Bab 4
-
Upload
agus-wahyudi -
Category
Documents
-
view
6 -
download
2
description
Transcript of Bab 4
-
BAB 4
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATANPEMBANGUNAN SANITASI
Indikasi program dan kegiatan pembangunan sanitasi disusun sebagai
pengejawantahan dari strategi yang telah dirumuskan untuk mencapai visi, misi
pembangunan sanitasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tujuan
pembangunan daerah Kota Banjarbaru. Kebutuhan pendanaan untuk pelaksanaan
program dan kegiatan yang disusun didasarkan pada hasil evaluasi dan prediksi ataspotensi dan kebutuhan pembangunan tahunan dengan mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
dan perubahannya pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah, keuangan daerah harus dikelola secara tertib, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab serta taat pada peraturan
perundang-undangan dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Oleh
sebab itu, perencanaan anggaran pembangunan sektor sanitasi sebagaimana sektor
lainnya akan sangat tergantung dari perkembangan struktur pendapatan dan struktur
belanja daerah.
Sumber penerimaan daerah secara garis besar terdiri atas Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Pendapatan dari dana perimbangan sebenarnya diluar kendali pemerintah daerah
karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan formula
yang telah ditetapkan. Penerimaan dari dana perimbangan sangat bergantung dari
penerimaan negara dan formula dana alokasi umum.
Oleh karenanya perhitungan/proyeksi APBD Kota Banjarbaru, terutama untuk
alokasi belanja langsung disesuaikan dengan proyeksi peningkatan PAD, sementara
penerimaan lainnya dianggap tetap, karena walalupun dana perimbangan mengalami
kenaikan tetapi penggunaannya lebih diarahkan pada belanja tidak langsung seperti
penyesuaian gaji pegawai atau belanja rutin lainnya.
4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi
Program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi KotaBanjarbaru Tahun 2013 2017 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai
-
tujuan dan sasaran dari masing-masing sub sektor sanitasi. Selanjutnya denganmemperhatikan perkembangan dan proyeksi belanja langsung serta proporsi belanjasektor sanitasi di dalam alokasi belanja langsung tersebut, disusun perkiraan alokasianggaran untuk pengembangan sanitasi di Kota Banjarbaru untuk 5 (lima) tahun kedepan.
Tabel 4.1aRingkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau
Pembiayaan Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun
Tabel 4.1bRingkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau
Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Kab/Kota untuk 5 tahun
Tabel 4.1c
Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atauPembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Provinsi untuk 5 tahun
-
Tabel 4.1dRingkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau
Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBN untuk 5 tahun