BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF...

35
BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Baruna Raya Logistics Inc. adalah perusahaan pelayaran yang memiliki sarana kapal-kapal lepas pantai (offshore) yang disewakan kepada pihak – pihak perusahaan minyak yang mengadakan kegiatan eksplorasi di lepas pantai Indonesia, atau kepada perusahaan-perusahaan lain yang ingin menggunakan untuk keperluan yang sama. PT. Baruna Raya Logistics didirikan pada tanggal 22 Januari 1972, dengan status perusahaan Penanam Modal Asing (PMA). Perusahaan ini semacam joint venture antara Indonesia dengan offshore logistics incorporation Amerika Serikat. Pada tahun 1984 PT. Baruna Raya Logistics beralih status menjadi perusahaan swasta nasional penuh atau perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN). Peralihan status ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diajukan dewan penyantun perusahaan yang didirikan berdasarkan akta notaries Henk Limanow No. 60, tanggal 26 agustus 1975. Akte tersebut kemudian mendapat pengesahan Departemen Kehakiman pada tanggal 6 Juli 1975 dengan nomor YA 5/194/10. Selain itu PT. Baruna Raya Logistics juga memperoleh surat-surat izin antara lain sebagai berikut : - Surat izin usaha perusahaan pelayaran (SIUPP) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bernomor BXXV –652/AL 5 tertanggal 4 Maret 1989. - Surat pengalihan status dari PMA menjadi PMDN NO. 04/1984 tanggal 6 Maret 1984. - Surat pengukuhan pengusaha menjadi pengusaha kena pajak No. Kep. 1234.PKP/WPJ.10/KI/1306 tanggal 1 Januari 1989. - Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PKP.01.2515.03 tanggal 1 Maret 1989.

Transcript of BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF...

Page 1: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

BAB 3

ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Baruna Raya Logistics Inc. adalah perusahaan pelayaran yang memiliki sarana

kapal-kapal lepas pantai (offshore) yang disewakan kepada pihak – pihak perusahaan

minyak yang mengadakan kegiatan eksplorasi di lepas pantai Indonesia, atau kepada

perusahaan-perusahaan lain yang ingin menggunakan untuk keperluan yang sama.

PT. Baruna Raya Logistics didirikan pada tanggal 22 Januari 1972, dengan status

perusahaan Penanam Modal Asing (PMA). Perusahaan ini semacam joint venture antara

Indonesia dengan offshore logistics incorporation Amerika Serikat. Pada tahun 1984 PT.

Baruna Raya Logistics beralih status menjadi perusahaan swasta nasional penuh atau

perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN). Peralihan status ini dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan yang diajukan dewan penyantun perusahaan yang didirikan berdasarkan akta

notaries Henk Limanow No. 60, tanggal 26 agustus 1975. Akte tersebut kemudian mendapat

pengesahan Departemen Kehakiman pada tanggal 6 Juli 1975 dengan nomor YA 5/194/10.

Selain itu PT. Baruna Raya Logistics juga memperoleh surat-surat izin antara lain

sebagai berikut :

- Surat izin usaha perusahaan pelayaran (SIUPP) dari Direktorat Jenderal Perhubungan

Laut bernomor BXXV –652/AL 5 tertanggal 4 Maret 1989.

- Surat pengalihan status dari PMA menjadi PMDN NO. 04/1984 tanggal 6 Maret 1984.

- Surat pengukuhan pengusaha menjadi pengusaha kena pajak No. Kep.

1234.PKP/WPJ.10/KI/1306 tanggal 1 Januari 1989.

- Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PKP.01.2515.03 tanggal 1 Maret 1989.

Page 2: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

- NPWP No.1.000.701.011.

- Sertifikat tanda kepesertaan Astek No. 830J0003.

- Sertifikat tanda kepesertaan dana pensiun No. 1993001.

- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982.

- Surat keterangan terdaftar pada migas No. 363/394/Drib/1992 tanggal 19 Maret 1992.

- Dan surat-surat izin lainnya.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistics bagi kapal-kapal lepas pantai,

PT. Baruna Raya Logistics Inc. telah banyak dikenal orang, hal tersebut dapat dimaklumi

karena kalau dihitung sejak berdirinya, perusahaan telah berkiprah selama 20 tahun lebih

dibidang ini. PT. Baruna Raya Logistics memiliki 74 orang staff, 20 mekanik dan 300 orang

kru yang bekerja dilepas pantai di Jakarta dan Balikpapan.

Dalam perjalanannya PT. Baruna Raya Logistics Inc. tidak langsung besar

melainkan melalui berbagai tahapan yaitu misalnya :

12 tahun pertama merupakan masa belajar.

Pada awal tahun ke 13 barulah PT. Baruna Raya Logistics memperoleh bentuknya dan

yang berkembang hingga sekarang ini.

3.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

3.1.1.1 Visi Perusahaan

Visi PT. Baruna Raya Logistics menjaga dan meningkatkan kualitas Jasa Pelayanan

Pelayaran Lepas pantai dalam memasuki era Globalisasi dan Pasar bebas.

Page 3: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

3.1.1.2 Misi Perusahaan

Untuk mewujudkan Visi Perusahaan maka PT. Baruna Raya Logistics, menetapkan

sebagai berikut :

Meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan setiap tahun.

Meningkatkan sarana dan prasarana baik gedung maupun peralatan, sehingga dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun setiap kapal mempunyai peralatan yang lengkap.

Meningkatkan jumlah sumber daya manusia untuk setiap crew kapal dan staff kantor

pada umumnya.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengikuti serta berbagai kejuruan

dalam bidang yang sangat dibutuhkan.

Memperluas segmen pasar instansi swasta serta memperlancar secara geografis nasional.

3.1.1.3 Tujuan Perusahaan

Untuk lebih lanjut merealisasikan, misi tersebut maka PT. Baruna Raya Logistics,

menetapkan tujuan dalam bidang usaha Jasa Pelayanan Pelayaran Lepas Pantai tersebut,

sebagai berikut :

Meningkatkan service kepada Penyewa Kapal.

Meningkatkan keterampilan petugas Sumber Daya Manusia.

Memperluas pangsa pasar.

Melakukan Effisiensi manajerial perusahaan.

Page 4: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam gambar 3.1 Tanggung jawab dan perincian tugas pada PT. Baruna Raya

Logistics dapat diuraikan sebagai berikut :

Page 5: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Direktur Utama

Bertanggung jawab untuk :

1. Bertanggung jawab secara keseluruhan untuk mutu dari perusahaan termasuk system

manajemen keselamatannya.

2. Bertanggung jawab secara keseluruhan untuk komunikasi dan personil.

3. Mengawasi bisnis pada saat ini, baik secara umum maupun secara khusus yang

berhubungan dengan pembaharuan kontrak.

4. Menyusun dan menyajikan anggaran perkiraan dan perencanaan.

5. Secara terus menerus mencari dan mengidentifikasi peluang bisnis yang berkembang

dan memperhatikan usulan yang ada sekarang, untuk menentukan invesatsi baru

yang menguntungkan.

6. Mengawasi penerimaan personil baru (darat).

7. Mengawasi implementasi / pemberlakuan yang benar dari kebijakan perusahaan.

Direktur Pelaksana

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama untuk :

Umum.

Efisiensi jalannya perusahaan dan armada kapal-kapal.

Tugas pokok :

1. Untuk menjamin keamanaan dan opersi bebas polusi.

2. Mengawasi semua divisi.

3. Sebagai penghubung dengan penyewa / pencarter.

Page 6: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

4. Menanggapi terhadap keadaan darurat kapal.

5. Memantau anggaran.

6. Mengesahkan/otoritas pembelian

7. Memimpin rapat peninjauan manajemen.

8. Memantau keselamatan dan aspek pencegahan polusi dari armada.

9. Menjamin bahwa kecelakaan yang terjadi dan kejadian yang berbahaya dilaporkan

serta dilakukan penyidikan.

Pimpinan Mutu / Keselamatan

Bertanggung jawab kepada Direktur Pelaksana untuk :

Umum :

Menjamin keberhasilan dari implementasi pemberlakuan dan pemeliharaan dari

sistem manajemen / keselamatan. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan atau

penyelidikan dari sistem manajemen mutu / keselamatan, untuk menjamin bahwa sistem

kebijakan dan prosedur diterapkan dengan benar.

Tugas pokok :

1. Untuk mengontrol audit dari mutu / keselamatan.

2. Memantau keluhan pelanggan untuk meningkatkan standar mutu menjadi lebih baik.

3. Mengorganisasi pelatihan bidang mutu.

4. Memantau ketidak-sesuaian dan memastikan bahwa kegiatan perbaikan / pencegahan

telah diselesaikan.

5. Sebagai penghubung dengan badan-badan pemeriksa.

Page 7: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

6. Memantau menetapkan / penentuan dari sub-kontraktor dan memelihara “dafatar

pemasok / vendors list yang disetujui”

7. Menjamin pengontrolan dari dokumentasi.

8. Berlaku sebagi orang yang ditunjuk dibawah Koda ISM dan sebagai wakil dari

manajemen untuk bidang mutu (sesuai standar ISO-9002).

9. Sebagai pengubung antara Nakhoda kapal dengan Direktur untuk masalah

keselamatan dan pencegahan polusi.

10. Memantau keselamatan dan aspek pencegahan polusi dari armada serta untuk

menjamin bahwa kecelakaan dan kejadian yang berbahaya, dilaporkan dan

diselidiki.

11. Mengorganisasi dan menghadiri rapat peninjauan manajemen.

Kepala Divisi Operasi

Bertanggung jawab kepada Direktur Pelaksana untuk :

Umum :

Pergerakan armada kapal yang tepat guna.

Tugas pokok :

1. Untuk menjamin operasi yang aman dan bebas polusi.

2. Mengawasi semua Bagian / Departemen dibawahnya.

3. Menanggapi keadaan darurat dari kapal.

4. Memantau anggaran.

5. Menghadiri rapat peninjauan manajemen.

6. Memantau aspek keselamatan dan pencegahan polusi dari armada

Page 8: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

7. Mengawasi pemeliharaan dari kapal-kapal.

Kepala Divisi Pemasaran

Bertanggung jawab kepada Direktur Pelaksana untuk :

Umum :

Pemasaran dan pencarteran / penyewaan yang efektif dari armada kapal-kapal.

Tugas Pokok :

1. Mempertahankan kontak yang akrab dengan semua pelanggan yang ada sekarang dan

pelanggan yang berpotensi.

2. Bernegosiasi dengan pencarter / pelanggan dari benefit perusahaan.

3. Sebagai penghubung dengan pencarter bila ada komentar / keluhan.

4. Memeriksa / mengecek secara hati-hati semua dokumen carter / penyewaan.

5. Memantau hasil kerja / waktu siaga dari kapal dan memeriksa pembayaran dari

pelanggan.

6. Menghadiri rapat peninjauan manajemen.

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia / SDM

Bertanggung jawab kepada Direktur Pelaksana untuk :

Umum :

Pengelola yang efisien / tepat guna bagi personil / fungsi pelatihan.

Tugas pokok :

1. Memantau beban pekerjaan dari personil dan merekomendasikan setiap perubahan

yang dibutuhkan.

Page 9: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

2. Mengawasi Bagian / Departemennya.

3. Mengkoordinasi penerimaan pegawai baru untuk darat.

4. Pengelola dan memantau pelaksanaan penilaian dari semua karyawan / staf.

5. Mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan dan pengkoordinasi pelatihan.

6. Menjamin bahwa data personil diarsip.

7. Menghadriri rapat peninjauan manajemen.

8. Memantau dan menyarankan peraturan pelaut serta memberikan rekomendasi

perubahan yang diperlukan kepada kepala seksi armada

Kepala Divisi Keuangan/Akutansi

Bertanggungjawab kepada Direktur Pelaksana untuk :

Umum :

Mengontrol efisiensi dari semua fungsi keuangan dan akutansi.

Tugas pokok :

1. Mengawasi semua Bagian / Departeemn dibawahnya.

2. Menjamin bahwa kontrol anggaran ditegakkan / dijalankan.

3. Menjamin bahwa semua rekening ditata dan diaudit dengan memuaskan.

4. Memantau dan melaporkan pembayaran sewa yang telah diterima.

5. Memastikan bahwa semua faktur dibayar setelah diperiksa dengan benar dan

disahkan / diotorisasi

6. Mengawasi kontrol yang efisien dari gudang dan persediaan barang.

7. Menghadiri Rapat Peninjauan Manajemen.

Page 10: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Manajer Cabang

Bertanggungjawab kepada Direktur Pelaksana untuk :

Umum :

Efisiensi dari operasi di Kantor Cabang Balikpapan.

Tugas pokok :

1. Untuk menjamin bahwa semua kapal dioperasikan sesuai dengan persyaratan dari

penyewa.

2. Mengawasi semua seksi.

3. Menanggapi terhadap keadaan darurat dari kapal setempat.

4. Memantau anggaran.

5. Menghadiri Rapat Peninjauan Manajemen (bila mungkin).

6. Memantau aspek keselamatan dan pencegahan polusi dari armada .

7. Mengawasi pemeliharaan dari kapal-kapal.

Kepala Bagian Pemasaran

Bertanggung jawab kapada Kepala Divisi Pemasaran untuk :

Umum :

Memantau penyewaan / pencarteran kapal-kapal.

Tugas pokok :

1. Menghubungi penyewa bila diminta.

2. Memeilihara arsip data penyewaan.

3. Sebagai penghubung dengan penyewa berkenaan dengan komentar.keluhan dari

penyewa.

Page 11: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

4. Memeriksa dengan teliti semua dokumen penyewaan

5. Memantau pekerjaan / waktu siaga dari kapal dan memeriksa pembayaran dari

pelanggan.

Kepala Bagian Pemeliharaan / Perbaikan

Bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Operasi untuk :

Umum :

Menjamin bahwa armada kapal-kapal dioperasikan dengan tepat guna dan

mempertahankan kondisi kapal sesuai peraturan dari klasifikasi.

Tugas pokok :

1. Melakukan inspeksi pada semua kapal-kapal.

2. Memantau jadwal pemeliharaaan kapal..

3. Mengawasi Bagian / Departemennya.

4. Menyusun anggaran pemeliharaan dari kapal-kapal.

5. Menghubungi Biro-Biro Klasifikasi.

6. Menyiapkan dan memeriksa spesifikasi pengedokan.

7. Memantau peraturan-peraturan baru.

8. Menghadiri Rapat Peninjauan Manajemen.

9. Menghubungi surveyor klasifikasai dan memastikan bahwa semua kerusakan telah

diperbaiki.

10. Mengawasi efisiensi pekerjaan di bengkel.

11. Memeriksa dan mengesahkan permintaan dari kapal.

12. Meninjau “Laporan Harian” dari kapal-kapal

Page 12: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Kepala Bagian Pembelian

Bertanggungjawab kepada Direktur Pelaksana untuk :

Umum :

Efisiensi dan efektifitas harga pembelian untuk kegiatan armada.

Tugas pokok :

1. Mengawasi pekerjaan Staf Bagian Pembelian.

2. Memastikan bahwa order pembelian telah benar dan lengkap.

3. Mengeavaluasi sub-kontraktor / pemasok dan menyusun “Daftar Pemasok” yang

disetujui.

4. Memantau faktur tagihan dari pemasok

5. Berhubungan dengan Kepala Bagian Pemeliharaan / perbaikan untuk persetujuan

permintaan kapal.

6. Memantau dan melakukan order pembeliaan untuk minyak pelumas.

7. Memantau dan melakukan order untuk alat-alat kaeselamamtan / pemadam kebakaran

bagi kapal-kapal.

8. Memantau dan mengatur servis dari literatur.

9. Menindak lanjuti ketidak sesuaian pada hasil kerja pemasok.

10. Menghadiri Rapat Peninjauan Manjemen.

Kepala Bagian Umum

Bertanggungjawab kepada Kepala Divisi SDM untuk:

Umum.

Page 13: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Pelayanan yang tepat guna bagi fungsi bagian umum.

Tugas pokok :

1. Memberikan saran beban kerja personil dan rekomendasi terhadap perubahan yang

diminta.

2. Mengawasi pekerjaan staf dibawahnya.

3. Menyiapkan dokumen tender yang diminta oleh bagian pemasaran dan Diektur.

4. Mengantar dokumen tender yang diminta oleh bagian pemasaran.

5. Menjamin bahwa data tender dan kontrak diarsipkan.

Kepala Seksi Pemeliharaan / Perbaikan

Bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Pemeliharaan / Perbaikan untuk :

Umum :

Menjamin efisiensi dan efektifitas dari harga pemeliharaan untuk kapal-kapal.

Tugas pokok :

1. Melakukan inspeksi terhadap kapal-kapal.

2. Memantau sistem pemeliharaan yang terencana / PMS.

3. Menyiapkan spesifikasi pengedokan dan memantau hasil kerja dari pengedokan.

4. Memeriksa permintaan dari kapal dan berhubungan dengan pembelian.

5. Mengawasi efisiensi pekerjaan dari bengkel / workshop.

6. Sebagai pengubung dengan Nakhoda kapal.

7. Memeriksa “Laporan Harian” dari kapal dan melaksanakan seperti yang diminta.

8. Menghadiri pengedokan kapal dan memantau semua perbaikan.

Page 14: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Kepala Seksi Armada

Bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Operasi untuk :

Umum :

Menjamin operasi dan sertifikasi yang efisien, serta memantau opersai dari armada.

Tugas pokok :

1. Mengontrol dan memantau pergerakan kapal sesuai dengan permintaan dari

pencarter.

2. Menjamin efisiensi dari komunikasi kapal, dan kapal-kapal mempunyai bahan bakar

dan air tawar yang cukup.

3. Melakukan inspeksi ke kapal-kapal dan memastikan bahwa semua kapal

bersertifikast untuk dapat beroperasi sesuai dengan persyaratan nasional maupun

internasional.

4. Memastikan bahwa semua perlengkapan anjungan dan dek bekerja baik.

5. Memantau pemuatan barang di kapal.

6. Meneliti “Laporan Harian” dari kapal.

7. Memantau pemakaian bahan bakar dan statusnya di kapal.

8. Mengevaluasi prestasi kerja Nahkoda dan KKM.

Kepala Seksi ABK / Pelaut

Bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Operasi untuk :

Umum :

Memastikan bahwa kapal diawaki oleh pelaut yang berpengalaman, bersertifikat dan

berbadan sehat, sejalan dengan peraturan nasional.

Page 15: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Tugas pokok :

1. Mengontrol penerimaan baru pelaut.

2. Memantau semua peraturan pelaut.

3. Mengorganisasikan pelatihan yang diperlukan.

4. Memantau evaluasi pelaut / ABK dan kebuatuhan pelatihan.

5. Sebagai penghubung dengan semua Kepala Bagian berkenaan dengan hasil kerja

ABK.

6. Menjamin pengontrolan dokumentasi dari ABK.

7. Sebagai penghubung dengan Nahkoda berkenaan dengan kebutauhan ABK.

8. Melakukan pemeriksaan / verifikasi gaji ABK

Kepala Seksi Personalia

Bertanggungjawab kepada Kepala Bagian SDM untuk :

Umum :

Mengkoordinasi fungsi-fungsi personil di kantor.

Tugas pokok :

1. Mengontrol penerimaan staf / pegawai baru .

2. Memanatau semua peraturan kepegawaian.

3. Mengorganisasi pelatihan yang diperlukan dan mengarsipkan datanya.

4. Berhubungan dengan semua Kepala Bagian berkenaan dengan kebutuhan personil.

5. Menjamin bahwa dokumentasi personil terkontrol.

Page 16: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Kepala Seksi Gudang

Bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Keuangan / Akutansi untuk :

Umum :

Menjamin pengontrolan yang efisien dari persediaan / stok dan pekerjaan gudang.

Tugas pokok :

1. Mengontrol keluar masuk dan keluarnya barang persediaan dan suku cadang dari

gudang.

2. Menjamin bahwa barang yang masuka / datang telah diperiksa.

3. Menjamin efisiensi kontrol dari persediaan.

4. Memeriksa permintaaan dari kapal.

5. Memastikan bahwa semua barang telah diidetifikasi dengan jelas.

6. Menjamin bahwa semua barang telah dikirim / didistribusikan kepada pemakainya

Staff Dokumentasi

Bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Armada untuk :

Umum :

Memastikan bahwa semua kapal telah memiliki setifikat yang sesusai dengan peraturan

nasional maupuan internasional.

Tugas pokok :

1. Memantau tanggal terakhir berlakunya semua sertifikat kapal.

2. Menyimpan salinan dari semua serttifikat dan mengirimkan sertifikat asli ke kapal.

3. Memantau “Laporan Harian” kapal untuk permintaan survey.

4. Mengurus permintaan survey.

Page 17: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

5. Memantau status survey dari kapal-kapal yang diterima dari klasifikasi dan

mengirimkan salinanya ke kapal yang bersangkutan.

Staf Keagenan

Bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Armada untuk :

Tugas pokok :

1. Berhubungan dengan pencarter / penyewa.

2. Mengatur ijin masuk dan keluar pelabuhan.

3. Berhubungan dengan pihak-pihak yang berwenang.

4. Naik ke kapal pada waktu kapal tiba dan akan berlayar.

5. Mengatur ijin bongkar muat dari muatan berbahaya.

Staff

Bertanggungjawab kepada Kepala Seksi untuk :

Umum :

Menjamin bahwa mereka bekerja sesuai dengan permintaan dari Kepala Seksi / Kepala

Bagian.

1. Melaksanakan tugas sesuai dengan cara yang efisien.

2. Melaporkan semua kesuliatn kepada Kepala Seksi-Seksi sesuai permintaan.

3. Memberikan saran kepada Kepala Seksi bila diminta.

4. Melaporkan semua ketidaksesuaian

Page 18: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Reprentatif Mutu / Keselamatan Cabang Balikpapan

Bertanggungjawab kepada Pemimpin Mutu / Keselamatan untuk :

Umum.

Bertangungjawab untuk pengontrolan atau pengendalian dari sistim manajemen mutu /

keselamatan di kantor cabang serta untuk menjamin bahwa sistem kebijakan dan

prosedur di implementasikan dengan benar,

Tugas Pokok :

1. Untuk mengontrol dari audit mutu / keselamatan di cabang.

2. Membantu keluhan pelanggan untuk meningkatkan standar mutu menjamin lebih

baik di cabang.

3. Mengorganisasi pelatihan bidang mutu.

4. Memimpin pelaksanaan internal audit di kantor cabang dan melaporkan hasilnya

kepada HQS.

5. Memantau ketidaksesuaian dan memastikan bahwa kegiatan perbaikan / pencegahan

telah diselesaikan, serta melaporkannya kepada HQS.

6. Memantau dan memimpin pelaksanaan, pemeriksaan teknis. nautis. keselamatan /

polusi minimal 3 kali setahun, dan membagikan jadwal ke setiap kapal.

7. Menghadiri pertemuan manjemen review di kantor pusat

8. Sebagai penghubung dengan badan-badan dan memelihara hubungan baik dengan

pihak ketiga, terutama untuk hal yang menyangkut penanganan kecelakaan kapal.

9. Memantau penetapan / penentuan dari sub-kontraktor dan memelihara “Daftar

Pemasok yang disetujui”

10. Menjamin pengontrolan dari dokumentasi di kantor cabang

Page 19: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

11. Bertindak sebagai wakil dari manjemen untuk bidang mutu (sesuai standar

ISO=9002) untuk kantor cabang.

12. Sebagai penghubung antara Nahkoda kapal di Balikpapan dengan HQS untuk

masalah keselamatan dan pencegahan polusi.

13. Memantu keselamatan dan aspek pencegahan polusi dari armada serta untuk

menjamin bahwa kecelakaan dan kejadian yang berbahaya, dilaporkan dan

diselidiki.

Peninjauan / Pengkajian Manajemen

1. Sistem mutu / keselamatan dari perusahaan ditinjau setiap 6 (enam) bulan sekali

dengan cara yang telah diedarkan sebelumnya, dalam rapat yang dipimpin oleh

Direktur Pelaksana dan dihadiri oleh semua Kepala Divisi dan Kepala Mutu /

Keselamatan (HQS) serta dibuatkan notulennya.

2. Wakil / utusan boleh hadir, namun dengan persetujuan terlebih dahulu dari yang hadir

dalam rapat telah cukup.

3. Acara untuk rapat mengikuti sebuah format yang standar dan bila perlu dapat

dikembangkan. Dokumen pendukung disisapakan oleh HQS dan diedarkan sebelum

rapat.

4. Rapat ini mempunyai wawasan yang luas dan mendiskusikan banyak topik yang

terkait, namun untuk menjamin suatu tingkat kesesuaian, hal-hal berikut ini agar

dibicarakan :

a. Peninjauan notulen dari rapat yang lalu dan kemajuan yang telah dicapai

terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

Page 20: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

b. Peninjauan terhadap laporan audit internal.

c. Peninjauan secara garis besar dari ketidaksesuaian / peristiwa / kecelakaan dan

kejadian yang berbahaya, termasuk keluhan dari pelanggan.

d. Peninjauan kegiatan perbaikan yang dilakukan sejak rapat yang lalu.

e. Peninjauan terhadap evaluasi pemasok dan hasil kerja dari sub-kontraktor.

f. Peninjauan pada pelatihan dan identifikasi dari kebutuhan pelatihan.

g. Peninjauan terhadap karyawna / staf dan tanggungjawab yang berkait dengan

dioperasikannya Sistem Mutu / Keselamatan.

h. Peninjauan pada kebijakan Mutu, Kebijakan Keselamatan dan lingkungan serta

sistem Manajemen Mutu / Keselamatan, untuk memastikan bahwa sistem /

prosedur tersebut masih tetap dalam jalur ISO 9002 (1994) dan ISM-Code.

5. Arsip Data

Acara / agenda rapat Peninjauan Manajemen.

Notulen Rapat Peninjauan Manajemen.

6. Lampiran.

Tidak ada.

Seksi Operasi Kantor Cabang

Bertanggungjawab kepada kepala Cabang untuk :

Umum :

Memastikan bahwa semua kapal telah memiliki sertifikat yang sesuai dengan peraturan

nasional dan Internasional, serta menjamin operasi yang efisien.

Tugas Pokok :

Page 21: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

1. Memantau tanggal terakhir berlakunya semua sertifikat kapal.

2. Menyimpan salinan dari semua sertifikat dan mengirimkan sertifikat asli ke kapal.

3. Memantau “Laporan Harian” kapal untuk permintaan survei.

4. Mengurus permintaan survei.

5. Memantau status survei dari kapal-kapal yang diterima dari klasifikasi dan

mengirimkan salinannya ke kapal yang bersangkutan.

6. Memantau pergerakan kapal sesuai dengan permintaan pencarter.

7. Menjamin efisiensi dari komunikasi kapal, dan kapal-kapal mempunyai bahan bakar

dan air tawar yag cukup.

8. Melakukan inspeksi ke kapal-kapal, dan memastikan bahwa semua kapal bersertifikat

untuk dapat beroperasi sesuai dengan persyaratan nasional maupun internasional.

9. Memastikan bahwa semua perlengkapan anjungan dan dek bekerja baik.

10. Memantau pemuatan barang di kapal.

Kepala Seksi ABK / Pelaut Kantor Cabang

Bertanggungjawab kepada Kepala Cabang untuk :

Umum :

Memastikan bahwa kapal diawaki oleh pelaut yang berpengalaman, bersertifikat dan

berbadan sehat, sejalan dengan peraturan nasional dan internasional.

Tugas Pokok :

1. Mengontrol penerimaan baru pelaut.

2. Memantu semua peraturan pelaut.

3. Mengorganisasi pelatihan yang diperlukan.

Page 22: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

4. Memantau evaluasi pelaut / ABK dan kebutuhan pelatihan.

5. Sebagai penghubung dengan kepala cabang dan bagian lainnya, berkenaan dengan

hasil kerja ABK.

6. Menjamin pengontrolan dokumentasi dari ABK.

7. Sebagai penghubung dengan Nahkoda berkenan dengan kebutuhan ABK.

8. Melakukan pemeriksaan / verifikasi gaji ABK.

9. Berhubungan dengan pencarter / penyewa.

10. Berhubungan dengan pihak-pihak yang berwenang.

11. Naik ke kapal pada waktu kapal tiba dan akan berlayar.

Administrasi Material dan Bengkel

Bertanggungjawab kepada Kepala Cabang untuk :

Umum :

Menjamin efisiensi dan efektifitasa dari harga untuk pemelharaan untuk kapal-kapal,

serta menjamin pengontrolan yang efisien dari persediaan / stok dan pekerjaaan gudang.

Tugas pokok :

1. Melakukan inspeksi terhadap kapal-kapal.

2. Memantau sistem pemeliharaan yang terencana / PMS.

3. Menyiapkan spesifikasi pengedokan dan memantau hasil kerja dari pengedokan.

4. Mengawasi efisiensi pekerjaan dari bengkel / workshop.

5. Mengontrol masuk dan keluarnya barang persediaan dan suku cadang dari gudang.

6. Menjamin bahwa barang yang masuk / datang telah diperiksa.

Page 23: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

7. Menjamin efisiensi kontrol persediaan.

8. Memeriksa permintaan dari kapal.

9. Memastikan bahwa semua barang telah dikirim / didistribusikan kepada pemakainya.

10. Menjamin bahwa semua barang telah dikirim / didistribusikan kepada pemakainya.

11. Menghadiri pengedokan kapal dan memantau semua perbaikan.

Peninjauan / Pengkajian Manajemen

1. Sistem Mutu / Keselamatan dari Perusahaan ditinjau setiap enam bulan sekali dengan

acara yang telah diedarkan sebelumnya, dalam rapat yang dipimpin oleh Direktur

pelaksana dan dihadiri oleh semua Kepala Divisi dan Kepala Mutu / Keselamatan

(HQS) serta dibuatkan notulennya.

2. wakil / Utusan boleh hadir, namun dengan persetujuan dahulu dari Direktur

Pelaksana, yang dapat mengatur rapat ulang untuk menjamain bahwa yang hadir

dalam rapat telah cukup.

3. Acara untuk rapat mengikuti sebuah format yang dstandar dan bila perlu dapat

dikembangkan. Dokumen pendukung disiapkan oleh HQS dan diedarkan sebelum

rapat.

4. Rapat ini mempunyai wawasan yang luas dan mendiskusikan banyak topik yang

terkait, namun untuk menjamin tingkat kesesuaian, hal-hal berikut ini agar

dibicarakan :

a. Peninjauan notulen dari rapat yang lalau dan kemajuan yang telah dicapai

terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

b. Peninjauan terhadap laporan audit internal.

Page 24: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

c. Peninjauan secara garis besar dari ketidaksesuaian / peristiwa / kecelakaan dan

kejadian yang berbahaya, termasuk keluhan dari pelanggan.

d. Peninjauan kegiatan perbaikan yang dilakukan sejak rapat yang lalu.

e. Peninjauan terhadap evaluasi pemasok dan hasil kerja dari sub-kontraktor.

f. Peninjauan pada pelatihan dan identifikasi dari kebututhan pelatihan.

g. Peninjauan terhadap karyawan / staf dan tanggung jawab yang berakitan dengan

dioperasikannya Sistem Mutu / Keselamatan.

h. Peninjauan pada kebijakan mutu, kebijakan keselamatan dan lingkungan serta

sistem manajemen mutu / keselamatan, untuk memastikan bahwa sisitem /

prosedur tersebut, amsih tetap dalam jalur ISO 9002 (1994) dan Koda- ISM.

5. Arsip-Data.

Acara / Agenda rapat Peninjauan Manajemen.

Notulen Rapat Peninjauan Manajemen.

6. Lampiran.

3.3 Analisa SWOT

Analisa yang kami lakukan berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sapto

selaku manager marketing pada PT. Baruna Raya Logistics ( Petikan wawancara dapat

di lihat pada halaman lampiran )

3.3.1 Faktor Strategi Eksternal

Faktor-faktor yang terdapat dalam strategi eksternal adalah :

Page 25: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

1. Ancaman ( Threats )

Perusahaan harus memperhatikan ancaman atau tantangan yang datang dari luar

perusahaan karena dapat berpotensi menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan

dan kegiatan operasional perusahaan. Ancaman atau tantangan yang terdapat dalam

perusahaan adalah :

Iklim politik Negara

Iklim politik negara yang tidak dapat diprediksi dan dapat berubah sewaktu-

waktu dapat mempengaruhi semua aspek, termasuk pasar transportasi lepas

pantai yang dijalankan oleh perusahaan.

Pemasaran produk kompetitor yang makin gencar

Para pesaing selalu membuat inovasi dengan memberikan value added service

pada produk-produknya dan selalu mengadakan iklan dan promosi pada media-

media dengan tingkat kontinuitas yang tinggi dalam rangka menarik minat calon

konsumen.

2. Peluang ( opportunity )

Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus dapat melihat peluang-peluang yang

dapat dijadikan kekuatan perusahaan. Peluang-peluang yang terdapat dalam

perusahaan yaitu :

Page 26: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Transaksi bisnis online melalui internet

Perusahaan untuk memperluas pasarnya memberikan fasilitas kepada pelanggan

dengan bertransaksi secara online sehingga pelanggan dapat melakukan transaksi

darimana saja dan kapan saja.

Pemasaran produk melalui media internet

Perusahaan dapat memasarkan produknya melalui media internet karena selain

dapat diakses oleh semua orang darimana saja dan kapan saja, masalah up-date

produk dan informasi menjadi lebih praktis apabila menggunakan internet.

3.3.2 Faktor Strategi Internal

Faktor-faktor yang terdapat dalam strategi internal adalah :

1. Kelemahan ( Weakness )

Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam perusahaan yang harus diminimalkan

agar tujuan perusahaan dapat tercapai, yaitu :

Teknologi Informasi yang masih belum maksimal

Perusahaan masih belum memaksimalkan teknologi informasi dalam proses

bisnisnya padahal pada saat ini dapat dikatakan teknologi informasi telah

menjadi inti bisnis dari suatu perusahaan

Pemasaran produk yang masih belum maksimal

Perusahaan masih belum maksimal dalam memasarkan produknya padahal

banyak media yang dapat digunakan untuk melakukan pemasaran termasuk di

antaranya media internet.

Page 27: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

2. Kekuatan ( Strength )

Kekuatan yang dimiliki perusahaan seharusnya dapat menjadi suatu kelebihan yang

dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kekuatan yang dimiliki oleh

PT. Baruna Raya Logistics adalah sebagai berikut :

Perusahaan yang memiliki pengalaman

Pengalaman dan jam terbang yang tinggi membuktikan kredibilitas dari PT.

Baruna Raya Logistics yang dapat dipercaya sehingga pelanggan dan calon

pelanggan tidak pelu meragukan layanan dan kinerja PT. Baruna Raya Logistics.

Memiliki asset yang kuat

PT. Baruna Raya Logistics memiliki asset yang kuat, yang hal ini dapat kita lihat

salah satunya melalui jumlah kapal yang dimiliki oleh perusahaan; yang hal

tersebut menjadikan PT. Baruna Raya Logistics merupakan salah satu perusahaan

transportasi lepas pantai terbesar di Indonesia.

SDM yang berkualitas

Kualitas SDM yang dimiliki oleh PT.Baruna Raya Logistics dapat dikatakan baik

dan karenanya ini menjadi langkah awal menuju keberhasilan untuk tercapainya

tujuan perusahaan

Page 28: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

3.4 Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 : Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan

Page 29: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

PT Baruna Raya Logistics melayani penyewaan kapal salah satunya dengan metode

direct selection, dimana Customer yang ingin menggunakan jasa penyewaan kapal,

harus datang dengan menyertakan dokumen – dokumen yang dibutuhkan untuk

menyewa kapal yang berisi antara lain:

- Nama Perusahaan

- Tujuan Penyewaan Kapal

- Jenis Kapal Yang di butuhkan

- Jangka Waktu penyewaan

- Route yang akan di lalui.

- Dan lain – lain

PT Baruna Raya Logistics akan mempelajari dokumen – dokumen tersebut,

menentukan jenis perusahaan customer, apakah KPS atau nonKPS. Jika perusahaan

penyewa adalah KPS maka pihak marketing akan melanjutkan dokumen tersebut untuk

dapat diteruskan kearah kerjasama. Jika perusahaan tersebut NonKPS maka terdapat dua

kemungkinan keputusan yang akan diambil oleh PT Baruna Raya Logistics yaitu

menerima dokumen – dokumen tersebut untuk di teruskan bekerja sama, ataupun

menolak bekerja sama dengan perusahaan yang akan menyewa kapal dengan beberapa

pertimbangan. Dibutuhkan knowledge untuk dapat mengambil keputusan tersebut.

Page 30: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Adapun pertimbangan PT Baruna Raya Logistics menolak tawaran kerja sama

dikarenakan antara lain:

- Tujuan yang kurang relevant

- Jenis Kapal yang dibutuhkan sedang dalam keadaan disewa ataupun dalam keadaan

rusak

- Jangka waktu penyewaan yang pendek

- Calon Penyewa dianggap kurang mampu untuk membayar biaya sewa kapal.

- Calon Penyewa memiliki tunggakan pada kerjasama sebelumnya.

Bila dokumen – dokumen tersebut diterima maka, pihak marketing akan

menghubungi pihak operasional untuk mengetahui apakah kapal yang akan disewa layak

untuk berlayar, atau berada di tempat dengan kata lain sedang tidak dalam keadaan di

sewa. Pihak operasional akan mengecek kapal yang akan digunakan, kemudian hasil

pengecekan akan di kirim kembali ke pihak marketing. Apabila kapal yang ingin disewa

sedang tidak dalam keadaan dapat disewa, biasanya pihak operasional akan menyertakan

alternatif kapal yang dapat di gunakan.

Apabila keadaan kapal dapat disewakan, maka marketing akan mengadakan

pertemuan dengan customer untuk membicarakan mengenai harga sewa kapal dan cara

pembayaran, customer dapat melakukan negosiasi mengenai harga tersebut.

Apabila sudah mencapai kesepakatan kerjasama maka pihak marketing akan

mengirimkan dokumen tersebut ke pihak Administrasi kontrak untuk dibuatkan

dokumen kerjasama yang akan ditanda tangani kedua belah pihak yaitu pihak PT Baruna

Raya Logistics dengan Customer. Dokumen tersebut mencangkup mengenai pembuatan

Page 31: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

izin berlayar, pajak kepada pemerintah, ikatan hukum, dan perjanjian khusus antara PT

Baruna Raya Logistics dengan Customer.

3.4.1 Masalah

Pemaparan mengenai masalah yang kami sampaikan berdasarkan hasil

wawancara dengan Bpk. Sapto selaku manager marketing pada PT. Baruna Raya

Logistics ( Petikan wawancara dapat di lihat pada bagian lampiran ). Dari wawancara

tersebut kami dapat menyimpulkan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT.Baruna

Raya Logistics, Masalah – masalah tersebut adalah :

Promosi

PT Baruna Raya Logistics sulit untuk melakukan promosi, karena user jasa

penyewaan kapal laut hanya perusahaan khusus, sehingga promosi melalui media

cetak maupun media televisi kurang efisien, Selama ini PT Baruna Raya Logistics

melakukan promosi dengan menggunakan brosur-brosur ataupun seminar yang

diadakan pada acara-acara tertentu.

Penentuan Customer KPS atau Non KPS

PT Baruna Raya Logistics mengelompokan customer mereka menjadi 2 yaitu KPS

dan Non KPS.

KPS adalah Perusahaan yang bertaraf internasional sehingga untuk pembayarannya

dapat dilakukan di belakang, yaitu pembayaran akan dilakukan setelah perusahaan

tersebut menggunakan jasa Kapal PT Baruna Raya Logistics, dikarenakan

Page 32: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

perusahaan tersebut telah sering melakukan kerjasama dengan PT Baruna Raya

Logistics.

Non KPS adalah Perusahaan yang baru saja dikenal oleh PT Baruna Raya Logistics,

atau dengan kata lain Perusahaan baru pertama kali melakukan kerjasama, sehingga

PT Baruna Raya Logistics perlu untuk melakukan penyelidikan terlebih dahulu

untuk menentukan apakah Perusahaan tersebut layak untuk diajak kerjasama. Ini

diperlukan untuk meminimalisasi perusahaan tersebut mengingkari perjanjian

kontrak, terutama soal pembayaran sewa kapal.

Customer Yang tidak konsisten

Tidak sedikit Customer yang melakukan pelanggaran dalam kontrak kerja yang

telah disepakati sebelumnya. Biasanya customer melakukan pemangkiran saat

waktu pembayaran telah jatuh tempo atau dengan kata lain customer tidak

melakukan pembayaran dengan normal kepada PT Baruna Raya Logistics.

Persusahaan yang melakukan pembayaran kontrak kerja 100% berasal dari

perusahaan Non KPS. Ini terjadi karena PT Baruna Raya Logistics kurang tepat

dalam menentukan apakan Customer tersebut layak atau tidak untuk di ajak

kerjasama.

Informasi Detail Kapal relatif sulit di peroleh

Informasi mengenai seluk beluk kapal relatif sulit untuk diketauhui dengan baik,

biasanya customer yang melakukan penyewaan kapal, harus datang ke PT Baruna

Raya Logistics untuk mendapat informasi yang dibutuhkan. Karena tenaga kerja

Page 33: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

yang dimiliki oleh PT Baruna Raya Logistics terbatas di bagian layanan sehingga

terkadang informasi yang di dapatkan terbatas.

Informasi mengenai kapal di PT Baruna Raya Logistic selama ini masih

menggunakan cara manual, yaitu informasi yang dikirimkan melalui media

dokumen ataupun melalui via telepon. Dikarenakan terkadang jika ingin

mengirimkan dokumen, masih harus menunggu kelengkapan dokumen tersebut,

maka terkadang terjadi keterlambatan penerimaan data di kantor pusat. Hal lain

yang menyebabkan keterlambatan dokumen dikarenakan letak antara dermaga kapal

dengan kantor pusat memiliki jarak yang relatif jauh.

3.4.2 Solusi

Promosi Melalui Media Internet

Dengan mencantumkan alamat Web Site di brosur-brosur yang di sebarkan kepada

cutomer, maka diharapkan cuntomer dapat mengetahui dengan baik mengenai

Kapal laut yang dimiliki oleh PT Baruna Raya Logistics. Dikarenakan Web Site

merupakan media yang dapat diakses di seluruh dunia, diharapkan perusahaan yang

mendapatkan kontrak kerja di Indonesia dapat melakukan kerjasama dengan PT

baruna Raya Logistics. Dengan Masuknya PT Baruna Raya Logistics ke dalam

Dunia internet diharapkan untuk kemudian hari dapat di kenal di seluruh dunia.

Pengelompokan

Dengan menggunakan sistem yang akan dibuat, dimungkinkan PT Baruna Raya

logistics mengetehui apakah Customer merupakan Customer baru ataupun

Page 34: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

Customer yang pernah berkerjasama dengan mereka, sehingga PT Baruna dapat

dengan cepat menentukan jenis pembayaran yang harus dilakukan.

Metode Pembookingan Dengan Pembayaran di Muka

Dengan Metode ini dimungkinkan untuk memperkecil kemungkinan Customer

melakukan pelanggaran dalam kerjasama. Dengan metode pembayaran di muka PT

Baruna Raya Logistics dapat meminimalisasi kerugian yang diterima apabila

customer memutuskan kontrak di tengah jalan. Karena Customer harus membayar

penuh jumlah biaya yang di sepakati di awal, sebelum customer menggunakan

kapal.

Memberikan Informasi Kapal Berbasis web

Dengan memberikan informasi kapal yang dimiliki PT Baruna Raya Logistics di

harapkan Customer dapat secara mandiri mencari kapal yang sesuai dengan

kebutuhannya. Customer tidak perlu datang ke PT Baruna Raya Logistics untuk

mendapatkan informasi mengenai kapal yang di sewakan, cukup dengan membuka

Web Site PT.Baruna, customer dengan cepat dapat mengetahui jenis-jenis kapal seta

detail mengenai kapal tersebut.

Bagian Operasional tidak pelu berada di kantor pusat untuk mengupdate kondisi

kapal, cukup masuk kedalam Web Site kemudian Login. Disana bagian operasional

dapat mengupdate keadaan kapal. Dengan demikian kecepatan pertukaran informasi

menjadi lebih baik. Sehingga hal ini juga berdampak kepada Customer yang ingin

melakukan pembookingan kapal secara online, karena Customer dapat mengetahui

Page 35: BAB 3 ANALISIS KONDISI PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2007-2-00173-IF Bab3.pdf- Tanda daftar perusahaan No. 09031703044 tanggal 10 Juni 1982. - Surat

kapan kapal yang dia butuhkan dapat dia gunakan, Ataupun dapat mencari

alternative kapal lain, apabila kapal yang diinginkan dalam keadaan disewa atau

sedang dalam perbaikan.