BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00437-mn...
-
Upload
truongliem -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00437-mn...
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Profil Perusahaan
UD. Wira Kencana merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Bpk. Lawer
Sugiyo dan berlokasi di Pekanbaru, Riau. Anggaran dasarnya dibuat di depan notaris Singgih
Susilo, S.H. pada tanggal 30 September 1983 dengan akte no. 84. Adapun usahanya pada
saat itu mencakup penjualan alat-alat kantor dan kontraktor. Karyawan yang dipekerjakan
masih sangat minim yaitu berjumlah 9 orang, dan kendaraan yang dimiliki untuk operasional
berupa 1 unit pick-up dan 2 unit sepeda motor.
Sehubung perkembangan zaman dan semakin berkembangnya perusahaan ini, maka
UD. Wira Kencana, tanpa mengurangi persetujuan dan izin dari yang berwajib berubah
menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Wirakencana Sugihindah Sehati. Perubahan
status dari usaha dagang menjadi perseroan terbatas tanggal 2 Januari 1993 di depan
notaris Tajig Rahardjo, S.H. dengan akte no.1.
Maksud dan tujuan dari perseroan ini sebagai kelanjutan usaha dari UD. Wira Kencana
yaitu:
1. Menjalankan perdagangan umum termasuk perdagangan ekspor dan impor hasil
bumi dan laut, bahan makanan dan bahan bangunan
2. Menjadi agen dari perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam dan luar negri
3. Menjalankan usaha percetakan, menjual mesin-mesin percetakan, dan
mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan percetakan dan penjilidan
4. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat
5. Menjalankan usaha borongan bangunan (kontraktor) antara lain arsitektur,
pemasangan instalasi listrik/air, pembuatan bangunan, gedung, dan jembatan
6. Menjalankan usaha di bidang jasa pada umumnya, kecuali pajak dan hokum
7. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan laut
8. Menjalankan dagang leveransir/penyalur/keagenan/distributor bahan-bahan pokok
kebutuhan rakyat, bahan-bahan bangunan, dan alat-alat kantor
Pada kurun waktu 1993-2001 merupakan masa kejayaan PT. Wirakencana Sugihindah
Sehati. Perusahaan ini merupakan satu-satunya perusahaan di Riau yang dipercaya untuk
memegang keagenan dan distributor seperti furniture Ligna, distributor Indomie, dan
keagenan rokok Djarum. Jumlah karyawannya pada saat itu sebanyak 50 orang, dengan
kendaraan operasional mencapai 15 unit truk box, 2 unit pick-up, dan 5 unit sepeda motor.
Pangsa pasar PT. Wirakencana Sugihindah Sehati di seluruh Riau Daratan hingga Batam.
Tahun 2002, keagenan dan distributor produk-produk tersebut mulai dilepaskan
karena pabrik mulai invasi dengan membuka cabang di Pekanbaru, sehingga persaingan
harga sudah tidak sehat lagi. Kemudian perusahaan mengambil inisiatif dan memilih mundur
dari keagenan tersebut. Perusahaan terpaksa mengurangi jumlah karyawannya dengan
memutuskan hubungan kerja 20 orang karyawan. Dan beberapa asset truk box dijual karena
tidak digunakan lagi.
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati telah mengalami regenerasi. Yang dahulu dipimpin
oleh Bpk. Lawer Sugiyo sebagai pemilik, kemudian digantikan oleh anaknya Wira Riawan
Lawer. Bidang usaha saat ini difokuskan pada penjualan alat-alat perkantoran dan perabotan
rumah tangga. Alat-alat perkantoran banyak dipasok ke perusahaan besar di Pekanbaru dan
kantor-kantor pemerintahan, serta perorangan. Saat ini PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
mempekerjakan 30 orang karyawan dan memiliki kendaraan operasional 3 unit pick-up, 2
unit sepeda motor, dan 1 unit truk colt diesel.
Meskipun telah tumbuh dan berkembang selama lebih dari tiga puluh tahun, satu hal
yang tetap tidak berubah yaitu komitmen perusahaan terhadap kualitas produk dan jasa
serta kepuasan kliennya. Selain menawarkan produk-produk berkualitas dengan layanan
sempurna, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati juga menyediakan solusi untuk hampir
semua kantor dan furniture kebutuhan rumah.
3.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
• Visi Perusahaan
1. Menjadi perusahaan furniture nomor satu di Indonesia
2. Menjadi perusahaan terpercaya yaitu sebuah perusahaan yang memiliki akuntabilitas
dan kredibilitas yang tinggi
3. Menjadi perusahaan furniture yang profesional yaitu sebuah perusahaan yang memiliki
manajemen tepat guna dalam mengelola organisasi dan menjalankan usaha
• Misi Perusahaan
1. Mengembangkan produk dan pasar untuk kepuasan pelanggan
2. Membangun kemitra usahaan untuk meningkatkan kepercayaan pemasok dan kreditur
3. Melayani pelanggan dengan memberikan kepuasan terhadap apa yang diminta oleh
pelanggan
• Tujuan Perusahaan
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati memiliki target dan tujuan perusahaan yaitu
menjadi perusahaan furniture terbesar dan terlengkap di Indonesia sekaligus memiliki
jaringan pemasaran di mancanegara.
3.1.2 Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati adalah sebagai berikut:
PT. WIRAKENCANA SUGIH INDAH SEHATI
Jl. Ir. H. Juanda No. 32 - 38 Pekanbaru 28152 - Riau, Indonesia
Tel: (0761) 33338, 33378, 34653
Fax: (0761) 34753
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Perusahaan
Sumber: PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
3.1.4 Tugas dan Wewenang
1. Direktur
• Mengatur keseluruhan perusahaan
• Mengambil keputusan yang dinilai penting demi kelangsungan citra kesejahteraan
perusahaan
Supir dan Pengantar Barang
Kepala Penjualan
Kepala Accounting
Kepala Kasir
Asisten Penjualan
Bagian Administrasi Kasir
Bagian Penjualan
Kepala Gudang
Penagihan
Direktur
2. Kepala Penjualan
• Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya
• Membuat rencana penjadwalan untuk pemasaran produk yang akan dijual oleh
perusahaan untuk setahun ke depan, dan budget promosinya melalui koran atau televisi
yang diketahui oleh pimpinan perusahaan
• Menanda-tangani order pembelian produk ke supplier yang diketahui oleh pimpinan
perusahaan
• Menanda-tangani surat DO (Delivery Order) dan pengeluaran barang dari gudang
• Membuat kontrak kerja ke perusahaan besar atau pemerintahan yang diketahui oleh
pimpinan perusahaan
• Menyusun daftar harga produk yang dijual oleh perusahaan
• Negosiasi dan transaksi dengan pelanggan, serta menjaga hubungan baik dengan
pelanggan dan supplier
3. Kepala Accounting
• Mengecek setiap kegiatan yang dikerjakan oleh bagian administrasi
• Membuat rencana pembayaran utang piutang perusahaan
4. Kepala Kasir
• Menerima setiap hasil penjualan yang disetor oleh kasir dan menyetorkannya ke bank
• Mentransfer pembayaran rekening kepada supplier
5. Asisten Penjualan
• Memasarkan seluruh produk yang dijual oleh perusahaan
6. Bagian Administrasi
• Membukukan seluruh transaksi pembelian dan penjualan perusahaan
• Mencatat faktur pembelian dan penjualan
• Mencatat faktur tagihan
• Mencatat utang piutang perusahaan
• Membuat kartu stok barang
7. Kasir
• Menerima hasil penjualan perusahaan setiap harinya
8. Bagian Penjualan
• Melayani setiap pelanggan
• Membuat order pembelian ke supplier
• Membuat order pesanan
• Membuat faktur penjualan
9. Kepala Gudang
• Menerima kiriman barang yang datang dari supplier berdasarkan surat jalan yang dikirim
oleh supplier
• Mengeluarkan barang apabila ada pesanan berdasarkan DO yang telah ditanda-tangani
oleh kepala penjualan
10. Penagihan
• Menagih seluruh utang dari pihak pembeli yang bersifat kredit
11. Supir dan Pengantar Barang
1) Supir
• Membawa kendaraan untuk mengantarkan barang pesanan ke pelanggan
2) Pengantar Barang
• Orang yang diutus oleh perusahaan untuk mengantarkan barang ke pihak pelanggan
dengan membawa surat jalan dan faktur untuk ditanda-tangani oleh pembeli dan
membawa kembali surat jalan dan faktur tersebut ke perusahaan untuk diserahkan ke
bagian administrasi
• Kroscek jumlah barang yang dikirimkan ke pelanggan sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam pengiriman
3.2 Proses Bisnis
Proses bisnis yang saat ini berjalan pada PT. Wirakencana Sugihindah Sehati adalah
sebagai berikut:
3.2.1 Proses Bisnis Pemasaran Sistem Berjalan
Gambar 3.2 Proses Bisnis Pemasaran
Sumber: PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Dari gambar di atas, berikut adalah penjelasan proses pemasaran yang sedang
berjalan saat ini:
1. Melakukan kerjasama dengan perusahaan media
Bagian pemasaran dan penjualan
Bekerjasama dengan perusahaan media
Mengadakan pameran produk
Tim penjualan
Calon pelanggan
Media-media yang menjadi sarana untuk pemasaran PT. Wirakencana Sugihindah
Sehati adalah sebagai berikut:
• Media cetak (koran)
• Radio
• Stasion televisi
• website perusahaan (http://wirakencana.com)
Setelah melakukan kesepakatan dengan semua pihak media, iklan perusahaan
akan disebarkan kepada seluruh calon pelanggan. Dan calon pelanggan akan
merespon kembali, apakah ia akan tertarik dan membeli produk PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati atau sebaliknya.
2. Mengadakan pameran
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati menjadi bagian dari pameran dalam upaya
memperkenalkan produk-produknya kepada calon pelanggan sehingga dapat
meningkatkan penjualan.
3. Pemasaran oleh tim penjualan (Personal Selling)
Tim penjualan akan memasarkan sekaligus menjual produk-produk PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati untuk membina hubungan dengan pelanggan atau
calon pelanggan. Pemasaran dilakukan dengan cara menghubungi kantor-kantor,
apakah kantor tersebut membutuhkan atau tidak.
3.2.2 Proses Bisnis Pembelian Produk secara Langsung
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri furniture. Proses bisnis pembelian secara langsung PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Proses Bisnis Pembelian secara Langsung
Sumber: PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Penjelasan dari proses pembelian langsung furniture PT. Wirakencana Sugihindah
Sehati adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan mendatangi Wirakencana Furniture.
2. Staff PT. Wirakencana Sugihindah Sehati melayani pelanggan dengan memberikan
informasi mengenai produk yang akan dibeli dan membantu pelanggan untuk
memilih produk yang diinginkan.
3. Apabila telah terjadi kesepakatan pembelian, pelanggan dapat langsung melakukan
pembayaran ke kasir, yang kemudian diberikan ke kepala kasir.
4. Setelah melakukan pembayaran, pelanggan dapat langsung membawa produk
yang telah dibeli atau menggunakan jasa pengantaran barang dari PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati. Apabila pelanggan ingin menggunakan jasa
Pelanggan Memilih produk Kasir
Memberikan laporan pembayaran
Staff perusahaan mengirimkan barang
Penyerahan produk
Bagian keuangan
pengantaran barang dari PT. Wirakencana Sugihindah Sehati, maka pelanggan
akan menentukan kapan produk dikirimkan. Lalu bagian pengiriman akan
mengirimkan produk pelanggan sesuai dengan alamat yang dituju dengan
melampirkan surat jalan dan faktur penjualan.
3.2.3 Proses Bisnis Pembelian Produk melalui Telepon
Gambar 3.4 Proses Bisnis Pembelian melalui Telepon
Sumber: PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Penjelasan dari proses pembelian furniture PT. Wirakencana Sugihindah Sehati melalui
telepon adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan pelanggan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati melakukan pemesanan
melalui telepon yang akan dilayani oleh bagian pemasaran dan penjualan.
Kemudian bagian pemasaran akan mengecek ketersediaan produk di gudang
Pelanggan Bagian pemasaran dan penjualan
Kepala gudang
Staff perusahaan mengirimkan barang
Bagian adm.
Order pembelian dikirim melalui fax
PemesananMengecek
ketersediaan produk
KonfirmasiMengirimkan surat penawaran
atau
Secara kredit, pembayaran dengan transfer melalui bank
Cash on delivery payment
melalui kepala gudang. Kepala gudang melakukan pengecekan produk dan
mengkonfirmasikan ketersediaan produk kepada bagian pemasaran. Bagian
pemasaran memberikan informasi kepada pelanggan, dan setelah itu mengirimkan
surat penawaran kepada pelanggan melalui fax.
2. Jika pelanggan menyepakati ketentuan di dalam surat penawaran tersebut, maka
pihak pelanggan membuat order pembelian yang dikirimkan ke bagian administrasi
perusahaan melalui fax. Dan di dalam order pembelian tersebut telah disepakati
pembayaran yang akan dilakukan secara tunai atau kredit.
3. Setelah menerima order pembelian dari pelanggan, bagian pemasaran akan
membuat surat jalan dan faktur penjualan yang ditandatangani oleh kepala
pemasaran.
4. Pengantar barang mengirimkan produk yang dipesan oleh pelanggan sesuai
dengan alamat yang dituju dengan melampirkan surat jalan dan faktur penjualan.
Jika sebelumnya pelanggan menyepakati pembayaran secara tunai, pembayaran
dilakukan langsung ketika pengantar barang menyerahkan pesanan kepada
pelanggan (Cash on Delivery). Dan faktur penjualan asli diberikan kepada
pelanggan, copy faktur penjualan akan diserahkan ke bagian administrasi
perusahaan.
5. Jika pelanggan menyepakati pembayaran secara kredit, maka pesanan akan
dikirimkan oleh pengantar barang dengan lampiran surat jalan dan faktur
penjualan. Kemudian surat jalan dan faktur penjualan ditandatangani oleh
pelanggan. Faktur penjualan asli diserahkan ke bagian administrasi perusahaan,
dan copy faktur penjualan diberikan kepada pelanggan. Sebelum jatuh tempo
(biasanya satu bulan) bagian penagihan menyerahkan langsung faktur penjualan
dan faktur pajak asli kepada pelanggan, kemudian membuat tanda terima. Dan
setelah jatuh tempo, pelanggan membayar pesanannya dengan melakukan
transfer melalui bank atau pembayaran menggunakan giro.
3.2.4 Proses Bisnis Pembelian Produk oleh Instansi Pemerintahan
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati menyediakan berbagai furniture untuk kebutuhan
pelanggannya. Pelanggan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati mencakup perumahan, usaha
kecil dan menengah, skala komersial besar, maupun pemerintah. Proses bisnis pembelian
oleh instansi pemerintahan berbeda dengan proses bisnis dengan pelanggan lainnya, yaitu
sebagai berikut:
Gambar 3.5 Proses Bisnis Pembelian oleh Instansi Pemerintahan
Sumber: PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Instansi pemerintahan
Bagian pemasaran Kepala gudang
Kasir
Staff perusahaan mengirimkan barang
PemesananMengecek
ketersediaan produk
KonfirmasiMenginformasikan ketersediaan produk
Pembayaran melalui transfer
Pencatatan transaksi pembayaran
Penyerahan produk
Penjelasan dari proses pembelian produk PT. Wirakencana Sugihindah Sehati oleh
instansi pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Pada awalnya diadakan tender untuk pembelian produk oleh instansi
pemerintahan atau BUMN. Jika PT. Wirakencana Sugihindah Sehati memenangkan
tender tersebut, bagian pemasaran akan menghubungi kepala gudang untuk
mencari informasi tentang ketersediaan produk. Jika produk tidak tersedia, maka
kedua belah pihak membuat kesepakatan untuk waktu dan biaya pemesanan
produk, kemudian bagian pemasaran akan mencatat pesanan produk dari
pelanggan.
2. Selanjutnya pelanggan akan membayar uang muka yang ditangani oleh kasir
sebesar 40% dari harga produk.
3. Jika produk yang dipesan oleh pelanggan telah tersedia, kepala gudang akan
menghubungi bagian pemasaran untuk menginformasikan ketersediaan barang.
Setelah itu, bagian pemasaran menghubungi pelanggan untuk melunasi tagihan
pembayaran sebesar 60% kepada pihak perusahaan. Pembayaran dilakukan
melalui transfer antar bank. Bagian kasir yang telah mencatat transaksi
pembayaran pelanggan akan melaporkannya kepada kepala kasir.
4. Kemudian pengantar barang akan mengantarkan langsung produk yang dipesan
kepada pelanggan.
5. Tetapi apabila produk yang dipesan oleh pelanggan telah tersedia, pelanggan
langsung membayar lunas pesanannya.
3.2.5 Proses Bisnis Pengadaan Barang
Semua produk yang ditawarkan oleh PT. Wirakencana Sugihindah Sehati didatangkan
dari supplier. Jadi PT. Wirakencana Sugihindah Sehati hanya bertindak sebagai penjual dan
tidak memproduksi barang sendiri.
Gambar 3.6 Proses Bisnis Pengadaan Barang
Sumber: PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Penjelasan dari proses bisnis pengadaan barang PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
adalah sebagai berikut:
1. Bagian pemasaran perusahaan membuat order pembelian dan ditandatangani oleh
kepala pemasaran.
2. Kemudian order pembelian tersebut dikirimkan melalui fax ke supplier. Dan akan
dikonfirmasikan melalui telepon.
Bagian pemasaran mengirimkan
order pembelian
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati Perusahaan supplier
Pengiriman barang melalui ekspedisi
Pembayaran pesanan melalui transfer
3. Pengiriman barang melalui ekspedisi yang ditentukan oleh perusahaan atau
supplier sesuai perjanjian. Dan pembayaran biasanya secara kredit dengan jangka
waktu satu bulan atau 45 hari.
4. Sebelum jatuh tempo, kepala accounting akan membuat rencana pembayaran
yang ditujukan kepada kepala kasir. Setelah itu kepala kasir akan melakukan
pembayaran pesanan melalui transfer antar bank.
3.3 Analisis Masalah
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang distribusi dan retail furniture kebutuhan kantor dan rumah, di mana produk-produk
yang ditawarkan berupa ready made furniture, system furniture, dan custom designed
furniture.
Perusahaan melakukan aktivitas pemasarannya melalui media elektronik, media cetak,
mouth to mouth, website perusahaan, dan cara pemasaran lainnya.
Sekarang ini pelanggan lebih memilih perusahaan yang dapat memberikan informasi
secara cepat, lengkap, dan akurat. Dan perusahaan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
telah memiliki sebuah website untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya yang diharapkan
dapat meningkatkan penjualan dan profit perusahaan. Namun website perusahaan belum
dipergunakan secara maksimal dan memiliki banyak kekurangan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap perusahaan, maka ditemukan
beberapa masalah yang dihadapi PT. Wirakencana Sugihindah Sehati, antara lain:
1. Kesulitan pelanggan untuk mencari informasi tentang perusahaan. Jika pelanggan
menginginkan informasi dari perusahaan, pelanggan harus datang langsung ke
alamat perusahaan atau menunggu jadwal pameran yang akan diadakan.
2. Isi dari website perusahaan yang tidak update sehingga pelanggan kesulitan
mendapatkan informasi terbaru mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh
perusahaan.
3. Pemasaran yang masih terbatas di dalam kota sehingga banyak pangsa pasar yang
belum terjangkau.
4. Kesulitan pelanggan dan calon pelanggan yang berada di luar Pekanbaru untuk
melakukan pembelian.
Oleh karena itu, penulis ingin merancang e-catalogue pada website perusahaan yang
telah ada agar menjadi website yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
Rencana Solusi Pemecahan
Berdasarkan analisis masalah di atas, maka penulis ingin merancang e-catalogue pada
website perusahaan dengan melakukan perbaikan website, yaitu memperbaharui fitur-fitur
dalam website dan menambahkan fitur-fitur baru agar perusahaan dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Dengan perencanaan strategi e-marketing yang
menyediakan fasilitas seperti:
1. Dengan adanya website perusahaan, komunikasi antara pelanggan dan
perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dikarenakan adanya fitur-fitur di dalam
web yang memungkinkan pelanggan dapat bertanya tentang apapun yang
dibutuhkannya kepada perusahaan.
2. Memberikan informasi terbaru tentang perusahaan atau produk-produk yang
ditawarkan beserta spesifikasinya. Agar pelanggan dapat mengetahui informasi
yang dibutuhkan dengan mudah.
3. Melalui website perusahaan maka orang dapat bebas mengakses website
perusahaan sehingga orang dapat mengetahui keberadaan PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati dan pangsa pasar dapat semakin luas.
4. Website yang akan dikembangkan ini juga akan melayani pemesanan secara
online.
Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, penulis mempunyai cara-cara untuk mengumpulkan data, yaitu
melalui :
• Kepustakaan
Usaha penulis untuk memperoleh data dan informasi dengan cara membaca buku-
buku untuk mendapatkan landasan teori mengenai pemasaran, internet, e-business,
e-commerce, website, dan lain sebagainya.
• Wawancara
Wawancara merupakan salah satu faktor penting untuk mendapatkan keteranga
atau informasi tentang suatu hal atau masalah dari responden. Wawancara ata
interview adalah kegiatan yang dilakukan penulis sebagai suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi dan interaksi secara langsun
dengan responden. Pelaksanaannya dilakukan secara langsung berhadapan dengan
pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
3.4 Analisis 5 Kekuatan Porter PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Dengan menggunakan metode 5 kekuatan Porter (Porter’s Five Forces Model) maka
dapat mengetahui kondisi bisnis pada PT. Wirakencana Sugihindah Sehati. Berikut adalah
uraian metode 5 kekuatan Porter pada PT. Wirakencana Sugihindah Sehati:
1. Ancaman masuknya pendatang baru
Biasanya ancaman masuknya pendatang baru dipengaruhi besar kecilnya hambatan
masuk ke dalam industri. Hambatan masuk ke dalam industri itu contohnya antara lain
besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perizinan, akses terhadap saluran distribusi, dan
masih banyak lagi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk, semakin rendah ancaman
yang masuk dari pendatang baru.
Untuk memasuki industri furniture ini termasuk cukup sulit karena pesaing baru
membutuhkan modal yang besar jika ingin mencapai skala ekonomis untuk memperoleh
harga jual lebih rendah. Para pesaing baru harus mempunyai perencanaan keuangan yang
baik karena modal awal untuk investasi produk-produk furniture berkisar jutaan sampai
puluhan juta rupiah.
Ancaman pendatang baru ini mendorong PT. Wirakencana Sugihindah Sehati untuk
selalu mempertahankan loyalitas konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen dan
perusahaan ini juga senantiasa menyediakan produk furniture yang berdaya saing mengikuti
perkembangan zaman.
2. Persaingan di antara perusahaan sejenis
Persaingan di antara perusahaan yang saling bersaing adalah titik awal yang logis
dalam memahami industri yang berhubungan dengan kompetisi antar perusahaan di dalam
industri yang sama. Perusahaan yang dominan, strategi kompetitif yang biasa digunakan,
kompetensi yang diperlukan implikasi global, tren saat ini atau yang akan datang, dan lain
yang akan mempengaruhi perusahaan secara signifikan dalam industri.
Dengan banyaknya usaha yang menjual produk-produk furniture, maka tingkat
persaingan menjadi semakin tinggi. Pesaing tidak hanya berasal dari luar kota, namun
perusahaan dalam kota juga memiliki kualitas yang baik juga. Agar tidak kalah bersaing
dengan perusahaan sejenis, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati selalu memprioritaskan
kualitas produk yang dijual, harga yang kompetitif, serta meningkatkan pelayanan kepada
konsumen. Sekarang ini PT. Wirakencana Sugihindah Sehati memiliki banyak supplier yang
berkualitas dan telah dikenal oleh masyarakat sehingga produk-produk yang dijual sudah
pasti memiliki kualitas yang baik.
3. Ancaman dari produk substitusi atau pengganti
Ancaman produk pengganti termasuk sangat lemah. Karena belum banyaknya produk
yang dapat menggantikan produk furniture. Perusahaan sejenis memiliki produk yang sama,
yang membedakan hanyalah kualitas produk dan pelayanannya saja. Yang dapat
menggantikan furnitire hanyalah bahan baku dasarnya dan hal itu termasuk diferensiasi
produk sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai produk pengganti.
4. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok
Biasanya sedikit jumlah pemasok, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin
kuat posisi tawarnya. Pemasok yang kuat dapat menekan laba industri dengan memberikan
harga jual ke pelanggan di bawah harga pasar. Untuk itu perusahaan perlu membina
hubungan yang erat dengan para pemasok perusahaan. Para pemasok untuk PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati merupakan pemasok-pemasok yang telah dipercaya
masyarakat dan memiliki produk dengan kualitas yang baik dan terjamin. Para pemasok itu
antara lain PT. Lion, PT. Tambun Industry, PT. Chitose, PT. Elite, dan PT. Grand.
5. Kekuatan tawar-menawar dari pembeli
Kekuatan tawar menawar pembeli sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
perusahaan. Di mana kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak
pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli
semakin kuat. Dalam membeli produk, konsumen selalu membandingkan harga dan kualitas
barang yang ditawarkan oleh penjual sehingga dengan adanya perbedaan harga dan
kualitas sedikit saja dapat membuat konsumen beralih ke penjual lain. Konsumen memiliki
kontribusi yang besar terhadap penjualan perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik agar dapat meningkatkan
loyalitas dan kepuasan para pembeli. Yang merupakan pembeli PT. Wirakencana Sugihindah
Sehati adalah pelanggan per-orangan, kantor pemerintahan, dan perusahaan-perusahaan
besar yaitu PT. RAPP, PT. Indah Kiat Pulp, PT. Arara Abadi, PT. Minamas, PT. Salim Group,
PT. Astra Group, PT. Ivomas Tunggal, dan PT. Duta Palma.
Gambar 3.7 Model Lima Kekuatan Kompetitif Porter pada PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Sumber: Penulis (2010)
Ancaman Pendatang Baru:
- Toko Asia Jaya Perabot
- PT. Plaza Mebel
- Toko Indah Jaya
Pembeli:
- PT. RAPP
- PT. Indah Kiat Pulp
- PT. Arara Abadi
- PT. Minamas
- PT. Salim Group
- PT. Astra Group
- PT. Ivomas Tunggal
- PT. Duta Palma
- Kantor Pemerintahan
- Pelanggan per-orangan
Pesaing PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati:
- Toko Zippo Top
Ancaman Pesaing Produk Pengganti:
- Toko Hongly
- PT. Toba
- Toko Furniture Freestyles
- Toko Jatimas Furniture
Pemasok:
- PT. Lion
- PT. Tambun Industry
- PT. Chitose
- PT. Elite
- PT. Grand
Berdasarkan Analisis Porter di atas, dapat disimpulkan ancaman produk pengganti
sangat lemah. Sedangkan ancaman terbesar dan mempunyai pengaruh kuat datang dari
persaingan dalam industri, pesaing baru, dan kekuatan tawar menawar dari pembeli.
Sedangkan kekuatan pengaruh dari pemasok tergantung dari kekuatan internal yang dimiliki
oleh perusahaan, apakah perusahaan memiliki posisi tawar menawar yang kuat dengan
pemasok atau tidak. Oleh karena itu, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati berada dalam
persaingan yang cukup ketat sehingga perlu merumuskan strategi yang tepat untuk
dijalankan agar perusahaan dapat bersaing dengan lebih kompetitif.
3.5 Analisis 7 Stages of Internet Marketing
Dalam menganalisa kebutuhan e-marketing PT. Wirakencana Sugihindah Sehati untuk
melakukan pengembangan, digunakan metode “7 stages of internet marketing”. Analisis
tersebut akan dibahas sebagai berikut:
3.5.1 Tahap 1 : Membentuk Peluang Pasar (Framing the Market Opportunity)
Pada tahap awal ini, terdapat 6 langkah metodologi akan membantu dalam
mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar, yaitu :
1. Mengidentifikasi Peluang Dalam Value System Baru yang Ada
1. Pengguna internet yang semakin meningkat
Dengan adanya internet maka semakin mudah dan cepat untuk mencari kebutuhan
akan informasi. Pentingnya kebutuhan internet meningkatkan jumlah pemakai internet di
seluruh dunia setiap tahunnya termasuk Indonesia. Berikut adalah perkiraan resmi dari APJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) terhadap jumlah pelanggan dan pemakai
internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2006:
Tabel 3.1 Perkembangan Jumlah Pelanggan & Pemakai Internet (kumulatif)
*perkiraan s/d akhir 2007
Tahun Pelanggan Pemakai
1998 134.000 512.000
1999 256.000 1.000.000
2000 400.000 1.900.000
2001 581.000 4.200.000
2002 667.002 4.500.000
2003 865.706 8.080.534
2004 1.087.428 11.226.143
2005 1.500.000 16.000.000
2006 1.700.000 20.000.000
2007 2.000.000 25.000.000
Sumber: http://www.apjii.or.id
2. Semakin berkembangnya penggunaan internet sebagai sarana pemasaran dan penjualan
produk dan jasa
Sekarang ini pelanggan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati hanya dapat mengetahui
informasi mengenai produk yang ditawarkan dengan mendatangi toko secara langsung
ataupun melalui telepon. Dengan adanya pemasaran melalui internet ini maka pelanggan
dapat langsung memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat melalui
website PT. Wirakencana Sugihindah Sehati di mana dan kapan saja.
3. Meningkatnya pembangunan properti di kota Pekanbaru
Perkembangan Pekanbaru yang sedemikian pesat, dikarenakan perkembangan sektor
properti, konsumsi, dan perbankan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan mal-mal
baru seperti Mal Pekanbaru (2003), Mal Ciputra Seraya (2004), dan Mal SKA (2005). Belum
lagi dengan maraknya dibangun hotel-hotel baru seperti Hotel Grand Jatra (bintang 4) pada
tahun 2003, Hotel Ibis (bintang 3) pada tahun 2004, Hotel Quality (bintang 4) pada tahun
2006, Hotel Aston (bintang 3) pada tahun 2007 dan lain-lain. Seiring dengan bertambahnya
properti bangunan maka otomatis permintaan akan produk furniture semakin meningkat.
2. Mengidentifikasi Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi
Menurut kepala penjualan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati, kebutuhan pelanggan
yang belum terpenuhi dalam website PT. Wirakencana Sugihindah Sehati adalah:
1. Kebutuhan akan adanya spesifikasi produk seperti merek produk, jenis produk, harga,
ukuran, bentuk, bahan, dan ketahanan produk tersebut.
2. Informasi mengenai produk-produk yang tersedia dan produk yang baru masuk.
3. Fasilitas pemesanan secara online yang dapat memudahkan calon pelanggan untuk
memesan tanpa dibatasi waktu dan tempat.
4. Sarana untuk berinteraksi antar pelanggan dengan perusahaan seperti pengajuan
pertanyaan atau saran dan kritik untuk PT. Wirakencana Sugihindah Sehati.
3. Menentukan Target Segmentasi Pelanggan
Dalam menentukan segmentasi pelanggan, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
membedakannya secara demografis dan firmografis yaitu tingkat usia dan variable spesifik
perusahaan berupa harga produk. Pada tingkat usia dibagi menjadi 3 kategori yaitu anak-
anak, remaja, dan dewasa. Karena pada umumnya pelanggan yang berbelanja kebanyakan
mencari produk dengan pembagian kategori usia dan harga yang sesuai dengan produknya.
Segmentasi dilakukan pada produk-produk utama PT. Wirakencana Sugihindah Sehati.
Produk tersebut dibagi menjadi 4 jenis yaitu home, office, metal, dan specialty. Berikut
adalah segmen-segmen dan prioritas pelanggan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati:
Tabel 3.2 Segmentasi Produk dan Pelanggan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Jenis Produk Anak-anak Remaja Dewasa
Home Living <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Dining <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Bedroom <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Dan lain-lain <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Office Office chair <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Computer table <900
900-1500
1500-3000
Harga produk (000)
Kategori usia
3000-5000
>5000
Conference table <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Dan lain-lain <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Metal Racking <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Filing cabinet <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Safe <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Dan lain-lain <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Specialty Cashier counter <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Hospital <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
School furniture <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
Dan lain-lain <900
900-1500
1500-3000
3000-5000
>5000
= prioritas utama
= prioritas kedua
4. Menilai Sumber Daya dalam Perusahaan
1. Customer–facing
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
industri furniture selama lebih dari tiga puluh tahun. Dalam menjalankan usahanya, PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati bekerjasama dengan banyak pemasok yang terpercaya dan
menyediakan beragam jenis produk furniture yang berkualitas baik. Untuk memperkenalkan
toko dan produk yang dijual PT. Wirakencana Sugihindah Sehati menggunakan media cetak
dan elektronik sebagai sarana pemasarannya. Selain ini PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
juga sering berpartisipasi dalam pameran dan menjadi sponsor dalam suatu acara atau
kegiatan. Promosi mulut ke mulut juga dilakukan oleh karyawan ataupun pelanggan yang
pernah membeli produk di PT. Wirakencana Sugihindah Sehati.
Tata letak toko dibuat dengan sebaik mungkin untuk memberikan kenyamanan
kepada pelanggan. Dan pelanggan akan langsung dilayani dengan ramah oleh karyawan
bagian penjualan. Pelanggan akan diberikan informasi yang lengkap seputar produk yang
diinginkan, dan proses pembelian produk akan disiapkan dengan cepat oleh bagian gudang
dan langsung dikirimkan ke alamat pelanggan.
2. Internal
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati memiliki karyawan-karyawan yang cukup
berpengalaman di bidangnya masing-masing. Untuk karyawan bagian penjualan akan di-
training terlebih dahulu mengenai informasi produk sehingga dapat melayani pelanggan
dengan baik.
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati menggunakan telepon/fax dan komputer yang
hampir semua pengguna komputer terhubung dengan saluran internet.
3. Upstream
Dalam menyediakan produknya PT. Wirakencana Sugihindah Sehati bekerjasama
dengan beberapa pemasok yaitu PT. Lion, PT. Tambun Industry, PT. Chitose, PT. Elite, dan
PT. Grand. PT. Wirakencana Sugihindah Sehati telah lama menjalin kerjasama dengan para
pemasok-pemasoknya dan saling percaya.
Untuk keperluan promosinya PT. Wirakencana Sugihindah Sehati bekerjasama dengan
beberapa pihak antara lain media cetak (koran, tabloid, free mags), radio, televisi,
percetakan, dan event organizer.
5. Menilai Daya Tarif Peluang Kompetitif, Teknologi, dan Keuangan
1) Competitive Intensity (Intensitas Persaingan)
a. Direct Competitor
Menurut kepala penjualan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati dan analisis Porter
yang telah dibahas sebelumnya, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati memiliki pesaing dalam
industri sejenis di mana perusahaan pesaing tersebut menawarkan produk yang sama. Yang
merupakan perusahaan-perusahaan pesaing langsung PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
antara lain Toko Zippo Top, Toko Asia Jaya Perabot, PT. Plaza Mebel, dan Toko Indah Jaya.
Pada saat ini keempat pesaing utama PT. Wirakencana Sugihindah Sehati belum memiliki
website untuk pemasarannya.
b. Indirect Competitor
Pesaing tidak langsung PT. Wirakencana Sugihindah Sehati adalah Toko Hongly, PT.
Toba, Toko Furniture Freestyles, dan Toko Jatimas Furniture. Pesaing tidak langsung ini
menjual produk furniture yang bahan dasarnya berbeda dengan produk yang dijual oleh PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati. Toko Hongly menjual produk furniture yang terbuat dari
bahan kayu tungkai, PT. Toba menjual produk furniture yang terbuat dari besi misalnya
filing cabinet dan brankas, Toko Furniture Freestyles memenuhi permintaan pelanggan
untuk mendesain sendiri perabot yang diinginkan yang terbuat dari kayu rotan, sedangkan
Toko Jatimas Furniture menjual produk furniture yang terbuat dari kayu jati.
2) Customer Dynamics (Dinamika Pelanggan)
Pada dasarnya kebutuhan konsumen tidak pernah terpuaskan dan selalu berubah-
ubah. Konsumen selalu mencari sesuatu yang baru, yang lebih bagus, dan unik. Saat ini
konsumen cenderung mencari produk furniture yang bentuknya unik dan minimalis agar
rumahnya terlihat lebih elegan atau unik.
3) Techonolgy Vulnerability (Kerentanan Teknologi)
Untuk saat ini PT. Wirakencana Sugihindah Sehati belum menggunakan teknologi
secara maksimal, walaupun dalam segi peralatan cenderung telah dimiliki oleh perusahaan
namun masih memiliki kekurangan dalam penguasaan dan pemahaman sistem informasi.
Beberapa teknologi yang digunakan kantor PT. Wirakencana Sugihindah Sehati adalah
sebagai berikut:
- 1 unit komputer
- 3 unit telepon
- 1 unit faximili
- 1 unit modem internet
- 1 unit printer
- 1 unit mesin fotocopy
4) Microeconomics (keuangan)
Tingkat penjualan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati cukup stabil setiap bulan, naik
turunnya tingkat penjualan tiap bulan berkisar antara 15% hingga 20% dengan pendapatan
bruto sekitar 1 hingga 2 milyar. Di mana tingkat penjualan tertinggi terjadi pada bulan
menjelang hari raya, tingkat penjualan furniture dapat meningkat menjadi 20%. Data
penjualan perusahaan tidak dapat dilampirkan karena bersifat pribadi dan rahasia.
6. Keputusan untuk Go atau No-Go
Setelah dilakukan analisa melalui 5 tahapan di atas, maka pada tahap ini akan diambil
keputusan apakah PT. Wirakencana Sugihindah Sehati memiliki peluang untuk
mengembangkan website perusahaannya sebagai media pendukung sarana pemasaran dan
penyampaian informasi. Tolak ukur yang digunakan perusahaan dalam menentukan Go/No-
Go untuk menerapkan aplikasi e-marketing antara lain:
1) Competitive vulnerability (tingkat persaingan)
Persaingan dalam industri furniture ini sangat tinggi dan pesaing-pesaing PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati belum memiliki website untuk memasarkan produknya,
maka dengan adanya pengembangan e-marketing pada website PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati dapat meningkatkan keunggulan bersaing PT. Wirakencana Sugihindah
Sehati terhadap pesaing-pesaingnya. Dalam hal ini, analisis competitive vulnerability bernilai
positif dalam pengembangan implementasi e-marketing.
2) Technical vulnerability (tingkat teknikal)
Dalam proses pemasarannya, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati sudah
memanfaatkan fasilitas website. Namun website tersebut belum berfungsi secara interaktif
antara perusahaan dengan konsumen. Sumber daya manusia PT. Wirakencana Sugihindah
Sehati belum sepenuhnya memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dengan
kemampuan khusus. Hal ini bernilai netral dalam penerapan e-marketing PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati.
3) Magnitude of ummet need (tingkat kebutuhan yang tidak terpenuhi)
Dengan hasil analisis peluang pada sistem lama yang dilakukan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dari website PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati adalah informasi produk yang tidak lengkap dan tidak
update, belum tersedianya fasilitas pemesanan produk secara online, serta belum adanya
fasilitas untuk interaksi antara pelanggan dengan perusahaan. Kebutuhan pelanggan yang
belum terpenuhi ini merupakan fitur-fitur pendukung untuk meningkatkan pelayanan dan
membantu memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik lagi, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pasar. Untuk itu maka dinyatakan bernilai
positif perlunya melakukan pengembangan e-marketing pada website perusahaan PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati.
4) Interaction between segments (hubungan antar segmen-segmen)
Selama ini jarang terjadi interaksi di antara segmen konsumen. Tetapi beberapa
pelanggan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati berinteraksi dengan promosi melalui mulut ke
mulut. Dengan tersedianya sarana interaksi antara pelanggan dan perusahaan dalam
website PT. Wirakencana Sugihindah Sehati nantinya, maka pelanggan dapat berbagi
informasi mengenai perusahaan, misalnya pengalaman pelanggan pada produk dan
pelayanan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati, ataupun saran dan kritik mengenai produk
dan pelayanan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati. Selain membangun komunikasi yang
lebih baik antara pelanggan dengan perusahaan, perusahaan juga dapat mengetahui
kekurangan perusahaan di mata pelanggan, dan dapat memberikan suatu inovasi baru bagi
perusahaan. Oleh karena itu dapat dinyatakan bernilai positif akan perlunya pengembangan
e-marketing pada website PT. Wirakencana Sugihindah Sehati, agar pelanggan dapat
memberikan kritik dan saran secara langsung kepada perusahaan melalui website
perusahaan.
5) Likely rate of growth (tingkat pertumbuhan ekonomi)
Dengan melihat tingkat penjualan perusahaan yang cukup baik, maka dengan
dikembangkannya e-marketing pada website PT. Wirakencana Sugihindah Sehati dapat
semakin meningkatkan penjualan PT. Wirakencana Sugihindah Sehati karena pemesanan
produk dapat dilakukan secara online.
6) Technological vulnerability (tingkat teknologi)
PT. Wirakencana Sugihindah Sehati telah memiliki teknologi yang mendukung
pengembangan e-marketing, yaitu komputer yang terhubung dengan saluran internet.
Namun perusahaan belum menerapkan penyimpanan sistem database pelanggan. Oleh
karena itu faktor ini bernilai netral untuk menerapkan pengembangan e-marketing dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan.
7) Market size (luas pasar)
Saat ini PT. Wirakencana Sugihindah Sehati hanya melakukan penjualan di kota
Pekanbaru. Walaupun perusahaan telah memiliki website namun website tersebut belum
memberikan fasilitas kepada pelanggan untuk berinteraksi dengan perusahaan melalui
website, sehingga website tersebut belum berfungsi secara maksimal untuk memperluas
pemasaran. Dengan pengembangan e-marketing pada website PT. Wirakencana Sugihindah
Sehati diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran khususnya bagi pelanggan yang
berada di luar wilayah kota tersebut. Maka dalam analisis ini bernilai positif untuk
diterapkannya pengembangan e-marketing pada PT. Wirakencana Sugihindah Sehati.
8) Level of profitability (tingkat keuntungan)
Seiring dengan pertumbuhan kota Pekanbaru yang semakin pesat, keuntungan yang
diperoleh PT. Wirakencana Sugihindah Sehati juga mengalami kenaikan. Semakin banyaknya
pembangunan gedung-gedung dan properti sehingga menyebabkan meningkatnya
permintaan atas furniture. Secara keseluruhan, kondisi perusahaan dalam keadaan baik.
Dengan adanya pengembangan e-marketing diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan
menambah pangsa pasar PT. Wirakencana Sugihindah Sehati sehingga dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan.
Gambar 3.8 Penilaian Go/No-Go pada PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
posi
tive
fact
or
netr
al
fact
or
nega
tive
fact
or
Competitive Vulnerability
Technical Vulnerability
Magnitude of Unmet
Needs
Interaction Between Segments
Likely Rate of Growth
Technological Vulnerability
Market Size
Level of Profitability
Berdasarkan faktor-faktor yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati memiliki peluang untuk mengembangkan e-marketing,
karena terdapat 6 analisis berada di faktor positif dan 2 analisis lainnya berada di faktor
netral. Maka dengan adanya peluang tersebut, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati dapat
mengembangkan e-marketing pada website perusahaannya.
3.5.2 Tahap 2 : Memformulasikan Strategi Pemasaran (Formulating the
Marketing Strategy)
1. Brick and Mortar Segmentation (segmentasi online)
Gambar 3.9 PT. Wirakencana Sugihindah Sehati Brick and Mortar Segmentation Scenario
Posisi segmentasi PT. Wirakencana Sugihindah Sehati berada pada segmen Market
Expansion, karena karakteristik dari segmen online adalah sama dengan karaketistik dari
segmen offline. Perusahaan tetap membagi segmentasi berdasarkan variabel yang sama
dengan variabel segmentasi offline, yaitu variabel tingkat penghasilan dan usia. Sedangkan
untuk segmen ukuran mengalami perubahan karena melalui segmen online maka jangkauan
pemasaran bertambah semakin luas, sehingga bisa diakses oleh siapapun, di manapun, dan
Market Expansion Reclassified Expansion
No Change Market Reclassification
Change in Segmentation Characteristic Due to Internet
No Yes
No
Yes
Chan
ge in
Siz
e o f
M
arke
t Se
gmen
ts
kapanpun. Hal ini memungkinkan munculnya pelanggan baru pada PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati.
2. Targeting
Gambar 3.10 PT. Wirakencana Sugihindah Sehati Brick and Mortar Targeting Scenario
Dalam sistem online, target perusahaan termasuk dalam kategori Blanket Targeting
karena dalam sistem online PT. Wirakencana Sugihindah Sehati tidak terdapat pembagian
tingkat penghasilan ataupun usia dalam pelayanannya, website dibuat untuk semua segmen
sehingga tampilan website dibuat senyaman mungkin dan mudah digunakan oleh siapapun.
Perusahaan tidak membedakan target pasar dengan tujuan agar setiap orang yang
mengunjungi website perusahaan dapat memberikan masukan kepada PT. Wirakencana
Sugihindah Sehati melalui forum diskusi maupun layanan tanya jawab.
Blanket Targeting New Opportunity Targeting
Beachhead Targeting Bleed-Over Targeting
Same Customers Different Customers
Customer Similarity Pa
rtio
ns o
fa
A Se
gmen
t En
tire
Segm
ent
Focu
s of
Eff
ort
Melayani segmen online dan offline
Melayani segmen online baru
Melayani sebagian segmen offline dan segmen online Melayani
sebagian offline secara online
3. Positioning
Gambar 3.11 PT. Wirakencana Sugihindah Sehati Brick and Mortar Positioning Scenario
Dalam posisi online, PT. Wirakencana Sugihindah Sehati berada pada Blanket
Positioning, di mana target segmen tidak berubah. Perusahaan menggunakan seluruh
strategi positioning saat offline karena tujuannya untuk memenuhi kebutuhan grup
konsumen yang sama. Oleh karena itu perusahaan menyediakan website yang nyaman dan
mudah diakses untuk penawaran produk.
Strategi positioning yang digunakan adalah selalu memposisikan toko sebagai tempat
untuk melayani setiap pelanggan agar pelanggan selalu merasa puas dan menyediakan
produk yang berkualitas baik dengan harga yang kompetitif. Dengan adanya sistem online,
website perusahaan dibuat dengan tampilan yang menarik dan nyaman digunakan oleh
setiap pengunjung website. Pelayanan menjadi lebih baik dengan pencarian produk yang
mudah berdasarkan kategori-kategori pembagian produk, adanya interaksi antar pelanggan,
serta informasi perusahaan dan produk yang selalu diperbaharui.
Blanket Positioning
New Opportunity Positioning
Beachhead Positioning
Bleed-Over Positioning
Customer Similarity
Same Customers Different Customers
Part
ions
of
A Se
gmen
t En
tire
Segm
ent
Focu
s of
Eff
ort
3.5.3 Tahap 3 : Mendesain Pengalaman Pelanggan (Designing the Customer
Experience)
Pengalaman pelanggan (Customer Experience) merupakan persepsi dan interpretasi
yang ditargetkan terhadap konsumen pada semua rancangan yang dialami ketika
berinteraksi dengan perusahaan.
Terdapat tiga tahapan yang harus diperhatikan dalam merancang pengalaman
pelanggan, antara lain :
1. Tahap Pengalaman Fungsionality
2. Tahap Pengalaman Intimacy
3. Tahap Pengalaman Evangelism
Tabel 3.3 Stages of Customer Experience PT. Wirakencana Sugihindah Sehati
Stages Generic desired customer
experiences What interlink delivers
Fungsionality • Tampilan website yang menarik
• Kemudahan navigasi
• Kecepatan dalam mengakses
website
• Kenyamanan pelanggan saat
menggunakan aplikasi
• Tampilan website yang simple,
struktur gambar dan tulisan yang
nyaman untuk dilihat
• Rancangan navigasi yang user
friendly dan jelas
• Peletakan menu yang konsisten dan
terstruktur, serta rancangan situs
yang mudah dimengerti
• Pembagian kategori produk yang
jelas
• Menghindari penggunaan gambar
dan animasi dalam ukuran besar
agar tidak lambat ketika diakses
• Terdapat fasilitas pencarian yang
mempercepat pencarian informasi
• Peng-update-an dan maintenance
untuk menjamin kenyamanan dan
memperkecil kemungkinan error
Intimacy • Penyesuaian dengan kebutuhan
pelanggan dan perusahaan
• Mengatasi masalah efisiensi
waktu dan biaya serta
meningkatkan kepercayaan
pelanggan
• Halaman website yang konsisten
• Menjaga dan memanfaatkan
kepercayaan yang diberikan
pelanggan
• News & Events untuk menjaring
pelanggan baru dan memelihara
hubungan dengan pelanggan
• Menu Products dan Portfolios untuk
memberikan gambaran produk yang
ditawarkan perusahaan
• Contact Us membantu menjaga
hubungan dengan pelanggan
• FAQ mempermudah menjawab
keinginan / pertanyaan umum dari
pelanggan tentang website dan
perusahaan
• About Us memberikan informasi
kepada pelanggan untuk meraih
kepercayaan pelanggan
• Testimonials memperluas pasar
dengan memanfaatkan jaringan dari
pelanggan
• Discussion Forum sebagai sarana
komunikasi antara pengguna
• Shipping untuk mengetahui biaya
pengangkutan barang dari gudang
perusahaan sampai tempat tujuan
Evangelism • Pelanggan dapat membagikan
pengalamannya setelah
menggunakan jasa website dan
produk dari perusahaan
• Kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan perusahaan
• Adanya Testimonials dari para
pengguna yang telah membeli dan
menggunakan produk dan jasa PT.
Wirakencana Sugihindah Sehati