BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab...

70
41 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Sejarah Perusahaan PD. PELANGI INDAH LEATHER merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyamakan kulit hewan di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri selama kurang lebih 7 tahun, lokasi pabriknya berada di daerah Tegal Alur, Cengkareng yang berada pada kawasan pemukiman pabrik sehinga tidak menggagu pemukiman warga. Pada awalnya usaha ini dimulai sendiri oleh Bapak Suhartono dengan ide awal ingin membantu menghasilkan kulit yang berguna untuk perusahaan yang memproduksi alas kaki, tas, baju maupun produk- produk berbahan baku kulit. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat melalui proses awal pemilihan lokasi pabrik yang sesuai, memilih tenaga ahli dan berpengalaman dibidang penyamakan serta pemilihan mesin-mesin pengolahan yang berkualitas, sehingga terbentuklah perusahaan pengolahan kulit yang memiliki kualitas tinggi. Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan Pelangi Indah Leather adalah: Visi: Menjadi pilihan utama produk penyamakan kulit (kulit setangah jadi) sebagai bahan baku produk-produk bebahan baku kulit di seluruh Indonesia. Misi: - Menyediakan produk dengan harga kompetitif serta kualitas yang baik. - Membantu menyediakan lapangan pekerjaan (mengurangi pengangguran) - Memperoleh laba atau keuntungan atas usaha yang dijalankan. - Perluasan pasar dan pertumbuhan perusahaan. Proses produksi di mulai dengan bahan baku kulit mentah sapi, kambing dan domba yang masih basah yang sudah ditaburi garam (kulit garaman). Kemudian kulit tersebut melalui beberapa proses dengan menggunakan bahan kimia, seperti: proses pengerjaan

Transcript of BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab...

Page 1: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

41 

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden

4.1.1 Sejarah Perusahaan

PD. PELANGI INDAH LEATHER merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

penyamakan kulit hewan di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri selama kurang lebih 7

tahun, lokasi pabriknya berada di daerah Tegal Alur, Cengkareng yang berada pada kawasan

pemukiman pabrik sehinga tidak menggagu pemukiman warga. Pada awalnya usaha ini

dimulai sendiri oleh Bapak Suhartono dengan ide awal ingin membantu menghasilkan kulit

yang berguna untuk perusahaan yang memproduksi alas kaki, tas, baju maupun produk-

produk berbahan baku kulit.

Dengan kerja keras dan tekad yang kuat melalui proses awal pemilihan lokasi pabrik

yang sesuai, memilih tenaga ahli dan berpengalaman dibidang penyamakan serta pemilihan

mesin-mesin pengolahan yang berkualitas, sehingga terbentuklah perusahaan pengolahan

kulit yang memiliki kualitas tinggi. Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan Pelangi

Indah Leather adalah:

Visi: Menjadi pilihan utama produk penyamakan kulit (kulit setangah jadi) sebagai bahan

baku produk-produk bebahan baku kulit di seluruh Indonesia.

Misi: - Menyediakan produk dengan harga kompetitif serta kualitas yang baik.

- Membantu menyediakan lapangan pekerjaan (mengurangi pengangguran)

- Memperoleh laba atau keuntungan atas usaha yang dijalankan.

- Perluasan pasar dan pertumbuhan perusahaan.

Proses produksi di mulai dengan bahan baku kulit mentah sapi, kambing dan domba

yang masih basah yang sudah ditaburi garam (kulit garaman). Kemudian kulit tersebut

melalui beberapa proses dengan menggunakan bahan kimia, seperti: proses pengerjaan

Page 2: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

42 

 

basah (beam house), proses penyamakan (training) dan proses penyelesaian akhir

(finishing). Jika sudah melawati tahap akhir, semua syarat-syarat penampilan, campuran

warna, kulitas kilap serta kualitas kulit setengah jadi sudah harus terpenuhi secara baik.

Maka kulit setengah jadi siap untuk diperdagangkan ke perusahaan yang mengelola produk-

produk berbahan dasar kulit.

4.1.2 Stuktur Organisasi

Sumber Gambar: Data dari Perusahaan

Gambar 4.1 Bagian Struktur Organisasi

Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi adalah sebagai berikut:

1) Direktur

Tugas dan wewenang sebagai pemilik sekaligus manajer perusahan adalah sebagai

berikut:

• Melakukan pengawasan secara menyeluruh atas semua kegiatan produksi dan non-

produksi yang terjadi di pabrik

DIREKTUR

Manajer Oprasional

Manajer Keuangan

Manajer Pemasaran

Bagian Akuntansi

Adminstrasi dan umum

Kepala bagian Gudang

Kepala bagian Produksi

Sales Supir dan staff pekerja

Page 3: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

43 

 

• Memeriksa laporan keuangan dan membuat keputusan taktis dan strategis untuk

pengembangan usaha dimasa yang akan datang

• Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya Perusahaan dan memperhatikan

kondisi baik material maupun tenaga kerja

• Merumuskan rencana tujuan, sasaran, dan kebijakan umum perusahaan secara

keseluruhan

• Mengawasi, mengkoordinasi dan memimpin jalannya aktifitas perusahaan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan

2) Manajer Keuangan

Tugas dan tanggung jawab manajer keuangan adalah sebagai berikut:

• Melakukan pencatatan atas seluruh kegiatan keluar masuknya arus keuangan

• Merencanakan, melakukan implementasi dan menyiapkan anggaran perusahaan

• Mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan oleh pimpinan dan menyampaikan

laporan secara periodik kepada pimpinan (segala sesuatu yang menyangkut laporan

keuangan)

• Bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan terhadap alokasi dana yang baik

untuk investasi

3) Bagian Akuntansi

Tugas dan tanggung jawab bagian akuntansi adalah sebagai berikut:

Membuat laporan laba rugi bulanan maupun tahunan

• Melakukan pembayaran gaji pegawai

Membuat jurnal penerimaan dan pengeluaran kas

Membuat laporan keuangan secara periodik baik per bulan maupun

Bertanggung jawab atas laporan keuangan yang telah dibuat

Page 4: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

44 

 

4) Bagian Administrasi dan Umum

Tugas dan tanggung jawab bagian Administrasi dan umum adalah

Membantu dalam melakukan perekrutan dan seleksi karyawan baru

Melakukan proses pencatatan persedian yang berkoordinasi dengan kepala gudang

Bertanggung jawab dakam pengambilan keputusan pembelanjaan bahan baku

Membantu dalam proses pencatatan, yang berhubungan dengan keluar masuknya

surat –menyurat

Memantau perkembangan organisasi dan keamanan perusahaan

Memperhatikan peningkatan kesejahteraan dan pembinaan karyawan

5) Manajer Operasional

Tugas dan tanggung jawab manajer operasional adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab memproduksi sesuai dengan keinginan pasar (dari segi kualitas,

biaya)

• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasional dan produksi

• Bertanggung jawab mengawasi jalan kegiatan produksi agar sesuai jadwal

• Melaksanakan tugas dari pimpinan untuk menyelesaikan produksi yang ditargetkan

6) Kepala bagian Gudang

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian gudang adalah sebagai berikut:

• Bertanggung-jawab terhadap barang bahan baku yang ada

• Melakukan pengecekan persediaan barang secara rutin dan bekerja sama dengan

bagian administrasi dan umum dalam melakukan pemesanan barang kepada

pemasok

• Mengawasi dan mengatur pekerjaan staff lainnya, seperti supir dan staff pekerja

(kenek), dan melaporkannya kepada manajer

• Bertanggung jawab atas seluruh persediaan barang di gudang

Page 5: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

45 

 

7) Kepala bagian Produksi

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian produksi adalah sebagai berikut:

• Melakukan motivasi kepada karyawan untuk meningkatkan kinerjanya

• Mengarahkan karyawan bila menyimpang dari pekerjaannya

• Melaksanakan tugas dari pimpinan untuk menyelesaikan produksi yang ditargetkan

• Bertanggung jawab atas laporan yang diberikan secara periodik kepada pimpinan

8) Manajer Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab manajer pemasaran adalah sebagai berikut :

• Menetapkan kebijaksanaan di bidang pemasaran serta membawahi sales dan

mengawasi pelaksanaannya.

• Melakukan promosi untuk meningkatkan volume penjualan di daerah Jakarta dan

sekitarnya

• Mencari informasi mengenai pasar dan melakukan promosi untuk

meningkatkan

• Memperluas pemasaran dengan menggarap pasar/daerah baru untuk wilayah

Jakarta dan sekitarnya

• Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan tentang hasil penjualan dan

permintaan

• Bertanggung jawab atas target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

untuk daerah Jakarta dan sekitarnya

• Menyampaikan laporan tentang hasil penjualan kepada direktur.

Page 6: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

46 

 

9) Sales

Tugas dan tanggung jawab sales adalah sebagai berikut :

• Memasarkan produk kepada pelanggan dan mencari pelanggan baru

• Memberikan laporan kepada bagian pemasaran mengenai tingkat penjualan yang

dicapai

• Menyetorkan penagihan yang dilakukan terhadap toko/pelanggan kepada bagian

keuangan (akutansi)

• Bertanggung jawab atas target penjualan yang diberikan oleh perusahaan

10) Supir dan Staff Pekerja

Tugas dan tanggun jawab sataff pekerja adalah sebagai berikut :

Bertanggung jawab dan bertugas untuk melaksanakan tugas sehari-hari

Memberikan laporan kepada bagian produksi atas kondisi barang yang dihasilkan

Supir bertanggung jawab mengantar serta menjaga kelengkapan barang yang

dikirim ke pelanggan.

4.2 Analisis Studi Kelayakan Bisnis

4.2.1 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran

a. Jumlah Permintaan

Jumlah Permintaan untuk produk Pelangi Indah Leather setiap tahun mengalami

peningkatan secara signifikan (Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.2). Berdasarkan histori

permintaan tersebut, Perusahaan optimis dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi.

Dengan meningkatkan kapasitas mesin yang ada diharapkan perusahaan akan dapat

meningkatkan penjualan produk sehingga keuntungan yang dicapai akan lebih maksimal.

Page 7: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

47 

 

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

2005 2006 2007 2008 2009

Full Up

Full Grain

Nappa

Corrected

Floater

 

Sumber Gambar : Data Perusahaan

Gambar 4.2 Permintaan Produk Penyamakan Kulit PD Pelangi Indah Leather

b. Proyeksi Permintaan

Proyeksi permintaan ini dilakukan pada lebih dari satu jenis barang, yang telah

dirata-ratakan berdasarkan kategorinya. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat

terkecil (least square method) yang merupakan metode yang tepat untuk mengembangkan

garis trend linear (yang merupakan model dari peramalan/forecasting).

Berikut adalah data historis permintaan setiap produk penyamakan kulit, yang

digunakan untuk memprediksi permintaan untuk produk yang akan datang:

Tabel 4.1 Data permintaan aktual kulit Pull-up Periode 2005-2009 (Dalam square feet)

Tahun Periode Permintaan Jumlah 2005 Caturwulan 1 7770 24780

Caturwulan 2 8054 Caturwulan 3 8956

2006 Caturwulan 1 12837 38513 Caturwulan 2 12043 Caturwulan 3 13633

2007 Caturwulan 1 11887 39630 Caturwulan 2 13102

Page 8: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

48 

 

  

Tabel 4.2 Data permintaan aktual kulit Full-Grain Periode 2005-2009 (Dalam square feet)

Tahun Periode Permintaan Jumlah 2005 Caturwulan 1 5329 19109

Caturwulan 2 6811 Caturwulan 3 6969

2006 Caturwulan 1 11958 36970 Caturwulan 2 12215 Caturwulan 3 12797

2007 Caturwulan 1 13895 42589 Caturwulan 2 14321 Caturwulan 3 14373

2008 Caturwulan 1 18495 56765 Caturwulan 2 18321 Caturwulan 3 19949

2009 Caturwulan 1 14012 42650 Caturwulan 2 13956 Caturwulan 3 14682

Tabel 4.3 Data permintaan aktual kulit Nappa Periode 2005-2009 (Dalam square feet)

Tahun Periode Permintaan Jumlah 2005 Caturwulan 1 12365 37977

Caturwulan 2 12901 Caturwulan 3 12711

2006 Caturwulan 1 13595 41858 Caturwulan 2 13911 Caturwulan 3 14352

2007 Caturwulan 1 16596 50587 Caturwulan 2 16909 Caturwulan 3 17082

2008 Caturwulan 1 19355 58613 Caturwulan 2 19797 Caturwulan 3 19461

2009 Caturwulan 1 24118 72562

Caturwulan 3 14641 2008 Caturwulan 1 12954 40379

Caturwulan 2 13311 Caturwulan 3 14114

2009 Caturwulan 1 11021 35987 Caturwulan 2 12431 Caturwulan 3 12535

Page 9: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

49 

 

Caturwulan 2 24144 Caturwulan 3 24300

Tabel 4.4 Data permintaan aktual kulit Corrected Periode 2005-2009 (Dalam square feet)

Tahun Periode Permintaan Jumlah 2005 Caturwulan 1 1863 5998

Caturwulan 2 1973 Caturwulan 3 2162

2006 Caturwulan 1 2049 6147 Caturwulan 2 2195 Caturwulan 3 1903

2007 Caturwulan 1 2543 7959 Caturwulan 2 2667 Caturwulan 3 2749

2008 Caturwulan 1 3214 9859 Caturwulan 2 3333 Caturwulan 3 3312

2009 Caturwulan 1 5188 15845 Caturwulan 2 5202 Caturwulan 3 5455

Table 4.5 Data permintaan aktual kulit Floater Periode 2005-2009 (Dalam square feet)

Tahun Periode Permintaan Jumlah

2005 Caturwulan 1 9610 28832 Caturwulan 2 9595 Caturwulan 3 9627

2006 Caturwulan 1 11796 35455 Caturwulan 2 11811 Caturwulan 3 11848

2007 Caturwulan 1 16390 49321 Caturwulan 2 16450 Caturwulan 3 16481

2008 Caturwulan 1 17190 51918 Caturwulan 2 17346 Caturwulan 3 17382

2009 Caturwulan 1 20246 60956 Caturwulan 2 20311 Caturwulan 3 20399

Page 10: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

50 

 

Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit

Periode 2005-2009 (Dalam square feet) 

 

Keretangan: Dari beberapa table diatas dapat disimpulkan bahwa permintaan konsumen terhadap produk penyamakan kulit dari tahun 2005-2009 rata meningkat sebesar 15-17% setiap tahun.

Tabel 4.7 Analisis Permintaan Pull Up pada Periode 2005-2009 (Dalam square feet) 

Tahun Permintaan Aktual (y)

X x² xy

2005 24780 -2 4 -49560 2006 38513 -1 1 -38513 2007 39630 0 0 0 2008 40379 1 1 40379 2009 35987 2 4 71974 179289 10 24280

Perhitungan peramalan kenaikan permintaan untuk kulit Pull up tahun 2010‐2011 :  

ny

a ∑=          

a = 179289 /  5 

   = 35857.8       

 

∑=2x

xyb x  

 b = 24280 / 10  

  2005 2006 2007 2008  2009 

Pull Up  24780 38513 39630 40379  35987 Full Grain  19109 36970 42589 56765  42650 Nappa  37977 41858 50587 58613  72562 Corrected  5998 6147 7959 9859  15845 Floater  28832 35455 49321 51918  60956 

Page 11: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

51 

 

    = 2428 

Jadi,  persamaan regresi untuk kulit Full Up adalah: 

 y = a + bx 

y  = 35857.8 + 2428 x 

Tabel 4.8 Analisis Permintaan Full Grain pada Periode 2005-2009 

(Dalam square feet)

Perhitungan peramalan kenaikan permintaan untuk kulit Full Grain tahun 2010‐2011 :  

ny

a ∑=          

a = 198083 /  5 

   = 39616.6     

 

∑=2x

xyb x  

 b = 66877 / 10  

    = 6687.7 

Jadi,  persamaan regresi untuk kulit Full Gain adalah: 

 y = a + bx 

y  = 39616.6+ 6687.7  x 

 

Tahun Permintaan Aktual (y)

X x² xy

2005 19109 -2 4 -38218 2006 36970 -1 1 -36970 2007 42589 0 0 0 2008 56765 1 1 56765 2009 42650 2 4 85300 198083 10 66877

Page 12: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

52 

 

Tabel 4.9 Analisis Permintaan Nappa pada Periode 2005-2009 (Dalam square feet) 

Tahun Permintaan Aktual (y)

X x² xy

2005 37977 -2 4 -75954 2006 41858 -1 1 -41858 2007 50587 0 0 0 2008 58613 1 1 58613 2009 70562 2 4 141124 259597 10 81925

Perhitungan peramalan kenaikan permintaan untuk kulit Nappa tahun 2010‐2011 :  

ny

a ∑=          

a =259597 /  5 

   = 51919.4      

∑=2x

xyb x  

 b = 81925 / 10  

    = 81925.5 

Jadi,  persamaan regresi untuk kulit Nappa adalah: 

 y = a + bx 

y  = 5191.4 + 8192.5  x 

Tabel 4.10 Analisis Permintaan Corrected pada Periode 2005-2009 

(Dalam square feet) 

 Tahun Permintaan Aktual

(y) X x² xy

2005 5998 -2 4 -11996 2006 6147 -1 1 -6147 2007 7959 0 0 0 2008 9859 1 1 9859

Page 13: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

53 

 

2009 15845 2 4 31690 45808 10 23690

Perhitungan peramalan kenaikan permintaan untuk kulit Corrected tahun 2010‐2011 :  

ny

a ∑=          

a = 45808 /  5 

   = 9161.6     

 

∑=2x

xyb x  

 b = 23406 / 10  

    = 2340.6 

Jadi,  persamaan regresi untuk kulit Corected adalah: 

 y = a + bx 

y  = 9161.6 + 2340.6  x 

Tabel 4.11 Analisis Permintaan Floater pada Periode 2005-2009 (Dalam square feet) 

Tahun Permintaan Aktual (y)

X x² xy

2005 28832 -2 4 -57664 2006 35455 -1 1 -35455 2007 49321 0 0 0 2008 51918 1 1 51918 2009 60956 2 4 121912 226482 10 80711

Page 14: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

54 

 

Perhitungan peramalan kenaikan permintaan untuk kulit Floater tahun 2010‐2011 : 

ny

a ∑=         

a = 226482 /  5 

   = 45296.4     

 

∑=2x

xyb x  

 b = 80711 / 10  

    = 8071.1 

Jadi,  persamaan regresi untuk kulit Floater adalah: 

 y = a + bx 

y  = 45296.4 + 8071.1  x 

Tabel 4.12 Data Perkiraan Permintaan untuk Produk Penyamankan Kulit PD Pelangi Indah Leather Periode 2010-2011 (Dalam square feet)

Tahun Produk Perkiraan permintaan 2010 Pull Up  43142 Full Grain  59680 Nappa  76497 Corrected  16184 Floater  69512 2011 Pull Up  45570 Full Grain  66368 Nappa  84690 Corrected  18524 Floater  77581 2012 Pull Up  47998 Full Grain  73056 Nappa  92882 Corrected  20865

Page 15: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

55 

 

Floater  85652 2013 Pull Up  50426 Full Grain  79743 Nappa  101075 Corrected  23206 Floater  93723 2014 Pull Up  52854 Full Grain  86431 Nappa  109267 Corrected  25546 Floater  101795

c. Proyeksi Penjualan

Proyeksi penjualan produk PD. Pelangi indah Leather pada tahun 2009 dan 2010,

disesuaikan dengan banyaknya permintaan yang diperkirakan untuk 5 kategori produk

dengan menggunakan satuan square feet.

Tabel 4.13 Data Perkiraan Penjualan Produk Penyamankan Kulit PD Pelangi Indah Leather Periode 2010

d. Analisis Pesaing

Persaingan di kalangan industri ini dapat terjadi karena mereka berebut posisi

dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga dan introduksi produk. Ancaman

utama atau pesaing utama yang dihadapi oleh PD. PELANGI INDAH LEATHER adalah

perusahaan yang sama-sama menjadi pemasok untuk perusahan mengelola produk

berbahan baku kulit. Beberapa pesaing perusahaan adalah PD.Indo kulit Lestari, PD. Murni

Leather, PD.Gloria, dsb. Bagi Perusahaan persaingan dalam industry penyamakan kulit tidak

Tahun Produk Perkiraan permintaan

Harga Rata-rata (Rp)

Perkiraan Penjualan

(Rp) 2010 Full Up  43142 20000 863840000 Full Grain  59680 19500 1163760000 Nappa  76497 18500 1415194500 Corrected  16184 17500 283220000 Floater  69512 16000 1112192000

Page 16: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

56 

 

terlalu dipermasalahkan karena dengan peningkatan kualiatas mutu yang maksimal maka

dengan sedirinya konsumen akan memilih kualitas yang terbaik.

e. Analisis Aspek Pemasaran

Dalam aspek pasar dan pemasaran ini, perusahaan harus dapat menentukan strategi

pemasaran yang akan digunakannya dengan tepat. Strategi pemasaran yang digunakan

tidak terlepas dari bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri dari:

1. Product (Produk)

Produk yang dihasilkan PD. Pelangi Indah Leather adalah produk penyamakan kulit

berupa kulit yang berfungsi sebagai bahan baku utama dari produk-produk berbahan

kulit, seperti : Sepatu, Sendal ,tas dll. dengan berbagai jenis yang berbeda sesuai

dengan permintaan yang ada. Produk yang sekarang ini ditawarka antara lain adalah:

• Kulit Pull-Up (Pull-up Leather)

Kulit yang memperlihatkan efek warna meretak bila kulit ditarik ketat. Kulit ini

menggunakan bahan celup full aniline, dan sebagai tambahan memiliki sejenis

minyak dan/atau wax aplikasi, yang menyebabkan warna menjadi terlihat lebih

muda ketika kulit ditarik (motif). Dengan Tingkat ketebalan kulit : ± 1.5 mm

• Kulit Full-Grain (Full-grain Leather)

Jenis kulit yang tidak diratakan atau tidak dihaluskan pada bagian atasnya. Jadi

ketika bagian luar kulit secara utuh masih alami dipertahankan selama proses

penyamakan dinamakan Full Grain Leather. Dengan Tingkat ketebalan kulit : ± 1.4

mm

• Kulit Nappa (Nappa Leather)

Mulanya hanya kulit domba yang dinamakan Nappa. Tetapi belakangan ini kata

‘Nappa’ menjadi istilah kulit lain yang berarti ‘lembut’ seperti kulit sapi Nappa.

Dengan Tingkat ketebalan kulit : ± 1 mm

Page 17: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

57 

 

• Kulit Corrected (Corrected Grain Leather)

Kulit yang memiliki permukaan tambahan/buatan yang diemboss ke dalamnya

setelah dihaluskan lebih bagian luar kulit yang kurang bagus. Dengan Tingkat

ketebalan kulit : ± 2 mm

• Kulit Floater

Ketika kulit di-finish melalui penghalusan untuk menciptakan suatu permukaan

yang berpori (stuktur seperti kulit jeruk). Dengan Tingkat ketebalan kulit : ± 1.7

mm

2. Price (Harga)

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga

menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan

produknya baik berupa barang maupun jasa. Oleh sebab itu Penetuan harga merupakan

salah satu keputusan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dimana harga

produk yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat memenuhi semua biaya-biaya

yang dikeluarkan, atau bahkan lebih dari itu untuk memperoleh laba semaksimal

mungkin. Perusahaan dalam hal ini menggunakan sistem pengawasan mutu dan standar

perusahaan dimana keseluruhan harga yang ditetapkan disesuaikan dengan tingkat

pasar yang dituju.

3. Place (Tempat)

PD. Pelangi Indah Leather berokasi pada kawasan industry daerah tegal alur. Dengan

rantai distribusi yang digunakan adalah saluran distribusi langsung dimana perusahan

secara langsung menawarkan produknya ke pabrik-pabrik yang memproduksi produk

berbahan baku kulit. Berikut ini gambar saluran distribusi yang digunakan dalam rencana

usaha ini:

Page 18: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

58 

 

Gambar 4.3 Rantai Distribusi

Sumber Gambar : Dari Perusahaan

4. Promotion (Promosi)

promosi yang digunakan oleh PD Pelangi Indah Leather adalah dengan

menggunakan personal selling yakni dengan menggunakan jasa sales sebagai tenaga

penjualnya. Tenaga sales yang digunakan sebelumnya telah dibekali dengan pemahaman

akan produk-produk akan dijual, pasar yang dituju, serta teknik-teknik penjualan dan

penagihan yang akan dilakukan. Agar dapat memasarkan produk yang ditawarkan dengan

maksimal. Selain itu, stategi promosi yang akan digunakan lainnya adalah menjalin

hubungan baik dengan pelanggan, melalui kualitas produk yang baik serta pelayanaan yang

memuaskan.

4.2.2 Analisis Aspek Teknis dan Operasi

Setelah dilakukan analisis terhadap aspek pasar dan pemasaran, selanjutnya analisis

terhadap aspek teknis segera dilakukan. Analisis terhadap aspek teknis ini meliputi penilaian

lokasi bisnis, proses produksi, kapasitas produksi, dan layout / tata letak pabrik.

4.2.2.1 Penilaian Lokasi Bisnis

Penilaian penentuan lokasi sangat penting dilakukan dalam memaksimalkan

keuntungan pemilihan lokasi pabrik sekaligus menjadi kantor bagi Perusahaan Pelangi Indah

Leather. Lokasi yang terpilih sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya

variabel, serta lokasi yang dipilih oleh perusahaan dapat berpengaruh besar pada laba

keseluruhan perusahaan.

Pabrik Penyamakan kulit  Pabrik produksi produk ber bahan baku kulit 

Konsumen

Page 19: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

59 

 

Pada usaha produksi penyamakan kulit ini sudah terdapat lokasi yang akan dipilih

yaitu pada daerah Tegal Alur, Cengkareng. Faktor-faktor yang akan dipertimbangkan dalam

penentuan lokasi pabrik yang sekaligus menjadi kantor tersebut antara lain:

1) Kawasan industri, Dimana daerah Tegal alur merupakan kawasan industri yang

sebagian besar banggunan pada kawasan tersebut terdiri dari pabrik maupun

gudang.

2) Dekat dengan pasar, yakni memperhitungkan lokasi yang strategis, yang mana dekat

dengan pasar atau konsumen.

3) Kemudahan dalam transportasi, yakni memperhitungkan transportasi yang baik dapat

menunjang keberhasilan suatu pabrik. transportasi yang dimaksud adalah jalan yang

nyaman untuk pekerja, transportasi bahan-bahan dan peralatan yang efisien, serta

pengiriman secara cepat terhadap lokasi yang dituju.

4) Ketersediaan sumber energi, yakni memperhitungkan ketersediaan sumber energi

yang ada, seperti air dan listrik untuk keperluan dan kebutuhan dalam kelancaran

proses produksi perusahaan.

5) Ketersediaan tenaga kerja, yakni memperhitungkan tersedianya tenaga kerja yang

terlatih dan terdidik.

6) Sikap masyarakat, yakni memperhitungkan sikap masyarakat yang berada di sekitar

lokasi usaha.

Tabel 4.14 Evaluasi Alternatif Lokasi PD. PELANGI INDAH LEATHER 

Faktor   Bobot   Tegal Alur  Tanggerang  Bogor Nilai   Skor  Hasil  Nilai  Skor  Hasil  Nilai  Skor   Hasil 

Kawasan Industri  0.25  B  4  1  B  4  1  B  4  1 

Dekat dengan Pasar  0.11  C  3  0.33  C  3  0.33  B  4  0.44 Kemudahan dalam Transportasi 

0.23  A  4  0.92  C  3  0.69  D  2  0.46 

Ketesediaan sumber  0.14  B  4  0.56  B  4  0.56  B  2  0.56 

Page 20: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

60 

 

energi Ketersediaan tenaga kerja 

0.17  B  4  0.68  C  3  0.51  C  3  0.51 

Sikap masyarakat  0.10  B  4  0.4  B  4  0.4  B  3  0.4 

Total  1      3.89      3.49      3.37 

Keterangan:

A = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

D = Kurang

E = Sangat Kurang

Untuk memudahkan perhitungan maka masing-masing kriteria diberi skor

sebagai berikut:

A = 5

B = 4

C = 3

D = 2

E = 1

Jika diberi peringkat maka alternatif lokasi tersebut adalah sebagai berikut

Tabel 4.15 Peringkat Alternatif Pilihan Lokasi

Lokasi Hasil Peringkat

Tegal Alur 3.89 1

Page 21: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

61 

 

Tanggerang 3.49 2

Bogor 3.37 3

 

Keterangan  :  Dari  hasil  perhitungan  di  atas,  maka  kawasan  Tegal  Alur  di  pilih  oleh 

perusahaan sebagai tempat yang paling tepat untuk mendirikan pabrik. 

4.2.2.2 Produksi

1. Proses Produksi

Perusahaan Pelangi Indah Leather adalah prusahaan penyamakan kulit yang

memproduksi 5 jenis kulit yaitu Nappa, Full Grain, Corrected, Floater dan Full up . Tahapan-

tahapan yang dilakukan dalam proses penyamakan kulit adalah sebagai berikut:

• Sortasi dan penimbangan

Merupakan tahap persiapan kulit sebelum dilakukan proses penyamakan. Tahap ini

merupakan tahap dimana kulit diseleksi untuk menentukan mana kulit yang layak

untuk di proses. Setelah dilakukan seleksi maka kulit di timbang.

• Proses perendaman (Soaking)

Perendaman bertujuan untuk melemaskan kulit terutama kulit kering, sehingga

mendekati kulit hewan yang baru lepas dari badannya. Perendaman juga bertujuan

untuk membuang darah, feces, tanah dan bahan atau zat-zat asing yang tidak hilang

pada waktu pengawetan.

• Proses pengapuran (Liming)

Tujuan dari pengapuran adalah untuk membengkakkan kulit mempermudah

pembuangan bulu, epidermis dan lain-lain selama 24 jam. Bahan yang digunakan

Page 22: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

62 

 

adalah air, natrium sulfida, kapur. Proses tersebut menggunakan drum milling atau

mesin molen.

• Proses buang daging (Fleshing)

Kulit yang masih terdapat daging dihilangkan dengan pisau seset atau dengan

mesin buang daging.

• Proses pengapuran ulang (Relimming)

Bertujuan untuk menghilangkan bulu dan zat-zat yang masih tertinggal pada kulit

pada proses pengapuran. Bahan yang digunakan adalah air, dan kapur.

• Proses buang kapur (Delimming)

Proses buang kapur ini bertujuan untuk membuang sisa-sisa kapur, baik yang

terikat maupun tidak terikat dalam kulit. Bahan yang digunakan antara lain air, ZA,

H2SO4 yang telah diencerkan 10X dengan air.

• Proses pengikisan protein (Bating) dan pressing

Proses ini bertujuan untuk memecahkan zat kulit dengan khemikalia yang

mengandung protein. Bahan bating yang digunakan adalah oropon. Kemudia kulit

dpress menggunakan mesin pressing yang berfungsi menggeringkan kulit.

• Proses pembuangan lemak (Degreasing)

Bertujuan untuk membuang sisa-sisa lemak baik setelah pickle maupun sebelum

proses penyamakan. bahan-bahan kimia yang digunakan antara lain iragol Daatau

sandopan DTC.

• Proses pengasaman (Pickling) dan penyamakan (Tanning)

Bertujuan untuk mengasamkan kulit pada pH 3 – 3,5. bahan pickle berasal dari

asam-asam organik lemah seperti format dan laktat, selainitu juga menggunakan

air, garam, HCOOH dan H2SO4. Tanning bertujuan untuk menghindari kekakuan

dan kekerasan kulit, sehingga kulit tetap lemas ketika dalam keadaan kering dan

Page 23: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

63 

 

dapat bertahan lama. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses ini diantaranya

adalah mimosa, krom, formalin, Na2CO3.

• Proses penggantungan (Aging)

Setelah proses tanning maka kulit akan mengalami proses aging, dimana kulit

digantungkan di atas kuda-kuda kayu dan biarkan agak kering tanpa penjemuran

dengan sinar matahari. Setelah itu kulit ditimbang dan di cuci selama 15 menit.

• Proses netralisasi (Neutralization)

Bertujuan untuk menetralkan asam bebas yang berada pada kulit. Bahan-bahan

yang dipakai untuk netralisasi yaitu bahan-bahan yang bersifat alkalis.

• Proses penyamakan ulang (Retanning)

Penyamakan ulang dimaksudkan untuk memberikan sifat unggul yang lebih baik

yang dimiliki bahan penyamak lain. Bahan yang digunakan dalam proses ini adalah

bahan penyamak sintesis, nabati atau mineral.

• Proses pewarnaan dasar (Dyeing)

Proses ini bertujuan untuk memberikan warna dasar pada kulit tersamak agar

dapat memperindah penampakan kulit jadi. Bahan yang digunakan antara lain air,

leveling agent, cat dasar, asam formiat.

• Proses peminyakan (Fat Liquoring) dan fixasi (Fixation)

Proses peminyakan bertujuan untuk mendapatkan kulit samak yang lebih tahan

terhadap gaya tarikan atau gaya mekanik lainnya, disamping itu untuk menjaga serat

kulit agar tidak lengket satu dengan lainnya, sehingga kulit lebih lunak dan lemas.

Bahan yang digunakan adalah air, minyak sulphonasi dan ditambahkan anti jamur.

Kemudian proses fixasi, proses ini bertujuan untuk memecahkan emulsi minyak dan

air sehingga airnya mudah menguap pada saat dikeringkan. Bahan kimia yang

Page 24: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

64 

 

digunakan adalah HCOOH yang telah diencerkan 10X dengan air, dan ditambahkan

anti jamur menggunakan mesin togel.

• Proses pengeringan (Drying)

Tujuan dari proses pengeringan ini adalah mengurangi kadar air bebas di dalam kulit

secara bertahap tanpa merusak kulit, zat penyamak dan minyak yang ada di dalam

kulit, caranya dengan menggantung kulit pada kuda-kuda kayu dan diangin-

anginkan.

• Proses penyelesaian

Pada proses ini kulit di beri binder, pigment, penetrator, filler, wax, thinner atau

lack sesuai dengan tujuan penggunaan kulit samak tersebut. Kulit yang telah di cat

dan dikeringkan lalu disetrika atau diembosh untuk memberi motif pada permukaan

kulit dan memperindah penampakannya.

2. Peralatan Produksi

Jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah:

1. Mesin Molen

Mesin molen ini digunakan untuk proses pengadukan yang berfungsi

mencampurkan bahan kimia dengan kulit .Berbentuk bulat dan terbuat dari besi plat.

Diperkirakan harga mesin molen ini adalah Rp 30.000.000,-.

2. Mesin Belah

Mesin belah (fleshing) digunakan untuk membuang daging yang masih tersisa

pada kulit. Proses pengerjaan menggunakan pisau seset yang terpasang pada

bagian dalam mesin. Diperkirakan harga mesin ini adalah Rp 100.000.000,-.

Page 25: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

65 

 

3. Mesin Pres

Mesin Pres digunakan dalam prosses pengeringan kulit sehingga mudah untuk

proses penyamakan kulit selanjutnya. Diperkirakan harga mesin ini adalah Rp

45.000.000,-.

4. Mesin Serut

Mesin serut atau mesin amplas digunakan untuk menipiskan kulit sesuai

permintaan tebal atau tipis. Diperkirakan harga mesin ini adalah Rp 45.000.000,-.

5. Mesin Tun

Mesin tun digunakan dalam proses tanning fugsi mesin tersebut adalah

menghindari kekakuan dan kekerasan kulit, sehingga kulit tetap lemas ketika dalam

keadaan kering dan dapat bertahan lama. Diperkirakan harga mesin ini adalah Rp

30.000.000,-.

6. Mesin Togel

Mesin togel digunakan untuk kulit samak yang lebih tahan terhadap gaya

tarikan atau gaya mekanik, sehingga kulit lebih lunak dan lemas. Biasa dsebut juga

papan pentang, digunakan untuk mementang kulit agar kulit lebih lemas dan

memperoleh luas yang maksimal. Diperkirakan harga mesin ini adalah Rp

50.000.000,-.

7. Mesin Cetak

Mesin cetak digunakan unutk pemberian motif kulit setelah melalui proses

mewarnaan. memberi motif pada permukaan kulit dilakukan sesuai dengan

permintaan konsumen. Diperkirakan harga mesin ini adalah Rp 50.000.000,-.

8. Peralatan lainnya adalah spraying, ember, corong plastik, selang air, gunting,

pisau dan kertas pH, timbangan dan papan kuda-kuda.

Page 26: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

66 

 

4.2.2.3 Kapasitas Produksi

Dalam proses penyamakan kulit hal yang paling penting adalah proses pemasakan kulit.

Dimana dalam proses ini kulit mentah diaduk, dicampurkan serta direndam dengan bahan

kimia. menggunakan mesin molen. sebelum melakukan penambahan mesin, kapasitas

maksimal untuk satu mesin molen adalah 1440 kaki setiap minggunya. Bila menggunakan 4

(empat) mesin molen maka dalam waktu satu tahun hanya dapat memproduksi kulit

sebanyak 276.480 kaki, sedangkan permintaan produk penyamakan kulit terus bertambah

setiap tahunnya. Oleh sebab itu perusahan memutuskan melakukan peningkatan kapasitas

mesin dengan menambah 2 (dua) mesin molen, sehingga waktu satu tahun dengan 6

(enam) mesin molen yang ada perusahaan dapat memproduksi kulit sebanyak 414.720 kaki

menyeimbangi prediksi tingkat permintaan tahun 2014 sebesar 375.893 kaki.

4.2.2.4 Layout atau Tata Letak Pabrik

Sumber Gambar: Data dari Perusahaan

Gambar 4.4 Rencana Tata Letak (layout) Pabrik

1. Pintu depan utama (tempat parkir truk barang)

2. Kamar Pegawai

3. Gudang

4. WC

Page 27: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

67 

 

5. Ruang finising

6. Area Mesin Molen

7. Area mesin Belah

8. Area Mesin press

9. Area Mesin Serut

10. Area Mesin Tun

11. Area Mesin Togel

12. Area Mesin Cetak

13. Kantor

14. WC

15. Dapur

16. Area Penjemuran kulit

4.2.3 Analisis Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM)

Anlisis aspek Manajemen dan SDM merupakan analisis yang menilai pengolahan usaha

dan struktur organisasi perusahaan.

a. Jenis Pekerjaan dan Persyaratan yang Dibutuhkan

1) Jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan (Job Analysis)

pekerjaan yang dibutuhkan untuk PD. Pelangi Indah Leather dibagi menjadi tiga

kelompok, terdiri dari Manajer Keuangan, Manajer operasional dan Manajer Pemasaran,

dimana dari setiap kelompok memiliki staff masing-masing. Kelompok Manajer keuangan

terdiri dari staff bagian keuangan dan administrasi umum, kelompok manajer operasioanal

terdiri dari kepala gudang, kepala bagian produksi, supir serta staff pekerja dan kelompok

manajer pemasaran terdiri dari bagian sales.

2) Persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan (Job Specification)

a) Jabatan akutan, administrasi umum, diperlukan persyaratan dasar sebagai berikut:

- Wanita, pendidikan minimal D3

Page 28: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

68 

 

- Mempunyai pengalaman 2 tahun di bidang sejenis.

- Menguasai bidang keuangan dengan baik.

b) Jabatan bagian: salesman, diperlukan persyaratan sebagai berikut:

- Pria, dengan usia maksimal 30 tahun.

- Pendidikan minimal SLTA/sederajat.

- Mampu membina dan membangan hubungan baik dengan pelanggan

c) Jabatan kepala gudang dan kepala Produksi, diperlukan persyaratan dasar sebagai

berikut:

- Pria, Pendidikan minimal SLTA/sederajat dengan usia 20 – 27 tahun.

- Pekerja keras, disiplin, dan Memiliki jiwa kepemimpinan.

- bersedia untuk lembur

d) Jabatan Supir dan staff pekerjaksi, diperlukan persyaratan dasar sebagai berikut:

- Pria, Pendidikan minimal SLTA/sederajat dengan usia 20 – 27 tahun.

- Pekerja keras, disiplin, dan bersedia untuk lembur.

- Khusus untuk supir, mempunyai SIM dan menguasai daerah Jakarta dan sekitarnya.

3) Struktur organisasi dan uraian pekerjaan (Job description)

Sumber Gambar : Data dari Perusahaan

Gambar 4.5 Bagan Struktur Organisasi

Manajer Oprasional

Manajer Keuangan

Manajer Pemasaran

Bagian Akuntansi

Adminstrasi dan umum

Kepala bagian Gudang

Kepala bagian Produksi Sales

Supir dan staff pekerja

DIREKTUR

Page 29: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

69 

 

Tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi adalah sebagai berikut:

1) Direktur

Tugas dan wewenang sebagai pemilik sekaligus manajer perusahan adalah sebagai

berikut:

• Melakukan pengawasan secara menyeluruh atas semua kegiatan produksi dan non-

produksi yang terjadi di pabrik

• Memeriksa laporan keuangan dan membuat keputusan taktis dan strategis untuk

pengembangan usaha dimasa yang akan datang

• Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya Perusahaan dan memperhatikan

kondisi baik material maupun tenaga kerja

• Merumuskan rencana tujuan, sasaran, dan kebijakan umum perusahaan secara

keseluruhan

• Mengawasi, mengkoordinasi dan memimpin jalannya aktifitas perusahaan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2) Manajer Keuangan

Tugas dan tanggung jawab manajer keuangan adalah sebagai berikut:

• Melakukan pencatatan atas seluruh kegiatan keluar masuknya arus keuangan

• Merencanakan, melakukan implementasi dan menyiapkan anggaran perusahaan

• Mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan oleh pimpinan dan menyampaikan

laporan secara periodik kepada pimpinan (segala sesuatu yang menyangkut laporan

keuangan)

• Bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan terhadap alokasi dana yang baik

untuk investasi.

3) Bagian Akuntansi

Tugas dan tanggung jawab bagian akuntansi adalah sebagai berikut:

Page 30: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

70 

 

Membuat laporan laba rugi bulanan maupun tahunan

• Melakukan pembayaran gaji pegawai

Membuat jurnal penerimaan dan pengeluaran kas

Membuat laporan keuangan secara periodik baik per bulan maupun

Bertanggung jawab atas laporan keuangan yang telah dibuat

4) Bagian Administrasi dan Umum

Tugas dan tanggung jawab bagian Administrasi dan umum adalah

Membantu dalam melakukan perekrutan dan seleksi karyawan baru

Melakukan proses pencatatan persedian yang berkoordinasi dengan kepala gudang

Bertanggung jawab dakam pengambilan keputusan pembelanjaan bahan baku

Membantu dalam proses pencatatan, yang berhubungan dengan keluar masuknya

surat –menyurat

Memantau perkembangan organisasi dan keamanan perusahaan

Memperhatikan peningkatan kesejahteraan dan pembinaan karyawan

5) Manajer Operasional

Tugas dan tanggung jawab manajer operasional adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab memproduksi sesuai dengan keinginan pasar (dari segi kualitas,

biaya)

• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasional dan produksi

• Bertanggung jawab mengawasi jalan kegiatan produksi agar sesuai jadwal

• Melaksanakan tugas dari pimpinan untuk menyelesaikan produksi yang ditargetkan

6) Kepala bagian Gudang

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian gudang adalah sebagai berikut:

• Bertanggung-jawab terhadap barang bahan baku yang ada

Page 31: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

71 

 

• Melakukan pengecekan persediaan barang secara rutin dan bekerja sama dengan

bagian administrasi dan umum dalam melakukan pemesanan barang kepada

pemasok

• Mengawasi dan mengatur pekerjaan staff lainnya, seperti supir dan staff pekerja

(kenek), dan melaporkannya kepada manajer

• Bertanggung jawab atas seluruh persediaan barang di gudang

7) Kepala bagian Produksi

Tugas dan tanggung jawab kepala bagian produksi adalah sebagai berikut:

• Melakukan motivasi kepada karyawan untuk meningkatkan kinerjanya

• Mengarahkan karyawan bila menyimpang dari pekerjaannya

• Melaksanakan tugas dari pimpinan untuk menyelesaikan produksi yang ditargetkan

• Bertanggung jawab atas laporan yang diberikan secara periodik kepada pimpinan

8) Manajer Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab manajer pemasaran adalah sebagai berikut :

• Menetapkan kebijaksanaan di bidang pemasaran serta membawahi sales dan

mengawasi pelaksanaannya.

• Melakukan promosi untuk meningkatkan volume penjualan di daerah Jakarta dan

sekitarnya

• Mencari informasi mengenai pasar dan melakukan promosi untuk

meningkatkan

• Memperluas pemasaran dengan menggarap pasar/daerah baru untuk wilayah

Jakarta dan sekitarnya

• Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan tentang hasil penjualan dan

permintaan

Page 32: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

72 

 

• Bertanggung jawab atas target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

untuk daerah Jakarta dan sekitarnya

• Menyampaikan laporan tentang hasil penjualan kepada direktur.

9) Sales

Tugas dan tanggung jawab sales adalah sebagai berikut :

• Memasarkan produk kepada pelanggan dan mencari pelanggan baru

• Memberikan laporan kepada bagian pemasaran mengenai tingkat penjualan yang

dicapai

• Menyetorkan penagihan yang dilakukan terhadap toko/pelanggan kepada bagian

keuangan (akutansi)

• Bertanggung jawab atas target penjualan yang diberikan oleh perusahaan

10) Supir dan Staff Pekerja

Tugas dan tanggun jawab sataff pekerja adalah sebagai berikut :

Bertanggung jawab dan bertugas untuk melaksanakan tugas sehari-hari

Memberikan laporan kepada bagian produksi atas kondisi barang yang dihasilkan

Supir bertanggung jawab mengantar serta menjaga kelengkapan barang yang

dikirim ke pelanggan

b. Jumlah karyawan dan Biaya Gaji yang direncanakan

Jumlah tenaga kerja dan biaya yang direncanakan dalam pelaksanaan investa peningkatan

kapasitas mesin PD.PELANGI INDAH LEATHER adalah:

Tabel 4.16 Proyeksi Jumlah karyawan dan Biaya Gaji yang direncanakan

Jabatan  Jumlah  Gaji Pokok (Rp) 

Uang Makan (Rp)  Total gaji /bulan  (Rp) 

Akuntan  1  3250000  30000 x 24 = 720000  4000000 

Page 33: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

73 

 

Administrasi dan umum 

1  3000000  30000 x 24 = 720000  3720000 

Kepala Gudang   1  2250000  26000 x 24 = 624000  2874000 

Kepala Produksi  1  2271000  26000 x 24 = 624000  2895000 

Sales   1  2016000  26000 x 24 = 624000  2640000 

Supir  1  600000  25000 x 24 = 600000  1200000 

Staff pekerja  16  475000  25000 x 24 = 600000  17200000 

TOTAL  22      34529000 

 

4.2.4 Aspek Keuangan

a. Jumlah Dana dan Biaya Modal

1. Kebutuhan Dana untuk Aktiva Tetap

Aktiva tetap yang dianggarkan Rp. 276.000.000,-, Meliputi:

- 1 unit mesin belah @ Rp. 100.000.000

- 2 unit Mesin Molen @ Rp. 30.000.000 = Rp. 60.000.000,-

- 1 unit mobil box Rp. 100.000.000,-

- 1 unit motor Rp. 10.000.000,-

- 1 unit Air Conditioner (AC) Rp. 2.000.000,-

- 1 unit Telepon Rp. 300.000,-

- 2 unit meja kantor @ Rp. 800.000,- = Rp 1.600.000,-

- 2 unit kursi kantor @ Rp. 300.000,- = Rp. 600.000,-

- Perlengkapan Kantor ( buku bon, map ,alat tulis, dsb) Rp. 1.000.000,-

- Alat-alat Kebersihan (Kain pel, sapu, tong sampah, dsb) Rp. 500.000,-

Page 34: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

74 

 

2. Kebutuhan Dana Modal Kerja

Tabel 4.17 Modal Kerja

Keterangan Modal Kerja

Biaya Persediaan awal Rp. 445.650.000,-

Biaya gaji karyawan tetap Rp. 26.312.000,-

Biaya umum dan administrasi Rp. 5.000.000,-

Cadangan kas minimum Rp. 10.000.000,-

Total Rp. 486.962.000

3. Jumlah Dana Investasi

Dengan demikian jumlah keseluruhan dana investasi untuk penambahan kapsitas

mesin perusahaan adalah:

Jumlah dana investasi = dana modal aktiva tetap + dana modal kerja

Jumlah dana investasi = Rp.276.100.000,- + Rp. 486.962.000,-

= Rp. 763.062.000,-

b. Sumber Dana

Dana yang digunakan untuk investasi peningkatan kapasitas mesin perusahaan

berasal dari modal sendiri yang dihitung berdasarkan penilaian internal perusahaan.

Menurut pihak internal perusahaan, biaya modal yang dibebankan berdasarkan

tingkat pengembalian yang diharapkan. Dimana perusahaan dalam menentukan tingkat

pengembalian investasi yang diharapkan berdasarkan tingkat pengembalian resiko, dalam hal

ini adalah suku bunga deposito sebesar 7,5% ditambah resiko atas jenis proyek ini yaitu

sebesar 3.5%, sehingga biaya modal atas modal sendiri yang diperhitungkan dalam rencana

usaha ini adalah sebesar 11%.

Page 35: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

75 

 

c. Biaya Pajak yang Dikenakan

Biaya pajak merupakan biaya yang dikeluarkan setiap tahun yang besarnya

ditentukan oleh pemerintah melalui Dirjen Pajak. Adapun besarnya tarif pajak yang berlaku

di Indonesia berdasarkan UU no 17 tahun 2000 sebagai berikut:

Tabel 4.18 Tarif Pajak

Pendapatan per tahun Tarif Pajak

Sampai dengan Rp 50.000.000,- 5%

Rp 50.000.000,- s/d Rp 250.000.000,- 15%

Rp 250.000.000,- s/d Rp 500.000.000,- 25%

Diatas Rp 500.000.000,- 30%

d. Skenario Moderat

1) Analisa Penjualan

Tabel 4.19 Perkiraan Kenaikan Harga Jual (Moderat)

Tahun Presentase Kenaikan Harga

2010 -

2011 6%

2012 6%

2013 6%

2014 6%

Sumber : Pasal 17 UU no. 17

Page 36: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

76 

 

Keterangan:

PD. PELANGI INDAH LEATER merencanakan tidak akan menaikan harga pada tahun

2010, namun untuk tahun berikutnya, dengan pertimbangan akan kondisi ekonomi global

yang tidak menentu, maka perusahaan mengasumsikan kenaikan harga jual produk sebesar

6% setiap tahunya mulai dari tahun 2011. Perkiraan kenaikan harga produk disesuaikan

dengan rata-rata tingkat permintaan terhadap produk penyamakan kulit sebesar 7-8% serta

tingkat infasi sekitar 4-6%.

Adapun rincian perkiraan penjualan produk penyamakan kulit seiring kenaikan

permintaan serta kenaikan harga produk adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20 Perkiraan Penjualan Produk Penyamakan Kulit PD.PELANGI INDAH

LEATHER Periode 2010-2014

Tahun  Produk Perkiraan Permintaan

( square feet) Harga Produk 

(Rp) Perkiraan Penjualan 

(Rp) 2010  Pull up  43,142 20,000 862,840,000

   Full grain  59,680 19,500 1,163,760,000   Nappa  76,497 18,500 1,415,194,500   Corrected  16,184 17,500 283,220,000   Floater  69,512 16,000 1,112,192,000Total           4,837,206,500              

2011  Pull up  45,570 21,200 966,084,000   Full grain  66,368 20,670 1,371,826,560   Nappa  84,690 19,610 1,660,770,900   Corrected  18,524 18,550 343,620,200   Floater  77,581 16,960 1,315,773,760Total           5,658,075,420              

2012  Pull up  47,998 22,472 1,078,611,056   Full grain  73,056 21,910 1,600,671,571   Nappa  92,882 20,787 1,930,700,981   Corrected  20,865 19,663 410,268,495   Floater  85,652 17,978 1,539,817,395

Page 37: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

77 

 

2) Analisa Biaya Produksi

Biaya yang termasuk biaya produksi atau harga pokok produksi (HPP) adalah semua

pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan

untuk menghasilkan barang-barang produksi pada perusahaan tersebut. Biaya-biaya yang

terkait didalamnya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya over head

pabrik serta persediaan barang untuk diproduksi. Perusahaan mengasumsikan biaya-biaya

tersebut akan mengalami sebesar 10%. Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%.

Tabel 4.21 Perkiraan Kenaikan Setiap Biaya (Moderat)

Tahun Presentase Kenaikan biaya

2010 -

2011 10%

2012 10%

Total           6,560,069,499              

2013  Pull up  50,426 23,820 1,201,163,456   Full grain  79,743 23,225 1,852,016,183   Nappa  101,075 22,034 2,227,065,931   Corrected  23,206 20,843 483,677,553   Floater  93,723 19,056 1,786,009,481Total           7,549,932,604              

2014  Pull up  52,854 25,250 1,334,539,145   Full grain  86,431 24,618 2,127,784,350   Nappa  109,267 23,356 2,552,020,795   Corrected  25,546 22,093 564,396,637   Floater  101,795 20,200 2,056,221,474

Total           8,634,962,401

Page 38: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

78 

 

2013 10%

2014 10%

Adapun rincian perkiraan total dari biaya produksi seiring dengan kenaikan masing-

masing biaya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.22 Perkiraan Biaya Produksi (moderat)

Tahun Biaya Produksi (HPP)

(Rp)

2010 4,083,194,000 

2011 4,489,138,400 

2012 4,935,679,340 

2013 5,426,873,274 

2014 5,967,186,601 

3) Analisa Biaya Operasional

Biaya yang termasuk biaya operasional disini adalah biaya administrasi dan biaya

operasional, yang mana dianggarkan untuk menunjang berjalannya kegiatan operasional

perusahaan. Biaya-biaya yang terkait didalamnya adalah biaya administrasi serta biaya

penjualan.

a. Biaya Administrasi

di asumsikan setiap biaya mengalami kenaikan sebesar 10% mulai dari tahun 2011.

Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%. Dengan rincian perkiraan kenaikan biaya sebagai berikut:

Page 39: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

79 

 

Tabel 4.23 Perkiraan Biaya Administrasi (moderat)

Tahun Biaya Renovasi Gedung (Rp)

Gaji Akuntan (Rp)

Gaji Administrasi dan umum (Rp)

Gaji Kepala Gudang (Rp)

Biaya Telepon (Rp)

Biaya Listrik & air (Rp)

2010 12,000,000  48,000,000  44,640,000  34,488,000  16,800,000  72,000,000 

2011 13,200,000  52,800,000  49,104,000  37,936,800  18,480,000  79,200,000 

2012 14,520,000  58,080,000  54,014,400  41,730,480  20,328,000  87,120,000 

2013 15,972,000  63,888,000  59,415,840  45,903,528  22,360,800  95,832,000 

2014 17,569,200  70,276,800  65,357,424  50,493,881  24,596,880  105,415,200

Keterangan :

• Untuk gaji Akuntan, Admin dan Umum, dan Kepala Gudang (2010) dihitung mulai

bulan Januari 2010

- Gaji Akuntan = Rp. 4.000.000 x 12 bulan = Rp. 48.000.000,-

- Gaji Administrasi dan Umum = Rp. 3.720.000,- x 12 bulan = Rp. 44.640.000,-

- Gaji Kepala Gudang = Rp. 2.874.000,- x 12 bulan = Rp.34.488.000,-

• Biaya renovasi gedung beserta perawatan gedung setiap bulannya dianggarkan

sebesar Rp 2.895.000,-. Maka untuk biaya renovasi Per tahun = Rp 2.895.000 x 12

bln = Rp 34.740.000,-

• Biaya telepon setiap bulannya dianggarkan sebesar Rp 1.400.000,-. Maka untuk

biaya telepon Per tahun = Rp 1.400.000 x 12 bln = Rp 16.800.000,-

• Biaya listrik dan air setiap bulannya dianggarkan sebesar Rp 6.000.000,-. Maka untuk

biaya listrik dan air Per tahun = Rp 6.000.000 x 12 bln = Rp 72.000.000,-

b. Biaya Penjualan

di asumsikan setiap biaya mengalami kenaikan sebesar 10% mulai dari tahun 2011.

Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%. Dengan rincian perkiraan kenaikan biaya sebagai berikut:

Page 40: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

80 

 

Tabel 4.24 Perkiraan Biaya Penjualan (moderat)

Keterangan:

• Untuk gaji supir, sales (2010) dihitung mulai bulan April 2010, karena rencana usaha

ini akan diimplementasikan pada bulan Maret (2010). Dalam 1 tahun diberikan

Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 bulan gaji.

- Gaji supir = Rp. 1.200.000,- x 12 bulan = Rp. 14.400.000,-

- Gaji sales = Rp. 2.640.000,- x 12 bulan = Rp. 31.680.000,-

• Biaya transportasi setiap bulannya dianggarkan sebesar Rp 2.000.000,-. Maka

untuk biaya transportasi Per tahun = Rp 2.000.000 x 12 bln = Rp 24.000.000,-

4) Analisa Biaya Penyusuatan

Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya penyusutan adalah penyusutan Mesin,

peralataan kantor, dan penyusutan kendaraan. Perincian mengenai biaya penyusutan

sebagai berikut:

Tabel 4.25 Perkiraan Biaya Penyusutan Mesin (moderat)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Mesin molen   60,000,000  600,000  10  5,940,000 Mesin belah  100,000,000 1,000,000  10  17,800,000 Total Penyusutan  23,740,000 

Tahun Gaji Supir (Rp) Gaji Sales (Rp) Gaji Trasportasi (Rp) 2010 14,400,000  31,680,000 

24,000,000 2011 15,840,000  34,848,000 

26,400,000 2011 17,424,000  38,332,800 

29,040,000 2012 19,166,400  42,166,080 

31,944,000 2013 21,083,040  46,382,688 

35,138,400 

Page 41: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

81 

 

Tabel 4.26 Perkiraan Biaya Penyusutan Kendaraan Kantor (moderat)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Mobil  100,000,000 20,000,000 5  16,000,000Motor  10,000,000 3,000,000 5  1,400,000Total Penyusutan           17,400,000

Tabel 4.27 Perkiraan Biaya Penyusutan Peralatan kantor (moderat)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Air Conditioner (AC)  2,000,000  100,000  5  380,000 Meja Kantor  1,600,000  200,000  5  280,000 Kursi Kantor  600,000  100,000  5  100,000 Telepon  300,000  30,000  5  54,000 Total Penyusutan  814,000 

Keterangan:

Dengan menggunakan rumus

Nilai penyusustan = isUmurEkonom

residuNilainSisapaktivatetaaH )()(arg −

5) Proyeksi Laporan Laba/Rugi

Untuk proyeksi laba/rugi menggambarkan besarnya pendapatan yang diperoleh pada

suatu periode ke periode berikutnya. Kemudian juga akan tergambar jenis-jenis biaya yang

dikeluarkan berikut jumlahnya dalam periode yang sama. Sehingga dalam laporan ini dapat

terlihat kondisi keuangan perusahaan, apakah terdapat keuntungan atau kerugian dalam

suatu periode atau beberapa periode. Adapun uraian proyeksi laporan laba/rugi skenario

moderat dalam usaha yang akan didirikan ini akan terlampir pada Lampiran 1.

Page 42: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

82 

 

6) Proyeksi Arus Kas (Cash Flow)

Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu

periode tertentu. Proyeksi arus kas (cash flow) skenario moderat, terlampir pada Lampiran 2.

Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis

pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out)

serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Terdapat tiga jenis cash flow yang dikaitkan dengan

suatu usaha, yakni: Initial cash flow, operasional cash flow, dan terminal cash flow.

a) Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow)

Merupakan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan pada awal periode untuk investasi.

Jumlah investasi awal dalam pembiayaan rencana usaha ini adalah sebesar Rp 763.062.000,-

; yang terdiri dari:

- Dana pembiayaan aktiva tetap sebesar Rp. 276100.000,- dan

- Dana pembiayaan modal kerja sebesar Rp. 486.962.000,-

b) Aliran Kas Operasional (Operasional Cash Flow)

Merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha. Aliran operasional

diperoleh dengan rumus:

OCF = EAT + Penyusutan

Dimana: OCF = Aliran Kas Operasional (Operasional Cash Flow)

EAT = Laba setelah pajak (Earning After Tax)

Dengan demikian maka besarnya aliran kas operasional bersih adalah sebagai berikut

Tabel 4.28 Perkiraan Biaya Operasional Cash Flow (moderat)

Tahun EAT (Rp) Penyusutan (Rp) OCF (Rp)

2010 270,203,351 41,954,000  312,157,351

2011 391,235,990 41,954,000  433,189,990

Page 43: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

83 

 

2012 683,950,292 41,954,000  725,904,292

2013 1,004,243,263 41,954,000  1,046,197,263

2014 1,354,051,143 41,954,000  1,396,005,143

C ) Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow)

Merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir (aliran kas pada akhir

umur ekonomis proyek), biasanya berasal dari modal kerja dan penjualan aktiva tetap atau

nilai sisa aktiva tetap yang sudah habis umur ekonomisnya. Jumlah Terminal Cash Flow ini

dapat dihitung berdasarkan rumus:

TCF = Modal Kerja + Nilai Sisa (Residu)

= Rp. 486.962.000,- + Rp. 75.300.000,-

= Rp. 562.262.000,-

Tabel 4.29 Perkiraan Aliran Kas Perusahaan (moderat)

Tahun ICF (Rp) OCF (Rp) TCF (Rp)

2010 (763,062,000) 312,157,351

2011 - 433,189,990

2012 - 725,904,292

2013 - 1,046,197,263

2014 - 1,396,005,143 562,262,000

7) Metode Penilaian Investasi

Pada penilaian investasi ini akan dinilai dengan metode Payback Period (PP), Net Present

Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Berikut ini adalah

perincian perhitungan penilaian investasi

Page 44: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

84 

 

a) Payback Period (PP)

Untuk menilai jangka waktu (tahun) pemulihan seluruh modal yang diinvestasikan dalam

suatu proyek, dengan menggunakan aliran kas sebagai dasar perhitungan.

Perhitungan Payback Period (PP) untuk rencana usaha ini adalah:

PP = TahunKasBersih

Investasi/

X 12 bulan

= −−

.351,579,780,000,062,763

RpRp

X 12 bulan

= 11 bulan 73 hari

b) Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung perbandingan antara PV kas bersih (PV of Proceed) dengan

PV investasi (Capital Outlay) selama umur investasi. Kas bersih yang sebelumnya telah

diperoleh dengan menggunakan perhitungan Operational Cash Flow (OCF).

Tabel 4.30 Perkiraan Net Present Value (moderat)

tahun   OCF (Rp)  Discount Factor  (DF= 11%)  PV Kas Bersih (Rp)  

2010 312,157,351

0.901281,253,773 

2011 433,189,990

0.812351,750,272 

2013 725,904,292

0.731530,636,037 

2014 1,046,197,263

0.659689,443,996 

2015 1,396,005,143

0.593827,831,050 

  Jumalah Pv Kas bersih (Rp)    

2,680,915,129 

Page 45: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

85 

 

000.062.763)11.01(143,005,396,1

)11.01(263,197,046,1

)11.01(292,904,725

)11.01(990,189,433

)11.01(351,157,312

5432 −+

++

++

++

++

=NPV

NPV =2,680,915,129– 763,062,000 = 1,917,853,129 

c) Internal Rate of Return (IRR)

Merupakan metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian hasil internal.

Nilai IRR didapat dengan menggunakan cara interpolasi dan setelah dilakukan perhitungan,

discount factor yang digunakan sebesar 63% dan 67%. Dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 4.31 Perkiraan NPV dengan Discout factor sebesar 63% dan 67%

(moderat)

Tahun  Kas Bersih  DF 63%  PV  DF 67%  PV Kas Bersih (RP) 

2010  312,157,351  0.614 191,664,614 0.599  186,982,253

2011  433,189,990  0.377 163,312,626 0.359  155,515,206

2013  725,904,292  0.231 167,683,891 0.215  156,069,423

2014  1,046,197,263  0.142 148,560,011 0.129  134,959,447

2015  1,396,005,143  0.087 121,452,447 0.077  107,492,396 Total PV Kas bersih (RP)       792,673,590    741,018,725   Total PV Investasi (Rp)     763,062,000    763,062,000   NPV 

 C1     29,611,590    ‐22,043,275

 

Df          NPV 

63%     792,673,590  

67%      741,018,725 

    51,654,865 

 

Page 46: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

86 

 

)12(21

1 iiNPVNPV

NPViIRR −×−

+=  

IRR = 63% + 865.654.51590.611.29

 (4%) 

      =65% + 2.30% 

      =67.3 % 

  d) Profitability Index (PI) 

Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio) merupakan rasio

aktivitas dari jumlah sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran

investasi selama umur investasi. Perhitungan Profitability Index (PI) untuk rencana investasi

peningkatan kapasitas mesin adalah sebagai berikut:

%100×=∑∑

iPVInvestashPVKasBersi

PI

PI = 000,062,763129,915,680,2

x 100%

PI = 3,52 kali

Tabel 4.32 Kesimpulan Hasil Perhitungan Metode Penilaian Moderat

No Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan

1 Payback Period (PP) < 5 tahun 11 bulan 73 hari LAYAK

2 Net Present Value (NPV) Positif 1,917,853,129 LAYAK

3 Internal Rate of return

(IRR)

>11% 67.3 % LAYAK

Page 47: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

87 

 

4 Profitability Index (PI) >1 3,52 kali LAYAK

d. Skenario Optimis

1) analisa Penjualan

Tabel 4.33 Perkiraan Kenaikan Harga Jual (optimis)

Tahun Presentase Kenaikan Harga

2010 -

2011 8%

2012 8%

2013 8%

2014 8%

Keterangan:

PD. PELANGI INDAH LEATER merencanakan tidak akan menaikan harga pada tahun

2010, namun untuk tahun berikutnya, dengan pertimbangan akan kondisi ekonomi global

yang tidak menentu, maka perusahaan mengasumsikan kenaikan harga jual produk sebesar

8% setiap tahunya mulai dari tahun 2011. Perkiraan kenaikan harga produk diatas dari rata-

rata tingkat permintaan terhadap produk penyamakan kulit sebesar 7-8%, serta tingkat infasi

sekitar 4-6%.

Adapun rincian perkiraan penjualan produk penyamakan kulit seiring kenaikan

permintaan serta kenaikan harga produk adalah sebagai berikut:

Page 48: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

88 

 

Tabel 4.34 Perkiraan Penjualan Produk Penyamakan Kulit PD.PELANGI INDAH LEATHER Periode 2010-2014

 Tahun  Produk  Perkiraan Permintaan  Harga Produk  Perkiraan Penjualan 2010  Pull up  43,142 20,000 862,840,000

   Full grain  59,680 19,500 1,163,760,000   Nappa  76,497 18,500 1,415,194,500   Corrected  16,184 17,500 283,220,000   Floater  69,512 16,000 1,112,192,000Total     265,015    4,837,206,500

              2011  Pull up  45,570 21,600 984,312,000

   Full grain  66,368 21,060 1,397,710,080   Nappa  84,690 19,980 1,692,106,200   Corrected  18,524 18,900 350,103,600   Floater  77,581 17,280 1,340,599,680Total     292,733    5,764,831,560

              2012  Pull up  47,998 23,328 1,119,697,344

   Full grain  73,056 22,745 1,661,644,109   Nappa  92,882 21,578 2,004,244,949   Corrected  20,865 20,412 425,896,380   Floater  85,652 18,662 1,598,471,885Total     320,453   6,809,954,666              2013  Pull up  50,426 25,194 1,270,444,746

   Full grain  79,743 24,564 1,958,837,673   Nappa  101,075 23,305 2,355,519,722   Corrected  23,206 22,045 511,575,342   Floater  93,723 20,155 1,889,023,804Total     348,173    7,985,401,288

           2014  Pull up  52,854 27,210 1,438,145,670

   Full grain  86,431 26,530 2,292,974,215   Nappa  109,267 25,169 2,750,146,123   Corrected  25,546 23,809 608,213,392   Floater  101,795 21,768 2,215,855,579Total     375,893    9,305,334,979

Page 49: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

89 

 

2) Analisa Biaya Produksi

Biaya yang termasuk biaya produksi atau harga pokok produksi (HPP) adalah semua

pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan

untuk menghasilkan barang-barang produksi pada perusahaan tersebut. Biaya-biaya yang

terkait didalamnya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya over head

pabrik serta persediaan barang untuk diproduksi. Sedangkan biaya-biaya tersebut di

asumsikan mengalami kenaikan sebesar 8%. Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%.

Tabel 4.35 Perkiraan Kenaikan Setiap Biaya(optimis)

Tahun Presentase Kenaikan biaya

2010 -

2011 8%

2012 8%

2013 8%

2014 8%

Adapun rincian perkiraan total dari biaya produksi seiring dengan kenaikan masing-

masing biaya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.36 Perkiraan Biaya Produksi (optimis)

Tahun Biaya Produksi (HPP)

(Rp)

2010 4,083,194,000 

2011 4,407,950,320 

2012 4,758,687,146 

Page 50: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

90 

 

2013 5,137,482,917 

2014 5,546,582,351 

3) Analisa Biaya Operasional

Biaya yang termasuk biaya operasional disini adalah biaya administrasi dan biaya

operasional, yang mana dianggarkan untuk menunjang berjalannya kegiatan operasional

perusahaan. Biaya-biaya yang terkait didalamnya adalah biaya administrasi serta biaya

penjualan.

a. Biaya Administrasi

di asumsikan setipa biaya mengalami kenaikan sebesar 8% mulai dari tahun 2011.

Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%. Dengan rincian perkiraan kenaikan biaya sebagai berikut:

Tabel 4.37 Perkiraan Biaya Administrasi (optimis)

Tahun Biaya Renovasi Gedung (Rp)

Gaji Akuntan (Rp)

Gaji Administrasi dan umum (Rp)

Gaji Kepala Gudang (Rp)

Biaya Telepon (Rp)

Biaya Listrik & air (Rp)

2010 12,000,000  48,000,000  44,640,000  34,488,000  16,800,000  72,000,000 

2011 12,960,000  51,840,000  48,211,200  37,247,040  18,144,000  77,760,000 

2012 13,996,800  55,987,200  52,068,096  40,226,803  19,595,520  83,980,800 

2013 15,116,544  60,466,176  56,233,544  43,444,947  21,163,162  90,699,264 

2014 16,325,868  65,303,470  60,732,227  46,920,543  22,856,215  97,955,205 

b. Biaya Penjualan

di asumsikan setipa biaya mengalami kenaikan sebesar 8% mulai dari tahun 2011.

Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%. Dengan rincian perkiraan kenaikan biaya sebagai berikut:

Page 51: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

91 

 

Tabel 4.38 Perkiraan Biaya Penjualan (optimis)

4) Analisa Biaya Penyusuatan

Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya penyusutan adalah penyusutan Mesin,

peralatan kantor, dan penyusutan kendaraan. Perincian mengenai biaya penyusutan sebagai

berikut:

Tabel 4.39 Perkiraan Biaya Penyusutan Mesin (optimis)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Mesin molen   60,000,000  600,000  10  5,940,000 Mesin belah  100,000,000 1,000,000  10  17,800,000 Total Penyusutan  23,740,000 

Tabel 4.40 Perkiraan Biaya Penyusutan Kendaraan Kantor (optimis)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Mobil  100,000,000 20,000,000 5  16,000,000Motor  10,000,000 3,000,000 5  1,400,000Total Penyusutan           17,400,000

Tabel 4.41 Perkiraan Biaya Penyusutan Peralatan kantor (optimis)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Air Conditioner (AC)  2,000,000  100,000  5  380,000 Meja Kantor  1,600,000  200,000  5  280,000 

Tahun Gaji Supir (Rp) Gaji Sales (Rp) Gaji Trasportasi (Rp) 2010 14,400,000  31,680,000  24,000,000 

2011 15,552,000  34,214,400  25,920,000 

2011 16,796,160  36,951,552  27,993,600 

2012 18,139,853  39,907,676  30,233,088 

2013 19,591,041  43,100,290  32,651,735 

Page 52: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

92 

 

Kursi Kantor  600,000  100,000  5  100,000 Telepon  300,000  30,000  5  54,000 Total Penyusutan  814,000 

Keterangan:

Dengan menggunakan rumus

Nilai penyusustan = isUmurEkonom

residuNilainSisapaktivatetaaH )()(arg −

5) Proyeksi Laporan Laba/Rugi

Untuk proyeksi laba/rugi menggambarkan besarnya pendapatan yang diperoleh pada

suatu periode ke periode berikutnya. Kemudian juga akan tergambar jenis-jenis biaya yang

dikeluarkan berikut jumlahnya dalam periode yang sama. Sehingga dalam laporan ini dapat

terlihat kondisi keuangan perusahaan, apakah terdapat keuntungan atau kerugian dalam

suatu periode atau beberapa periode. Adapun uraian proyeksi laporan laba/rugi skenario

optimis dalam usaha yang akan didirikan ini akan terlampir pada Lampiran 3.

6) Proyeksi Arus Kas (Cash Flow)

Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu

periode tertentu. Proyeksi arus kas (cash flow) skenario optimis, terlampir pada Lampiran 4.

Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis

pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out)

serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Terdapat tiga jenis cash flow yang dikaitkan dengan

suatu usaha, yakni: Initial cash flow, operasional cash flow, dan terminal cash flow.

a) Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow)

Page 53: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

93 

 

Merupakan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan pada awal periode untuk investasi.

Jumlah investasi awal dalam pembiayaan rencana usaha ini adalah sebesar Rp 763.062.000,-

; yang terdiri dari:

- Dana pembiayaan aktiva tetap sebesar Rp. 276100.000,- dan

- Dana pembiayaan modal kerja sebesar Rp. 486.962.000,-

b) Aliran Kas Operasional (Operasional Cash Flow)

Merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha. Aliran operasional

diperoleh dengan rumus:

OCF = EAT + Penyusutan

Dimana: OCF = Aliran Kas Operasional (Operasional Cash Flow)

EAT = Laba setelah pajak (Earning After Tax)

Dengan demikian maka besarnya aliran kas operasional bersih adalah sebagai berikut :

Tabel 4.42 Perkiraan Biaya Operasional Cash Flow (Optimis)

Tahun EAT (Rp) Penyusutan (Rp) OCF (Rp)

2010 270,203,351 41,954,000  312,157,351

2011 526,596,109 41,954,000  568,550,109

2012 990,985,051 41,954,000  1,032,939,051

2013 1,525,061,177 41,954,000  1,567,015,177

2014 2,137,002,751 41,954,000  2,178,956,751

C ) Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow)

Merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir (aliran kas pada akhir

umur ekonomis proyek), biasanya berasal dari modal kerja dan penjualan aktiva tetap atau

Page 54: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

94 

 

nilai sisa aktiva tetap yang sudah habis umur ekonomisnya. Jumlah Terminal Cash Flow ini

dapat dihitung berdasarkan rumus:

TCF = Modal Kerja + Nilai Sisa (Residu)

= Rp. 486.962.000,- + Rp. 75.300.000,-

= Rp. 562.262.000,-

Tabel 4.43 Perkiraan Aliran Kas Perusahaan (optimis)

Tahun ICF (Rp) OCF (Rp) TCF (Rp)

2010 (763,062,000) 312,157,351

2011 - 568,550,109

2012 - 1,032,939,051

2013 - 1,567,015,177

2014 - 2,178,956,751 562,262,000

6) Metode Penilaian Investasi

Pada penilaian investasi ini akan dinilai dengan metode Payback Period (PP), Net Present

Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Berikut ini adalah

perincian perhitungan penilaian investasi

a) Payback Period (PP)

Untuk menilai jangka waktu (tahun) pemulihan seluruh modal yang diinvestasikan dalam

suatu proyek, dengan menggunakan aliran kas sebagai dasar perhitungan.

Perhitungan Payback Period (PP) untuk rencana usaha ini adalah:

PP = TahunKasBersih

Investasi/

X 12 bulan

= −−

.351,579,780,000,062,763

RpRp

X 12 bulan

Page 55: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

95 

 

= 11 bulan 73 hari

b) Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung perbandingan antara PV kas bersih (PV of Proceed) dengan

PV investasi (Capital Outlay) selama umur investasi. Kas bersih yang sebelumnya telah

diperoleh dengan menggunakan perhitungan Operational Cash Flow (OCF).

Tabel 4.44 Perkiraan Net Present Value (optimis)

000,062,763)09.01(751,956,178,2

)09.01(177,015,567,1

)09.01(051,929,032.1

)09.01(109,550,568

)09.01(351,157,312

5432 −+

++

++

++

++

=NPV

NPV =4,088,165,063– 763,062,000 = 3,325,103,063

c) Internal Rate of Return (IRR)

Merupakan metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian hasil internal.

Nilai IRR didapat dengan menggunakan cara interpolasi dan setelah dilakukan perhitungan,

discount factor yang digunakan sebesar 80% dan 84%. Dengan uraian sebagai berikut:

tahun   OCF (Rp)  Discount Factor  (DF= 9%)  PV Kas Bersih (Rp)  

2010 312,157,351 0.917 286,248,291 

2011 568,550,109 0.842 478,719,192 

2013 1,032,939,051 0.772 797,428,947 

2014 1,567,015,177 0.708 1,109,446,745 

2015 2,178,956,751 0.65 1,416,321,888 

  Jumalah Pv Kas bersih (Rp)    

4,088,165,063 

Page 56: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

96 

 

Tabel 4.45 Perkiraan NPV dengan Discout factor sebesar 80% dan 85% (optimis)

Tahun  Kas Bersih  DF 80%  PV  DF 84%  PV Kas Bersih (RP) 

2010  312,157,351  0.556 173,559,487 0.544  169,813,599

2011  568,550,109  0.309 175,681,984 0.295  167,722,282

2013  1,032,939,051  0.171 176,632,578 0.161  166,303,187

2014  1,567,015,177  0.096 150,433,457 0.088  137,897,336

2015  2,178,956,751  0.053 115,484,708 0.048  104,589,924 Total PV Kas Bersih (Rp)    791,792,213    746,326,328   Total PV Investasi (Rp)  763,062,000    763,062,000 NPV    C1   28,730,213    ‐16,735,672 

Df          NPV 

80%     791,792,213  

84%      746,326,328 

    45,465,885 

)12(21

1 iiNPVNPV

NPViIRR −×−

+=  

IRR = 80% + 885.465.45213.730.28

 (4%) 

      =80% + 2.53% 

      =80.23 % 

 

 

 

Page 57: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

97 

 

d) Profitability Index (PI) 

Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio) merupakan rasio

aktivitas dari jumlah sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran

investasi selama umur investasi. Perhitungan Profitability Index (PI) untuk rencana investasi

peningkatan kapasitas mesin adalah sebagai berikut:

%100×=∑∑

iPVInvestashPVKasBersi

PI

PI = 000,062,763063,165,088,4

x 100%

PI = 5.36 kali

Tabel 4.46 Kesimpulan Hasil Perhitungan Metode Penilaian Optimis

No Metode Kriteria

Penilaian

Hasil Keputusan

1 Payback Period (PP) < 5 tahun 11 bulan 73 hari LAYAK

2 Net Present Value (NPV) Positif 3,059,717,263 LAYAK

3 Internal Rate of return

(IRR)

>9% 80.23 % LAYAK

4 Profitability Index (PI) >1 5.36 kali LAYAK

d. Skenario Pesimis

1) analisa Penjualan

Tabel 4.47 Perkiraan Kenaikan Harga Jual (pesimis)

Tahun Presentase Kenaikan Harga

2010 -

Page 58: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

98 

 

2011 4%

2012 4%

2013 4%

2014 4%

Keterangan:

PD. PELANGI INDAH LEATER merencanakan tidak akan menaikan harga pada tahun

2010, namun untuk tahun berikutnya, dengan pertimbangan akan kondisi ekonomi global

yang tidak menentu, maka perusahaan mengasumsikan kenaikan harga jual produk sebesar

4% setiap tahunya mulai dari tahun 2011. Perkiraan kenaikan harga produk diatas dari

tingkat permintaan terhadap produk penyamakan kulit sebesar 7-8% serta tingkat infasi

sekitar 4-6%.

Adapun rincian perkiraan penjualan produk penyamakan kulit seiring kenaikan

permintaan serta kenaikan harga produk adalah sebagai berikut:

Tabel 4.48 Perkiraan Penjualan Produk Penyamakan Kulit PD.PELANGI INDAH

LEATHER Periode 2010-2014

Tahun  Produk  Perkiraan Permintaan  Harga Produk  Perkiraan Penjualan 2010  Pull up  43,142 20,000 862,840,000

   Full grain  59,680 19,500 1,163,760,000   Nappa  76,497 18,500 1,415,194,500   Corrected  16,184 17,500 283,220,000   Floater  69,512 16,000 1,112,192,000Total           4,837,206,500              

2011  Pull up  45,570 20,800 947,856,000   Full grain  66,368 20,280 1,345,943,040   Nappa  84,690 19,240 1,629,435,600

Page 59: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

99 

 

   Corrected  18,524 18,200 337,136,800   Floater  77,581 16,640 1,290,947,840Total           5,551,319,280              

2012  Pull up  47,998 21,632 1,038,292,736   Full grain  73,056 21,091 1,540,838,707   Nappa  92,882 20,010 1,858,531,667   Corrected  20,865 18,928 394,932,720   Floater  85,652 17,306 1,482,259,251Total           6,314,855,082              

2013  Pull up  50,426 22,497 1,134,447,841   Full grain  79,743 21,935 1,749,150,584   Nappa  101,075 20,810 2,103,369,133   Corrected  23,206 19,685 456,812,895   Floater  93,723 17,998 1,686,810,059Total           7,130,590,512              

2014  Pull up  52,854 23,397 1,236,634,087   Full grain  86,431 22,812 1,971,684,881   Nappa  109,267 21,642 2,364,798,303   Corrected  25,546 20,473 522,991,119   Floater  101,795 18,718 1,905,372,034Total           8,001,480,423

2) Analisa Biaya Produksi

Biaya yang termasuk biaya produksi atau harga pokok produksi (HPP) adalah semua

pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan

untuk menghasilkan barang-barang produksi pada perusahaan tersebut. Biaya-biaya yang

terkait didalamnya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya over head

pabrik serta persediaan barang untuk diproduksi. Sedangkan biaya-biaya tersebut di

asumsikan mengalami kenaikan sebesar 11%. Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%.

Page 60: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

100 

 

Tabel 4.49 Perkiraan Kenaikan Setiap Biaya(pesimis)

Tahun Presentase Kenaikan biaya

2010 -

2011 11%

2012 11%

2013 11%

2014 11%

Adapun rincian perkiraan total dari biaya produksi seiring dengan kenaikan masing-

masing biaya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.50 Perkiraan Biaya Produksi (pesimis)

Tahun Biaya Produksi (HPP)

(Rp)

2010 4,083,194,000 

2011 4,529,733,940 

2012 5,025,393,273 

2013 5,575,575,133 

2014 6,183,454,208 

3) Analisa Biaya Operasional

Biaya yang termasuk biaya operasional disini adalah biaya administrasi dan biaya

operasional, yang mana dianggarkan untuk menunjang berjalannya kegiatan operasional

perusahaan. Biaya-biaya yang terkait didalamnya adalah biaya administrasi serta biaya

penjualan.

Page 61: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

101 

 

a. Biaya Administrasi

di asumsikan setipa biaya mengalami kenaikan sebesar 11% mulai dari tahun 2011.

Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%. Dengan rincian perkiraan kenaikan biaya sebagai berikut:

Tabel 4.51 Perkiraan Biaya Administrasi (pesimis)

Tahun Biaya Renovasi Gedung (Rp)

Gaji Akuntan (Rp)

Gaji Administrasi dan umum (Rp)

Gaji Kepala Gudang (Rp)

Biaya Telepon (Rp)

Biaya Listrik & air (Rp)

2010 12,000,000  48,000,000  44,640,000  34,488,000  16,800,000  72,000,000 

2011 13,320,000  53,280,000  49,550,400  38,281,680  18,648,000  79,920,000 

2012 14,785,200  59,140,800  55,000,944  42,492,665  20,699,280  88,711,200 

2013 16,411,572  65,646,288  61,051,048  47,166,858  22,976,201  98,469,432 

2014 18,216,845  72,867,380  67,766,663  52,355,212  25,503,583  109,301,070

b. Biaya Penjualan

di asumsikan setipa biaya mengalami kenaikan sebesar 11% mulai dari tahun 2011.

Diatas dari rata-rata inflasi 4-6%. Dengan rincian perkiraan kenaikan biaya sebagai berikut:

Tabel 4.52 Perkiraan Biaya Penjualan (pesimis)

Tahun Gaji Supir (Rp) Gaji Sales (Rp) Gaji Trasportasi (Rp) 2010 14,400,000  31,680,000  24,000,000 

2011 15,984,000  35,164,800  26,640,000 

2011 17,742,240  39,032,928  29,570,400 

2012 19,693,886  43,326,550  32,823,144 

2013 21,860,214  48,092,471  36,433,690 

Page 62: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

102 

 

4) Analisa Biaya Penyusuatan

Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya penyusutan adalah penyusutan Mesin,

peralatan kantor, dan penyusutan kendaraan. Perincian mengenai biaya penyusutan sebagai

berikut:

Tabel 4.53 Perkiraan Biaya Penyusutan Mesin (pesimis)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Mesin molen   60,000,000  600,000  10  5,940,000 Mesin belah  100,000,000 1,000,000  10  17,800,000 Total Penyusutan  23,740,000 

Tabel 4.54 Perkiraan Biaya Penyusutan Kendaraan Kantor (pesimis)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Mobil  100,000,000 20,000,000 5  16,000,000Motor  10,000,000 3,000,000 5  1,400,000Total Penyusutan           17,400,000

Tabel 4.55 Perkiraan Biaya Penyusutan Peralataan Kantor (pesimis)

Keterangan  Harga (Rp)  Nilai Residu/ sisa (Rp)  Umur Ekonomis  Nilai Penyusutan Air Conditioner (AC)  2,000,000  100,000  5  380,000 Meja Kantor  1,600,000  200,000  5  280,000 Kursi Kantor  600,000  100,000  5  100,000 Telepon  300,000  30,000  5  54,000 Total Penyusutan  814,000 

Keterangan:

Dengan menggunakan rumus

Nilai penyusustan = isUmurEkonom

residuNilainSisapaktivatetaaH )()(arg −

Page 63: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

103 

 

5) Proyeksi Laporan Laba/Rugi

Untuk proyeksi laba/rugi menggambarkan besarnya pendapatan yang diperoleh pada

suatu periode ke periode berikutnya. Kemudian juga akan tergambar jenis-jenis biaya yang

dikeluarkan berikut jumlahnya dalam periode yang sama. Sehingga dalam laporan ini dapat

terlihat kondisi keuangan perusahaan, apakah terdapat keuntungan atau kerugian dalam

suatu periode atau beberapa periode. Adapun uraian proyeksi laporan laba/rugi skenario

pesimis dalam usaha yang akan didirikan ini akan terlampir pada Lampiran 5.

6) Proyeksi Arus Kas (Cash Flow)

Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu

periode tertentu. Proyeksi arus kas (cash flow) skenario optimis, terlampir pada Lampiran 6.

Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis

pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out)

serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Terdapat tiga jenis cash flow yang dikaitkan dengan

suatu usaha, yakni: Initial cash flow, operasional cash flow, dan terminal cash flow.

a) Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow)

Merupakan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan pada awal periode untuk investasi.

Jumlah investasi awal dalam pembiayaan rencana usaha ini adalah sebesar Rp 763.062.000,-

; yang terdiri dari:

- Dana pembiayaan aktiva tetap sebesar Rp. 276100.000,- dan

- Dana pembiayaan modal kerja sebesar Rp. 486.962.000,-

b) Aliran Kas Operasional (Operasional Cash Flow)

Merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha. Aliran operasional

diperoleh dengan rumus:

OCF = EAT + Penyusutan

Dimana: OCF = Aliran Kas Operasional (Operasional Cash Flow)

Page 64: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

104 

 

EAT = Laba setelah pajak (Earning After Tax)

Dengan demikian maka besarnya aliran kas operasional bersih adalah sebagai berikut

Tabel 4.56 Perkiraan Biaya Operasional Cash Flow (pesimis)

Tahun EAT (Rp) Penyusutan (Rp) OCF (Rp)

2010 270,203,351 41,954,000  312,157,351

2011 286,378,104 41,954,000  328,332,104

2012 445,748,513 41,954,000  487,702,513

2013 600,518,412 41,954,000  642,472,412

2014 757,150,380 41,954,000  799,104,380

C ) Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow)

Merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir (aliran kas pada akhir

umur ekonomis proyek), biasanya berasal dari modal kerja dan penjualan aktiva tetap atau

nilai sisa aktiva tetap yang sudah habis umur ekonomisnya. Jumlah Terminal Cash Flow ini

dapat dihitung berdasarkan rumus:

TCF = Modal Kerja + Nilai Sisa (Residu)

= Rp. 486.962.000,- + Rp. 75.300.000,-

= Rp. 562.262.000,-

Tabel 4.57 Perkiraan Aliran Kas Perusahaan (pesimis)

Tahun ICF (Rp) OCF (Rp) TCF (Rp)

2010 (763,062,000) 312,157,351

2011 - 328,332,104

2012 - 487,702,513

2013 - 642,472,412

Page 65: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

105 

 

2014 - 799,104,380 562,262,000

6) Metode Penilaian Investasi

Pada penilaian investasi ini akan dinilai dengan metode Payback Period (PP), Net Present

Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Berikut ini adalah

perincian perhitungan penilaian investasi

a) Payback Period (PP)

Untuk menilai jangka waktu (tahun) pemulihan seluruh modal yang diinvestasikan dalam

suatu proyek, dengan menggunakan aliran kas sebagai dasar perhitungan.

Perhitungan Payback Period (PP) untuk rencana usaha ini adalah:

PP = TahunKasBersih

Investasi/

X 12 bulan

= −−

.351,579,780,000,062,763

RpRp

X 12 bulan

= 11 bulan 73 hari

b) Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung perbandingan antara PV kas bersih (PV of Proceed) dengan

PV investasi (Capital Outlay) selama umur investasi. Kas bersih yang sebelumnya telah

diperoleh dengan menggunakan perhitungan Operational Cash Flow (OCF).

Page 66: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

106 

 

Tabel 4.58 Perkiraan Net Present Value (pesimis)

000,062,763)14.01(

380,104,799)14.01(

412,472,642)14.01(

513,702,487)14.01(

104,332,328)14.01(

351,157,3125432 −

++

++

++

++

+=NPV

NPV =1,653,648,996 – 763,062,000 = 890,586,996

c) Internal Rate of Return (IRR)

Merupakan metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian hasil internal.

Nilai IRR didapat dengan menggunakan cara interpolasi dan setelah dilakukan perhitungan,

discount factor yang digunakan sebesar 46% dan 50%. Dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 4.59 Perkiraan NPV dengan Discout factor sebesar 46% dan 50% (pesimis)

Tahun  Kas Bersih  DF 46%  PV  DF 50%  PV Kas Bersih (Rp) 

2010  312,157,351  0.685 213,827,785 0.666  207,896,796

2011  328,332,104  0.47 154,316,089 0.445  146,107,786

2013  487,702,513  0.322 157,040,209 0.267  130,216,571

2014  642,472,412  0.22 141,343,931 0.198  127,209,538

2015  799,104,380  0.515 411,538,756 0.137  109,477,300   Total  PV Kas Bersih (Rp)  1,078,066,770    720,907,991 Total PV Kas Bersih (Rp)   763,062,000    763,062,000

tahun   OCF (Rp)  Discount Factor  (DF= 14%)  PV Kas Bersih (Rp)  

2010 312,157,351 0.877 276,883,570 

2011 328,332,104 0.769 252,487,388 

2013 487,702,513 0.675 329,199,196 

2014 642,472,412 0.592 380,343,668 

2015 799,104,380 0.519 414,735,173 

  Jumalah Pv Kas bersih (Rp)    

1,653,648,996 

Page 67: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

107 

 

     NPV  C1      315,004,770    ‐42,154,009

Df          NPV 

46%     1,078,066,770  

50%      720,907,991 

    357,158,779 

)12(21

1 iiNPVNPV

NPViIRR −×−

+=  

IRR = 46% + 779.198.357770.004.315

 (4%) 

      = 46% + 3.53% 

      =49.53 % 

  d) Profitability Index (PI) 

Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio) merupakan rasio

aktivitas dari jumlah sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran

investasi selama umur investasi. Perhitungan Profitability Index (PI) untuk rencana investasi

peningkatan kapasitas mesin adalah sebagai berikut:

%100×=∑∑

iPVInvestashPVKasBersi

PI 1.881.678.132

PI = 000,062,763996,648,653,1

x 100% 

PI = 2.17 kali

Page 68: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

108 

 

Tabel 4.60 Kesimpulan Hasil Perhitungan Metode Penilaian Pesimis

No Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan

1 Payback Period (PP) < 5 tahun 11 bulan 73 hari LAYAK

2 Net Present Value (NPV) Positif 890,586,996 LAYAK

3 Internal Rate of return

(IRR)

>14% 49.53 % LAYAK

4 Profitability Index (PI) >1 2.17 kali LAYAK

4.2.5 Analisis Aspek Hukum

Dalam aspek hukum PD.PELANGI INDAH LEATHER harus memliliki kelengkapan,

kesempurnaan dan kesalian dari dokumen-dokumen yang dimilikinya sebagai dasar

kelayakan dalam pendirian sebuah perusahaan. Dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan

untuk mendirikan sebuah pabrik adalah :

1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen

Perdagangan

2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian

3. Izin domisili, di mana perusahaan atau lokasi proyek berada, diperoleh melalui

kelurahan setempat

4. Izin gangguan (HO) diperoleh melalui kelurahan setempat di mana perusahaan

berdomisili

5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diperoleh melalui pemerintah daerah setempat

Page 69: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

109 

 

4.2.6 Analisis Aspek Ekonomi dan Sosial

Dalam aspek ini PD.PELANGI INDAH LEATHER tidak hanya semata-mata mencari

keuntungan saja tetapi juga hendaknya perusahan memiliki tanggung jawab social dengan

menggunakan sumber daya yang ada. Hal ini membuat perusahaan secara tidak langsung

telah menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat di

sekitarnya. Selain itu pula perusahaan juga membantu terciptanya sarana-sarana umum

seperti, sarana jalan, tenaga listrik, dan sarana pelatihan dalam pembinaan usaha kecil

menengah. Dari aspek ekonomi, proyek ini memberikan pendapatan domestik termasuk

pajak bagi pemerintah setempat serta mampu menyediakan kebutuhan produk penyamakan

kulit untuk dalam negri.

4.2.7 Analisis Aspek AMDAL

Industri Penyamakan kulit adalah sebagai salah satu Industri yang proses limbah yang

masih sering dipermasalahkan dan mempunyai konsekwen untuk dapat mencemari

lingkungan yang ada disekitarnya, terutama melalui air. Limbah cair industri penyamakan

kulit nampak paling menonjol dibandingkan limbah padat maupun gasnya karena volumenya

yang cukup banyak yaitu 30-70 l / kg bahan baku yang diolah dari awal. Selain tantangan

untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan membuka pasar, ada satu hal lagi yang juga

menjadi tantangan sejak tiga dekade terakhir yaitu, limbah. Persoalan limbah sering kali

menjadi isu penting. Sejak digunakannya bahan kimia untuk penyamakan kulit, pada saat itu

pula persoalan limbah muncul.

Dalam proses produksi industri penyamakan kulit ada beberapa tahapan untuk

pengolahan limbah industri penyamakan, proses pengolahan yang dilakukan adalah:

1. Pemisahan padatan kasar

Page 70: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00437-mn bab 4.pdf · Tabel 4.6 Data Permintaan Aktual keseluruhan produk penyamakan kulit Periode

 

110 

 

Pada proses ini lebih dari 30% padatan tersuspensi total dalam cairan air limbah

dapat dihilangkan dengan saringan.

2. Segresi

Pada tahap ini dilakukan pemisahan cairan-cairan limbah yang mempunyai sifat khas

dan memerlukan perlakuan tertentu untuk menangani zat pencemar agar nanti

setelah dicampur dengan cairan limbah yang lain tidak menimbulkan kontradiksi

yang merugikan.

3. Ekualisasi

Proses pengolahan pada bak ekualisasi bertujuan untuk penghilangan sulfida dan

krom agar dapat menghemat air yang dapat mengencerkan limbah kapran dan

cairan limbah krom sebelum diolah lebih lanjut. Pada tahapan ini juga meningkatkan

efisiensi pengolahan dan memberi kesempatan terjadinya proses netralisasi dan

pengendapan. Oleh karena itu sebaiknya air limbah dicampur dengan baik dan

intensif.

4. Koagulasi.

Pada tahapan ini dilakukan perlakuan fisiko kimiawi untuk menghilangkan BOD

(salah satu limbah kimia dalam penyamakan) dan padatan. Dengan perlakuan fisiko

kimiawi yang relatif mudah dan sederhana dapat menghilangkan > 95 % padatan

tersuspensi dan BOD sekitar 70%.

5. Proses pengolahan limbah cair dengan proses biologis

Pengolahan dengan pencucian, pembilasan serta filterisasi. Agar setiap tahapan

pengolahan ini dapat berlangsung secara efektif maka sebaiknya aliran yang khas

dan pekat dipisahkan untuk melewati tahap pengolahan terlebih dahulu.