Bab 4

11
Motivasi siswa : Pada bab ini, yang termasuk dalam kurikulum adalah pokok bahasan pertidaksamaan Linear, kuadrat, dan pecahan. Pokok bahasan pertidaksamaan bentuk akar dan nilai mutlak merupakan materi pengayaan, tetapi penting untuk diketahui siswa. Sebelum memasuki pembahasan, siswa diberikan motivasi berupa tujuan pembelajaran dan contoh aplikasi yang dapat diterapkan di kehidupan nyata. Subbab ini pernah dipelajari di SMP. Siswa diharapkan mengingat kembali pokok bahasan ini. Siswa diminta menyebutkan lebih Dari contoh-contoh ini, siswa diminta menyatakan alasannya. Misalnya mengapa kalimat nomor 2 disebut pertidaksamaan kuadrat, dan lain sebagainya.

Transcript of Bab 4

Page 1: Bab 4

Motivasi siswa :Pada bab ini, yang termasuk dalam kurikulum adalah pokok bahasan pertidaksamaan Linear, kuadrat, dan pecahan. Pokok bahasan pertidaksamaan bentuk akar dan nilai mutlak merupakan materi pengayaan, tetapi penting untuk diketahui siswa. Sebelum memasuki pembahasan, siswa diberikan motivasi berupa tujuan pembelajaran dan contoh aplikasi yang dapat diterapkan di kehidupan nyata.

Subbab ini pernah dipelajari di SMP. Siswa diharapkan mengingat kembali pokok bahasan ini.

Siswa diminta menyebutkan lebih banyak lagi contoh-contoh dari kalimat terbuka dan kalimat tertutup disertai dengan alasannya.

Dari contoh-contoh ini, siswa diminta menyatakan alasannya. Misalnya mengapa kalimat nomor 2 disebut pertidaksamaan kuadrat, dan lain sebagainya.

Page 2: Bab 4

Terdapat 6 sifat dasar dari pertidaksamaan yang akan digunakan untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan. Untuk membahas sifat-sifat ini, siswa dapat dibagi menjadi 6 kelompok yang mendiskusikan keenam sifat ini, kemudian masing-masing kelompok menjelaskan kepada kelompok yang lain.

Bentuk ini artinya :a > b, dengan a,b > 0Apabila ruas kiri dan kanan dikuadratkan, makaa2 > b2 , dengan a2, b2 > 0

Bentuk ini artinyaa < b, dengan a, b < 0Apabila ruas kiri dan kanan dikuadratkan, maka a2 > b 2, dengan a, b > 0

Page 3: Bab 4

Cara kreatif ini dilakukan dengan cara :- Untuk ruas kiri diambil nilai terbesar, yaitu

antara 2 dan 0 diambil 2.- Untuk ruas kanan diambil nilai terkecil, yaitu

antara 3 dan 2,5 diambil 2,5- Penentuan tanda berdasarkan nilai yang diambil

Untuk lebih memahami, siswa mengerjakan LKS 2. Soal-soal ini lebih banyak dikerjakan dengan menggunakan sifat-sifat dasar pertidaksamaan.

Soal ini merupakan soal modifikasi yang tidak ada pada contoh.

Materi pada subbab ini pernah diperoleh siswa di SMP. Siswa hanya mengulang dan mengingat kembali bentuk umum dan cara penyelesaiannya.

Siswa mempelajari sendiri contoh-contoh beserta pembahasannya, dalam hal ini guru hanya memberi bimbingan dan arahan seperlunya saja.

Page 4: Bab 4
Page 5: Bab 4

Contoh soal dengan jenis yang berbeda, yaitu terdiri dari tiga ruas yang masing-masing ruas berupa bentuk aljabar. Siswa diminta mengamati penyelesaiannya dan untuk lebih memahami, mengerjakan LKS 2 nomor 6 bagian A dan nomor 2 bagian C.

Materi pada subbab ini termasuk dalam kurikulum untuk kompetensi dasar : menggunakan sifat dan aturan tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dan melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.

Berikan contoh sederhana untuk menjelaskan langkah-langkah penyelesaian ini. Contoh dapat diambil dari contoh 1.

Page 6: Bab 4

Siswa dijelaskan tentang diskriminan D = b2 -4ac, kemudian dijelaskan pula definisi definit positif dan definit negatif. Siswa diminta untuk memperhatikan bahwa letak perbedaannya pada nilai a dan diskriminan D.

Gunakan contoh sederhana untuk menjelaskan langkah-langkah penyelesaian. Contoh dapat diambil dari contoh 1.

Page 7: Bab 4

Siswa diminta untuk memperhatikan keterangan dalam memo, yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan pertidaksamaan pecahan, yaitu :Penyebut tidak boleh nol dan tanda ≥ berarti ‘+’, tanda ≤ berarti (-)

Gunakan contoh untuk membahas ini,Nomor 1) gunakan contoh 1,Nomor 2) gunakan contoh 2, danNomor 3) gunakan contoh 3

Page 8: Bab 4

Contoh 1 menggunakan cara penyelesaian bentuk (1). Siswa diminta menyusun kedua interval yang diperoleh kemudian ditarik garis di batas intervalnya hingga didapat irisannya.

Siswa dijelaskan bahwa nilai mutlak dari 4, yaitu │4│= 4 dan nilai mutlak dari -4 yaitu │-4│= 4Jadi, jika │x│=4, maka x dapat bernilai 4 dan -4.Berikan contoh-contoh lain, misalnya nilai mutlak dari 0, yaitu │0│= 0, sehingga diperoleh kesimpulan seperti pada definisi.

Page 9: Bab 4

Siswa diminta memperhatikan :- Interval pertama menunjukkan bahwa a < b,

sehingga a-b < 0 dan b-a > 0 Berdasarkan definisi,│a-b│= -(a-b)= b-a

- Interval kedua menunjukkan bahwa a >b, sehingga a-b >0 dan b-a <0Berdasarkan definisi, │a-b│= a-b

Contoh persamaan nilai mutlak yang tidak memiliki penyelesaian.

Untuk lebih memperjelas, siswa diberikan contoh sederhana, misalnya x=5 dan y=3

i. │x-y│=│5-(-3)│=│8│=8│y-x│=│-3-5│=│-8│= 8

ii. xy=5.(-3)= -15│xy│=│-15│=15xy ≤ │xy│

iii. │x2│=│52│=│25│=25│x│2=│5│2= 52 =25x2 = 52 = 25

iv. │x+y│=│5+(-3)││=│2│=2│x│+│y│=│5│+│-3│= 5+3=8 │x+y│≤│x│+│y│

v. │x│-│y│=│5│-│-3│=│5-3=2│x│-│y│≤│x + y│

Page 10: Bab 4

Menggunakan cara penyelesaian bentuk │f(x)│<a

Menggunakan cara penyelesaian bentuk │f(x)│>a

Untuk lebih memahami, siswa diminta mengerjakan soal UKAB 4 dengan lebih ditekankan pada soal-soal pertidaksamaan Linear dan pertidaksamaan kuadrat.

Page 11: Bab 4

Siswa diminta merancang model matematika dari soal ini dan menyelesaikannya serta menafsirkan penyelesaiannya.