kemudian dari setetes mani, segumpal darah, segumpal daging yang kemudian berkembang dalam sebuah rahim yang selanjutnya Allah SWT meniupkan ruh sehingga terciptalah manusia secara utuh yang kemudian diberikan amanat berupa menjadi seorang khalifah dimuka bumi ini. Jika kita teliti lebih lanjut, teori evolusi ini memiliki banyak kecacatan, dan kebuntuan dalam pembahasannya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Adnan Oktar seorang Kreasionis Muslim dalam banyak artikel dan bukunya yang salah satu diantaranya ialah The Collapse Of The Theory Of Evolution, menentang adanya teori tersebut.Namun dalam pandangan islam, manusia ialah diciptakan dari tanah menjadi sebuah jasad yang kemudian diberikan kedalamnya ruh dan yang selanjutnya dilengkapi oleh akal untuk daya fikirnya dan hati untuk daya rasanya. Dan dengan kelengkapan karunia berupa jasad untuk bergerak, akal untuk berfikir dan membedakan antara baik dan buruk serta qalbu atau hati untuk merasakan, manusia diberikan tugas sebagai khalifah(3) dimuka bumi yang bertugas menjalankan agama Allah dan beribadah(4) kepada-Nya.Hingga pada akhirnya disimpulkan, kita sebagai manusia yang memiliki jasad, akal dan rasa. Hendaknya kita mempelajari teori-teori tentang penciptaan manusia namun tentu kita harus memperhatikan kembali sesuai dengan ajaran Al-quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Serta tidak melupakan tugas kita yang sebenarnya bahwa kita diciptakan untuk menjadi seorang khalifah yang baik serta beribadah kepada Allah SWT.

Q.S Al-Hajj 22:5Husnan dan Darajat Z. Islam Universal (Jakarta: Hartomo Media Pustaka, 2013), hlm. 45Q.S Al-Baqarah 2:30Q.S Al-Baqarah 2:31