BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA...

45
66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing mandrel. Melihat adanya kebutuhan akan berbagai produk mandrel dari para rekan kerja, maka dengan dibekali kemampuan yang dimiliki, membuat pemilik tergerak untuk merintis sebuah badan usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mendukung perintisan badan usaha ini, pemilik merekrut berbagai tenaga profesional dari lingkungan sekitar dimana perusahaan didirikan. PT. NUTECH PUNDI ARTA didirikan di Jalan H. Junaidi No. 97 RT. 001 RW. 017, Kemanggisan Pulo, Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari 2004 oleh Bapak Abdul Munir, dengan akte pendirian 4448/BH.09- 02/VIII/2008, Notaris Nina Karina, S.H dan pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU-20035 AH.01.01 TAHUN 2008 Tanggal 21 Juli 2008 dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.663.464.2-031.000. Pada awalnya, PT. NUTECH PUNDI ARTA hanya memiliki beberapa Customer. Namun berkat usaha dan kerja keras dari pemilik dan para pegawai yang selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu memuaskan customer, akhirnya PT. NUTECH PUNDI ARTA mampu berkembang dan memiliki Customer yang banyak.

Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA...

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

66

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang manufacturing mandrel.

Melihat adanya kebutuhan akan berbagai produk mandrel dari para rekan

kerja, maka dengan dibekali kemampuan yang dimiliki, membuat pemilik

tergerak untuk merintis sebuah badan usaha dalam rangka memenuhi

kebutuhan tersebut. Untuk mendukung perintisan badan usaha ini, pemilik

merekrut berbagai tenaga profesional dari lingkungan sekitar dimana

perusahaan didirikan.

PT. NUTECH PUNDI ARTA didirikan di Jalan H. Junaidi No. 97 RT.

001 RW. 017, Kemanggisan Pulo, Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari

2004 oleh Bapak Abdul Munir, dengan akte pendirian 4448/BH.09-

02/VIII/2008, Notaris Nina Karina, S.H dan pengesahan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU-20035

AH.01.01 TAHUN 2008 Tanggal 21 Juli 2008 dan memiliki Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP) 02.663.464.2-031.000.

Pada awalnya, PT. NUTECH PUNDI ARTA hanya memiliki beberapa

Customer. Namun berkat usaha dan kerja keras dari pemilik dan para pegawai

yang selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan

mampu memuaskan customer, akhirnya PT. NUTECH PUNDI ARTA mampu

berkembang dan memiliki Customer yang banyak.

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

67

Dalam menjalankan bisnisnya, PT. NUTECH PUNDI ARTA melakukan

produksi berdasarkan pada pola yang sesuai dengan pesanan Customer.

Customer PT. NUTECH PUNDI ARTA diantaranya adalah PT. IRC INOAC

INDONESIA, PT. INDOKARLO PERKASA, PT. CARVIL ABADI, PT.

HONDA PROSPECT MOTOR, PT. APM ARMADA AUTOPART, dan PT.

MEGA KARYA MANDIRI.

Dengan tekad yang kuat, PT. NUTECH PUNDI ARTA selalu

memberikan pelayanan yang terbaik kepada Customer. “KEPUASAN

CUSTOMER ADALAH TUJUAN KAMI” adalah moto perusahaan untuk tetap

dapat bertahan bersaing dengan para kompetitor.

Saat ini, PT. NUTECH PUNDI ARTA telah memiliki 2 cabang, yaitu

cabang Junaedi, yang disebut dengan plan A dan cabang Kemiri, yang disebut

dengan plan B. Cabang Junaedi memproduksi produk mandrel dan cutting dies,

sedangkan cabang Kemiri memproduksi berbagai jenis busa yang dapat

digunakan sebagai bahan baku helm. Pada penelitian ini, kelompok kami hanya

akan membahas cabang Junaedi, yang memproduksi mandrel.

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

68

3.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber: PT. NUTECH PUNDI ARTA Tahun 2012)

3.1.2.1 Visi Perusahaan

“Kami karyawan dan karyawati PT. NUTECH PUNDI ARTA

berkomitmen untuk mengutamakan kepuasan Customer, dengan

membuat produk yang berkualitas tinggi, harga terjangkau, dan

pengiriman yang tepat waktu.”

3.1.2.2 Misi Perusahaan

a. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer dengan

menjaga kualitas dan harga yang bersaing.

b. Menghasilkan produk yang sesuai dengan pola yang diinginkan

oleh customer dengan cepat, tepat, dan cermat.

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

69

c. Meningkatkan kinerja karyawan agar lebih kompeten dengan

menciptakan lingkungan kerja yang baik guna mendukung

tercapainya kepuasan customer.

3.1.3 Bidang Usaha

Bidang usaha PT. NUTECH PUNDI ARTA meliputi bidang

manufacturing. Bidang usahanya dimulai dari penerimaan pesanan sampai

pembuatan mandrel sesuai dengan pola yang diinginkan.

3.1.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

Secara umum pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-

masing fungsi bisnis adalah sebagai berikut:

1. Direktur

a. Mengambil keputusan yang diperlukan saat itu juga (real time)

b. Mewakili perusahaan dalam hubungannya dengan badan-badan

lainnya di luar perusahaan

c. Menetapkan kebijakan dan tujuan perusahaan serta melakukan

pengawasan dan pengendalian secara umum terhadap seluruh kegiatan

operasional perusahan

d. Mengangkat, meminta pertanggung-jawaban, dan memberhentikan

para manajer

e. Mengontrol dan mendukung kegiatan semua manajer dan

mengevaluasi hasil kerja

2. Manajer Akuntansi dan HRD

a. Mengoordinasikan pengendalian kegiatan akuntansi dan keuangan

serta kepegawaian.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

70

b. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala

kepada Direktur.

c. Tugas Procuring, antara lain: memperoleh tenaga kerja, membuat job

description, dan mengadakan seleksi terhadap tenaga kerja.

d. Tugas Developing, antara lain: melatih tenaga kerja dan melakukan

penilaian kecakapan kerja.

e. Tugas Mantaining, antara lain: memberi kompensasi dan

memberhentikan tenaga kerja.

3. Manajer Marketing

a. Membina hubungan baik dengan Customer.

b. Menangani keluhan Customer.

4. Manajer Purchasing

a. Mengevaluasi harga

b. Mengevaluasi supplier.

5. Manajer PPIC dan Gudang

a. Menganalisis Laporan Rekap PO yang diberikan oleh Bagian PPIC.

b. Menganalisis Laporan Pengiriman yang diberikan oleh Bagian PPIC.

6. Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

a. Menganalisis desain produk.

b. Menghitung biaya produksi.

c. Membuat Surat Perintah Kerja Sampel dan Surat Perintah Kerja.

d. Melakukan permintaan bahan baku untuk sampel dan untuk produksi.

7. Bagian Accounting

a. Menginput penerimaan dan pengeluaran kas.

b. Menginput laporan kas dan data accounting.

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

71

c. Mangecek laporan buku kas yang dibuat oleh Bagian Finance.

d. Membuat laporan keuangan dan melakukan perhitungan gaji.

8. HRD Infrastruktur

a. Merawat dan memperbaiki sarana dan prasarana.

b. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh

perusahaan dalam acara yang diadakan.

9. Bagian Finance

a. Mengecek transaksi yang berlangsung.

b. Membuat laporan Purchase Order yang masuk.

c. Menghitung uang makan.

d. Managih ke Customer yang bermasalah.

10. Umum

a. Membersihkan ruangan dan lingkungan kantor.

b. Membersihkan sarana dan prasarana yang ada di kantor.

11. Bagian Marketing

a. Mencari order.

b. Membuat Order sample dan Sales Order.

c. Membuat Surat Penawaran Harga.

12. Administrasi Marketing

a. Mengendalikan dan merapikan dokumen-dokumen.

b. Membantu Marketing dari sisi administrasi.

13. Bagian Purchasing

a. Membeli bahan baku dan bahan tak langsung.

b. Mengambil dan mengirim bahan baku dan bahan tak langsung.

c. Memeriksa bahan baku dan bahan tak langsung yang sudah dibeli.

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

72

14. Security

a. Mengawasi absensi karyawan.

b. Mengecek kendaraan sebelum mengirim barang.

c. Mengecek surat jalan, barang masuk dan barang keluar.

d. Mengamankan aset-aset perusahaan.

15. Bagian Delivery

a. Mengirim sampel dan pesanan produk.

b. Mengontrol jadwal pengiriman setiap hari.

c. Mengontrol kondisi kendaraan.

d. Mengajukan perbaikan kendaraan.

16. Bagian PPIC

a. Membuat Surat Jalan Sampel dan Surat Jalan.

b. Menerima pesanan.

c. Membuat Laporan Rekap PO dan Laporan Pengiriman.

17. Bagian Gudang

a. Mengeluarkan bahan baku untuk sampel dan untuk produksi.

b. Mengontrol barang keluar dan barang masuk.

18. Bagian Maintenance

a. Melakukan perbaikan terhadap mesin dan alat-alat.

b. Memperbaiki sarana dan prasarana.

19. Bagian Produksi

a. Mengerjakan / memproduksi sampel dan pesanan produk.

b. Menghasilkan produk yang sesuai dengan pesanan Customer.

c. Menjaga mutu dan kualitas produksi.

d. Merawat perlengkapan dan peralatan produksi.

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

73

3.2 Sistem yang Berjalan

3.2.1 Narasi dari Sistem yang Berjalan

Proses produksi di PT. NUTECH PUNDI ARTA dimulai saat Customer

mengirimkan memo beserta desain produk ke Bagian Marketing melalui email

atau facsimile, untuk dibuatkan permintaan penawaran harga. Kemudian,

Bagian Marketing akan membuat Order Sample (OS), yang berisi nama

produk, jenis produk, jumlah sampel produk yang dipesan, serta jadwal

pengiriman, sebanyak 2 rangkap.

1. Order Sample rangkap ke-1 diarsip

2. Order Sample rangkap ke-2 diberikan kepada Manajer Produksi,

Engineering, dan Maintenance beserta dengan desain produk.

Setelah menerima Order sample rangkap ke-2 beserta desain produk

dari Bagian Marketing, maka Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

akan menganalisis desain produk tersebut dan menghitung estimasi biaya

produksi. Setelah itu, Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance akan

memberikan hasil estimasi biaya produksi tersebut ke Bagian Marketing.

Setelah menerima hasil estimasi biaya produksi dari Manajer Produksi,

Engineering, dan Maintenance, maka Bagian Marketing akan membuat Surat

Penawaran Harga (SPH) untuk sampel berdasarkan pada hasil estimasi biaya

produksi. Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel tersebut akan dikirimkan

ke Customer melalui email dan dicetak sebanyak 2 rangkap.

1. Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel rangkap ke-1 diarsip

2. Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel rangkap ke-2 diberikan

kepada Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

74

Setelah menerima Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel rangkap

ke-2 dari Bagian Marketing, kemudian Manajer Produksi, Engineering, dan

Maintenance akan menghubungi Bagian Gudang melalui telepon untuk

mengeluarkan bahan baku untuk sampel sesuai dengan rincian yang disebutkan.

Kemudian, Bagian Gudang akan segera menyiapkan dan menyerahkan bahan

baku untuk sampel tersebut kepada Bagian Produksi serta mencatat

pengeluaran bahan baku untuk sampel. Setelah itu, Bagian Gudang akan

memberikan konfirmasi pengeluaran bahan baku untuk sampel kepada Manajer

Produksi, Engineering, dan Maintenance.

Setelah menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku untuk sampel

dari Bagian Gudang, maka Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

akan membuat Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel sebanyak 2 rangkap.

1. Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-1 diarsip.

2. Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-2 diberikan

kepada Bagian Produksi.

Setelah menerima bahan baku untuk sampel dari Bagian Gudang dan

Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-2 dari Manajer Produksi,

Engineering, dan Maintenance, maka Bagian Produksi akan melakukan

produksi sampel berdasarkan pada Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel

yang diterima.

Setelah selesai melakukan produksi sampel, maka Bagian Produksi

akan memberikan konfirmasi kepada Bagian PPIC bahwa produksi sampel

telah selesai dilakukan. Kemudian, Bagian PPIC akan membuat Surat Jalan

(SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap. Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak

6 rangkap tersebut akan diberikan kepada Bagian Delivery.

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

75

Setelah menerima Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap

dari Bagian PPIC, maka Bagian Delivery akan meminta sampel produk sesuai

dengan yang tertera pada Surat Jalan (SJ) untuk sampel kepada Bagian

Produksi. Kemudian, Bagian Delivery akan mengirimkan produk sampel

beserta dengan Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap tersebut ke

Customer.

Setelah menerima produk sampel beserta Surat Jalan (SJ) untuk sampel

sebanyak 6 rangkap dari Bagian Delivery, maka Customer akan

menandatangani Surat Jalan (SJ) untuk sampel tersebut. Kemudian, Surat Jalan

untuk sampel yang telah ditanda-tangani tersebut akan didistribusikan kepada:

1. Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-1 diberikan ke Bagian

Accounting

2. Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-2 dan ke-3 diberikan ke

Bagian PPIC

3. Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-4 dan ke-5 diberikan ke

Customer

4. Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-6 diberikan ke security.

Apabila Customer setuju dengan sampel berikut penawaran harga yang

diberikan, maka Customer akan mengirimkan Purchase Order (PO).

Setelah menerima Purchase Order (PO) melalui email dari Customer,

maka Bagian PPIC akan memperbanyak Purchase Order (PO) tersebut

sebanyak 2 lembar. Purchase Order (PO) tersebut akan didistribusikan kepada:

1. Purchase Order (PO) – asli diberikan ke Bagian Accounting

2. Purchase Order (PO) – salinan ke-1 diberikan ke Bagian Marketing

3. Purchase Order (PO) – salinan ke-2 diarsip oleh Bagian PPIC.

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

76

Setelah menerima Purchase Order (PO) – salinan ke-1 dari Bagian

PPIC maka Bagian Marketing akan membuat Sales order (SO) sebanyak 3

rangkap. Sales order (SO) tersebut akan didistribusikan kepada:

1. Sales order (SO) rangkap ke-1 diberikan kepada Manajer Produksi,

Engineering, dan Maintenance

2. Sales order (SO) rangkap ke-2 diarsip oleh Bagian Marketing

3. Sales order (SO) rangkap ke-3 diberikan kepada Bagian PPIC.

Setelah menerima Sales order (SO) rangkap ke-1 dari Bagian

Marketing, maka Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance akan

menghubungi Bagian Gudang melalui telepon untuk mengeluarkan bahan baku

sesuai dengan rincian yang disebutkan. Kemudian, Bagian Gudang akan

menyiapkan dan menyerahkan bahan baku tersebut ke Bagian Produksi serta

mencatat pengeluaran bahan baku dan memberikan konfirmasi pengeluaran

bahan baku kepada Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance.

Setelah menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku, maka Manajer

Produksi, Engineering, dan Maintenance akan membuat Surat Perintah Kerja

(SPK) sebanyak 2 rangkap.

1. Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-1 diarsip.

2. Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-2 diberikan kepada Bagian

Produksi.

Setelah menerima bahan baku dari Bagian Gudang serta Surat Perintah

Kerja (SPK) rangkap ke-2 dari Manajer Produksi, Engineering, dan

Maintenance, maka Bagian Produksi akan melakukan produksi berdasarkan

pada Surat Perintah Kerja (SPK) yang diterima.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

77

Setelah selesai melakukan produksi, maka Bagian Produksi akan

memberikan konfirmasi kepada Bagian PPIC bahwa produksi telah selesai

dilakukan. Kemudian, Bagian PPIC akan membuat Surat Jalan (SJ) sebanyak 6

rangkap. Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap tersebut akan diberikan kepada

Bagian Delivery.

Setelah menerima Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap dari Bagian

PPIC, maka Bagian Delivery akan meminta produk yang akan dikirim kepada

Bagian Produksi, sesuai dengan yang tertera pada Surat Jalan (SJ). Kemudian,

Bagian Delivery akan mengirimkan produk beserta dengan Surat Jalan (SJ)

sebanyak 6 rangkap tersebut ke Customer.

Setelah menerima produk pesanan beserta Surat Jalan (SJ) untuk

sebanyak 6 rangkap dari Bagian Delivery, maka Customer akan

menandatangani Surat Jalan (SJ) tersebut. Kemudian, Surat Jalan yang telah

ditanda-tangani tersebut akan didistribusikan kepada:

1. Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-1 diberikan ke Bagian Accounting

2. Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-2 dan ke-3 diberikan ke Bagian PPIC

3. Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-4 dan ke-5 diberikan ke Customer

4. Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-6 diberikan kepada security.

Setiap akhir bulan, Bagian PPIC akan membuat Laporan Rekap PO dan

Laporan Pengiriman yang akan diberikan kepada Manajer PPIC dan Gudang.

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

78

3.2.2 Rich Picture

Gambar 3.2 Rich Picture proses bisnis yang sedang berjalan

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

79

3.2.3 Identifikasi Event Table yang Berjalan

Tabel 3.1 Identifikasi Event Table yang Berjalan

No.

Event

Internal Agent Assuming Responsibility

Start When

Activity

1. Membuat Order Sample

Bagian Marketing

Menerima memo beserta desain produk dari Customer

Menerima memo beserta desain produk; membuat Order Sample (OS); memberikan desain produk dan Order Sample rangkap ke-2; mengarsip Order Sample rangkap ke-1

2. Membuat estimasi biaya produksi

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Setelah menerima Order Sample rangkap ke-2 beserta desain produk dari Bagian Marketing

Menerima desain produk dan Order Sample rangkap ke-2, menganalisis desain produk, menghitung estimasi biaya produksi, memberikan hasil estimasi biaya produksi

3. Membuat Surat Penawaran Harga

Bagian Marketing

Setelah menerima hasil estimasi biaya produksi dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Menerima hasil estimasi biaya produksi, membuat Surat Penawaran Harga (SPH), mengirimkan Surat Penawaran Harga (SPH) melalui email, mencetak dan memberikan Surat Penawaran Harga (SPH) rangkap ke-2, mengarsip Surat Penawaran Harga (SPH) rangkap ke-1

4. Melakukan permintaan bahan baku untuk sampel

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Setelah menerima Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel rangkap ke-2 dari Bagian Marketing

Menerima Surat Penawaran Harga (SPH) rangkap ke-2, menghubungi Bagian Gudang untuk mengeluarkan bahan baku untuk sampel

5. Mengeluarkan bahan baku untuk sampel

Bagian Gudang

Setelah menerima permintaan bahan baku untuk sampel dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Menerima permintaan bahan baku untuk sampel, Menyiapkan dan menyerahkan bahan baku untuk sampel ke Bagian Produksi, mencatat pengeluaran bahan baku untuk sampel, memberikan konfirmasi pengeluaran bahan baku untuk sampel.

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

80

6. Membuat Surat Perintah Kerja Sampel

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Setelah menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku untuk sampel dari Bagian Gudang

Menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku untuk sampel, membuat Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel sebanyak 2 rangkap, memberikan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-2, mengarsip Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-1

7. Melakukan Produksi Sampel

Bagian Produksi

Setelah menerima bahan baku untuk sampel dari Bagian Gudang dan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-2 dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Menerima bahan baku untuk sampel, menerima Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-2, melakukan produksi untuk sampel

8. Membuat Surat Jalan Sampel

Bagian PPIC Setelah menerima konfirmasi bahwa produksi sampel telah selesai dilakukan

Menerima konfirmasi bahwa produksi sampel telah selesai dilakukan, membuat Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap, memberikan Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap.

9. Mengirim sampel produk

Bagian Delivery

Setelah menerima Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap dari Bagian PPIC

Menerima Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap dari Bagian PPIC, Meminta sampel produk, mengirimkan produk sampel beserta Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap, meminta Customer menanda-tangani Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap, memberikan Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD

10. Menerima pesanan produk

Bagian PPIC Setelah menerima Purchase Order (PO) dari Customer

Menerima PO dari Customer, memperbanyak PO sebanyak 2 lembar, memberikan PO – asli dan PO – salinan ke-1, mengarsip PO – salinan ke-2

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

81

11. Membuat Sales Order

Bagian Marketing

Setelah menerima Purchase Order (PO) – salinan ke-1 dari Bagian PPIC

Menerima Purchase Order (PO) – salinan ke-1 dari Bagian PPIC, membuat Sales Order (SO) sebanyak 3 rangkap, memberikan Sales Order (SO) rangkap ke-1 dan ke-3, mengarsip Sales Order (SO) rangkap ke-2

12. Melakukan permintaan bahan baku

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Setelah menerima Sales Order (SO) rangkap ke-1 dari Bagian Marketing

Menerima Sales Order (SO) rangkap ke-1, menghubungi Bagian Gudang untuk mengeluarkan bahan baku

13. Mengeluarkan Bahan Baku

Bagian Gudang

Setelah menerima permintaan bahan baku dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Menerima permintaan bahan baku, menyiapkan dan menyerahkan bahan baku ke Bagian Produksi, mencatat pengeluaran bahan baku, mengonfirmasi pengeluaran bahan baku.

14. Membuat Surat Perintah Kerja

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Setelah menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku dari Bagian Gudang

Menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku, membuat Surat Perintah Kerja (SPK) sebanyak 2 rangkap, memberikan Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-2, mengarsip Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-1

15. Melakukan produksi

Bagian Produksi

Setelah menerima bahan baku dari Bagian Gudang dan Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-2 dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Menerima bahan baku, menerima Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-2, melakukan produksi berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-2, memberikan konfirmsi bahwa produksi telah selesai dilakukan.

16. Membuat Surat Jalan

Bagian PPIC Setelah menerima konfirmasi bahwa produksi telah selesai dilakukan

Menerima konfirmasi bahwa produksi telah selesai dilakukan, membuat Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap, memberikan Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap.

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

82

17. Mengirim pesanan produk

Bagian Delivery

Setelah menerima Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap dari Bagian PPIC

Menerima Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap dari Bagian PPIC, meminta produk yang akan dikirim sesuai dengan Surat Jalan (SJ), mengirimkan produk beserta Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap ke Customer, meminta Customer menandatangani Surat Jalan (SJ), menerima Surat Jalan (SJ) TTD dari Customer, memberikan Surat Jalan (SJ) TTD

18. Membuat Laporan Rekap PO

Bagian PPIC Akhir bulan Membuat Laporan Rekap PO, mencetak Laporan Rekap PO, memberikan Laporan Rekap PO ke Manajer PPIC dan Gudang

19. Membuat Laporan Pengiriman

Bagian PPIC Akhir bulan Membuat Laporan Pengiriman, mencetak Laporan Pengiriman, memberikan Laporan Pengiriman ke Manajer PPIC dan Gudang

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

83

3.2.4 Overview Activity Diagram

Gambar 3.3 Overview Activity Diagram

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

84

3.2.5 Workflow Table

Tabel 3.2 Workflow Table

Actor Activity Membuat Order sample Customer

1.

Mengirimkan memo dan desain produk ke Bagian Marketing

Bagian Marketing

2.

Menerima memo dan desain produk dari Customer

Bagian Marketing

3.

Membuat Order Sample (OS) sebanyak 2 rangkap

Bagian Marketing

4.

Memberikan Order Sample (OS) rangkap ke-2 beserta desain produk ke Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Bagian Marketing 5. Mengarsip Order Sample (OS) rangkap ke-1

Membuat estimasi biaya produksi

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

6.

Menerima Order Sample (OS) rangkap ke-2 beserta desain produk dari Bagian Marketing

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

7.

Menganalisis desain produk

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

8.

Menghitung estimasi biaya produksi

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

9.

Memberikan hasil estimasi biaya produksi ke Bagian Marketing

Membuat Surat Penawaran Harga Bagian Marketing

10.

Menerima hasil estimasi biaya produksi dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Bagian Marketing 11. Membuat Surat Penawaran Harga Bagian Marketing

12.

Mengirimkan Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel ke Customer melalui email

Bagian Marketing

13.

Mencetak Surat Penawaran Harga (SPH) sebanyak 2 rangkap

Bagian Marketing

14.

Mengarsip Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel rangkap ke-1

Bagian Marketing

15.

Memberikan Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel rangkap ke-2 ke Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Melakukan permintaan bahan baku untuk sampel

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

16.

Menerima Surat Penawaran Harga (SPH) untuk sampel rangkap ke-2 dari Bagian Marketing

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

17.

Meminta bahan baku untuk sampel ke Bagian Gudang melalui telepon

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

85

Mengeluarkan bahan baku untuk sampel Bagian Gudang

18.

Menerima permintaan bahan baku untuk sampel dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Bagian Gudang

19.

Menyiapkan dan menyerahkan bahan baku untuk sampel ke Bagian Produksi

Bagian Gudang

20.

Mencatat pengeluaran bahan baku untuk sampel

Bagian Gudang

21.

Memberikan konfirmasi pengeluaran bahan baku untuk sampel ke Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Membuat Surat Perintah Kerja Sampel Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

22.

Menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku untuk sampel dari Bagian Gudang

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

23.

Membuat Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel sebanyak 2 rangkap

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

24.

Mengarsip Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-1

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

25.

Memberikan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-2 ke Bagian Produksi

Melakukan Produksi Sampel Bagian Produksi

26.

Menerima bahan baku untuk sampel dari Bagian Gudang

Bagian Produksi

27.

Menerima Surat Perintah Kerja (SPK) untuk sampel rangkap ke-2 dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Bagian Produksi 28. Melakukan produksi sampel Bagian Produksi

29.

Memberikan konfirmasi kepada Bagian PPIC bahwa produksi sampel produk telah selesai dilakukan

Membuat Surat Jalan Sampel Bagian PPIC

30.

Menerima konfirmasi penyelesaian produksi sampel produk dari Bagian Produksi

Bagian PPIC

31.

Membuat Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap

Bagian PPIC

32.

Memberikan Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap ke Bagian Delivery

Mengirim sampel produk Bagian Delivery

33.

Menerima Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap dari Bagian PPIC

Bagian Delivery

34.

Meminta produk sampel sesuai dengan Surat Jalan (SJ) untuk sampel ke Bagian Produksi

Bagian Delivery

35.

Mengirimkan produk sampel beserta Surat Jalan untuk sampel sebanyak 6 rangkap ke Customer

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

86

Customer

36.

Menerima Surat Jalan (SJ) untuk sampel sebanyak 6 rangkap beserta produk sampel dari Bagian Delivery

Customer

37.

Menandatangani Surat Jalan (SJ) untuk sampel

Customer

38.

Memberikan Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD ke Bagian Delivery

Bagian Delivery

39.

Menerima Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD dari Customer

Bagian Delivery

40.

Memberikan Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-4 dan ke-5 ke Customer

Customer 41.

Menerima Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-4 dan ke-5 dari Bagian Delivery

Bagian Delivery

42.

Memberikan Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-6 ke Security

Bagian Delivery

43.

Memberikan Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-1 ke Bagian Accounting

Bagian Delivery

44.

Memberikan Surat Jalan (SJ) untuk sampel TTD rangkap ke-2 dan ke-3 ke Bagian PPIC

Menerima pesanan produk Customer

45.

Mengirimkan Purchase Order (PO) melalui email ke Bagian PPIC

Bagian PPIC

46.

Menerima Purchase Order (PO) dari Customer

Bagian PPIC

47.

Memperbanyak Purchase Order (PO) sebanyak 2 lembar

Bagian PPIC

48.

Memberikan Purchase Order (PO) – asli ke Bagian Accounting

Bagian PPIC

49.

Memberikan Purchase Order (PO) – salinan ke-1 ke Bagian Marketing

Bagian PPIC

50.

Mengarsip Purchase Order (PO) – salinan ke-2

Membuat Sales order Bagian Marketing

51.

Menerima Purchase Order (PO) – salinan ke-1 dari Bagian PPIC

Bagian Marketing

52.

Membuat Sales order (SO) sebanyak 3 rangkap

Bagian Marketing

53.

Memberikan Sales order (SO) rangkap ke-1 ke Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Bagian Marketing

54.

Memberikan Sales order (SO) rangkap ke-3 ke Bagian PPIC

Bagian Marketing 55. Mengarsip Sales order (SO) rangkap ke-2 Melakukan permintaan bahan baku Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

56.

Menerima Sales order (SO) rangkap ke-1 dari Bagian Marketing

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

57.

Meminta bahan baku ke Bagian Gudang sesuai dengan Sales order (SO) yang diterima

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

87

Mengeluarkan Bahan Baku Bagian Gudang

58.

Menerima permintaan pengeluaran bahan baku dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

Bagian Gudang 59. Menyiapkan bahan baku Bagian Gudang 60. Menyerahkan bahan baku ke Bagian Produksi Bagian Gudang 61.

Mencatat pengeluaran bahan baku

Bagian Gudang

62.

Memberikan konfirmasi pengeluaran bahan baku kepada Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance Membuat Surat Perintah Kerja

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

63.

Menerima konfirmasi pengeluaran bahan baku dari Bagian Gudang

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

64.

Membuat Surat Perintah Kerja (SPK) sebanyak 2 rangkap

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

65.

Memberikan Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-2 ke Bagian Produksi

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance

66.

Mengarsip Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-1

Melakukan produksi Bagian Produksi 67.

Menerima bahan baku dari Bagian Gudang

Bagian Produksi

68.

Menerima Surat Perintah Kerja (SPK) rangkap ke-2 dari Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance Bagian Produksi 69. Melakukan produksi

Bagian Produksi

70.

Mengonfirmasi kepada Bagian PPIC bahwa produksi telah selesai dilakukan

Membuat Surat Jalan

Bagian PPIC

71.

Menerima konfirmasi dari Bagian Produksi bahwa produksi telah selesai dilakukan

Bagian PPIC 72.

Membuat Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap

Bagian PPIC

73.

Memberikan Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap ke Bagian Delivery Mengirim pesanan produk

Bagian Delivery

74.

Menerima Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap dari Bagian PPIC

Bagian Delivery

75.

Meminta produk yang akan dikirim sesuai dengan Surat Jalan (SJ) kepada Bagian Produksi

Bagian Delivery

76.

Mengirimkan pesanan produk beserta Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap ke Customer

Customer

77.

Menerima Surat Jalan (SJ) sebanyak 6 rangkap beserta pesanan produk dari Bagian Delivery

Customer 78. Menandatangani Surat Jalan (SJ)

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

88

Customer

79.

Memberikan Surat Jalan (SJ) TTD sebanyak 6 rangkap ke Bagian Delivery

Bagian Delivery

80.

Menerima Surat Jalan (SJ) TTD sebanyak 6 rangkap dari Customer

Bagian Delivery

81.

Memberikan Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-4 dan ke-5 ke Customer

Customer

82.

Menerima Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-4 dan ke-5 dari Bagian Delivery

Bagian Delivery

83.

Memberikan Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-6 ke Security

Bagian Delivery

84.

Memberikan Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-1 ke Bagian Accounting

Bagian Delivery

85.

Memberikan Surat Jalan (SJ) TTD rangkap ke-2 dan ke-3 ke Bagian PPIC

Membuat Laporan Rekap PO Bagian PPIC

86.

Setiap akhir bulan, membuat Laporan Rekap PO

Bagian PPIC 87. Mencetak Laporan Rekap PO Bagian PPIC

88.

Memberikan Laporan Rekap PO ke Manajer PPIC dan Gudang

Membuat Laporan Pengiriman Bagian PPIC

89.

Setiap akhir bulan, membuat Laporan Pengiriman

Bagian PPIC 90. Mencetak Laporan Pengiriman Bagian PPIC

91.

Memberikan Laporan Pengiriman ke Manajer PPIC dan Gudang

3.2.6 Formulir dan Laporan pada Sistem yang Berjalan

Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pada proses bisnisnya, setiap

perusahaan membutuhkan formulir sebagai input untuk menghasilkan laporan

sebagai output. Formulir yang digunakan pada sistem yang berjalan di PT.

NUTECH PUNDI ARTA adalah:

1. Order sample

Order sample adalah formulir yang dibuat untuk diberikan kepada

Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance. Formulir tersebut

berisikan perincian produk yang dipesan Customer sebagai sampel seperti

nama produk, jumlah produk untuk sampel, dan jadwal pengiriman.

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

89

2. Surat Penawaran Harga

Surat Penawaran Harga merupakan surat yang berisikan perincian harga

dari pesanan produk Customer, yang meliputi biaya bahan baku, proses,

dan overhead. Surat ini dibuat oleh Bagian Marketing berdasarkan pada

estimasi biaya yang dilakukan oleh Manajer Produksi, Engineering, dan

Maintenance. Surat ini diberikan kepada Customer agar Customer dapat

mengetahui dengan jelas biaya-biaya yang dibutuhkan untuk proses

produksi terhadap pesanan yang dilakukan, serta kepada Manajer Produksi,

Engineering, dan Maintenance sebagai bahan pertimbangan untuk

permintaan bahan baku. Pada Surat Penawaran Harga terdapat nilai nominal

produk yang dijual, yang masih dapat dinegosiasikan kepada Customer

apabila Customer kurang menyetujuinya.

3. Sales order

Sales order adalah formulir yang dibuat oleh Bagian Marketing untuk

diberikan kepada Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance.

Formulir tersebut berisikan perincian produk yang dipesan Customer seperti

nama produk, jumlah, dan jadwal pengiriman.

4. Surat Perintah Kerja

Surat Perintah Kerja merupakan surat yang berisikan nama produk yang

akan diproduksi, jumlah produk yang akan diproduksi, tanggal mulai

produksi, tanggal pengiriman, serta nama Customer yang memesan produk

tersebut. Surat Perintah Kerja dibuat oleh Manajer Produksi, Engineering,

dan Maintenance untuk diberikan kepada Bagian Produksi guna

memerintahkan pelaksanaan produksi sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditentukan.

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

90

5. Surat Jalan untuk Sampel

Surat Jalan untuk Sampel merupakan surat yang berisikan sampel

produk yang akan dikirimkan, jumlah sampel yang akan dikirimkan, beserta

lengkap dengan informasi customer. Surat ini dibuat oleh Bagian PPIC

untuk diberikan kepada Customer sebagai bukti atas penerimaan sampel.

6. Surat Jalan

Surat Jalan merupakan surat yang berisikan daftar produk yang akan

dikirimkan, jumlah produk yang akan dikirimkan, beserta lengkap dengan

informasi customer. Surat ini dibuat oleh Bagian PPIC untuk diberikan

kepada Customer sebagai bukti atas penerimaan produk.

3.3 Analisis Temuan Hasil Survei

Berdasarkan survei yang telah penulis lakukan pada PT. NUTECH PUNDI

ARTA, maka ditemukan beberapa masalah yang terjadi di dalam perusahaan

tersebut. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Analisis Temuan Hasil Survei 1

Temuan 1 : Tidak adanya dokumen-dokumen sumber yang berkaitan

dengan proses produksi. Dokumen-dokumen sumber tersebut

meliputi Formulir Ringkasan Perencanaan Biaya Sampel,

Formulir Rincian Perencanaan Biaya Sampel (Per Produk),

Materials Requisition, Formulir Permintaan Bahan Tak

Langsung, Formulir Pengeluaran Bahan Baku, Formulir

Pengeluaran Bahan Tak Langsung, Formulir Produk Jadi,

Formulir Biaya Bahan Tak Langsung, Formulir Biaya Tenaga

Kerja Tak Langsung, Formulir Biaya Overhead Pabrik Lain-

Lain, Formulir Biaya Overhead Pabrik Aktual, Ringkasan Cost

sheet, Rincian Cost sheet (Per Produk), Formulir Varians.

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

91

Kriteria : Menurut Mulyadi (2001, p78), Hampir semua peristiwa dalam

perusahaan terjadi karena formulir dan memerlukan formulir

untuk merekam terjadinya transaksi.

Menurut Mulyadi (2001, p426), Kartu Harga Pokok Produk

merupakan buku pembantu yang merinci biaya produksi (biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead

pabrik) yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu, dan

merupakan rincian rekening kontrol barang dalam proses buku

besar. Sebab : Dikarenakan pihak manajemen belum menyadari betapa

pentingnya dokumen-dokumen sumber tersebut.

Akibat : Tidak diketahui secara jelas, jumlah bahan baku yang terpakai

dari proses produksi yang dilakukan untuk setiap pesanan.

Tidak diketahui secara jelas berapa biaya produksi aktual yang

dikeluarkan untuk penyelesaian setiap pesanan.

Tidak diketahui secara jelas, berapa jumlah dari produk jadi

yang diproduksi pada periode tertentu.

Rekomendasi : Membuat dokumen sumber Materials Requisition agar

informasi yang ada menjadi lebih jelas dan terotorisasi.

Membuat dokumen sumber Ringkasan Cost sheet dan Rincian

Cost sheet (Per Produk) agar dapat mengetahui biaya-biaya apa

saja yang dibutuhkan untuk memenuhi produksi dari setiap

pesanan.

Membuat dokumen sumber Formulir Produk Jadi untuk

mengetahui berapa banyak produk yang diproduksi dari setiap

pesanan yang dilakukan.

Tabel 3.4 Analisis Temuan Hasil Survei 2

Temuan 2 : Daftar bahan baku hanya dicatat di dalam Ms. Excel

Kriteria : Menurut Jones dan Rama (2006, p13), Accounting

information system (AIS). A subsystem of a management

information system (MIS) that provides accounting and

financial information as well as other information obtained in

the routine processing of accounting transactions.

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

92

Yang dapat diartikan sebagai berikut: Sistem informasi

akuntansi (SIA) adalah suatu subsistem dari sistem informasi

manajemen (SIM) yang menyediakan informasi akuntansi

dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari

pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.

Sebab : Perusahaan masih menggunakan Ms. Excel dalam mencatat

bahan baku.

Akibat : Tidak dapat meng-update data pada Master Bahan Baku

dengan mudah, cepat, dan terintegrasi.

Rekomendasi : Dibuat database bahan baku yang terkomputerisasi dan

terintegrasi.

Tabel 3.5 Analisis Temuan Hasil Survei 3

Temuan 3 : Formulir Order sample, Sales order, Surat Jalan untuk Sampel, dan

Surat Perintah Kerja masih dibuat secara manual

Kriteria : Menurut Mulyadi (2001, p76), pemakaian formulir elektronik

merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang

digunakan untuk menangkap daya yang akan diolah dalam

pengolahan data elektronik. Manfaatnya: tidak pernah kehabisan

formulir, tidak pernah ketinggalan jaman, ketidakefisienan formulir

dapat dihindari, tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang

salah, kecepatan pengisian formulir, penangkapan data dilakukan

sekali, tidak ada data yang mengambang.

Sebab : Dikarenakan pihak manajemen belum menyadari betapa pentingnya

sistem informasi proses produksi yang terkomputerisasi.

Akibat : Adanya risiko kesalahan baik dalam hal pencatatan informasi,

maupun kehilangan dan kerusakan dokumen.

Rekomendasi : Membuat sistem informasi yang terkomputerisasi.

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

93

Tabel 3.6 Analisis Temuan Hasil Survei 4

Temuan 4 : Formulir tidak bernomor urut cetak. Nomor urut masih ditulis

manual sehingga kurang konsisten dalam penulisannya. Contoh

nomor urut pada formulir Sales Order, dituliskan dengan format

SO/ASP/0912/002/TL dan dengan format SO/ASP/0312/09.

Kriteria : Menurut Mulyadi (2001, p317), Untuk menciptakan praktik yang

sehat, formulir dalam perusahaan harus bernomor urut cetak.

Sebab : Pihak manajemen belum menyadari pentingnya nomor urut dalam

dokumen. Akibat : Perusahaan sulit menelusuri kecurangan yang dapat terjadi, akibat

kemungkinan terjadinya penyalahgunaan dokumen dalam sebuah

transaksi. Rekomendasi : Penggunaan auto generate untuk penomoran dalam setiap formulir

dan memiliki format yang konsisten.

Contoh nomor urut untuk:

NIK: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah nomor urut karyawan.

Digit ke-4 dan ke-5 adalah tanggal lahir. Digit ke-6 dan ke-7 adalah

bulan lahir. Digit ke-8 dan ke-9 adalah tahun lahir. Digit ke-10 dan

ke-11 adalah tanggal masuk. Digit ke-12 dan ke-13 adalah bulan

masuk. Digit ke-14 dan ke-15 adalah tahun masuk. Contoh:

012091169270807

Kode Produk: Digit pertama dan ke-2 adalah “PR”. Digit ke-3, ke-

4, dan ke-5 adalah 3 huruf terdepan dari nama Customer. Digit ke-

6, ke-7, ke-8, dan ke-9 adalah nomor urut produk. Contoh:

PRCAR0001

Kode Customer: Digit pertama adalah “C”. Digit ke-2, ke-3, dan

ke-4 adalah 3 huruf terdepan dari nama Customer. Digit ke-5, ke-6,

ke-7, dan ke-8 adalah nomor urut Customer. Contoh: CMEG0001

Kode BB: Digit pertama dan ke-2 adalah “BB”. Digit ke-3 dan ke-

4 adalah jenis bahan baku, seperti SS=Stainless Siku, AS=AS

Stainless, CS=Cap Stopper. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah

nomor urut bahan baku. Contoh: BBAS001

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

94

Kode TKL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah “TKL”. Digit ke-

4, ke-5, dan ke-6 adalah jenis tenaga kerja langsung. Digit ke-7, ke-

8, dan ke-9 adalah nomor urut tenaga kerja langsung. Contoh:

TKLBEN001

Kode BTL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah “BTL”. Digit ke-

4, ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah nomor urut bahan tak langsung.

Contoh BTL0001

Kode TTL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah “TTL”. Digit ke-

4, ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah nomor urut tenaga kerja tak

langsung. Contoh TTL0001

Kode OHL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah “OHL”. Digit ke-

4, ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah nomor urut Overhead pabrik lain-

lain. Contoh OHL0001

Nomor OS: Digit pertama dan ke-2 adalah kode dokumen yaitu

“OS”. Digit ke-3, ke-4 dan ke-5 adalah 3 huruf terdepan dari nama

karyawan. Digit ke-6 dan ke-7 adalah bulan pencatatan transaksi.

Digit ke-8 dan ke-9 adalah tahun pencatatan transaksi. Digit ke-10,

ke-11, dan ke-12 adalah nomor urut Order Sample. Contoh:

OSARM0912001

Nomor PBS: Digit pertama dan ke-2 adalah kode dokumen yaitu

“BS”. Digit ke-3, ke-4 dan ke-5 adalah 3 huruf terdepan dari nama

karyawan. Digit ke-6 dan ke-7 adalah bulan pencatatan transaksi.

Digit ke-8 dan ke-9 adalah tahun pencatatan transaksi. Digit ke-10,

ke-11, dan ke-12 adalah nomor urut Perencanaan Biaya Sampel.

Misal: BSARM0912001

Nomor SPH: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “SPH”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan

dari nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut Surat Penawaran

Harga. Contoh: SPHARM1112001

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

95

Nomor MRS: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “MRS”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan

dari nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut Materials

Requisition for Sample. Contoh: MRSARM1112001

Nomor PBBS: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah kode

dokumen yaitu “PBBS”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3 huruf

terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah bulan

pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun pencatatan

transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor urut

Pengeluaran Bahan Baku Sampel. Contoh: PBBSARM1112001

Nomor SPKS: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah kode

dokumen yaitu “SPKS”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3 huruf

terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah bulan

pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun pencatatan

transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor urut Surat

Perintah Kerja Sampel. Contoh: SPKSARM1112001

Nomor FPJS: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “PJS”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan dari

nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut Formulir Produk

Jadi Sampel. Contoh: PJSARM1112001

Nomor SJS: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “SJS”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan dari

nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut Formulir Surat

Jalan Sampel. Contoh: SJSARM1112001

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

96

Nomor SO: Digit pertama dan ke-2 adalah kode dokumen yaitu

“SO”. Digit ke-3, ke-4 dan ke-5 adalah 3 huruf terdepan dari nama

karyawan. Digit ke-6 dan ke-7 adalah bulan pencatatan transaksi.

Digit ke-8 dan ke-9 adalah tahun pencatatan transaksi. Digit ke-10,

ke-11, dan ke-12 adalah nomor urut Sales Order. Contoh:

SOARM0912001

Nomor EBP: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “EBP”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan dari

nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut Formulir Estimasi

Biaya Produksi. Contoh: EBPARM1112001

Nomor MR: Digit pertama dan ke-2 adalah kode dokumen yaitu

“MR”. Digit ke-3, ke-4 dan ke-5 adalah 3 huruf terdepan dari nama

karyawan. Digit ke-6 dan ke-7 adalah bulan pencatatan transaksi.

Digit ke-8 dan ke-9 adalah tahun pencatatan transaksi. Digit ke-10,

ke-11, dan ke-12 adalah nomor urut Materials Requisition. Contoh:

MRARM0912001

Nomor PBB: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “PBB”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan dari

nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut Formulir

Pengeluaran Bahan Baku. Contoh: PBBARM1112001

Nomor SPK: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “SPK”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan

dari nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut Surat Perintah

Kerja. Contohnya: SPKARM1112001

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

97

Nomor FPJ: Digit pertama, ke-2, dan ke-3 adalah kode dokumen

yaitu “FPJ”. Digit ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah 3 huruf terdepan dari

nama karyawan. Digit ke-7 dan ke-8 adalah bulan pencatatan

transaksi. Digit ke-9 dan ke-10 adalah tahun pencatatan transaksi.

Digit ke-11, ke-12, dan ke-13 adalah nomor urut FPJ. Contoh:

FPJARM1112001

Nomor SJ: Digit pertama dan ke-2 adalah kode dokumen yaitu

“SJ”. Digit ke-3, ke-4 dan ke-5 adalah 3 huruf terdepan dari nama

karyawan. Digit ke-6 dan ke-7 adalah bulan pencatatan transaksi.

Digit ke-8 dan ke-9 adalah tahun pencatatan transaksi. Digit ke-10,

ke-11, dan ke-12 adalah nomor urut Surat Jalan. Contoh:

SJARM0912001

Nomor MBTS: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah

kode dokumen yaitu “MBTS”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3

huruf terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah

bulan pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun

pencatatan transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor

urut Formulir Permintaan Bahan Tak Langsung Sampel. Contoh:

MBTSARM1112001

Nomor KBTS: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah

kode dokumen yaitu “KBTS”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3

huruf terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah

bulan pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun

pencatatan transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor

urut Formulir Pengeluaran Bahan Tak Langsung Sampel. Contoh:

KBTSARM1112001

Nomor MBTL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah

kode dokumen yaitu “MBTL”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3

huruf terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah

bulan pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun

pencatatan transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor

urut Formulir Permintaan Bahan Tak Langsung. Contoh:

MBTLARM1112001

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

98

Nomor KBTL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah kode

dokumen yaitu “KBTL”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3 huruf

terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah bulan

pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun pencatatan

transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor urut Formulir

Pengeluaran Bahan Tak Langsung. Contoh: KBTLARM1112001

Nomor TBTL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah

kode dokumen yaitu “TBTL”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3

huruf terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah

bulan pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun

pencatatan transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor

urut Transaksi Biaya Bahan Tak Langsung. Contohnya:

TBTLARM1112001

Nomor TKTL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah

kode dokumen yaitu “TKTL”.Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3

huruf terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah

bulan pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun

pencatatan transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor

urut Transaksi Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung. Contoh:

TKTLARM1112001

Nomor TOHL: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah

kode dokumen yaitu “TOHL”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3

huruf terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah

bulan pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun

pencatatan transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor

urut Transaksi Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain. Contoh:

TOHLARM1112001

Nomor BOPA: Digit pertama, ke-2, dan ke-3, dan ke-4 adalah

kode dokumen yaitu “BOPA”. Digit ke-5, ke-6, dan ke-7 adalah 3

huruf terdepan dari nama karyawan. Digit ke-8 dan ke-9 adalah

bulan pencatatan transaksi. Digit ke-10 dan ke-11 adalah tahun

pencatatan transaksi. Digit ke-12, ke-13, dan ke-14 adalah nomor

urut Transaksi BOP Aktual. Contoh: BOPAARM1112001

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

99

Nomor CS: Digit pertama dan ke-2 adalah kode dokumen yaitu

“CS”. Digit ke-3, ke-4 dan ke-5 adalah 3 huruf terdepan dari nama

karyawan. Digit ke-6 dan ke-7 adalah bulan pencatatan transaksi.

Digit ke-8 dan ke-9 adalah tahun pencatatan transaksi. Digit ke-10,

ke-11, dan ke-12 adalah nomor urut transaksi Cost Sheet. Contoh:

CSARM0912001

Nomor Varians: Digit pertama adalah kode dokumen yaitu “V”.

Digit ke-2, ke-3 dan ke-4 adalah 3 huruf terdepan dari nama

karyawan. Digit ke-5 dan ke-6 adalah bulan pencatatan transaksi.

Digit ke-7 dan ke-8 adalah tahun pencatatan transaksi. Digit ke-9,

ke-10, dan ke-11 adalah nomor urut Varians. Contoh:

VARM0912001

Tabel 3.7 Analisis Temuan Hasil Survei 5

Temuan 5 : Memerlukan waktu yang lama untuk menghitung biaya produksi

dikarenakan belum tersedianya database yang dapat menyimpan

dan mengintegrasikan data yang berhubungan dengan perhitungan

biaya produksi.

Kriteria : Menurut McLeod dan Schell (2007, p128), DBMS is a software

application that stores the structure of the database, the data itself,

relationships among data in the database, and forms and reports

pertaining to the database

Sebab : Belum memiliki tempat penyimpanan data dan sistem komputer

yang terintegrasi.

Akibat : Membutuhkan waktu yang lama dalam memperoleh data, data

yang dibutuhkan menjadi kurang akurat, dan proses perhitungan

biaya produksi menjadi lambat.

Rekomendasi : Membuat suatu aplikasi dan database yang terintegrasi sehingga

dapat membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan biaya

produksi secara cepat, tepat, dan akurat.

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

100

Tabel 3.8 Analisis Temuan Hasil Survei 6

Temuan 6 : Terdapat perangkapan tugas dan wewenang dalam perusahaan

yaitu Manajer Produksi, Engineering, dan Maintenance dalam

membuat estimasi biaya produksi, membuat Surat Perintah Kerja,

dan melakukan permintaan pembelian bahan baku serta Bagian

Marketing dalam membuat Surat Penawaran Harga dan Sales

order Kriteria : Menurut Jones dan Rama (2006, p124), Seggregation of duties

among internal agents is a core concept in designing internal

control activities. Typically, for fraud to occur, employees need

access to assets as well as the ability to conceal the fraud in the

organization’s record. Sebab : Belum adanya rincian job description yang jelas untuk masing-

masing karyawan dalam perusahaan. Akibat : Terdapat risiko kecurangan dalam bagian internal perusahaan

seperti manipulasi data perusahaan.

Rekomendasi : Memisahkan tugas dan wewenang pada beberapa fungsi

perusahaan sehingga lebih terspesialisasi, dengan menerapkan job

description yang jelas.

Tabel 3.9 Analisis Temuan Hasil Survei 7

Temuan 7 : Tidak adanya laporan yang dihasilkan dari proses produksi seperti

laporan penawaran harga, laporan estimasi biaya produksi,

laporan analisis customer, laporan cost sheet, laporan produk jadi,

laporan biaya bahan tak langsung, laporan tenaga kerja tak

langsung, laporan biaya overhead pabrik lain-lain, laporan biaya

overhead pabrik aktual.

Kriteria : Menurut Jones dan Rama (2006, p201), Reports is a formatted

and organized presentation of data. Reports are created and used

as an integral part of business processes. Reporting involves

aggregating, summarizing, and organizing information about

events, agents, and products/services in a variety of ways.

Menurut Mulyadi (2001, p5), Laporan berisi informasi yang

merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk

hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

101

Sebab : Tidak adanya kebijakan dari manajemen untuk menggunakan

laporan sebagai dasar untuk membuat keputusan.

Akibat : Perusahaan tidak dapat mengambil keputusan karena tidak

terdapat laporan yang memadai yang berisi informasi yang

lengkap dan akurat, guna mendukung dalam proses pengambilan

keputusan.

Rekomendasi : Membuat sistem informasi yang terkomputerisasi, yang dapat

membuat laporan yang dibutuhkan.

Tabel 3.10 Analisis Temuan Hasil Survei 8

Temuan 8 : Atribut yang terdapat pada formulir berjalan tidak digunakan

sebagaimana mestinya. Contohnya dalam Order Sample,

terdapat atribut yang tidak diisi seperti No. PO dan Remarks;

Part No dan Model (pada Order Sample dan Sales Order),

dan No. PO pada Surat Perintah Kerja dan Surat Perintah

Kerja Sampel

Kriteria : Menurut Jones dan Rama (2006, p288), Form. A formatted

document containing blank fields that users can fill in with

data.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2010, p405), Area rancangan

formulir seharusnya diberikan perhatian yang baik oleh tim

perancang sistem karena formulir adalah interface antara

pengguna dan sistem itu sendiri

Sebab : Dikarenakan pihak manajemen belum menyadari betapa

pentingnya perancangan formulir yang tepat dan pentingnya

kelengkapan data atau informasi dari suatu formulir.

Akibat : Penggunaan suatu formulir menjadi tidak efektif, dikarenakan

informasi yang ada pada formulir tidak dituliskan dengan

lengkap.

Rekomendasi : Menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi dan

terintegrasi, yang dapat menghasilkan formulir yang berisi

data yang dibutuhkan serta menghilangkan atribut yang tidak

diperlukan untuk merekam transaksi bisnis yang terkait.

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

102

3.4 Identifikasi Kebutuhan Informasi

1. Formulir Ringkasan Perencanaan Biaya Sampel

Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi untuk membuat ringkasan biaya

produksi setiap sampel, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk

penentuan penawaran harga kepada Customer.

2. Formulir Rincian Perencanaan Biaya Sampel (Per Produk)

Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi untuk membuat rincian biaya

produksi untuk setiap produk dari pesanan sample, sehingga dapat digunakan

sebagai dasar untuk penentuan penawaran harga kepada Customer. Dokumen

ini berguna pula sebagai pembanding perencanaan biaya sampel yang

dilakukan (anggaran) terhadap biaya aktual yang terjadi setelah proses produksi

dilakukan.

3. Materials Requisition for Sample

Materials Requisition for Sample dibuat oleh Manajer Produksi, yang

digunakan untuk melakukan permintaan bahan baku untuk proses produksi

sampel. Materials Requisition for Sample berisi informasi mengenai nama

bahan baku, jenis bahan baku, ukuran bahan baku, dan jumlah bahan baku.

4. Formulir Permintaan Bahan Tak Langsung Sampel

Formulir Permintaan Bahan Tak Langsung Sampel dibutuhkan untuk

melakukan permintaan bahan tak langsung yang diperlukan untuk proses

produksi sampel. Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi dan berisi

informasi mengenai nama dan jumlah bahan tak langsung yang dibutuhkan

untuk proses produksi sampel.

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

103

5. Formulir Pengeluaran Bahan Baku Sampel

Formulir Pengeluaran Bahan Baku Sampel dibutuhkan untuk mencatat data

bahan baku untuk sampel yang dikeluarkan oleh Bagian Gudang terkait dengan

permintaan bahan baku untuk melakukan proses produksi sampel, meliputi

nama, ukuran, dan jumlah bahan baku yang dikeluarkan untuk sampel.

6. Formulir Pengeluaran Bahan Tak Langsung Sampel

Formulir Pengeluaran Bahan Tak Langsung Sampel dibutuhkan untuk

mencatat data bahan tak langsung untuk sampel yang dikeluarkan oleh Bagian

Gudang, terkait dengan permintaan bahan tak langsung untuk melakukan

proses produksi sampel, meliputi nama bahan tak langsung dan jumlah bahan

tak langsung yang dikeluarkan untuk sampel.

7. Formulir Produk Jadi Sampel

Formulir Produk Jadi Sampel dibuat oleh Bagian Produksi, untuk mencatat

produk sampel yang telah diselesaikan seperti nama, jenis, ukuran, dan jumlah

sampel produk serta tanggal penyelesaian produksi.

8. Formulir Ringkasan Estimasi Biaya Produksi

Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi untuk membuat ringkasan

anggaran produksi terhadap pesanan yang diterima, sehingga dapat digunakan

sebagai dasar untuk pembanding antara estimasi biaya produksi yang dilakukan

terhadap biaya aktual yang terjadi setelah proses produksi dilakukan.

9. Formulir Rincian Estimasi Biaya Produksi (Per Produk)

Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi untuk merincikan biaya produksi

setiap produk dari pesanan yang diterima. Formulir ini dapat digunakan sebagai

dasar untuk pembanding estimasi biaya produksi yang dilakukan (anggaran)

terhadap biaya aktual yang terjadi setelah proses produksi dilakukan.

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

104

10. Materials Requisition

Materials Requisition dibuat oleh Manajer Produksi, untuk melakukan

permintaan bahan baku untuk proses produksi pesanan. Materials Requisition

berisi informasi mengenai nama bahan baku, jenis bahan baku, ukuran bahan

baku, dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi.

11. Formulir Permintaan Bahan Tak Langsung

Formulir Permintaan Bahan Tak Langsung dibutuhkan untuk melakukan

permintaan bahan tak langsung yang diperlukan untuk proses produksi pesanan.

Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi dan berisi informasi mengenai nama

dan jumlah bahan tak langsung yang dibutuhkan untuk proses produksi.

12. Formulir Pengeluaran Bahan Baku

Formulir Pengeluaran Bahan Baku dibutuhkan untuk mencatat data bahan

baku yang dikeluarkan oleh Bagian Gudang terkait dengan permintaan bahan

baku untuk melakukan proses produksi pesanan, meliputi nama bahan baku,

ukuran bahan baku, dan jumlah bahan baku yang dikeluarkan.

13. Formulir Pengeluaran Bahan Tak Langsung

Formulir ini dibutuhkan untuk mencatat data bahan tak langsung yang

dikeluarkan oleh Bagian Gudang, terkait dengan permintaan bahan tak

langsung untuk melakukan proses produksi, meliputi nama bahan tak langsung

dan jumlah bahan tak langsung yang dikeluarkan untuk produksi pesanan.

14. Formulir Produk Jadi

Formulir ini dibuat oleh Bagian Produksi, untuk mencatat produk-produk

yang telah selesai diproduksi. Formulir ini berisi informasi seperti nama, jenis,

ukuran, dan jumlah produk jadi serta tanggal penyelesaian produksi.

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

105

15. Formulir Biaya Bahan Tak Langsung

Formulir Biaya Bahan Tak Langsung dibuat oleh Manajer Produksi, yang

digunakan untuk mencatat biaya bahan tak langsung yang dikeluarkan untuk

melakukan produksi, meliputi nama bahan tak langsung, jumlah bahan tak

langsung, dan biaya bahan tak langsung.

16. Formulir Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung

Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi, yang digunakan untuk mencatat

biaya tenaga kerja tak langsung yang dikeluarkan untuk melakukan produksi,

meliputi nama tenaga kerja tak langsung, lama waktu penyelesaian dalam

pengerjaan produksi produk, dan biaya tenaga kerja tak langsung.

17. Formulir Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain

Formulir ini dibuat oleh Manajer Produksi yang digunakan untuk mencatat

biaya overhead pabrik lain-lain yang dikeluarkan untuk melakukan produksi,

meliputi nama overhead pabrik lain-lain, lama waktu penyelesaian dalam

pengerjaan produksi produk, dan biaya overhead pabrik lain-lain.

18. Formulir Biaya Overhead Pabrik Aktual

Formulir Biaya Overhead Pabrik Aktual dibuat oleh Bagian Accounting,

yang digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik aktual yang dikeluarkan

untuk melakukan produksi, meliputi biaya bahan tak langsung, biaya tenaga

kerja tak langsung, dan biaya overhead pabrik lain-lain.

19. Ringkasan Cost sheet

Ringkasan Cost sheet dibuat oleh Bagian Accounting, yang digunakan

untuk mencatat biaya-biaya yang dibutuhkan dalam melakukan produksi,

meliputi total biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya

overhead pabrik anggaran, serta biaya overhead pabrik aktual.

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

106

20. Rincian Cost sheet (Per Produk)

Formulir ini dibuat oleh Bagian Accounting, yang digunakan untuk

mencatat rincian biaya-biaya yang dibutuhkan dalam melakukan produksi

untuk setiap produk, meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,

dan biaya overhead pabrik anggaran, serta biaya overhead pabrik aktual.

21. Formulir Varians

Formulir Varians dibuat oleh Bagian Accounting. Formulir ini digunakan

untuk mencatat total biaya overhead pabrik anggaran dan total biaya overhead

pabrik aktual, serta selisih antara total biaya overhead pabrik anggaran dan total

biaya overhead pabrik aktual (varians) dan keterangan varians tersebut, yang

kemudian diberikan kepada Manajer Produksi sehingga dapat digunakan untuk

melakukan pengambilan keputusan dalam penentuan persentase overhead

pabrik yang dianggarkan terhadap suatu pesanan produk.

22. Laporan Analisis Customer

Laporan analisis Customer digunakan untuk mengetahui jumlah harga

pesanan yang dilakukan oleh Customer selama periode tertentu. Laporan ini

berguna bagi pihak manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan

maupun kebijakan perusahaan, seperti pemberian diskon bagi Customer yang

melakukan pemesanan di atas nilai nominal tertentu.

23. Laporan Penjualan Produk

Laporan ini berisi informasi mengenai data transaksi pemesanan Customer

yang terjadi di dalam proses bisnis perusahaan selama satu bulan. Laporan ini

dibutuhkan oleh manajemen sebagai informasi mengenai transaksi-transaksi

penjualan produk-produk selama satu bulan.

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

107

24. Laporan Estimasi Biaya Produksi

Laporan ini berisi informasi mengenai data transaksi estimasi biaya

produksi yang terjadi di dalam proses bisnis perusahaan. Laporan ini

dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai informasi atas estimasi

biaya produksi untuk setiap pesanan Customer dalam satu bulan.

25. Laporan Penawaran Harga

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas penawaran harga untuk setiap produk yang

diberikan kepada Customer berdasarkan pesanan, yang terjadi di dalam proses

bisnis perusahaan selama satu bulan.

26. Laporan Permintaan Bahan Baku Sampel

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas permintaan bahan baku yang dibutuhkan

untuk memproduksi sampel produk, yang terjadi di dalam proses bisnis

perusahaan selama satu bulan.

27. Laporan Permintaan Bahan Baku

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai

informasi atas permintaan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi

produk guna memenuhi pesanan Customer, yang terjadi di dalam proses bisnis

perusahaan selama satu bulan.

28. Laporan Permintaan Bahan Tak Langsung Sampel

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai

informasi atas permintaan bahan tak langsung yang dibutuhkan untuk

memproduksi sampel produk, yang terjadi di dalam proses bisnis perusahaan

selama satu bulan.

Page 43: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

108

29. Laporan Permintaan Bahan Tak Langsung

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai

informasi atas permintaan bahan tak langsung yang dibutuhkan untuk

memproduksi produk, guna memenuhi pesanan Customer selama satu bulan.

30. Laporan Pengeluaran Bahan Baku Sampel

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas pengeluaran bahan baku yang dibutuhkan

untuk memproduksi sampel produk selama satu bulan.

31. Laporan Pengeluaran Bahan Baku

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas pengeluaran bahan baku yang dibutuhkan

untuk memproduksi pesanan produk selama satu bulan.

32. Laporan Pengeluaran Bahan Tak Langsung Sampel

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas pengeluaran bahan tak langsung yang

dibutuhkan untuk memproduksi sampel produk selama satu bulan.

33. Laporan Pengeluaran Bahan Tak Langsung

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas pengeluaran bahan tak langsung yang

dibutuhkan untuk memproduksi produk pesanan, yang terjadi di dalam proses

bisnis perusahaan selama satu bulan.

34. Laporan Perintah Kerja Sampel

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai

informasi mengenai perintah kerja untuk memproduksi sampel produk guna

memenuhi permintaan pesanan sampel Customer selama satu bulan.

Page 44: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

109

35. Laporan Perintah Kerja

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen sebagai informasi mengenai

perintah kerja untuk memproduksi produk guna memenuhi pesanan Customer,

yang terjadi di dalam proses bisnis perusahaan selama satu bulan.

36. Laporan Produk Jadi Sampel

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai

informasi atas sampel produk jadi yang dihasilkan, yang terjadi di dalam proses

bisnis perusahaan selama satu bulan.

37. Laporan Produk Jadi

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai

informasi atas produk jadi yang dihasilkan, yang terjadi di dalam proses bisnis

perusahaan selama satu bulan.

38. Laporan Biaya Bahan Tak Langsung

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas biaya bahan tak langsung yang dikeluarkan

untuk memenuhi pesanan Customer, selama satu bulan.

39. Laporan Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen sebagai informasi atas biaya

tenaga kerja tak langsung yang dikeluarkan untuk memenuhi pesanan

Customer, yang terjadi di dalam proses bisnis perusahaan selama satu bulan.

40. Laporan Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen sebagai informasi atas

transaksi terhadap biaya overhead pabrik lain-lain yang dikeluarkan untuk

memenuhi pesanan Customer, yang terjadi di dalam proses bisnis perusahaan

selama satu bulan.

Page 45: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00067-KA Bab3001.pdf · 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. NUTECH PUNDI ARTA merupakan

110

41. Laporan Biaya Overhead Pabrik Aktual

Laporan ini berisi informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan sebagai informasi atas biaya overhead pabrik aktual yang

dikeluarkan untuk memenuhi pesanan Customer, selama satu bulan.

42. Laporan Cost sheet

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen sebagai informasi atas biaya

pesanan yang dikeluarkan untuk memenuhi pesanan Customer yaitu total biaya

bahan baku, total biaya tenaga kerja langsung, total biaya overhead pabrik yang

dianggarkan, serta total biaya overhead pabrik aktual, selama satu bulan.

43. Laporan Varians

Laporan ini dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai

informasi atas varians yaitu selisih antara total biaya overhead pabrik aktual

dengan total biaya overhead pabrik yang dianggarkan, selama satu bulan.

Laporan ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan, yaitu dapat

dijadikan sebagai dasar untuk penentuan persentase overhead pabrik dalam

melakukan estimasi biaya produksi di kemudian hari.