Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam...

23
21 Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei Shiba dan Tokoh kedua adalah tokoh Erika Sakiyama. 3.1 Analisis Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Yusei Shiba Karena Rasa Kecewa Kepada Ayahnya Dalam subbab ini, penulis akan menganalisis rasa kecewa Yusei Shiba kepada ayahnya yang menyebabkan Yusei melakukan kenakalan. Data 1 Episode 1, menit 33:00 – 35:20 Situasi: Yusei yang sedang berjalan untuk bertemu dengan teman-temannya, melihat ayahnya yang sedang bekerja di sebuah toko elektronik. Ia melihat ayahnya yang sedang membagikan flyer kepada orang – orang yang lewat di depan toko tersebut. Ayah Yusei kaget ketika melihat Yusei ada di seberang jalan dan sedang melihat ia bekerja. Karena kaget ia pun berhenti membagikan flyer, atasannya yang melihat hal tersebut menjadi marah dan membentaknya. Lalu ayah Yusei disuruh bekerja di dalam. Tetapi karena ia baru bekerja, ia masih belum mengerti perbedaan dari setiap produk yang dijual toko tersebut. Sehingga ketika ada seorang pembeli yang bertanya tentang perbedaan produk, ia tidak bisa menjawab. Teman sekerjanya yang melihat hal tersebut menjadi memarahinya, padahal orang tersebut berusia lebih

Transcript of Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam...

Page 1: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

21

Bab 3

Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan

remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei Shiba dan Tokoh kedua adalah tokoh Erika

Sakiyama.

3.1 Analisis Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Yusei Shiba Karena

Rasa Kecewa Kepada Ayahnya

Dalam subbab ini, penulis akan menganalisis rasa kecewa Yusei Shiba kepada

ayahnya yang menyebabkan Yusei melakukan kenakalan.

Data 1

Episode 1, menit 33:00 – 35:20

Situasi: Yusei yang sedang berjalan untuk bertemu dengan teman-temannya, melihat

ayahnya yang sedang bekerja di sebuah toko elektronik. Ia melihat ayahnya yang

sedang membagikan flyer kepada orang – orang yang lewat di depan toko tersebut.

Ayah Yusei kaget ketika melihat Yusei ada di seberang jalan dan sedang melihat ia

bekerja. Karena kaget ia pun berhenti membagikan flyer, atasannya yang melihat hal

tersebut menjadi marah dan membentaknya. Lalu ayah Yusei disuruh bekerja di

dalam. Tetapi karena ia baru bekerja, ia masih belum mengerti perbedaan dari setiap

produk yang dijual toko tersebut. Sehingga ketika ada seorang pembeli yang

bertanya tentang perbedaan produk, ia tidak bisa menjawab. Teman sekerjanya yang

melihat hal tersebut menjadi memarahinya, padahal orang tersebut berusia lebih

Page 2: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

22

muda daripada ayah Yusei. Yusei yang melihat hal tersebut merasa sangat kesal dan

kecewa dengan ayahnya.

Gambar 3.1

Yusei Yang Tidak Sengaja Melihat Ayahnya Bekerja

Sumber: Hanmaa Sesshon (2010)

Analisis:

Dari gambar 3.1 dapat dilihat Yusei merasa kecewa dengan pekerjaan ayahnya. Ia

mungkin merasa bahwa ayahnya masih bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak

tetapi ia merasa kecewa dengan ayahnya yang bekerja sebagai seorang pegawai di

toko elektronik dan terkadang harus dimarahi oleh pegawai lain karena kesalahannya

dalam bekerja. Menurut Zeelenberg (2000: 537) kekecewaan adalah sebuah emosi

yang biasanya dialami untuk merespon masalah negatif yang tidak sengaja terjadi

dan biasanya disebabkan oleh keadaan yang tidak terkontrol atau oleh orang lain.

Dari situasi di atas terlihat penyebab rasa kecewa dalam diri Yusei terjadi karena

ayahnya.

Daldiyono (2009: 211) pun mengemukakan bahwa suatu rasa kecewa yang

berlarut-larut menimbulkan marah sampai dendam kemudian berontak akan

menimbulkan konflik atau benturan. Jadilah yang disebut juvenile delinquents. Suatu

nama yang indah tetapi maknanya adalah kenakalan remaja, yang bila sudah

menyinggung hukum maka timbullah kejahatan remaja. Hal ini pun terjadi pada

Yusei, di mana ia melakukan kenakalan di lingkungannya untuk melampiaskan

Page 3: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

23

amarahnya. Kenakalan yang ia lakukan antara lain merusak rumah gelandangan,

merusak motor dari sekelompok geng motor, mengancam temannya dengan barang

berbahaya, dan menganiaya orang. Menurut Ogino (2005: 25-27) kenakalan Yusei

ini termasuk dalam kategori kriminalitas dan bisa mendapatkan hukuman pidana atas

perbuatannya.

Selain itu, adanya masalah yang terjadi antara orang tua dan remaja termasuk

dalam penyebab seorang remaja akan melakukan kenakalan remaja (Yoder. 2004: 3).

Dalam situasi ini adanya rasa kecewa yang menjadi penyebab dari kenakalan tersebut

terjadi. Hal ini diperkuat dari situasi dan dialog dibawah ini:

Data 2

Episode 1, menit 36:18 – 37:40

Situasi: Yusei yang baru saja pulang kerumah, disambut oleh ayahnya yang sedang

membuat kliping untuk pekerjaannya. Ayahnya meminta maaf karena Yusei melihat

pekerjaan yang dilakukan ayahnya. Lalu ibunya datang dan menanyakan mengapa ia

tidak datang ke tempat kursus. Ayahnya yang takut kalau Yusei memikirkan tentang

uang mengatakan bahwa ia akan lebih giat mencari uang. Yusei menjadi kesal dan

memarahi ayahnya yang mau saja dimarahi oleh orang yang lebih muda darinya dan

merobek-robek hasil pekerjaan ayahnya.

Gambar 3.2

Yusei yang kesal dengan ayahnya

Page 4: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

24

Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010)

Dialog:

弘之 : おかえり

今日は ちょっとカッコ悪いとこ 見せちゃったな

この年になると めっきり記憶力が落ちる

私は 得意だったんだけどな

奈津子 : 祐生! 今日 塾の先生から電話があったわよ

最近 来ないけど どうしてるんですか? って

ちゃんと勉強しなきゃ いい大学 入れないでしょ?

祐生 : 大学なんて

弘之 : 何言って… お前 まさか 金の心配してんのか?

そんなこと 心配しなくていい

父さんが ちゃんと…

祐生 : ちゃんと 何?

何が 「ちゃんと」だよ

息子みてえなやつに なめられて

頭ヘコヘコ下げてさ

今日だけじゃねえだろ

俺 あそこ通るたびに見てんだよ

そんなんで いつもヘラヘラしてさ

恥ずかしくねえの?

奈津子 : 祐生!

祐生 : 母さんは黙ってろ!

お前には プライドってもんが ねえのかよ?

Terjemahan:

Hiroyuki : Selamat datang Saya menunjukkan hal yang tidak keren untuk kamu hari ini, bukan? Kemampuan ingatan saya telah menurun pada usia ini. Sebelumnya saya baik dalam mengingat sesuatu hal. Natsuko : Yusei! Guru mu di tempat kursus hari ini menelepon, Dan bertanya apa yang kamu lakukan karena kamu tidak datang? Kalau kamu tidak belajar dengan giat, kamu tidak akan masuk ke

perguruan tinggi yang bagus. Yusei : perguruan tinggi Hiroyuki : Apakah kamu khawatir tentang uang?

Page 5: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

25

Kamu tidak perlu khawatir tentang masalah tersebut. Ayah akan melakukan… Yusei : Melakukan apa? Apa maksudnya [akan melakukan] Kamu membungkuk ke orang muda yang usianya sama seperti aku. Ini bukan hanya hari ini. Setiap aku lewat aku melihatnya. Apakah kamu tidak merasa malu? Apakah kamu tidak merasa dihina? Natsuko : Yusei! Yusei : Jangan berkata apa-apa, bu! Apakah kamu tidak punya harga diri?

Dari dialog pertama ketika ayahnya meminta maaf karena Yusei melihat ia

bekerja dengan tidak benar sudah memperlihatkan bagaimana seorang orang tua

yang malu kepada anaknya. Tetapi sebaliknya, Yusei malah memarahi ayahnya dan

melakukan tindakan kasar kepada ayahnya dengan merusak hasil kerja ayahnya. Hal

ini seperti yang dikatakan oleh Yoder (2003: 36) bahwa hubungan orang tua yang

baik dengan anaknya akan mencegah si anak melakukan kejahatan. Tetapi dalam hal

ini terlihat bahwa hubungan keluarga yang terjadi antara Yusei dan orang tua nya

terlihat tidak harmonis. Hal ini terlihat dari ucapan Yusei kepada ayahnya:

「ちゃんと 何?何が 「ちゃんと」だよ。息子みてえなやつに な

められて、頭ヘコヘコ下げてさ。今日だけじゃねえだろ、俺 あそこ

通るたびに見てんだよ。そんなんで いつもヘラヘラしてさ、恥ずか

しくねえの?」 ”Melakukan apa? Apa maksudnya [akan melakukan]. Kamu membungkuk ke

orang muda yang usianya sama seperti aku. Ini bukan hanya hari ini. Setiap aku lewat aku melihatnya. Apakah kamu tidak merasa malu? Apakah kamu tidak merasa dihina?”

Yusei merasa sangat kesal dengan ayahnya sehingga ia pun memarahi ayahnya.

Dari dialog tersebut terlihat dimana Yusei tidak menerima kenyataan tentang

pekerjaan orang tuanya sehingga ia pun menjadi mudah marah. Hal ini pun

memperlihatkan tentang perasaan kecewa yang dimiliki oleh seorang anak kepada

orang tuanya. Seperti yang dikemukakan oleh Zeelenberg (2000: 523) bahwa

kekecewaan berhubungan dengan sesuatu yang tidak diperkirakan, berhubungan

dengan perasaan, kontrol dari seseorang dan kekuasaan. Perasaan kecewa yang Yusei

Page 6: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

26

miliki merupakan sesuatu hal yang berasal dari sesuatu yang tidak diperkirakan. Ia

tidak memperkirakan bahwa ayahnya akan bekerja seperti itu dan juga mau untuk

diperlakukan seperti itu.

Rasa kecewa yang dimiliki oleh Yusei pun menurut Van Dijk (2002: 800)

termasuk dalam kategori person-related dissapointment (PRD). PRD merupakan

perasaan yang dialami dalam situasi ketika salah satu penyebab dari situasi yang

tidak diinginkan berasal dari orang lain. Orang yang mengalami perasaan ini akan

menjaga jarak dan merasa ditinggalkan. Mereka menolak orang lain dan berpikir

bahwa orang ini melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan. Selain itu,

mereka memiliki kecenderungan untuk menjauhi situasi dan juga mengabaikan

situasi dan lebih memilih untuk menghindari orang lain. Orang yang mengalami

PRD akan memiliki keinginan untuk menjauh dari orang yang ia tidak sukai. Dalam

situasi ini Yusei yang tidak menyukai ayahnya akan selalu berusaha untuk

menghindari ayahnya. Hal ini dapat dilihat dari situasi di bawah ini:

Data 3

Episode 1, menit 43:00 – 43:55

Situasi: Yusei yang sedang asik menonton TV, didatangi oleh ibunya untuk

membicarakan sesuatu. Ibunya ingin agar Yusei meminta maaf kepada ayahnya atas

ucapan dan perbuatan Yusei merusak pekerjaan ayahnya. Yusei yang tidak ingin

membicarakan masalah tersebut, meminta ibunya untuk berhenti berbicara. Pada saat

yang bertepatan, ayahnya pulang. Yusei yang melihat ayahnya pulang, malah

meninggalkan ruangan. Ayahnya dan ibunya yang melihat hal tersebut, tidak bisa

berkata apa-apa lagi.

Page 7: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

27

Gambar 3.3

Yusei Yang Meninggalkan Ruangan Ketika Ayahnya Pulang

Sumber: Hanmaa Sesshon (2010)

Dapat dilihat dari situasi di atas, Yusei yang menghindari ayahnya merupakan

suatu tanda yang menunjukkan bahwa dia termasuk yang mempunyai perasaan

kecewa dalam kategori PRD. Menghindari atau bahkan menolak untuk berbicara atau

bertemu dengan orang lain yang sudah membuat penderita PRD mengalami

kecewaan merupakan cara yang mereka lakukan untuk menghindari masalah. Orang

yang menderita PRD lebih banyak melibatkan perasaan kemarahannya untuk rasa

kecewanya (Van Dijk, 2002: 792). Dalam hal ini, Yusei yang merasa marah dengan

ayahnya sehingga ia memiliki perasaan kecewa yang sampai pada tahap ia

menghindari ayahnya dan bahkan tidak mau berbicara dengan ayahnya.

Kemudian diperkuat juga oleh pendapat Zeelenberg (2002: 524) bahwa yang

termasuk dalam pengalaman dari kekecewaan adalah perasaan tidak berdaya, merasa

dan memiliki kecenderungan untuk tidak melakukan apa-apa dan menjauh dari

situasi yang ada. Yusei pun seperti ini, ia menjauh dari situasi yang ada dan lebih

memilih untuk memendam sendiri rasa kemarahan dan kekecewaan yang ia miliki. Ia

pun menjauhi situasi yang terjadi dalam keluarganya dengan melakukan kejahatan di

lingkungannya. Ogino (2005: 27) mengemukakan bahwa kejahatan yang cenderung

dilakukan remaja merupakan suatu dasar untuk membentuk kepribadian mereka di

masa depan. Yusei yang melakukan kejahatan dengan merusak, mengancam dan

Page 8: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

28

menganiaya orang lain merupakan cara yang ia lakukan untuk mengatasi perasaan

kecewa yang ia miliki.

Selain itu, Santrock (2003: 187) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang

mengakibatkan terjadinya konflik antara orang tua dan anaknya adalah harapan yang

tak tercapai dan perubahan kognitif termasuk meningkatnya idealisme dan penalaran

logis. Yusei yang mulai mengalami perubahan dalam hidupnya, mulai memikirkan

segala hal secara logis. Oleh sebab itu, adanya harapan yang tak tercapai membuat ia

memiliki konflik dengan ayahnya. Ia yang merasa kecewa dengan pekerjaan ayahnya

sehingga lebih mementingkan idealisme yang ia miliki. Ia lebih memilih melakukan

kejahatan daripada berbicara dengan ayahnya untuk mengeluarkan rasa kecewanya.

Akan tetapi setiap konflik yang ada, pasti ada penyebab yang pastinya. Hal ini

dijelaskan dalam situasi di bawah ini:

Data 4

Episode 1, menit 48:50 – 49:40

Situasi: Hiroyuki yang melihat kejahatan yang dilakukan oleh Yusei, menjadikan ia

sangat marah dan ia pun mulai memarahi Yusei. Tetapi Yusei yang sudah kesal

dengan ayahnya berbalik memarahi ayahnya dan memberitahukan penyebab ia

melakukan kejahatan.

Gambar 3.4

Yusei yang melampiaskan kemarahan kepada ayahnya

Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010)

Page 9: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

29

Dialog:

弘之 : こんな… 人を傷つけるようなまねをして 許されること

じゃない

祐生: うるせえッ!

プライドも何もねえやつに偉そうに説教されたかねえよ!

アンタみたいな しょぼい親父はな もう うんざりなんだよ!

俺は… 俺は… アンタみたいな情けねえ男に なりたくねえん

だよ!

Terjemahan:

Hiroyuki : Hal semacam menyakiti orang sangatlah tidak bisa dimaafkan. Yusei : Diam! Aku tidak mau diceramahi oleh seseorang yang tidak mempunyai

harga diri! Aku lelah dengan ayah yang menyedihkan seperti kamu! Aku... Aku... tidak ingin menjadi pria yang menyedihkan seperti kamu!

Dari dialog yang Yusei ucapkan terlihatlah penyebab ia melakukan kejahatan.

Yusei yang merasa sudah lelah dengan kelakuan ayahnya melakukan kejahatan agar

ia tidak menjadi pria yang menyedihkan seperti ayahnya. Seperti yang dikatakan oleh

Surya (2009: 38) bahwa perasaan kecewa dapat menimbulkan pikiran jelek dan sikap

emosional yang menguasai diri sehingga melemahkan potensi daya nalar dan energi

untuk mengatasi masalah yang ada. Pikiran jelek Yusei tentang ayahnya

mengakibatkan ia tidak bisa mengontrol emosinya. Sehingga ia tidak pernah bertanya

perihal pekerjaan ayahnya, ia hanya melihat lalu menalar sendiri apa yang ia lihat.

Oleh sebab itu, ia merasa kecewa dan melakukan kejahatan untuk melampiaskan rasa

kecewa yang ia miliki.

Seperti yang dikatakan oleh Zeelenberg (2000: 537) bahwa kekecewaan adalah

sebuah emosi yang biasanya dialami untuk merespon masalah negatif yang tidak

sengaja terjadi dan biasanya disebabkan oleh keadaan yang tidak terkontrol atau oleh

orang lain. Yusei pun merespon masalah negatif antara ia dan ayahnya melalui

Page 10: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

30

perasaan kecewa yang ia miliki. Hal ini sangatlah tidak baik karena hal ini bisa

mempengaruhi perkembangan karakternya.

Selain itu, perasaan kecewa yang Yusei miliki kepada ayahnya membuat ia

menghindari dan bahkan tidak mau untuk berbicara dengan ayahnya. Hal ini menurut

Van Dijk (2002: 800) termasuk dalam kategori person-related dissapointment (PRD).

Seseorang yang berhubungan dengan kekecewaan merupakan sebuah karakter yang

memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri atau menghindari dan juga ingin

menjauhi orang yang sudah mengecewakannya.

Page 11: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

31

Tabel 3.1 Tabel Pembuktian Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Yusei

Shiba Karena Rasa Kecewa Kepada Ayahnya

Penyebab

Karena hal-hal

tersebut, terbukti

Yusei merasa

kecewa dengan

ayahnya.

Menit 33:00 – 35:20

Ayahnya yang bekerja sebagai pegawai di toko elektronik.

Menit 36:18 – 37:40

Yusei yang memarahi ayahnya karena melihat ayahnya yang

tidak marah ketika dibentak oleh orang lain, seperti dalam

kalimat yang diucapkan oleh Yusei 「ちゃんと 何?何が

「ちゃんと」だよ。息子みてえなやつに なめられて、

頭ヘコヘコ下げてさ。今日だけじゃねえだろ、俺 あそ

こ通るたびに見てんだよ。そんなんで いつもヘラヘラ

してさ、恥ずかしくねえの?」

Menit 43:00 – 43:55

Yusei yang menghindari untuk berbicara dengan ayahnya

karena ayahnya telah membuat ia kecewa. Ayahnya yang

bekerja di toko elektronik dan tidak marah ketika dibentak

oleh orang lain membuat Yusei menjadi kecewa.

Menit 48:50 – 49:40

Yusei yang memberitahukan penyebab ia melakukan

kenakalan, yaitu Yusei yang tidak ingin menjadi pria yang

menyedihkan dan tidak mempunyai harga diri seperti ayahnya,

dan Yusei ingin melampiaskan rasa kecewa kepada ayahnya

yang ia miliki dengan melakukan kenakalan.

Page 12: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

32

3.2 Analisis Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Erika Sakiyama

Karena Rasa Kecewa Kepada Ibunya

Dalam subbab ini, penulis akan menganalisis rasa kecewa Erika Sakiyama kepada

ibunya yang menyebabkan Erika melakukan kenakalan.

Data 1

Episode 5, menit 07:41 – 08:48

Situasi: Erika yang baru pulang disambut oleh ibunya. Ibunya menanyakan tentang

Erika yang selalu pulang malam, tetapi bukannya menjawab, Erika malah pergi ke

dapur dan mengambil minuman. Ketika ibunya bertanya lagi, ia hanya menjawab

seadanya lalu pergi ke kamarnya. Setelah masuk ke kamar, ia mengunci pintunya dan

tidak membiarkan ibunya masuk.

Gambar 3.5

Erika Yang Tidak Ingin Untuk Berbicara Dengan Ibunya

Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010)

Page 13: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

33

Dialog:

百合子 : 何なの? その格好まさか。毎日こんな時間まで 遊び歩いてるん

じゃないでしょうね? エリカ : だったら何? 百合子 : 何って…

高校生がこんな時間まで 遊び歩いていいわけないでしょ? エリカ : たまに早く帰ったからって、母親面して 説教しないでよ。 百合子 : お母さん 遊んでるわけじゃないのよ。 仕事してるの。 エリカ : いいんじゃない? 好きなだけ仕事すれば、私も好きにするから。 百合子 : 一体何が不満なの? 何不自由ない生活させてるじゃない。

あまりお母さんをがっかりさせないでちょうだい。 そんなバカな娘に育てた覚えはないわよ。

エリカ : だったら… いらなきゃ捨てれば? 百合子 : いい加減にしなさい エリカ。 開けなさい!エリカ 開けなさい エリカ。 Terjemahan: Yuriko : Pakaian apa itu? Jangan katakan kalau kamu pulang telat seperti ini

setiap hari. Betulkan? Erika : Terus kenapa? Yuriko : “Kenapa” Tidak ada anak sekolah yang bermain-main sampai selarut ini. Erika : Terkadang pulang lah dengan cepat? Aku tidak butuh kamu

menceramahi aku tentang itu. Yuriko : Ibu tidak bermain-main. Ini karena pekerjaan. Erika : Baiklah. Kerjakanlah pekerjaan mu dan aku akan mengerjakan apa yang

aku suka. Yuriko : Apa yang kamu kesalkan? Kamu memiliki semua yang kamu butuhkan. Tolong jangan kecewakan aku. Aku tidak ingat membesarkan gadis

yang tidak sopan. Erika : Jika seperti itu... Jika kamu tidak membutuhkan aku, buang saja aku! Yuriko : Hentikan Erika. Buka pintu nya! Erika, buka pintunya.. Analisis:

Dari dialog di atas yang diucapkan oleh Erika kepada ibunya terlihat Erika yang

tidak terlalu mau untuk berbicara dengan ibunya sehingga mengeluarkan kata-kata

kasar kepada ibunya. Seperti yang diungkapkan Daldiyono (2009: 211) bahwa rasa

kecewa yang berlarut-larut dapat menimbulkan marah hingga dendam kemudian

memberontak lalu timbullah konflik atau benturan. Dalam hal ini tokoh Erika yang

Page 14: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

34

memiliki rasa kecewa yang berlarut-larut kepada ibunya menyebabkan ia mengalami

konflik dengan ibunya. Dari dialog yang Erika ucapkan 「いいんじゃない? 好き

なだけ仕事すれば、私も好きにするから」menunjukkan perasaan Erika yang

marah dengan ibunya.

Zeelenberg (2000: 537) pun mengemukakan bahwa kekecewaan adalah emosi

yang biasanya dialami untuk merespon masalah negatif yang tidak sengaja terjadi

dan biasanya disebabkan oleh keadaan yang tidak terkontrol atau oleh orang lain.

Dari situasi di atas terlihat penyebab rasa kecewa dalam diri Erika yang terjadi

karena ibunya yang terlalu banyak bekerja dan banyak meninggalkan Erika sendirian

di rumah.

Karena sering ditinggalkan seorang diri di rumah membuat Erika merasa kesepian.

Menurut Santrock (2003: 353) bahwa individu yang merasa kesepian cenderung

memiliki hubungan yang buruk dengan orang tuanya. Sama seperti hubungan Erika

dan ibunya yang kurang harmonis, menjadikan Erika melakukan kenakalan remaja.

Kenakalan remaja yang dilakukan oleh Erika adalah menjadi gadis penghibur di

sebuah klab malam. Kenakalan ini menurut Ogino (2005: 26) termasuk dalam

kenakalan yang cenderung dilakukan oleh seorang remaja dan kenakalan ini tidak

akan mendapatkan hukuman pidana untuk tindakannya.

Selain itu, rasa kecewa yang dimiliki oleh Erika menurut Van Dijk (2002: 800)

termasuk dalam kategori person-related dissapointment (PRD). PRD merupakan

emosi yang dialami dalam suatu situasi yang tidak diinginkan yang penyebabnya

berasal dari orang lain. Orang yang mengalami PRD akan cenderung untuk menjauhi

situasi dan mengabaikan situasi tersebut dan juga lebih memilih untuk menghindari

orang yang sudang mengecewakannya. Dalam situasi ini, Erika yang tidak suka

Page 15: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

35

dengan ibunya akan selalu berusaha untuk menghindari ibunya. Hal ini dapat dilihat

dari situasi di bawah ini:

Data 2

Episode 5, menit 30:20 – 30:40

Situasi: Ibu Erika menunggu Erika di ruang makan untuk membicarakan masalah

yang terjadi di antara mereka. Erika yang keluar kamar dan melihat ibunya sudah

menunggu di ruang makan, langsung bergegas pergi ke sekolah. Ibunya yang

meminta waktu untuk berbicara sebentar dengannya, tidak ia dengarkan dan ia

langsung meninggalkannya. Tetapi sebelum pergi, ia memberitahukan ibunya bahwa

ketika uang yang ia punya sudah cukup banyak maka ia akan meninggalkan rumah.

Ibunya yang mendengarkan hal tersebut hanya bisa terdiam.

Gambar 3.6

Erika Yang Menghindari Ibunya

Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010)

Dari situasi di atas dapat dilihat sikap Erika yang menghindari ibunya merupakan

suatu tanda yang menunjukkan bahwa ia termasuk yang mempunyai perasaan

kecewa dalam kategori PRD. Bagi orang yang menderita PRD ketika ada seseorang

yang mengecewakan ia, maka ia akan menghubungkannya dengan kepribadian orang

tersebut, yang sedikitnya meninggalkan potensi untuk mengontrol emosinya (Van

Dijk, 2002: 791). Dalam hal ini, Erika yang merasa marah dengan ibunya sehingga ia

memiliki perasaan kecewa yang sampai pada tahap menghindari dan tidak mau untuk

Page 16: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

36

mendengarkan perkataan ibunya. Rasa kecewa yang ia miliki pun mampu

mengontrol emosi yang ia punya sampai ia lebih memilih untuk menghindari ibunya.

Hal ini diperkuat oleh pendapat Zeelenberg (2000: 527) bahwa pengalaman

kekecewaan cenderung disertai dengan beberapa hal, antara lain perasaan tak

berdaya dan kecenderungan untuk menjauhi situasi yang ada. Erika pun seperti ini, ia

menjauhi situasi yang ada dengan pergi bekerja menjadi wanita penghibur di klab

malam. Ogino (2005: 27) mengemukakan bahwa kenakalan yang cenderung

dilakukan oleh seorang remaja merupakan suatu dasar untuk membentuk kepribadian

mereka di masa depan. Erika yang melakukan kenakalan dengan bekerja sebagai

wanita penghibur merupakan cara yang ia lakukan untuk melampiaskan perasaan

kecewa yang ia miliki.

Selain itu, Santrock (2003: 524) mengemukakan bahwa beberapa faktor penyebab

seorang remaja melakukan kenakalan antara lain rendahnya pengawasan orang tua

terhadap remaja, dukungan yang rendah dan penerapan disiplin yang tidak efektif.

Ibunya Erika yang sering pulang malam karena tuntutan pekerjaan menjadikan ia

kurang mengawasi Erika setiap harinya. Ia juga yang terlalu sibuk dengan

pekerjaannya menjadikannya kurang untuk memperhatikan Erika. Erika yang berada

dalam masa remaja, ia mulai bernalar secara lebih logis dan pikirannya menjadi lebih

idealistik. Lalu karena ibunya kurang memperhatikannya sehingga membuat dia

kecewa dan merasa bahwa ibunya lebih sayang pekerjaannya daripada dia. Hal ini

yang menjadikan ia lebih memilih pikiran idealistik yang ia miliki dengan menjadi

wanita penghibur daripada berbicara secara langsung dengan ibunya. Akan tetapi,

setiap konflik yang terjadi pasti ada penyebab yang pasti. Hal ini dijelaskan dalam

situasi di bawah ini:

Page 17: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

37

Data 3

Episode 5, menit 19:24 – 24:00

Situasi: Yuriko kaget melihat Erika pulang ditemani oleh guru dan temannya. Selain

itu, ia juga kaget karena baju Erika tersobek. Ia bertanya tentang kejadian apa yang

terjadi sampai Erika seperti itu, tidak dijawab oleh Erika. Gadis itu terdiam sampai

salah satu gurunya melihat ada kue ulang tahun dan ada nama Erika di atas kue

tersebut. Guru dan temannya langsung mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya

tetapi Erika berkata bahwa ia tidak berulang tahun pada hari ini. Sebetulnys hari ini

merupakan hari pertama Erika diadopsi keluarganya. Gadis itu sudah mengetahui

tentang adopsi yang dilakukan oleh ibunya dan dia merasa ibunya sangat jahat

karena tidak memberitahukannya bahwa ia adalah anak adopsi. Erika yang sangat

marah lalu menghancurkan kue ulang tahun yang sudah di buat ibunya dan merobek-

robek foto Erika dan ibunya yang ada di dalam album foto. Ibunya hanya bisa

melihat hal tersebut dan tidak bisa berkata apa-apa.

Gambar 3.7

Erika Yang Melampiaskan Kemarahannya Kepada Ibunya

Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010)

Page 18: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

38

Dialog:

エリカ : 違うよ。誕生日なんかじゃない 百合子 : エリカ

エリカ : 今日は 私が…この人の所に 連れてこられた日

百合子 : エリカ あなた…

エリカ : 何にも知らないとでも思ってたの?笑っちゃうよね

ずっとだまされてたなんて

百合子 : 話さなかったことは 謝るわ。でも「だます」だなんて…

あなたのことはずっと実の子だと思って育ててきたのよ

エリカ : 嘘

百合子 : 嘘じゃない

エリカ : じゃあ 言わせてもらうけど、どうしていつも授業参観に来な

かったの?熱を出しても迎えに来ないし 家にも全然いなかった

百合子 : それは仕事が…

エリカ : 私もずっとそう思ってた。私のために一生懸命働いてる

だからしょうがないって

百合子 : そうよ

エリカ : 違う 私が本当の子じゃないから、アンタが仕事ばっかりしてた

のは。単純に 私のことが愛せなかったからでしょ 百合子 : エリカ…

エリカ : 一年に一度だけ。あんなもん作ってれば、だまし続けられると

でも思ってたの?ふざけないでよ!

百合子 : エリカ!

エリカ : ほら… 本当の子じゃないから、愛せないから 簡単に殴れるんだ

よ。このときも…このときだって!このときだって!

私はアンタの母親ごっこに つきあわされてただけ!

何もかも 嘘だったのよ!

百合子 : エリカ!

Terjemahan: Erika : Kalian Salah. Ini bukan hari ulang tahun ku Yuriko : Erika Erika : Hari ini adalah hari di mana aku di bawa ke rumah ini… Yuriko : Erika...Kamu... Erika : Kamu pikir aku tidak mengetahuinya. Ini menggelikan bukan? Bahwa

selama ini saya dibodohi Yuriko : Aku minta maaf karena tidak memberitahumu tapi membodohi mu... Aku membesarkan kamu seperti anakku sendiri Erika : Bohong Yuriko : Aku tidak bohong Erika : Kalau begitu aku ingin menanyakan ini. Kenapa kamu selalu

melewatkan pengamatan di kelasku? Ketika aku demam, kamu tidak pernah datang untuk menjemputku dan kamu jarang sekali di rumah

Yuriko : Itu semua karena pekerjaan ku...

Page 19: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

39

Erika : Pertama kali aku juga berpikir seperti itu. Kamu bekerja keras karena aku jadi aku tidak punya pilihan.

Yuriko : Itu benar... Erika : Bukan! Tapi karena aku bukan anak kandungmu. Kamu yang selalu

bekerja, apakah karena kamu tidak mencintaiku kan? Yuriko : Erika... Erika : Membuat kue dan berpura-pura menjadi ibuku sekali setiap tahun.

Kamu pikir dapat terus membodohi ku? Berhenti membodohi ku! Yuriko : Erika! Erika : Lihat...Karena aku bukan anak kandungmu, kamu bisa memukulku

dengan mudah karena kamu tidak mencintaiku . Pada saat ini...Bahkan pada saat ini! Bahkan pada saat ini! Aku hanya menemanimu bermain sebagai ibu. Semuanya hanya sebuah kebohongan!

Yuriko : Erika! Dari dialog yang diucapkan oleh Erika terlihatlah penyebab ia melakukan

kenakalan remaja. Erika yang mengetahui bahwa ia bukan anak kandung dari ibunya

merasa bahwa ibunya sudah membodohi dia. Erika yang sangat marah dan kecewa

karena ibunya tidak memberitahukan perihal tersebut merasa bahwa ibunya hanya

mempermainkannya. Emosi gadis itu memuncak dan membuatnya mengeluarkan

seluruh amarah kepada ibunya tanpa mau mendengarkan penjelasan ibunya. Hal ini

terlihat dari ucapan Erika,

「ほら… 本当の子じゃないから、愛せないから 簡単に殴れるんだよ。

このときも…このときだって!このときだって!私はアンタの母親ご

っこに つきあわされてただけ!何もかも 嘘だったのよ!」

“Lihat...Karena aku bukan anak kandungmu, kamu bisa memukulku dengan

mudah karena kamu tidak mencintaiku. Pada saat ini...Bahkan pada saat ini! Bahkan pada saat ini! Aku hanya menemanimu bermain sebagai ibu. Semuanya hanya sebuah kebohongan!”

Erika yang sudah sangat kecewa terhadap ibunya, mengeluarkan seluruh perasaan

yang sudah dipendam sejak lama. Dari dialog tersebut terlihat Erika tidak menerima

kenyataan bahwa ia merupakan anak adopsi dan juga karena ibunya tidak mem-

beritahukan masalah tersebut membuatnya marah. Seperti yang dikatakan oleh

Zeelenberg (2000: 523) bahwa kekecewaan berhubungan dengan sesuatu yang tidak

diperkirakan, berhubungan dengan perasaan, kontrol dari seseorang dan kekuasaan.

Page 20: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

40

Perasaan kecewa yang dimiliki oleh Erika berasal dari sesuatu yang tidak di-

perkirakan. Erika tidak memperkirakan bahwa ibunya bukan ibu kandungnya.

Hal ini diperkuat oleh pendapat Santrock (2003: 187) bahwa salah satu faktor

yang mengakibatkan terjadinya konflik antara orang tua dan anaknya adalah harapan

yang tak tercapai dan perubahan kognitif termasuk meningkatnya idealisme dan

penalaran logis.

Selain itu, Van Dijk (2002: 798) pun mengemukakan bahwa penderita PRD akan

merasakan perasaan ditinggalkan, berpikir bahwa seseorang atau sesuatu seharusnya

tidak dilakukan, kecenderungan untuk menjauh dari situasi, dan menghindari

seseorang. Sama seperti yang dirasakan oleh Erika, ia merasakan perasaan

ditinggalkan oleh ibunya yang dapat dilihat dari ucapan Erika 「じゃあ 言わせて

もらうけど、どうしていつも授業参観に来な かったの?熱を出しても迎え

に来ないし 家にも全然いなかった」. Ia juga berpikir bahwa ibunya tidak harus

melakukan sesuatu yang tidak perlu dilakukan apabila ia bukan anak kandungnya,

hal ini dapat dilihat dari ucapan Erika 「一年に一度だけ。あんなもん作ってれ

ば、だまし続けられるとでも思ってたの?ふざけないでよ!」. Selain itu

kecenderungan Erika yang selalu menjauhi situasi pada saat ibunya ingin

membicarakan suatu hal dan menghindari ibunya karena ia sudah merasa sangat

kecewa dengan kenyataan yang ia ketahui. Hal ini diperkuat dari dialog yang Erika

ucapkan kepada temannya di bawah ini:

Data 4

Episode 5, menit 26:12 – 27:00

Dialog

エリカ : 私さ…大好きだったんだ、お母さんのこと バリバリ働いてて

カッコよくて。自慢のお母さんだった。だから 寂しくても我慢

Page 21: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

41

できたし、お母さんの娘でよかったって ずっと思ってたのに、

この世で一番信じてたもんがなくなっちゃったよ

Terjemahan: Erika : Aku… sangat menyukai dia. Ibuku bekerja sangat keras dan sangat

keren. Ibu terbaik di dunia. Oleh karena itu, aku tidak perduli betapa kesepiannya aku, aku sangat bahagia karena aku anaknya. Aku selalu berpikir seperti itu. Suatu hal yang sangat aku percayai di dunia ini, sekarang semuanya telah hilang.

Dari dialog tersebut dapat terlihat perasaan Erika yang sebenarnya kepada ibunya.

Erika yang awalnya sangat mengidolakan ibunya, langsung merasa kecewa ketika ia

tahu bahwa ia bukan anaknya. Sama seperti yang dikemukakan oleh Van Dijk (2002:

800) bahwa penderita PRD tidak menyetujui orang lain dan berpikir bahwa orang

lain tersebut melakukan sesuatu hal yang tidak seharusnya dilakukan. Erika yang

berpikir bahwa ibunya tidak seharusnya menyembunyikan tentang hal tersebut dan

memberitahukan hal tersebut kepada Erika mungkin akan membuat Erika tidak

terlalu kecewa kepada ibunya. Tetapi hal yang dilakukan oleh ibunya dengan

menyembunyikan kenyataan tersebut lebih membuat Erika merasa kecewa dan mulai

menghindari ibunya.

Menurut Zeelenberg (2000: 538) penderita PRD lebih mengedepankan perasaan

marah mereka daripada perasaan lain. Sehingga ketika ada seseorang yang

bertanggung jawab atas rasa kecewa yang dialami oleh seorang PRD, maka ia akan

langsung menghindari orang tersebut. Sama seperti Erika yang langsung menjauhi

ibunya dan tidak pernah mau untuk berbicara dengan ibunya. Ia lebih memilih

mempertahakan idealisme yang ia punya untuk menyelesaikan masalahnya. Sehingga

ia lebih memilih untuk melakukan kenakalan di luar untuk melampiaskan rasa

kecewanya.

Hal ini pun sama seperti yang dikemukakan oleh Van Dijk (2002: 804) bahwa

seseorang yang berhubungan dengan kekecewaan adalah sebuah karakter yang

Page 22: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

42

mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dan menjauh dari seseorang.

Erika pun sama seperti ini yang memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dan

menjauh dari ibunya. Padahal rasa kecewa yang berlebih menurut Daldiyono (2009:

211) dapat menimbulkan suatu rasa depresi yang tidak baik untuk perkembangan

karakternya dan juga tidak baik untuk hubungannya dengan ibunya.

Page 23: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00365-jp bab 3.pdfDalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan

43

Tabel 3.2 Tabel Pembuktian Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Erika

Sakiyama Karena Rasa Kecewa Kepada Ibunya

Penyebab

Karena hal-hal

tersebut, terbukti

Erika merasa

kecewa dengan

ibunya.

Menit 07:41 – 08:48

Erika yang tidak mau untuk berbicara dengan ibunya sehingga

ketika ibunya bertanya terus, ia menjawab dengan kata-kata

yang kasar, seperti dalam kalimat yang diucapkan oleh Erika

「いいんじゃない? 好きなだけ仕事すれば、私も好きに

するから」

Menit 19:24 – 24:00

Erika yang merasa bahwa ibunya hanya mempermainkan dia

karena tidak memberitahukan perihal ia bukan anak

kandungnya, menjadikan ia merasa sangat marah. Seperti dalam

kalimat yang diucapkan oleh Erika 「ほら… 本当の子じゃな

いから、愛せないから 簡単に殴れるんだよ。このときも

…このときだって!このときだって!私はアンタの母親ご

っこに つきあわされてただけ!何もかも 嘘だったの

よ!」

Menit 30:20 – 30:40

Erika yang menghindari untuk berbicara dengan ibunya karena

ibunya telah membuat ia kecewa. Ibunya yang tidak

memberitahukan bahwa Erika adalah anak adopsi dan juga

ibunya lebih mementingkan pekerjaan daripada Erika.

Menit 26:12 – 27:00

Erika yang memberitahukan alasan ia sangat kecewa dengan

ibunya, yaitu Erika yang sebenarnya sangat menyukai ibunya

karena ibunya sangat baik dan pekerja keras. Tetapi Erika

merasa kecewa karena ternyata ia bukan anak kandung ibunya

dan ibunya tidak pernah memberitahukan hal tersebut.