BAB 3 Revisi1

download BAB 3 Revisi1

of 7

description

kesehatan

Transcript of BAB 3 Revisi1

BAB 3. METODE PENELITIAN3.1 Jenis penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional.

3.2 Tempat dan Waktu penelitian

Tempat : Poli Bedah RSD dr. Soebandi Jember

Waktu : Agustus September 2015

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani operasi laparotomi pada tanggal *** Agustus sampai tanggal ***September di RSD dr. Soebandi Jember.3.3.2 Sampel Sampel pasien ini adalah seluruh pasien laparotomi yang telah menjalani operasi laparotomi emergency dan elektif di RSD dr. Soebandi Jember yang ada pada saat penelitian dilaksanakan dan dan memenuhi kriteria inklusi.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.

3.3.3 Kriteria Inklusi

a. Pasien yang telah menjalani operasi laparotomi di RSD dr. Soebandi Jember yang ada pada saat penelitian dilaksanakan.

b. Bersedia menjadi responden dan mengikuti prosedur penelitian sampai dengan tahap akhir.

c. Dapat bekerjasama dengan peneliti ( pasien yang kooperatif)d. Pasien yang berusia >45 tahun ( cek lagi soalnya dokter sur minta yang usianya > 20 tahun)( Pada penelitian ini batasan lansia yang digunakan aadalah > 45 tahun mengacu pada pedoman menurut WHO yang dikutip dari penelitian Sitomorang 2015 yaitu, lansia dikelompokkan menjadi empat kelompok antara lain : lansia usia pertengahan (middle age) yaitu usia 45-59 tahun, lansia (elderly) yaitu usia 60-74 tahun, lansia tua (old) usia yaitu 75-90 tahun, dan lansi usia sangat tua (very old) yaitu usia di atas 90 tahun).3.3.4 Kriteria Eksklusi

a. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden atau menolak inform consent.3.4 Variabel Pnelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Varibel bebas penelitian ini adalah mobilisasi dini pasien pasca laparotomi di RSD dr. Soebandi Jember.

3.4.1 Variabel Terikat

Varibel terikat penelitian ini adalah lamanya penyembuhan luka pada pasein pasca Laparotomy menjalani di RSD dr. Soebandi Jember.3.5 Definisi Operasional ( penejelasan setiap varibel terikat dan bebas , serta indikator-indikator ) 3.5.1 Mobilisasi dini Mobilisasi dini pasein pasca laparotomi adalah suatu usaha untuk menggerakkan bagian tubuh secara bebas dan normal baik secara pasif dibantu oleh petugas kesehatan yang ada di rumah sakit segera mungkin untuk mempertahankan sirkulasi, memelihara tonus otot, dan mencegah kekakuan otot sehingga bisa memepercepat kesembuhan luka pasca operasi, hasilnya bisa dilihat 3 hari setelah operasi laparotomi dengan cara pengecekan setiap harinya serta dilakukan homevisite jika pasien sudah dinyatakan sembuh untuk tetap mengobservasi kesembuhan luka dari pasien. 3.5.1. Kesembuhan luka Kesembuhan luka adalah proses menyatunya dua tepi luka. kesembuhan luka didasarkan pada pemeriksaan klinis pada pasien yang dinilai pada hari ke tiga, ketujuh, sebelas dan empat belas setelah operasi. Dasar dari penilaian klinis ini adalah bahwa pada kesemnuhan luka memerlukan beberapa tahap/ fase dan setiap fase akan mempunyai karakteristik klinis masing- masing. Penampakan klinis pada setiap fase kesembuhan luka tersebut adalah : 1. Fase inflamasiFase inflamasi secara klinis tampak odem, nyeri, eritema, dan bila dipalpasi akan hangat ( reaksi radang ) akan berlangsung kurang lebih tiga hari. 2. Fase proliferasi Secara klinis akan terjadi jaringan garanulasi yang bewarna merah dengan epitel tipis yang mengelilingi daerah luka, dan luka menjadi mengecil. Sering masih overlap dengan fase inflamasi tergantung dari kondisi pasien dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi proses penyembuhan luka.Fase proliferasi terjadi mulai hari kelima setelah luka.

3. Fase maturasiFase maturasi adalah fase pematangan dan perupaan kembali, ditandai dengan adanya jaringan parut/ fibrosis. Fase ini dapat berlangsung berbulan-bulan dan dinyatakan berakhir kalau semua tanda radang sudah lenyap.Luka dikatakan sembuh jika telah dilakukan perawatan selam 3-4 hari tidak ada komplikasi (luka kering, tidak ada tanda-tanda infeksi). Luka dikatakan tidak sembuh jika terdapat komplikasi (luka basah, terdapat tanda-tanda infeksi).

Penilaian kensembuhan luka dilakukan pada hari ke-3, ke-7 dan ke-14 pasca pasien menjalani operasi laparotomi.3.6 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :a. Informed consent Instrumen ini digunakan sebgai tanda persetujuan untuk dilakukannya suatu tindakanb. Data ruangan Instrumen ini digunakan untuk mengetahui data dan jumlah responden di setiap ruangan rawat inap.

c. Kuesioner

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui proses penyembuhan luka pada pasien pasca laparotomy secara subjektif di RSD dr. Soebandi Jember.d. Lembar anamnesis

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui identitas pasien.3.7 Prosedur Pengambilan Data Data penelitian ini didapatkan melalui data primer dan data sekunder . Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian dengan menggunakan lembar anamnesis dan kuesioner. Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau data yang sudah ada yaitu memakai data ruangan.3.7.1 Uji kelayakan

Penelitian ini menggunakan subjek manusia sehingga untuk pelaksanaanya harus dilakukan uji kelayakan dan telah disetujui oleh Komisi Etik Kedokteran.3.7.2 Pengambilan data Rekam Medis

Pengambilan data ruangan medis rawat inap di RSD dr.Soebandi Jember.3.7.3 Inform Consent

Lembar persetujuan adalah suatu formulir penyataan yang berisi tentang kesediaan sampel untuk menjadi bahan penelitian. Lembar persetujuan ini di buat sebagai bukti pengakuan dari Komite Etik bahwa penelitian ini dikerjakan mengacu pada kode etik penelitian. Pada formulir ini juga dijelaskan bahwa selama pengambilan data pada pasien tidak ada efek samping, baik kerugian material ataupun spiritual yang akan dialami oleh penderita selama maupun sesudah perlakuan dn apabila ada hal yang kurang jelas dapat ditanyakan kepada peneliti. 3.8 Prosedur Penlitian

3. 8.1 Alur Penelitian

Keterangan dari alur penelitian :a. Pengumpulan data sampel di bagian data ruangan rawat inap RSD dr.Soebandi .Pengambilan data ruangan berupa data diri dan status pasien pasca laparotomi di ruangan rawat inap RSD dr.Soebandi untuk mendapatkan populasi penelitian selama tahun 2014.b. Penjaringan populasi

Penjaringan sampel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan.

c. Kriteria inklusi

Penjabaran kriterria inklusi sudah dijelaskan sebelumnya.

d. Wawancara dan Observasi Wawancara dilakukan dengan pasien post operasi laparotomi yanga ada di ruang rawat inap setelah menjalankan operasi laparotomi baik yang jenis emergency maupun yang elektif, juga dilakukan dengan keluarga pasien.Observasi dilakukan setelah pasien menjalankan operasi laparotomi , yaitu hari ke-0 tepatnya 6 jam pertama post operasi laparotomi, kemudian diwawancarai apakah pasien sudah mendapat tindakan mobilisasi dini dan peneliti bisa melihat langsung tindakan yang dilakukan mobilisasi dini oleh petugas kesehatan di ruang rawat inap RSD dr.Soebandi, menanyai apa sudah bisa mobilisasi secara mandiri , jika tidak apakah petugas kesehatan diruang rawat inap pasien post laparotomi sudah memberikan mobilisasi dini serta apa saja jenis tindakan mobilisasi dini yang dilakukan oleh petugas kesehatan di ruang rawat inap RSD dr.Soebandi. Untuk 12 jam pertama, 24 jam pertama, 48 jam pertama, dan hari ke-3, hari ke hari post laparotomi juga diwawancarai dan diobservasi sama seperti penjelasan diatas. Untuk hari ke-3, hari ke- 7, dan hari ke-14 baru dilakukan penilaian luka dengan melihat dan observasi daerah luka setelah operasi yaitu luka dikatakan sembuh jika telah dilakukan perawatan selam 3-4 hari tidak ada komplikasi (luka kering, tidak ada tanda-tanda infeksi). Luka dikatakan tidak sembuh jika terdapat komplikasi (luka basah, terdapat tanda-tanda infeksi).Tingkat Mobilisasi Tingkat mobilisasi dikatagorikan menjadi 5 yaitu :a. Tingkat 4 : mampu melakukan mobilisasi secara mandiri

b. Tingkat 3 : memerlukan bantuan alat

c. Tingkat 2 : memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain

d. Tingkat 1 : memerlukan bantuan dan pengawasan dari orang lain disertai dengan bantuan alat.

e. Tingkat 0 : tidak dapat melakukan mobilisasi dini secara aktif3.8.2 Analisis DataData yang didapat dari hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel dan diagram pie . Pengolahan data dilakukan dengan menggunkan microsoft Excell 2007 dan dan SPSS dengan Uji Korelasi Analisis Bivariat .3.8.3 Pengumpulan Data Populasi dan Pengambilan Data Sampel yang masuk dalam kriteria inklusi akan diperiksa secra klinis berdasarkan lembar data ruangan dan data anamnesis.Pengumpulan data sampel di ruang rawat inap di RSD dr.Soebandi

Sesuai kriteria eksklusi

Sesuai kriteria inklusi

Tidak diteliti

Wawancara dan observasi

Lamanya penyembuhan luka

Mobilisasi dini

Pengolahan data

Analisis data

Hasil Penelitian